RS Wijaya
Jam 13:00
"Dokter katakan berapa biaya yang mampu mengubah wajahku menjadi perfect? sebutkan hargamu.. aku akan membayarmu berapapun yang kau sebutkan" Ucap seorang wanita angkuh bertubuh seksi, beberapa tahun lalu dia merupakan model terkenal, lalu terlibat skandal dengan pejabat yang melibatkan amarah istri pejabat, dia mengalami luka diwajahnya
"Maaf nona, kemampuan saya masih dangkal, saya tak dapat memenuhi permintaan anda, silahkan cari dokter lain yang lebih kompeten" jawab hinata datar
"Ternyata nama besarmu hanya bualan belaka, seharusnya aku bisa menduganya sejak awal, untung kau tau diri tak menyentuh kulitku yang berharga ini" wanita yang terdaftar bernama Sharon Bellagio itu sungguh congkak , setelah melontarkan hinaan, dia segera keluar ruangan
Hinata memijat pelipisnya , ia mengambil secangkir teh hangat dan menyesapnya untuk meredakan penat dikepalanya
"Dokter anda baik baik saja? Wanita itu sombong sekali gayanya. Huh" Suster Riska asisten pribadi ruangan prakteknya mengomel sendiri
"Aku baik baik saja"
"Kenapa dokter tidak mau menanganinya?"
"Hasil pekerjaanku adalah seni, aku menjalankan operasi dengan hati yang bahagia, nona tadi tidak akan menghargainya. Jika tidak ditangani akan mengurangi banyak masalah dikemudian hari"
"Tolong panggilkan pasien berikutnya Riska"
mereka sibuk menyelesaikan pekerjaan mereka dan melupakan masalah yang terjadi tadi
***
RS Wijaya
Jam 17:00
"Suster saya kembali, tolong email berkas pasien yang akan di operasi besok, saya akan pelajari dulu malam ini.. saya pulang dulu"
"Hati Hati dijalan dokter"
Honda Brio berwarna hitam itu segera meluncur ke sebuah mansion mewah. Ketika membuka pintu utama, sepasang balita berlari memeluk kakinya
"Onty miss you.." teriak mereka bersamaan . Nata segera jongkok memeluk keduanya dan menciumi pipi gembul mereka
"Kalian liburan bawa oleh oleh apa buat onty hummm?" tanya Nata gemas.
"cokat" jawab jovanna
"pemen" jawab jovan
"baiklah anak hebat kesayangan onty rupanya bawa oleh oleh buat onty, ayo kita kekamar, onty juga bawa oleh oleh buat ganteng dan cantiknya onty ini" nata kembali menciumi pipi gemas mereka
Terdengar deru mobil dibelakang, nata menoleh kebelakang, ternyata kakaknya hinaya baru juga tiba
"Ojie.. " Sapa Nata pada kakak keduanya "Kau baru pulang juga ta?" tanya Naya, nata mengangguk.
Dua balita mungil kembali memeluk kaki hinaya, hinaya berjongkok menciumi sepasang balita kembar nan gembul itu
"Kalian baru pulang? mana oleh oleh buat onty? tanya naya
"Meimei bawa cokat"
"Koko bawa pemen"
"Wah senangnya dibawain coklat sama permen, onty juga punya coklat buat kalian" Naya mencium bertubi tubi
"Kalian mandi dulu, lalu turun makan malam" Perintah mami Tiffany dari arah dalam
"Ok nata bawa jovanna kekamar ya mi" nata segera menggandeng keponakannya kelantai dua, saat melewati tiff, ia mencium pipi mami tiff
"Naya bawa jovan ke kamar juga mi" naya segera menggandeng keponakannya ke kamarnya di lantai dua, sebelum naik dia mencium pipi tiff juga
Melewati ruang keluarga ia melihat seorang pria tampan duduk bersama Abang iparnya sekaligus Daddy sikembar kendrick.
"Jiefu malam. Ko Juan malam" Naya segera melanjutkan misi membersihkan dirinya ke kamar
"vanna, tunggu onty mandi sebentar, setelah mandi onty akan memberimu hadiah kalau vanna ga nakal. kalau nakal hadiahnya onty simpan" nata meletakkan ipad miliknya yang berisi game kepada keponakannya. gadis balita gembul itu segera duduk rapi diatas ranjang bermain dengan tenang
20 menit kemudian ia sudah selesai mandi , ia melihat vanna masih anteng main dengan ipad yang dipinjamkannya tadi.
