NovelToon NovelToon

Dendam Menantu Yang Tak Di Anggap

Bab 1

"Mama" teriak seorang wanita yang tengah mencari mamanya

"Tania mama di dapur nak" ucap sang mama dengan lembut

Tania pun berjalan menuju dapur untuk menyusul sang mama

"Mama lagi ngapain" tanya Tania penasaran

"Buat kue untuk pesanan tetangga mereka ada hajatan" ucap sang mama

Tania Putri Effendi merupakan anak tunggal dari pasangan Melani Effendi dan Wijaya Effendi. Mereka hidup sederhana meskipun terkadang mereka kekurangan untuk mencukupi kebutuhan hidup

Wijaya Effendi yang biasa di panggil Pak Jaya itu hanya bekerja sebagai petani biasa dan terkadang Melani membantu nya bekerja dengan menerima pesanan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dan dalam waktu tiga bulan terakhir Tania telah di terima kerja di sebuah toko kue

"Biar aku bantu ya" ucap Tania dan Melani mengangguk

Dalam waktu tiga jam semua kue pesanan telah siap dan kini tinggal mengantarkannya saja

Tania dan Melani memasukkan semua kue kue itu ke dalam kotak yang telah di siapkan

"Biar aku aja yang anter ya bu" ucap Tania

"Kamu bisa sendirian? Ini banyak loh" ucap Melani

"Bisa kok Insya Allah" ucap Tania dengan tersenyum

Gadis cantik itu membawa semua kotak kue yang telah di masukkan ke dalam sebuah kantong plastik dan mengantarkannya ke tetangga yang telah memesannya

"Loh Tania makasih ya ini uang sisanya" ucap ibu sang pemilik hajatan

"Sama sama" Tania pulang dengan membawa uang dari pembayaran kue itu

"Ma ini uang sisa pembayaran kue tadi" ucap Tania dengan menyerahkan uang itu pada mamanya

"Nak tadi mama lihat bahan masakan di kulkas habis kamu bawa uang itu dan belanja ke pasar ya" ucap Melani

"Yaudah mama catet aja apa yang perlu di beli nanti biar aku yang ke pasar" ucap Tania

Melani mengambil secarik kertas yang telah berisi catatan apa saja bahan makanan yang telah habis dan memberikannya pada Tania

Tania mengambil motornya dan pergi ke pasar untuk membeli beberapa barang. Wanita cantik itu mengendarai motor miliknya dengan santai dan hati hati

.

"Iya ma iya ma sebentar lagi aku pulang" ucap seorang pria malas malasan dengan menyetir mobilnya

Pria itu menginjak pedal gas nya dengan kecepatan penuh namun konsentrasinya buyar saat dirinya menerima telefon dari mamanya yang meminta dirinya agar segera pulang

Pria tampan itu mematikan sambungan telefon secara sepihak dan membuang ponselnya entah kemana

Drtt.. drtt..

Ponsel itu kembali berbunyi membuat sang pemiliknya kebingungan mencarinya

"Sial kenapa aku buang ponsel tadi" ucap pria itu kesal

Hingga akhirnya tangannya mencari ponselnya sambil tetap menyetir tanpa berhenti dahulu

"Nah ini akhirnya" pria itu tersenyum puas setelah mendapatkan ponselnya dan matanya kembali menatap ke arah depan

"Arkkhhhh"

Brak

Sebuah motor dia tabrak hingga terguling guling

"Astaga"

Cittt

"Tanggung jawab kamu" teriak salah satu warga dengan menggedor gedor kaca mobilnya

Entah sejak kapan tiba tiba langsung ramai sekali dengan para warga. Dirinya yang melamun dan masih syok seolah terkejut dengan apa yang dia lakukan

Pria itu melepas sabuk pengamannya dan perlahan membuka pintunya

"Tanggung jawab kamu lihat dia terluka" teriaknya lagi

"Iya iya saya tanggung jawab" ucap pria itu

Seorang wanita berhenti tepat di belakang kerumunan itu. Dia meninggalkan motornya dan bertanya apa yang terjadi sebenarnya

"Ada apa ini" tanya wanita cantik itu yang tak lain adalah Tania

"Ada kecelakaan mbak" ucap salah satu dari mereka

Tania menerobos di tengah tengah mereka dan kakinya lemas seketika saat melihat siapa yang tergeletak dengan penuh darah

