NovelToon NovelToon

My Cold Chef

Aidan Richard Giandra Blair

"Sekar minta Apa?" seru Aidan Richard Giandra Blair, lajang berusia 26 tahun, seorang chef profesional, pemilik kerajaan bisnis kuliner keluarga Pratomo yang merupakan gabungan dari perusahaan milik Opanya Edward Blair, Opa Ryu Reeves dan Tante Rain Reeves McCloud.

Semua perusahaan restauran dari MB Enterprise dan Ryu Reeves' Meal yang biasa disingkat RR's Meal, Aidan gabungkan menjadi satu di bawah bendera RR's meal dan menjadi anak perusahaan PRC group.

Aidan adalah putra bungsu Rhea Giandra dan Duncan Blair yang lebih memilih menjadi chef. Sebelumnya dia mengikuti jejak Opa Ryu menjadi finalis MasterChef junior USA saat usianya baru sepuluh tahun dan menjadi juara. Sejak usia tujuh tahun, Aidan sudah memutuskan menjadi chef dan mulai banyak belajar memasak dari Necan Dara Giandra dan Oma Yuna Blair sejak usia tiga tahun.

Di usianya ke lima belas setelah lulus SMA, Aidan masuk sekolah culinary di Culinary Tech LLC dan serius mengembangkan pengetahuannya disana. Setelah lulus, Aidan pun pindah ke London untuk mengurus restauran keluarga disana dan di usianya ke dua puluh tahun, Aidan sudah membuat gebrakan sebagai chef muda yang patut diperhitungkan.

Dan kini Aidan berhadapan dengan sepupu gesreknya Arjuna Samudera Reeves McCloud, putra dari Rain Reeves dan Elang McCloud.

"Sekar minta dibuatkan cupcake biru...apa namanya blue Velvet. Gara-gara dia nonton acara tv masak memasak membuat cupcake warna merah, dia maunya warna biru. Kan kamu tahu sendiri, bumil ngidamnya aneh-aneh!" Wajah tampan Arjuna tampak memelas ke arah sepupunya itu. Jika orang tidak tahu, dikiranya keduanya bukan sepupu karena mereka memiliki nama belakang yang berbeda.

Sekar adalah istri Arjuna yang sedang hamil enam bulan dan kini dia mengidam cupcake bewarna biru. ( cerita lebih lanjut tentang Arjuna dan Sekar bisa dibaca di bonchap Elang Untuk Rain ).

"Cupcake? Warna biru? Minta berapa? Jangan bilang minta 200 macam Tante Maira waktu hamil si Arya" sungut Aidan. ( chapter cupcake 200 biji di Elang Untuk Rain ).

"Nggak kok, Sekar cuma minta 20 doang. Mau ya Ai? Daripada anak gue ngeces. Kan ga lucu ganteng-ganteng tukang ngiler" Arjuna memasang puppy eyes di hadapan Aidan. Netra biru Aidan beradu dengan netra coklat terang Arjuna.

"Kok tahu anak lu bakalan ganteng?" ledek Aidan.

"Dah pasti lah! Secara gue ganteng kayak sekoteng begini, Sekar... Beeeuuhhh cantik banget chuy! Masa iya anak gue kagak ganteng seperti Daddy-nya?" Arjuna memasang wajah songong di hadapan Aidan.

"Iyain saja lah! Secara elu, Levi dan Fuji sama-sama narsistik! Dasar saudara sepersusuan!" cebik Aidan.

Rain mengalami koma saat melahirkan Arjuna dan Arjuna tidak bisa minum susu formula. Saat itu sepupu Rain, Ayame Reeves istri Eiji Reeves sudah memiliki Levi dan Mamoru Al Jordan serta istrinya Ingrid juga punya Fuji. Ketiga bayi laki-laki itu hanya berbeda beberapa bulan saja dan akhirnya Ayame dan Ingrid membagi ASI-nya untuk Arjuna bayi.

