Berawal dari mimpi,
Di hari Minggu aku ,om Rudi dan bang Zen sedang bersantai di atas kapal karena kami bekerja di kapal barang menuju benua eropa.
Banyak pekerja lainnya juga di dalam kapal yang sedang bekerja jumlah pekerja sekitar 30 orang dan aku satu-satunya wanita yang bekerja sebagai asisten untuk mencatat barang datang.
Aku bekerja di kapal sekitar sudah hampir 3 tahun dan belum pernah pulang juga.
Di siang hari terlihat dari kejauhan nampak kapal kecil sedang melaju kencang menuju kapal kami,
kami kira itu kapal nelayan yang akan menjual ikan tangkapannya kepada kami biasanya seperti itu.
Tapi, kenapa di saat kapal bersandar ternyata mereka adalah penjahat laut alias bajak laut yang sering membajak kapal-kapal,
kami bergegas mencari senjata yang bisa di gunakan untuk melawan mereka.
Akan tetapi kami tidak siap untuk melawan dan pada akhirnya kawan-kawan lainnya langsung turun ke skoci untuk kabur dari bajak laut dan di kapal hanya tersisa aku, om Rudi dan bang Zen.
Para bajak laut itu menghancurkan barang-barang di kapal, mencuri persediaan makanan dan mengendalikan kapal kami.
Lalu, om Rudi mengajak aku dan bang Zen untuk ikut ke ruangan rahasia disana ternyata ada mesin peledak seperti bom yang sengaja di rancang dan simpan untuk keperluan seperti saat ini.
Entah apa maksudnya om Rudi pun tidak menjelaskan karena situasi darurat.
Om Rudi menyalakan tombol peledak lalu kami langsung bergegas turun ke skoci.
Skoci pun melaju kencang menjauhi kapal, hampir 30 menit kapal itu pun meledak dahsyat yang mengakibatkan ombak besar.
Aku, om Rudi dan bang Zen hanya bisa meratapi nasib termenung entah harus bagaimana akan menepi di pulau apa.
Aku hanya membawa handphone sempatnya aku merekam kejadian di kapal dan kapal meledak, aku berpikir itu untuk bahan bukti ke pihak atasan kami.
Bang Zen yang suka menyimpan Snack sempat-sempatnya dia bawa sekantong plastik snack ke skoci,
ampun dia memang konyol hehe tapi ada baiknya kami tidak begitu kelaparan.
Kami tertawa sampai menangis karena hari mulai gelap hampir 5 jam dan persediaan solar hanya tersisa satu dirigen.
Kami terombang-ambing di skoci mencari tepian daratan, hampir putus harapan sampai kami menggunakan baju bang Zen di kibarkan untuk meminta bantuan namun tak ada respon dari mana pun.
Sedih tak tahu harus bagaimana, bang Zen sambil memantau tiba-tiba dia berteriak " Lihat ,kita selamat ada pulau disana", kami langsung menuju pulau itu dan tak lama kami pun sampai.
Kami menepi di pesisir pantai dan ucap syukur telah selamat mengingat bagaimana nasib kawan-kawan yang lainnya mereka tiba dimana.
Tak pikir panjang kami pun menyusuri pantai tak jauh terlihat ada beberapa orang sedang bermain di pantai dan berenang ada juga terlihat seperti villa atau rumah singgah yang lumayan besar.
Kami pun dengan rasa senang menghampiri mereka yang ternyata berkulit putih orang Eropa.
Kami menghampiri seorang pria paruh baya yang sedang duduk sendirian di pantai Lalu aku menyapa " hello, excuse me sir."
Belum aku selesai bicara dua lelaki berbadan kekar menahan kami seperti penjahat, aku pun menjelaskan kepada mereka bahwa kami terdampar di pulau ini dan kami tidak tahu ini di negara mana kami hanya ingin meminta bantuan karena kami baru saja mendapatkan musibah.
Lalu, pria paruh baya itu berbicara kepada dua orang lelaki kekar itu untuk melepaskan kami dan mendengarkan cerita kami.
