NovelToon NovelToon

One-Sided Love (Cinta Sepihak)

Episode 01

Episode 01

Wina cewek yang pendiam, tetapi bukan berarti Wina tidak punya teman. Karena prestasi yang ia miliki di Universitas nya ia banyak memiliki teman yang sangat baik pada nya. Walaupun terkadang Wina merasa semua temannya itu hanya memiliki unsur manfaat aja ke dia. Tapi Wina tetap berpositif thinking.

Wina juga bukanlah seorang yang memiliki finansial yang mewah. Wina bisa belajar di Universitas Witama yang terkenal dengan kemewahannya karena prestasi yang di miliki Wina. Banyak mahasiswa lainnya yang sangat iri dan ingin sekali menjatuhkan Wina.

Tetapi semua tenaga pengajar di Universitas tersebut mengetahui seperti apa kemampuan nya.

Sehingga suatu hari seorang mahasiswa di kelas nya membuat pengaruh yang sangat kuat dan dominan dalam hidup Wina.

Pagi itu di kelas Wina tidak ada jam mata kuliah, sehingga seluruh mahasiswa dan mahasiswi nya bebas melakukan apapun yang mereka inginkan.

Saat Wina sedang memainkan ponselnya, seketika mata Wina tertuju ke satu titik.

Hans Handoko, Mahasiswa yang memikat hati Wina secara diam-diam. Tidak ada seorang pun yang mengetahui bagaimana isi hati Wina. Termasuk Erika sahabat karib nya Wina. Wina hanya menuliskan semua kisahnya di sebuah Diary.

Hans Handoko adalah anak salah seorang Donatur terbesar di Universitas tersebut. Papa nya seorang Konglomerat di sebuah pertahanan negara. Walau demikian Hans tidak lah sombong. Hans tidak pernah memilih-milih dalam berteman. Hans termasuk orang yang mau berbaur dengan siapa saja. Sehingga sikap ramah nya tersebut jadi salah arti oleh banyak cewek di Universitas tersebut. Termasuk Wina, Wina sering berkhayal jika ia bisa menjadi kekasih Hans.

''Wina, kantin yuk? "Ajak Erika.

''Gue lagi mager nih''Mata Wina masih melirik ke Hans.

'' Lho itu mager atau ngapa sih. Mata Lho dari tadi Gue perhatiin plototin Hans deh! Jangan-jangan Lho demen ya sama Hans? " Tudung Erika.

''Apaan sih Lho, ya udah ayuk kita ke kantin''Wina berdiri dan menarik tangan Erika dengan kepala tertunduk saat melintas melewati Hans.

''Lo mau pesan apa Win? "Tanya Erika saat tiba di kantin.

''Gue minum aja deh! " Seru Wina yang mata nya celingak-celinguk mencari sesosok Hans.

Erika tidak menaruh curiga sedikit pun.

''Hei Wina, kenapa Lo bengong gitu? Lihat tuh saos sambel yang Lo tuangin masuknya kemana!''Ferdi menyenggol Wina yang sedang melamun.

''Ya ampun, apa yang terjadi sama Gue? jadi malu kan Gue!" Wina membersihkan Saos sambel yang mengenai Rok nya.

''Lo kenapa sih Wina? Akhir-akhir ini Lo banyak bengong dan aneh banget! "Kata Erika.

"Gak kenapa-napa ko Erika,I'm Fine!"Wina tersenyum menutupi kebingungannya sendiri.

"Boleh gabung gak sama Lo semua?" Risa duduk di sebelah Wina.

Wina sedikit kaku berbincang bersama Risa karena selain cantik Risa juga anak seorang pejabat pemerintahan Negara.

Tentu saja membuat Wina merasa minder,tapi Wina tidak begitu memperlihatkan minder nya kepada teman-teman nya.Wina mencoba berbaur dan menyesuaikan diri dengan pergaulan nya di kampus.

Sejak saat itu Wina dan Risa menjadi akrab,sehingga Risa selalu duduk di sebelah Risa di saat mata kuliah berlangsung.

Semenjak saat itu pula,Hans jadi sering curi-curi pandang.Wina pun jadi salah tingkah dan mengira Hans memperhatikannya.Padahal kenyataan yang terjadi Hans memperhatikan Risa.