"Karena vanna anak baik, ayo kita turun, onty ada hadiah buat vanna" nata mengambil dua bungkusan plastik besar lalu turun bersama vanna ke ruang makan. ditangga ia berpapasan dengan kakaknya naya yang menggandeng jovan dengan dua bungkusan plastik kecil ditangannya
"Nari panggilkan suamimu dan juan makan malam bersama" Perintah mami tiff, hinari segera kedepan memanggil keduanya.
Tampak 2 dewasa dan 2 balita itu sibuk membongkar hadiah dari plastik mereka
"Ini ipad untuk jovan, sama setelan pakaian bola, terus ipad mini untuk jovanna, sama setelan baju princes. nah kalau coklat dan permen harus bagi dua makan bersama biar disimpan dulu sama mamanya ya" pesan nata. keduanya sangat bahagia
"Setelah makan malam, kita unboxing ipadnya" kembar mengangguk bahagia
"Horeee dapat ipad" teriak mereka
"Kau membelikan mereka ipad nata?" tanya kendrick , nata mengangguk "anak seusia mereka suka bermain gadget, biarlah mereka memiliki sendiri, lagian aku tak tau mau membeli apa buat mereka"
"kau memanjakan mereka" tegur hinari
"lebih baik memanjakan dengan hal hal yang memiliki edukasi" jawab nata cuek.
"Ini punya tajie dan jiefu" tata menyerahkan dua bungkusan.
"Tas dan baju atasan itu couple limited edition dari hermes" imbuh nata "Terima kasih" jawab kendrick dan hinari
"ini satu box coklat dan satu box permen anak anak, tajie jatahlah buat mereka" nata menyerahkan seplastik lainnya "dan ini pakaian mereka"
"kau belanja kebanyakan" tegur kendrick
"gapapa, kan sudah stay disini seterusnya jiefu" jawab nata. ia melihat ada seorang pria disamping kendrick, ia hanya menunduk hormat dengan wajah datar
"sekarang kumpulkan barang kalian dan kembalikan ke bungkusan atau oma akan menyitanya" tegas tiffani . dua balita itu langsung kelabakan menyimpan hadiah mereka . hinaya terbahak bahak
"Nata ini juan, sepupuku .. ayahku dengan ibunya abang adik.." ucap kendrick.
"Juan ini adik iparku yang bungsu, namanya Hinata, kami memanggilnya nata"
Nata hanya menundukkan kepalanya sopan dan memasang wajah datar.
Acara makan malam dimulai dengan tenang dan tanpa suara
Juan menatap intens pada gadis cantik didepannya, kulitnya putih bersih badannya kurus mungil. tapi twinnya agak besar dan bokongnya padat berisi. juan menaksir tingginya sekitar 153 cm , rambutnya hitam melewati bahunya dan yang paling menarik adalah matanya. matanya memancarkan luka yang mendalam.
mata itu membuat juan ingin menyentuh dan mengobati lukanya. 6 tahun juan merasa hatinya telah membeku dan anti wanita. entah kenapa gadis ini sangat menarik hatinya.
"hari sudah malam, nata kau tidak bisa unboxing ipad anak anak, mereka harus tidur karena besok pagi akan sekolah" perintah tiff tegas membuyarkan lamunan juan
"Besok pulang kerja ken yang unboxing dan setting mi" tiff mengangguk
"Nata mobil brio itu mau dipakai onty hanna untuk operasional. kau ikutlah dengan naya bekerja , sabtu nanti mami libur kita ke showroom membeli mobilmu"
"Ko Hans sudah memesan brio buat nata mih, sabtu diantar ke rumah jadi brionya nata pakai sampai jumat, besok ada jadwal tindakan sampai malam" Tiff mengangguk
"Bukannya disini banyak mobil bro?" bisik juan pada kendrick
"Ia tak bisa mengemudi selain brio, dia hanya bisa mengemudi mobil yang seukuran dia" bisik kendrick kembali. juan mengangguk
"Nata Baru 4 hari kerja jadwal tindakanmu sudah full?" tanya kendrick. Nata mengangguk .
