NovelToon NovelToon

Terjerat Cinta Duda Arogant

BAB 1 PESTA ULANG TAHUN

Pesta ulang tahun Prasetya Perez ini memang sangat meriah. Seperti bukan acara ulang tahun seorang anak kecil berusia 5 tahun. Tetapi lebih tepatnya pesta kolega bisnis papanya Damian Perez.

Seorang pengusaha muda, yang sukses dan dikerumuni banyak wanita cantik. Namun ia terkenal dingin dan tidak sembarangan bergaul dengan wanita. Statusnya Yang seorang duda menjadikan Damian sangat berhati-hati dalam memilih teman wanitanya.

Ayeuna, menyesal datang ke pesta anak didiknya ini. Ia kira ini adalah pesta yang dikhususkan untuk anak-anak, tetapi ternyata tamu undangan semuanya adalah orang dewasa dan dari kalangan atas pula. Sebuah kondisi yang membuat Ayeuna merasa tidak nyaman.

Gadis cantik dengan gaun sederhana berwarna cokelat muda membuat dirinya semakin anggun dan cantik. Ayeuna terlihat celingukan. Tak ada orang yang Ayeuna kenal di pesta ini ulang tahun murid kesayangannya itu. Kado untuk Prasetya pun masih ia pegang, karena tidak tahu harus Ayeuna serahkan pada siapa. Prasetya tak terlihat sama sekali di pesta itu.

"Selamat malam Bu Guru."

suara bariton dari Damian itu mengejutkan Ayeuna, Gadis itu menoleh dengan cepat ke arah belakang tubuhnya. Netranya membulat saat melihat Damien Perez berdiri tepat dihadapannya. Pemilik wajah Tampan itu tersenyum manis padanya. Membuat suasana hati gadis itu mendadak kacau.

"Terima kasih sudah menyempatkan datang ke acara pesta ini ibu guru yang cantik" ucap Damian masih dengan senyum manisnya berhasil membuat Ayeuna terpesona akan ketampanannya.

"Emmmm, Prasetya mana Pak? Ayeuna mengalihkan pembicaraan.

"Prasetya sudah tidur duluan."sahut Damian sambil tetap menatap Ayeuna dengan tatapan kagum akan kecantikan alami yang dimiliki Ayeuna.

Ayeuna bengong.

"Silakan nikmati saja pestanya dengan santai."Damian sepertinya berniat untuk pergi dari sana.

"Tunggu dulu, Tolong berikan kado ini untuk Prasetya." ucap ayeuna sambil memberikan kado yang ia bawa pada Prasetya.

Pria itu pun tersenyum sembari menimang kado berisi mainan robot-robotan untuk Prasetya. Ayeuna mengerutkan dahinya. Kenapa ekspresi Damian seperti itu?

"Apakah kadonya cukup lucu?sungguh tidak mungkin, karna kadonya masih terbungkus rapi. Jadi sudah pasti Damian belum mengetahui apa isi dari kotak kado yang diberikan Ayeuna kepada Damian. Ayeuna celingukan sendiri. Memang tidak ada yang terlihat membawa kado di pesta ini.

Prasetya pasti suka kado ini ibu guru yang cantik. Akan saya sampaikan pada Prasetya. sekali lagi, terima kasih dan silahkan nikmati pesta ini." ucap Damian sambil mengebangkan senyumnya. Damian kali ini benar-benar pamit undur diri dari hadapan Ayeuna.

Ayeuna melihat punggung kokoh itu menghilang berbaur dengan tamu undangan yang lain. Sesaat gadis itu tertegun. Mata elang yang tajam dan dalam memang sedikit menakutkan. Senyum misteri yang membuat kepribadian dan sulit untuk diartikan oleh Ayeuna. Pria itu terlihat sempurna dengan sejuta misteri yang ada pada dirinya.

Sepeninggalan Damian, Ayeuna kembali tertegun. Ia bingung harus ngapain sekarang. di saat seperti ini, kembali terlintas di ingatannya kejadian tadi siang. Gimana dia memergoki kekasihnya Andre laksmana sedang bercinta dengan Saida teman kosnya sendiri yang sudah ia anggap sebagai saudara.

