NovelToon NovelToon

7 Hari Mencintaimu

# 7 HARI MENCINTAIMU..

Haiii....

Assalamu'alaikum.. buat readers tersayang ku

Cerita ini tak membahas secara detail kehidupan secara agama, cerita ringan dan juga kehidupan dunia fiksi belaka adapun mungkin ada kesamaan nama, jalan cerita, atau pun tempat kejadian itu hanya ketidak sengajaan.Jika masih banyak typo betebaran maafkan othor.

Terus dukung agar othor lebih semangat buat tulis ceritanya.

**Happy Reading 📖

Perkenalan...

Arini Sofia gadis cantik berhijab dengan karakter baik, penyayang, pekerja keras dan juga pastinya mandiri dan gadis yang kuat dan sabar.

Gadis yang berasal dari sebuah desa kecil di daerah Jawa Tengah, hidup merantau demi sebuah cita-cita . Niat awal ingin bisa kuliah dengan biaya sendiri tanpa memberatkan orang tua.

Anak bungsu dari dua bersaudara, sang kakak sudah berumah tangga,setelah menyelesaikan pendidikan SMA nya Arini membantu sang kakak dan kakak iparnya di warung sembako yang ada di salah satu pasar tradisional yang ada di daerahnya.

Setelah Dua tahun hanya bekerja seadanya, keinginan untuk kuliah masih sangat dia inginkan, dia nekad untuk merantau di Jakarta bersama sahabat nya Ayu ,berbekal ijazah SMA dia mengikuti jejak sahabatnya merantau ke Jakarta.

Dengan bekal Ijazah dia di terima bekerja di sebuah restaurant menjadi pelayan. Arini yang dasarnya giat dan cepat tanggap, mampu menguasai pekerjaan barunya. Berjalannya waktu dia dekat dengan Supervesor tempat dia bekerja bernama Firmansyah dan menjalin kasih, awalnyasemua baik-baik saja. Sampai di satu momment Firman mengatakan ingin Kuliah kedokteran sesuai dengan keinginannya, Arini mendukung cita-cita Firman, samapai dia pun ikut membiayai,walaupun dia harus banting tulang buat keperluan hidupnya, keluarga juga kekasihnya.

Sampai suatu saat Firman menganggap Arini tak ada waktu lagi, sibuk sendiri.

Sementara jarak pun jadi penghalang hubungan mereka. Arini mengetahui kebohongan Firman, dengan teganya Firman mendua kan Cinta Arini, dan saat itu Arini sudah cukup sabar, sekali dia maafkan Firman. Namun, Firman kembali mengecewakannya dan Arini pun menyerah, Arini terpaksa mundur dan berusaha merelakan Firman untuk meraih kebahagiaannya.

Arini sadar, jika mereka teruskan tidak akan baik untuk mereka. Pasti kedua nya akan saling menyakiti.

Sampai dia di pertemukan dengan Jodoh yang tak dia sangka, Boss nya yang cuek dan bersikap masa bodoh , tiba-tiba memikahinya.

Wah, ada apa di balik pernikahan Arini dengan sang boss?

Arini tahu jika sang boss sudah memiliki kekasih hati,namun..bagaimana Arini dengan mudah menerima pinangan itu?

Ikuti kisah Arini dengan segala perjuangannya yaa?

Refal Narendra Kesuma pria yang di bilang cuek dan juga setia sama pasangannya,namun suatu hari dia selalu di pertemukan dengan seorang gadis, walaupun ada kekaguman dalam hatinya dia selalu setia dengan kekasihnya Dinda Kirana teman masa kuliahnya yang pergi meninggalkan Refal demi kariernya dan meminta Refal untuk menunggunya, dan Dinda tahu jika Refal akan menunggu dia kembali. Refal menunggu demi cintanya pada Dinda walaupun keluarganya menentang.

Sampai suatu hari dia di posisi kan dengan pilihn sulit sang Oma yang sangat Refal sayangi, tanpa sepengetahuan Refal keluarganya meminang seorang gadis cantik untuk Refal peristri gadis itu tak lain Maid Refal yang bekerja di apartement nya, dengan terpaksa Refal harus menikah dengan gadis itu, walaupun tahu Refal sudah punya kekasih namun gadis itu dengan rela menjadi istri Refal walaupun Refal tidak pernah menganggap dia sebagai istri.

