First Love Scenario
Chapter 01
Seorang gadis muda sedang bersiap untuk masuk sekolah di hari pertamanya pindah dari Jepang
Kim Jihya
Huft... Aku harap sekolah baruku akan menerimaku dengan baik
Kim Jihya
(Melihat jam)
Astaga aku harus cepat!
Setelah merias wajahnya, Jihya langsung mengambil ranselnya dan bergegas turun kebawah
Kim Jihya
(Turun tangga)
Appa... Aku akan naik bus hari ini
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Jihya? Knp kamu tdk menggunakan kacamata?
(Terkejut melihat penampilan Jihya)
Kim Jihya
(Tersenyum)
Bukankah lbh baik seperti ini?
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
Benar sayang, jadilah dirimu sendiri
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Tapi bagaimana jika...
Kim Jihya
Aku akan mencobanya
Kim Jihya
(Mengambil bekalnya)
Do'akan aku Appa Eomma!
Jihya berlari sembari membawa bekalnya, ia tdk mau mengulur waktu karena jam sdh menunjukkan pukul 07.05
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Astaga anak itu, bahkan ia tdk sempat berpamitan dengan kita
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
Sifatnya sedikit mirip dgnmu, apa kamu tdk menyadarinya?
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Knp harus sifat burukku yg menurun padanya?
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
Dia pintar sepertimu sayang
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
(Tertawa)
Apa kamu sedang menginginkan sesuatu? Knp tiba-tiba memujiku?
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
Heyy jangan asal menuduhku! Aku memang berbicara sesuai kenyataan
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
Jika kamu tdk mau disebut pintar yasudah, artinya Jihya pintar karena sifatku menurun padanya
(Pergi ke kamar)
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Sayang, aku hanya bercanda!
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Astaga... Anak dan istri sama-sama hobi ngambek
(Menyusul Istrinya)
Jihya sedang menunggu bus di halte
Kim Jihya
Haish knp lama sekali?
Setelah menunggu kurang lebih 15 menit, akhirnya sebuah bus berhenti di halte tempat Jihya menunggu
Kim Jihya
Aah akhirnya
(Masuk kedalam bus)
Kim Jihya
Knp sangat penuh? Apa aku akan berdiri terus seperti ini?
(Batin)
Kim Jihya
Haish... Rok ku pendek, bagaimana jika ada yg mengintip?
(Batin)
Karena bus benar-benar penuh, terpaksa Jihya berdiri sembari berpegangan pada kursi disampingnya
Sebenarnya masih ada tempat untuk didudukinya, tapi beberapa orang disana menggunakan kursi disebelahnya untuk tempat barang-barang mereka
Kim Jihya
Ck knp ranselnya tdk dipangku atau dipakai saja? Benar-benar tdk peka
(Batin)
Jihya membantin seorang pria yg tengah duduk di kursi tepat disamping tempat ia berdiri
Yang benar saja, setelah mencemoohi dalam hatinya, pria itu langsung menggeser ranselnya dan memberi ruang untuk diduduki Jihya
unknown
Duduklah
(Ucapnya tanpa menoleh ke Jihya)
unknown
Apa kursi seluas ini kurang untukmu?
Kim Jihya
(Membulatkan matanya)
A-aku akan duduk, terimakasih
Jihya sedikit kesal dgn pria yg ada disamping nya, apa dia tdk sadar? jelas jelas tubuh Jihya tdk sebesar itu, bahkan tubuhnya masuk kedalam tubuh ideal seorang wanita
Kim Jihya
Ck enak saja asal bicara! Punya mata dipakai dong
(Batin)
Sesampainya di kampus barunya, Jihya langsung turun dari bus
Kim Jihya
Huftt... Akhirnya bisa menghirup udara segar
Jihya langsung bergegas menuju ke ruang guru
Disepanjang perjalanan, ia menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang ada disana
Kim Jihya
Knp mereka menatapku seperti itu?
(Batin)
👤:wahh benar² cantik
👤:siapa dia? apa dia murid baru?
👤:kelas berapa dia?