Ayeuna tidak menyangka, jika sahabat baiknya itu tega menghianati dia dengan berselingkuh dengan kekasihnya itu.

Saida yang sudah dianggap saudara sendiri, tega berbuat tidak senonoh dengan kekasih sahabatnya sendiri dikamar kost nya sendiri bahkan diatas ranjang tempat mereka istrihat sehari hari. Benar-benar sangat menyakitkan jika dikhianati oleh orang yang paling dekat dengan hidup kita.

Hari itu juga, Ayeuna memilih pindah kosan dan mencari tempat tinggal baru. Tak sudi rasanya lagi jika harus tinggal di situ bersama teman yang mampu menghianati dirinya. Melihat Andre laksmana dan Saida lagi.

Segelas Anggur merah kini sudah berada di tangan Ayeuna. Ini baru pertama kali Ayeuna mencoba minum minuman keras. Terdorong rasa sakit hati akibat penghianatan kekasih dan sahabat yaitu menjadikan Ayeuna nekat mencicipi sesuatu yang sebelumnya tabu untuk ia minum.

Ayeuna memejamkan matanya cukup kuat saat aliran awan membasahi ternyata rasanya tidak begitu buruk. Ayeuna mengambil Lagi dan lagi Hingga kepalanya terasa pusing.

Bruk!"

Ayeuna pun ambruk.

Keesokan paginya

Sinar mentari pagi memaksa menerobos masuk melalui celah celah jendela dan mendarat tepat kedua mata Ayeuna yang masih tertidur pulas

Ayeuna perlahan membuka netranya dan menelisik ruangan yang sekarang menjadi tempat tidur. Sekujur tubuhnya terasa remuk. Ayeuna pun merasakan semilir angin dari mesin pendingin ruangan yang menerpa dingin kulitnya.

Gadis itu menggeliat, nyawanya belum seratus persen terkumpul. Baru setelah tangannya menyentuh sesuatu yang kenyal dan dingin di samping tubuhnya, Gadis itu pun tersadar.

Matanya terbelalak saat melihat seorang lelaki tidur di sampingnya. siapa pria itu? Ayeuna menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya.

"Oh Tuhan apa yang terjadi semalam hingga Tak ada satupun benang yang menempel di tubuhku?

Dan kini ia berada di sebuah kamar mewah yang sangat luas. Kamar bernuansa biru muda itu yang di desain dengan cukup simpel namun berkesan elegan.

"Kenapa saya bisa tidur di sini? Ayeuna merasakan tubuhnya remuk. Terutama di area bawah tubuhnya yang masih terasa sakit Sebenarnya apa yang terjadi semalam?

Air bening di pelupuk matanya kena menebal, hingga jatuh seluruh membasahi kedua pipinya. Pikirannya pun mendadak kacau, mengingat hal yang terjadi semalam yang pastinya itu adalah sesuatu yang buruk baginya. Dan siapa sebenarnya pria ini? Ayeuna bergerak perlahan dan duduk menyandarkan tubuhnya pada headboard tempat tidur.

Pria yang membelakangi tubuhnya itu kini menggeliat dan berbaring menghadap Ayeuna dengan posisi yang membuat Ayeuna itu menelan Silvanya.

"Pak Damian?!"pekiknya pelan dengan menutup mulut menggunakan kedua tangannya.

Pria berwajah Tampan dan kaya raya itu membuka matanya perlahan. Alis tebal dengan bulu mata lentik yang memagari kedua matanya itu kini perlahan bergerak dan terbuka sepenuhnya. lelaki itu pun sama sepertinya, tubuh atasannya terbuka dan memperlihatkan kotak-kotak di perutnya yang tercetak sempurna.

"Selamat pagi Ibu Ayeuna!"sapanya masih dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Apa yang kamu lakukan semalam padaku?"Ayeuna dengan wajah gusar menutupi tubuhnya rapat dengan selimut hingga dada bidang Damian terekspos karena selimut yang tertarik oleh Ayeuna.

