Brumm....
Brumm....
Brumm....
Suara bising motor sport terdengar bising jari jemari lentik nampak lincah memainkan stick komputer kesana kemari sebelah tangannya lagi fokus diatas keyboard kedua manik mata indah nan bulat fokus menatap layar komputer yang ada di depanya.
Untuk kesekian kalinya ia memainkan game favoritnya kali ini hanya butuh waktu 25 menit permainan pun berakhir.
''Ah....****...''umpat seseorang yang kalah dalam permainan game
Gadis yang ada didepannya hanya menyeringai tanpa expresi hanya menunjukan wajah datar dan dinginnya saja.
Gadis itu langsung berdiri dan mengulurkan tangannya,sedangkan seorang yang kalah dalam permainan game tersebut langsung memberikan uang dan kunci mobilnya.
Setelah mendapatkannya ia langsung pergi dari tempat permainan game tersebut
Sedangkan para pemuda yang menantang gadis tersebut hanya bisa merutuki kekalahannya
Gadis tersebut langsung membuka pintu mobil dan langsung melajukannya membelah jalanan kota dan membaur begitu saja.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan ia pun akhirnya sampai dikediaman miliknya.
''Ahh sungguh melelahkan''ujarnya seraya merebahkan tubuhnya diatas spring bed empuk miliknya sayup-sayup kedua mata indahnya mulai terpejam perlahan.
Keesokan paginya ia sudah bersiap dengan memakai tas ransel serta seragam sekolah tak lupa kaca mata tebal yang menjadi ciri khasnya dan jangan lupa tompel hitam yang melingkar apik dipipi kirinya setelah dirasa semua sempurna barulah ia pergi ke sekolah dengan menaiki bus,ia tidak mau memakai mobilnya karna ia tak mau menjadi pusat perhatian banyak orang.
Butuh waktu 30 menit untuk sampai di sekolahnya,tahun ini adalah tahun terakhir ia menjalani sekolah di SMA meski sebenarnya ia sudah tamat kuliah S1 & S2 diluar negri namun karena usianya yang masih belia ia akhirnya memilih menikmati masa mudanya dengan kembali kesekolah dan menikmati masa mudanya
Bruk....!!
''Aww....''rintih seseorang yang tak sengaja ia tabrak
''Maaf aku tidak sengaja,apa kau baik-baik saja?tanya Friya bergegas membantunya berdiri
''Eiuu...kau lagi gadis alien kenapa sih gue harus ketemu loh dan stiap ketemu loh gue selalu apes''ujarnya marah
Friya yang tadinya ingin membantu gadis cantik tersebut itupun ia urungkan karena sudah mendapat penolakan terlebih dahulu.
Gadis cantik itu adalah primadona disekolah sekaligus cewek paling populer dan paling kaya salah satu orang pemegang saham disekolah tersebut namanya Kartika end the genk.
Friya hanya bisa menghela nafas panjang dan acuh terhadap ucapan Kartika dan genknya
''Bukankah aku sudah minta maaf karna aku tidak sengaja nona''ujar Friya datar
''Maaf kau bilang! Maaf saja itu belum cukup bagiku ''sahut Kartika angkuh
''Lalu kau mau aku apa?tanya Friya kembali
Kartika tersenyum miring seraya menatap kedua temannya
''Gue ingin dalam waktu 5 menit kau membelikan makanan kesukaan kita bertiga dan gue janji akan memaafkan loh bagaimana? tantang Kartika
Friya yang tak ingin banyak berdebat dengan Kartika dan genknya hanya mengiyakan saja tanpa pikir panjang ''Ok''....
''Grilss....hari ini tamatlah gadis elien itu siapa suruh dia menabrakku ''ujar Kartika tertawa
''Ya dia memang pantas mendapatkannya''sahut Melody
''Aku setuju''timpal Charly
Mereka bertiga tertawa penuh kemenangan dan berjalan menuju kelas.
Selama ini Friya sering menjadi bullyan dari teman-temannya karna penampilannya dan juga sering kali dimaafkan oleh Kartika dan genknya namun dibalik semua itu tidak ada yang tau sosok Friya sesungguhnya.