Aku bercerita dengan detail sambil melihatkan video yang terjadi di kapal itu, tiba-tiba ada seorang lelaki muda berambut pirang berparas tampan terlihat sebaya dengan aku hanya saja mungkin berbeda antara dua atau tiga tahunan.
Lelaki tampan itu bertanya "what happened dad?" Pria paruh baya itu ternyata adalah ayah dari lelaki tampan itu lantas dua lelaki berbadan kekar itu siapa? Apakah mereka bodyguard?🤔 Ah sudah lah.
Ayahnya pun menjelaskan kepada anaknya apa yang terjadi kepada aku om Rudi dan bang Zen lalu dia mengajak kami untuk beristirahat di villa besar itu karena hari pun sudah hampir gelap sekali kira-kira menjelang magrib.
Di dalam villa aku begitu terkejut melihatnya banyak barang-barang antik dan begitu mewah, kalau kata kita mah staycation🤭.
Ada hal yang paling mengejutkan lagi yaitu sebuah foto berukuran besar dan bendera negara Jerman yang di pajang di ruang tamu dan ternyata pria paruh baya itu adalah seorang raja di negara Jerman dan lelaki tampan itu adalah seorang putra mahkota👑.
Suatu kehormatan bagi kami bisa langsung bertemu dengan keluarga raja di jerman.
Beliau memperkenalkan diri " hello, my name's Michael Van Schiller you Can call me Mr.michael and this is my son his name's Lauren Van Schiller."
Me said "nice to meet you the king of Deutschland and prince Lauren."☺️
Kami di persilahkan untuk beristirahat di kamar masing-masing, suasana di dalam kamarnya sungguh nyaman dan bersih tidak heran karena ini villa milik kerajaan.
Tidak disangka kemarin malam mimpi apa ya bisa satu atap dengan keluarga raja😊di balik musibah teryata ada keindahan.
Akhirnya aku, om Rudi dan bang Zen beristirahat malam ini.
Suara burung kecil terdengar 🐦 ternyata hari sudah pagi aku pun beranjak membuka jendela cuacanya yang indah nan sejuk menyambut awal pagi di jerman🍃🌿 sambil bernyanyi aku menuju kamar mandi 🛀 lalala....
Selesai mandi pun aku bergegas keluar dan aku melihat om Rudi dan bang Zen sedang mengobrol dengan pak raja di ruang tamu. Aku penasaran apa yang di bicarakan mereka tapi ah masa bodoh aku mau berkeliling di sekitar villa.
Aku melihat banyak bunga-bunga cantik di belakang villa dan juga tanaman seperti jagung,wortel,tomat aneka sayuran lainnya ada juga buah-buahan seperti strawberry,anggur,jeruk,apel,melon dan lainnya.
Aku berbicara sendiri " wahh, senang sekali bisa tinggal di sini aku bisa kenyang hihi🤭ambil ah satu strawberry ummh Manis banget."
Ternyata di belakang prince Lauren memantau aku dari tadi dan dia menegur aku "hey what you doing ? Are you eating my strawberry? Why you silent."
Lalu aku berlari tanpa menoleh karena takut dan bersembunyi di antara Tamanan jagung,perutku berbunyi karena lapar dari semalam tidak makan "aduh mana laper baru makan satu udah ketahuan perutku bunyi terus lagi, aduh kok kepalaku pusing ya."
Menahan lapar dan takut, tak lama dari belakang prince Lauren mengagetkan aku" i got you haha,"
aku pun berlari tapi aku nggak kuat karena rasa lapar tiada tara nggak ada energi aku pun jatuh pingsan dan prince Lauren menahan aku agar tidak jatuh ke tanah lalu.
Dia membawa aku ke villa tak lama aku siuman melihat ada om Rudi, Bang Zen, raja Michael dan prince Lauren sedang menatap aku, aku pun terkaget beranjak duduk " ada apa kenapa?" Om Rudi menjawab"tadi kamu pingsan terus di bawa sama Prince Lauren."
Aku menoleh ke prince Lauren dengan rasa takut tiba-tiba perutku berbunyi lagi dengan lantang " aduh malu-maluin" wajah malu.
