NovelToon NovelToon

Beauty & The Big Boss(Janji Sang Kapten)

Prolog

Kayren Andara Adalah seorang dokter ahli bedah sekaligus penerus ketua rumah sakit. Namun karena suatu hal dia menolak untuk menjadi ketua rumah sakit tersebut dan lebih memilih cita-citanya menjadi dokter spesialis bedah dia seorang yang periang cantik manis dan pintar🍀

Devano Prawira Adalah seorang kapten dari pasukan khusus. tubuh yang gagah wajahnya tampan manis dan memiliki kemampuan menembak jitu🍀

Gio Pradipta seorang wakil dan sekaligus sahabat dari Devano. sama seperti devano. gio pun mempunyai karisma tersendiri🍀

Alice Wijaya seorang dokter di pasukan khusus tersebut. ayahnya seorang komandan tertinggi dan dia di jodohkan dengan devano. namun dia lebih tertarik menjadi sahabat devano dari pada harus menjadi kekasih apa lagi tunangannya karena dia sudah tertarik pada pria lain. dia memiliki wajah yang cantik pintar dan humoris 🍀

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Ok HAPPY READING 😊😊😊

Maaf jika kalian ngerasa tidak asing dengan perkenalan tokohnya. dan maaf jika tulisan saya masih berantakan karena ini karya pertama saya. mohon bantuannya 🙏🙏🙏tapi jangan pedes-pedes ya kritiknya lagi puasa😁😁😁

Hey Kau

Siang ini devano sedang menghabiskan hari libur bersama sahabat sekaligus wakil nya gio di sebuah cafe di pusat kota. mereka sedang asik mengobrol dan sesekali terdengar gelak tawa disana sambil menikmati secangkir kopi.

Di sela-sela itu devano bertanya kepada gio "Bagaimana hubunganmu dengan alice? apakah masih gencatan senjata atau bahkan sedang perang dingin".

"Hmmmm...entahlah aku rasa kita lebih baik mengakhiri ini semua. semua ini tidak akan pernah berhasil" jawab gio seraya menghela nafas.

"Hey jangan pesimis seperti itu. kau ini anggota prajurit khusus. kenapa sikapmu seperti itu kalah sebelum berperang. mati sebelum menembakan peluru ke lawan" ucap devano sambil melototkan matanya yang sipit itu.

"Kau ini berisik sekali. kau bisa menceramahiku seperti itu seperti kau sudah punya pacar saja. kau sendiri sampai sekarang masih jomblo" grutu gio.sambil meraih kopi di atas meja dan meminumnya

"Haisss kau berani sekali kepadaku. kau tau aku itu atasanmu big boss mu." devano meradang.

"Sudahlah kau ini jangan menambah pusing kepalaku. lagian kita sedang berlibur. di luar markas kau sahabatku bukan big boss ku" oceh gio sambil menyunggingkan senyum senyum sebelah di bibir tipisnya.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat "sudah senja lebih baik kau habiskan kopimu itu lalu kita pergi dari sini. ku pikir mereka sudah bosan melihat kita sepanjang hari disini" ucap gio seraya berdiri dan pergi ke meja kasir untuk membayar. pukul 5 sore mereka memutuskan untuk keluar dari cafe itu.

"Mana mobilmu" tanya devano. sambil celingukan mencari mobil sahabat sekaligus wakilnya itu. " mobilku ku simpan di bengkel ada beberapa onderdil yang harus di ganti. sudah ayo aku menebeng padamu saja. kemarikan kunci nya biar aku yang menyetir" jelas gio sambil mengulurkan tangan meminta kunci mobil dari devano.

"kau ini menyusahakan ku saja" devano bicara sambil melemparkan kunci mobil nya.

Tiba-tiba dari arah samping ada orang yang menabrak gio. "maaf bang maaf saya tidak sengaja" ucap pria itu lalu berlari meninggalkan mereka berdua. gio hanya melirik pria itu dan saat itu hp devano berbunyi di lihat layar hp tersebut tertulis nama Alice di sana.

Lalu devano mengangkat telpon " hay ada perlu apa kau menelpon ku".

"Apa kau sedang bersama gio sekarang? kenapa dia tidak mengangkat telpon dariku?" tanya alice di sebrang telpon sana.

