NovelToon NovelToon

Relation(Shit)

SATU

"Bisa tebak siapa juara umum kita kali ini?" ujar salah satu guru kepada semua siswa harapan bangsa yang sedang berbaris itu.

"bapak kasih bocoran dikit deh, sang juara umum kali ini juara bertahan dari kelas sepuluh" sambung sang guru memberitahu muridnya yang sudah kepanasan.

bahkan Gilang,Satria,Arion yang biasanya baris paling belakangpun sudah berpindah menjadi paling depan menyoraki nama sang sahabat.

"BIMA" Teriak semua murid murid harapan bangsa tak terkecuali adik kelas yang sudah tau tentang murid teladan satu itu.

bima yang awalnya menjadi pemimpin upacarapun maju kedepan ikut berbaris dengan para juara lainnya. Sang kepala sekolah yang nantinya akan membagikan penghargaan kepada murid-murid yang berprestasi. bahkan kini kepala sekolah itu sudah naik podium untuk menyampaikan kepada rakyat harapan bangsa itu tentang pencapaian dari seorang Bima Antanandra yang sangat kelewat pintar, sudah tak diragukan lagi tentang otaknya membuat bima menjadi contoh baik untuk sekolahnya. Mendapatkan 26 mendali emas dari beragam perlombaan akademik membuat satria bersorak heboh membanggakan bahwa itu adalah sahabatnya.

"herman gue otaknya Bima terbuat dari apa gua aja yang cucunya Albert Einstein jalur ngaku-ngaku aja segoblok ini "gerutu Gilang.

" gue sih percaya aja kalo lo emang globlok gak perlu pake dicurigain lagi, kalo gak kasihan guru-guru liat lo pasti dah lo udah tinggal kelas" sahut satria.

"yang kayak begini nih temen yang halal di anjing-anjingin, temennya lagi jatuh juga bukannya disemangatin malah dikatain emang minus adap lu mah" kesal gilang.

Arion si anak kalem satu itu hanya memperhatikan kedua temannya beradu mulut dengan susu coklat yang diminumnya,terlalu malas untuk menengahi mending dilihat sekalian dipanasin biar rame.

Bima adalah cowok kedua yang memiliki penggemar paling banyak. jangan ditanya yang pertama siapa ya jelas Arion Adjatama lah,si anak kalem, anak papa Rivaldo Adjatama yang tidak sempat miskin itu karna selalu kaya bahkan makin bertambah kaya setiap harinya. Jangan bosan-bosan menyebut nama Arion Ganteng beserta buntutnya dihadapan papa Rivaldo karna nantinya 200ribu bakalan jadi milik kalian tanpa perlu di undi.

Merasa kasihan melihat murid-muridnya yang sudah memandikan peluh ,kepala sekolah itupun memberi penutup dengan kata motivasi. setelahnya memerintah Bima untuk kembali pada posisinya dan membubarkan barisan.

Arion, Gilang, Satria kalian tetap berapada ditempat. Ada hadiah untuk kalian yang pagi ini kelihatan ganteng banget karna gak pake topi,rambut kalian kayak jamet bikin bersinar buat mata saya silau" ucap pak Waryono lewat mikrofon sebelum ketiganya bubar dari barisan.

"Sayang banget pak waryono ke kita sampe dipanggil gitu" ujar gilang.

"si goblok,lagian udah tau gak pake topi pake sok iye segala berdiri paling depan" sahut satria.

"kasih tau gua pabrik topi dimana, biar gua beli. malu banget gua kalo disuruh beli topi doang,kalo bisa sekalian beli pabriknya" ucap Arion dengan tenang.

"Dimana-mana pasti ada kotak susu, pelakunya gak salah lagi pasti Arion Adjatama. Tolong diambil sampahnya ya anak kalem" Titah pak waryono sambil menunjuk kota susu yang tergeletak disebelah Arion.

Arion nyegir lalu mengambil kotak susunya itu.

"Besok-besok kalo minum susu sekalian kotaknya ditelen ya biar kenyang" tegur Satria yang langsung mendapat hadiah injakan sepatu dari Arion.

"di injek sepatu dua puluh juta alhamdulilah di gua mah,mana tauan abis di injek sepatu gua naik kasta" ujar Satria.