Alih-alih menjawab, Damian malah tersenyum simpul sembari menatap wajah Ayeuna yang menegang.

"Tenang Bu Ayeuna. Aku akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku lakukan padamu. Berapa Yang kau minta? Damian menatap Ayeuna dengan serius. Tanpa basa-basi lelaki itu langsung menawarkan sejumlah uang atau harta benda yang ia miliki pada Ayeuna. Sepertinya terdengar enteng, Damian bahkan tidak menganggap kalau kejadian semalam adalah sebuah hal yang besar dan berarti bagi hidup Ayeuna.

"Sialan, kau pikir aku wanita murahan?!"Ayeuna tidak terima dengan perlakuan Damian. Pria itu memperlakukannya seperti gadis yang menjual kesuciannya sendiri layaknya wanita murahan lainya yang rela menjajakan tubuhnya kepada setiap lelaki hidung belang

"Bukan begitu maksudku Bu Ayeuna, Aku tahu persis kalau kamu wanita baik-baik. Kau wanita suci yang pandai menjaga diri. Aku sudah merasakannya tadi malam. Aku hanya ingin tahu kau meminta pertanggungjawaban Seperti apa dariku?"dengan perasaan bersalah dan segera menjelaskan maksudnya. Pria dengan sikap yang tetap tenang itu berusaha memperbaiki kata-katanya.

"Tidak perlu, Aku tidak akan menuntut apapun darimu. Aku ingin kau rahasiakan saja kejadian ini."ayeuna menjawab cepat.

"Menarik juga, baru kali ini wanita tidak meraung Raung meminta pertanggungjawaban kala kesuciannya direbut seseorang." gumam Damian

Jarang ada gadis seperti ini ia temui di muka bumi. Damian mengangkat sebelah alisnya. Ayeuna, guru dari anaknya itu tak disangka adalah sosok gadis yang begitu mudah menarik perhatiannya. Namun juga terlihat dingin dan acuh.

"Kau benar-benar ingin kita melupakan hal indah semalam?"

Kedua pipi Ayeuna merah merona mendengar kalimat tidak senonoh yang keluar dari mulut Damien Perez barusan. Hallo indah apa? hanya samar-samar yang ia ingat semalam. Itu pun tidak banyak

"Iya, Aku ingin kau menjaga rahasia ini."ucap Ayeuna dengan tegas. Ia segera meraih bajunya yang berserakan di lantai. membawanya ke kamar mandi dan memakainya di sana.

Damien Perez hanya bisa tersenyum menyaksikan semua gerak-gerik Ayeuna. gadis muda yang telah menghangatkan ranjangnya tadi malam. Tampak anggun dan polos, namun mempunyai karakter yang cukup unik sehingga tidak mudah untuk di dekati.

Seperti tadi malam saat Gadis itu mabuk dan tidur, iya membawanya ke kamar, namun dirinya juga dalam keadaan setengah mabuk tubuhmu lentiknya begitu menarik dan membuat Damian tergoda. Hingga kejadian memalukan itu terjadi. ia kira, dirinya bukan yang pertama bagi Ayeuna, namun sial iya justru telah merenggut sesuatu yang berharga dari gadis itu.

Brak!

Pintu kamar ditutup dari luar. Sosok Ayeuna pun menghilang dari pandangannya.

"Cukup menarik!

Ayeuna bukan seperti gadis kebanyakan yang ia bayangkan. Damian menatap kepergian Ayeuna dari kaca jendela kamarnya. Pria dengan tubuh atletis itu menyunggingkan senyum tipis di bibirnya.

"Kau boleh meminta apapun dariku asal jangan kau minta aku untuk mencintaimu karena aku tidak ingin terlibat dengan wanita manapun"gumam Damian lirih.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏

BAB 2 PERMINTAAN

"Kau sudah gila, Ayeuna!"Ayeuna menampar pipinya sendiri.

Bagaimana bisa ia kehilangan kegadisannya dalam waktu semalam. Dengan seseorang yang tidak begitu ia kenal pula. Ia berharap ini hanyalah mimpi, tapi rasa sakit di pipinya telah menyadarkan dia kalau ini benar-benar nyata. Terus apa yang harus dia lakukan sekarang?