"Hais kalian ini cepatlah berbaikan menyusahkan ku saja. iya dia bersamaku sebentar aku tanyakan kepada orangnya dulu" sambil mematikan sambungan telepon itu lalu devano bertanya kepada gio " apa susahnya mengangkat telpon dari dia. kalau kau tidak mengangkatnya dia pasti menelpon ku terus menerus". sambil berjalan ke samping gio.

"Apa!!! dari tadi hp ku tidak berbunyi bagaimana aku mau mengangkat telpon darinya" ucap gio sambil merogoh saku celananya.

"Astaga kemana hp ku perasaan tadi ada di kantong" gio berusaha mengingat-ingat kejadian sebelumnya. lalu dia teringat akan laki-laki yang menabraknya tadi "oh shittt kurang ajar" dia lalu masuk ke mobil lalu bertanya kepada devano.

"Apa kau akan diam di sana saja cepat masuk. hp ku di curi laki-laki yang tadi menabrakku".

Devano langsung lari dan masuk kedalam mobil dan duduk di kursi penumpang di samping gio. gio langsung tancap gas dan mulai mencari kejalan yang dia pikir laki-laki itu pasti lewat sana.

"Apa kau yakin gio.lagi pula kita mau cari kemana lebih baik beli saja yang baru" tanya devano. memecah kesunyian yang di tanya diam saja sedang fokus matanya kesana kemari mencari sosok laki-laki yang mencuri hp nya.

Daaaaannnn " ketemuu" gio melihat sesosok pria yang sedang berlari celingukan seperti sedang menghindari seseorang.

Mereka langsung saja menghentikan mobilnya tepat di depan laki-laki itu. namun ketika mereka akan keluar dari mobil. laki-laki itu sepertinya mengenali mereka dan langsung saja lari ke samping.

"Hey kau awaaaaassss" ucap gio berniat memberi peringatan namun naas laki-laki itu tak sempat melihat bahwa di belakangnya ada mobil daaann

Brruuugggg..

Dia tertabrak mobil itu. devano dan gio terkejut lalu menolongnya dan membawanya ke rumah sakit.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

**HAPPY READING 😊😊

Jangan di bully yah ini karya pertamaku tolong sarannya. maaf jika episode nya pendek pendek 😁😁😁😁 jangan pedes -pedes ya kritikannya** 🙂

Wuaaahhh

Sesampainya di rumah sakit perawat langsung membawa pasien untuk segera di tindak lanjuti. hampir satu jam dokter memeriksa nya lalu keluar dari ruang IGD.

"Bagaimana keadaan pasien dok? " tanya gio yang langsung berlari setelah melihat dokter keluar dari IGD

"Apa kalian keluarga pasien tersebut? " si dokter malah bertanya kembali.

"Bukan kita bukan kelurganya" jawab devano sambil melambaikan tangan memberi isyarat bukan.

"Lalu kalian siapa? hoh jangan-jangan kalian si penabrak pasien yah" tanya si dokter tersebut.

"Kalau begitu aku harus segera menelpon kantor polisi" lanjut nya.

Si dokter lalu memencet nomor di hp nya dan tersambung.

" Hallo!! dengan kantor polissss". belum selesai si dokter berbicara hp nya sudah di rebut oleh devano.

"Hey itu hp ku kembalikan" teriak si dokter.

"Hey aku akan kembalikan hp mu. tapi bisa kah kau mendengarkan penjelasan kita dulu. jangan asal tuduh. kami ini orang baik-baik mana ada nabrak orang" sungut devano.

"Okk!! sekarang kembalikan hp ku dan jelaskan " ucap si dokter seraya meminta hp nya.

"Itu hp mu dan sekarang dengarkan penjelasan kami" sambil menyerahkan hp nya.

"Ooohhh jadi begitu. kalo begitu dia pencuri. ya ya aku mengerti" dengan manganggukan kepala tanda bahwa so dokter mengerti. tanpa si dokter sadari devano sedari tadi memperhatikannya terus menerus.

Wuuaaaahhhh cantik sekali dokter ini gumam devano di dalam hati.

Lamunan devano terbuyarkan oleh suara suster yang memanggil si dokter.

"Dokter kay dokter kay pasien sudah sadar". mereka bertiga tanpa di komandoi menengok bersama.

"Oh syukur lah aku akan segera kesana suster" sambil menghela nafas lalu berlari menyusul si suster.

Sesampainya di ruang IGD dokter langsung memeriksa pasien.

