NovelToon NovelToon

Second Wife

Prolog

...Karya ini sudah benar-benar tamat, jadi jangan takut di gantung... 🥳...

...Ingat, karya ini di buat sebelum ada lomba POV pelakor, jadi kalo ada peserta yang menyamakan cerita ini saat lomba... Mohon maaf bukan saya yang p l a g i a t....

...Baca sampai akhir supaya tidak ada salah paham di antara kita.......

...Halo semua... ini karya kedua ku di sini... Selamat membaca... Siapkan hati dan mental anda, karena cerita ini sedikit menguras jiwa......

...Second Wife, (Istri Genius Hot CEO)...

Lelaki tampan bernama Raka Rain mematung menatap wajah cantik isterinya yang masih memejamkan mata di atas ranjang presidential suite room, sebuah rumah sakit ternama.

Menyandang kabel-kabel kecil di seluruh tubuhnya, Viona hanya mampu bernapas kecil, itu pun dengan bantuan alat pernapasan.

Viona adalah wanita pertama yang menyinggahi hati Raka, cinta pertama Raka, teman masa kecil Raka.

Persahabatan yang berujung menikah ini berlangsung cukup lama. Sudah sedari masih sama-sama kuliah Raka dan Viona melenggang ke jenjang pernikahan.

Usia mereka hanya selisih satu tahun saja, saat ini usia Raka 26 dan Viona 25 tahun.

Lima tahun keduanya menjalin hubungan pernikahan, tak pernah ada perselingkuhan, tapi cinta mereka di uji oleh ketidak hadiran seorang anak.

Atas desakan orang tua, Raka pada akhirnya berani bermain serong dengan Agnie, sekertaris seksi nya. Berharap, bisa memiliki keturunan seperti tuntutan mereka.

Berjuta sesal mengantri masuk ke dalam hatinya. Seruak sesak yang masih terus ada bahkan setelah sepuluh hari Viona koma.

"Aku gagal melindungi mu." Ucap Raka lirih.

Di tengah keheningan, dentuman dari derap langkah sepatu besar terdengar mendekat, Raka menoleh pada laki-laki yang saat ini mencekal tangan di depan tubuh sembari menunduk segan.

Mark, adalah orang yang terus memantau seluruh akses bepergian Viona "Sudah kami selidiki, semua bukti mengarah pada Nona Krystal. Dari benda tajam yang menusuk Nyonya Viona pun, sengaja Nona Krystal beli sendiri Tuan." Ujarnya menginformasikan.

Raka mengeras rahang, jangan di tanya bagaimana cara dia melolong kan sorot matanya, sudah pasti mampu melubangi jantung hati manusia.

"Antar aku ke rumah utama keluarga Krystal." Titah Raka.

Mark mengangguk "Baik Tuan." Dia mengikuti langkah sang Tuan keluar dari ruangan. Tiba di luar Andre sang asisten personal, dan dua orang laki-laki menyambut kedatangan Raka.

Mereka Darius dan Darren yaitu adik sepupu Raka, hanya merekalah keluarga yang Raka miliki selain ayah dan ibunya.

"Kenapa keluar? Bagaimana keadaan Nyonya Viona?" Tanya Andre, Darren dan Darius bersamaan.

"Aku harus mengurus sesuatu, Viona, ku percayakan pada mu." Jawab Raka menepuk pundak Andre.

"Baiklah." Andre mengangguk setuju.

Darius mengelus pelan pundak Raka "Abang yang sabar, siapa pun pelakunya, kau harus bisa mengendalikan dirimu. Abang." Ujarnya.

Darren juga menepuk pundak Raka "Aku ikut bersedih. Semoga Viona cepat sembuh." Ucapnya.

Raka yang dingin hanya menjawabnya dengan mengangguk.

... • • • • • • • • • • •...

Di lain bangunan satu jam kemudian.

Gadis berkacamata tebal bernama Krystal tengah dirundung kepiluan, rasa bersalah sudah pasti ada, Viona teman kecilnya mengalami koma sampai sepuluh hari lamanya.

Sedari masih taman kanak-kanak, Krystal, Raka, dan Viona sudah saling mengenal dekat, hanya saja, Raka tak pernah berlaku seperti layaknya seorang teman. Raka terlampau dingin padanya, kasih sayang dan cinta Raka hanya teruntuk Viona seorang.