Tak lama bel pelajaran dimulai hari ini guru kelas sudah masuk semua murid nampak diam mendengarkan ucapan sang guru
''Anak-anak hari ini kelas kalian mendapat murid pindahan,dia baru datang ke indonesia satu minggu yang lalu jadi bapak minta kalian untuk mengenalkan tentang apa saja yang ada disekolah kita mengerti''ujar pak Bayu wali kelas C
Tak lama kemudian siswa baru itu pun masuk dan disambut semua murid
''Waahh.....''ujar mereka kompak
''Gila keren banget..,
''Sumpah nich cowok cakep banget sih..,,
''Wuihh calon masa depan nich....
'Pacar idaman gue banget....ouch....,
Begitulah bisik-bisik suara siswi perempuan yang terang-terangan memuji dan mengharapkan siswa baru tersebut.
''Silahkan perkenalkan dirimu''printah pak Bayu
''Halo perkenalkan nama saya Aksa senang berkenalan dengan kalian semua''seru Aksa dengan senyum ramah
''Halo juga''...sahut mereka
''Ok semuanya diam,Nah Aksa silahkan duduk di bangku sebelah sana''printah pak Bayu
Aksa menangguk lalu berjalan menuju tempat duduknya tepat sebelah Friya.
Saat Aksa duduk ia hanya melihat rambut gadis yang tidur dengan menaruh kepala diatas tangan sebagai tumpuan.Lalu ia fokus kembali pada pelajaran yang diberikan oleh Pak Bayu.
Satu jam berlalu bunyi bel tanda jam istirahat berbunyi para siswa dan siswi berbondong-bondong keluar pergi kekantin sedangkan Friya masih duduk dibangku merapikan tas lusuh miliknya
''Hai ganteng yuk pergi kekantin bareng kita''ajak Melody dengan gaya centil khasnya
''Ia bareng kita saja yuk''timpal Charly
Aksa hanya tersenyum ramah ''Maaf hari ini aku tidak ikut mungkin lain kali saja ya''tolak Aksa dengan halus
''Yah..padahal kita ini genk paling populer disekolah ini jadi loh gak bakalan nyesel deh sama kita-kita ''seru Charly
''Betul banget apa lagi nanti klo udah ketemu sama Quin Kartika cewek paling cantik disekolah kita sekaligus primadona sekolah kita loh gak bakalan nyesel deh ''bujuk Melody lagi
Alih-alih menjawab bujukan Melody dan Charly Aksa malah melenggang pergi begitu saja dan menghampiri Friya dan tanpa izin langsung duduk didepan Friya yang sedang asyik menikmati bekal makananya.
Sontak saja Melody dan Charly terperangah melihat sikap Aksa cowok yang di idam-idamkan itu membuat keduanya cemburu dan pergi begitu saja.
Friya masih menikmati bekalnya tanpa peduli dengan Aksa yang ada didepannya.
''Tenyata sikap dinginmu tidak berubah ya my princess ''ujar Aksa menyungingkan sebelah bibirnya
Mendengar ucapan Aksa,Friya menghentikan tangannya yang akan menyuapkan makanan kedalam mulut lalu perlahan menatap wajah orang yang ada didepannya
Kedua manik mata mereka saling bertemu ''Aku pikir tidak ada yang tau tempat persembunyianku ternyata tuan muda Pramana adalah orang pertama yang mengenaliku''sahut Friya datar
''Hulf....Apa kau tau Princess selama dua tahun aku mencari keberadaanmu sampai akhirnya aku menemukanmu maka dari itu aku memutuskan pindah keindonesia agar bisa dekat denganmu''seru Aksa tanpa dosa sesekali ia mencomot makanan milik Friya
''Apa perusahaan Pramana tidak sibuk hingga kau bisa berbuat sesukamu?tanya Friya tanpa expresi
Aksa menggelengkan kepala''Ada asisten yang bisa aku andalkan kau jangan khawatir soal itu''jawab Aksa enteng
Friya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan Tuan muda Pramana putra kedua ahli waris Pramana Grub
''Hemm jika kau masih sayang dengan perusahaan mu maka pura-pura saja tidak mengenalku ''ancam Friya iapun langsung berdiri meninggalkan Aksa begitu saja
Aksa hanya bisa menelan air liurnya dengan susah payah ancaman Friya tidak bisa diabaikan begitu saja
''My princess kau masih saja mengerikan seperti dulu''batin Aksa seraya mengelus-elus dadanya
Rombongan genk Kartika masuk dalam kelas Friya lalu mengebrak meja Friya.