Refal selalu bertekad untuk menunggu sang kekasih,bagaimana nasib istri sah Refal?

Ikuti kisah Refal dengan kebimbangan nya.

Dinda Kirana gadis cantik dengan bakat modeling yang dia punya, dia yang memiliki sifat ambisius dan juga keras, meninggalkan tanah air dan juga kekasihnya demi karier go Internasional.

Dinda bertahan dengan kekasihnya demi kekayaan seorang keturunan Kesuma , dan juga demi kariernya, kekasihnya adalah pemawaris utama dalam keluarganya walaupun kekasihnya mempunyai adik perempuan dia adalah tumpuan keluarganya.

Dinda bertahan demi apa yang dia inginkan walaupun penolakan demi penolakan dari seluruh keluarga sang kekasih.

Dinda kembali untuk bisa menjadi istri kekasihnya namun, saat dia kembali kabar mengejutkan bagi dirinya mendengar jika kekasihnya sudah menikah dengan dukungan semua keluarga. Dari situ Dinda bertekad untuk merebut kembali kekasihnya.

Bagaimana usaha Dinda untuk mendapatkan kembali kekasihnya padahal dia cuma mau hartanya saja?

Ikuti kisah mereka selanjutnya ...

Visual yang terlintas di pikiran othor saat nulis cerita..

Visual Arini Sofia

Refal Narendra Kesuma

Dinda Kirana

Next Cerita.. 🆙🆙🆙

Semoga suka sama Visualnya yaaa..

Kalau kurang suka, bisa bayangkan sesuai dengan kemauan readers sendiri..

# 1 7HM

" Mak, abah ..Arini pamit,jaga kesehatan abah juga mak yaa?

Ucap seorang perempuan cantik dan sederhana yang sedang berpamitan pada kedua orangtua nya untuk pergi merantau.

Gadis itu mencium tangan kedua orang tuanya yang dia sangat sayangi.Dengan tatapan sendu karena meninggal kan keluarganya untuk pergi jauh.Karena sebelumnya mereka tak pernah berpisah jauh.

" Kamu jangan khawatir Rin, ada kakak juga kan? "

Sang kakak pun menenangkan sang adik yang serasa berat untuk pergi.

" Iya Rin.. kamu kan sudah memutuskan untuk merantau, abah sama emak ngerti banget kok ..kalau kamu memang benar-benar nanti mau kuliah kasih tahu kami, Insayaallah kita disini juga bisa bantu kamu. "

Ucapan sang ibu membuat gadis bernama Arini terharu mendengarnya.

Arini Sofia memutuskan merantau ke Jakarta untuk bekerja dan mengumpulkan biaya untuk kuliahnya. Kuliah jurusan design yang dia inginkan.

" Rin yuk..!! "

seru sahabat Arini bernama Ayu

dengan berjalan menghampiri sang sahabat dan berpamitan pada kedua orang tua Arini .

" Iya.. Yu..?! " ucap Arini singkat.

" Jaga diri kamu baik-baik , kalau ada apa-apa hubungi mas atau mbak mu. "

pesan Sofyan kakak ipar Arini

" Iya mas, aku titip abah sama mak ya mbak,mas.." ucap Arini dengan mata yang berkaca-kaca

" Sudah sana, sebelum abah.. berubah pikiran. " seru sang abah pada putri bungsunya yang terlihat masih berat meninggalkan orang tuanya.

Arini akhirnya cepat-cepat masuk dalam mobil trevel yang akan mengantar kan dia ke Jakarta bersama sahabatnya Ayu Habsari.

.

Di dalam mobil Arini masih diam dan tanpa banyak bicara, memikirkan kedepannya nanti.

" Tenanglah, dengan niat baik kita.. Insyaallah usaha kita akan di permudah Allah." ucap Ayu yang tahu akan kesedihan sahabatnya.

Arini memang tak pernah hidup jauh dari keluarga nya, dia mengambil keputusan besar untuk mewujudkan cita-citanya, kuliah di Jakarta dengan hasil kerja kerasnya sendiri.

