Bryan adalah seorang pria dewasa yang tampan dan kaya namun dia selalu patuh akan perintah sang mommy..dia tidak bisa tidur jika tidak di bacakan cerita oleh Mommy nya..bahkan hingga dewasa dia masih selalu tidur dengan kedua orangtuanya.

Suatu hari Bryan bertemu dengan seorang wanita cantik bisa di katakan tomboy..dia bertemu dengan gadis itu dan langsung menyimpulkan bahwa gadis itu adalah jodohnya.

Savia adalah anak dari pasangan Erick dan Nila yang memimpin perusahaan Wilson di Cabang nya..dia mandiri dan tak menyusahkan orang lain.

Kehidupan yang dia jalani mulanya tenang tanpa ada masalah namun masalah itu timbul setelah dia bertemu dan menolong seorang pria anak mommy yang saat itu tengah di ganggu preman.

Tiada hari tanpa gangguan dari pria itu hingga akhirnya mereka di persatukan dalam ikatan pernikahan..pernikahan yang akan mengubah kehidupan kedua insan itu.

#Sekuel dari PURA PURA BUTA#

Bagaimanakah perjalanan cinta mereka...?

Akankah pernikahan mereka lancar dan membuahkan hasil ataukah berakhir karena perbedaan prinsip dari keduanya.....?

Ikuti kisah Via dan Bryan hanya di sini.....

#Bryan

#Via

Maaf gaes Via nya ku ganti ada sedikit problem soalnya tapi tetep cantik ko.. author mah kalau cari visual pasti yang bening2.🤭

"Sayang bangun nak..sudah siang..oh my little boy..bangun sayang" ucap seorang wanita tua namun masih cantik di usianya.

Sang anak hanya menggeliat kecil namun matanya masih terpejam tak ada niatan untuk membukanya..sang ibu gemash dengan anaknya itu lalu dia menciumi wajah anaknya yang tampan dan menggemaskan.

"Hey my little boy bangun.. sudah siang nak..mom sudah buatkan susu stroberi untukmu loh"

Mendengar kata susu stroberi matanya langsung melebar.. senyumnya secerah matahari pagi.. keimutannya langsung bertambah levelnya.

"Susu stroberi..mommy Bry mau mom"

"Kalau mau ayo bangun dulu..cuci muka jangan lupa gosok gigi..mommy kemarin beli sikat gigi Minion untukmu"

"Benarkah mom.. arkhhhhhh mommy kau terbaik"

"Hahaha pasti kau kan anak mommy jadi mommy tau yang terbaik untukmu.. sudah sana mandi"

"Iya mom..apa mommy sudah membeli sampo yang Gian minta kemarin mom?"

"Sampo yang wangi nya Cherry itu?"

"Iya mom"

"Sudah dong..kan buat anak mommy"

"Terimakasih mommyku"

Akhirnya Bryan mandi dengan berendam di bathtub tak lupa di temani bebek mainan juga Minion yang selalu setia jika dia sedang mandi..bukan sandal santainya pun bermotif Minion.

Bryan menggilai tokoh kartun Minion karena sang mommy mereferensikan nya sejak usianya 3 tahun hingga sekarang dia sangat suka dengan yang namanya Minion..dari baju, boxer, peralatan makan,hingga kamarnya pun bermotifkan Minion..ntahlah siapa gadis yang bisa menerima maniak Minion itu menjadi pasangan nya kelak.

#........#..........#

Sementara itu di sisi lain seorang wanita cantik yang mandiri tengah bersiap untuk menuju perusahaan yang dia pimpin..dia sangat mandiri dan tak bergantung pada keluarganya.

"Mom..dad Via berangkat dulu ya?"

"Ok girl hati-hati"

"Hati-hati Via"

"Ok dad,mom..bye"

Via melajukan mobilnya menuju kantor tempatnya bekerja..dia memanglah CEO di perusahaan tempatnya bekerja namun CEO sesungguhnya adalah Gio juga Gia beserta Gian anak dari unclenya yaitu Rey dan Laura.

Sampailah Via di kantor.. Via di sambut oleh asistenya yaitu Nichole anak dari Bastian dan Arny.. sebenarnya Via malas di jadikan owner di cabang perusahaan itu namun karena dia lebih tua dari Nichole dan yang lainnya jadi dia lah yang harus bertanggung jawab atas perusahaan bersama Gio, Gia,dan Gian.

"Selamat pagi nona Via"Sapa Nichole pada Via.

"Pagi Nich..apa jadwalku hari ini?"

"Hari ini ada meeting dengan perusahaan xx membahas tentang kerjasama pembangunan proyek hotel di daerah xx..setelah itu nona harus meninjau kembali pembukaan pabrik tekstil di daerah xx.. selesai".

