NovelToon NovelToon

Lahirnya Sang Penguasa

1. sampah kekaisaran

Di kekaisaran Tang

“Hei lihatlah sampah itu, ayo kita gangu dia” ucap seorang pemuda yang didampingi 2 pengawal

“Tuan muda apakah anda tidak takut, bagaimanapun dia tetap seorang pangeran” ucap pengawal 1 dengan ragu-ragu karena bagaimanapun orang yang akan mereka gangu adalah seorang pangeran

“Lihatlah dia itu hanya seorang sampah yang dantiannya cacat” ucap pemuda tersebut kepada pengawalannya.

Pemuda tersebut adalah tuan muda ke 2 dari klan Ming yaitu Ming Xuan dan kultivasinya ditingkat langit tahap menengah, klan Ming adalah klan besar dan salah satu pilar kekaisaran.

“Hei sampah kemarilah dan bersujud di kaki tuan muda ini” ucap Ming Xuan

pemuda yang di ejek tersebut bernama Tang Liu yang berumur 13 tahun dan kultivasinya ditingkat bumi tahap awal, tang Liu yang mendengar perkataan Ming Xuan tetap berjalan sambil menunduk

Ming Xuan yang melihat Tang Liu tidak menggubrisnya menjadi marah dan menendang tang Liu dengan sangat keras, banyak orang yang bersimpati kepada Tang Liu tetapi tidak berani membantunya karena ada Ming Xuan.

Sore harinya ketika Tang Liu pulang ke istana dia langsung menuju kamarnya

“Ini sangat tidak adil, kenapa semua orang dapat berkultivasi sedangkan aku tidak” ucap Tang Liu dengan menangis karena dia tidak dapat berkultivasi seperti orang lain

Ibu dari Tang Liu yang kebetulan ingin ke kamar anaknya langsung bersedih atas apa yang dialami anaknya, setelah dia mendengar bahwa anaknya sudah berhenti menangis dia akhirnya mengetuk kamar Tang Liu

“Liu'er apakah kamu sudah tidur?” ucap ibu Tang Liu yang bernama Xia Mei

Tang Liu yang mendengar suara ibunya langsung mengusap air matanya

“Belum ibu” ucap Tang Liu

“Yasudah mari kita makan bersama” ucap Xia Mei

“Baik ibu” ucap Tang Liu

Setelah mereka makan malam Tang Liu ingin menyampaikan sesuatu kepada orang tuanya

"Ayah, ibu aku ingin menyampaikan sesuatu" ucap Tang Liu

"katakan saja Liu'er" ucap ayah tang Liu yang bernama Tang Chen

"Ayah, ibu aku ingin meminta izin untuk berlatih di hutan kematian" ucap Tang Liu

Tang Chen dan Xia Mei terkejut mendengar perkataan anaknya

"Tidak, ibu tidak mengizinkan kamu" ucap Xia Mei

hutan kematian adalah tempat terlarang yang dimana hutan tersebut adalah salah satu tempat yang sangat berbahaya karena memiliki siluman di tingkat raja sampai pertapa suci

Tang Liu yang mendengar perkataan ibunya merasa sedih

"ibu aku mohon izinkan aku untuk pergi ke hutan kematian" ucap Tang Liu

sebelum Xia Mei menjawabnya Tang Chen sudah duluan berkata

"kami mengizinkan kamu" ucap Tang Chen

"Benarkah, terima kasih ayah" ucap Tang Liu dengan sangat senang

Xia Mei yang mendengar perkataan suaminya sebenarnya ingin marah tetapi saat melihat anaknya yang senang dia akhirnya tidak jadi marah

"Tapi kamu harus kembali dalam 2 tahun, karena ada acara kedewasaan " ucap Xia Mei

"Ayah setuju dengan ibumu, kamu harus kembali dalam 2 tahun agar mengikuti acara kedewasaan" ucap Tang Liu