"Kalian bertiga udah tau kesalahan kalian?" tanya pak Waryono

"Tau pak" jawab mereka dengan kompak.

"Bersihin semua toilet yang ada dilantai dua. Soal rambut bapak kasih waktu sampe besok,kalo belum dipotong juga siap-siap bapak potongin gratis pake gunting rumput, paham kalian"

"paham pak" jawab gilang dan satria.

"Arion kenapa kamu diam aja,paham gak?"

Arion yang merasa kepanasan pun mengeluarkan lima lembar seratus ribu sebagai kipasnya.

"Paham pak,udah saya jawab tadi didalam hati bapaknya aja yang gak kedengeran"

Pak Waroyono pun hanya bisa mengucap sabar sambil mengelus dadanya. "yasudah sekarang kalian langsung kerjakan,jangan balik ke kelas sebelum selesai".

begitu pak Waryono pergi,Bima dan bayu datang menghampiri ketiga sahabatannya itu.

"Gak bosen lu bertiga dihukum" Tanya Bima

"lo cupu, nurut terus. Mana paham nakal" sahut gilang

"idih kolot tuh pemikiran,calon-calon beban negara" Cibir bayu.

"perlu kami bantu?" tawar Bima.

"gak perlu,lu sama bayu langsung ke kelas aja. Biar gua yang beresin semua" Jawab Arion sambil memegang tiga lembar seratus ribu dan mendekati tukang kebun yang berada didekat mereka.

"pak suep" panggil Arion.

tukang kebun yang merasa terpanggil pun membalikan badan sambil mengucap syukur dan mendekati Arion. "iya mas Arion, bagian mana yang harus diberishin?"

"cuma kamar mandi lantai dua,ini uangnya"

"siap, mas Arion. saya laksanakan, saya doain juga semoga mas Arion selalu dihukum biar saya selalu dapat rezeki. permisi mas".

"sungkem dulu sama anak sultan" kompak satria dan gilang.

...*****...

"Putusin Aby sekarang atau bokap lo bakalan kehilangan pekerjaan trus lo dikeluarin dari sekolah,gua ada buktinya kalo lu ngebully Jefri Eka XII IPA 3, gimana?"

cowok bergelang hitam itu terkejut. bukan, bukan karna catatan keburukannya ini ketahuan oleh orang lain, tapi seorang BIMA ANTANANDRA yang sedang mengancamnya. Cowok tauladan sekolah yang paling tenang bahkan tidak mau ikut campur tentang urusan orang lain. lalu apa tadi yang iya dengar? Bima meminta ia putus dengan Aby lalu memberi ancaman. Bukankah itu sangat mengejutkan, seorang Bima yang selalu menjaga citranya kini memberikan senyuman miring kepadanya. Terlebih hanya karna seorang gadis yang tidak masuk kedalam daftar prioritas.

keterkejutan cowok itu belum berakhir dengan bima yang merebut paksa ponsel yang semula berada ditangannya. cowok itu-Gio, sudah berusaha merebut kembali ponselnya yang kini sudah berpindah tangan. kegiatan merebut ponsel berhenti setelah bima dengan senang hati menendang perut gio. bahkan kini gio susah tersungkur sambil melihat bima yang mengotak atik ponsel cowok itu.

"udah gua wakilin buat putus sama Aby, nih ponsel lo gue kembaliin" ucap bima dengan santai, sambil melempar ponsel tersebut kepemilikinya.

jantung gio berpacu lebih cepat saat melihat ponsel ia melayang, dengan sigap ia tangkap meski perutnya rada terasa nyeri. Sialan! Bima benar-benar sinting! kesintingan bima ternyata sudah sangat akut setelah gio membaca pesan yang dikirim bima kepada aby, yang mengatas namakan dirinya.