Risa mengetahui kalau Hans memperhatikan setiap gerak-gerik nya tetapi Risa seolah-olah tidak menyadari hal tersebut.

"Wina,siang ini temani Gue ketemuan sama seseorang yuk di Mall City."Ajak Risa.

"Aduh,Gue harus pulang cepat nih Sa,ada pekerjaan yang harus segera gue kerjain setelah pulang kuliah.!'Elak Wina yang tidak percaya diri jalan-jalan barengan bersama Risa.

"Gue tau kok,Lo takut kan jalan sama Gue,karena lo gak punya uang untuk pergi ke sana."Kata Risa.

"Bukan,begitu! Tapi gue benar-benar ada pekerjaan yang harus gue kerjain di rumah." Jelas Wina lagi.

"Y sudah kalau begitu,gue sendiri saja."Kata Risa kecewa pada Wina ajakan nya di tolak..

"Maaf ya Risa,Gue gak bermaksud membuat lo kecewa."Kata Wina dengan penuh penyesalan.

Jam mata kuliah pun selesai,Wina berjalan menuju halte bus.Hans menyusul Wina,tentu saja membuat Wina semakin ke ge-er-an.

"Apa mungkin Hans mengejar Gue,tapi itu mungkin perasaan Gue saja."Gumam Wina.

''win, Lo kan temen deketnya Risa, bantu Gue jadian sama Risa dong? " Hans memohon pada Wina.

Betapa hancurnya perasaan Wina saat mendengar pengakuan cinta dari Hans kepada Risa.

''Hans, apakah Lo gak merasakan bahwa selama ini Gue itu jatuh cinta sama Lo. ''Gumam Wina dalam hati nya.

''Baiklah Hans akan Gue coba. Tapi gue gak janji apakah Gue berhasil menyatukan kalian.'' Kata Wina dengan hati yang berdarah.

''Thank you Wina your my bestfriend love you! '' Hans melonjak senang sekali.

''Love you, ucapan macam apa itu Hans. Apa artinya Lo ucapkan kata itu ke Gue sementara cinta sebenarnya bukan untuk Gue. '' Hati Wina sangat tersayat-sayat.

Saat hendak pulang dan Wina berjalan ke halte, Wina di cegat oleh seorang cowok yang pernah ia temui beberapa minggu lalu di acara pernikahan kakak sepupu nya.

''Ayo naik, biar Gue antar! "Kata Aldi.

''Terimakasih, maaf Gue naik bus aja. Gak enak kalau di lihat sama orang tua Gue! " Wina berharap kalau Aldi tidak tersinggung.

''kenapa Loe selalu menolak dan menjauhin gue.''Tanya Aldi

''Bukan gitu Bang, tapi Gue ngerasa gak enak aja, baru aja kenal udah ngerepotin. ''Wina takut Aldi salah paham.

''Baik lah, tapi lain kali Lo mau ya,pulang Sama gue! "Tanya Aldi.

''Hhhhmmmm''Wina hanya menjawab nya dengan senyuman saja.

Aldi pun pergi dengan perasaan yang sedikit kecewa. Tetapi bukan tipe Aldi untuk menyerah secepat itu.

Sementara Wina yang terluka karena ia merasa cinta nya bertepuk sebelah tangan. Yang di cintainya justru mencintai sahabat nya. Tanpa sadar air mata nya menetes. Dan salah satu dari murid yang berada di halte itu memberi tisu.

''Wina, Lo kenapa? Apakah ada yang mengganggu Lo? "Tanya Siska teman sesama menunggu bis bertanya.

''Gak kenapa-kenapa kok, tadi ada serangga masuk, tetapi masih terasa perih nya. ''Wina mencoba menutupi yang terjadi dalam hati nya.

Tidak lama Bis nya pun datang dan Wina menaiki nya, sepanjang perjalanan ia hanya menatap jalanan hitam yang di lalui oleh bis tersebut. Hanya bayangan Hans yang terlintas dan kata-kata Hans yang membuat luka di hati nya.

...****************...