"Bagaimana keadaannya?. biar aku yang jadi walinya dan bertanggung jawab atas segala biaya pengobatannya" tegas gio.

"Dia baik-baik saja hanya kakinya patah mungkin beberapa bulan baru dia bisa berjalan normal kembali". jelas si dokter.

"Ok kalau kau walinya segera lunasi biaya administrasinya. dan saya permisi". perintah dokter kay lalu berniat meninggalkan ruang IGD. Tetapi..

" hey tunggu dokter kita belum berkenalan" kata devano seraya memegang lengan kay. kay berbalik lalu

"Aku devano. lalu nama mu siapa? " mengulurkan tangannya.

"Nama ku kay. kayren" tegas kayren lalu pergi meninggalkan ruangan tanpa menerima jabat tangan devano.

Devano terus menatap punggung kayren. lalu dia tersenyum sambil menatap telapak tangannya. " hah baru kali ini ada wanita yang tak mau menjabat tanganku sungguh luar biasa".

"Heh kau kembalikan hp ku. dasar bocah tengil" ucap gio.

Dia memberikan hp nya lalu berkata dengan pelan-pelan. " maaa maafkan aku".

"Siapa namamu? " tanya gio dengan tatapan tajam.

"Na namaku jonathan bang" jawab laki-laki dengan menundukan kepalanya tak berani menatap devon apalagi gio. devano menghela nafas dan berusaha mencairkan suasana yang sedikit mencekam itu lalu berkata.

"Haaaahh sudah sudah lebih baik sekarang kau istirahat kami akan pulang dulu"..

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Libur tlah usai bagi devano dan gio ini waktu nya mereka kembali bertugas dalam pasukan mereka. namun sebelum itu mereka pergi ke rumah sakit terlebih dahulu untuk menemui jonathan. perjalanan menuju rumah sakit cukup jauh yaitu 45 menit. gio menyetir dengan santai dan tak lama kemudian mereka sudah sampai di rumah sakit andara.

Ya rumah sakit itu milik keluarga kayren. ayahnya yang membangun rumah sakit itu untuk ibu nya kayren saat mereka menikah. namun ibu nya meninggal di rumah sakit itu karena tak tertolong setelah di tembak seseorang dulu. dan semenjak saat itu lah kayren menyalahkan ayahnya karen tak bisa menyelamatkan nyawa ibu nya menjauhi ayahnya bahkan tidak mau melihat muka ayahnya lagi dan setelah kejadian itu pula kayren bercita-cita ingin menjadi dokter ahli bedah terhebat.

Saat devano dan gio masuk ke lobby rumah sakit semua mata tertuju kepada mereka. siapa yang tidak akan terpana oleh kedua pria tampan gagah yang memakai seragam pasukan khusus serta memakai kaca mata hitam dan tidak sengaja mereka berpapasan dengan kayren. lalu langsung saja devano berinisiatif untuk menyapa.

"Hay dokter kayren. selamat pagi senang bertemu anda di sini" sapanya.

"Selamat pagi juga pak. maaf ada yang bisa saya bantu" menjawab sapaan dan bertanya kepada devano.

"Ah tidak ada hanya saja saya menemani wakil saya untuk menemui jonathan" tutur devano seraya mengerlingkan mata kepada gio memberi isyarat supaya dia pergi menjauh dari dirinya dan dokter kayren.

"Ah iya dok saya permisi mau menemui jonathan terlebih dahulu mari" kata gio yang mengerti arti kerlingan mata big boss nya itu lalu pergi meninggalkan mereka berdua saja.

"Emhhh dokter kayren anda tadi mau kemana kalo boleh saya tau" tanya devano memecah kecanggungan di antara mereka.

"Ya ampun saya sampai lupa. saya mau k kantin rumah sakit untuk sarapan karena sebentar lagi saya harus masuk ruang operasi" ucap kayren sambil menepuk jidatnya.

Devano tersenyum dalam hati nya berkata Ini kesempatanku mendekatinya lalu dia berkata.

"Hah kalo begitu mari saya temani" sambil menuntun kayren. kayren pun seperti tidak menolak di tuntun oleh devano senyumnya pun tersungging manis di bibir kayren.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

**HAPPY READING😊😊😊😊

Jangan di bully ya guys😁😁😁😁jangan lupa like dan vote nya 👍👍👍👍👍😍😍😍😍😍**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!