Nayra Agustia Mulyadi gadis cantik, kulit putih, hidung mancung, bulu mata lentik, dan bibir seksi wanita yg selalu diincar banyak pria akan tetapi Nayra tidak mau karna semua pria hanya menyukai wajah cantik nya bukan hatinya
Nayra memang hidup miskin ibunya bekerja sebagai pembantu dan ayah nya pemain judi dan suka mabuk-mabukan yang hanya menghabiskan uang saja
Nayra berjualan kue basah dia ingin berjuang dari nol hingga sukses dia selalu berusaha meskipun kue nya jarang laku
Keesokan harinya…
"Ayah ibu Nayra pergi jualan dulu ya" ucap Nayra sambil membawa dagangan nya
"Iya pergilah hati hati ya." sahut ibu Nayra, ia sambil berjalan mendekatinya
"Okey. bu" ucap Nayra sambil mencium punggung tangan ibunya
"Cepat pergi sana tidak usah banyak drama" ujarp ayah Nayra sinis, entah kenapa ayahnya selalu berbicara kasar dengan dirinya
Nayra pun pergi dari rumah setelah menyalimi kedua orang tua nya tersebut tanpa menanggapi ucapan dari Ayahnya ditengah Jalan Nayra tertabrak seseorang yg sedang mengemudikan motor tanpa sengaja
"Aaakkh, siapa sih pagi pagi ngajak ribut" sungut Nayra sambil merintih kesakitan
"Ya..ampun maafin aku Nayra aku gak sengaja" ucap seseorang yang menabrak Nayra yaitu sahabatnya sendiri Hanna
"Kalau pakai motor itu lihat lihat, nanti ada anak kecil beda lagi ceritanya" ucap Nayra sambil menasehati
"Jangan marah marah dong nanti cepat tua, lagian nih motor yang salah kenapa pake oleng" ucap Hanna memarahi motornya yang tidak salah apapun
"Yadah aku maafin, tapi bantuin dong " ujar Nayra sambil cemberut
"Oh iya, hampir lupa hehehe" ucap Hanna sambil cengengesan
"Nay, mau aku antar gak sekalian nebus dosa" ucap Hanna sambil membantu Nayra berdiri
"Okey kalo gak ngerepotin" balas Nayra lalu melihat dagangannya untuk saja masih bersih dan aman
"Tenang kok gak ngerepotin malahan aku senang ngantar kamu" ucap Hanna sambil tersenyum
Setelah Hanna menghidupkan motornya Nayra naik dan duduk dibelakang sambil menaruh dagangan kepangkuan nya
...----------------...
Setelah sampai ditujuan……
"Makasih ya udah nganterin" ucap Nayra lalu turun dari jok motor
"Iya gak papa kok, lagian ini sebagai tanda permintaan maaf aku" ujar Hanna lalu tertawa kecil
Ia menatap jam tangan ditangannya, seketika raut wajahnya berubah saat mengetahui ia telat kekantor,. Yah memang Hanna bekerja dikantor namun ia hanya karyawan biasa
"Maaf aku gak bisa lama lama, kalau butuh sesuatu telepon saja aku, tapi kalau lagi butuh uang aku gak bisa karna belum gajian" ucapnya yang kini duduk diatas motor sambil mengenakan helm
"Iya gak papa kok" jawab Nayra lalu Hanna pergi dengan kecepatan tinggi
Nayra menunggu sejak tadi tapi belum ada satupun pelanggan dia datang pukul delapan dan sekarang sudah jam 11 tapi belum ada yg datang
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dilain tempat
"Diki, putar balik mobilnya aku masih ngantuk" ucap pria tampan yang berbalut jas hitam, kini ia sedang berada didalam Mobil Sportnya bersama sang asisten, Ia bernama Erlan Dallin Harrison anak kedua dari Dallin Harrison dan Arleya Harrison
"Gak ah nanti Nyonya marah, makanya kalau malam itu tidur bukan begadang" ujar Diki kesal pasalnya ia pasti yang jadi korban
"Anda siapa? yang sewot tentang kehidupan saya" ucap Er memakai bahasa anda seperti baru kenal padahal sudah bertahun tahun kenal
"Jadi keingat lagu bang Rhoma Irama. Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya. Begadang boleh saja kalau ada perlunya" sindiran keras Diki ke Er namun tak mempan
"Aku begadang tuh ada perlunya, masih banyak tiktok yang belum aku scroll, masih banyak game yang belum aku mainkan, makanya kalau setiap malem aku ngelakuin aktifitas seperti itu setiap hari" jelasnya panjang lebar, barulah Diki ingin menjawab nada dering telpon Erlan memberhentikannya
Drreettt.....dreettt.....