"kayaknya kita harus putus, gua cuma ngeprank lo doang. yakali gua mau sama cewe dada datar kayak lo, mana pantat gak ada lagi. gua udah punya pacar yang lebih bahenol. sorry ya by, lu pulang aja."

kelopak mata gio menutup setelah melihat bahwa aby kini sudah membaca pesan itu yang lebih parahnya lagi aby sudah mulai mengetik. penilaian seperti apa yang akan Aby kasih kepadanya setelah melihat pesan itu. Getaran dari ponsel membuat gio ketar-ketir sendiri

"HEH GIONJING, gak usah sok oke lo, gua terima lo juga karna kepaksa, sama bima yang suka anter jemput gua aja lo kalah jauh gak usah sok keras lo, Jangan masukin gua kedaftar mantan lo, GAK SUDI!"

melihat ekspresi gio membuat bima menjadi tersenyum senang, sudah menebak kalau mereka sudah putus, seperti biasa yang bima lakukan, berhasil. gio adalah cowok ke delapan belas yang berhasil ia singkirkan dari kehidupan Aby.

Bima merogoh sakunya setelah mendengar notifikasi dari ponsel.

Gue sharelock sekarang!

jemput gue.

Sekarang.

sebelum gua bunuh diri!!

Gue abis diputusin gio yang semalem gua ceritain ke lo ma.

Buruan ma! Ngebut!

Gua udah nemu pisau sama tali

Cepet ma!

Lo harus tahan gue,sebelum gue nekat!

bima hanya mampu menggelengkan kepala, sambil membalas pesan Aby.

^^^Gua kabarin yang lain dulu kalo ajal lo udah deket^^^

^^^Ada pesan terakhir gak?^^^

^^^misalnya model kain kafan? Motif catur suka gak?^^^

^^^kuburan lo perlu dikasih lampu tumblr ? Biar estetik^^^

setelah mengirim pesan kepada Aby, bima pun beranjak dari sana meninggalkan Gio yang masih terkejut melihat sisi lain darinya. baru beberapa langkah ia berjalan notifikasi terdengar. pesan dari Aby.

Lo emang anjing. Anjing banget

buruan lo kesini

sebelum gua gantung diri

^^^OTW^^^

^^^jangan bunuh diri dulu^^^

^^^gua bantuin kencengin talinya. btw kenapa gak pake cara lain? nabrakin diri ke mobil lewat misalnya . biar gua bantuin dorong^^^

...*****...

...TBC...

...PENUTUPAN...

...22 April 2022...

DUA

"pulang, jangan kayak gembel selorotan disana"

Bima yang baru datang dikejutkan oleh Aby yang sedang selonjoran di lantai luar cafe. dengan sengajanya pula bima tendang-tendang kaki Aby. aby yang melihat itupun mendongakkan kepala menatap bima dengan wajah sedih. Apakah Aby gak punya malu sampai bisa-bisanya duduk tidak jelas diteras cafe mana suaranya paling kenceng lagi kalo nangis.

Tatapan orang-orang melihat Aby pun beragam bahkan ada yang terang-terangan mengatakan Aby stres.

"Apa lo liat-liat,gak pernah liat orang patah hati apa" seot Aby

"bangun lo,gua yang malu liat lo gini by" ujar bima sambil terus menendang kecil kaki aby.

"lo gak ngerti ma. lo gak bakalan ngerti hati gua sakit nih abis diputusin. gak nyampe dua puluh empat jam masa udah putus aja sih. Apa gua emang gak pantes bahagia ya,sampe di sia-siain mulu sama buaya" curhat aby

"bangun lo. gua udah bawain tali nih,katanya mau bunuh diri,yuk lah gua bantuin. lo tinggal mati aja,semuanya biar gua yang siapin"

Aby yang mendengar itu mengepalkan kedua tangannya, buru-buru ia berdiri. dengan sangat suka cita ia menendang kaki Bima. namun gagal, ia melupakan sabuk hitam bima. membuat kerakan Aby mudah dibaca oleh bima. dengan lancarnya pula bima membanting aby.

"kalo lo kalem kan gak bakalan sampe gua banting gini" bisik bima.

"gak disinikan. tapi dikasur. itukan yang bakalan lo lakuin. mana gak berperi ke sahabatan lagi lo kalo ngebanting" balas aby yang mampu mendapatkan jitakan dari bima. bukan jitakan lembut namun, jitakan kasar dari bima.

Aby merasa heran dengan orang - orang yang memuja bima yang secara berlebihan. misalnya saja bima seperti malaikat. heh malaikat dari mananya seorang bima yang suka banting - banting dikasur kalau berduaan. tak jarang juga bima suka memperlakukan Aby dengan kasar yang mana notebnya aby itu perempuan aktif nan sholehah.