''Heh gue peringetin loh jangan berani-beraninya deketin Aksa karena loh gak pantes dapetin Aksa cowok yang lagi naik daun dikalangan cewek-cewek ''ujar Kartika dengan nada angkuhnya
''Iya lagian mana mungkin cowok setajir dan setampan Aksa naksir sama cewek alien kaya loh yang ada malah ilfil dia''ketus Charly
''Maaf sepertinya kalian salah paham aku tidak ada urusan dengan siapapun bahkan aku tidak mengenal orang yang kau maksud''jawab Friya tenang
''Salah paham hellow...ngaca dong loh itu cewek jadi-jadian,udah cupu,sok sok'an mau deketin cowok incaran temen gue dan lihatlah dandanan loh aja udah kuno banget ''ejek Kartika disela tawa dari genknya dan juga orang-orang yang melihatnya
''Heh gue peringatin loh lagi ya jangan sesekali godain Aksa yang akan menjadi pacar masa depan sobat gue ngerti loh''ancam Kartika mereka pun langsung melengang pergi
Salah satu cowok culun berkaca mata langsung menghampiri Friya ''Apa kau baik-baik saja?tanya Antony salah satu siswa yang selama dua tahun ini berteman dengan Friya menerima penampilan Friya apa adanya meskipun Antony terlahir dari keluarga kaya ia tidak pernah membully Friya seperti teman yang lainnya
Friya memgangguk lalu tersenyum pada Antony,dari depan pintu Aksa melihat interaksi keduanya membuat hati Aksa meremang.
Selama ini Friya jarang mengumbar senyum indahnya pada siapapun meski penampilan Friya jauh dari aslinya namun tidak melunturkan kecantikannya dimata Aksa
Kedua tangan Aksa mengepal ingin rasanya ia menghajar pria culun yang dengan mudahnya mengambil hati Friya.
Dengan menahan marah Aksa menghampiri Friya lalu meletakkan botol air minum dengan keras hingga membuat Antony dan Friya sedikit terlonjak kaget.
''Kenapa kau dengan mudahnya tersenyum lembut padanya''ujar Aksa gemas
Friya yang bingung dan tidak mengerti apa yang diucapkan Aksa hanya diam membisu
Melihat sikap Friya yang bingung dan acuh membuat Aksa frustasi hingga mengacak-acak rambutnya karna kesal dan langsung duduk ditempatnya
Bunyi bel tanda pelajaran telah usai semua siswa siswi berhamburan keluar Friya seperti biasa ia akan naik bus sedangkan Antony ia dijemput supir pribadinya
''Friya mau pulang bersamaku?tanya Antony memberi tumpangan
''Tidak perlu dan trimakasih banyak ''sahut Friya
''Hem baiklah hati-hati dijalan ya,aku pulang duluan''ujar Antony
''Ya hati-hati ''jawab Friya sambil melambaikan tangannya
Saat berjalan santai bunyi klakson mobil terdengar Friya sudah minggir namun klakson mobil tersebut masih saja berbunyi sampai Friya berhenti dan menoleh kebelakang
Dengan tampang tak berdosanya Aksa tersenyum jahil lalu dengan cepat turun dari mobil sport miliknya
''Naiklah aku antar pulang''ujar Aksa
''Bukankah aku sudah memperingatkanmu disini jangan sok kenal padaku,apa kau lupa kata-kata ku kemarin! hardik Friya
Aksa mengusap wajahnya kasar langsung menarik tangan Friya ''Owh...Ayolah my princess ini sudah diluar kelas jadi kau tidak ada hak untuk mengancamku''balas Aksa memaksa Friya masuk kedalam mobil
Dari kejauhan Melody dan Charly yang melihat interaksi Aksa dan Friya langsung meradang.
''Dasar cewek alien awas saja kau''batin Charly
Di dalam mobil nampak hening tidak ada yang memulai percakapan sampai akhirnya Aksa memakirkan mobilnya disebuah tempat yang begitu ramai
''Hei kemana kita pergi?tanya Friya nampak bingung
Aksa tersenyum manis ''Ayo masuk saja nanti kau akan tau''jawab Aksa yang melengang lebih dulu
Friya lamgsung saja mengikuti kemana langkah Aksa seperti anak ayam
Di dalam begitu ramai pengunjung nampak asyik bermain game.