"kamis jumat jadwal tindakan jiefu" jawab nata sopan.
"nata ijin istirahat, malam semua" nata segera naik ke lantai dua.
dia merasa tak nyaman ada oranglain di rumah apalagi laki laki. dia tak bebas mengexpresikan perasaannya pada keluarganya .ia memilih beristirahat.
Beda lagi dengan juan, saat semua wanita mencari perhatiannya, bahkan rela melemparkan diri keranjangnya secara sukarela. gadis mungil didepannya malah menganggapnya tak ada
"Menarik" batin juan
***
"Kalau kau menyukainya, sebaiknya kau mundur bro" tegur ken melihat juan menatap punggung adik iparnya yang sudah hilang dibalik tangga
"kenapa?" tanya juan heran
"dia tak akan menyukaimu dan bukan hanya kamu tapi sepertinya semua pria didunia ini, sudah 3 tahun dia seperti robot hidup. selain kepada anakku dia hampir tak pernah senyum" jawab ken
"3 tahun lalu tunangannya selingkuh dengan sahabat sekaligus sepupu kandungnya, dan tunangannya adalah kekasihnya sejak mereka kelas 1 SD, dan selama 5 tahun ini dia belum pernah melangkahkan kaki ke Kota H ini"
"lima hari lalu dia pulang ke kota H dan kembali bekerja dimulai empat hari lalu di rumah sakit kita dan rumah sakit zio" ken menerangkan
"cari wanita lain saja bro, jangan adik iparku, akupun malas iparan denganmu dan zio" ledek ken
juan akhirnya permisi pulang, ia mengemudikan mobilnya menuju apartemennya
***
Kamis jam 06:30
RS Atmadjaya
"Betty persiapkan berkas kondisi pasien terkini, saya segera masuk" perintah nata pada suster yang menjadi asisten pribadinya di RS Atmadjaya ini
"Sudah dokt, ini berkasnya" hinata mempelajari sesaat. lalu berangkat ke OK ,
ia sepanjang hari menyelesaikan tugasnya sampai tiba waktu jam makan siang dia segera keluar ruangan dan mengganti pakaiannya lalu menyambar tas menyusul naya ke lobby
"maaf telat ojie, aku baru selesai tugas" kata nata.
"santailah hanya 5 menit saja, kita makan nasi sayur dulu dekat RS Wijaya, kalau kau tak suka ada sate padang juga disana" nata mengangguk
Naya memesan nasi sayur , mereka berbagi makan berdua dan memesan sate padang untuk berbagi
"Ojie, sebenarnya aku ingin makan rujak, tapi tak ada teman berbagi" kata nata lesu , tapi masih bisa didengar pria dibelakang mereka
"ah badanmu kecil, kau makan banyak sekali, aku tak mau rujak, kalau kau mau kita pesan sate madura itu untuk berbagi" ajak naya
"aku tak mau, aku mau rujak kau mau sate. tak nyambung sekali" nata mencebik. naya tertawa
sate madura dan rujak dihidangkan didepan mereka. naya dan nata menatap pelayan bingung.
"boleh duduk disini?" tanya juan pada naya. naya mengangguk dan menggeser masuk ke dalam karena daritadi ia berhadapan duduknya dengan nata
juan segera duduk disamping nata, bukan naya 🤣🤣. nah loh
beberapa menit kemudian , seorang pria tampan berkulit putih, berahang tegas dan hidung mancung, dengan tinggi 193cm membawa batagor, siomai , mie ayam dan beberapa piring kosong , duduk disamping naya. naya mendongak dan memasang wajah datar. sedatar wajah nata saat ini karena juan duduk disampingnya 🤣🤣
"bantu kami menghabiskannya ya naya nata" kata zio sambil membagikan piring kosong kepada dua wanita mini disamping mereka.
juan menuangkan separuh rujak kepiring kosong dan menyodorkan pada nata. zio menuangkam separuh sate madura kepiring kosong dan menyodorkan pada naya
akhirnya dua wanita bersaudari itu menghabiskan rujak dan sate mereka.