Seorang Arini sangat paham akan kondisi keuangan keluarganya, sang abah hanya petani biasa dan ibunya berjualan sembako di pasar bersama kakak dan juga kakak iparnya.

Maka dari itu, dia memutuskan untuk merantau ke jakarta untuk mencari biaya kuliah.

.

.

Setelah perjalanan panjang sekitar 12jam perjalanan dari daerah asalnya Jawa Tengah ke Jakarta,saat ini Arini bersama Ayu sampai di sebuah kontrak kecil yang sudah beberapa bulan lalu di sewa Ayu.

Ayu memang sudah merantau ke jakarta lebih dulu setelah lulus SMA, semetara Arini membantu kakaknya di tokonya.

Ayu mengambil kunci kamar kontrakannya dalam tasnya dan segera membuka pintu kamar itu.

" Ayo masuk Rin.. beginilah kontrakan aku, alhamdulillah lah bisa buat neduh." ucap Ayu mengajak Arini masuk ke dalam kontrakannya.

Kontrakan petakan sempit hanya ada kasur lipat, tv cembung ukuran 14inc dan kipas angin diatas plapon, dan dua lemari kecil. sementara di belakang ada dapur kecil dan kamar mandi.

" Kalau kontrakan segini kamu bayar berapa yu..? tanya Arini dengan mengarahkan pandangannya ke penjuru kamar itu.

" 700rb sudah termasuk listrik, biaya air juga termasuk ." jawab Ayu dan menyerahkan gelas berisi air putih pada Arini.

" Kamu nggak perlu khawatir, biaya soal kontrakan yang kamu lakukan sekarang cari kerja, kayaknya restaurant deket tempat aku kerja ada lowongan kemarin, kalau kamu mau besok aku tanya lagi yaa..? sekarang kita istirahat" sambung Ayu mengajak sahabatnya bersih-bersih tubuh mereka lalu istirahat.

" Iya" jawab Arini singkat menenteng tas pakaiannya yang ada di samping pintu.

" Baju kamu taruh di lemari ini Rin, punya aku yang satunya. " ungkap Ayu menunjukkan sebuah lemari kecil

" Iya yu.. makasih yah, kamu sudah mau aku susahin." Ucap Arini yang merasa tak enak hati dengan sahabatnya itu.

" Apaan sih, nggak usah lebay.. kita sudah dari orok sama-sama, kalau selama aku bisa nolong pasti aku tolong, dan pastinya kamu juga akan begitu sama aku kan? " ucap Ayu dengan merangkul Arini dan Arini mengangguk membenarkan perkataan sahabatnya .

.

.

.

Keesokan harinya Arini bersiap untuk mendatangi tempat dimana atas info dari Ayu ada lowongan pekerjaan.

Ayu dan Arini menaiki angkot ke tempat kerja Ayu, kebetulan Ayu bekerja di counter Hp dan letaknya tak jauh dari restaurant yang Arini tuju.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit mereka sampai di sebuah deretan ruko-ruko di Jakarta pusat, Ayu mengantar Arini ke tempat tujuannya dulu dan langsung bergegas menuju tempat kerjanya .

.

.

.

Setelah menunggu lumayan lama akhirnya Arini di panggil untuk interview .

Dengan mengucapkan basmalah Arini masuk keruang interview.

Terlihat seorang laki-laki dengan seragam biru terlihat lebih rapih penampilannya dari karyawan lain, yang memang membedakan antara mereka yaitu warna seragam, dan lihat sebuah name tag bertuliskan nama dan jabatannya Manager store.

" Arini Sofia itu nama kamu? tanya pria itu menatap Arini intens " Apa motivasi kamu berkerja disini? "tanya orang itu selanjutnya. yang mulai sesi interview yang sekarang terlihat Arini agak tegang, karena memang ini pengalaman pertamanya untuk memulai hari dengan memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

"Nama saya betul Arini Sofia pak, dan Motivasi saya ingin bekerja disini yaitu ingin mendapatkan uang yang bisa saya tabung untuk kuliah dan juga untuk kedua orangtua saya pak. " jawab Arini dengan senyuman manisnya dan juga tanpa rasa ragu sedikitpun.

