NovelToon NovelToon

Pengabdian Seorang Istri

episode 1

"Di sebuah desa ada seorang gadis yang memiliki paras yang begitu cantik dan juga Sholehah. Dia terlahir dari seorang kyai yang mempunyai sebuah pesantren gadis itu bernama khodijah, gadis ini tidak pernah bertemu dengan seorang lelaki siapapun kecuali Abahnya yang bernama Abdullah dan ibunya meninggal saat melahirkan Khadijah.

Suatu saat ada seorang tamu yang ingin melamar Khadijah,

Dia adalah anak sahabat dari Abah Abdullah,

Sahabat itu langsung mengutarakan kedatangannya yang ingin berniat meminang Khadijah,

Lantas bertanya Sang abah kepda laki laki itu. "Sudah hafal berapa jus?"

Menjawab lah laki laki itu dengan tegas. "Saya belum hafal tapi saya pandai mengaji dan saya akan memberi mahar perhiasan dan sebuah tanah yang cukup luas untuk pesantren. Karna laki-laki ini adalah seorang pengusaha,

Tapi dengan senyuman Sang Abah ini menolaknya karna bukan harta yang dicari tapi kebahagiaan akhirat.

Dan beberapa hari kemudian datang lagi seorang laki-laki, tapi Sang Abah belum menemukan laki-laki yang cocok untuk dinikahkan dengan putri yaitu Khadijah.

Suatu saat datanglah seorang Ustadz yang mengajar dipesantrennya. Ustadz itu bernama Muhammad Hafizh, dia adalah seorang ustadz yang diutus oleh gurunya untuk mengajar dipesantren itu.

Seperti namanya Ustadz itu mengajar tentang menghafal al-quran.

Setiap hari Ustadz Hafiz ini mengajar muridnya menghafal alquran,

Suatu saat Kyai Abdullah tak sengaja mendengar lantunan alquran Sang ustadz sedang mengaji.

"Kyai Abdullah, siapa yang mengaji itu kenapa saya baru mendengar suara itu?" tanya kyai kepda muridnya.

Muridnya menjawab. "itu adalah ustadz baru yang diutus gurunya untuk mengajar dipesantren ini, "

Kyai menjawab, "Masya Allah begitu indah lantunan alqurannya.

Kyai pun menyuruh muridnya untuk memanggil ustadz itu,

Lalu pergilah seorang murid itu memanggil ustadz Hafizh itu.

"Assalamu'alaikum", Kata murid itu mengucapkan salam pada ustadz Hafizh.

Ustadz menjawab,"Waalaikumsallam, ada apa??" tanya Ustadz Hafizh

"Maaf, Ustadz dipanggil pak Kyai dan ditunggu sekarang." ucap si murid yang tadi di suruh oleh Kyai untuk memanggilnya.

Ustadz hafiz dengan penuh kebingungan bertanya-tanya. "Ada apa kok Kyai Abdullah panggil saya??" tanya Ustadz Hafizh dengan penuh kebingungan.

"Saya juga tidak tau, Ustadz. Tapi Kyai ingin bertemu dengan, Ustadz." ucap si murid pada Ustadz Hafizh.

Ustadz Hafizh pun mengikuti murid itu dari belakang. Dan sesampainya di kediamannya Kyai, lalu Ustadz Hafizh mengucapkan salam

"Assalamualaikum." ucap Ustadz Hafizh mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam, Masuk masuk." jawab Kyai dan mempersilankan Ustadz Hafizh masuk ke dalam kerumahnya. "Apa benar kamu yang mengajar tentang menghafal alquran?" tanya Kyai pada Ustadz Hafizh.

"Benar Kyai." jawab Ustadz Hafizh membenarkan apa yang ditanyakan oleh sang Kyai.

Sang Kyai semakin penasaran dengan Ustadz Hafizh.

"Hafal berapa juz?" tanya kembali Kyai.

"Alhamdulillah sudah 30 jus, Kyai." jawab Ustadz Hafizh dengan bingung karena pertanyaan Kyai yang menurutnya cukup aneh.

"Mondok dimana?" Kyai masih penasaran dengan Ustadz Hafizh.

"Saya tidak mondok, saya cuman belajar di mushola deket rumah saya, Kyai." jawab Ustadz Hafizh menjawab seadanya.