Dalam dunia persahabatan Raka, tak ada tempat untuk Krystal, bagi Raka Krystal hanyalah gadis cupu yatim piatu, yang di besarkan paman dan bibinya.

Yah, Krystal tinggal bersama paman dan bibinya, Krystal wanita berusia 24 tahun yang telah menyelesaikan program sarjana desain grafis dengan cara lompat-lompat kelas, maklum saja dia terlampau genius.

Maka di usianya yang masih muda dia telah menjadi karyawan tetap di salah satu perusahaan bonafit.

"Cupu!" Teriakan yang sudah pasti keluar dari mulut toa adik sepupunya "Cupu! Di panggil Mamah tuh! Cepetan!" Tambahnya.

Krystal menghela sabar "Iya, .." Sahutnya.

Langkah gontai Krystal ayunkan keluar dari kamar yang hanya berukuran tiga kali tiga itu, dia berjalan menuju tempat di mana sang Bibi memanggilnya.

"Malam Mbak." Krystal tersenyum menyapa pelayan setia rumah besar ini, yah, setahu Krystal, Mbak Sutri sudah bekerja dari sebelum ayah dan ibunya meninggal.

"Malam Nona, Oya, Nona di cari Nyonya, di luar ada Tuan Raka mencari Nona." Ucap Sutri.

"Raka?"

Krystal berharap Raka membawa kabar gembira untuk nya "Semoga Viona sudah siuman." Gumamnya tersenyum. Krystal mempercepat langkahnya menuju ruang tamu.

Setibanya di sana, ada sesuatu yang terlihat aneh, yaitu senyum manis paman dan bibinya yang tak biasanya mengembang untuk menyambut kedatangannya. Sejak kapan mereka antusias menunggunya.

"Krystal, sini Nak." Sambut Bibinya bernama Mary "Iya, Nak Raka datang untuk mu." Imbuh Pamannya bernama Fairuz, keduanya tersenyum.

Krystal beralih pada Raka yang duduk menatap dingin dirinya "Raka, gimana keadaan Viona?" Tanyanya.

"Eeehh, ngapain nanyain Viona? Orang Nak Raka ke sini mau melamar mu kok!" Sambar Mary yang membuat Krystal menoleh padanya.

"Melamar? Maksudnya?" Berkerut kening Krystal menatap bingung bibinya.

"Duduk dulu makanya Krystal." Sambung Fairuz, adik dari almarhum ayah kandung Krystal itu meraih tangan keponakannya.

Krystal duduk di sisi Fairuz menghadap Raka yang masih setia dengan tatapan dinginnya.

"Nak Raka ke sini, mau meminang mu. Dan Om sangat setuju." Ucap Fairuz tiba-tiba.

Bagai di sambar petir di siang bolong melompong, Krystal mendelik penuh "Melamar?" Pekiknya.

Memang benar Krystal menyukai Raka, tapi bukan lantas dia ingin menjadi madu dalam pernikahan sahabatnya. Omong kosong macam apa ini?

"Yah, aku ke sini mau melamar mu, aku mau menikahi mu, secepatnya." Ujar Raka tegas.

"Tapi kenapa? Viona bagaimana?" Sergah Krystal, menatap tajam Raka.

Krystal tahu sekali, dia bukanlah gadis yang di minati laki-laki sekelas Raka, dari kecil Raka tak pernah menatap dirinya. Krystal gadis cupu yang tak pantas bersanding dengan Raka, si tampan nan kaya raya.

"Viona masih koma, sementara aku membutuhkan istri, dan kau adalah gadis yang ingin aku nikahi." Ucap Raka.

Bagi Krystal sangat tak masuk akal penjelasan lelaki itu "Lalu bagaimana nanti, kalo sampai Viona siuman?" Tanyanya.

"Sudah dari awal kami merencanakan pernikahan ke dua ku, Viona anovulasi, tidak bisa mengandung, aku ingin memiliki keturunan, dan hanya kau saja, yang bisa ku jadikan istri selain Viona, kau tahu, aku tidak pernah mengenal siapa pun selain Viona dan kau." Jawab Raka yang terdengar masuk akal.

