NovelToon NovelToon

PRINCESS CHLOE

AWAL

Sebelum membaca di sarankan membaca dulu ANAK TAK DIAKUI, cerita tentang ayah Chloe Dominic. Dan setelah selesai cerita ini silahkan mampir juga di My Mom Is My Super Hero, yang akan segera liris, menceritakan tentang putri Chloe Dominic yang memiliki dua bayi kembar.

CHLOE DOMINIC, 25 Tahun, Putri Mahkota dari Kerajaan NEVOLEON. Anak pertama Raja Tian Dominic dan Ceril Alexander, pewaris Dunia bawah Mafia GEROGRE LORIZD dan perusahaan TYREND Crop's. Namun untuk sekarang semua masih di pegang oleh Daddy nya, Tian Dominic.

Chloe Gadis pemberani dan anak Daddy, dalam artian hanya manja dengan Tian, tidak untuk yang lainnya. Pandai berkelahi dan menembak. 

*

*

ALDIRCH DOMONIC, 20Thun, Putra Mahkota Kerajaan NEVOLEON, anak kedua Raja Tian Dominic dan Ceril Alexander, pewaris Tahta Kerajaan NEVOLEON dan Perusahaan Anderson.

Aldirch pemuda pemberani sama hal nya dengan Chloe, pandai bertarung dan menembak. Memiliki sifat ceria dan tidak membeda-bedakan status sosial.

ALVIN JOHNSON, kekasih Chloe. Putra tunggal keluarga Johnson orang terkaya Nomor 2 di Negara K.

(.........) Peran laki laki utama (Dirahasiakan) 

...💞💞💞💞...

Bab 01

"Mau kemana kamu?" Tanya Aldirch bersedekap sambil menatap kakak nya yang sedang membawa koper.

Chloe yang mendengar adik posesif nya bertanya berbalik arah dan balas menatap. "Bukan urusan mu,? Jawab Chloe melanjutkan jalan nya.

"Jika kau keluar dari istana ini, aku akan memberitahukan kepada Daddy jika kau akan kawin lari dengan laki laki," ucap Aldirch dengan senyum seringai nya.

"What!!" Chloe kembali berbalik sambil menatap adiknya tak percaya dengan apa yang di ucapkan. "Kawin lari! Apa kau gila? Mana mungkin aku kawin lari! Kekasih saja aku tidak punya. Jangan macam macam dengan ku Al," ucap Chloe mendekati Aldirch.

"Aku tidak macam macam, hanya berbagai macam. Jika kau berani silahkan pergi, tapi aku yakin kau tidak akan berani," ejek Aldirch tahu bahwa kakak nya tidak akan berani. Jika sampai dia mengatakan pada Tian, Daddy nya, sudah di pastikan Tian akan melarang nya dan malah mencarikan laki laki pilihan Tian sendiri.

Selama ini Tian tidak ingin mengekang hubungan anak anaknya dengan siapa pun, baik itu miskin ataupun kaya asalkan anak anak nya bahagia. Hanya saja jangan sampai mencoreng nama nya dengan mempermalukan keluarga. Karena yang harus dia jaga ada 4 nama keluarga, Kerajaan NEVOLEON, Alexander, Winston dan Anderson.

"Kenapa ada nama keluarga Winston? Karena Nickel Alexander telah menikahi Sesil Winston. Dan tidak mungkin bagi Tian untuk mempermalukan keluarga itu, karena keluarga Winston adalah besan keluarga Alexander. Jadi jika nama nya tercoreng sudah dipastikan keluarga Winston akan ikut malu.

 Chloe menarik kerah adik nya kuat kuat. "Jika kau mengatakan hal menjijikkan itu, ku pastikan kau akan bonyok di tangan ku," ancam Chloe menatap tajam.

"Jangan memberikan tatapan mu seperti itu, aku sudah bosan dan tidak akan takut. Jika kau mau berduel dengan ku, akan ku layani," jawab Aldirch tak takut. 

Mereka berdua memang tidak pernah akur, tapi Aldirch begitu menyayangi dan posesif dengan kakak nya itu. Jika Chloe dekat dengan laki laki yang menurutnya tidak baik sudah di pastikan Aldirch akan menentang nya dan melarang nya, hingga kadang kadang dia malah bertingkah manja seperti hal nya sebagai kekasih Chloe.