" Siapa yang menyuruh kamu untuk mengajar disini?" tanya Kyai sambil memberikan air minum pada Ustadz Hafizh.

" Guru saya, Ustadz Habibi." jawab Ustadz Hafizh singkat.

" Oh Habibi itu sahabat saya waktu saya mondok." ucap Kyai dengan semangat.

Terus Kyai itu bertanya lagi karena dia masih begitu penasaran dengan Ustadz Hafizh. " Dimana orang tua kamu?" tanya Kyai menanyai tentang keluarga Ustadz Hafizh.

" Orang tua saya sudah lama meninggal, Kyai. Dan saya sudah menjadi yatim piatu sejak kecil." jawab Ustadz Hafizh sambil menundukkan kepalanya saat dia mengingat keluarganya yang sudah meninggal sejak lama.

" Terus kamu tinggal sama siapa??" tanya Kyai dengan menatap tidak tega saat melihat wajah sedih Ustadz Hafizh.

" Sendiri, Kyai." jawab Ustadz Hafizh pelan.

"Kerjaan kamu apa selama ini??"

" Saya cuma seorang Ustadz yang diutus oleh guru saya untuk mengajar anak yang mau belajar menghafal alquran." jawab Ustadz Hafizh

Dengan penuh rasa kagum Kyai langsung bertanya pada Ustadz Hafizh.

" Apakah kamu mau aku nikahkan kamu dengan putri semata wayangku?" tanya Kyai pada Ustadz Hafizh.

Lalu Sang Ustadz Hafizh terkejut dan gemeteran dengan apa yang dikatakan oleh Kyai padanya. Di dalam diri Ustadz Hafizh hanya lah seorang pemuda biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun.

"Maaf Kyai, kenapa Kyai meminta saya untuk menikahi putri, Kyai??" tanya Ustadz Hafizh dengan wajah pucat karena dia cukup terkejut akan penawaran yang diberikan oleh padanya.

episode 2

Sang Kyai pun tersenyum mendengar pertanyaan Ustadz Hafizh.

"Karena aku tau kamu pasti membimbing putriku dunia akhirat." jawab Kyai dengan perasaan bahagia karena menemukan sosok yang dicari oleh Kyai untuk putrinya yaitu Khadijah.

"Tapi bagaimana mungkin aku bisa membahagiakan putri Kyai sedangkan aku tidak mempunyai apa apa??, jawab Ustadz Hafizh dengan begitu bingung.

" Kebahagiaan itu bukan dari harta atau materi tapi tentang bagaimana kamu mengamalkan isi alquran tentang halal dan haram,'' jawab Kyai dengan penjelasannya. Lalu Ustadz Hafizh meminta waktu kepada Kyai untuk memberikan jawaban"maaf Kyai sebelumnya tapi saya meminta waktu untuk shalat Istiqhoroh."ucap Ustadz Hafizh dengan buru buru karena sudah memasuki waktu solat.

" Baik lah aku beri waktu satu pekan untuk kamu minta petunjuk kepada Allah, semoga Allah memberi kan yang terbaik buat kita semua, Alhamdulillah." kata Ustadz Hafizh dengan perasaan bingung bercampur bahagia karena tidak menyangka akan bertemu dengan seseorang yang langsung percaya dengan dirinya.

Setelah berbincang bincang beberapa jam dengan Kyai, lalu Ustadz Hafizh berpamitan kepada Kyai untuk pergi ke masjid Mengumandangkan azan karena sudah tiba waktu shalat maghrib.

"Maaf Kyai saya pamit untuk ke masjid karena sudah tiba waktunya shalat maghrib." ucap sang Ustadz Hafizh kepada Kyai.

"Mari silahkan kita sama sama ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah." jawab Kyai sambil memegang pundak Ustadz Hafizh.

Saat itu Khadijah didalam kamar mendengar suara azan dan bertanya tanya.

"Siapa yang mengumandangkan azan itu suaranya begitu merdu dan indah didengar?" ucap Khadijah didalam hatinya.