"jadi mati gak lo nih atau gua anterin lo pulang,sekarang" Bima memberikan Aby pilihan.

"gak ada jajan gitu, telur gulung misalnya. gua lagi patah hati loh ma, gak ada gitu lo mau ngehibur gua".

"yuk, gua traktir. Kita rayain kejombloan lo" ujar bima sambil menarik tangan aby.

"Sinting lo ya!!".

...*****...

"coba lu bayangin ma, baru jadian kurang dari dua puluh empat jam udah putus aja. mana gionjing itu ngejelek-jelekin gua lagi. nih ya ma, nih yaa si asu mutusin gua lewat chat lagi. bangsat banget emang. mau nyari modelan kayak mana coba si gionjing itu, udah dapat spek princes modelan gua pake sok-sokan banyak gaya " cuhat Aby tak terima dengan dengan statusnya yang sudah berbeda.

"ditambah gio, mantan gua pas dah delapan belas. semuanya gak ada yang nyampe satu minggu. Mereka pikir gua apaan coba. pas PDKT aja manis-manisin gua. pas udah dapet aja dilepehin.

"si gio mending dua puluh satu jam. Lo inget Latif gak? gua sama dia cuma empat jam"

"Apa gua kena kutukan kali ya, tau gak lo? yang lebih anehnya lagi, setelah mutusin gua mereka pada takut ketemu gua. berasa ngelihat hantu kali ya. hantu mana coba yang secakep gua".

"gua makin curiga nih, apa gua disukain sama mafia kali ya. tu mafia udah bucin akut banget sama gue makanya pada gak berani deketin gue. logikanya aja ya ma, masa ia pada takut sama gua yang mukanya imut begini"

"gua yakin nih pasti ada kontrasepsi dibalik ini"

"Konspirasi,Goblok" teriak bima.

PANAS

rasanya kuping bima sangat panas mendengar curhatan aby yang tak habis - habis buntutnya itu. dengan tak sabaran bima menggosok-gosok telinganya hingga tak sadar memerah. bahkan ia tak paham dengan curhatan aby itu, tak satupun masuk ke otak bima.

"ia, itu maksud gue, konspirasi" jawab aby dengan cengirannya. "menurut lo apa gua perlu ke orang pinter kali ya, soalnya udah meresahkan banget nih si mafia, lo ada kenalan orang pinter gak ma?" sambung aby.

" lo nya aja yang goblok, udah goblok baperan lagi. jadi enak banget buat di campakin"

Aby membulatkan matanya. kesal mendengar jawaban dari bima tentang curhatan percintaan dari seorang Aby yang kelewat ngenes ini. dia ambil tisu bekas air matanya tadi lalu dilemparkan kepada bima yang sedang membaca buku dengan tenang.

"lo pernah denger cewek badmood,bisa bunuh cowok? gua sekarang lagi badmood nih, mau gua bunuh gak lo?"

"idih, tadi aja katanya bunuh diri sekarang mau bunuh gua, lo maunya apa sih sebenernya"

aby melompat dari ranjang bima.

ngomong-ngomong mereka sekarang berada dikamar bima. mereka memang sudah terbiasa berduaan dikamar. entah itu kamar bima ataupun aby. aby sih orangnya percaya-percayaan aja kalo bima itu orang baik gak bakalan berani macem-macem dengannya. mungkin itu sih komitmen mereka sekarang ini.

dengan tergesa aby berlari kearah meja belajar bima, merebut paksa buku yang sedang dibaca bima sedari tadi. sudah jelas apa yang sedang diinginkan aby. kematian bima.

"kalo gini terus, kencan romantis ala lo cuma akan ada dimimpi lo doang. cowok pasti maunya cewek yang dia dapet itu cewek baik-baik. lo aja baik enggak. cantik juga dikit. otak lo juga goblok,terus apa yang perlu di pertahanin dari lo" ujar bima kelewat santai.

aby dengan kesalnya ingin mencekik bima. "mantan gua udah delapan belas kalo lo lupa. banyak yang pengen sama gua, bahkan banyak juga yang ngehaluin gua, itu artinya gua laku keras. lo yang gak punya pengalaman apapun jangan sok tau".