Dan benar saja, Chloe langsung membanting tubuh Adik nya ke lantai. Aldirch yang belum siap mengerutu kesal karena kakak nya ini sangat sangat lah kasar. "Kau curang," ucap Aldirch tidak terima.

"Dalam pertarungan tidak ada kata curang, yang ada kata menang," jawab Chloe bersedekap sambil memicingkan mata.

Melihat itu Aldirch langsung bangun dan menghadap Chloe. " Sekarang ayo lawan aku," perintah nya.

"Heh, sok soan. Awas kalau wajah kebanggaan mu itu bonyok di tangan ku, jangan salahkan aku," ucap Chloe maju langsung menyerang Aldirch.

Buk…Buk..Buk..

Chloe dan Aldirch saling pukul dan tendang. Sedangkan para penjaga istana yang melihat hanya diam, tidak berani memisah. Jika mereka memisah yang ada mereka lah yang akan bonyok oleh kedua anak Raja mereka.

Cukup lama bertarung, Namun diantara mereka tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Hingga saat tinju Chloe hendak menjotos wajah Aldirch, suara seseorang menghentikan mereka berdua.

"Jika kalian berkelahi lagi, akan Daddy pastikan kalian akan tidur di kandang Lion," ucap Tian kesal melihat mereka berdua yang selalu berkelahi jika bersama, namun jika tidak ada mereka akan saling mencari.

Semuanya langsung berhenti bertarung, diam menunduk seperti anak SD yang terkena hukuman. Tian menatap keduanya sambil menyilangkan tangan nya, bersedekap. Menatap tajam.

Kedua anak dewasa yang menunduk itu menelan ludah saat melihat Daddy mereka menatap tajam, sungguh menakutkan Fikir mereka.

"Hais, " Tian menghela nafas 

"Ada apa kali ini?" Tanya Tian ingin tahu kenapa kedua anak nya bertarung lagi.

Mendengar Daddy nya bertanya, Chloe menoleh ke arah Aldirch seperti berkata 'Awas saja kau, kalau mengatakan hal menjijikan itu, ku potong Anu mu'.

Dengan cepat Aldirch langsung menutup miliknya, sedangkan Tian yang melihat hanya menggelengkan kepala.

"Tidak adakah yang ingin menjelaskan?" Tanya Tian lagi.

"Kakak mau kabur Dad," adu Aldirch tidak menghiraukan Chloe yang sedang melototi nya, baginya sekarang cari aman dari Daddy nya yang kejam itu lebih baik.

"Kabur?" Ucap Tian menoleh ke arah koper yang tergeletak tak jauh darinya. Dia tahu koper milik siapa itu, Chloe putri kesayangannya.

"Kau mau kabur Baby?" Tanya Tian menatap sambil mengerutkan kening, Chloe yang di tanya diam, tidak berani menjawab. Jika sampai dia berkata iya, sudah di pastikan Daddy nya itu pasti akan marah dan mengurung nya. "Jawab Daddy," 

Takut Daddy nya marah, Chloe langsung menghampiri dan memeluk tubuh Ayah kesayangan nya. "Dad. Bukan seperti itu, Chloe tidak kabur. Buktinya Chloe masih di depan Daddy kan?" Ucap Chloe pintar, karena kenyataannya dia saat ini ada di depan Tian.

"Pandai sekali ya heh…." Gumam Aldirch mencebikkan bibir.

"Diam kau!" Bentak Chloe kesal.

"Lalu itu apa?" Tanya Tian menunjuk koper yang tergeletak. Chloe yang mendengar melihat ke arah kopernya. "Mati aku, tidak bisa berkilah." Batin Chloe pasrah.

"Mampus …" ucap Aldirch

"Jelaskan," perintah Tian

"Dad, kita duduk dulu ok," pinta Chloe sambil membawa Tian duduk di kursi.

Tian menatap meminta penjelasan putri berliannya ini. "Hah.." Chloe menarik napas dalam dalam.

"Siap siap merayu," ucap Aldirch ikut duduk siap mendengar penjelasan Chloe, karena sejatinya dia juga penasaran.

"Tidak bisakah mulut mu itu diam?" kesal Chloe dengan adik tampan nya itu.

"Tidak usah hiraukan Adik mu. Daddy menunggu penjelasan mu," ucap Tian.