"Halo mah"
"Oh, Iya nanti Er beli"
"Bay, mam muach"
Selesai menelpon Erlan langsung bertanya "Diki, mama nyuruh beli kue basah tapi dimana ya" Tanya Erlan
"Ya ditoko kue lah itu aja gak tau" Jawab Diki ketus
"Eh itu ada jualan kue basah…kita beli disitu aja Tuan enak kok kuenya" ucap Diki antusias karena pasalnya ia pernah membeli kue disitu
"Lo gila mau nyuruh mama makan makanan dipinggir jalan, kalau mama sakit perut bagaimana?" ucap Er ketus sekaligus jesal
"Sepertinya Tuan lupa Nyonya besar selalu membeli makanan di pinggir jalan dan selalu makan makanan sederhana tapi nyonya santai aja gak jadi terjadi apa apa" ucap Diki santai
"Iya juga, tapi apa mama mau nanti.?" ucap Er kembali bertanya
"Ya. pasti mau lah Tuan apalagi Nyonya lebih suka makan dipinggir jalan dari pada di restoran mahal" ucap diki
Erlan pun diam sejenak dan berpikir
"Okey…kita kesana" ucap Erlan ragu
Nayra yang sejak tadi melamun terkejut ada mobil Sport berhenti didepan dagangannya dan yang membuat Nayra terkejut lagi ada dua pria tampan yg turun dari mobil, Nayra dibuat shock oleh lelaki pemikat hati kaum hawa
"Hei, kamu itu mau ngelayani kami atau melamun saja?" teriak Er hingga menghilangkan lamunan Nayra
"Eh, maaf Tuan" ucap Nayra menahan malu karna ketahuan sudah melamuni mereka
"Hey, perkenalkan nama saya Diki" ucap Diki memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya
Nayra membalas jabatan tangan Diki dengan tersenyum dan berkata "Saya Nayra tuan"
dan dibalas senyuman oleh diki
"Oh iya, perkenalkan nama bos aku namanya Tuan Erlan Dallin Harrison" ujar Diki memperkenalkan Er yang membuat Nayra terkejut karna pria yg selalu berada di tv dan majalah sekarang ada dihadapannya
~tolong beri like,komen,vote,
"Oh ya ampun orang terkaya se-Asia dan memiliki Perusahaan yang sangat besar dan terkenal di Spanyol dan sekarang ada dihadapan ku, apa aku sedang bermimpi.?" ucap Nayra dalam hati
Dalin Harrison adalah orang terkaya se-asia dan memiliki Perusahan yang sangat besar dan terkenal di Spanyol karna beliau lahir di Negara tersebut, kekayaan nya tidak akan habis sampai tujuh turunan
Arleya **H**arrison istri dari Dallin Harrison yang berasal dari Inggris-Indonesia (Blasteran)
dia hanya orang dari kalangan biasa tapi Dallin Harrison sangat menyukainya memang cinta tidak memandang latar belakang
Nyonya Arleya Harrison memiliki dua putra bernama Alfred Dallin Harrison dan Erlan Daliin Harrison yg biasa di panggil dengan sebutan Tuan Al dan Er
Al berada di Spanyol yang sedang mengurus Perusahaan nya dan kedua orang tua nya dia anak yang pendiam pemarah kejam dan tidak manja seperti Er dia bahkan memiliki wajah tampan tubuh Sixpack dan goyangan nya yang membuat kaum hawa mengejarinya tanpa henti dan selalu bermain dengan wanita bahkan dia memiliki Club malam yang bernama Diamond Club Al dijuluki sebagai sang Casanova… para wanita bahkan memberi tubuhnya dengan senang hati tanpa dibayar pun mereka tidak masalah karna mereka sangat menginginkan tubuh Sixpack dan goyangan hebat Al