Episode 02

Setelah berada di dalam Bis tersebut Wina tak lagi menghiraukan orang-orang di sekitar nya.Wina terhanyut dalam luka yang tersayat dalam hati nya.Kata-kata Hans masih terdengar sangat menyakitkan dalam hati nya.Wina mengira selama ini Hans perhatian pada nya karena membalas perasaan nya tapi ternyata Hans bersikap baik padanya karena ia ingin mendekati Risa.

"Dek,mau turun dimana?" Kernet bis tersebut telah berkali-kali bertanya pada Wina.

Namun Wina masih belum tersadar dari lamunannya.

"Teng,teng,teng"Suara uang koin yang di pukul kan ke besi pegangan yang berada di dekat bangku tempat duduk penumpang.

pun saat sali"Iya Bang!"a Wina tersentak kaget

''Adek turun dimana? " sekali lagi kernet menanyakan alamat tujuan Wina.

''Jalan cempaka putih bang. ''Jawab Wina yang merasa malu karena keteledoran nya.

Hanya beberapa menit saja Wina pun akhirnya sampai. Dan ia pun turun dari Bis tersebut dan ia turun.

Saat ia berjalan menuju rumah nya yang tidak jauh dari halte bis tersebut dari kejauhan ia melihat seperti Aldi yang tengah memata-matai nya.

Karena penasaran, Wina mendekati Aldi. Namun Aldi tiba-tiba pergi tanpa sepatah kata saat mereka saling bertatapan.

Wina hanya heran saja, apa maksud cowok itu. Tetapi Wina tidak begitu menghiraukan Aldi. Ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

Setibanya di rumah Wina pun membersihkan badannya dan mengganti pakaiannya ia pun merebahkan tubuhnya di ranjang. Seketika pikirannya kembali teringat pada Hans.

''Apakah mungkin Gue comblangin orang yang Gue suka sama sahabat Gue. Oh my God! " Kepala nya terasa sakit saat terlintas pikiran semacam itu.

''Kakak, kak Wina! "Terdengar suara Khen adik Wina memanggilnya.

''Ada apa Khen? " Tanya Wina dengan suara malas.

''Ada teman Kakak nyariin Kakak tu. ''Kata Khen.

''Teman?, Siapa sih jam segini bertamu, gak tau apa Gue baru aja pulang, dan apa gak boleh gitu Gue menikmati istirahat Gue. ''Wina nyerocos sambil terus berjalan keluar.

''Hai Wina, maaf kalau Gue udah gangguin Lo! " Hans memberikan senyuman termanisnya yang membuat Wina klepek-klepek.

''Eh Elo Hans, Gue kirain siapa tadi. ''Kata Wina dengan pipi yang mulai merona.

''Gue mau ngajakin Lo main ke rumah Risa, gimana Lo mau kan? " Kata Hans yang sangat int.gin pedekate dengan Risa.

''Sebentar Gue ijin nyokap dulu''Kata Wina.

Wina pun masuk dan meminta ijin kepada Mama nya. Setelah mendapatkan ijin Wina pun bersiap-siap dan sedikit berdandan.Berharaap Hans bisa melihat kelebihan yang ia miliki.

Yang ada di pikiran nya saat ini,yang penting ia saat ini sangat dekat dengan Hans.Setidaknya Ia bisa mengenali Hans lebih jauh lagi.

Tidak peduli bila dia di manfaatkan untuk bisa mendekati Risa oleh Hans.

Selama di perjalanan Wina merasa deg-deg-an karena berboncengan dengan Hans.Kebayang dong boncengan dengan seseorang yang merupakan pujaan hati yang telah lama ia idam kan.Apalagi boncengan menggunakaan motor Ninja yang akan membuat jarak mereka duduk semakin dekat dan seperti sepasang kekasih.

Tidak ada ada percakapan selama di perjalanan karena Wina masih merasa kikuk.Karena ini adalah kali pertama ia pergi bersama seorang Cowok dan ia pun heran baru pertama kali nyokap Wina mengizinkannya pergi jalan sama cowok.

Tetapi saat ini ia hanya menikmati kedekatannya dengan Hans.