"Kau mau kan menjadi istri ku?"

"Mau, mau, tentu saja mau, siapa sih yang menolak pemuda setampan dan sekaya Nak Raka hmm?" Mary tersenyum palsu sembari mencubit pipi Krystal "Kapan lagi ada laki-laki kaya raya yang mau menikahi gadis cupu seperti mu?" Bisiknya di telinga Krystal, geram.

"Tapi Tante." Sanggah Krystal.

"Pokoknya, Nak Raka persiapkan saja untuk acara pernikahan nya, jangan lupa, uang mahar nya, seperti yang barusan Tante bilang." Mary tersenyum pada Raka.

"Yah, soal itu tidak masalah, uang mahar sudah ku siapkan, malam ini juga, nikahkan aku dengan keponakan Anda Tante." Ucap Raka lugas.

"Iya, iya, iya, tentu saja." Mary dan Fairuz mengangguk tersenyum antusias. Akhirnya, gadis cupu yang sudah ingin sekali mereka tendang dari rumah besar itu bisa menghasilkan uang mahar yang banyak juga.

"Tapi Tante, Om." Krystal menggeleng tak setuju, pernikahan harus di dasari rasa cinta, bukan kesepakatan untung rugi. Dia bukanlah barang dagangan.

"Tidak ada tapi tapian, kau menikah dengan Nak Raka, malam ini juga. Nanti Om kamu yang akan menjadi wali mu langsung." Sergah Mary kekeuh.

Krystal menganga pilu, sedari dulu, pendapat nya tak pernah di dengar siapa pun di rumah ini. Krystal adalah gadis yatim piatu yang tak berdaya menurut mereka, yah setidaknya itu menurut mereka!

Raka menyeringai "Seharusnya penjara tempat mu berada Krystal. Tapi lihatlah, kau akan lebih menderita bersama ku dari pada mendekam di balik jeruji besi!" Batinnya.

...----------------...

...Bersambung..... Like komen boleh biar akoh semangat Up yang ini........

Flashback

Sepuluh hari sebelum Viona Rosma koma.

"Apa Ka!"

Dalam ruangan formal ber_dominasi warna hitam, kaca-kaca transparan mengelilingi seluruh bangunan mewah itu.

Laptop terbuka, telepon kabel, dan beberapa gadget mahal teronggok di atas meja kerja.

Viona meloloskan tatapan tajam ke arah pria dengan pekikan suara yang begitu menyayat hati, baru saja dia mengusir sekertaris suaminya yang di duga selingkuhan dari CEO tampan pemilik ruangan ini.

"Kamu bilang selingkuh mu punya alasan?" Tambah Viona lalu melangkah satu kali ke depan masih dengan tatapan yang menusuk pada pria itu.

"Yah Yank, aku menikahi Agnie hanya untuk mendapatkan keturunan saja, kamu tahu sendiri aku butuh penerus, sedang kamu anovulasi. Hanya dengan cara ini saja aku bisa memiliki keturunan." Raka juga melangkah maju meraih lengan isterinya.

Saat ini laki-laki itu tengah membujuk perempuan tersayangnya agar merestui pernikahan keduanya bersama sang sekertaris.

"Kalau begitu ceraikan aku!" Viona berucap ketus seraya menampik tangan suaminya cepat.

"Viona!" Raka terhenyak mendengar perintah dari bibir isteri tercinta, tiada pernah sekalipun terpikir bercerai dari wanita yang sangat dia cintai.

"Cerai katamu? Gila kamu hah? Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menceraikan mu! Kamu tahu aku sangat mencintaimu!"

"Bohong!" Sergah Viona memangkas ucapan suaminya "Buktinya kamu menduakan ku! Kau menyetubuhi wanita lain, kau, ...."

Viona tak mampu melanjutkan kata-katanya, berat sekali mengucapkan satu kata pun saat ini, dia tergagu, sungguh bibir terasa kelu, hanya air mata yang menetes tiada henti mengaliri pipi. Suami yang terus memproklamirkan kata cinta, kenyataannya mampu mengkhianati dirinya.

"Maaf, tapi aku berbuat seperti ini karena, ...."