Sedangkan Erlan Dallin Harrison yang dikenal sangat manja, penyayang, sopan, dan baik Er tidak kalah tampan dengan kakak nya dia juga dikejar oleh para kaum hawa tapi tidak ada yang Er suka, Er dilarang keras oleh mamanya untuk bermain wanita seperti kakak nya karna mama nya tidak menyukai hal seperti itu dan Er hanya menurut bahkan Er memiliki satu perusahaan sendiri tapi belum berkembang seperti kakak nya dia juga mengurus perusahaan papanya yang ada di Indonesia
"Nay, kamu kenapa melamun?" tanya Diki sambil memegang lengan Nayra dengan pelan
"Eh, gak papa kok Tuan" ucap Nayra menahan malu ini sudah kedua kalinya dia ketahuan mengelamuni mereka berdua
"Kamu itu mau mengobrol saja atau melayani ku" ucap Er kesal sehingga mereka terdiam
"Maaf Tuan, kalau boleh tau Tuan mau beli apa?" tanya Nayra sambil menundukan wajahnya
"Kue apa ini? kok, seperti basah basah gitu" ucap Er sambil menaikan kedua alisnya
"Oh itu kue 8 jam tuan memang seperti itu kue nya, Tuan mau nyicip?" Jawab Nayra sambil memberi kue yang sudah di potong
"Dengan senang hati gadis cantik" ucap Diki sambil mengambil kue, dan dibalas Nayra dengan tersenyum
"Cih! buta mata Kamu Diki, cantik dari mananya?" Hina Er sambil mengambil kue yang ada diwadah
"Lah yang buta siapa dia memang cantik lihat saja dia kulit putih, hidung mancung, tinggi, bulu mata lentik, bibir seksi, aku aja mau kalau dia mau sama aku" ucap Diki sambil mengedipkan matanya ke Nayra
Nayra tidak senang diperlakukan seperti itu dia pun langsung membuang wajah nya ketempat lain "Ternyata semua cowok sama aja" ucap batin Nayra
"Hahah, lihat lah dia saja langsung membuang wajah kek nya dia gak suka sama kamu" ucap Er tertawa dan Diki hanya diam saja
Er yang belum memakan kue tersebut langsung melahapnya "kok rasanya manis banget? kamu mau buat mama aku diabetes." tuduh Er
"Enggak Tuan rasanya memang seperti itu" ucap Nayra lembut
"Biasa! orang kaya gak pernah makan kue kek gini apalagi dipinggir jalan" sindir Diki
"Kenapa mama mau minta beli kue ini kalau
mama diabetes bagaimana..??" ucap batin Erlan dan mengambil handphone didalam celana nya dan segera menelpon
Calling mama
"Halo mah"
"Iya nak ada apa"
"Ma rasa kuenya manis banget nanti diabetes"
"Rasanya memang seperti itu lagian mama gak makan,kue itu untuk dipengajian
"Oke deh kalo gitu, tapi mama gak boleh makannya"
"*Iyaiya cepat beli sana jangan lupa beli yang banyak.. mama tutup dulu ya telpon*nya"
"Okey. Mah nanti Erlan beli yang banyak"
Call finished (panggilan selesai)
"Nay gue beli semuanya" ucap Er membuat Nayra terkejut sekaligus senang
"Apa! Tuan gak bohong kan" ucap Nayra tak percaya
"Ya iyalah siapa juga yang mau bohong" ucap Er, membuat Nayra antutias ia segera membungkusi semua dagangan nya
"Woy Nayra" Mereka mendengar suara orang yang berteriak memanggil Nayra dan mereka pun sama sama menoleh ternyata itu ayah Nayra
"Lah kok ayah ada disini. Ngapaian?" tanya Nayra dengan lembut
"Sini uang kamu" ujar ayah dengan kasar minta seenaknya
"Aku gak ada uang. yah" ucap Nayra lembut
"Aku gak percaya ceper sini mana uangnya" desak ayahnya kepada Nayra
"Kalo gak percaya cek saja sendiri" ujar Nayra dan ayahnya pun langsung mengobrak abrikkan barang barang Nayra dan hasilnya nihil karna belum ada pelanggan dari tadi