"Baiklah ayah, ibu, aku akan kembali dalam 2 tahun" ucap Tang Liu

setelah acara makan malam tersebut Tang Liu kembali ke kamarnya untuk beristirahat

"aku sudah tidak sabar untuk pergi ke hutan kematian" ucap Tang Liu

***

sedangkan di kamar Tang Chen dan Xia Mei mereka sedang membahas tentang orang yang akan menemani Tang Liu ke hutan kematian

"aku ingin anak kita ada yang menemaninya ke hutan kematian gege" ucap Xia Mei kepada sang suami

"tapi aku rasa Liu'er tidak akan mau jika ada yang mengikutinya" ucap Tang Chen

"kalau begitu aku akan ikut dengan Liu'er" ucap Xia Mei

"Tapi Mei'er, Liu'er pasti tidak akan setuju jika kamu ikut dengannya" ucap Tang Chen

"Jadi gege akan membiarkan dia ke hutan kematian sendirian?" ucap Xia Mei

"Bukan begitu Mei'er tapi Liu'er pasti ingin berpetualang sendiri tanpa di lindungi" ucap Tang Chen

"kalau begitu besok aku akan menanyakan kepada Liu'er untuk mengizinkan aku ikut bersamanya" ucap Xia Mei

Tang Chen yang mendengar perkataan istrinya hanya dapat menghela nafas panjang karena istrinya sangat keras kepala

***

keesokan harinya di meja makan

"Liu'er ibu ingin bertanya" ucap Xia Mei

"bertanya apa ibu?" ucap Tang Liu

"Em... bolehkah ibu ikut dengan mu menuju ke hutan kematian?" ucap Xia Mei

Tang Liu yang mendengarnya terkejut

"ibu aku ingin berpetualangan sendiri" ucap Tang Liu

Xia Mei menghela nafas

"Tapi siapa yang akan menjaga kamu?, jika ibu ada disana tentu saja ibu akan menyelamatkan kamu" ucap Xia Mei

"Ibu aku sudah besar aku sudah bisa menjaga diriku, dan tujuan aku disana untuk berlatih, jadi aku ingin mandiri di sana" ucap Tang Liu

"Baiklah ibu tidak akan menghalangi kamu lagi" ucap Xia Mei

"Liu'er kapan kamu akan berangkat ke hutan kematian?" ucap Tang Chen yang dari tadi diam saja

"Aku akan berangkat besok ayah" ucap Tang Liu

setelah makan siang Tang Liu ke kamarnya untuk mempersiapkan barang yang akan dia bawa dan menyimpannya di cincin penyimpanan miliknya, Tang Liu cuma membawa pakaian dan pedang.

tingkatkan kultivasi

Bumi

Langit

Surga

ilahi

Raja

Kaisar

Pertapa

Pertapa suci

Pensucian

Dewa

Dewa bumi

Dewa langit

Dewa surga

Dewa ilahi

Raja dewa

Kaisar dewa

Dewa suci: 1-10

Abadi

Penguasa

di bagi menjadi tahap awal, menengah, akhir kecuali dewa suci

KALAU ADA YANG SALAH MOHON DI KRITIK KAK🙏🙏

2. hutan kematian

keesokan harinya Tang Liu sudah siap untuk pergi

"Ayah, ibu aku izin pamit untuk pergi berlatih" ucap Tang Liu

"Liu'er ingatlah untuk kembali dalam 2 tahun" ucap Tang Chen

"Iya ayah aku akan mengingatnya" ucap Tang Liu

"Liu'er ingat jangan terlambat untuk makan" ucap Xia Mei

"iya ibu, kalau begitu aku pergi" ucap Tang Liu

saat sedang berjalan banyak orang yang menghina dirinya

"apakah sampah Tang Liu diusir dari istana?" ucap seorang perempuan yang melihat Tang Liu keluar dari kota kekaisaran