"bantulah makan yang lainnya. di rumah makan ini semua enak, ingin dibeli semuanya tapi porsi makan terbatas" kata juan, naya mengangguk setuju
Zio dan nata bahkan tak bersuara sejak tadi sampai semua makanan sudah habis
Tiba tiba ..
"Halo Juan.. Halo Zio.. sudah selesai makan? temanin kita makan donk" dua wanita sangat cantik duduk disamping kedua pria tampan sambil menyandarkan twin mereka dilengan kedua pria itu. pria itu langsung berubah dingin seketika.
"kuhitung sampai tiga, kalau kau tak melepaskanku, jangan salahkan aku mempermalukanmu disini" perintah zio tegas dan suara tinggi bahkan mengundang pandangan beberapa orang . wanita itu segera berdiri
"Juan sejak malam itu aku tak bisa melupakanmu" kata wanita satunya
"Kau mau pergi sekarang atau mau pergi dengan dipermalukan? tolong sadari kelayakanmu menyentuhku" pedas juan. wanita itu langsung berdiri
"Apa bagusnya wanita disampingmu, aku jauh lebih baik dan lebih menarik darinya" sindir wanita itu. emosi juan memuncak. dia berdiri
"kalau pria sepertiku mau mencari istri , pasti akan mencari wanita baik baik seperti wanita disampingku ini, kalau pria lain mau mencari wanita j****g pasti mencari wanita sepertimu untuk dimainin, itu bedanya kamu dengannya" pedas juan seperti bon cabe level 50 diutarakan dengan wajah dingin
wajah dua wanita itu merah padam menahan malu.
"kau tak mendengar ucapan saudaraku untuk kalian? masih tak cepat menyingkir? perlu aku panggil pengawalku untuk melemparkan kalian ke jalan?" tanya zio dingin , kedua wanita itu segera berlalu
hinaya dan hinata memasang wajah sangat dingin. meskipun keluarga mereka keluarga berada, mereka wanita sederhana yang tak suka rumit .
"untung sudah selesai makan, kalau tidak bisa bisa tak jadi makan, hilang selera melihat dua wanita ular" kata juan dingin pada zio
"kita kembali" ajak naya pada nata. "pelayan tolong bonnya" pinta naya datar
"sudah dibayar kedua tuan ini bu" jawab pelayan
"Terima kasih traktirannya" kata nata dan naya bersamaan. mereka segera berlalu
"s**t" desis juan kesal .
"mengikuti mereka sampai kesini malah ketemu wanita ular" omel zio sambil melangkah ke mobil sportnya menuju RS Wijaya
***
RS Wijaya 13:00
"Riska lets go" ajak nata kepada asistennya , mereka segera berangkat ke kamar operasi.
di koridor ia melihat juan. ia memasang wajah dingin dan segera menuju ke OK.
***
Jam 19:30
Ruangan CEO RS Wijaya
dr. Zionathan Gabriel Wijaya SpB
TOK TOK TOK.
masuk
"Dokter Zionathan, ini laporan diagnosa pasien yang anda minta. apakah ada masalah dengan pekerjaan saya?" naya meletakkan dokumen ke hadapan zio . dengan wajah dingin
"Aku mau kau fulltime di RS Wijaya" jawab zio tak nyambung.
"Kalau tak ada hal lain, saya kembali dulu. jam kerja saya sudah berakhir, waktunya saya pulang Dokter" Jawab Naya sambil bergegas menuju pintu.
Zio segera bangkit dan menarik tangan naya dan menyandarkannya kebalik pintu. ia mengunci pintu ruangan
"Aku minta kau Fulltime disini, kau mendengarku?" tanyanya dingin ditelinga naya
"Saya tidak bisa, pertama itu RS Milik kakak ipar saya, kedua saya dalam masa kontrak, tiga saya sudah nyaman disana, empat anda tak berhak mengatur saya" jawab naya dingin dan tegas
Zio langsung menahan dua tangan gadis itu diatas kepalanya. lalu melu -mat lembut bibir mungil warna pink milik gadis mungil didepannya. gadis itu meronta tapi zio tak menghentikan aksinya . beberapa saat kemudian gadis itu diam. cuma dia tak tau harus berbuat apa.
setelah beberapa menit zio melepaskannya.