Raja Michael pun tertawa kecil lalu mengajak kami untuk sarapan, setelah sarapan om Rudi bilang " ni, siap-siap sekarang kita mau di ajak ke istana."
Jawab aku" hah?istana ? Mau ngapain om? Jangan-jangan kita mau di jadiin tawanan." Om Rudi said "ngaco kamu ini yah kebanyakan nonton Drakor."
Aku said " hehe..Lah terus kita ke sana mau ngapain coba?" Bang Zen jawab "mau jualan seblak " om Rudi jawab " eh ini kamu juga zen ngaco lagi" bang Zen said " yah lagian dia konyol banget sekelas raja ya nggak mungkin lah jajan seblak" om Rudi jawab " udah-udah, ayo kita keluar udah di tunggu tuh sama raja".
Kami bergegas ke luar dan meninggalkan pulau itu dengan menumpangi mobil kerajaan yang super mewah.
Setibanya kami dan raja di istana dengan memakan waktu sekitar 3 jam, aku om Rudi bang Zen terpesona dengan indahnya bangunan istana aku said " wow sehr schön" Prince Lauren terlihat kaget mendengar saya berkata dengan bahasa jerman hehe.
Bergegas kami masuk ke dalam istana wahh di sambut hangat oleh pelayan-pelayan di istana.
Tak kalah menakjubkan melihat tampak depan istana di dalam pun luar biasa sungguh cantik ornamen ornamennya berbeda dengan di Indonesia hehe ya iyalah kan itu versi asia.
Kami di persilahkan duduk di kursi makan "wah kita makan enak lagi nih" saut bang Zen, kami di suguhi berbagai macam hidangan mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup apapun ada di meja itu mejanya sangat panjang mungkin muat satu RT hehe.
Sebelum makan keluarga memperkenalkan diri mulai dari ratu kerajaan " halo , ich heiße Anna Elisabeth Van Schiller freut mich ".
Lalu princess " hello my name is Katerine Elisabeth Van Schiller you Can call me Kate i love cats nice to meet you" aku said " .
Nice to meet you too queen and princess i am happy to meet you really thank you so much ."
Setelah kami selesai makan siang para pelayan mengarahkan kami menuju kamar masing-masing untuk beristirahat.
Melihat tangga yang ada di istana sungguh cantik dari batuan marmer.
Dan melihat kamarnya jrengg mataku terbelalak sangat besar kamarnya mulai dari tempat tidur,kursi,meja rias lampu estetik banget lihat kamar mandinya pun wah aku beru pertama kali ini lihat kamar mandi sebesar kamar aku di rumah" pasti nyaman aku seharian di kamar mandi hehe.
Sungguh surga duniawi ini rumah yang aku impikan kehidupan yang aku impikan" sambil berbaring di tempat tidur ehh malah ketiduran sampai pagi nggak makan malam huhu "abisnya nyaman banget kasurnya".
Tok tok tok "entschuldigung , gutten Morgen frau.nida, you should go to the living room for take breakfast bitte" pelayan, me said " ja, vielen Dank" bergegas mandi lalu turun untuk sarapan.
Aku sudah di tunggu mereka aku merasa malu berasa tuan putri di liatin gitu hehe , becanda🤭
Setelah sarapan selesai aku om Rudi dan bang Zen di panggil raja untuk masuk ke ruang kerjanya.
Ternyata raja ingin berbicara soal pasport kami sedang dalam proses pembuatan, beliau menenangkan kami supaya tidak khawatir dengan kepulangan kami ke Indonesia beliau sudah menghandle semua urusan kami.
Ucap syukur kami kepada Tuhan dan berterima kasih kepada raja Michael beliau sangat baik hatinya tak heran rakyatnya segitu mencintainya.
Keesokan harinya aku melihat dari jendela prince Lauren sedang menanam bunga tulip,
tampak seru lalu aku bergegas turun menghampirinya basa basi " hey, wie geht's? Prince jawab " ja, gut danke", aku" what you doing prince" sambil malu-malu meong prince said " i am cook" nada senga ,
me said "do you want to cooking the flower?" Muka polos prince said " stupid,are you crazy" muka mengejek.