"gua bukannya sok tau, tapi nyadarin lo aja. coba deh dipikirin kenapa mereka mau sama lo? karna lo gampang di bodoh-bodohin kalo soal cinta".

"nih mulut kalo ngomong suka ajak ribut"

bima menurunkan tangan aby yang kini sudah bertengger dilehernya. "lo itu sebenernya gak cinta mereka. cuma lo lagi kesepian trus kepo juga sama pacaran, mantan lo gak bener semua kalo lo lupa".

mantan pertamanya di drop out karna kasus narkoba. mantan keduanya nya viral karna kasus menghamili adik kelas dimedia sosial. mantan kesembilannya pernah menagih ganti rugi semua uang pedekatean mereka dan uang pasca dua hari jadian.

sisanya sih beban orang tua semua.

"lo kalau ngomong kok selalu bener sih ma, guakan jadi mudah terpengaruh sama omongan lo"

"gua pinter lo goblok, sampe sini paham?" ucap bima sambil menurunkan aby dari meja belajarnya. lalu membimbing aby menuju kasur. bima membuka laci,mengeluarkan buku-buku aby yang disimpan disana.

"lo gak nyuruh gua belajar kan ma? gua lagi patah hati ini,tolong lo ngertiin ya" aby mulai merasa was-was dengan bima yang kini sudah mengeluarkan senjata belajarnya.

"lo gak cantik,setidaknya lo harus pinter"

"patah hati gak bisa dianggap remeh loh ma, ntar kalo gua depresi trus beneran bunuh diri, gimana? dari pada lo suruh gua belajar mending lo hibur gua. ngajak jajan gitu misalnya atau lo diem aja udah menghibur gua loh ma".

"gua bukan cowok penghibur, gua tutor lo kalo lo lupa".

Aby memutar otaknya agar bima tak menyuruhnya belajar. soal tutor memang benar bima tutornya, tutor gila lebih tepatnya. nilai yang selalu distandar KKM membuat sang papa berinisiatif menjadikan bima sebagai tutornya aby.

"mau alesan apa lagi lo kali ini" tanya bima dengan alisnya yang naik sebelah.

"itukan masih lama dikumpulinnya, mending digarap besok-besok aja pas mepet lebih cepet ngerjainnya" jawab aby

"pilih,garap tugas lo sekarang atau lo yang gua garap?"

...*****...

...TBC...

TIGA

"Bima mana kolor lu yang pikacu. gua mau pinjem" ucap Aby dengan tangan yang sudah mengusai lemari bima.

bima yang melihat isi lemarinya yang sudah tak karuan itupun mendekati aby. "nih, buta mata lo" sambil mengambil pakaian yang aby cari. lalu melemparnya mengenai muka aby dengan mulus.

"lah,dari tadi gua udah cari disana gak nemu. btw minjem ya ma, risih gua pake jelana jens begini".

"kayak gua risih lihat lo".

Aby melihat bakaian bima yang berserakan dilantai. memilih pakaian mana yang cocok dengannya, pilihan Aby pun jatuh pada kaos hitam polos. "Pinjem ini juga yaa" sambil berlari menuju kamar mandi, sebelum bima menyorakinya untuk membersihkan kekacauan ini.

malas berdebat dengan aby, dengan sabarnya bima membersihkan semua pakaiannya yang berserakan dilantai. sudah selesai membersihkan semuanya bimapun berjalan menuju dapur untuk mempersiapkan makan malam untuk Aby. coba tebak apa masakannya kali ini? hebat benar sekali,mie instan sudah paling tepat. sembari menunggu air mendidih bima pun memotong sosis dan juga memasukkan bumbu kedalam mangkuk.

"Bima,lo harus lihat ini" ucap aby yang berlari dengan terkesa menuruni anak tangga. setelah itu aby pun sampai dihapan bima.

"gua udah punya gebetan baru dong. Cakra, kenal gak lo? katanya sih satu sekolah sama lo di harapan bangsa,IPS 2."

Cakra? Bima membuka memori otaknya tentang biodata siswa SMA harapan bangsa itu. ia tau cakra, pernah satu kelas dengannya waktu kelas Vll.

