"Tu... tuan Putri anda sudah sadar." ucap seorang gadis muda yang tersenyum bahagia padaku.
"si...siapa kamu kenapa kamu memanggilku tuan Putri," tanyaku. Tentu aku heran dipanggil seorang putri.
"Tuan Putri apa yang sedang anda bicarakan saya tidak paham," ucap gadis muda. itu kalau dipikir-pikir sih usia gadis itu sekitar 13 Tahun gadis itu wajahnya sangat cantik tapi aku tak tahu siapa dia sebenarnya.
"ahhh mungkin karena kepalaku sangat sakit jadi aku tidak mengingat diriku sebagai seorang Putri maafkan aku," ucapku sambil memegang keningku dan berpura-pura sakit kepala supaya dia percaya.
"tuan Putri anda tidak perlu meminta maaf ini bukan kesalahan anda. Kalau begitu sebaiknya tuan Putri segera mandi dan bersiap siap sebentar lagi para calon suami anda akan datang ke istana ini," ucap gadis itu.
"baik ehhh tunggu siapa kamu aku tidak mengingatmu," ucapku berpura pura sakit kepala.
"ohh tuan Putri tidak mengingat saya ini mungkin akibat benturan keras saat anda terjatuh dari pohon tadi malam, Tuan Putri saya perkenalkan nama saya Nana pelayan pribadi anda dan orang yang paling setia pada anda. saya menjadi pelayan pribadi anda saat usia anda masih 5 tahun saat itu saya masih berusia 4 tahun, Yang mulia kaisar dulu yang menolong Keluarga saya dari musibah peperangan di daerah Natural blue setelah peperangan itu usai saya dan keluarga saya dijadikan pelayan pribadi keluarga kerajaan anda, kesetiaan kami adalah hal utama bagi kami maka kami siap untuk mati jika tuan kami yang memerintahkannya.Tuan Putri kenapa anda tidak mengingat saya hiks....,"ucap nana sambil menangis.
"Nana aku memang tidak bisa mengingatmu tapi sekarang aku sudah tahu siapa kamu sudah sudah jangan menangis lagi,ehh iya katamu tadi aku harus mandi dan bersiap-siap kan ayo sekarang kamu bantu aku aku tak ingin terlambat ke acara itu." ucapku sontak hal itu membuat Nana tidak menangis lagi.
Dia dengan bersemangat dan antusias langsung mengantarku ke ruangan Pemandian.
Ruangan pemandian....
Saat aku sudah memasuki kamar mandi itu aku langsung terpesona melihat seisi ruangan ini.
[Wahh besar sekali kamar mandi ada kolam air panas yang besar dan lihat diatas air kolam itu ditaburi bunga bunga mawar yang berwarna merah dan putih, mewah banget selama ini di kehidupanku dulu aku bahkan tak pernah melihat yang seperti ini paling paling aku hanya melihat ini di tv saja tapi juga tak semewah dan semegah ini bangus banget sekarang aku bisa melihat dan merasakan langsung pasti kalau orang orang tahu ini akan iri dan terkagum kagum padaku hehehe] Batinku.
"Tuan Putri kita sudah sampai silahkan copot pakaian anda dan segera berendam saya akan membantu anda mandi,Oh iya anda ingin aroma apa hari ini Tuan Putri." ucap nana sambil tersenyum manis kepadaku.
"aroma apa ya (berpikir karena tak tahu tentang aroma aroma yang ada lagian kan aku baru datang ke sini)hem.....Ah disini ada aroma apa aja aku ingin tahu karena aku rasa ingatanku ini hilang semua," ucapku.
Nana langsung mengatakan semua aroma yang ada semuanya totalnya ada 137 aroma bunga bunga.
"hari ini aku mau aroma mawar saja tolong siapkan lah," ucapku.
"baik tolong tunggu di sini dulu Tuan Putri saya akan menaruhkan aroma yang anda pilih ke kolam anda." ucap Nana aku hanya mengangguk.
Beberapa menit kemudian akhirnya Nana selesai menaruhkan aroma yang aku pilih ke kolam dia lalu menghampiriku.
"Tuan Putri silahkan," ucap Nana.