Melihat apa yang ada didalam membuat Friya tersenyum lebar
''Mari kita bertanding''seru Aksa dengan menaik turunkan sebelah alisnya
Friya tersenyum ''Kali ini apa yang akan aku dapatkan?tanya Friya
''Jika kau bisa mengalahkanku dalam waktu singkat akan aku berikan apa yang kau pinta''ujar Aksa spontan
''Hem benarkah kau tidak akan berbohong padaku?tanya Friya mode on
''Yes my princess aku tuan muda kedua Pramana tidak akan menarik kata-kata ku sendiri''janji Aksa
Sebuah smrik diwajah Friya berkilat sisi iblisnya merasa tertantang ''Ok,sebaiknya siapkan tisu agar kau tidak menangis Tuan Muda Pramana''cibir Friya tertawa
Dulu sewaktu Aksa masih bersama Friya sering bermain game begitu juga dengan sang kakak yang selalu mengajari bagaimana cara memainkan game tersebut dengan benar sehingga kejadian naas menimpa mereka bertiga dan akhirnya memisahkan mereka.
Setelah sekian lama akhirnya Aksa berhasil menemukan Friya meski Friya dengan penampilan yang berbeda dan hampir saja tak mengenalinya
Saat ini mereka sedang fokus dalam permainan Game dimana Aksa mulai kewalahan menghadapi permainan game Friya
Tiga puluh menit berlalu Friya memenangkan permainan game tersebut hingga membuat Aksa menggerang kesal wajahnya ditekuk untuk kesekian kalinya ia tidak bisa mengalahkan Friya dalam permainan game.
''In...ini tidak bisakah kau mengalah sekali saja padaku''ujar Aksa tergagap diawal
Friya memincingkan sebelah matanya menatap Aksa ''Apa Tuan Muda Pramana mauengingkari janji yang sudah diucapkan!? tanya Friya dengan senyum mengejek
''Argh....Ayolah aku tidak tau jika sekarang kau sehebat ini jika aku tau aku ....aku tidak akan menantangmu''jawab Aksa lirih diakhir kata
''Hehehe jadi sekarang Tuan Muda Pramana menyesal begitukah?
''Tenang saja aku tidak akan langsung memintanya sekarang nanti jika aku butuh aku akan langsung menghubungimu''ujar Friya lagi
''Hulf...sudah lama sekali tidak seperti ini apa kau tidak merindukanku?
Friya menoleh menatap Aksa dengan wajah tersenyum
''Apa kau juga tak merindukan abang Arka,selama dua tahun ini abang selalu menenggelamkan diri pada pekerjaannya sejak Shella keguguran ''ujar Aksa sedih
Friya diam tak menjawab atau menyela ucapan Aksa ia hanya diam saja
''Kembalilah kerumah jika kau kembali semua pasti akan baik-baik saja seperti dulu ''pinta Aksa
Friya menggelengkan kepalanya ''Aksa semua yang sudah terjadi biarlah berlalu dan jangan mengungkit kembali masalalu dan aku tidak bisa kembali kerumahmu lagi''jelas Friya
''Tapi bukankah dulu kau dan abang begitu dekat lalu kenapa kau begini seolah menghilanh seperti ditelan bumi?tanya Aksa yang penasaran
''Hem kau salah paham Aksa,aku dan abang Arka hanya sebatas kakak dan adik tidak lebih dari itu,sedangkan Shella adalah gadis yang begitu mencintai abang Arka bahkan Shella banyak berkorban untuk abang Arka''jelas Friya
''Lalu kenapa pada saat abang menikah kau malah menghilang bahkan nomormu tidak bisa dihubungi ''kali ini Aksa menuntut kepastian dari Friya
''Aksa tidak semua hal harus kamu ketahui,aku ingin berdiri dikakiku sendiri aku tidak mungkin hidup bergantung pada kalian karna aku harus menjadi kuat''jelas Friya lagi
''Apa mereka mengancam mu agar kau mau kembali lagi?kini suara Aksa sedikit melemah
Friya yang tadinya sudah melangkah pergi langsung berhenti ''Itu bukan urusanmu''jawab Friya tanpa menoleh
''Jangan lupa kau tidak sendiri ada aku yang akan selalu mendukungmu Friya''triak Aksa
Friya hanya tersenyum miring lalu melambaikan tangan tanpa menoleh kebelakang
Dijam sekolah nampak sepi karna masih jam pelajaran setengah jam pun berlalu Kartika dan genknya nampak berkumpul dan membagi bagikan kartu undangan pesta ulang tahunnya yang ke 18 tahun.