Entah karena saudara sepersusuan, ketiganya jika berkumpul di acara keluarga selalu menjadi biang kerok dengan dukungan penuh Eiji Reeves yang memang paling gesrek di generasinya.

"Tolong buatkan ya Ai. Demi keponakan mu" rayu Arjuna.

"Ya sudah nanti aku buatkan" ucap Aidan. "Tapi tidak gratis!" seringai putra Duncan Blair itu.

"Astaga naga demi anakku yang masih dalam perut. Si Oom tega nian sama keponakannya sendiri?" Arjuna menatap sedih ke sepupunya.

"Iyalah! Elu pikir gue kagak sibuk apa? Lihat tuh ramai acara makan siang sedangkan aku harus mendengarkan pesananmu yang antik demi istri lagi ngidam!" umpat Aidan sambil menunjukkan restauran RR's Meal yang ramai saat jam makan siang.

Arjuna melihat bagaimana ramainya restauran milik sepupunya dari jendela lantai dua kantor Aidan.

"Oopss" cengir Arjuna dengan wajah tak berdosa. "Ya sudah, aku pulang dulu. Sekar pasti sudah masak di rumah." Jarak rumah Arjuna dan restauran milik Aidan hanya sekitar lima belas menit dengan mobil.

"Pulang sana!" usir Aidan sebal. Gara-gara menemui sepupunya, dia tidak bisa mengontrol dapur meskipun tahu tangan kanannya bisa menghandle semuanya.

"Dih ngusir!" Arjuna pun berdiri dan menghampiri Aidan lalu mencium pipinya. "Thanks Oom!"

"Anjrrriiitt! Kampret lu!" omel Aidan sambil mengusap pipinya yang dicium Arjuna.

"Anggap saja itu Jendra... Hahahaha!" gelak Arjuna durjana. Jendra atau Rajendra adalah putra sulung Arjuna yang berusia lima tahun dan tampaknya bakal mengikuti jejak eyang buyutnya, Ryu Reeves untuk menjadi chef.

"Jangan lupa nanti malam dibawa ke rumah ya cupcake nya!" Arjuna pun ngeloyor keluar ruang kerja Aidan.

"Bayarannya mahal cumiiii !" teriak Aidan.

"Gampang!" sahut Arjuna sambil berteriak juga.

Aidan menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat sepupunya lebih bahagia sekarang dengan istri yang cantik, anak tampan yang cerdas serta satu masih dalam kandungan.

Aidan memiliki seorang kakak perempuan bernama Kaia Blair yang sudah menikah dengan Rhett O'Grady, pria asal Irlandia yang juga memiliki bisnis whiskey dan bir hitam dengannya.

Kaia sang kakak sudah memiliki dua orang anak kembar, Abi dan Reana, nama yang diambil dari Ogan Abi dan sang mami Rhea. Kakaknya tinggal di New York bersama suami dan anak-anak beserta Duncan dan Rhea sedangkan Aidan lebih nyaman di London satu kota dengan sepupunya Arjuna dan keluarganya, Elang dan Rain serta sepupunya Shane Neville, cucu Darren Neville.

Aidan sendiri tidak terlalu memikirkan untuk cepat-cepat menikah karena dirinya lebih fokus untuk menjalankan bisnis yang sangat dia sukai yaitu kuliner disamping tetap menjaga warisan Opa Edward Blair dan Opa Buyut Duncan McGregor.

"Dah, ke dapur membuat cupkcake buat Sekar!" Aidan pun keluar dari kantornya dan menuju ke dapur. Disana pria tampan itu membuat sendiri kue permintaan istri cantik Arjuna yang sedang mengidam.

***

Jam tujuh malam Aidan tiba di rumah Arjuna dan Sekar setelah melewati gerbang yang dijaga pengawal disana. Pria bermata biru itu melihat mobil Range Rover Arjuna sudah terparkir berarti sepupu resehnya sudah pulang.