Mr.Ju (Guru)
Apa kamu murid pindahan dari Jepang?
Mr.Ju (Guru)
(Mencari data Jihya)
Aah Kim Jihya?
Kim Jihya
Itu saya pak
(Tersenyum)
Mr.Ju (Guru)
Baiklah, ini papan nama kamu
(Memberi)
Mr.Ju (Guru)
Saya akan mengantarmu ke kelas, mari ikut saya
Kim Jihya
Baik Pak
(Mengikuti)
Chapter 02
Sesampainya dikelas, Mr.Ju memperkenalkan identitas Jihya
Mr.Ju (Guru)
Jihya, kamu bisa memberi salam kepada mereka
Kim Jihya
(Menghela nafasnya)
H-halo semua, salam kenal
Semua murid berteriak heboh, ada yg memuji paras cantik wajah Jihya adapula seekor buaya jantan yg bertanya apa Jihya masih single?
Ditengah ramainya kelas, ada seorang pria yg sepertinya tdk tertarik dgn kedatangan Jihya, atau mungkin memang dia memiliki sifat yg introvert
Lee Yongjin
Astaga dasar pendiam
Lee Yongjin
Hey Junki, apa kamu tdk tertarik dgn gadis cantik itu?
Lee Yongjin
Junki!
(Menarik kabel air phone Junki)
Lee Yongjin
Lihat itu, kita kedatangan mubar cantik
Park Seokjunki
Apa pedulik--
Mr.Ju (Guru)
Berikutnya, silakan perkenalkan nama
Lee Yongjin
Hey ini giliranmu, cpt berdiri
Park Seokjunki
(Berdiri)
Seokjunki, salam kenal
Lee Yongjin
Pffttt kamu sangat konyol!
Mr.Ju (Guru)
Seharusnya kamu memperkenalkan diri kepada mubar kita
Park Seokjunki
(Melihat Jihya)
Kim Jihya
(Terkejut)
D-dia yg tadi duduk di bus dgnku kan?
(Batin)
Mr.Ju (Guru)
Kalau begitu, kita lanjutkan ke siswa selanjutnya
Seperti biasa, saat belum istirahat berbunyi para siswa berbondong-bondong pergi ke kantin
Bae Leesa
(Menghampiri Jihya)
Hai Jihya, apa kamu mau menjadi temanku?
Bae Leesa
Yess! Blhkah aku meminta nomormu?
Bae Leesa
(Memberi ponselnya)
Kim Jihya
(Memasukkan nomornya)
Lee Yongjin
(Datang)
Hei apa kalian akan datang ke pesta malam ini?
Bae Leesa
Biasanya setiap 3 bulan sekali, kami mengadakan pesta malam disalah satu rumah
Bae Leesa
Untuk pesta malam ini, kami membuat tema Sweet Halloween di rumah Seojun
Bae Leesa
Setiap murid yg datang harus memiliki pasangan
Kim Jihya
Apa semua murid harus ikut?
Bae Leesa
Tidak sih, tapi di akhir acara akan ada dorprais yg menarik
Lee Yongjin
Kamu bisa mendapat makanan gratis, dan makan sepuasnya
Bae Leesa
Dasar kamu, makanan terus!
Lee Yongjin
Biarkan sajalah, aku ini manusia jadi butuh asupan makanan
Lee Yongjin
Apa kamu sdh memiliki pasangan untuk malam ini?
(Tanyanya pada Leesa)
Lee Yongjin
Kalau begitu jadilah pasanganku, aku akan menjemputmu malam nanti
Bae Leesa
(Memanyunkan bibirnya)
Bae Leesa
Jihya, kamu harus ikut juga malam ini
Kim Jihya
Tapi aku blm menemukan pasangan
Lee Yongjin
Kamu melupakan seorang pria pendiam disana
(Melirik Junki)
Kim Jihya
Apa dia juga blm mendapat pasangan?