Lalu aku segera melangkahkan kakiku menuju kolam tidak lupa sebelum aku masuk ke dalam kolam itu aku menanggal semua pakaianku. Tapi saat itu aku sudah meminta Nana untuk keluar dari ruangan ini.
"huh rileks sekali tubuhku rasanya sangat lebih ringan sekarang," gumamku.
Selama 30 menit kiranya aku berendam setelah itu aku berganti pakaian dan berdandan.
Berada di tempat rias kamar
"hah dandanan macam apa ini sangat tebal seperti memakai topeng saja ,Nana hapus dandanan ini aku akan berdandan sendiri saja" ucapku kesal.
"baik Tuan Putri." ucap Nana pasrah.
Beberapa saat kemudian......
semua dandanan di wajahku sudah dihapuskan oleh Nana aku lalu memoleskan sendiri make up di wajahku ini.Make up yang kugunakan tidak lah tebal dan terlihat terkesan natural,begitu lah kesukaanku satu jam kemudian akhirnya Semua dandanan ku selesai.
"Wahhh cantik sekali wajahku aku tidak percaya bisa berada di tubuh yang sangat cantik ini hehehe," ucapku dalam batin.
"Selesai," ucapku sambil tersenyum manis dan bahagia.
"Wahhh Tuan Putri cantik sekali dengan dandanan ini sangat sesuai dengan kulit anda bahkan terlihat sangat natural. Tuan Putri benar benar hebat," ucap Nana memujiku.
"terimakasih pujian ayo pergi aku tidak mau ayah dan para calon suamiku menungguku sangat lama," ucapku dengan wajah gembira.
SAMPAI DISINI BAB PERTAMA
SELAMAT MEMBACA JUGA BUAT SEMUANYA JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA 😉😉😉
"Tu... tuan Putri anda sudah sadar". ucap seorang gadis muda tersenyum bahagia padaku.
"Si...siapa kamu kenapa kamu memanggilku tuan Putri". tanyaku.
"Tuan Putri apa anda bicarakan?
Nubi tidak mengerti.Anda adalah Tuan Putri Ru Mi Chun ". Jelas gadis muda tak dikenal.
Kalau dilihat usianya 16 Tahun, tubuhnya berisi,wajahnya cantik dan cubby.
"TUAN PUTRI....? Sejak kapan......".Aku bertanya padanya tidak mengerti.
"Tuan Putri huhuhu .....jangan mengerjai Nubi kalo sampai terjadi sesuatu pada anda,Nubi akan dihukum penggal Kaisar....". ucap gadis yang memanggil dirinya sendiri Nubi :*Pelayan, Maid * diiringi tangisan.
"Hah kenapa kau mengangis......apa ada masalah? ". Tanyaku.
"Tuan Putri apakah anda tidak mengenali Nubi?". Tanya Nubi mengurangi tangisnya.
Responku : menggeleng kepala polos.
'Tuan Putri sikapnya aneh ! apakah dia lupa ingatan? '. Batin Nubi.
"Tuan Putri apakah anda tahu kita di mana ? ".Nubi mengajukan pertanyaan memastikan Tuan Putrinya benaran lupa ingatan atau pura pura.
Menggelengkan kepala, jawabanku:
"Tidak".
'Dari ekspresi Putri terlihat jujur.Sebaiknya segera saya memanggil tabib istana untuk lebih lanjutnya'.Batin Nubi.
"Tuan Putri Nubi izin pergi".Nubi memohon tidak mungkin dia mau memberitahu sebenarnya bahwa ingin memanggil tabib.
Aku mengiyakannya.
"Baiklah pergi saja".
Lalu Nubi memberi hormat baru pergi.
30 Menit berlalu namun Nubi belum kembali, di luar ada 1 rombongan berisi 6 orang,5 laki laki dan 1 seorang wanita hendak ke ruangan ini.
"KAISAR LANGIT, PERMASURI, PANGERAN XU ZHUANG REN, PANGERAN SAI ZHONG JUN , PANGERAN FANG ZIYOU , PANGERAN YONG YONGSHENG MEMASUKI RUANGAN".Teriak pengawal.
TAP....TAP.....TAP......