Dan beberapa pertanyaan dan test yang Arini lalui dengan tenang, dan kini tiba saatnya Arini mendapatkan pengumuman berhasil atau tidaknya dia di terima nya bekerja.

Hati Arini harap-harap cemas, bagaimana pun dia tahu bahwa tak mudah untuk mencari kerja, dan tekad Arini dengan bekerja apa saja yang penting halal dan juga bisa buat dirinya makan juga biaya hidup di Jakarta serta sedikit-sedikit bisa nabung buat biaya kuliahnya.

Saat Arini duduk sendiri sambil komat kamit baca doa, ada seorang gadia menghampiri Arini dan menyapa Arini dengan ramah.

"Hai... namaku Fitri, kamu siapa? " tanya seorang gadis pada Arini dan mengulurkan tangan dengan senyuman ramah di depan Arini.

" Aku Arini, kamu ngelamar kerja disini juga? " tanya Arini bersikap sopan juga dan menyambut uluran tangan gasis itu.

" Iya, semoga kita di terima yah.. " ucap Fitri penuh dengan pengharapan dan duduk di samping Arini.

" Aminn, eh.. itu ada kertas yang di tempel pasti itu hasil nya. " seru Arini melihat seseorang yang tadi meng interview dirinya.

" Yuk kita kesana.. semoga kita di terima." ucap Fitri dan melangkah beriringan ke depan sebuah mading.

Arini dan Fitri membaca satu-satu nama yang tertera di kertas yang di tempel.

" Arini lihat, kita di terima !! seru Fitri antusias "Yeayyyy... Kita satu store juga Rin.. " seru Fitri lagi teriak kegirangan.

" Alhamdulillah ya Allah, Engkau mudahkan urusan ku saat ini, semoga aku bisa dengan baik bekarja.. Aminn. " gumam Arini

Ada kelegaan di hati Arini saat tahu bahwa dia di terima bekerja, dan tak ingin dia sia-siakan kesempatan itu.

Arini bersyukur mempunyai sahabat seperti Ayu dan sekarang punya teman baru juga dan satu pekerjaan.

Bersambung.

#2 7HM

Hari - hari Arini lalui dengan semangat karena niatnya tetap untuk kuliah. Dua tahun Arini lalui dengan tanpa lelah.

Bekerja dengan giat.

Arini melakukan pekerjaan nya dengan senang hati.

Berjalannya waktu Arini bekerja di restaurant tersebut dia mengenal sosok laki-laki yang sekarang menjadi kekasihnya.

Namanya Firmansyah atau biasa di panggil Firman.

Firman sosok pekerja keras, sebenarnya keluarga Firman dari kalangan tergolong mampu.Dia bekerja di restaurant yang sama dengan Arini sebagai Supervesor.Dia yang mengkoordinir para pegawai di restaurant itu.

" Fitri... aku pulang duluan yaa? " ucap Arini sambil mengambil tas punggungnya.

" Hatu-hati .. pulang sama Firman?" tanya Fitri yang kebetulan sift siang.

" Iya, sama siapa lagi.. mana pernah aku di bolehin sendiri, udah yaa.. aku mau ke rumahnya katanya ada acara arisan. " ucap Arini dan meninggalkan Fitri.

" Cieee... yang sudah bisa luluhin hati ibu mertua, kamu tau kan Rin ceritanya ? ibunya Firman yang tak pernah setuju sama mantannya dulu, ibunya selektif banget milih mantu. " ungkap Fitri

Arini memang pernah dengar dari kakak Firman langsung yang bilang jika Firman dekat dengan cewek pasti dikenalin sama ibunya.

.

.

Arini keluar dari restaurant menuju parkiran.

Sampai parkiran restaurant, Arini melihat Firman yang sudah di atas motornya yang sedang menunggunya.

" Maaf ya, lama.. " ucap Arini tak enak hati karena lama menungguinya.

" Nggak masalah, ayo.. mama sudah telpon aku soalnya, nanyain kita dimana. " ucap Firman memasangkan helm di kepala Arini.

Sikap Firman pada Arini memang selalu perhatian dan cenderung romantis.