PLAKKK
gadis itu mendorong zio dan melayangkan tangan kepipi zio
"dasar mesum. kau mengambil ciuman pertamamu, aku membencimu" ia segera membalikkan tubuh tapi pintu tak bisa dibuka karena di kunci zio tadi
anehnya zio merasa senang mendengar ucapan gadisnya. bahwa dia pertama menyentuh bibir wanitanya
ia kembali memeluk dan mendorong wanita itu ke pintu dan kembali mel -umat bibir mungil yang terasa sangat manis itu.
ia menekan tengkuk gadisnya sehingga mulut naya sedikit terbuka. zio segera menelusuri rongga mulutnya dengan lidahnya. naya mulai terbuai dan sedikit membalas meski masih kaku. sampai zio melepaskannya perlahan.
naya kembali melayangkan tangannya , zio menahannya dan berbisik
"kau sudah menjadi milikku, jangan dekat pria lain lagi" suara zio terasa berat . zio segera mengusap bibir bengkak itu dengan ibu jarinya
"dasar gila, aku tak mau ada urusan denganmu"
drrrttt drrrttt
"halo nata.. aku segera menemuimu di loby"
"....."
"apa? juan? ngapain dia diloby? kau tunggulah aku segera tiba"
"...."
"kututup teleponnya"
naya segera berbalik , zio mencekal lengannya
"Kenapa?" tanya zio
"lepaskan.. kau dan sepupumu sama gilanya, jangan ganggu aku dan adikku" naya mendorongnya. tapi zio tak bergeming
"aku akan segera melamarmu, jadi jaga sikapmu di luaran. jaga jarak dengan pria lain" tegas zio. sambil membuka pintu
"dasar gila" naya keluar ruangan menuju lift
"Nata.. kau disini" naya segera berlari menuju adiknya , dan menatap dingin pada juan
"Ada apa disini Ko Juan?" tanyanya
"Aku melihatnya sendirian disini, aku takut gasis secantik ini di culik orang jadi aku menemaninya sampai kau tiba" Juan menjelaskan
"Adikku takut denganmu, menjauhlah dari adikku" Tegas naya sambil menarik lengan nata yang stay mode wajah dinginnya kearah mobil mereka diparkiran
"Baru bekerja lima hari sudah begini, cobaan apalagi ini" gumam nata
"Sabarlah aku akan katakan pada jiefu agar sepupunya menyingkir" naya menenangkan adiknya
Mereka memasuki pintu utama, rumah sudah sepi. mereka segera naik ke lantai dua dan membersihkan diri. lalu keluar kamar mencari makanan. dapur sudah kosong . mereka bertatapan.
"ayo kita cari makanan diluar" ajak naya
"tapi baju kita?" nata menunjuk baju tidurnya dan baju naya
"bodo amet, yang penting bayar, asal jangan ketauan mami, lets go" ajak naya
"aku ambil dompet dan ponselku dulu, wait dua menit" nata lari kekamarnya "sekalian punyaku" teriak naya di bawah tangga "ok"
naya mengeluarkan mobil brio merahnya dari garasi lalu menunggu adiknya. setelah nata masuk mobil. dia meluncurkan mobil ke jalan thamrin. dimana sepanjang jalan menjual makanan lezat khas kota H
"kita duduk disini aja nunggu lontong dan nasi sayurnya" kata nata. naya mengangguk.
"kau mau minum apa ojie?" tanya nata
"teh manis hangat, jangan panas" kata naya. dan nata segera memesan segelas teh manis hangat dan segelas teh tawar hangat
Tak lama juan masuk bersama ayahnya Yeriko Wijaya dan mencari tempat duduk tapi penuh semua karena masa pandemi meja kursi dibatasi. Melihat nata dan naya. juan mengajak ayahnya duduk dimeja mereka.
"Duduklah pi" ajak juan. nata segera pindah kesamping naya agar ayah juan dan juan bisa duduk.
"Kau disini nak? kau mengingatku" tanya Yeriko dengan antusias pada nata.