'' Hay girls...jangan lupa ya nanti malam ulang tahun gue loh semua pada datang ya ''seru Kartika dengan gaya centilnya
Melody dan Charly pun ikut membagikan kartu undangan juga karna ini pesta yang istimewa maka diadakan disebuah gedung hotel bintang lima karena Kartika adalah putri tunggal dari keluarga kaya dan pemengang saham kelima disekolah maka tak heran jika perayaan ulang tahunnya sangat mewah.
''Hey grils gimana udah semua loh sebarin kartu undangan gue?tanya Kartika pada Melody dan Charly
''Udah dong,oh iya loh jadi kasih undangan si nona Alien ?tanya Charly
''Menurut loh gimana girls?tanya balik Kartika
Mereka saling berpandangan dan tersenyum miring lalu mereka bertiga membungkuk dan berbisik satu sama lain
''Hai Friya...?sapa Antony yang membawa satu botol minuman
''Boleh aku duduk disini?izin Antony
''Ya duduklah Ton''jawab Friya lalu melanjutkan membaca novelnya lagi
''Oh ya ak....''belum selesai bicara genk Kartika dengan suaranya yang cetar langsung membuat kehebohan
''Hallo...gays....malam ini gue ngadain pesta ulang tahun gue dan gue kasih undagan buat kalian semua jadi loh,loh, semua wajib datang bawa temen juga gak papa gue udah sediain makanan super banyak dan gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun ''ujar Kartika dengan nada angkuh dan sombong
Lalu Kartika melihat kearah Friya yang masih sibuk membaca novelnya,Kartika lalu melangkah mendekati Friya
''Nona Alien khusus buat loh gue undang kepesta gue awas saja jika loh gak dateng''ujar Kartika dengan nada mengejek sambil meletakkan kartu undangan diatas meja
''Jika loh gak punya gaun untuk datang kepesta gue punya kok gaun buat loh aku akan berikan secara cuma-cuma''cibir Melody diikuti tawa Kartika dan Charly
Friya hanya memasang wajah datar saja ''Aku tidak janji bisa datang ''sahut Friya dalam mode tenang
Saat Kartika ingin berbicara lagi nada dering ponselnya berbunyi dengan suara manjanya ia berbicara dengan kekasihnya ''Benarkah keluarga Mandala hutomo akan datang''seru Kartika girang
Friya yang mendengar nama Mandala Hutomo langsung membeku raut wajahnya dingin hatinya terasa kebas, nama keluarga yang tidak ingin didengar dan tidak pernah muncul kepermukaan kini kembali mencuat kepermukaan.
Diapartemen Friya menghubungi asistennya, saluran telepon berdering tidak menunggu waktu lama langsung dijawab
''Hallo Bos" sapanya disebarang sana
Friya langsung membahas keintinya selama ini ia tidak mendengar lagi nama keluarga tersebut jika saja Kartika tidak menyebut nama tersebut.
Setelah berdiskusi panjang lebar dengan asistennya Friya langsung membersihkan diri
''Baiklah aku ikuti permainanmu''pikir Friya tersenyum miring
Malam pun tiba banyak tamu undangan yang hadir sebagian lagi tamu undangan dari kolega ayah Kartika yang seorang pengusaha terkemuka di Jakarta dan sebagian lagi teman-teman sekolah Kartini
Hotel For Seasons disulap begitu rupa dengan nuansa peach menambah kesan manis.
Selain acara ulang tahun salah satu orang terkemuka dijakarta yang kini berada di hotel For Seasons ada salah satu pria terkaya yang menjadi most wanted sedang melakukan rapat kerja sama antara koleganya ia berencana mengembangkan jaringan hotel di Indonesia dan melebarkan kerajaan bisnisnya.