"Baiklah, tapi janji Daddy tidak boleh marah," ucap Chloe meminta kesepakatan.

"Tidak janji," jawab Tian.

"Dad, ku mohon berjanjilah tidak akan marah dengan Princess. Princess akan jelaskan semua nya, tanpa kebohongan," ucap Chloe sambil mengangkat dua jari sebagai tanda dia tidak akan mengatakan kebohongan.

Melihat itu Tian akhirnya menyetujui, lagian dia juga tidak akan pernah bisa marah dengan Princess Baby nya itu.

Ikuti kelanjutan Princess Sate ya.

..

..

..

..

Selamat membaca

Jangan lupa dukung dengan

Like

Komen

Tap Favorit dan vote serta hadiah nya.

 

TEMPAT BARU

Tian pun akhirnya mendengarkan kan alasan Chloe ingin pergi dari istana, mendengar itu Tian menghela nafas kasar.

"Please Dad," ucap Chloe memohon.

"Oke," jawab Tian. "Tapi dengan syarat harus ada pengawal bayangan yang menjagamu. Tidak ada kata penolakan," sambungnya sebelum Chloe protes.

"Baiklah,"__ Chloe sudah pasrah dengan peraturan itu. Boleh meninggalkan istana tapi tetap harus dalam pengawasan anak buah nya.

Wajah Chloe nampak tak bersemangat. Aldirch yang melihat menahan tawa, ia yakin kakak nya pasti keberatan dengan itu karena inginnya dia bebas tanpa pengawal.

"Menyebalkan," kesal Chloe dalam hati.

..

..

Hari ini juga Chloe berangkat menuju Negara tujuan nya, Negara K. Dengan ditemani oleh Aldirch dan Tian yang kini telah sampai di bandara Negara K.

"Daddy sampai sini saja mengantarkan ku, aku tidak ingin semua nya tahu siapa aku. Lebih baik Daddy pulang dan temani Mommy," ucap Chloe mengusir.

"Tidak! Daddy akan memastikan tempat tinggal mu aman atau tidak," jawab Tian kekeh.

"Dad, princess sudah besar, sudah bisa menjaga diri sendiri. Jadi biarkan princess menjalani kehidupan yang Princess inginkan," ucap Chloe tetap ngotot tidak ingin ada Tian di samping nya.

'Bagaimana jika ada orang yang tahu siapa dia sebenarnya, gagal sudah keinginan hidup sederhananya, Pikir Chloe

"Tian diam, berpikir lalu berkata. "Baiklah. Tapi jika kau mengalami sesuatu yang sulit hubungi Daddy,"

"Terbaik," ucap nya memeluk erat tubuh laki laki tersayang nya.

"Apakah kau tidak ingin memeluk ku? Aku iri Lo hanya Daddy saja yang di peluk," ucap Aldirch sedikit cemberut

Mendengar adiknya berbicara, Chloe langsung melepas pelukannya dan beralih memeluk tubuh besar adik nya. "Kau benar benar sudah besar, tubuh mu lebih besar dari ku," kesal Chloe karena adiknya memiliki tubuh bagus.

"Hei, aku ini laki laki, wajar jika memiliki tubuh bagus," jawab Aldirch memeluk erat kakak nya. "Aku menyayangi mu kak,"

"Kakak juga menyayangi mu," balas nya sambil melepas pelukannya. "Ku harap kau tidak mengikuti Al. Jika sampai iya ......." tatap nya memicingkan mata, karena Chloe hafal dengan adik laki laki nya yang akan terus menempel kemana pun dia pergi.

"Tidak akan," jawab Aldirch cepat. Namun Chloe masih menatap dengan ragu.

Melihat tatapan kakak nya, Aldirch langsung mengadu dengan Tian. "Dad lihatlah, dia selalu saja memiliki pemikiran seperti pada ku. Padahal aku bener Lo tidak akan...." jawab Aldirch.

"Tidak akan apa?" tanya Chloe.

Melihat kedua anak nya berdebat, Tian langsung menghentikan nya. "Tidak bisakah kalian ini akur satu hari? Jika kalian tidak bisa akur Daddy akan buatkan adik untuk kalian," ucap Tian, namun langsung di tolak cepat oleh mereka keduanya

"No...." jawab mereka kompak.