"Hi uncle, kita ketemu disini" sapa nata sambil tersenyum sopan dan mengangguk
"dunia sempit ya nak" kata yeriko sambil tertawa. nata ikut tertawa
sisa juan dan naya yang kebingungan, mereka saling memandang, tapi juan mengedikkan bahu
"pi ini hinaya dan ini.." juan memperkenalkan tapi
"hinata hillary sandiago" potong yeriko
"mereka adik hinari istri ko kendrick pi" ucap juan
"wow benarkah?? dunia bener sempit sekali nak" kata yeriko, nata kembali tertawa "iya uncle"
"panggil pipi saja seperti juan dan kendrick ya nak" pinta yeriko nata mengangguk
"pipi mau makan apa? mau nata pesankan?" tanya nata sopan sambil berdiri, juan menatap pakaiannya lalu memasang wajah datar .
nata malu sekali keluar berpakaian begitu. wajahnya merah merona
"ahh mi pangsit ya nak , maaf merepotkan" nata tersenyum mengangguk.
"ko juan mau pesan apa?" tanya nata datar
juan gemas sekali, ingin sekali diciumnya gadis kecil ini bertubi tubi, cara bicara gadis ini pada pipinya beda dengan bicara padanya
"makan kamu" bisiknya ditelinga gadis itu. "sate lontong" jawabnya, nata segera berlalu . juan kembali duduk
"pipi kenal nata dimana?" tanya juan penasaran. naya juga menyimak karena dia penasaran
"di eiffel.. dulu nata tinggal di london dan ada tugas bersama temannya ke paris. kami bertemu di eiffel. waktu pipi ke toilet ada pencopet mau mencopet dompet dalam tas mimi, disana ada uang, paspor dan dokumen lain, tapi berhasil digagalkan nata. teman nata menjaga mimi. nata sendirian melawan dua pencopet. sampai pipi kembali dari toilet, pipi bergabung dengannya. akhirnya pencopetnya babak belur. kami berkenalan dan makan bersama, cerita punya cerita dia berasal dari kota H ini, hahaha"
"tak disangka dunia begini sempit kita masih memiliki hubungan kolega tak jauh, pipi kaget tadi mendengar kamu bilang mereka adik istri kendrick"
"mimi bersahabat dengan tiffany ibu hinari, tiap akhir pekan mereka mengadakan acara baksos bersama dengan oma mereka juga. oma laurent" yeriko menjelaskan
"masa nata berkelahi pi?" tanya juan tak percaya "gadis sekecil itu diangkat satu tangan saja terangkat pi"
"nata pandai bertarung, sejak kecil anak sandiago harus bisa bela diri, uncle axello selalu mengirim pelatih ke mansion.. cuma nata tak suka cari masalah, kalau ada yang mencari masalah dengannya dia lebih memilih mengalah. beda kalau kejahatan ya spesial case" jawab naya
"iya nata jago bertarung" jawab yeriko membenarkan
"nata sudah menikah dengan tunangannya? dulu dia cerita sudah memiliki tunangan, padahal mimimu antusias menjodohkannya dengan kamu juan. sayang sekali dia sudah mau menikah. mimi kecewa berat"
"nata sudah berpisah dengan tunangannya, tunangannya selingkuh dengan sepupu kami yang masih sahabat nata bahkan sudah hamil. kejadiannya 3 tahun lalu, nata patah hati dan tak pernah pulang ke indo lagi. enam hari lalu dia kembali ke Kota H karena mami tiff sudah kurang sehat" jawab naya
yeriko terkejut sekali "malangnya gadis baik ini" kata yeriko , tapi wajahnya berubah cerah. "pipi mau menantu ini nak" katanya menepuk bahu juan. juan mengangguk
"sekarang nata kerja di RS Atmadjaya dan RS Wijaya sayangnya dia tak suka juan pi" jawab juan lesu
"makanya anak orang jangan di todong, kan kaget jadinya" sindir naya. yeriko tertawa keras sampai mendapat perhatian pengunjung lain
"kau jangan terlalu agresive pada anak selembut nata nak. yang ada malah lari natanya" yeriko masih tertawa
nata membawa sate dan mie pangsit diatas nampan. setelah nenyerahkan sate ke depan juan dengan wajah datar. ia menyerahkan mie pangsit dengan sopan mempersilahkan yeriko makan . juan semakin gemas melihat kelakuan nata.