Entah apa dan mengapa tiba-tiba Hans menginjakan rem motor nya sehingga Wina terdorong kedepannya dan spontan memeluk Hanns dari belakang.Seakan waktu terhenti untuk beberapa saat .Dan Hans kembali menarik gas motornya dan melanjutkan perjalanannya.

"Maaf Win,tadi ada lobang yang Gue gak lihat daripada kita jatuh ke lubang tersebut jadi Gue terpaksa rem mendadak."Kata Hans

"2

Ada rasa bahagia dan ada rasa sedih yang menghampiri hati nya,Bahagia nya ia bisa dekat dengan Hans.Sedih nya ia hanya di manfaatkan oleh Hans.

Tidak lama setelah itu,mereka pun sampai di rumah Risa.

"Tok,tok,tok"Suara ketukan pintu yang di ketuk oleh Risa.

"Ceklek"Suara pintu di buka.

"Hai Wina,Loe di sini?"Tanya Risa.

"Iya,Risa,Hans mengajak Gue buat ketemu sama Lo"Kata Wina yang tanpa basa-basi.

"Hans?"Tanya Risa yang merasa heran dan tidak menyangka Hans ingin bertemu dengan nya.

"Risa pun keluar dari rumahnya dan mengajak Wina dan Hans duduk di taman samping rumah nya yang tertata dengan indah dan sangat nyaman.

Wina jadi serba salah,apa yang akan ia lakukan diantara mereka.Ia merasa seakan jadi dinding hidup.

Saat mendengar percakapan Hans dan Risa hati Wina semakin tersayat.Tetapi ada secerca kebahagiaan yang terpancar di wajah Hans.Dan hal tersebut membuat sebuah kebahagiaan pula di hati Wina.

Akhirnya Hans dan Risa semakin dekat, dan Wina pun jadi merasa asing dan bagaikan kambing congek diantara mereka berdua.

Hari demi hari Hans dan Risa semakin romantis. Dan hubungan mereka pun sudah tersebar hingga keseluruh kelas. Hans tidak lagi pernah ada waktu untuk bercerita dan bahkan untuk menyapa Wina pun ia tidak punya waktu.

Wina merasa diantara nya dan Hans sudah memiliki jarak yang sangat jauh. Tapi Wina tidak pernah bercerita kepada siapa pun tentang hal itu.

Wina hanya mencurahkan seluruh isi hati nya dan yang ia rasakan kedalam sebuah buku Diary kesayangan nya.

Malam itu Wina merasa sangat kesepian karena biasa nya Hans sering berbalas pesan chat bersama nya. Walaupun obrolan mereka hanya hal-hal sepele yang mereka bicarakan. Tapi semenjak Hans menjalin hubungan bersama Risa Hans semakin jauh dari Wina.

Sehingga Wina mencoba menelpon Hans.

''Tuuuuttt, '' Panggilan masuk namun tidak di angkat.

Wina mencoba beberapa kali sehingga ia pun merasa muak. Karena Hans tidak mengangkat teleponnya.

Wina melempar poselnya ke atas ranjang. Dan berbaring dengan memeluk bantal guling nya.

''Kring, kring''Suara ponsel Wina..

''Aldi? "kata Wina lirih.

''Halo''Wina mengangkat panggilannya dengan ketus.

''Halo Wina, sedang apa Lo? ''Aldi mencoba memberi perhatian pada Wina.

''Gak ada, lagi baring-baring aja. Ada apa nelpon malam ini? " Tanya Wina sinis.

''Kenapa sih, Lo selalu saja sinis sama Gue. Gue tau Lo menyukai cowok yang selalu mengabaikan Lo! "Aldi memojokkan Wina.

''Nggak kok, Gue gak ada maksud seperti itu. Lo tau kan kalau keluarga Gue anti pacaran.Jika Papa tau Gue dekat sama cowok, maka cowok itu bisa dalam bahaya. Dan Gue gak mau ada orang terkena bahaya karena Gue. ''Kata Wina

Aldi hanya terdiam dan mengakhiri telepon

...****************...

Episode 03

Setelah telepon di tutup, Wina terpikir tentang Aldi dan apakah ada hubungannya Hans mengabaikannya karena karma dia mengabaikan Aldi.