Aidan memencet bel rumah dan tersenyum melihat siapa yang membukanya.

"Oom Aaiiiii!" seru Rajendra, putra Arjuna.

"Daddy mu ada?" tanya Aidan sambil menggendong Rajendra dengan satu tangan. "Kok kamu makin mirip Daddy-mu sih?"

"Ya iyalah! Wong dia anakku!" protes Arjuna yang keluar bersama istri cantiknya, Sekar.

"Bawain permintaan bumil nih!" Aidan menyerahkan paper bag berisikan cupcake Blue Velvet.

Sekar tersenyum bahagia mendengar cupcake Blue Velvet. "Terima kasih Oom Ai. Dedek bahagia deh!" ucap Sekar sambil mengelus perutnya yang membuncit.

Semuanya berjalan menuju ruang makan dan Sekar meletakkan paper bag itu diatas meja makan.

"Mama, dibuka dong!" pinta Rajendra yang sudah turun dari gendongan Aidan dan duduk di kursi makan.

***

Yuhuuu Up Pagi Perdana Yaaaaaa

Sambil menanti Summer lolos review, aku buat Aidan.

Ohya tolong support novelku ini dengan like, vote, gift atau komentar kocak, gesrek, positif maupun kritik membangun terutama soal typo. Soalnya tiga top fans akan mendapatkan pulsa @50k sebagai hadiah lebaran besok tanggal 2 Mei 2022 plus sebagai hadiah juga aku berhasil menjadi author gold.

Jika ada pertanyaan bisa DM di Ig aku @hana_reeves_nt

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Memancing Bersama

"Jendra minta dibuka kotaknya?" tanya Sekar ke putra sulungnya.

Rajendra pun mengangguk antusias.

Sekar mengusap kepala putranya dengan sayang lalu mengambil kotak dari dalam paper bag dan mulai membukanya.

"Waaaahhh! Aaii! Ini beyond dari ekspektasi aku!" seru Sekar sumringah lalu bumil itu mencium pipi Aidan. "Terimakasih!" Mata coklat Sekar tampak berbinar-binar.

"Wah keren Ai. Tak disangka elu bisa bikin" kekeh Arjuna yang kagum melihat kemampuan sepupunya.

"Kamu meremehkan aku, Jun?"

"Idiiihhh, sewot!" balas Arjuna.

"Sudah-sudah, malah berantem!" Sekar lalu mengambil sebuah cupcake nya dan memakannya. Bumil cantik itu langsung ber 'hhhmmmm' sambil tersenyum. "Ini enak banget Ai! Ya ampun, sumpah lebih enak dari buatanku."

"Ya beda! Aidan kan chef profesional, kamu chef abal-abal. Adduuuhhh!" Arjuna mengusap bahunya yang di pukul Sekar keras. "Kamu semenjak hamil kok powernya makin kuat sih?"

"Karena kamu njelehi pak Arjuna!" Sekar melotot ke arah suaminya.

"Jangan melotot sayang, nanti cantiknya hilang" rayu Arjuna dengan wajah menggoda.

"Oh Astaga!" keluh Aidan yang sebal melihat kerecehan sepupunya.

"Oom Ai. Besok Minggu pagi, kita mancing yuk! Sudah lama tidak mancing. Kangen aku" ucap Rajendra yang cuek melihat kemesraan kedua orangtuanya seolah sudah biasa.

"Yuk! Kebetulan Oom juga libur besok Minggu. Jun, ikut?" tanya Aidan ke Arjuna.

"Ikutlah! Aku juga sudah lama tidak dapat Trout" jawab Arjuna sambil memangku Sekar yang asyik memakan cupcakenya.

"Oke deh. Besok Minggu jam lima, aku sudah kemari." Aidan pun duduk di kursi makan karena acara makan malam akan segera dimulai.

***

Hari Minggu ini Elang, Arjuna, Aidan dan Rajendra sudah berada Fishing London, sebuah tempat memancing yang berupa danau menuju anak sungai ke arah sungai Thames.