1 rombongan masuk dalam ruangan ini.Aku terkejut mengetahui masuk ke sini.
'Siapa mereka' pikirku.
Ada 1 wanita cantik 20 tahunan berpakaian Hanfu Phoenix,1 Laki laki 30 tahunan berpakaian Kaisar,dan 4 laki laki 18 tahunan berpakaian Hanfu laki laki.
"SALAM TUAN PUTRI".Ucap mereka bersamaan.Aku diam membeku di kasur membalas dengan berdeheman.
"hmmm".
Wanita dalam rombongan itu berjalan ke arahku, wajah cantiknya berubah murung dan cemas melihat kondisiku.
"Putri...... bagaimana keadaan anda? apakah lelah setelah perjalanan jauhmu". Tanyanya.Menatap aku intens.
"Maksudnya?". Tanyaku.
"Hufs.... maaf Ibu terlalu takut keadaanmu, sudah lama Ibu ingin bertemu dirimu". Ucapnya dengan suara lembut, penuh kasih sayang Ibu,namun Dia seperti menyangkal sesuatu yang aku tanyakan/mengalihkan pembicaraan.
Tanpa aba-aba wanita yang memanggil dirinya Ibu memelukku.
"Putri bagaimana keadaanmu? sudah baikkan...... kalo begitu.rencana pelaksanaan Pernikahan akan dimulai besok pagi".Putus Kaisar Langit, Acuh tak acuh dia langsung pergi.
Aku mengerinyitkan dahi tidak mengerti apa yang terjadi.Hanya satu kata yang aku mengerti 'aku melakukan perjalanan waktu'.
Seperti dalam novel novel bacaanku.
Karena rasa penasaran aku bertanya pada wanita memanggilnya Ibu.
"Ibu memangnya siapa aku? ". Tanyaku melepas pelukan.
"Kamu adalah Putri Ru Mi Chun.....sayang ingat". Jelasnya.Mari kita panggil dia Ibu lebih memudah.
"Putri....hmm sejak kapan? ". Ucapku.
TAP.....TAP....TAP.....
DI luar pintu,Nubi dan tabib istana telah sampai. Mereka langsung masuk ke ruang.
"Tuan Putri........Nubi memanggil tabib.....".Teriak Nubi masuk.Namun langkahnya terhenti karena melihat Permasuri Kerajaan dan para Pangeran berada dalam ruangan.
"A....anu...... maaf Yang Mulia saya telah lancang masuk.SA....SALAM YANG MULIA PERMASURI DAN PARA PANGERAN".Nubi bersujud.
"SALAM HORMAT YANG MULIA PERMASURI DAN PARA PANGERAN".Ucap tabib menyusul.
"Hmm...... lain kali jika kamu memasuki ruangan Tuan Putri harus meminta izin.Kesalahan kali ini saya masih bisa menalarnya".Kesal Permasuri.
"Saya sungguh meminta maaf Yang Mulia, di kemudian hari tidak melakukannya". Ucap Nubi dalam keadaan bersujud.
"Tabib ada apa gerangan kemari?".Tanya Permasuri berpura-pura tak tahu.
"Menjawab Yang Mulia Permasuri..... saya kemari karena dipanggil dayang Tuan Putri kalau Putri hilang ingatan".Jawab Tabib.
Walaupun dalam batinku aku sangat bingung ada apa ini sebenarnya apa aku melintasi dimensi dan ruang waktu sehingga aku berada di sini pertanyaan itu terus saja berputar-putar dalam otakku.Perjalanan menuju Aula itu cukup jauh kakiku sampai sakit karena berjalan terus aku berhenti disebuah taman yang indah sambil menghela nafas.
"Nana apa masih jauh lagi tempatnya itu,kau saja yang pergi aku tak kuat lagi terus berjalan".ucapku sambil menyandarkan tubuhku dibawah pohon tatebuya hari ini matahari sedang sangat terik aku berlindung di bawah pohon itu.
"Tuan Putri kenapa anda sangat berbeda sejak anda terbangun tadi pagi sifatnya sangat berbeda dulu dia sering marah marah dan kesal serta kalau ada seorang Pria tampan yang datang ke istana ini dia pasti akan langsung bergegas kesana ahhh beruntungnya sifat tuan Putri sekarang sudah berubah".pikir Nana.