Mereka berdua tidak ingin Tian menambah anak lagi karena menurut nya itu akan membuat mereka berdua repot. Bagi Chloe satu saja sudah repot apalagi dua, bisa bisa dia tidak akan pernah bisa keluar sedikitpun. Sedangkan Aldirch tidak menginginkan adik karena takut Mommy Ceril tidak akan sayang lagi dengan nya, biasa anak Mommy tidur minta di peluk.

Setelah cukup lama akhirnya Chloe pamit dan pergi meninggalkan dua laki laki yang masih melihat ke arah nya. Sesekali Chloe menoleh dan tersenyum kearah mereka.

Setelah Chloe pergi. "Daddy tahu jika kau sudah membawa koper mu," ucap Tian tanpa menoleh ke arah putra nya.

"He..He...He..Daddy tahu saja," jawab Aldirch.

"Pergilah, jaga kakak mu. Daddy tidak yakin dia keluar sendirian," perintahnya. "Oh ya, Daddy juga sudah mengurus semua tempat kuliah baru mu, kau tinggal masuk saja," ucap nya lagi.

"Secepat itu? Apakah Daddy sudah tahu aku akan bersama dengan Princess?" tanya Aldirch.

"Tentu saja, Daddy sudah hapal dengan sifat mu itu," ucap Tian. "Pergilah, Daddy akan meminta beberapa orang mengantar mu dan menjagamu,"

"Baik Dad," ucap Aldirch senang dan memeluk Tian sebentar lalu pergi dengan pengawal nya.

Aldirch pun pergi meninggalkan Tian bersama anak buah nya.

Sedangkan tak jauh dari sana seseorang tersenyum melihat hal itu, lalu pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan bahagia.

.

.

.

Selamat mencoba

**Dukung karya saya dengan cara

Like

Komen.

Tap Favorit

Hadiah dan Vote**.

.

MENGONTRAK

Aldirch pun menyusul Chloe namun dia tidak akan tinggal dekat dengan Chloe. Dia akan tinggal sedikit jauh dari kakak tersayang nya itu.

Anak buah Tian yang mengikuti Chloe memberitahukan kepada Aldirch bahwa mereka saat ini berada di suatu sebuah kontrakan.

"Apa yang akan dia lakukan di rumah kecil itu? Tidak mungkin kan dia akan tinggal di sana?" Gumam Aldirch melihat ke arah Chloe yang sepertinya sedang berbicara pada pemilik kontrakan.

Tak lama dilihatnya Chloe pergi bersama dengan Wanita setengah baya menuju kamar kontrakan.

Aldirch yang sedari tadi mengikuti hanya bisa menganga tidak percaya, bahwa kakaknya akan benar benar tinggal di tempat itu. Lalu apakah dia juga akan tinggal di tempat seperti itu jika dia harus menjaga kakaknya, pikir Aldirch.

"Aku yakin pasti dia tidak akan betah," batin nya

Setelah mengetahui tempat tinggal Chloe, Aldirch pergi untuk mencari tempat tinggalny. Namun kenyataan nya dia juga sama, tinggal di sebuah kontrakan, karena tempat kontrakan Rena jauh dari Apartement. Dan mau tidak mau ia juga akan tinggal di sebuah kontrakan kecil, yang belum tau apakah dia akan betah atau tidak.

Biasa tinggal di tempat yang mewah dan mendadak tinggal di tempat sederhana membuat dia ragu dengan kenyamanan hidupnya nanti.

"Hah…tadi aku mengatakan Chloe mungkin tidak akan betah. Lah sekarang aku juga tinggal di tempat seperti ini, apakah aku bisa betah? Betah tidak betah harus betah demi Chloe," ucap Aldirch menyemangati dirinya.

"Hidup sederhana di mulai," ucapnyablagi tanpa rasa semangat.

Di kontrakan Chloe.

Chloe masuk dan melihat tempat tinggal baru nya. "Lumayan," ucap nya sambil membawa kopernya ke kamar.

Chloe duduk di ranjang, "Tidak empuk," tangan Chloe memijit mijit kasur yang dia duduki. "Semoga punggung ku tidak patah besok," ucapnya.

Mulai hari ini Chloe akan memulai kehidupan sederhana nya, alasan nya ia ingin merasakan sebagai warga biasa, menjalani hari dengan hidupnya sendiri tanpa ada nya pelayanan, dan akan mencari uang untuk dirinya dengan tangan dan keringatnya sendiri.