Lee Yongjin
Kurasa tinggal dia, anak gadis lain sdh menawarinya untuk menjadi pasangan mereka, tapi ia selalu menolak
Kim Jihya
Kalau begitu pasti aku akan ditolak juga
Bae Leesa
Jgn nethink dulu dong
Lee Yongjin
Aku akan membantu membujuknya, tolong beri aku waktu sampai pulang nanti
Kim Jihya
Baiklah, terimakasih Yongjin
Bae Leesa
Kalau begitu, ayo kita ke kantin
(Menarik tangan Jihya)
Lee Yongjin
Kamu tdk mau ke kantin?
Lee Yongjin
Kamu harus sabar menghadapi anak pendiam sepertinya Yongjin
(Batin)
Lee Yongjin
Ngomong-ngomong apa kamu sdh mendapat pasangan untuk pesta malam ini?
Park Seokjunki
(Menggeleng)
Lee Yongjin
Baguslah, aku memiliki seorang teman yg blm memiliki pasangan juga
Park Seokjunki
Benarkah? Bknkah murid dikelas ini berjumlah ganjil?
Lee Yongjin
Ck kamu melupakan mubar cantik tadi
Lee Yongjin
Dia juga blm memiliki pasangan untuk pesta malam ini
Lee Yongjin
Apa kamu tdk kasihan padanya? Apa kamu ingin dia merasakan apa yg kamu alami 3 bulan lalu?
Lee Yongjin
Mungkin dulu kamu memang tdk tertarik dgn pesta malam, tapi tdk dgn Jihya, aku rasa ia tdk ingin melewatkan pesta malam pertamanya
Park Seokjunki
(Menatap Yongjin)
Chapter 03
Lee Yongjin
Jadi bagaimana? Kamu bersedia menjadi pasangannya?
Park Seokjunki
(Menatap Yongjin)
Knp tdk kamu saja?
Lee Yongjin
Oh ayolah, aku kan sdh bersama Leesa
Lee Yongjin
Aku rasa dikelas ini tinggal Kamu dan Jihya yg blm mendapat pasangan
Park Seokjunki
Aku akan memikirkannya lagi
Lee Yongjin
Baiklah, aku menunggu jawabanmu saat pulang nanti
Lee Yongjin
Aku harap kamu mau
(Mengedipkan satu matanya)
Lee Yongjin
(Pergi ke kantin)
Park Seokjunki
(Menghela nafasnya)
Pesta malam yg merepotkan
Bel sekolah berbunyi menandakan waktu pulang sdh tiba
Bae Leesa
Bagaimana?
(Melirik Junki)
Lee Yongjin
Tunggu sebentar, akan ku tanyakan
Lee Yongjin
(Mendatangi meja Junki)
Jadi apa jawabanmu?
Park Seokjunki
(Melirik Jihya)
Lee Yongjin
Aku bertanya jawaban, bkn menyuruhmu meliriknya
Lee Yongjin
Aku paham, dia memang cantik dan sesuai dgn tipemu
Park Seokjunki
(Menginjak kaki Yongjin)
Lee Yongjin
Awhh! Kamu ini knp sih?
Park Seokjunki
Jangan berbicara konyol seperti itu
Lee Yongjin
Maaf, jadi bagaimana? Kamu mau menjadi pasangannya?
Park Seokjunki
(Menghela nafasnya)
Baiklah
Lee Yongjin
(Memeluk Junki)
Hahaha akhirnya kamu tertarik dgn wanita
Park Seokjunki
Ck lepas!
(Mendorong Yongjin)
Lee Yongjin
Aku akan memberitahunya setelah ini
Leesa dan Jihya sedang menunggu Yongjin di kursi taman kampus
Kim Jihya
Apa kamu yakin jika dia mau?
Bae Leesa
Tenang saja, Yongjin pandai membujuk Junki
Kim Jihya
(Mengambil ponselnya)
Eomma?
Kim Jihya
(Mengangkat)
📞Halo?
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
📞Sayang, segeralah pulang ya
Kim Jihya
📞Memangnya ada apa Eomma?