Keempat pria berbeda usia itu sudah menyiapkan semua perlengkapan bahkan Sekar sudah membawakan keranjang piknik berisikan banyak makanan yang dibuatnya bersama dengan bik Sum dan Gina, kepala dapur rumah Arjuna.

Elang yang dikabari cucunya hendak memancing pada hari Minggu, langsung semangat ikut dan Sabtu pagi, hot Opa itu datang bersama Oma Rain dan keenam anjingnya yang selalu diminta Jendra dibawa ke rumahnya. Rajendra memang penyayang binatang, bahkan Opanya memberikan hadiah seekor kuda poni untuknya belajar berkuda. Kuda poni yang diberi nama Apple Jack itu sangat dekat dengan putra Arjuna.

Kini keempatnya sudah menyewa dua buah kapal motor untuk memancing di tengah danau. Arjuna bersama Aidan sedangkan Rajendra bersama Opanya Elang.

"Gimana resto, Ai? Aku lihat makin ramai ya?" bisik Arjuna supaya ikan-ikan di danau tidak kabur mendengar suara berisik.

"Alhamdulillah ramai yang di London. Manchester juga, laporan yang di New York, LA dan Chicago juga. Cabang RR's Meal seluruh dunia juga melaporkan hasil yang bagus" bisik Aidan juga.

"Memang kamu tuh tangannya dingin, bisa menghandle semua peninggalan Opa Ryu." Arjuna menatap sepupunya. "Tampaknya Jendra ingin mengikuti jejakmu, Ai."

"Kalau Jendra menjadi chef, itu wajar. Opa buyutnya siapa dulu, Omanya juga" senyum Aidan. "Lagipula aku juga senang ada penerus usaha keluarga Jun apalagi Jendra cicit langsung Opa Ryu Reeves, dia punya hak disana."

"Bukannya Abi dan Reana juga masuk cicit Duncan McGregor yang memiliki restoran MB Enterprise pertama yang merger dengan Opa Edward?" komentar Arjuna.

"Dua anak itu mana mau urus resto, Jun. Mbak Kaia dan Rhett sudah tahu kalau si kembar lebih tertarik dengan science" kekeh Aidan.

Suara teriakan Rajendra membuat dua pria tampan itu menoleh dan tampak Elang berhasil mendapatkan ikan Trout ukuran lumayan.

"Papaaa! Opa dapat ini!" teriak Jendra.

"Congrats Dad!" ucap Arjuna yang dijawab senyuman oleh Elang.

"Kalian belum dapat?" tanya Elang.

"Bel... Whoah!" tiba-tiba joran Arjuna seperti tertarik dan pria itu langsung menarik joran dan menggulung reel. Arjuna menggunakan teknik tarik ulur hingga akhirnya dia mendapatkan ikan Trout nya.

"Yeeeaahhh! Akhirnya dapat juga!" seru Arjuna yang kemudian meminta difoto untuk dikirimkan ke Sekar.

"Dasar!" kekeh Aidan.

Setelah itu mereka pun panen pancingan. Arjuna berhasil menangkap dua ekor lagi, Aidan dua, Elang tiga dan Rajendra satu. Bocah tampan itu pun manyun karena hanya dapat satu ikan.

"Ikannya sentimen sama Jendra!" cebik bocah itu sambil bersidekap dan memajukan bibirnya saat mereka berada di dalam mobil untuk pulang ke rumah Arjuna.

"Eh bagus kan dapat satu daripada tidak sama sekali" hibur Elang kepada cucu tampannya.

"Tapi kan Opa..." wajah Rajendra yang merajuk itu tampak menggemaskan.

"Jendra, ingat pesan mama tidak? Sekecil apapun rejeki, harus disyukuri. Hari ini Rajendra mendapatkan rejeki satu ekor ikan itu harus bersyukur daripada pulang tidak dapat apa-apa?" Arjuna menoleh ke belakang dari balik kursi pengemudi sebelum menjalankan mobilnya.