Bab 2

"Papa" teriak Tania dan tubuhnya langsung luruh di samping papanya

Air mata Tania tak mampu lagi ia bendung melihat kondisi papanya yang begitu mengenaskan

"Maaf tapi saya akan tanggung jawab" ucap seorang pria

"Kau harus bertanggung jawab" teriak Tania

"Dan jika terjadi sesuatu pada papaku aku tidak akan pernah memaafkanmu" ucap Tania

Pria itu tertunduk dan membopong tubuh Pak Jaya untuk di masukkan ke dalam mobil

"Tania ada apa ini" tanya seorang tetangga Tania mencegah langkah Tania dan bertanya

"Papa kecelakaan" jawab Tania dengan menangis

"Mm pak boleh titip motor Tania dan beritahu sama mama kalau papa kecelakaan" ucap Tania meminta tolong

"Tentu saja berikan kuncinya" Tania memberikan kunci motornya untuk di bawa tetangga nya kembali

Dirinya ikut masuk ke dalam mobil pria yang telah menabrak papanya. Pria itu mengemudi dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit

Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah rumah sakit yang cukup besar. Tubuh Pak Jaya di bawa masuk ke ruang UGD untuk di tangani

Tania berjalan mondar mandir di depan pintu ruang UGD dengan perasaan cemas dan takut

Ku Mohon jangan ambil papaku dulu batin Tania yang merasa takut jika terjadi sesuatu pada papanya

Tania menatap pria yang telah menabrak papanya itu

"Maafkan aku" ucap pria itu

"Kenapa kau menabrak papaku" tanya Tania lirih

Bahkan untuk berbicara saja dia tak sanggup karena terlalu mengkhawatirkan kondisi sang papa

"Tania" teriak seorang wanita paruh baya

"Mama"

Melani langsung menghambur ke dalam pelukan putrinya

"Bagaimana kondisi papa kamu" tanya Melani

"Masih di tangani sama dokter di dalem ma" jawab Tania jujur

Tak lama kemudian seorang dokter keluar membuat atensi mereka semua beralih pada dokter itu

"Bagaimana kondisi suami saya" tanya Melani langsung

"Kondisinya saat ini mulai stabil tapi jangan buat pasien stres dulu jika tidak itu bisa bahaya untuk kesehatannya" ucap dokter itu

"Apa kita bisa menjenguknya" tanya Tania

"Silahkan"

Tania dan Melani langsung masuk ke dalam ruangan itu untuk melihat kondisi Pak Jaya. Dan ternyata Pak Jaya masih belum siuman

Melani duduk di kursi yang ada di samping ranjang Pak Jaya dengan menggenggam tangan suaminya

"Pa gimana bisa sampai kaya gini" ucap Melani

"Ini semua kesalahan saya tapi saya berjanji apapun akan saya lakukan untuk menebus semua kesalahan saya tapi saya mohon jangan bawa kasus ini ke jalur hukum" ucap pria itu

"Saya harap kau memenuhi janjimu" ucap Melani

"Saya janji"

Drtt...drtt..

Ponsel pria itu kembali berdering. Dan ternyata mamanya tengah menelfonnya karena mengkhawatirkan kondisinya karena tiba tiba memutus sambungan telepon secara sepihak

"Halo Reno kamu gapapa kan kamu sekarang dimana" tanya sang mama beruntun

"Ma Reno di rumah sakit tadi Reno gak sengaja nabrak seseorang jadi Reno harus tanggung jawab" ucap Reno jujur

"Astaga Reno" pekik sang mama

"Sekarang kamu beritahu ada di rumah sakit mana biar mama sama papa kesana" ucap sang mama

"Rumah Sakit yang ada di jalan menuju kota" ucap Reno

Sambungan telepon di putus secara sepihak oleh mama Reno setelah mengetahui dimana keberadaan putranya

"Papa" teriak Mama Reno

"Ada apa ma kenapa teriak teriak sih" ucap Papa Reno

Delio Reno Putra Kusuma putra pertama dari pasangan Adelia Kusuma dan Hendra Kusuma. Pria itu memiliki satu saudara perempuan yang bernama Lina Kusuma

Keluarga Kusuma adalah keluarga ternama yang terkenal memiliki bisnis yang maju

Bab 3

"Reno bagaimana kejadiannya hingga sampai kaya gini" tanya Adelia

Reno menceritakan semua kejadian hingga sampai dirinya menabrak papa Tania dan berakhir seperti ini