Dia adalah nona muda dari klan Li yang bernama Li Niao

"tentu saja Niao'er" ucap seorang pemuda yang bersama Li Niao yang bernama Li Wutian kakak dari Li Niao

Tang Liu yang mendengar apa yang dikatakan Li Niao hanya berjalan santai dan tidak menggubrisnya

***

Setelah perjalanan yang memakan waktu 3 hari Tang Liu akhirnya sampai didepan hutan kematian, tapi sebelum masuk ke hutan kematian dia mampir ke penginapan untuk membeli makanan

"selamat datang tuan muda, apa anda ingin makan atau menginap?" ucap pelayan

"aku ingin makan saja" ucap Tang Liu

"baik tuan muda" ucap pelayan tersebut

saat dia ingin makan dia melihat ada seorang paman yang di usir dari restoran, paman tersebut kelihatan berusia 30-40 tahun tapi nyatanya di telah hidup selama 900 tahun

"pergi kau dari sini, aku tidak menerima pengemis" ucap pelayan di sana

"nona tolong biarkan saya makan walaupun sedikit" ucap paman tersebut

"Tidak, pergi kau dari sini engkau mengganggu pemandangan para pengunjung" ucap pelayan tersebut

Tang Liu yang kasihan melihat paman tersebut akhirnya menawarkan untuk makan bersamanya

"paman marilah makan bersamaku" ajak Tang Liu

"Apakah boleh anak muda?" ucap paman tersebut

"Tentu saja paman, marilah" ucap Tang Liu

setelah makan Tang Liu ingin melanjutkan perjalanan memasuki hutan kematian tetapi dihentikan oleh paman tersebut

"Hei anak muda engkau ingin kemana" ucap paman

"Aku ingin masuk ke hutan kematian paman" ucap Tang Liu

"dengan kultivasi bumi tahap awal, engkau akan mati begitu memasuki hutan kematian, hutan kematian memiliki hewan buas yang sangat kuat" ucap paman

"Tapi aku ingin berlatih paman" ucap Tang Liu

"Tapi tidak di hutan kematian juga, tapi kenapa kau nekat ingin memasuki hutan kematian?" ucap paman

"Aku ingin membuktikan bahwa aku bukanlah sampah dan aku bukan orang yang bisa diremehkan" ucap Tang Liu

"Apa tujuan kamu menjadi kultivator anak muda?, apakah untuk balas dendam?"

"Tujuan aku ingin menjadi kultivator adalah untuk melindungi keluargaku, dan untuk balas dendam aku tidak memikirkannya" ucap Tang Liu

"hahaha... menarik" ucap paman tersebut

"anak muda maukah kau jadi muridku?" ucap paman tersebut

"Aku tidak bisa paman" ucap Tang Liu yang kini mukanya menjadi sedih

"kenapa? apakah karena aku belum menunjukkan kemampuanku?" ucap paman

"yah itu juga alasannya, tetapi alasan sebenarnya yaitu dantian milikku cacat yang tidak bisa menaikkan kultivasiku" ucap Tang Liu dengan sedih

paman tersebut yang mendengar alasan sebenarnya Tang Liu tidak mau jadi muridnya karena masalah dantian cacat

"bolehkah aku menyentuh pergelangan tanganmu?" ucap paman tersebut

"Boleh paman" ucap Tang Liu

setelah paman tersebut menyentuh pergelangan tangan Tang Liu dia menjadi kaget

"hahaha dantian kamu tidak cacat tetapi..." ucap paman tersebut

"tetapi apa paman?" ucap Tang Liu penasaran

"jika engkau mau mengetahuinya maka jadilah muridku" ucap paman tersebut

"Baik aku ingin jadi muridmu" ucap Tang Liu

akhirnya Tang Liu bersujud tiga kali kepada paman tersebut sebagai penghormatan

"hahaha akhirnya aku memiliki murid dan dia sangat berbakat" ucap paman

"Tapi pam-guru nama kamu siapa?" ucap Tang Liu yang tidak mengetahui nama gurunya tersebut