"Iya sih Pa...tapi kan..." Rajendra masih mode merajuk.

"Jendra, nanti bantu Oom Ai masak ikannya ya. Gimana?" bujuk Aidan.

Wajah Rajendra berubah bahagia. "Iya Oom Ai? Maaaauuuu!" seru bocah berusia lima tahun itu.

"Iya lah! Jendra jadi asisten chef Oom ya" mata biru Aidan menatap mata hazel bocah itu.

"Oke! Nanti Jendra diajarin ya Oom bikin saus lemonnya." Aidan dan Jendra lalu bertos ria.

***

Sekar memperhatikan bagaimana Aidan dengan telaten mengajari Jendra untuk membersihkan ikan terutama cara mencabut duri ikan dengan twizer.

"Durinya harus dicabut ya Oom?" tanya Jendra tanpa mengalihkan perhatiannya dari mencabut duri ikan.

"Iya dong! Bahaya kan kalau makan ikan kena duri bisa tertusuk di leher. Nanti Oom bisa dituntut dan restauran bisa tutup" senyum Aidan.

"Wah! Harus teliti ya Oom kalau kita mau masak" komentar Jendra.

"Iya, harus teliti semuanya. Bahan makanan harus segar, tidak boleh ada yang busuk, ikan jangan sampai ada durinya, semua seafood harus fresh."

"Waaaahhh, Aidan. Kamu sudah pantas lho jadi Daddy" komentar Rain ketika masuk dapur.

"Memang kok Ma. Aku perhatikan dari tadi, Ai udah cocok jadi Daddy" timbrung Sekar.

"Masih nanti lah Tante. Sekarang aku jadi Oom Ai dulu" kekeh Aidan.

"Oom, sudah!" ucap Rajendra. Aidan memeriksa hasil kerja keponakannya dan memberikan jempolnya.

"Hebat Jendra! Benar-benar Cicitnya Opa Ryu!"

Sekar dan Rain duduk manis di meja dapur untuk membuat mashed potatoes sembari memperhatikan bagaimana Aidan dengan sabar mengajari memasak Butter Garlic Lemon Trout. Rajendra pun tampak antusias memperhatikan semua bahan. yang disiapkan Aidan, sesekali bocah tampan itu menanyakan berbagai macam teknik untuk memasak.

Elang dan Arjuna sendiri memilih membicarakan bisnis McC custom mobil dan motor mewah di ruang tengah sambil mendengarkan pembicaraan keempat orang di dapur.

"Kayaknya Jendra bakalan milih jadi chef deh Dad" ucap Arjuna.

"Tidak apa-apa, yang penting dia serius, Dad selalu mendukung" ucap Elang. "Meskipun Jendra anaknya Lily, tapi darah dan gen Opa Ryu mu itu tetap tidak bisa dicolong, Jun."

Arjuna pun mengangguk setuju dengan ucapan Elang sang ayah.

Aidan Richard Giandra Blair

***

Yuhuuu Up di jam Brunch Yaaaaa

Sembari nunggu Summer lolos review, Eike kasih bonus deh cerita Aidan.

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Ratatouille

Kini di ruang makan telah berkumpul tiga generasi McCloud dan generasi ketiga Blair dan keempat Pratomo menikmati acara makan malam dengan ikan hasil tangkapan keempat pria tadi siang.

Aidan dan Rajendra memasak Butter Garlic Lemon Trout yang di panggang dengan mashed potatoes sebagai tambahan ditambah garlic bread dan Greek salad. Bocah kecil yang hobi masak itu mendapatkan dukungan penuh dari semua keluarganya untuk mengejar mimpinya menjadi chef seperti Oom Aidannya.

"Hhhmm enak ini Jendra" puji Elang saat mencicipi ikan dengan saus lemonnya.