"Astaga Reno ceroboh banget sih kamu kalau sampai kasus ini di bawa ke jalur hukum gimana bisa bisa nama baik keluarga kita tercoreng" omel Adelia

"Maaf ma tapi Reno sudah buat perjanjian akan melakukan apapun yang mereka mau asal tidak membawa kasus ini ke jalur hukum" ucap Reno

"Baguslah" ucap Hendra

Mereka bertiga masuk ke dalam ruangan Pak Jaya yang beberapa saat lalu telah dipindahkan ke ruang rawat biasa

"Siapa mereka" tanya Pak Jaya

"Maaf Pak Jaya ini kedua orang tua saya" ucap Reno

Tania hanya menatap sekilas kemudian kembali fokus menyuapi papanya bubur. Sedangkan Melani mengupas beberapa buah buahan untuk mereka makan

"Asshhh" ringis Pak Jaya sambil memegangi dadanya membuat Tania panik

"Pa papa gak kenapa napa kan" tanya Tania panik

Melani langsung menatap suaminya dengan cemas dan meletakkan pisau yang ia pegang

"Kenapa pa apa yang sakit papa mau apa" tanya Melani beruntun dengan duduk di ranjang suaminya

"Tania" panggil Pak Jaya

"Iya pa"

"Reno"

"Iya Pak" ucap Reno dan mendekati tubuh Pak Jaya dengan kebingungan

"Kamu sudah berjanji akan melakukan apapun kan untuk menebus kesalahan kamu" ucap Pak Jaya

"Iya"

"Saya mau kamu menikahi putriku di hadapanku" ucap Pak Jaya

"Pa" ucap Tania tak terima

Apa apaan ini bagaimana bisa dia menikah di saat papanya tengah sakit dan juga dia kenapa harus menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal

"Tania papa ingin ada yang menjaga kamu" ucap Pak Jaya

"Pa aku gak perlu di jaga aku udah gede aku bisa jaga diri aku sendiri" ucap Tania

"Papa mohon turuti papa ya kali ini aja" pinta Wijaya membuat Tania tak bisa berkutik

"Kamu mau kan Ren" tanya Wijaya

"Saya... saya..."

"Kamu sudah berjanji" ucap Wijaya mengingatkan tentang janji Reno

"Gak saya gak terima saya tidak menyetujui pernikahan ini" sentak Adelia

"Asshhhh" Wijaya terkejut dengan sentakan dari Adelia membuat nafas nya sedikit sesak

"Papa"

"Nyonya pelankan suaramu jika sampai terjadi apa apa sama suami saya akan saya bawa kasus ini ke jalur hukum" ancam Melani

"Dokter" teriak Tania

Beberapa perawat dengan seorang dokter masuk ke dalam ruangan itu

"Tolong kalian semua keluar biar saya periksa pasien" ucap dokter itu

Semua orang yang ada di dalam ruangan itu pun keluar membiarkan dokter fokus memeriksa Pak Wijaya

Tania memeluk mama nya takut jika kembali terjadi sesuatu pada papa nya.

"Apa apaan ini Reno kenapa mereka meminta menikahi putrinya itu" ucap Adelia pelan tak terima

"Aku juga gatau ma kalau bakalan terjadi seperti ini" ucap Reno dengan mengusap wajahnya kasar

"Mama gak terima dengan permintaan mereka kamu harus menolaknya Ren" ucap Adelia memaksa

"Tapi konsekuensi nya nama baik keluarga kita ma" ucap Hendra

Adelia terdiam disini nama baik keluarganya di pertaruhkan bisa bisa bahaya jika kasus ini dibawa ke jalur hukum

"Ya.. tapikan" ucap Adelia

"Ma"

"Yasudahlah terserah" ucap Adelia pasrah

Tak berapa lama dokter itu pun keluar "Bagaimana keadaan papa saya dok" tanya Tania

"Sekali lagi saya ingatkan untuk jangan membuat pasien stres dulu" ucap dokter itu

"Baiklah"

Dokter itu pun pergi dan mereka semua kembali masuk ke dalam ruangan

"Bagaimana keputusan kamu Reno" ucap Melani datar

Dia tidak ingin terjadi sesuatu pada suaminya jika permintaannya tidak di turuti. Sebenarnya dia juga menolak pernikahan Tania ini karena dia khawatir jika Tania akan di perlakukan tidak baik di keluarga itu

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!