Ayeuna yang masih berdiri di depan cermin kamar kosnya pun luruh dan jatuh ke lantai. Tak menyangka sama sekali Jika sesuatu yang paling berharga dalam tubuhnya, kini lenyap tak berbekas.

Kenapa juga iya harus meminum wine sialan itu. Gara-gara mabuk semalam ia harus kehilangan kegadisannya. Hal yang sangat berharga yang ia jaga bertahun-tahun selama ini. Bahkan saat Andre laksmana yang menjadi kekasihnya memintanya dulu.

Drrrt.

Ponsel Ayeuna berdering nyaring. Ia mengambil ponselnya dari dalam tas yang ia bawa tadi malam ke rumah Damian.

Ayeuna terbelalak melihat nomor ponsel milik Damian terpampang di layar ponselnya. Sebagai seorang guru, Ia memang menyimpan semua nomor telepon wali murid nya. Agar mudah dihubungi jika ada sesuatu yang terjadi pada anak didiknya. Dan ini adalah kali pertama Demian menghubungi dirinya.

Ayeuna tidak ingin menjawab telepon dari pria itu, namun Ia juga merasa tidak enak kalau tidak menerima panggilannya ini.

"Hello!" sapanya singkat

"Hallo, Bu Ayeuna. Kita tidak sempat mengobrol panjang lebar karena kau sepertinya sangat terburu-buru tadi. Aku bukan tipe lelaki yang bisa pergi begitu saja setelah tadi malam mengambil keuntungan darimu. Maka dari itu aku ingin menawarkan kompensasi untuk malam pertamamu yang telah aku renggut tadi malam. Katakan saja apa yang kau inginkan dariku?"kapanpun kau butuh bantuan ku katakan saja jangan ragu."suara Damian terdengar jelas di telinga Ayeuna.

"Tapi satu hal yang harus kau ingat. Kau jangan berharap untuk meminta agar aku mencintaimu. Karena sampai kapanpun hal itu tidak akan pernah terjadi,"tegas Damian lagi.

"Cih, Siapa yang sudi meminta hal itu dari pria sombong sepertimu. Ayeuna mengetatkan rahangnya. Ia kesel kenapa kata-kata terakhir itu terlontar dari mulut Damian membuatnya merasa seperti seorang pengemis yang mengharapkan cinta darinya.

"Dia pikir dia siapa?

"Saya rasa Bapak telah salah paham. Saya tidak meminta kompensasi apapun, itu bukan berarti saya mengharapkan Anda akan mencintai saya. sudah saya katakan tidak usah membahas hal itu lagi. dan saya harap kita tidak akan bertemu lagi setelah ini."

Klik!"

Ayeuna menutup telepon selulernya dan mendengus kesal.

"Sial, Kenapa ia harus berurusan dengan lelaki sombong seperti Damian

Dimatikan?

Di ujung telepon, Damian mendengus kesal. Baru kali ini seorang perempuan memperlakukannya dengan sangat buruk. Apakah benar wanita ini sama sekali tidak tertarik padanya?

****

Ayeuna berjalan meninggalkan ruang guru tempat bekerja. Setelah mengajar ia harus bergegas menuju kampus untuk menyelesaikan semester akhir pendidikannya tahun ini.

"Kenapa ini begitu perih?"Ayeuna meringis merasakan sakit di area bawah tubuhnya. dalam hati ia merutuki semua perbuatan Damian tadi malam. Meski hanya samar yang ia bisa ingat. Namun ia ingat betul Damian Begitu bergairah tadi malam. Samar ia bisa mengingat sentuhan-sentuhan penuh nafsu dari lelaki itu semalam.

"Hih menjijikan!" tubuh Ayeuna merinding, meskipun ia sudah mencuci bersih tubuhnya Tapi tetap saja ia masih merasakan tubuhnya ini tetap kotor.

"Ayeuna!"

Sebuah teriakan dari seseorang yang sangat ia kenal terdengar. Dengan cepat ayunan menoleh. Seorang perempuan paruh baya menghampirinya.