Malam hari, Chloe duduk di kursi depan kontrakan nya. Di lihatnya tetangga kontrakan baru pulang, mungkin dari bekerja pikir Chloe.

"Baru pulang mbak?" Tanya Chloe menyapa.

"Iya mbak, mbak orang baru ya?" Tanya gadis itu menghampiri Chloe.

"Iya," jawab Chloe. "Perkenalkan nama ku Chloe," Chloe mengulurkan tangan sambil memperkenalkan diri.

"Nama ku Areum," jawab Areum membalas jabatan tangan Chloe.

"Senang berkenalan denganmu Nona Areum," ucap Chloe tersenyum manis. Senyum manis Chloe sampai membuat Areum merona karena menurut nya sungguh manis dan wajahnya itu sangat sangat lah cantik.

"Jangan panggil aku Nona, panggil saja Areum," ucap Areum merasa tidak enak.

"Baiklah," jawab Chloe.

"Oh iya, kontrakan ku 3 kamar dari sini. Kau bisa mampir ketempat ku. Tapi jika pagi sampai sore aku tidak ada, pagi kuliah, dan siang bekerja. Jika kau mau main, mainlah setelah aku pulang," jelas Areum dan di angguki Chloe.

"Kau berkerja?" Tanya Chloe.

"Ya, aku bekerja di rumah makan menjadi pelayan disana," jawab Areum.

"Pelayan ya," pikir Chloe. "Apakah di tempat mu masih butuh pekerja? Aku mau jika ada," tanya Chloe antusias.

"Kau ingin menjadi pelayan?" Tanya Areum tidak percaya. Di lihat dari postur tubuh nya, jelas saja Chloe tidak pantas menjadi pelayan, malahan Chloe lebih pantas menjadi seorang model.

"Ya," jawab Chloe cepat tanpa rasa ragu.

"Tapi aku sedikit ragu, karena jika di lihat kau belum pernah melakukan hal seperti itu," ucap Areum berpikir Chloe anak manja.

"Ya, aku akui aku memang belum pernah melakukan itu. Tapi aku akan belajar," ucap Chloe berharap Areum mau membantunya 

"Baiklah, besok aku akan coba tanya. Apakah masih butuh seseorang atau tidak," jawab Areum.

"Terimakasih, dan ku harap ada," ucap Chloe senang dan memeluk tubuh Areum.

Setelah mengobrol cukup lama, areum kembali ke kontrakan nya, mengistirahatkan tubuh nya yang sangat lelah.

.

.

Di kontrakan Aldirch,

Aldirch terus menggerutu karena kasurnya yang tidak empuk, banyak nyamuk dan tidak ada AC.

"Panas sekali, kenapa tidak ada AC dikamar ini. Huh….gerah nya," ucap Aldirch mengibas ngibaskan buku ke tubuhnya. "Pokoknya besok aku harus beli kipas angin, aku tidak akan bisa tidur jika seperti ini terus," kesalnya masih terus mengibaskan bukunya.

Cukup lama dia berkipas dengan buku, matanya mulai mengantuk dan tanpa sadar dia malah memikul wajah nya sendiri dengan buku.

Plak,

Hah, Aldirch langsung sadar saat wajahnya kena tampol buku yang di pegang nya sendiri.

'"Sialan, mata ku sangat ngantuk, tapi tubuh ku sangat gerah sekali. Aku sudah tidak tahan, aku tidak tahan," ucap Aldirch keluar dari kamar dan menghampiri anak buah nya.

"Cepat pergi, belikan aku kipas angin sekarang juga," perintahnya kepada anak buah Tian.

"Baik," jawab bawahannya dan pergi mencari pesanan amyang di minta Sri.

Cukup lama Aldirch menunggu, anak buah yang diperintah nya tadi datang dengan membawa sebuah kipas angin model terbaru

Setelah mendapatkan nya , Aldirch langsung memasang nya dan menyalakan nya.

"Emmm…sejuk," Ucap Aldirch tersenyum setelah merasakan, Aldirch pun langsung merebahkan tubuhnyan untuk tidur dan bangun pagi hari.

.

.

 Selamat membaca

jangan lupa

Like

Komen

Tap Favorit

beri hadiah dan vote

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!