"ka anjani, caca harus buat bayar uang semesteran, transferin ya 5juta...!!" kata caca kepada anjani
"uang lagi ca...? minta lah sama kakak mu saya ga punya uang" kata anjani
"kan kakak manager gaji nya gede, uang segitu ga ada apa-apa nya kali ka, sama adik ipar ko perhitungan banget sih!! " seru caca ketus
anjani yang mendengar hanya bisa geleng-geleng kepala,adik ipar nya memang keras kepala dan selalu bertindak tak sopan terhadap diri nya
'bagaimana jika keluarga suamiku tahu, aku sudah menjadi direktur'ucap anjani dalam hati sambil mengelus dada nya
bahkan terakir kali adiknya tanpa memberitahu mengambil motor secara kredit yang di bebankan kepada anjani
suaminya tak mau tahu tentang urusan keluarga ibu dan adik nya, dia selalu beralasan perusahaannya dalam masa sulit dan gaji nya harus di potong setengahnya karna perusahaan dalam masa kritis dan hanya cukup untuk transportasi dan kebutuhan pribadinya sendiri tanpa memikirkan bagaimana anjani
"kak..... denger ga sih caca ngomong! masa aku harus di drop out dari kampus cuma gara-gara ga bayar uang semesteran sih!!" seru caca mulai ngeyel
" ada apa ini ca..? "tanya ibu mertua mulai ikut bergabung
" anjani bagi mamah uang 2juta buat arisan ni sama ibu-ibu komplek"kata ibu mertua yang sudah dandan dan menggunakan tas bermerk ditangannya
anjani memandang jengah terhadap ibu mertua nya, ibu dan adik ipar nya ini hanya tau meminta saja tanpa tau kondisi keuangan merekamereka bagaimana?.
anjani melenggang pergi ke kamarnya
ibu dan adik iparnya mulai merasa berbunga dikira mereka anjani kekamar untuk mengambil uang yang mereka minta tanpa mereka tahu ternyata anjani mengunci kamarnya dan itu membuat ibu dan anak ini marah
"anjani!! anjani....!!! mana uang nya kenapa kamu malah mengunci pintu kamar!! seru ibu mertua sambil berteriak-teriak
" kak....!! mana uang buat caca bayar semesetran cuma 5juta aja jangan pelit gitu dong jadi kakak ipar!! "teriak caca dari luar kamar anjani
anjani yang berada didalam kamar hanya menutup telinga nya, benar-benar keluarga suaminya ini keluarga toxic.
diluar anjani mendengar mobil gaga datang. 'waah tambah rame ni mas gaga datang. 'kata anjani dalam hati
" ada apa ini mah, dek? kenapa kalian berteriak-teriak didepan kamar kakak?"kata gaga yang mulai masuk ke dalam rumah
"ini loh ga mamah mau arisan minta uang sama anjani dan ade mu juga buat bayar semesteran, tapi ini anjani masuk kamar ga keluar-keluar" adu ibu mertua kepada gaga
"anjani keluar kamu....!! " seru gaga dengan marah nya karna dapat aduan dari ibunya
anjani membuka pintu dengan santai nya
"kenapa mas datang-datang ko langsung marah?" tanya anjani
"ini mamah sama caca kenapa ga kamu kasih uang hm...!!!" kata gaga dengan kesal nya
"aku ga punya uang mas...aku udah ga jadi manager lagi sekarang" kata anjani lagi
'tapi aku sekarang jadi direktur mas' lanjut anjani dalam hati tentu saja anjani tak akan mengatakan kalau dia sudah menjadi direktur kepada suami nya
"kamu di pecat anjani? " kata gaga
"iya mas aku di pecat" kata anjani 'tapi gantinya aku jadi direktur mas'lanjutnya dalam hati
"kalau kamu dipecat berarti kamu dapat pesangon gede dong dari perusahaan kamu? mana ibu minta cepet nih udah ditunggu ama ibu-ibu komplek? " sela ibu mertua nya tanpa malu-malu