Aku jengkel lalu pergi ke taman melihat lihat banyak bunga sambil ngedumel "ihh nyebelin banget sih si Lauren di tanya baik-baik malah bilang stupid.
Tak terasa jalan-jalan tak sadar sudah sampai ke kebun buah-buahan dan sayuran wah aku sungguh terkejut banyak sekali tanamannya lalu aku berlari menghampiri pekerja disana yang sedang memetik buah anggur.
Anggur yang sangat lebat dan subur ternyata mereka sedang panen buah anggur me Siad "hello what's your name Can i Help you?" she said "my name is Lily yes please " sambil memberikan gunting khusus untuk memotong batang buah anggur. "
Wah seru banget bisa metik buah anggur sendiri mana lebat lagi buahnya Lalala" bergumam sambil nyanyi.
Tak terasa sudah hampir setengah jam aku memetik buah anggur sudah dapat sekeranjang besar, dan terlintas di pikiranku untuk mencicipi satu butir buah anggur itu.
Dan rasanya manis banget aku makan lagi dua butir anggur ketika aku makan yang ketiga kalinya dari belakang ada yang mengagetkanku dan ternyata dia adalah prince Lauren " hem... Ada pencuri yang lagi makan anggur nih"
aku said " No. I am not ,aku tidak mencuri" prince " Lalu itu apa yang kamu makan,pizza?" Aku jawab " buah anggur, tapi aku tidak mencuri aku hanya mencicipi dua butir saja karena penasaran ya aku salah memakan anggur itu tanpa izin maafkan aku" dengan wajah menyesal.
Prince " oke saya maafkan kali ini tapi kamu ikut saya" sambil tersenyum jahat aku pun berjalan mengikuti prince menuju peternakan sapi tujuannya untuk apa saya masih bertanya-tanya.
Lalu prince Lauren menyuruhku untuk memeras susu sapi itu aku pun sangat terkejut "what ? Prince are you serious?" Prince said "yes i am serious"
Sambil memberi saya ember khusus menampung susu.
Prince" lakukan dengan baik, have a good day" tersenyum puas dan aku hanya bisa menggerutu " awas kamu Prince saya akan balas nanti" dengan rasa agak geli terpaksa aku memerasnya sampai tanganku pegal-pegal aku memeras 4 sapi sekaligus rasa kesal dan capek campur aduk.
Hari tak terasa sudah gelap menjelang malam aku bergegas beres-beres dan memberikan susu sapi itu kepada bapak peternak sapi lalu kembali ke istana.
Sesampainya di kamar istana aku langsung mandi dan tidur karena sangat capek.
Keesokan harinya bangun tidur badan aku terasa begitu sakit dan pegal seperti sudah di injak sapi tak ingin beranjak dari tempat tidur.
Aku di panggil pelayan agar segera turun untuk sarapan tapi aku bilang tidak mau silahkan lanjutkan saja.
Ibu ratu menghampiri aku setelah sarapan dan bertanya " what happened to you?" Me said " i am ok Queen, i just want take rest for a day please" dengan nada lirih queen said " oh, oke nida you Can bed rest and first you must to take breakfast" me said " yes Queen thanks a Lot" Queen hanya tersenyum.
Singkat cerita keesokan harinya badanku sudah terasa fresh dan siap untuk beraktivitas.
Pagi-pagi sekali aku pergi ke perkebunan untuk membantu para pekerja kebun panen buah-buahan dan sayuran dengan hati gembira.
Di mulai dari panen apel merah,apel hijau,buah pir ,buah plum ,buah berry dan masih banyak lagi yang harus di panen.
Di siang hari kami beristirahat untuk makan siang setelah makan siang berlanjut lagi memanen buah pir dan sore pun tiba sekitar jam 5 sore aku dan para pekerja kebun bergegas mengumpulkan hasil panennya di rumah khusus panen lalu pulang.
Sesampainya aku di istana dari kamarnya prince Lauren memanggil saya tapi saya hiraukan karena masih jengkel dengannya dia terus memanggil sambil berjalan menghampiri saya dan berkata " hey ,nida what's wrong with your ear?"