''Tidak, tidak mungkin ada kaitannya,tapi bagaimana mungkin Gue menerima cinta orang yang gak Gue suka." Wina menutup wajah nya dengan bantal guling yang tadi di peluk nya.

"Drrrrtttt"Ponsel Wina bergetar tanda pesan masuk.

"Aldi" Gumam Wina

"Jangan pikir Gue akan menyerah dengan mudahnya untuk mendapatkan cinta Lo."Begitu isi pesan yang di kirim Aldi.Membuat Wina terus terpikir.

Lelah berpikir antara perasaaan nya terhadap Hans dan Aldi yang selalu berharap pada nya,akhirnya ia pun tertidur.

***

"Wina Gue ingin mengatakan sesuatu sama Lo.Dan Gue berharap lo tidak menolak apa yang nanti nya telah gue katakan ini."Kata Hans dengan wajah yang sangat berseri-seri.

"Memangnya apa yang ingin Lo katakan?"Tanya Wina dengan pipi yang mulai memerah.

"Wina,I LOVE YOU" kata Hans dengan sangat lembut.

Wina kaget mendengar hal tersebut,mulut nya sampai ternganga dan matanya tak berkedip.

"Hans,apa yang Lo katakan itu benar?"Wina merasa tidak percaya.

"Iya,itu benar Wina,Gue sangat mencintai Lo!,.Jika Lo gak percaya ayo sini datang lah ke pelukan Gue" Kata Hans yang telah merentangkan tangannya.

Tentu saja Wina langsung berlari ke arah Hans dengan segenap kebahagiaan yang ia rasakan saat itu.Saat ia hendak mendekati Hans,tiba-tiba ....

"Bugh" Wina terjatuh

Saat Wina mencoba berdiri ia melihat ke sekeliling nya ia merasa aneh dan ia tidak menemukan sosok Hans yang tadi ingin ia peluk.

Ternyata ia hanya bermimpi Hans menyatakan cinta padanya.

"Ternyata tadi hanyalah mimpi,ya ampun Wina.Tetapi walau hanya di dalam mimpi sudah membuat Gue bahagia kok Hans."Gerutu Wina.

Wina pun kembali melanjutkan tidur nya.Tapi tak semudah itu ia bisa tertidur lagi.Ia jadi teringat kejadian di mimpi nya itu.

"Apakah makna mimpi tersebut Hans tidak akan pernah menjadi kekasih hati nya.Apakah Gue harus mencoba menjalani hubungan bersama Aldi?"pikir Wina

Dan akhirnya Wina kembali tertidur dengan nyenyak hingga pagi saat ayam berkokok dengan lantang di samping kamar nya.

Wina duduk dan sambil mengucek-ngucek matanya.

Ia pun tidak lupa cek ponsel nya.Sudah banyak panggilan tak terjawab dan beberapa pesan dari Aldi.

"Haduuuhh...orang ini keukeuh banget mau pacaran sama Gue.''Wina merasa geram.

Wina langsung mandi dan bersiap-siap pergi kuliah.Setelah sarapan bersama keluarga nya ia pun berangkat ke Kampusnya. Seperti biasa ia berangkat ke kampus menggunakan Bis. Saat sampai di halte ia melihat Aldi yang sudah standby di samping halte tersebut.

''Lo pagi-pagi begini sudah ada di sini, apa gak ada pekerjaan lain apa? " Sapa Wina.

''Lo tenang aja Gue yang punya perusahaan jadi Gue yang mengatur kapan Gue harus bekerja. ''Jawab Aldi.

''Hhmmm''Wina hanya menghela napas nya.

''Kali ini Lo gak akan menolak kan, kalau Gue yang ngantarin Lo. ''Tanya Aldi.

''Baik lah''Jawab Wina.

Aldi pun membukakan pintu mobil nya dan dengan terpaksa Wina pun naik.

''Makasih ya sudah mau menerima ajakan Gue. ''Kata Aldi.

''Harus nya Gue yang makasih, karena Lo udah ngasih tumpangan ke Gue. Gue pun jadi hemat ongkos. ''Kata Wina

''Siapa bilang gratisan! "Kata Aldi

''Apa maksud Lo? " Tanya Wina.