Dan di masjid pun sudah selesai melaksanakan shalat maghrib, dan disela sela menunggu datangnya waktu shalat isyak Ustadz Hafizh mengajar santri belajar alquran, dan ada seorang Ustadz juga yang mengajar di masjid dan bertanya kepada Ustadz Hafizh. "Ada apa Ustadz Hafizh dipanggil Kyai??" tanya Ustadz ali nam Ustadz itu. "Ohh nggak ada cuma menanyakan tentang keluarga ku,'' jawab Ustadz Hafiz sambil menundukkan kepalanya karena merasa tidak enak baru masuk kedalam pesantren sudah dijodohkan dengan seorang putri Kyai.

"Ustadz Hafiz pun terdiam dan termenung karena masih merasa bingung dengan permintaan Kyai" Ya Allah aku mohon petunjuk mu harus bagaimana aku, apa aku harus menerima lamaran Kyai Abdullah atau tidak, tapi aku tidak mungkin menolak nya biar bagaimana pun dia adalah guruku juga yang harus aku hormati,"gumamnya dalam hati Ustadz Hafizh sambil bersenderan ke tembok mesjid.

"Heee kenapa kamu melamun terus liat tu murid mu didepan mu menunggu untuk diajarin"tegur Ustadz ali sambil menepuk pundak Ustadz Hafizh sambil ngagetin." Astaghfirullah.." ucap Ustadz Hafizh sambil mngusap dadanya karena kaget. Dan waktu shalat isyak sudah tiba.

Setelah iqomah Kyai memanggil Ustadz Hafizh untuk maju kedepan. "Itu Ustadz yang baru saya lupa namanya cepat kedepan." ujar Kyai sambil menunjuk kearah Ustadz Hafizh. ''Ya saya Kyai." jawab Ustadz Hafizh sambil menganggukkan kepalanya.

"Ya cepat berdiri di sini dan gantikan saya sebagai imam shalat." ucap Kyai kepada Ustadz Hafizh.

"Maaf Kyai bukan saya tidak mau tapi tidak sopan klau saya jadi imam karena disni masih ada Kyai," Jawab Ustadz Hafizh sambil gemeteran suara nya karena takut Kyai marah.

''Jangan menolak cepat kamu berdiri di sini karena waktu sudah malam.'' ucap Kyai dengan tegas menyuruh Ustadz Hafizh jadi imam karena Kyai ingin tau kemampuan Ustadz Hafizh dan keberanian nya.

Dan majulah Ustadz Hafizh kedepan dengan tubuh yang panas dingin dan rasa gugup karena khawatir tidak mampu menjadi seorang imam, karena pertama kalinya jadi imam di masjid.

Dan shalat isyak pun selesai dengan sangat sempurna walaupun rasa takut yang dirasakan Ustadz Hafizh. Setelah selesai Shalat isya Ustadz Hafizh bergegas bersalaman kepada Kyai dan semua santri dan buru buru keluar dari mesjid, tapi baru berapa langkah keluar Kyai memanggil Ustadz Hafizh.

"Hafizh kesini sebentar." Ucap Kyai sambil memegang pundak Ustadz Hafizh.

"Ya Kyai ada apa??'' Jawab Ustadz Hafizh

Sambil menundukkan kepalanya.

"Saya tunggu jawab mu jangan terlalu lama ngasih jawaban karena lebih cepat lebih baik.'' ucap Kyai dengan nada yang tegas.

"Baik Kyai insya Allah secepatnya saya akan datang menemui Kyai." jawab Ustadz Hafizh.

" Ya sudah pergilah santri santri sudah menunggu mu"baik Kyai assalamu'alaikum "kata Ustadz Hafizh mengucapkan salam pada Kyai" Waalaikumsalam."jawab Kyai.

Dan pergilah mengajar Ustadz Hafizh.

episode 3

Dan pulanglah Kyai ke rumah, sesampainya dirumah Kyai Abdullah menemui putrinya yang sedang ada didalam kamar nya "Khadijah sayang putriku sini nak abah tunggu diruang tengah", kata Kyai memanggil Khadijah didepan kamarnya sambil tersenyum, " Ya abah ada apa?? "Saut Khadijah dengan suara yang lembut sekali. " Sini sayang ada yang mau dibicarakan sama abah,"Kyai Abdullah sambil melambaikan tangannya kearah Khadijah, dan duduk lah Khadijah dideket abah nya, "Khadijah putriku sudah sholat Isyak??"Kata Kyai sambil menatap Khadijah, "sudah bah.... Jawab Khadijah sambil menganggukkan kepalanya, " Abah sudah makan..??Tanya Khadijah kepada Abahnya, "belum sayang abah baru datang dari mesjid"jawab Kyai Abdullah sambil tersenyum.