Perempuan dengan pakaian mewah tas ibu-ibu sosialita. Tampak anggun berjalan menuju ke arahnya. Ditangannya tentu tas keluaran terbaru sebuah tas branded terkenal di dunia.

Tentu saja penampilan Ayeuna Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perempuan ini.

Tas yang dipakai Ayuna hanyalah sebuah tas kumal yang sudah tampak mengelupas di beberapa sisi. Ayeuna tidak punya cukup uang untuk membeli tas yang baru.

Ayeuna, aku akan langsung ke pokok permasalahannya,"ucap perempuan itu dengan ketus.

Ayeuna hanya terdiam dan menatap dingin perempuan yang kini berdiri di hadapannya itu.

"Tinggalkan Andre laksmana sekarang juga!"

Kata-kata yang sudah kesekian kalinya ia dengar. Dulu dia sangat tertekan jika mendengar kalimat itu terucap dari bibir perempuan ini. Namun kini terasa sangat menyenangkan baginya.

"Gadis yatim piatu sepertimu tidak pantas menjadi pasangan Andre. Kau hanyalah perempuan kampungan yang hidup pas-pasan, mana bisa bersanding dengan putraku yang notabene adalah pewaris tunggal laksmana Group."perempuan itu mencibir dan menghina Ayeuna dengan begitu percaya diri.

Sudah bukan kali pertama Ayeuna Mendengar hal seperti ini. Kalau dulu ia akan berusaha mati-matian mempertahankan cintanya pada Andre laksmana. Tapi sekarang ia tak akan lagi melakukan hal itu.

"Cukup nyonya, tak usah lagi kau menghina diriku. Aku memang bukan dari keluarga kaya tapi aku masih mempunyai harga diri."Ayeuna begitu berani menentang Nyonya laksmana Ibu dari Andre laksmana mantan kekasihnya.

Nyonya laksmana tidak terima saat Ayeuna berani melawannya. Kebenciannya pada Gadis itu pun makin menjadi.

"Oke, aku akan meninggalkan Andre."ucap Ayeuna membuat Nyonya laksmana kaget.

Sudah berkali-kali perempuan sosialita itu meminta Ayeuna untuk meninggalkan Andre. tapi gadis cantik itu selalu saja menolak dan tetap bersikeras mempertahankan cintanya pada Andre. Tapi kali ini entah ada angin apa tiba-tiba saja dengan mudahnya Ayuna menyetujui permintaannya.

"Kau tidak bohong kan?"Nyonya laksmana menyempitkan matanya.

Ayeuna menggeleng tegas. Akibat perselingkuhan Andre dan Saidah menjadikan dia begitu yakin untuk meninggalkan Andre saat itu juga. Ayeuna juga sudah lelah menghadapi ibunya Andre yang sudah sangat sering menghina nya. Jadi sudah tidak ada lagi alasan yang membuatnya harus bertahan dalam hubungan yang penuh toxic ini.

"Nyonya bisa pegang janjiku. kau tahu sendiri aku orang seperti apa selama ini."Ayeuna menjawab tenang.

Nyonya laksmana terlihat begitu bahagia akhirnya usahanya selama ini membuahkan hasil. Cinta Ayeuna dan Andre akhirnya kandas.

"Oke aku pegang janjimu. Tapi awas Jika kau berani mengingkari janjimu ini, maka kau akan terima akibatnya."ancam Nyonya laksmana dengan mimik serius.

Ayeuna memalingkan wajahnya dengan senyum tipis yang hampir tidak terlihat. Ia juga tidak berniat untuk menerima Andre kembali di hidupnya. Baginya sekali penghianat akan tetap menjadi penghianat.

"Tenang saja Nyonya laksmana, hal itu tidak akan pernah terjadi. Silakan ambil kembali anak kesayangan mu itu. Dan tolong sampaikan padanya untuk Jangan pernah menemukan lagi!"Ayeuna berjalan meninggalkan Nyonya laksmana yang tampak kesal padanya.