"Baiklah Nich..bawakan berkas yang membutuhkan tanda tangan ku segera"

"Baik nona"

Jika di kantor Nichole dan Via bersikap profesional namun setelah jam istirahat mereka seperti adik dan kaka..di antara anak-anak di Keluarga Wilson tidak ada satupun yang jatuh cinta satu sama lain..itu karena para orangtuanya selalu mengajarkan kepada anak-anak nya jika mereka adalah keluarga dan tidak ada namanya keluarga yabg jatuh cinta sesama keluarga lain.

Nichole membawakan berkas-berkas yang membutuhkan tanda tangan Via..baginya mau dia jadi asisten ataupun owner tetap sama karena perusahaan itu milik Grandpa nya yaitu Opa Jonathan dan juga Opa Richard..sebelum mereka meninggal harta dan usaha nya sudha di bagi-bagi namun para cucu menolak..mereka lebih memilih menjalankan perusahaan secara bersama-sama itu akan jauh lebih baik daripada berebut posisi.

"Nichole aku pulang dulu..kalau kau sudah selesai maka pulanglah..aku tak mau aunty Arny mencecar ku dengan pertanyaan beruntun"

"Ck..apa sih..sudah sana pulanglah.. sebentar lagi selesai"

"Baiklah adiku..jaga dirimu banyak mata karyawan perempuan yang lapar ingin memangsamu hahah"

"Sudahlah kau semakin cerewet saja..carilah pasangan jangan sampai di cap jomblowati sejati"

"Sialan kau..kau juga sama kan"

Tak ingin berdebat Nichole memilih mengerjakan sisa pekerjaan nya yang hanya tinggal sedikit..sementara itu Via sudah melenggang pergi menuju parkiran..dia akan membeli kado untuk dua keponakan nya yang tampan dan cantik.

Via mengendarai mobil nya sendiri meskipun ada supir namun dia lebih memilih sendiri karena lebih leluasa jika ingin kemana-mana tanpa harus di awasi.

"Lebih baik ke pusat perbelanjaan yang dekat sini saja lah..lebih praktis"

#Skip.........

Sementara itu seorang pria tengah di kejar beberapa preman..pria itu tak sengaja menabrak preman itu lebih parahnya lagi pria itu membawa ice cream dan memakannya sambil berjalan namun matanya tak fokus jadi dia menabrak dan menjatuhkan ice cream nya pada salah seorang preman itu.

"Mommyyyyy tolong Bry... mommyyyyy"

Ya pria itu adalah Bryan si anak mommy yang manja dan tak mau kalah maunya menang sendiri..dia tampan juga menggemaskan..lihatlah penampilannya dia hanya memakai celana pendek selutut juga jaket pink motif Minion.

"Hey berhenti kau..sialan"

"Mommyyyyy.. mommyyyyy"

Bryan berlari sekuat tenaga namun dia berhenti ketika melihat boneka Minion edisi terbaru yang di pajang di depan toko..matanya berbinar melihat benda kesayangannya itu dia mendekati toko itu dan melihat-lihat Minion yang ada di sana.

"Woahhh Minion edisi terbaru..ihhhh Bry mau tapi mommy dimana..tadi kan mommy bilang jangan jauh-jauh tapi Bry nakal jafi Bry tersesat..hiks.. Mommy..mommy dimana hiks"

Di saat Bryan tengah mengangumi boneka Minion itu dari arah belakangnya datanglah si preman itu dan langsung mencengkram penutup kepala pada jaket Bryan.

"Ketemu juga kau anak sialan..mau lari kemana lagi kau..ikut kami"

"Nggak mau..ihhh lepasin uncle..uncle bau..lepasin..mommyyyyy.. mommyyyyy"

"Nggak akan aku lepasin..cepat ikut atau aku hajar kau"

"Nggak mau kata mommy Bry nggak boleh ikut orang asing sembarangan..nanti mommy nyariin Bry..uncle lepasin Bry"

Tak peduli dengan Bryan para preman itu menyeret Bryan sampai ke tempat sepi..mereka tau kalau Bryan itu anak orang kaya jadi lumayan lah kalau di culik pasti orangtua nya akan memberikan sejumlah uang sebagai tebusan.

Di rasa sudah cukup jauh dari keramaian para preman itu mulai menggeledah Bryan dan mencari barang berharga yang ada pada Bryan.

"Cepat cari barang berharga nya..dia anak orang kaya pasti banyak uangnya hahahaha apa kita culik saja agar dapat uang tebusan?"

"Boleh juga ide nya..lebih baik kita bawa anak manja ini ke markas"

Bryan ketakutan mendengar kata-kata culik..dia tau di culik berarti mereka orang jahat tidak..tidak..dia tidak mau.

"Uncle lepasin Bry..Bry mau pulang..Bry di cariin mommy..uncle semua orang jahat kan..Bry nggak mau..mommy..mommy uncle mau culik Bry..mommy"

"Diam nggak atau ku hajar kau"

Bryan langsung diam..dia takut di pukuli..mommy nya saja tidak pernah memikul nya.

Di saat mereka tengah asik menindas Bryan tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara seseorang.

"Ada apa ini?"