"Ada apa bah...?? " Tanya Khadijah kebingungan karena tak biasanya abah nya memanggil dengan muka senyam senyum. "Anakku sayang Khadijah kamu kan sudah lulus mondok nya sekarang waktunya kamu untuk berkeluarga" Ucap Kyai Abdullah kepada Khadijah.

"Bagaimana menurutmu sayang?? " Kata Kyai Abdullah bertanya lagi.

Khadijah terdiam dengan wajah yang pucat karna kaget, karna abahnya sebelumnya belum pernah membahas tentang pernikahan. "Abah... Apa menurut abah Khadijah sudah pantas berkeluarga gimana dengan abah kalau Khadijah menikah, Khadijah takut suami Khadijah akan membawa Khadijah pergi jauh dari abah, sedangkan disini tidak ada yang merawat abah.. " Jawab Khadijah dengan perasaan sedih karena takut meninggalkan abahnya yang sudah tua karena dirumah itu tidak ada orang lagi selain abahnya dan Khadijah. "Anakku sayang Khadijah kamu jangan hawatirkan abah disini masih banyak Santri yang bisa abah panggil kalau abah memerlukan sesuatu, "saut sang Abah sambil mengelus elus pundak Khadijah. " Oh ya bah.. Tadi abah berjamaah dimesjid ya, siapa yang tadi azan waktu shalat maghrib itu?? " Tanya Khadijah kepada abah nya, "itu ustadz Hafizh namanya dia Ustadz baru yang mengajar santri menghafal alquran di pesantren ini" Jawab Kyai sambil menatap Khadijah. "Dia dari pesantren mana bah?? " Tanya Khadijah karena penasaran, "dia tidak mondok sayang tapi dia adalah murid Ustadz habibi teman abah dulu pas lagi mondok" Jawab Kyai Abdullah, "oh ya kenapa anakku ko bertanya terus?? " Tanya Kyai Abdullah kepada Khadijah, "tidak apa apa bah.. Cuma Khadijah penasaran aja karna suaranya baru didengar" Jawab Khadijah tersipu malu, terus Kyai pun bercerita tentang keluarga Ustadz Hafizh kepada Khadijah. "Ustadz Hafizh itu anak yatim piatu dia tidak punya siapa siapa makanya Ustadz Habibi mengutusnya untuk mengajar disini, dia adalah Hafizh alquran persis seperti namanya" Ucap Kyai kepada Khadijah karna ingin tahu reaksi Khadijah."oh kasian sekali dia bah.. Hidupnya sebatang kara "ucap Khadijah kepada abahnya, " Bagaimana menurutmu sayang Ustadz Hafizh itu??"tanya Kyai Abdullah kepada Khadijah, "maksudnya abah apa?? Tanya Khadijah dengan rasa heran. " Sebenarnya abah mau menjodohkan mu dengan Ustadz Hafizh "ucap Kyai Abdullah kepada Khadijah.

Dengan perasaan yang sangat malu Khadijah terdiam menundukkan kepala nya, tangannya terasa seperti dingin karna mersa sangat malu harus jawab apa? " Eeeeemm Khadijah tidak bisa jawab apa apa bah.. Khadijah pasrah sama abah,

Khadijah yakin abah pasti tahu yang terbaik untuk Khadijah "jawab Khadijah dengan muka kemerahan karna malu sama abahnya. "Alhamdulillah kalau begitu sayang, abah bangga sama kamu nak karna sejak kecil kamu selalu patuh sama abah" Ucap Kyai Abdullah kepada putrinya yaitu Khadijah. Setelah berbincang-bincang Khadijah berpamitan pergi ke kamar nya"abah Khadijah masuk duluan ya.. Karna sudah malam, kalau abah mau makan Khadijah sudah siapkan di meja makan,"ucap Khadijah sambil memegang tangan abahnya, "iya sayang masuklah kamu duluan karena ini sudah malam" Jawab Kyai Abdullah sambil mengelus elus kepala Khadijah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!