gaga mulai pusing mendengar perdebatan ibu dan istrinya, dia meminta anjani untuk mengambilkan air ke dapur"anjani, tolong ambilkan mas minum dulu. mas baru sampai sudah di suguhkan dengan hal ini"gaga menarik nafas panjang pada akhir nya
"baik mas duduk dulu kalo gitu jangan berdiri biar ga terlalu emosi" seru anjani
akhirnya gaga duduk diruang tamu yang dekat dengan kamar nya
"mah itu ibu-ibu didepan sedang apa? " tanya gaga pada ibu nya dengan lembut
"iya itu ga, mamah mau arisan udah di jemput sama ibu-ibu. makanya mamah minta uang sama anjani tadi" seru ibu mertua sambil bersungut-sungut
gaga hanya dapat menghela nafas panjang mendengar penjelasan ibunya barusan
anjani datang membawa air putih di tangannya "loh... ko air putih an? " tanya gaga
"iya mas kopi dan gula abis belum beli" sambung anjani
"kenapa ga beli an? " tanya gaga lagi
"uangnya ga ada mas, mas kan belum kasih uang bulan ini" kata anjani
"memang uang mu sudah habis an? ya pake uang kamu dulu lah biasanya juga begitu kan.? " seru gaga
"iya mas kalau aku masih punya uang, kan sekarang aku udah ga kerja lagi uang dari mana aku mas?" kata anjani
"memang uang pesangon kamu ga cukup?,kenapa sekarang kamu perhitungan begini terhadap keluarga anjani? " kata gaga
"ga gitu mas... "
"lalu kenapa mamah sama caca minta uang kamu ga kasih?"lanjut gaga
anjani lalu menarik nafas, ya beginilah keluarga suami nya selalu membebani semua urusan keuangan kepada nya tanpa berfikir lagi dan selalu menjadi masalah yang sama dan menjadi drama setiap hari nya
"begini ya mas aku sekarang ga kerja lagi menjadi manager lalu uang pesangon aku itu ga keluar semua karna keuangan kantor juga sedang tidak baik jadi uang pesangon aku itu di cicil mas... " jelas anjani dia tidak ingin uang dia selalu di pakai keluarga suami nya untuk keperluan yang tidak ada guna nya
"lalu uang yang aku kasih ke kamu kemana yang kemarin?"
"uang itu sudah habis mas untuk uang spp, jajan caca dan beli tas bermerk mamah" lanjut anjani
"kan ada sisa nya tinggal kamu kasih kan ke mamah"
"iya mas kalau masih ada"
"dari tadi kamu bilang kalau masih ada kalau masih ada terus anjani memang semua habis begitu?" lanjut gaga
"mas memang uang yang kamu berikan itu berapa sih......? uang spp caca berapa mas? terus uang untuk tas bermerk mamah berapa?! ya semua nya sudah habis mas, ini saja aku mau belanja bulanan ga ada lagi mas. " ujar anjani
"di buku tabungan kamu memang sudah tak ada kah anjani? kenapa tidak kau pakai saja itu dulu masih saja kau perhitungan begitu terhadap suami mu"
anjani lalu pergi kekamar nya untuk mengambil buku tabungan dan HP nya
"ini mas"
gaga mengerutkan kening melihat tindakan anjani mengapa dia melihatkan buku tabungan dan m-banking nya
"untuk apa?" tanya gaga
"lihat dulu mas, ini buku tabungan aku dan m-bankingku" ujar anjani
"iya aku tahu lalu untuk apa ini semua" lanjut gaga
"aku sudah tidak punya uang mas, ini m-banking ku lihat lah saldonya juga memprihatinkan bukan" seru anjani
gaga melihat nya lalu meringis
apa anjani benar-benar di pecat dan tidak punya uang lagi? ucap gaga dalam hati
"terus gimana ini ga sama mamah? ibu-ibu komplek sudah nunggu lama, mamah malu... " ucap mamah mertua
sudah terbayang oleh nya bagaimana ibu-ibu komplek akan mengolok-ngolok nya nanti.