"Cepat mana uangnya, gak usah kamu sembunyikan" ucap ayahnya sedikit berteriak didepan Nayra
"Gak ada coba lihat itu pelanggan pertama" ucap Nayra sambil menunjuk kedua pemuda tampan itu
"Siapa mereka? kenapa orang sepeti dia mau beli makanan murahan disini? apa kau jadi pelacur" tuduh ayah sembarangan membuat Nayra sakit hati ketika mendengarnya
"Kalau bicara jangan sembarangan ayah." ujar nayra yg sedikit keras karna dia sudah marah dan dibuat malu oleh ayahnya
"Kamu berani dengan ku" ucap ayah nya sambil menarik rambut panjang Nayra hingga terjatuh, Nayra hanya meringis kesakitan
Dan setelah itu ayahnya menginjak tangan Nayra dengan kuat dan berkata "kamu tidak usah berani dengan ku apalagi berteriak" ucap ayahnya, Nayra hanya bisa menangis kesakitan
Er dan Diki yang melihat kedua orang itu sejak tadi sangat marah apalagi dia bertindak kekerasan kepada wanita dan itu di depan umum apakah dia tidak malu.?
"Hey bapak tua kalau dengan anak jangan pakai kekerasan apalagi dipinggir jalan apa anda tidak malu" Teriak Er dengan marah apalagi sampai menyakiti wanita seperti itu
"Siapa kamu? sampai melarang ku hah" balas ayahnya sambil berteriak
"Apa hak mu melakukan kekerasan kepada anak mu apalagi dia wanita saya bisa saja melaporkankan mu atas tindakan kekerasan" bentak Er mengancam
"Brengsek!!! apa mau kubunuh kau?" teriak ayah Nayra sampai keluar semua urat uranya
"Bunuh saja kalau kau berani" ucap Er tanpa ketakutan buat apa dia takut sedangkan dia saja bisa bertarung dan ada pengawal yang menjaga mereka dari kejauhan
Dan seketika ayah Nayra mengeluarkan pisau dari dalam bajunya dan membuat semua orang terkejut kecuali Erlan
"Apa anda masih berani?" ucapnya seperti meremehkan Erlan
"Oh tentu saja" ucap Er menantang seperti lelaki jantan padahal nyatanya dia sosok lelaki manja
Ayah nayra tiba tiba menyerang er untuk menusuk perut nya tapi sayangnya ditangkis oleh tangannya Er sehingga terluka
"Apa cuman ini yang kau bisa" kini Erlan yang meremehkan ayah Nayra
"Akh…brengsek anj*ng" ucap ayah nya dan meninju perut Er dengan sekuat tenaga sambil berkata "Sakit tidak?" tanya Ayah Nayra yang kembali meremehkan
dan itu membuat emosi Er meluap dia pun menendang bagian perut ayah Nayra sampai terjatuh
"Sakit gak" ucap Er menirukan suara ayah Nayra
Mereka pun terlibat perkelahian sampai ayah Nayra tersungkur ketanah dan mulutnya keluar darah
"Sudah stop, tolong maafkan ayah saya Tuan" ujar Nayra memohon kepada Erlan, akhirnya pun perkelahian itu berhenti
Nayra ingin membantu ayahnya berdiri namun langsung ditepisnya membuat hati Nayra menciut
Tolong 🙇♀️ like, komen, dan bunga sekebon donk oh ya jangan lupa vote😁
Ayah Nayra pergi meninggalkan mereka sambil berkata "Awas kau" ucap Ayah Nayra sambil menunjuk ke Er
"Kenapa sih kamu maish bantu dia, lebih baik dia babak belur seperti itu" ucap Er
"Jangan Tuan walaupun dia seperti itu dia tetap ayah saya, saya sangat menyayanginya saya meminta maaf atas perlakuan nya tadi" ucap Nayra sambil menundukan kepala, ia sangat malu terhadap sikap Ayahnya kapada Erlan