"Beneran enak ya Opa? Alhamdulillah" ucap bocah tampan itu. "Oom Ai yang ngajarin Jendra."

"Bagus dong! Belajar harus dari orang yang profesional, jangan dari Daddy-mu yang paling banter bikin nasi goreng doang" ledek Elang ke putranya.

"Masih bagus aku bisa masak nasi goreng daripada tidak sama sekali hanya bisa masak ramen atau makan cereal. Daripada si Arya? Kompor pun Julid sama dia" kekeh Arjuna.

"Rumah Gozali hampir kebakaran lagi?" tanya Elang.

Arjuna dan Aidan mengangguk. "Astaghfirullah!" ucap Rain. "Arya ngapain lagi sih?"

"Biasa, masak Indomie keasyikan urus kerjaan... Gosong lah dan apinya sudah tinggi di kompor" kekeh Aidan.

"Ya ampun, Maira habis berapa panci itu? Padahal mommy tahu alat masak Maira mahal lho tapi tidak semahal alat masakmu Ai." Rain hanya bisa menggelengkan kepalanya memikirkan keponakan tampannya yang payah sama kompor.

"Untung rumah Gozali sudah ada smoke detector jadi langsung keluar air lah dan dapur becek jadinya. Arya dihukum Oom Gozali harus mengepel tanpa boleh dibantu pelayan" gelak Arjuna.

"Bukannya bulan lalu saat kita ke Solo acara nikah nya Danisha dan Kristal, kamu sudah cerita soal ini?" tanya Elang.

"Lagi ini Dad... kejadian yang kesekian kalinya" tawa Arjuna.

"Masyaallah!" Elang memegang pelipisnya.

Aidan, Arjuna dan Sekar tertawa terbahak-bahak. Sepupu mereka, Arya Ramadhan adalah putra Gozali Ramadhan, anak angkat Abimanyu Giandra yang menikah dengan Humaira Harsaya, putri Antasena Harsaya sepupu Abimanyu.

"Kayaknya Arya itu besok kalau dapat istri yang benar-benar harus pintar masak dan selalu mengawasi kelakuan bocah satu itu supaya tidak dekat-dekat kompor!" ucap Elang yang tidak habis pikir kenapa keponakannya payah dengan kompor.

"Menurutku, Arya dan Kompor sama dengan end" kekeh Arjuna.

"Sebenarnya sih kalau mas Arya tidak ceroboh juga aman-aman saja sih mas Juna" ucap Sekar.

"Apa tidak ingat, waktu Arya jadi bintang iklan restauran ku? Bahkan di bawah pengawasan ku saja dia bisa lho bikin gosong makanan!" Aidan menghela nafas panjang. "Parah tuh anak!"

Semua orang terbahak. "Ngeri bro!" gelak Arjuna.

"Paling Arya bersin-bersin di Jakarta" cengir Aidan.

Meanwhile di kediaman Ramadhan

"Haattssyyiinnnggg!" Arya terbangun karena tiba-tiba merasa hidung mancungnya gatal.

Kampret! Siapa nih yang ghibahin gue bikin kebangun lagi enak-enak mimpi! Awas kalau gue tahu orangnya!

Arya pun terlelap kembali.

***

Aidan pagi ini memulai rutinitas bersama dengan para pegawainya. Sebagai Head chef dan pemilik, Aidan bertanggung jawab penuh di RR's meal pusat utama London yang terletak di dekat West End.

Masing-masing restauran RR's Meal di berbagai negara mempunyai Head Chef masing-masing yang ditunjuk langsung oleh Aidan dan Rain Reeves McCloud sesuai dengan kemampuan leadership dan memasak yang mumpuni.

Aidan bertanggung jawab di restauran area West End karena inilah milik Duncan McGregor yang pertama. Ada rasa sentimental di dalamnya bahkan ruang kerja Aidan penuh dengan foto-foto keluarga besar McGregor, Blair dan Giandra selain keluarga Pratomo lainnya.