Masih saja menjengkelkan aku diam sambil berjalan menuju kamar tapi prince masih saja mengikuti aku sambil mengejek lalu menarik tanganku dengan kencang dan aku tidak sengaja mendorong dia sampai terjatuh aku pun ikut terjatuh di atas badan dia.
Kami saling bertatapan dan terdiam beberapa detik karena karena kaget,aku segera bangun sambil tersipu malu dan prince pun terlihat salah tingkah aku langsung lari ke kamar "
apaan sih kenapa pake acara narik tangan gw sih demi apa gw malu". Ya sudahlah besok juga palingan udah lupa .
Keesokan harinya aku turun untuk sarapan pagi duduk dengan raja, queen dan lainnya kecuali prince Lauren "ah untung aja gak ada si prince"dalam hati sambil sarapan tiba-tiba Prince Lauren terlihat menuju kursinya " sorry for my late" aku spontan malu nggak karuan selera makan langsung hilang.
Setelah semua selesai makan sang raja mengundang aku, om Rudi dan bang zen untuk masuk ke ruang kerjanya karena ada yang akan di bicarakan.
Ternyata sang raja memberi kabar bahwa pasport dan visa kami sudah jadi senang hati mendengarnya ucap syukur dan terimakasih tapi aku sedikit sedih karena aku senang bisa membantu para pekerja di perkebunan.
Lalu aku mengajukan permintaan pada raja " raja maaf sebelumnya saya jika lancang tapi saya boleh meminta untuk tetap di sini saya ingin bekerja di perkebunan karena saya merasa senang dan nyaman bolehkah raja mengizinkan saya untuk bekerja di perkebunan?"
Raja said" oh, ya tentu saja boleh jika kamu senang berkebun. Ya saja izinkan kami untuk bekerja di perkebunan saya".
Aku said" terimakasih raja sudah mengizinkan saya untuk tetap tinggal di sini"dengan hati riang gembira. Om Rudi " apa kamu bener Ani mau kerja di kebun istana dan nggak mau pulang ikut kami?
Ani said " iya om bener, serius aku toh disini kan sambil kerja juga untuk tambahan mama di kampung" om Rudi" ya sudah kalo kamu mau bekerja disini, besok pagi kami mau berangkat ke bandara nanti Ani antar om dan bang zen ya Ani said"siap om".
Kami pun keluar dari ruang kerjanya terlihat prince Lauren sedang menunggu lalu menghampiri aku dan berkata " pssport kamu sudah jadi ?" Aku said " iya dong besok aku mau langsung terbang,bye looser" dengan nada sombong.
Dia diam dan terlihat sedikit sedih , aku masa bodoh yang penting bisa kerja di kebun setiap hari bisa panen dan tanam buah-buahan dan sayuran di Jerman sungguh senang hati senang hatiku seperti tertimpa durian runtuh.
Keesokan harinya setelah selesai sarapan pagi aku bergegas membantu membawakan koper om Rudi yang hanya berisikan baju pemberian dari raja selama tinggal di istana dan itu sangat berharga.
Aku langsung naik ke mobil ikut mengantar om Rudi dan bang zen ke bandara karena aku sudah janji.
Mobil pun melaju kencang menuju kota besar, aku melihat ke jendela tampak banyak bangunan yang besar dan unik-unik muncul khayalan dalam otakku "andai aku bisa menjadi nyonya penguasa Jerman aku bisa menjelajahi seisi dunia Jerman", memang khayalan ku sedikit rada gila hehe.
Sekitar 1 jam 30 menit perjalanan dari istana ke bandara cukup singkat, kami pun tiba di bandara internasional. Bang zen keluar dari mobil dengan bersorak " worrayy,,,huh akhirnya sampai juga di titik penyebrangan, sebentar lagi gue pulang, Mak Zen pulang mak". Wajah-wajah ceria bang zen dan om Rudi yang rindu keluarga di rumah.