Cakra pernah menjadi jamet waktu smp.

visualnya sekarang sudah mirip opa-opa korea karna sudah glow up setelah meninggalkan kejametannya,68%.

fungsi otak,41%.

pengalam soal cinta,92%.

skill buaya,79%.

"kenal" jawab bima dengan singkat. sambil mematikan kompor lalu meniriskan mienya.

"gimana oranya,ma?" tanya aby dengan antusias.

"gak oke, banyak panunya, jangan dideketin"

"Asu, gua serius nih. seminggu jomblo udah gak betah gua".

"dih kegatelan banget lo jadi cewek"

ngobrol dengan Bima, hanya akan membuat emosinya meningkat. tak ada hal yang membantu. "gak usah dijawab pertanyaan gua tadi".

"nih makan,udah gua buatin" kata bima sambil memberikan sepiring mie untuk aby dan satu piring lagi untuk bima. walaupun bima galak, tapi cuma bima yang paham sama isi perutnya aby.

"Cuma mie doang? telurnya gak ada? kerupuk deh, gak ada gitu? saos nya juga gak ada dituangin gitu? lu sebenernya ikhlas gak sih bikinin gua?"

bima yang baru ingin menyuapi mienya itupun ia urungkan. "nih kuah masih panas, mau gua mandiin?" tanyanya.

Aby nyengir lebar "Ampun, ini udah cukup deh ma".

"Cakra itu suka ngupil, jorok. jadi lo harus hati-hati kalo jalan sama dia"

Uhuk Uhuk

Aby tersedak kuah mienya. Bisa tidak sih Bima tidak memberitahunya secara dadakan. dalam hati Aby mengupati bima. sudah membuat telinga dan hidungnya panas.

"kalo cakra tiba-tiba duduk gelisah trus gosok-gosokin hidungnya, berarti dia pengen ngupil gak tahan lagi dia".

Aby tersedak season 2.

"ini piso ma, dari pada gua mati tersedak mending lo sekalian aja bunuh gua biar cepet". ujar Aby sambil memberikan pisau kepada bima. ia sudah kenyang karna air padahal baru dua suap makan.

"jangan sama cakra"

"terus sama siapa?"

"Gue"

tawa Aby pecah oleh ucapan bima barusan. bukannya baper malahan Aby ilfil dengarnya. bukan apa-apa, tapi Aby sudah sangat hafal tentang bima baik dalam maupun luar.

"lo? gua udah ilfil sama lo, bukannya apa-apa nih ya ma, gua udah lihat adik lo yang kecil itu pas sunat. lo terlalu sempurna buat gua yang kata lo, punya ** kecil, gak cantik, goblok, gak ada attitude.

Bima meletakkan sumpitnya, lalu berdiri untuk mengambil jaketnya.

"mau kemana lo?" tanya aby sambil mengunyah mienya.

Tak lama dari itu, bima kembali dengan pakaian yang kini sudah rapi,bahkan lengkap dengan wangi badan yang gak tanggung-tanggung, wangi banget.

"kalo udah beres,lo pulang. gua mau ngumpul sama temen-temen gua"

"ikut dong" pinta aby yang pastinya akan ditolak oleh bima. Sekedar info saja kalau Aby tak pernah diperkenalkan oleh bima kepada teman-temannya bima. padahal Aby sering memperkenalkan Bima kepada teman-temannya.

"gak, lo cuma malu-maluin gua doang"

...*****...

senyumnya Aby mengembang setelah melihat ada dua mobil orang tuanya terparkir dihalaman rumah. Dengan buru-buru Aby melangkah menuju dalam rumah untuk bertemu kedua orang tuanya. Sudah sangat memuncah sekali rasanya dihati Aby bahwa ia sangat merindukan kebersamaan antara ia dengan kedua orang tuanya itu.

"Kerja? jadi sekarang kantor undah pindah ya kehotel".

"Hotel apanya sih, kamu nuduh sembarangan tanpa bukti. Aku kerja beneran kerja buat kamu sama Aby".

"Kamu fikir aku bodoh apa sampai gak tau apa, kalau kamu sering tidur dengan perempuan lain".

Langkah Aby berhenti.

Bukan kehangatan kasih sayang kedua orang tuanya yang ia dengar namun pertengkaran itu lagi. Ini bukan untuk pertama kalinya Aby mendengar kedua orang tuanya bertengkar. Sudah sangat lelah rasanya jiwa Aby, apa mereka tak memikirkan perasaan Aby?.