"namaku Ling Feng tetapi orang-orang memanggilku dewa pedang, kalau nama kamu siapa?" ucap Ling Feng

"namaku Tang Liu guru"ucap Tang Liu

"Bolehkah aku memanggil mu Liu'er?" ucap Ling Feng

"Tentu saja boleh guru" ucap Tang Liu

"Baiklah mari kita ke masuk" ucap Ling Feng

"masuk kemana guru?" ucap Tang Liu

"Tentu saja ke hutan kematian" ucap Ling Feng

"bukankah guru mengatakan banyak binatangbuas yang sangat kuat" ucap Tang Liu

"Tentu saja aku akan melindungimu Liu'er" ucap Ling Feng

"terimakasih guru" ucap Tang Liu

saat mereka berjalan memasuki hutan kematian Tang Liu banyak melihat hewan yang sangat ganas dan kultivasinya ditingkat kaisar hingga pertapa, Tang Liu merinding melihat hewan tersebut jika dia nekat masuk maka dirinya pasti sudah tiada

"guru kenapa hewan-hewan ini tidak berani mendekati kita?" tanya Tang Liu

"Tentu saja, jika dia mendekat sudah pasti guru akan langsung membunuhnya" ucap Ling Feng

setelah sejam melakukan perjalanan dia melihat ada sebuah rumah sederhana di sana

"Guru rumah itu milik siapa?" tanya Tang Liu

"Itu rumah ku, masuk dan istirahat mulai besok kau akan aku latih" ucap Ling Feng

"Baik guru" ucap Tang Liu

***

keesokan paginya Tang Liu sudah bangun begitu juga dengan Ling Feng

"Baiklah pertama-tama kau harus berlatih fisik, mulai sekarang kau harus memutari sekitar rumah sebanyak 100 putaran" ucap Ling Feng

"hah... sebanyak itu guru?"ucap Tang Liu

"kenapa? apakah kamu sudah menyerah?" ucap Ling Feng

"Tentu saja tidak guru" Tang Liu

Akhirnya Tang Liu berlari, pada hari ini dia hanya bisa berlari 15 putaran saja karena rumah Ling Feng sangat luas

"maaf guru aku tidak bisa menyelesaikan latihanku" ucap Tang Liu

"Tidak apa-apa" ucap Tang Liu

tingkatkan kualitas fisik

tulang serigala

tulang harimau

tulang gajah

tulang Qilin

tulang Phoenix

tulang naga

tulang dewa

di bagi atas 3 tahapan yaitu awal, menengah akhir

***

tiga bulan kemudian Tang Liu telah selesai latihan fisik dan fisiknya sekarang berada di tulang Phoenix menengah dari yang sebelumnya adalah tulang harimau tahap akhir

"Bagus Liu'er kau memang sangat berbakat, sekarang saatnya meningkatkan kultivasimu" ucap Ling Feng

"tapi guru dantianku" ucap Tang Liu

"aku sampai melupakan hal tersebut, Liu'er berbaringlah di sini" ucap Ling Feng

setelah Tang Liu berbaring Ling Feng akhirnya membuat formasi, setelah formasi jadi dia mengarahkan formasi tersebut kearah dantian Tang Liu, Tang Liu berteriak sekencang kencangnya karena rasa sakit yang sangat luar biasa, setelah satu jam tang liu akhirnya tidak merasakan sakit lagi

boom...

boom...

boom...

boom...

boom...

Tang Liu akhirnya menerobos menjadi tahap langit akhir dan dengan sedikit dorongan dia bisa menerobos surga tahap awal, mata Tang Liu berbinar karena akhirnya dia menerobos ke tingkat surga.