"Anak?" Viona memangkas ucapan suaminya lagi, masih dengan nada dan tatapan menceku, dia anggukan kepalanya cepat "Yah, maka lakukanlah sesuai dengan mau mu, Raka!" Dia lantas melangkah keluar ruangan dengan masih mengemban tangisan kecewanya.

Di duakan, siapa yang rela meskipun alasannya mungkin masuk akal, lalu kemana janji-janji yang selama ini Raka ucap? Saat dia bilang aku mencintaimu dari cantik mu hingga kurang mu selamanya Viona.

"Bulsyiittt!!" Umpat serapah wanita itu setelah menghentakkan pintu sekeras mungkin dan membuat Raka terkejut.

"Maaf." Lirih Raka.

Lelaki itu kembali duduk di kursi kebesarannya, kursi tinggi turunan dari generasi sebelumnya, keluarga Raka memang sudah tajir melintir dari zaman ke zaman.

Digit angka yang bertengger di rekeningnya bahkan sudah tak terhingga. Sangat kaya.

Bisnis properti dan beberapa perusahaan lainnya yang mereka namai Xmeria group hampir semua orang mengenalnya.

Diantara perusahaan yang sampai membuka pabrik anakan di luar negeri adalah perseroan terbatas yang memproduksi elektronik dan berhasil merajai pasar.

Dreeetttt dreeetttt, setelah cukup lama terdiam, gawai tipis di atas meja meminta perhatian, segera laki-laki itu menggeser tombol hijau, menerima panggilan.

Kebetulan nomor yang memanggilnya adalah salah satu pengawal isteri tercintanya, Raka tak pernah mengacuhkan kabar terkini Viona.

"Halo Mark!" Jawabnya tegas.

📞 "Tuan! Gawat Tuan, Nyonya di culik!"

"Apa!" Raka berdiri dengan seruan suara yang memekik "Gob Lok!" Bentaknya melotot.

📞 "Tapi kami masih mengejar mobilnya Tuan!"

"Pantau mobil itu dan kirim alamatnya!"

Gegas Raka berjalan bahkan setengahnya berlari keluar dari ruangan tersebut kemudian beberapa antek-antek dengan otomatis mengiringi langkahnya.

"Hubungi Andre, suruh dia menyusul ku!" Di sela larinya laki-laki itu berseru dan satu pria di belakang menjalankan perintahnya.

Sebagai penguasa mendengar kata culik menculik sudah tidak asing lagi baginya. Pasti ada beberapa pesaing bisnis yang mengincar jatuh nya laki-laki itu.

Mungkin salah satunya dengan cara menyakiti keluarganya, itulah alasan mengapa Raka selalu menempatkan beberapa antek-antek di sekitar Viona.

Namun sepertinya kali ini orang-orangnya sudah melakukan kesalahan fatal dan hukumannya sudah pasti tidak main-main.

Tiba di luar, satu buah mobil BMW yang terbuka pintunya menyambut kedatangan, segera Raka masuk dan duduk di kursi kendaraan mewah tersebut.

"Jalan cepat!" Titahnya.

Mobil sport merah itu pun melaju sangat cepat menuju lokasi yang di kirim oleh Mark.

Jika ada kabar yang tak sedap, secepat kilat berita itu menyebar ke seluruh jaringan sistem orang-orang Raka maka dengan cepat pula semua pegawai bisa mengambil langkah tanpa bertanya apa masalah nya.

"Di jembatan penyeberangan Tuan?" Sang sopir memastikan sambil melirik sekilas pada Raka.

"Yah, segera, tambah lagi kecepatan nya!" Pungkas Raka gusar, lihat saja nanti jika sampai batang hidung dari orang yang berusaha menculik isterinya tertangkap, sudah bisa di pastikan selesai di tempat mereka.

Lima belas menit berselang.

Satu buah mobil teronggok di tengah-tengah jembatan penyeberangan yang cukup sepi bahkan tak satu pun kendaraan yang melintas.

Sepertinya itu memang mobil yang Mark sebut-sebut sebagai penculik isterinya, tapi anehnya kenapa harus berhenti di sana? Kenapa tidak bersembunyi lebih jauh lagi saja?