"Ma..Pa...".

meskipun kini mata Aby sudah berkaca-kaca.Namun, ia tetap menunjukkan senyumnya itu. "kalian pasti capek, istirahat dulu ya. Aby juga gitu kalau capek suka emosi, istirahat dulu ya ma,pa nanti kalo udah gak capek lagi, baru lanjut ngobrolnya".

Bukannya Aby tak mengerti tentang pertengkaran kedua orang tuanya itu, hanya saja Aby sengaja berpura-pura tolol.Agar bisa menghiburnya, keluarganya akan tetap utuh. Ayu-ibunya Aby menghampiri Aby mengajak aby untuk duduk.

Saat Aby sudah diajak sang mama untuk duduk, Ali- ayahnya Aby pergi begitu saja.

"papa baru pulang, udah pergi lagi?" tanya Aby.

Ali berhenti untuk beberapa saat. tanpa menoleh sedikit pun. Setelah itu, ia pun pergi tanpa menjawab pertanyaan dari putri satu-satunya itu.

"Aby harus ngerti mama sama papa ya, kita emang udah gak bisa seperti dulu lagi. Aby udah dewasa, pasti Aby udah ngerti tentang masalah keluarga kita".

"kenapa harus aku yang ngertiin kalian. sedangkan kalian aja gak pernah ngertiin aku".

"Aby..."

"Mama sama papa egois" sela Aby.

baru ingin membalas ucapan mia, ponsel ayu yang tergeletak diatas meja berdering. bukan hanya ia saja yang memperhatikan itu,Aby pun turut memperhatikan sumber suara. cewek itu berdiri kaku melihat foto dari layar ponsel sang ibu.

"Aby gak papakan sendirian dirumah. mama harus pergi buru-buru. Nanti mama titipin kamu ke Bima ya biar ada yang jag.."

"Mau pergi lagi kan? pergi aja. gak usah sok khawatir. aku gak papa kok sendirian dirumah, biasanya juga gitu kan ma". ujar Aby lalu bangkit berjalan menuju kamarnya.

...*****...

Bima,masih diluar?

Tali yang lo beli kemarin dimana, mau gua pake. gantung diri.

kalo boleh beliin gue obat tidur ya.

mama sama papa tadi pulang. bikin aku pusing.

bima langsung memasukkan ponselnya. Ia cukup peka tentang apa yang terjadi pada Aby saat ini.

"gue cabut duluan" pamit bima kepada Gilang,Satria,Bayu, dan Arion.

"Pinter ya lo, pas makanan udah habis aja cabut lo, cerdas banget biar gak disuruh bayar" komentar gilang sambil melihat punggung bima yang semakin menjauh.

"yang penting bukan gua yang kaburkan? udahlah bima juga punya urusan pribadi kali,yang penting gua disini, buat bayarin kalian" ucap Arion sambil mengambil kotak susu coklat yang ketiga kalinya.

pergerakan Bima terlalu terburu-buru. ia terlalu khawatir terhadap Aby yang kini pastinya sedang tidak baik-baik saja. beruntung, cafe yang ia datangi tidak terlalu jauh dari rumahnya. membuat ia bisa lebih cepat sampai dipekarangan rumah Aby. Dengan tergesanya Bima memasuki rumah Aby

Cowok itupun berhenti didepan pintu kamar Aby saat melihat Aby sedang karouke sambil lompat-lompat tidak jelas. meski melihat Aby yang terlihat bersemangat sekali bernyanyi namun ia sadar bahwa mata Aby kini sedang berkaca-kaca.

menyadari kedatangan Bima, Aby pun meloncat-loncat mendekati bima, sambil mengarahkan mikrofon kearah bibir cowok itu untuk bisa bergabung untuk bersenang-senang dengannya.

Bima membuang mikrofon itu kesembarangan arah, tanpa kata lagi merengguh Aby kedalam pelukannya. Pada detik pertama Aby merasakan kenyamanan pada pelukan bima, ia cengkram kuat jaket cowok itu sebelum akhirnya menangis meraung menumpahkan segala sakit hatinya.

...*****...

...TBC...

...22 April 2022...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!