"Pipi.. maaf ya lama. tadi nunggu satenya. ayo dimakan pi" kata nata sopan. yeriko mengangguk puas lalu menikmati makanannya
nata dan naya juga makan nasi sayur dan lontong satenya sharing berdua.
setelah menghabiskan makanannya , yunus mengundang nata dan naya ke acara ulang tahun putrinya di panti asuhan , akhir pekan ini. naya dan nata menyanggupi karena ibu mereka akan ada disana juga
setelah juan memaksa membayar seluruh makanan, mereka berpisah. ia berjalan dengan malu menuju mobil naya
***
Mansion AW
21:00
"dad mom... zio pulang" sapa zio pada orang tuanya yang berada di ruang keluarga
"kau lembur nak?" tanya Momy evelyn, zio mengangguk.
"kalau kau kerja terus, kapan kami punya menantu" tanya Eve sendu
"Justru zio kerja untuk menantu momy" jawab zio
"Maksudmu apa nak? kau punya calon?" tanya alfredo yang sekarang terlihat antusias ,
zio hanya menggeleng, kedua orangtuanya kembali lesu. alfredo dan eve tak pernah memaksa menjodohkan atau menikahkan putranya . karena mereka tau zio anak baik yang bertanggung jawab termasuk bertanggung jawab memberi penerus pada orangtuanya. jadi meski usianya sudah cukup untuk menikah. orangtuanya memberinya kebebasan menjalankan pilihan hidupnya
"zio menyukai seorang gadis. gadis itu tak menyukai zio"
"apa?? masa ada gadis yang menolak putra momy ini? secara visual putra mom hampor perfect" mom eve mencebik
"Gadis mana yang kau sukai, dad akan membantumu mendapatkannya, tak peduli dari kalangan bawah sekalipun tak apa, asal gadis baik baik. katakan nak" alfredo kasihan melihat putranya yang tak memiliki pengalaman akan wanita
"Hinaya Hillary Sandiago" kata zio lesu
"apa??" alfredo mendelik "kau lupakan sajalah, carilah gadis lain, dia takkan menyukaimu" jawab alfredo, mom eve mendelik pada suaminya . zio langsung lemas
"untuk menikahi gadis itu, orangtuanya memiliki persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi, kalau kriteria kau masih masuk dalam kriteria keluarga gadis itu. tapi mengenai persyaratan.. mulai dari perjanjian pra nikah, pembayaran deposito dan hal rumit lain yang harus dipenuhi. lebih baik kau lupakan saja" nasehat alfredo
"waktu kendrick mau menikahi istrinya, dia juga harus memenuhi persyaratan mertuanya yang rumit itu. dad sempat mendengar ceritanya sekilas, tapi karena bukan urusan dad, dad tidak tau detailnya"
"Tapi dad.. buktinya rumah tangga kendrick baik baik saja bahkan harmonis sampai sekarang, sekarang orangtuanya juga sangat karib dengan orangtua hinari, mereka setiap akhir pekan selalu mengadakan acara baksos bersama sama" bantah eve , mendukung zio yang terlihat putus asa
"iya juga ya.. apa persyaratannya memang dibuat untuk kedamaian rumah tangga putrinya? besok kita temui kendrick menanyakan perihal ini" alfred kasihan melihat putranya
"dad akan berusaha membantumu memenuhi persyaratan mereka kalau kau memang sudah sangat menyukai gadis itu" tutup alfred akhirnya. zio melihat secercah harapan , ia sedikit bersemangat
"kau istirahatlah, besok dad akan membantumu mendapatkan gadis itu"
"tapi dia tak menyukai zio"
"cinta akan datang karena terbiasa, dad mom juga dijodohkan dulunya. kau harus berusaha untuk itu. pria wijaya tak ada yang lemah nak" alfred menyemangati putranya .
"zio naik dulu dad mom" zio segera mengecup pipi eve lalu naik kekamarnya
"Dad, siapa hinaya ?" tanya eve
"Dia dokter jantung terkenal di london, sekarang kerja di RS kita. dokter itu selalu bersikap dingin pada pria manapun. sama dengan zio, entah bagaimana kehidupan pernikahan mereka kalau kulkas hidup bersama kulkas" jawab alfredo , eve terbahak bahak.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!