Tak ingin berlama-lama di bandara, bang zen dan om Rudi berjalan menuju pintu masuk pada saat akan menunjukkan paspor tiba-tiba pengawal istana memberikan dua koper untuk om Rudi dan bang zen,
" Ini koper di dalamnya ada bingkisan untuk keluarga kalian dari raja". Om Rudi dan bang zen terharu dan senang menerima bingkisan dari raja itu.
Om Rudi berpesan padaku untuk selalu berhati-hati dimana pun dan jaga diri baik-baik.
mereka melanjutkan perjalanan menuju pesawat, suara jejak mereka tak lagi terdengar aku hanya melambaikan tangan tanda berpamitan dengan mereka.
Sedih rasa kesepian ditinggal oleh mereka tapi aku tidak punya pilihan selain untuk menafkahi keluargaku dan juga aku sudah jatuh cinta dengan istana ini.
Aku pulang ke istana bersama pengawal kerajaan, di perjalanan aku ketiduran tak terasa waktu terus berputar pengawal membangunkan aku, ternyata sudah sampai di istana.
Aku turun dari mobil berjalan menuju kamar tak tau kenapa hari ini mata ngantuk sekali, aku tidur pulas sampai pagi.
Tok..tok...tok...
Suara seseorang mengetuk pintu,
Aku membuka pintu dan ternyata pelayan istana yang menyuruhku untuk turun sarapan.
Aku bergegas mandi karena ratu beserta keluarganya sudah menunggu aku tidak enak membuat mereka menunggu. Langsung aku keluar kamar menuju meja makan dan duduk di sebelah princess Kate ia tersenyum padaku.
Tidak sengaja aku melihat ke arah prince Lauren dan ternyata dia melihatku seperti heran dan bingung 😕, aku ingat saat aku membohonginya bahwa aku akan pulang ke negara aku tapi kenyataannya aku tetap di istana.
Dia masih saja menatap tajam ke arahku, aku makan pun canggung sedikit tak napsu makan, raja Michael pun bertanya :
" Kenapa kamu tidak menghabiskan makananmu"
"Aku sudah kenyang" dengan nada sedikit malu
Prince Lauren menyindir " jangan sampai kamu memakan buah anggur saya"
Aku hanya bisa diam dengan wajah sedikit melihat ke bawah sambil menggerutu di dalam hati " Awas aja, coba nggak ada raja udah aku gigit dia". Geram aku di buatnya
Waktu sarapan sudah selesai kami kembali ke tempat semula, aku kembali ke kamar untuk bersiap-siap bekerja di kebun.
Karena aku sudah siap untuk bekerja aku keluar dan menemui para pegawai perkebunan, mereka baik-baik orangnya meskipun aku dari Asia mereka begitu hangat menyambut saya dan tidak membeda-bedakan.
Kami duduk sambil menunggu mobil kebun datang untuk menjemput kami, tak lama mobil pun datang dan kami masuk mobil semua. Aku duduk di sebelah ibu-ibu mungkin sebaya dengan mamaku, beliau menunjukkan bahwa dari ujung timur sana sampai ujung barat ujung Utara sampai ujung selatan semua tanah perkebunan dan pertanian milik kerajaan.
Wah, aku sungguh takjub sambil ngobrol cerita singkat sampai lah kami di perkebunan sekitar 15 menit.
Semua mengambil peralatan masing-masing dan aku bagian memetik buah anggur aku mengambil gunting khusus memotong anggur.
sebelum bekerja ibu yang duduk di sebelah aku tadi menyeru agar kumpul untuk brifing ternyata beliau ketua perkebunan.
selesai brifing mulai lah kami bekerja dengan kerjaan masing-masing di mulai dari yang memotong daun kering dan daun daun yang sudah mulai menguning, ada yang menanami pohon anggur baru, dan juga memotong anggur yang sudah layak panen.
Oh, iya kami bekerja di perkebunan anggur sekarang karena anggur adalah kebun yang terluas dan terbanyak di kawasan istana karena di istana ada sebuah pabrik yang memproduksi minuman dari buah anggur.
Setiap memotong tangkai anggur hati ini selalu gembira entah mengapa aku pun nggak ngerti.