Gadis itu melenggang santai menyetop sebuah taksi dan pergi menuju kampus.

"Ayeuna!"

Seorang laki-laki langsung menyapanya saat baru turun dari taksi.

Andre berdiri berdampingan dengan Saidah. dua orang yang sangat ingin dihindari hari ini. sialnya mereka malah menemuinya di kampus.

"Ayeuna, aku mohon Maafkan Aku!"Andre berburu menghampiri tubuh ayeuna yang berjalan santai memasuki gerbang kampus."

"Iya, Ayeuna maafkan kami berdua."Saidah menjegal langkah Ayeuna hingga Gadis itu terpaksa menghentikan langkahnya.

"Minggir kalian berdua, aku tidak punya waktu untuk meladeni penghianat macam kalian,"tugas ketus Ayeuna yang berdiri dengan kesal.

"Ayeuna, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. aku dan sania hanyalah teman, kami hanya terbawa suasana kalau itu." ucap Andre, pria bertubuh tinggi dengan wajah Tampan itu mencoba membelah diri. Saidah yang berdiri di sampingnya merenggut saat Andre menyebutnya Hanya teman biasa.

"Sudah Andre, mulai sekarang kita putus!"Ayeuna berjalan kembali meninggalkan Andre dan Sania setelah menyatakan hubungannya putus dengan Andre berakhir.

BAB 3 MERASA PERIH

Ayeuna melangkah gontai keluar dari kampus setelah menyelesaikan kuliahnya sore ini. sungguh sangat sulit konsentrasi ditengah banyaknya masalah yang ia hadapi hari ini.

"Ayeuna, aku antar kamu pulang."sebuah cekalan di tangannya membuat ayunan terkejut. Ia menoleh pada Andre yang tiba-tiba saja sudah berdiri di sampingnya.

Ayeuna merespon dengan berusaha melepaskan pegangan tangan Andre. ia tidak ingin lagi berhubungan dengan pria tersebut.

"lepaskan aku. Jangan pernah menampakan dirimu lagi di hadapanku!"pekik Ayuna dengan geram.

"Please, Ayeuna jangan kayak gini, ingat perjuangan cinta kita yang tidak mudah, Aku tahu kau pasti masih mencintaiku kan? aku minta maaf Ayeuna, Tolong kasih aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya. Ayeuna."Andre merengek di depan Ayeuna.

Ayeuna menghembuskan nafasnya ke udara. mencoba menguatkan hatinya atas rasa sakit ini.

"Sayangnya kau tidak ingat akan hal itu saat kau memutuskan untuk naik ke ranjang bersama Saidah. Aku tidak mengerti lagi dengan jalan pikiranmu Dre. jika kau benar-benar menghargai perjuangan ku dalam mempertahankan Cinta Kita, harusnya kau berpikir ulang jika ingin berselingkuh dengan sahabatku sendiri. Dia Saidah, Dre. teman baikku. Teman satu-satunya yang aku miliki."Ayeuna berusaha menahan jatuhnya air mata yang mendesak keluar. iya tidak ingin terlihat lemah dihadapan Andri.

Pria itu merasa sangat bersalah. iya tertunduk lesu karena merasa Ayeuna mungkin sangat membencinya saat ini.

"Aku sudah mengubur cintamu bersama dengan penghianatanmu Dre . Jadi berhenti mengatakan hal konyol seperti itu lagi."Ayeuna dengan sekuat tenaga menghempaskan tangan Andre hingga berhasil terlepas dari tangannya.

Pria itu mengatakan ia khilaf? khilaf dengan membawa Saidah ke atas ranjang yang biasa Ia tiduri. Entah untuk keberapa kalinya mereka melakukan hal memalukan itu, sampai akhirnya Tuhan mengizinkan Ayuna melihat dengan mata kepalanya sendiri. Perbuatan bejat mereka yang dilakukan di kamar kos yang ditempati dirinya dengan Saidah. sungguh miris.

Andre berusaha mengejar Ayeuna, namun Gadis itu tak sudi berhubungan lagi dengan penghianat seperti dia. ia harus segera pulang, mengistirahatkan tubuhnya yang sudah sangat lelah ini.