''Ya, Gue mau Lo nerima cinta Gue, dan gue mau Lo ngelupain cowok yang mengabaikan Lo! " Kata Aldi tegas.

''Ini pemaksaan namanya. Apa cinta itu bisa di paksakan?'' Kata Wina mulai kesal

''Kenapa Wina, Li mengabaikan Gue yang nyata mencintai Lo, sedangkan cowok itu hanya memanfaatkan Lo. Ayo dong Win, buka pikiran Lo. ''Kata Aldi

Wina hanya menangis yang menurutnya kata-kata Aldi sangatlah terdengar menyakitkan. Namun hakikatnya yang Aldi katakan adalah benar.

Wina hanya diam memandangi jalanan yang mereka lalui di balik kaca mobil. Tidak lama setelah itu mereka sampai di Kampus Wina.

''Terimakasih''Kata Wina saat setelah turun dari mobil Aldi dan Wina berjalan dengan pandangan tertunduk seperti semangat nya hilang.

''Hai Wina, sendiri aja? "Sapa Hans saat mereka berselisih jalan di depan kelas.

Wina tidak menjawab sapaan Hans, ia berlalu begitu saja tanpa

melirik sedikit pun.

''Eiiit, tumben Wina begitu, ada apa ya? Ada yang tidak beres nih! " Hans menerka-nerka. ''

Wina langsung saja masuk ke kelas dan duduk di bangku nya. Ia mengeluarkan buku-buku pelajaran nya dan membaca nya.

"Lo kenapa murung? " Tanya Risa.

''Gak ada, Gue cuma lagi badmood aja'' Jawab Wina.

''Hmmm, okey'' Risa tidak lagi mengganggu Wina dengan pertanyaan-pertanyaan.

''Lo kenapa sih Wina? " Tanya Hans yang tiba-tiba duduk di samping Wina dengan sangat dekat sekali.

Membuat Wina terasa sesak dan salah tingkah.

''Gak kenapa-kenapa.''Jawab Wina ketus.

''Lo tau, Lo itu jadi terlihat jelek saat cemberut begini''Gombal Hans.

''Bodoh amat, toh juga gak ada yang suka sama Gue'' Jawab Wina ketus.

''Gue mau kok jadi pacar Lo''Kata Hans sambil bercanda.

Wina berbalik menatap Hans.

''Jika sudah tidak ada wanita jomblo di dunia ini, heheh"Hans hanya nyengir dan berlalu kembali duduk ke bangku nya yang ada di belakang Wina.

"Resek Lo!"Wina kembali manyun.

Disaat Pak dosen menerangkan pelajaran mata kuliah di kelas itu,Wina sudah tidak memperhatikan nya karena konsentrasi nya sudah berantakan oleh kata-kata Aldi dan sikap Hans yang selalu mengolok-olok nya.Belum lagi sikap mesra dan sok romantis yang di Hans dan Risa pamerkan.Membuat luka hati nya semakin dalam dam semakin berdarah.Perih terasa di saat melihat kemesraan mereka.

Terkadang ingin ia menerima Aldi sebagai pelampiasan rasa sakit nya itu.Tetapi apakah ini baik untuk diri nya.Semua itu akan baik bagi Aldi tapi tidak dengan hati Wina.

Seakan ada sebuah bisikan dari sisi yang berbeda,Antara menerima cinta Aldi dan tidak menerimanya.Akan tetapi ia tidak tahan dengan rasa sakit hati dari hubungan Hans dan sahabat nya itu.

"Wina!" Suara bentakan dari Pak dosen.

"Ya,Pak!"Wina kaget dan langsung berdiri.

"Ayo Kamu jelaskan kembali apa yang telah saya terangkan sejak tadi."Kata Pak Dosen.

"Baik Pak!"Jawab Wina dengan penuh percaya diri.

untung saja Wina salah satu mahasiswi cerdas di kampus nya.Walaupun Ia sedikit melamun namun ia tetap menyimak apa pun yang ia dengar.Selamat lah ia dari hukuman Pak Dosen yang terkenal Dosen penuh dengan hukuman.

Wina pun menghela napas legah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!