Seperti menemukan kebahagiaan hehe, aku memotong satu demi satu dengan penuh hati-hati karena anggur yang aku panen ini adalah anggur premium ukurannya saja sangat besar dan rasanya sungguh manis sekali.
Ukuran yang besar satu tangkai saja bisa berbuah sekitar 20 butir dan ukurannya sebesar bola bekel yang sedang.
Wangi buah anggur ini sungguh menggugah selera makan, sampai muncul di pikiranku untuk mencicipinya lagi.
Tolong jangan sampai terulang lagi kejadian itu sungguh memalukan hehe. Sudah hampir setengah keranjang aku memanen buah anggur, panen sambil bernyanyi itu sungguh perpaduan yang menyenangkan. ahay
Sudah sekitar dua jam memanen buah anggur tak terasa aku mendapatkan 9 keranjang besar berisi buah anggur.
"Aku sangat lihai dengan pekerjaan ini" memuji diri sendiri 😅.
Sambil meneruskan pekerjaan, hampir tidak berkomunikasi dengan para ibu-ibu karena ke asyik kan memanen buah anggur.
Hari mulai siang sekitar pukul 12.00 menjelang siang, matahari beranjak naik ke atas.
Ketua memanggil dengan pengeras suara agar kami beristirahat dahulu untuk minum dan makan.
Kami makan roti sandwich dan minum air yang telah di sediakan untuk kami makan.
Rasa kenyang dan haus pun hilang namun rasa ngantuk pun datang hehe, aku memutuskan untuk tidur sebentar di mes khusus pegawai yang bekerja di perkebunan
Terbangun melihat jam ternyata sudah jam 12.35, setengah jam aku tidur.
Pada saat akan beranjak keluar ternyata mereka sedang beristirahat juga alias tidur nyenyak hehe.
Aku pergi keluar menuju kamar mandi untuk membasuh muka dan mencuci tangan kaki.
Segar kembali badanku, berkeliling sebentar tak jauh dari mes sambil iseng siapa tahu nemu uang hehe.
Tak lama satu persatu para ibu-ibu keluar mes dan sudah mulai siap untuk melanjutkan pekerjaan lagi. Wah semangat nya ibu-ibu itu bisa di acungi jempol mereka disiplin juga.
Ayo, kami bekerja kembali...
Aku sambil bersorak " Semangat " untuk membangkitkan kekuatan mereka.
Memotong buah anggur dari ujung timur sampai ujung barat aku nggak faham berapa hektar perkebunan ini yang pasti sangat luas sekali, seperti tak habis-habis kami memanen buah anggur ini.
Hari mulai sore, aku sudah dapat 25 keranjang buah anggur sungguh sangat melelahkan.
Keranjang hasil panen kami langsung di simpan di gudang khusus menyimpan buah-buahan. Total keranjang semuanya dengan 20 pegawai sekitar 230 keranjang kami panen, itu pun hanya seperempat tanaman sisanya masih banyak yang harus kami panen.
Kami membereskan peralatan yang tadi kami pakai untuk bekerja di simpan di gudang peralatan tak jauh dari gudang buah anggur.
Membersihkan diri sebelum pulang, pukul menunjukkan 17.05 hari mulai sore menjelang malam. Kami semua pulang dengan mobil seperti biasanya.
Pulang ke tempat masing-masing, aku turun di depan gerbang istana, sungguh hari yang melelahkan tapi aku senang.
Kembali ke kamar langsung menuju kamar mandi untuk mandi lalu mengganti pakaian.
Aku bersantai di atas kasur punggungku terasa kaku dan pegal.
" Aduh, kenapa punggung pegal sekali"
Sambil mencari handphone aku lupa seharian ini tidak memegangnya. Ternyata handphone aku low batrey, aku charge dulu.
Karena bersantai dengan berbaring aku malah ketiduran sampai pagi. Mungkin aku capek tadi bekerja.
Suara burung 🐦 menyambut pagi aku bangun tidur terasa lebih nyaman. Aku segera membuka jendela kamar wah udara di pagi hari terasa segar sekali.
Lumayan lama aku berdiri di depan jendela rasanya seperti mendapatkan energi kembali.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!