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
📞Apa kamu lupa? Oppa mu akan pulang kesini
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
📞Sebentar lagi pesawatnya akan mendarat di bandara
Kim Jihya
(Terkejut)
📞Oppa pulang hari ini?! Haish... Kemarin dia berkata akan pulang besok
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
📞Sdh sering ditipu, knp masih percaya?
(Terkekeh)
Kim Jihya
📞Ck aku akan memukulmu oppa!
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
📞Kalau begitu segeralah pulang ya, Eomma dan Appa sdh bersiap
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
📞Hati-hati dijalan sayang
Kim Jihya
📞Iya, aku mencintaimu eomma
Kim Jihya
Leesa, maaf aku harus segera pulang
Bae Leesa
Eoh tdk apa², aku akan mengabarimu nanti
Kim Jihya
Baiklah, terimakasih banyak ya
(Tersenyum)
Kim Jihya
Aku duluan ya, bye
(Pergi)
Bae Leesa
Hati-hati!
(Melambaikan tangannya)
Lee Yongjin
(Datang)
Dmn Jihya?
Bae Leesa
Baru saja pulang, kamu kelamaan sih
Lee Yongjin
Maafkan aku, Junki lama memberi jawaban
Bae Leesa
Jadi apa jawaban Junki?
Lee Yongjin
Tentu saja dia mau
Bae Leesa
Wahh benarkah? Kamu sangat hebat Yongjin hahaha
Lee Yongjin
Tentu saja, Junki dapat diandalkan
(Sombong)
Bae Leesa
Aku akan memberitahu Jihya, pasti ia akan senang
Lee Yongjin
Oh iya, blhkah aku minta nomornya?
Lee Yongjin
Aku akan memberikan nomornya pada Junki
Bae Leesa
Tunggu sebentar
(Mengirimkan nomor Jihya ke Yongjin)
Bae Leesa
Sdh, aku mengirimnya ke nomor mu
Lee Yongjin
Baiklah, terimakasih
Bae Leesa
Aku akan pulang, jgn lupa pakai pakaian terbaikmu malam nanti
(Pergi)
Jihya dan keluarganya sedang menunggu kedatangan sang kakak
Kim Jihya
Haish lama sekali dia, jgn² eomma ditipu
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
(Terkekeh)
Dia sdh memberi fotonya ketika naik pesawat
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Bersabarlah, mungkin sebentar lagi
unknown
Hey kelinci lambat!
Suara itu mengalihkan pandangan mereka
Kim Jihya
Oppa?!
(Berlari dan merentangkan kedua tangannya)
Kim Jihya
(Memeluk oppa nya)
Oppa kau menipuku lagi!
unknown
Hahaha maafkan oppa
(Mengacak-acak rambut Jihya)
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Juyeong, bagaimana bisnismu di Paris?
Kim Juyeong
Semua berjalan sesuai target
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Baguslah, tdk sia² Appa mengajarimu selama ini
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
Apa kamu sdh memiliki seorang pacar?
(Menggoda)
Kim Juyeong
Haish... Knp eomma selalu saja menanyakan hal itu padaku
(Memanyunkan bibirnya)
Kim Jihya
Itu wajar saja, harusnya pria seusia oppa sdh memiliki calon istri
Kim Juyeong
Dasar bocil, kamu masih kecil. Kamu tdk akan paham
Kim Jihya
Aku sdh besar oppa!
Kim Juyeong
Besar apanya? Buktinya saja tinggimu tdk tumbuh²
Kim Jihya
Terus saja meledekku! Tinggi ku sama seperti eomma
Kim Juyeong
Seharusnya kamu bisa menyalip tinggi eomma
Kim Jihya
Salah siapa kamu tdk mau mengajariku bermain basket
Ny.Jiyeon (Eomma Jihya)
Astaga sdh², kalian ini ribut terus
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Kalau tdk ketemu rindu, kalau ketemu malah ribut
Kim Jihya
Oppa menyebalkan Appa
(Mengadu)
Tn.Kim Jongmin (Appa Jihya)
Biarkan saja, anak itu tdk akan ada habisnya menggodamu
Kim Juyeong
(Tertawa puas)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