"ehhh Nana kenapa kamu malah melamun begitu".ucapku sontak saja ucapanku itu membuat Nana tersadar dari lamunannya.
"ehhh tuan Putri ada yang bisa saya lakukan". ucap Nana terkejut.
"ahhh tidak ayo sekarang kita berjalan lagi aku sudah tak terlalu capek".ucapku sambil berdiri lalu aku segera menarik tangan Nana.
"Nana dimana jalan menuju Aula itu aku sudah tak sabar untuk sampai cepat kau tunjukkan jalannya".ucapku sambil tersenyum manis.
"baik tuan Putri kearah sini mari".ucap Nana.Sekitar 1 jam kemudian akhirnya kita sampai.
"hah akhirnya sampai juga aku sangat letih berjalan terus selama 1 setengah jam ini lain kali kalau Perjalanannya seperti ini aku tak mau ikut ikutan lagi".ucapku sambil menghela nafas beberapa saat kemudian setelah nafasku sudah normal kembali aku menata rambutku dan membersihkan pakaianku yang sedikit kotor.Aku lalu berjalan menuju pintu masuk utama aula itu dibelakangku juga berjalan Nana yang sedang mengikutiku.
Klek..........
Pintu masuk utama yang megah dan tinggi itu terbuka aku dengan anggunnya berjalan masuk ke dalam aula tersebut sambil tersenyum manis sebenarnya sih aku tahu cara seperti ini karena dulu dikehidupanku yang sebelumnya aku sering menonton drama kolosal tentang Kerajaan Kerajaan jadi aku tahu sedikit tentang tata Kramanya hehehe.Setelah aku memasuki aula itu aku langsung berjalan menuju singgasana Kerajaan tempat Kaisar dan Ratunya duduk.
"Salam Yang Mulia Kaisar,Salam Yang Mulia Ratu semoga kalian diberikan umur panjang dan kebahagiaan didunia ini".ucapku sambil membungkukkan setengah badanku.
"Putriku berdirilah salam mu aku terima".ucap Kaisar dan Ratu.
"Baik terimakasih Yang Mulia Kaisar, Yang mulia Ratu".ucapku lalu aku berdiri seperti sebelumnya.
"Putriku kau sebagai seorang Putri Mahkota hari ini sudah banyak mengubah sikapmu ayahanda sangat senang melihatmu seperti ini".ucap kaisar.
"Iya benar Putriku Ibunda juga sangat bahagia dengan perubahan sikapmu ini".ucap Ratu.
"Terimakasih banyak atas pujiannya ayahanda Ibunda kalau begitu saya permisi dulu".ucapku sambil membungkukan setengah badanku lagi dan setelahnya aku berjalan menuju tempat yang disediakan untukku untung saja beberapa ingatan dari pemilik tubuh yang dulu aku sudah mengetahuinya.
Setelah aku duduk di tempat yang disediakan untukku.Kaisar ehh maksudku ayahanda memulai acara ini dengan memberikan pidato pembukaannya.
"Hah sungguh membosankan".ucapku dalam batin.
Satu jam kemudian akhirnya pidato itu selesai. kini diganti dengan Kasim yang mengumumkan seluruh rangkaian acara hari ini.
"Hah semakin membosankan saja acaranya lama banget sih".ucapku kesal dalam batin.
Beberapa saat kemudian Pintu aula istana itu terbuka disana mucul tiga sosok yang sedang berdiri di luar aula itu.Aku yang memandang dari tempatku duduk tak bisa melihat ketiga sosok itu dengan jelas terlihat samar-samar karena aku duduk di tempat yang agak jauh dari para menteri menteri dan pejabat hadir aku sebenarnya duduk didekat Kaisar dan Ratu tapi pada tempatku duduk terdapat sebuah kain yang menutupi seluruh tempatku duduk. Para menteri dan pejabat itu dengan cepat mereka semua berdiri dan memberi hormat pada ketiga sosok itu.
"Sebenarnya siapa mereka bertiga itu".tanyaku dalam batin sambil terus memandang ketiga sosok itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!