Arini dengan senyuman manisnya melihat tingkah sang kekasih yang selalu lembut padanya.

" Ya Allah semoga Engkau jodohkan kami, dia sangat baik pada ku,aku sangat menyayanginya. " batin Arini memandang wajah kekasihnya

" Ayo naik, malah bengong.. terpesona yah.. sama ketampanan ku? " goda Firman seraya menoel gemas hidung Arini.

" Ge'er..!!" timpal Arini yang sudah terasa malu karena kepergok terpesona pada sosok Firman.

Arini dengan menundukkan malu , dia segera menaiki motor besar milik kekasihnya.

" Abang..!! " pekik Arini dan menepuk kencang bahu Fitman karena kaget saat tiba-tiba Firman mengegas motornya dengan tiba-tiba membuat Arini reflek memeluk pinggang Firman, karena takut terjatuh.

" Lagian, sudah dibilang.. aku bukan tukang ojek,jadi..pegangan. " ucap Firman dengan nada kesala

Mereka pun akhirnya menuju ke rumah orang tua Firman.

Arini memang sudah di kenalkan dengan keluarga Firman, karena memang kakak Firman yang kebetulan ke Mall memergoki Firman yang sedang jalan dengan Arini dan saat itulah dia di kenalkan sebagai pacar Firman, kakak nya pun sangat menyukai sifat Arini yang baik dan juga ramah.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam setengah, mereka sampai di kediaman keluarga Firman.

Hunian di lingkungan kompleks perumahan mewah di daerah timur Jakarta.Perumahan yang Arini sadari adalah Firman adalah orang yang berada.

Arini dan Firman melangkah beriringan masuk ke kedalam rumah.

" Assalamu'alaikum. " salam di ucapkan dari bibir Arini yang memang masuk duluan.

" Wa'alaikum salam.. " jawab semua orang yang sedang berkumpul di rumah itu menoleh pada Arini dan Firman yang baru datang.

" Akhirnya kamu dateng juga Rin, kita udah kualahan bikin kue nya.. " Canda kakak Firman yang pertama bernama Nisya.

Arini langsung mencium tangan kedua orang tua Firman dan juga kakaknya juga ada saudaranya yang datang juga kerumah.

" Yahhh.. masa, pacar aku kesini jauh-jauh suruh bikin kue sih kak? " protes Firman menimpali omongan sang kakak.

" Lahh.. abisnya Arinj kan jago bikin kue Fir.. " jawab Nisya

" Bang.. biarin Rini juga mau kok bantuin. " ucap Arini pada sang kekasih.

" Tuh.. denger apa kata Arini, mama langsung suka sama Arini waktu kamu bawa kemari, nggak kayak.. mantan pacar kamu yang sekolah perawat itu.. siapa namanya, Intan. Mama nggak suka dia orang nya angkuh. " ucap mama Firman memeluk Arini dengan sayang.

Firman mendengarkan omongan mamanya sontak berubah air mukannya seperti tak suka buat bahas hal itu.

" Mama nggak boleh ngomong gitu, kalau Firman bukan jodoh Arini malah mereka yang jodoh gimana? " ucap Arini sontak membuat Firman memandangnya dengan tajam.

" Kok kamu ngomong gitu yang...?"protes Firman tak menduga Arini akan ngomong seperti itu.

" Kan aku bilang seandainya, kita nggak pernah tahu jodoh Kita siapa bang" sanggah Arini memegang lengan sang pujaan hatinya.

" Jangan pernah katakan semua itu, kami sudah cukup untuk menjadi teman, dan hanya kamu yang paling mengerti aku." ucap Firman dengan pandangan yang memohon.

" Baiklah, aku akan ingat semua itu." ucap. Arini dan beranjak meninggalkan Firman untuk ke dapur membantu memasak makanan yang akan mereka buat.

.

.

.

.

Arini selalu bersikap sabar apapun yang bisa membuat hati Firman senang, sebenarnya Firman adalah pribadi yang tempramen namun, semenjak berhubungan dengan Arini dia berubah dengan sendirinya.

Bersambung.

Haiii...yuk like, Vote episode ini dan sebelumnya juga harus di like juga yaaa...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!