Menikahi Pria Culun
••|Eps-𝟎𝟏|˙^MPC^˙
▪Malam hari di kota Busan, yaitu di negeri ginseng. Terdapat sebuah rumah besar nan mewah, juga elegant▪
▪Nampak anggota keluarga Louvis, yang merupakan anak kedua dari almarhum Tuan Hans, kini tengah berkumpul diruangan keluarga▪
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Lalu apa tujuan pernikahan ini?
[berkata dengan wajah datar, dan elegan]
Ⓛⓞⓤⓥⓘⓢ//Ⓟⓐⓟⓐ
Tujuannya adalah, kakekmu dan ibu dari teman Papa sudah merencanakan ini semenjak mereka muda...
Ⓛⓞⓤⓥⓘⓢ//Ⓟⓐⓟⓐ
Mereka ingin cucu mereka, atau anak mereka bisa dijodohkan
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
[memejamkan matanya+membenarkan pita yang ada di rambutnya]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Baiklah, karena ini permintaan dari leluhur ku, aku menyetujuinya
[mengatakannya dengan sedikit elegant]
🅗🅔🅡🅡🅐 🅛//🅜🅐🅜🅐
Kau yakin, sayang?
[gugup]
̶B ̶o ̶y ̶' ̶s
Tidak boleh!!
[seseorang tiba-tiba muncul memasuki rumah]
▪Sontak semua orang disana menoleh kearah pintu, yang saat itu nampak seorang pria berjas kantoran baru saja datang▪
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
𝐊𝐚𝐤𝐚𝐤?!
[berdiri]
mommy&papy Louvis
𝐉𝐚𝐲!!
[berdiri]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Kak, aku bisa menjelaskan nya...
[cepat melangkah menghampiri 𝐉𝐚𝐲]
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
Jawab aku, apa kau menyetujuinya?
[memegang kedua bahu 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚+merasa marah]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
[mengalihkan pandangannya kekanan]
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
Aku sebagai Kakak, tidak akan pernah menyetujuinya... INGAT ITU!!
[kata "ingat itu" menggema diruangan itu+pergi dari sana]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
[menoleh kearah 𝐌𝐨𝐦𝐦𝐲 &𝐏𝐚𝐩𝐲]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
𝐊𝐚𝐤𝐚𝐤!!
[langsung berlari mengejar 𝐉𝐚𝐲]
▪Saat itu 𝐉𝐚𝐲 memasuki kamarnya dengan merasa kesal dan marah di hatinya, dia membuka jas nya, dan melemparkan nya ke kasur, dan duduk▪
▪Nampak 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚 memasuki kamar kakaknya, dan menghampiri 𝐉𝐚𝐲. Dia duduk disebelah 𝐉𝐚𝐲▪
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
𝐊𝐚𝐤! Dengarkan aku... 😟
[memegang tangan 𝐉𝐚𝐲]
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
[tidak menghiraukan nya]
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
Pergilah! Aku harus istirahat, besok ada meeting!!
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Dengarkan aku dulu!!
[memegang wajah 𝐉𝐚𝐲, dan memalingkan nya kearahnya]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Tatap wajah adikmu ini!
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
[memalingkan matanya dari mata adiknya]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
𝐊𝐚𝐤𝐚𝐤!!
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
[perlahan menatap mata adiknya]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
𝐊𝐚𝐤, kau tau kan aku sudah menyetujuinya-
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
Aku tau, jadi pergilah!
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Dengarkan dulu, alasanku kenapa menyetujuinya!
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Aku menyetujuinya karena ini perintah dari kakek kita berdua...
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
Ya terus?! 😒
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Kau tau kan, adikmu ini tidak pernah mengelak dari perintah tertua kita? Jadi adikmu ingin...
[menyender di pelukan 𝐉𝐚𝐲]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Menyetujui pernikahan ini!!
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
𝐊𝐚𝐤!!
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
Baiklah, terserah mu saja!
[berdiri]
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
Sekarang pergilah, aku harus mandi, dan istirahat...
[pergi meninggalkan 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
𝐊𝐚𝐤𝐚𝐤!
[berdiri]
••|Eps-𝟎𝟐|˙^MPC^˙
♦°𝖒𝖆𝖓𝖘𝖎𝖔𝖓 𝖑𝖔𝖚𝖗𝖉𝖍 𝖋𝖆𝖒𝖎𝖑𝖞°♦
▪Sedangkan di kota Seoul, terdapat sebuah rumah besar dengan nuansa seperti istana, yang merupakan rumah dari anak pertama almarhum Nyonya Lourdh▪
▪Saat itu terlihat seorang wanita paruh baya memasuki kamar gelap yang diterangi oleh lampu lampu bintang▪
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
𝐌𝐚𝐦𝐚, kau disini?!
[membuka kacamata bulatnya, dan menutup buku yang baru saja dibaca]
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Iya sayang, 𝐌𝐚𝐦𝐚 ingin mengantarkan milk shake coklat kesukaan mu...
[menaruh segelas milk shake coklat diatas laci samping 𝐀𝐳𝐧𝐮𝐳]
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
𝐌𝐚𝐦𝐚 aku ingin tau, apa itu perjodohan, dan pernikahan, apakah itu berbeda?