"gampang mah bilang maaf aja sama mereka mamah ga ikut arisan gitu.. " ucap anjani dengan mudah nya
"apa?!! enak sekali kamu bilang begitu anjani, mau di kemana kan ini muka mamah.... " seru mamah mertua
"ya terus mau bagaimana mah kan kita sudah tak punya uang lagi, uang nya kan abis sama mamah dan caca. coba liat yu di dapur aja sudah tak ada bahan makanan lagi untuk kita makan" ujar anjani lagi
"anjani kenapa kamu bilang begitu sama mamah, itu tidak sopan anjani!! " gaga tak Terima dan melotot ke arah anjani tapi anjani tetap santai mendanggapi nya tak terpengaruh sedikitpun akan sikap suaminya ini
"hm.... ya sudah kalau mamah mau tetap pergi minta saja sama mas gaga tu... tapi ingat mas kamu harus memberiku uang belanja bulan ini oya uang listrik, air, dan kebersihan juga jangan lupa ya" jawab anjani
gaga hanya bisa melongo melihat tingkah anjani sekarang yang biasanya hanya menerima apa yang dia bilang tapi sekarang dengan santai nya dia membantah apa yang dia kata kan
"oh ya satu lagi mas ini surat dari dealer mobil. kamu belum bayar tagihannya trus itu motor caca yang kemarin dia ambil juga belum dibayar" ujar caca dan berlalu dari tempat nya menuju kamar
gaga merasa kesal akan sikap anjani yang menurut nya sudah keterlaluan, mana bisa dia bayar semua ini uang gaji nya tidak cukup untuk semua nya bahkan kurang karna setiap bulan yang membayar itu semua adalah anjani
"anjani!! anjani....!! teriak gagal dari ruang tamu dengan kesal nya
anjani tetap berlalu dan masuk kamar lalu menguncinya biar kan saja lah toh itu juga kebutuhan ibu dan adik nya mas gaga pikir anjani sudah cukup selama ini dia berkorban membelikan apa yang mereka mau tanpa memperdulikan keinginan dia sendiri
"yaaa..... ga terus gimana ini mamah malu sama ibu-ibu komplek ga kalo harus gagal ikut arisan...... " rengek mamah mertua seakan tak memperdulikan gaga yang sedang pusing dengan masalah nya sekarang
gaga gusar mendengar itu semua dan mengacak rambut nya sendiri dengan kesalnya, "mah bisa diem ga sih.... gaga juga lagi pusing ini dari mana gaga dapet uang sebanyak ini sedangkan gaji gaga saja tidak cukup! " bentak gaga tanpa sadar terhadap mamah nya
gaga berfikir sudah sewajar nya keuangan keluarga istrinya yang mengelola tanpa tahu pengeluarannya berapa, yang terpenting dia sudah memberi nafkah kepada istrinya. akhirnya gaga mengetuk pintu kamar mereka "anjani buka pintu nya aku mau masuk" ucap gaga dengan lembut
anjani pun membuka dan membiarkan gaga masuk lalu dia duduk kembali di ujung tempat tidur
"anjani memang sudah tak ada lagi kah unag simpanan kamu untuk membantu cicilan serta kebutuhan rumah ini...? " ujar gaga
anjani mulai menghela nafas panjang
"sudah tak ada mas... uang pesangonku pun dicicil mas tidak semua di kasih"
****
diluar kamar gaga dan anjani, mamah dan caca juga terlibat percakapan
"mah terus gimana ini uang semesteran aku mah? aku malu kalau tidak di bayarkan bisa di d.o mah.... " rengek caca pada sang mamah
"lah gimana kabar nya mamah ca.... kamu tidak lihat itu ibu-ibu komplek dari tadi nunggu mamah di depan. mau di taruh dimana muka mamah ini..... " jawab sang mamah
"iiiiiii ini semua gara-gara ka anjani nih ga kasih kita uang!!!!" seru caca tanpa tahu malu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!