Tiiiiiiin!"

Brak!

Sebuah klakson terdengar nyaring di telinga.Ayeuna tidak sadar jika dirinya menyeberang jalan dengan sembarangan.

Ia merasakan kakinya perih membentur aspal. seorang lelaki berseragam sopir turun dari mobil mewah yang baru saja menabrak dirinya. dengan cepat lelaki itu menggendongnya dan menaruhnya di jok belakang.

Ayeuna merasa dirinya linglung seketika. Ia sohk karena dirinya yang hampir celaka. Untung Ia hanya terluka ringan saja. Terlihat Andre yang kecewa melihat Ayeuna masuk ke dalam mobil mewah itu masih berdiri di pinggir jalan menatap mobil yang kini mulai bergerak menjauh.

Setelah beberapa menit berlalu. Ayeuna baru merasa tenang. Iya melihat siku dan lututnya berdarah. Rasanya sangat perih

"Kau tidak apa-apa Bu Ayunan?"

Suara yang terdengar familiar ditelinga Ayeuna kini terdengar lagi. Dengan cepat Ayeuna menengok lelaki yang duduk di sampingnya itu.

"Damian??

Damian duduk santai dengan mata yang tertuju lurus pada Ayeuna. sial, Kenapa iya harus bertemu lagi dengan Damian di sini. Ayeuna menghela nafas berat.

"Kenapa? kau kaget melihatku?"Damien Perez berkata dengan dingin.

Damien Perez. pria yang tak ingin Ia temui lagi, Tapi kini malah tak sengaja menabraknya.

Ayeuna hanya terdiam. Kalau dipikir-pikir hari ini adalah hari paling sial selama hidupnya. pacarnya selingkuh dengan temannya kegadisannya hilang tadi malam. Andre tidak tahu kalau karena dialah hidupnya hancur saat ini.

"Aku antar kau pulang. Tolong tunjukkan arah jalan menuju rumahmu."Damian menawarkan bantuan. Meskipun wajahnya tetap terlihat dingin namun rupanya pria itu tak ingin lari begitu saja dari tanggung jawab.

Ayeuna sedang tidak ingin berdebat. ia hanya menurut dengan perintah Damian. lelaki dominan yang tidak suka jika perintahnya ditolak.

Mobil berhenti tepat di depan gang kos Ayeuna. Gadis itu segera turun dari mobil dengan tertatih. Ia merasakan kakinya yang perih namun bukan hanya itu. Sakit di area intinya belum juga sembuh. Semua ini gara-gara si brengsek Damian. Ayeuna masih menggerutu dalam hati.

Mobil mewah Damian belum juga pergi dari hadapan Ayeuna. Bahkan kini lelaki itu turun dan menghampiri Ayeuna yang masih berdiri terpaku. Ayeuna memicingkan matanya melihat dan yang dekat dengan langkah cepat ke arahnya.

"Kau sakit, ikut aku ke dokter."Damian tiba-tiba menggendong Ayeuna. Tubuh Ayeuna yang kurus menjadikan pria bertubuh tinggi dengan bentuk tubuh profesional itu begitu mudah meraih Ayeuna dalam pelukannya.

"Apa-apaan ini?"Ayeuna yang kaget tidak bisa menolak saat Damian menggendong dan membawanya masuk kembali ke dalam mobil.

"Siapa yang sakit? cepat turunkan aku kembali," Ayeuna meronta dan berusaha lepas dari gendongan Damian.

"Kau sakit, jadi jangan pura-pura kuat. kau harus segera diperiksa dengan intensif, aku takut ada luka dalam akibat tabrakan tadi."Damian yang melihat Ayeuna berjalan tertatih-tatih tadi merasa khawatir dan bersalah pada gadis itu.

"Apa? benar-benar gila. luka ini hanya lecet biasa tidak perlu ke dokter. Ayeuna memutar bola matanya. Tapi ia hanya bisa terdiam karena Damian tidak akan pernah mendengar penjelasannya.