[ekspresi wajah anak-anak]
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
[duduk di samping 𝐀𝐳𝐧𝐮𝐳]
Perjodohan dan pernikahan itu hampir sama, sayang... Perjodohan adalah seperti orang tua yang menyatukan anaknya dengan anak orang lain
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Seperti kamu nanti, dengan cucu teman nenekmu!
[menoel hidung 𝐀𝐳𝐧𝐮𝐳]
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Ooohh, seperti dua cinta yang disatukan, kan 𝐌𝐚?
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Hm, itu benar sekali sayang... 🙂
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Ngomong-ngomong 𝐌𝐚𝐦𝐚 membawa gelang ini!!
[mengeluarkan kotak perhiasan kecil]
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Apa itu, 𝐌𝐚𝐦𝐚?
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Ini adalah gelang giok, 𝐍𝐞𝐧𝐞𝐤 dan 𝐊𝐚𝐤𝐞𝐤 mu dulu memberikannya kepadaku sebagai menantunya, jadi 𝐌𝐚𝐦𝐚 ingin... Setelah kamu menikah nanti, berikan giok ini
[menyodorkan kotak perhiasan]
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Kau mengerti?
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Iya 𝐌𝐚𝐦𝐚...
[menerima kotak perhiasan itu beserta dengan gelang giok nya]
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Baiklah, sekarang istirahat lah... Besok siang kita akan bertemu dengan keluarga calon istrimu!
[berdiri]
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Baik, 𝐌𝐚𝐦𝐚
▪𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧𝐚 pergi meninggalkan anaknya, dan menutup pintu kamar. Saat itu 𝐀𝐳𝐧𝐮𝐳 menatap gelang giok itu▪
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Semoga saja, istriku nanti menyukainya 😄😄
•{𝓖𝓲𝓼𝓼𝓪 𝓛𝓸𝓾𝓿𝓲𝓼 𝓗𝓪𝓷𝓼/𝓖𝓲𝓼𝓼𝓪 𝓐𝔃𝓷𝓾𝔃 𝓛𝓸𝓾𝓿𝓲𝓼 𝓗𝓪𝓷𝓼}•
Berumur 22 Tahun, memiliki sifat yang elegant, terlihat santai, ramah, dan baik tetapi dia begitu tegas. Sangat menyukai barang kuno, berkuda, dan bekerja. Anak bungsu 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 & 𝐇𝐞𝐫𝐫𝐚.
•{𝓐𝔃𝓷𝓾𝔃 𝓚𝓪𝓮𝓿𝓲 𝓛𝓸𝓾𝓻𝓭𝓱}•
Berumur 26 Tahun, memiliki sifat kekanak kanakan, dikarenakan dulu pada saat 𝐍𝐲. 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧𝐚 akan melahirkan, dia berangkat kerumah sakit, dan pada saat turun dari becak dia jatuh, hingga perutnya terbentur aspal. Sangat menyukai buku, musik instrumen, dan bermain. Anak pertama 𝐊𝐚𝐞𝐯𝐢 & 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧𝐚.
Jangan lupa like, yak kawan, dan juga komen! 😘😘
••|Eps-𝟎𝟑|˙^MPC^˙
▪Saat itu keluarga 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 sudah tiba di Seoul, baru saja mereka keluar dari mobil masing-masing▪
▪Kemudian mereka berjalan kearah gedung restoran mewah yang terdapat di kota Seoul▪
▪Sedangkan disisi lain, nampak anggota keluarga 𝐊𝐚𝐞𝐯𝐢 sudah berada di tempat janjian. Mereka tengah menunggu kedatangan keluarga 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬▪
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
𝐏𝐚𝐩𝐚, 𝐌𝐚𝐦𝐚. Kenapa mereka belum datang?
[menatap wajah orang tuanya]
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Mungkin sebentar lagi
[jawabnya dengan lembut]
tanpanama
𝐩𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧. "Keluarga 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 telah datang!"
[kemudian pergi]
▪Saat itu keluarga 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 datang, nampak hanya saja 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚 tidak ada diantara mereka▪
Ⓛⓞⓤⓥⓘⓢ//Ⓟⓐⓟⓐ
𝐊𝐚𝐞𝐯𝐢! 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧𝐚!!
[memeluk 𝐊𝐚𝐞𝐯𝐢]
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Hai, sudah lama tidak bertemu
[membalas pelukan]
🅗🅔🅡🅡🅐 🅛//🅜🅐🅜🅐
Bagaimana kabarmu, 𝐍𝐲𝐨𝐧𝐲𝐚?
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Kabar ku baik, 𝐍𝐲𝐨𝐧𝐲𝐚 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬... Bagaimana denganmu?
🅗🅔🅡🅡🅐 🅛//🅜🅐🅜🅐
Kabarku baik...
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
[mencari seseorang]
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
[melihatnya]
Apa kau mencari adikku?! ❄+
[duduk di kursinya]
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Tidak!
[merasakan malu]
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Dia memang begitu, ngomong-ngomong dimana putri bungsu kalian?