3. pelatihan 2 tahun

2 tahun kemudian

"Guru, aku ingin meminta izin untuk kembali ke rumahku" ucap Tang Liu

"kenapa sangat cepat Liu'er" ucap Ling Feng

"murid ini sebelumnya sudah berjanji kepada orang tuaku untuk pulang dalam 2 tahun guru" ucap Tang Liu

"karena kultivasimu sudah cukup tinggi dan juga kau sudah mempelajari ilmu pedang dariku maka aku akan mengizinkan kamu untuk pulang" ucap Ling Feng

"terimakasih guru" ucap Tang Liu

"oh iya Liu'er jika kau ingin menemui gurumu ini maka pergilah ke pulau pedang" ucap Ling Feng

"bukankah di sini rumah guru?" ucap Tang Liu

"hahaha disini bukanlah rumahku Liu'er, tetapi di pulau pedang" ucap Tang Liu

"tetapi bukankah pulau pedang berada di benua tengah guru?" ucap Tang Liu

"benar pulau pedang berada di benua tengah" ucap Ling Feng

"baiklah guru aku pasti akan mengunjungi kamu" ucap Tang Liu

"Liu'er pelajarilah kitab ini" ucap Ling Feng, sambil menyodorkan sebuah kitab yang usang

"kitab apa ini guru" ucap Tang Liu

"itu kitab yang mampu menyembunyikan tingkat kultivasi, kau haru mempelajarinya hingga sempurna Liu'er, setelah mempelajarinya barulah engkau pergi" ucap Ling Feng

"baik guru" ucap Tang Liu

*****

di kekaisaran Tang sendiri sedang ramai karena ada perekrutan sekte besar, jadi setiap klan dan sekte kecil mengadakan pertandingan untuk memilih anggota yang akan ikut perekrutan sekte besar dan nama sekte besar tersebut adalah sekte gunung langit

di klan Tang

"baiklah pertandingan tingkat bumi akan di adakan sebentar jadi para murid yang berada di tingkat bumi persiapkan diri kalian" ucap tetua pertama yang bernama Tang Shan

"patriark apakah anda yakin ingin memajukan pertandingan ini?" ucap tetua pertama

"tentu saja" ucap Tang Chen, selain menjadi kaisar Tang Chen juga adalah patriark kaln tang yang di mana kultivasinya berada di pensucian tahap akhir

"tapi bagaimana dengan tuan muda Tang patriark?" ucap tetua pertama

"tenang saja, kultivasi Liu'er pasti sudah di tahap langit menengah" ucap Tang Chen dengan percaya diri walaupun Kenyataannya Tang Liu tidak berada di tahap langit menengah

"baiklah kalau patriark berkata begitu" ucap tetua pertama

perlu diketahui bahwa hanya tetua pertama dan tetua agung saja yang tidak pernah menghina Tang Liu bahkan tetua pertama telah menganggap Tang Liu sebagai cucunya

setelah lima belas menit berlalu semua murid akhirnya berkumpul di lapangan pertandingan

"baiklah pertandingan akan kita mulai, semua murid tingkat bumi silahkan ambil nomor" ucap Tang shan

setelah semua murid di tingkat bumi mengambil nomor maka mereka di kelompokkan berdasarkan nomor yang mereka dapat, setiap kelompok di bagi menjadi 5 dan total kelompok ada 10

"baiklah pertandingan pertama adalah pertandingan kelompok" ucap Tang shan

"yang bertanding pertama adalah nomor 2 dan 7, di persilahkan untuk maju" ucap Tang shan

note:

di dunia tengah terdiri atas 5 benua yaitu:

benua tengah: tidak memiliki pemimpin

benua timur: Qin dan Lang

benua selatan: Xia, xu, Lin

benua barat: Tang dan Dong

benua Utara: Bing, Tian

kultivasi yang banyak diketahui oleh orang-orang adalah tahap dewa akhir

di dunia tengah tidak ada yang bisa menerobos ke tahap dewa surga

ada 3 dunia yaitu: dunia bawah, dunia tengah dan dunia ilahi

kultivasi dewa surga hingga penguasa hanya ada di dunia ilahi

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!