Raka turun dari mobil miliknya, berjalan mendekati mobil berjenis MPV dengan warna putih yang sepertinya tak lagi asing baginya.

"Bukannya ini mobil Krystal?" Gumamnya lalu membuka pintu mobil bagian depan yang tidak terkunci.

"Viona!!!" Pekikan yang sangat keras menggema di udara, mendapati istrinya mengalami beberapa luka tusukan.

Bukan hanya di perut saja, bahkan kepalanya pun bersimbah darah, seperti terkena benturan yang cukup keras.

Lalu apa ini? Seorang gadis berkacamata tebal duduk di jok kemudi memegangi benda tajam itu? Krystal, nama gadis yang memegangi pisau tersebut.

"Kau apakan istri ku?" Lirih Raka lemas. Gegas Raka memeriksa denyut nadi juga napas Viona yang masih berembus kecil. Syukurlah masih hidup.

Krystal gugup "Raka, maaf kan aku, aku, ...."

Raka beralih menatap Krystal "Jadi kau mencoba membunuh istri ku? Kau yang ingin membuat istri ku tewas!" Berang nya melotot.

Raka hentakkan cekikan pada leher jenjang gadis itu tanpa rasa iba. Tatapan matanya sangat tajam hingga mampu menembus jantung Krystal.

"Le-lepas Raka." Krystal kesulitan bernapas, sungguh cekikan Raka tidak main-main hingga melotot iris indah milik Krystal, begitu ketakutan.

Dari belakang seorang pria menarik tubuh Raka hingga Krystal berhasil terlepas dari cekikan mematikan laki-laki itu.

"Aaaaaggh!! Lepas!! Sundal itu mencoba membunuh istri ku! Biar aku membunuh nya!" Raka meracau saat menyadari Krystal berhasil bernapas kembali.

Terbatuk-batuk Krystal turun dari mobil berusaha menghindari kemarahan Raka, laki-laki tampan yang dahulu pernah ia kagumi.

"Apa kamu sudah gila Raka! Kamu bisa masuk penjara! Bagaimana dengan reputasi mu nanti!"

Setelah berhasil menolong Krystal, pria gagah yang menghentikan aksi kejam Raka menasehati. Andre baru saja tiba di lokasi kejadian.

"Lebih baik kita segera urus Nyonya Viona, kasihan dia." Usul Andre dengan wajah kalutnya.

"Huaaaarrggghhh!!" Mengusung semburat kemurkaan, Raka menampik rangkulan tangan Andre.

Dia lantas kembali memasuki mobil milik Krystal, menggendong tubuh Viona dan membawanya ke mobil mewahnya. Air mata penyesalan tiada terhingga menyirami pipi lembut nan jernih laki-laki itu.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" Teriak Raka memerintah.

Andre dan antek-antek lainnya siaga.

Sesak yang Raka rasakan melihat istri tercintanya tak berkutik secuil pun. Sepertinya benturan di kepala Viona yang membuat wanita itu pingsan.

Raka menyesal. Pagi tadi Viona sempat memergoki dirinya berciuman panas di dalam ruangannya hingga saat Viona meninggalkan kantor masih dengan wajah kecewa, tiada senyuman manis yang biasa tersungging di bibir sensualnya.

...Bersambung.......

#

#

Visual...

...Visual Raka Rain....

...Presdir tampan perusahaan ternama di negaranya. Memiliki dua istri karena sesuatu ambisi....

...Visual Viona Rosma...

...Istri pertama Raka, cinta pertama Raka, juga kesayangan Raka....

...Visual Krystal setelah lepas kacamata,...

...Istri kedua Raka, cupu, mandiri, cerdas, pintar, mempunyai pribadi yang mampu mengatasi semua masalah, sendiri....

...Visual Agnie,...

...Sekertaris seksi Raka, yang bermain serong dengan CEO nya, yaitu Raka sendiri....

...Visual Andre,...

...Asisten pribadi Raka yang memiliki perasaan terhadap salah satu istri sang Tuan....

...Visual Darren Rain,...

...Adik sepupu Raka Rain, presiden direktur di perusahaan tempat Krystal bekerja....

...Yok semangat kasih komentar nya... Biar author juga semakin semangat nulisnya......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!