Sesampainya di rumah sakit, Damian langsung meminta dokter untuk memeriksa dengan teliti. iya takut ada masalah serius dengan gadis itu.

"Aku tidak apa-apa tidak usah diperiksa."Ayunan menolak dengan suara berbisik di telinga Damian.

"Bekerjasamalah dengan dokter, Aku tidak ingin kemudian hari kau meminta pertanggungjawaban dari ku gara-gara masalah ini."Damian menjawab dengan sikap Tak acuh nya.

Dokter pun memeriksa dengan serius tubuh Ayeuna. dan memang tidak ada masalah apa pun di tubuh gadis itu.

"Sudah kubilang tidak apa-apa. Kenapa kau tetap ngotot ingin memeriksa aku?"Ayeuna mendengus kesal.

Damian mengerutkan keningnya. Yang ia tidak mengerti kenapa Ayeuna berjalan tertatih seperti itu? seperti menahan sakit.

Ayeuna berjalan di koridor rumah sakit. iya sudah sangat lelah dan ingin segera istirahat. apalagi sebenarnya ia sudah tidak kuat lagi berjalan. Rasa perih yang ia rasakan semakin menyiksanya.

"Terus kalau tidak sakit, Kenapa kau berjalan seperti itu?"Damian menggeriyitkan alisnya dan menyusul langkah Ayeuna dan berjalan sejajar dengan garis itu.

I...... itu karena......"Ayeuna tersipu malu. apa lelaki ini benar-benar bodoh hingga melupakan perbuatannya tadi malam?

"Karena apa? Damian makin penasaran.

Pipi Ayeuna merona. masa iya Ayeuna harus mengatakan kalau area intinya yang sakit hingga ia harus berjalan tertatih seperti ini? bukankah itu sangat memalukan?

,"Sudahlah pokoknya ini tidak harus diperiksa."ayeuna bersikeras dan melanjutkan langkahnya.

"Tidak bisa, katakan padaku bagian tubuhmu yang mana yang terasa sakit?"Damian menghentikan langkah Ayeuna. Gadis itu mendengus kesal.

"Ini semua karena kamu."Ayeuna menatap Damian yang memegangi tangannya.

"Karena aku?"Damian menunjukkan hidungnya sendiri.

"Ya, karena perbuatanmu tadi malam, bagian bawah tubuhku sakit," Ayeuna berkata dengan sedikit ragu dan malu. Kedua pipinya semakin memerah menahan malu dan canggung.

Sontak Damian mengalihkan pandangannya pada area inti Ayeuna. membuat Gadis itu semakin malu dan menutupi area itu dengan kedua tangannya.

"Ayo kita periksa."Damian kembali menarik lengan Ayeuna untuk kembali ke ruang pemeriksaan.

"Kau gila Damian, mana ada pemeriksaan seperti ini. kau ingin mempermalukan ku?"ayeuna berusaha lepas dari pegangan tangan Damian. Namun tenaga pria itu terlalu kuat untuk pria lawan. Mana ada orang yang datang berobat untuk hal semacam ini.

"Kau masuk sendiri atau aku akan memaksamu masuk ke dalam?"Damian menatap Yoona dengan tajam. Sepertinya lelaki itu benar-benar serius. ayeuna jadi takut untuk menolaknya lagi.

Dengan terpaksa Gadis itu masuk ke ruang kebidanan untuk diperiksa. Untung saja dan yang tidak ikut masuk. Kalau tidak ya pasti akan sangat malu.

"Tuan, nona ini mengalami luka di bagian bawah tubuhnya akibat aktivitas hubungan suami istri yang sepertinya cukup keras tadi malam. Untuk selanjutnya mohon untuk dikurangi dulu ya, sampai keadaan istri anda membaik. Ini saya berikan resep obat untuk diminum. dan Tolong kontrol dulu aktivitas hubungan suami istri kalian."bidan perempuan itu senyum-senyum sendiri Karena mengira Damian dan ayeuna adalah sepasang suami istri, tepatnya sepasang pengantin baru.

Ayeuna dan Damian saling pandang dengan keduanya pipi yang merah merona.

bersambung

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!