Assisten Aidan atau biasa disebut Sous Chef adalah seorang pria berusia 35 tahun bernama Xander O'Neill yang memiliki passion sama dengannya. Xander sudah menikah dan memiliki seorang putra berusia empat tahun.

Harini seperti biasa mereka ( head chef, sous chef, chef de parties, demi chef dan commis chef ) membuat menu yang akan dibuat hari ini. Aidan selalu merolling menu setiap minggunya agar para tamu dan pelanggan tidak merasa bosan meskipun mereka tetap menyediakan menu andalan mereka.

"Apa ada usul tema Minggu ini apa?" tanya Aidan kepada para pegawainya.

"Mr Blair, bagaimana kalau kita ambil tema Ratatouille?" usul seorang demi chef.

"Ratatouille?" Aidan langsung terbayang Rémy, tikus yang pintar memasak.

"Iya Mr. Blair, hari ini adalah hari pertama film itu first release. Saya rasa banyak pelanggan dan tamu yang datang tahu tentang film itu" ucap demi chef itu.

"Kamu penggemar Disney Pixar ya?" kekeh Aidan yang membuat demi chef yang masih belia itu memerah wajahnya. Gadis itu adalah siswa kuliner London yang magang di restauran milik Aidan.

"Iya... Mr Blair" ucapnya pelan sedikit malu.

Jika saat rapat begini, Aidan biasa dipanggil Mr Blair tapi jika sudah masuk ke acara masak, dia dipanggil 'Chef'.

"Oke. Tidak ada salahnya kita ambil tema Ratatouille lagipula masakannya kan French Dining. Apa ada yang lain?"

"Nanti boleh dipasang fotonya Rémy Chef?" tanya seseorang.

Aidan menaikkan sebelah alisnya. "Nanti saya dikira taruh Rémy diatas kepala saya lalu menarik rambut saya untuk memasak."

Para chef disana tertawa mendengar ucapan Aidan.

"Sudah gini saja, menu kita adalah French Dining dengan nuansa Ratatouille ala Disney Pixar. Kalian cari tahu makanan apa yang iconic dimasak oleh chef Gusteau dalam waktu setengah jam ini dan nanti perwakilan datang ke saya supaya saya bisa memilih masakan apa selain ratatouille, cream soup dan red wine beef yang akan kita hidangkan." Aidan melihat jam tangan mahalnya. "Waktu setengah jam dimulai dari sekarang!"

Para chef langsung membubarkan diri untuk menonton film animasi terbaik itu guna mencari menu makanan yang akan mereka buat seminggu ini. Aidan sendiri memutuskan masuk ke dalam ruang kerjanya diikuti oleh Xander.

"Ai, are you sure?" tanya Xander setelah mereka berada di dalam ruang kerja Aidan.

"Apanya?"

"Temanya Ratatouille?" Xander mendudukkan tubuhnya di kursi depan meja kerja Aidan.

"Sekali-kali, Xander. Apa kamu tahu, demi chef yang mengusulkan itu akan selesai magangnya Minggu depan. Anggap saja aku memberikan hadiah atas kerjanya yang baik selama magang disini. Bukankah dia jarang melakukan kesalahan kan Xander?"

"Iya sih. Anita Hui memang demi chef yang cekatan" ucap Xander.

"Jika dia membutuhkan pekerjaan, kirim saja ke Manchester buat menggantikan Grace yang hendak cuti hamil."

"Oke Ai. Aku akan mempersiapkan semuanya dulu sesuai dengan tiga makanan yang iconic dari film si tikus itu" cengir Xander yang berdiri dan berjalan menuju pintu ruangan Aidan. "Kamu boss yang baik, Ai tapi jangan bikin kamu marah. Mengerikan!"

Aidan terbahak.

Rémy and Ratatouille ( makanannya namanya itu )

***

Yuhuuu Up Siang Yaaaaa

Khilaf kan gue

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!