Pria ini sangat kejam dalam dunia bisnis ia tak tanggung-tanggung dalam menyingkirkan musuhnya
Wajahnya yang rupawan menjadi daya tarik kaum hawa baik dari kalangan artis,pejabat hingga model terkenal sekaligus.
''Darel..''pangil Asisten nya
''Ya tuan''sahut Darel
''Apa jadwalku selanjutnya?tanyanya lagi
''Sudah tidak ada tuan,barusan aku mendapat kabar kita tidak bisa kembali keprancis malam ini karena ada kendala jadi keberangkatan kita untuk sementara waktu ditunda selama tiga jam Tuan''ujar Darel yang berjalan bersisian bersama sang Bos.
Dilain tempat Antony menemani Friya menikmati pesta ulang tahun Kartika ''Friya...''panggil Antony seraya memlambaikan tangannya
Friya langsung menghampiri Antony''akhirnya loh dateng juga gue pikir loh gak dateng Fri?ujar Antony tersenyum
''Aku memang gak janji bakal dateng tapi setelah aku pikir-pikir aku datang juga kan kasian kamu gak ada gandengannya''ledek Friya tertawa
''Ishh loh tuh ya bisa gak sih gak ngledekin gue mlulu kan malu jika ada yang dengar''bisik Antony dengan wajah memerah
''Tenang saja gak bakalan ada yang liat kok''
''Tapi malam ini kamu cantik banget deh ''puji Antony
''Apaan sih Ton biasa aja kok,ya dah yuk masuk kedalam takut gak kebagian tempat heheheh''potong Friya dan menarik tangan Antony masuk kedalam gedung
Suasana didalam gedung nampak ramai banyak teman-teman sekolah yang sudah berkumpul.
''Friya tunggu disini aku ambilkan makanan untukmu''ujar Antony Friya mengangguk patuh.
''Eh lihat siapa yang datang bukankah itu Nona Alien''bisik Melody pada Charly
''Ia benar,pas banget dia lagi sendiri ''sahut Charly
''Waktunya pembalasan karna kau berani-beraninya mengoda tuan muda Pramana''batin Melody tersenyum miring
Friya masih menunggu Antony yang mengambil makanan namun belum juga kembali dengan santainya ia menikmati acara tersebut.
Lalu seorang MC acara tersebut naik keatas panggung ''Hallo mohon perhatian semua tamu undangan yang hadir pada malam ini,hari ini selain acara ulang tahun ada acara yang lebih spesial lagi dimana tuan putri Kartika dari keluarga Wijayanto akan melangsungkan pertunangannya dengan tuan muda dari keluarga Mandala Hutomo yaitu Tuan Hendri''ujar MC itu dengan lantang
Suara tepuk tangan menggema diseluruh penjuru bahkan raut wajah Kartika begitu bahagia bisa bersanding dengan pria pujaan hatinya disisi lain ada tangis air mata yang tertahan
Friya terus memandangi Hendri dengan tatapan rindu hingga membuat Kartika salah mengartikan tatapan tersebut.
Karena sakit hati Friya langsung saja menyambar minuman berakohol dalam sekali teguk dan langsung pergi meninggalkan acara.
Dengan cepat Friya menghampiri reception ''Permisi berikan kunci akses kamar nomor 113 atas nama Friya Mandala Hutomo ''ujar Friya mencoba untuk tenang walau ia meras ada yang aneh dalam tubuhnya
''Maaf tunggu sebentar nona kami cek dulu''jawabnya sopan
''Maaf nona bisa tunggu sebentar sepertinya ada sedikit kendala''ujar Reception yang tidak enak hati ia pun menghubungi General manager hotel dan memberitau permasalahannya.
''Tuan bagaimana ini kamar nomor 113 masih ada yang menyewa aku pikir orangnya akan chek out malam ini ternyata jadwal mereka berubah karena pesawat yang ditumpangi terjadi kendala''ujar Reception wanita tersebut
''Duh matilah kita apa lagi pemilik kamar tersebut adalah nona muda pemilik hotel Mandala,begini saja dari pada kita terkena masalah lebih baik berikan saja kunci duplikatnya''putus general Manager.
''Baiklah ''sahutnya
Friya dengan cepat masuk kedalam kamarnya dengan nafas memburu dan hawa panas diseluruh tubuhnya ia pun langsung membuka pakaiannya dan menguyur tubuhnya dengan air dingin
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!