Ⓛⓞⓤⓥⓘⓢ//Ⓟⓐⓟⓐ
Tadi dia sedang pergi ke kamar mandi mungkin--Nahk, itu dia!!
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
[berdiri+menatap kearah di balik pintu rotan]
▪Saat itu seorang wanita dengan berpakaian cheongsam berjalan memasuki ruangan, 𝐀𝐳𝐧𝐮𝐳 melihatnya, dia menatap wanita itu dari bawah hingga keatas▪
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
'Dia sangat cantik!'
[terpukau]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Halo, paman bibi!!
[sudah berada di tempat duduknya, tapi berdiri]
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Ehh, rupanya kamu sangat cantik, ya sayang... Dengan penampilan memakai cheongsam seperti itu, kau semakin cantik
🅗🅔🅡🅡🅐 🅛//🅜🅐🅜🅐
𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚 memang sangat menyukai pakaian Cheongsam seperti ini, dia sangat menyukai barang barang kuno
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Ngomong-ngomong, 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬, pergulatan mu dengan 𝐇𝐞𝐫𝐫𝐚 dapat membuahkan hasil bagus, ya!
[bisiknya kepada 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬]
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Baiklah, ayo duduk...
▪Semua orang duduk, 𝐀𝐳𝐧𝐮𝐳 terus menerus menatap 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚, tanpa disadari 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚 mengetahuinya, dan hanya tersenyum▪
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
ekhem!! Bisakah kalian mulai saja acaranya?
[cemburu melihat adiknya]
Ⓛⓞⓤⓥⓘⓢ//Ⓟⓐⓟⓐ
Baiklah-baiklah, kau ini memang merepotkan saja! 😒
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Yasudah, karena keduanya mungkin sudah tau alasan perjodohan ini, jadi sekarang kita hanya akan memberi tau kapan pernikahannya dilakukan
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Kapan itu, 𝐏𝐚𝐩𝐚?
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Lusa!
[singkat+padat+jelas]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Lusa? Bukankah itu terlalu cepat?
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Bukankan terlalu cepat, semakin baik?!
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
[terdiam]
🅗🅔🅡🅡🅐 🅛//🅜🅐🅜🅐
Bagaimana, apa kau menyetujuinya?
[tanyanya kepada 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚]
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Hm, aku terserah kalian saja...
[mengelus-ngelus rambutnya]
Ⓛⓞⓤⓥⓘⓢ//Ⓟⓐⓟⓐ
Baiklah... Sekarang kita bisa membicarakan lokasi pernikahannya
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Aku sudah tau tempat yang bagus untuk pernikahan ini...
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚? Bukankah itu terlalu jauh?
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Tidak... Kita akan berangkat malam nanti
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Dan setelah pernikahan kalian nanti, kalian akan tetap tinggal di 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚, kalian akan berbulan madu, dan menyesuaikan diri
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Sedangkan kami akan pulang!!! 😄
🅗🅔🅡🅡🅐 🅛//🅜🅐🅜🅐
Baiklah, karena sudah direncanakan... Lebih baik kita pulang, dan membereskan beberapa pakaian
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Apa kalian akan pulang?
🅗🅔🅡🅡🅐 🅛//🅜🅐🅜🅐
Hm, tentu saja... Kenapa?
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
[melirik 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚]
Bolehkah aku ikut? Aku ingin tau tempat kalian... 𝐌𝐚𝐦𝐚, bisakah kau menyiapkan pakaian untukku?
🅐🅛🅛🅔🅝🅐 🅚//🅜🅐🅜🅐
Oh, tentu saja sayang
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Mau ikut karena ingin tau rumah, apa ingin ikut karena ada calon istri mu?
˙𝙰𝚣𝚗𝚞𝚣 𝙺𝚊𝚎𝚟𝚒 𝙻𝚘𝚞𝚛𝚍𝚑˙
Aihhh 𝐏𝐚𝐩𝐚...
[menundukkan Kepala dan malu]
mommy&papy Louvis
[berdiri]
Ⓛⓞⓤⓥⓘⓢ//Ⓟⓐⓟⓐ
Yasudah, kalau begitu kami pulang terlebih dahulu, sampai jumpa di bandara nanti
[berjabatan tangan]
Ⓚⓐⓔⓥⓘ//Ⓟⓐⓟⓐ
Ngomong-ngomong, 𝐆𝐢𝐬𝐬𝐚! Bisakah kau menjaga 𝐀𝐳𝐧𝐮𝐳 dengan baik, setelah di sana?
˙𝙶𝚒𝚜𝚜𝚊 𝙰. 𝙻𝚘𝚞𝚟𝚒𝚜. 𝙷˙
Oh, tentu 𝐏𝐚𝐩𝐚 𝐌𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚, aku akan menjaganya
[tersenyum]
𝐉𝐚𝐲 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐬
'Haishhh... Buat apa aku ikut, jika kembali lagi untuk mengambil pakaian'😒
▪Keluarga 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐢𝐬, pergi dari sana kembali ke Busan, untuk mengambil beberapa pakaian untuk di 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚 nanti▪
Jangan lupa ya, kawan... Like, dan komen😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