"Kamu udah ditolong bukan nya terima kasih malah seperti itu" ujar Er kesal
"Bukan seperti itu maksud saya Tuan" balas Nayra dengan lembut
"Ah, terserah" ucap Er lalu masuk kedalam mobil Sportnya tersebut
"Maaf atas kelakuan Tuan saya dia memang seperti itu" ucap Diki
"Iya gak papa kok" Jawab Nayra dengan tersenyum lalu memberikan semua pesanan Er tadi
"Ini Nayra uang nya, kembaliannya ambil aja" ucap Diki menyodorkan uang untuk membayar kue basah
"Terima kasih tuan" ujar Nayra lalu dibalas dengan anggukan Diki
Diki pun naik dimobil Tuan nya dan pergi meninggalkan tempat tersebut
Di lain tempat
Para penjaga membuka gerbang yang berukuran besar tersebut untuk mobil Er agar bisa masuk
"Silahkan masuk tuan" sambut pelayan wanita dengan ramah
Setelah memasuki mansion Erlan lalu berkata sambil berteriak "Mama ini kue basahnya sudah aku beli"
"Sini nak" jawab Mama Arleya menyuruh Er ketempat ruang keluarga
"Ini mah udah aku beli sesuai pesanan Mama" ujar Er dengan senang dan Diki pun ikut masuk ke dalam
"Apa kabar nyonya tuan?" tanya Diki menunduk memberi hormat kepada majikannya nya
"Baik nak, ayo duduk ngapain berdiri terus" Perintah Mama Erlan
Diki segera duduk disebelah Erlan, Ya gak mungkin juga dia duduk disebelah mama Arleya, bisa mati ditempat
"Mama itu aku beli dipinggir jalan mama mau kan makannya, kalau gak mau di buang aja" ujar Er santai
"Hah beneran kamu beli dipinggir jalan" jawab mama nya tak percaya
"Iya
"Gak boleh Er makanan yang kita beli dibuang gitu aja lagian bukan mama gak suka melainkan mama terkejut kok anak mama ini mau beli dipinggir jalan biasanya selalu nolak ingin makan diresto mulu" ucap mama nya meledek
"Yang jualan cewek cantik nyonya mungkin Tuan suka" ucap Diki sambil tertawa seketika ia berhenti tertawa karna mendapatkan tatapan tajam dari Erlan
"Eh maaf Nyonya dan Tuan besar saya hanya bercanda" ucap Diki merasa bersalah dan cannggung karna berbicara seperti itu
"Ah,. gak papa kok mungkin benar yang kamu katakan" balas mamaEr dengan tertawa
"Apaan sih mah lagian mana mau Er sama cewek kek dia" sahut Er merajuk
"Jangan bilang seperti itu nanti kamu suka loh" ucap mama dengan bercanda
"Hem bisa jadi tuh" sahut papa Er yang ikut ikutan
"Dahlah Er sebel sama mama dan papa" ucap Er lalu meninggalkan mereka "Dan kamu Diki pergilah" teriak Er yang berada ditengah tangga
Diki merasa sangat canggung ditinggal sendiri disini bersama kedua orang tua Er apalagi diusir mentah mentah oleh Erlan "Nyonya Tuan saya pergi dulu ya" ucap Diki sambil menundukan kepalanya lalu pergi
Setelah beberapa jam kemudian
"Huf…mau kemana ya kalau aku kerumah pasti semua uangku diambil ayah" ucap wanita yaitu Nayra yang sedang duduk di warung makan sejak tadi
"Nah kenapa aku gak kepikirian dari tadi sih… ke Apartermen Hanna aja, jam 04.00. pasti udah pulang" ucap Nayra antusias lalu meninggalkan warung makan tersebut
Disaat Nayra ingin menyebrang melewati jalan raya ia tidak sengaja ditabarak mobil sport milik Erlan
"Aduh, kenapa hari ini aku apes sekali" gumam Nayra meiringis kesakitan
"Kenapa pake acara nabrak juga sih" gumam Erlan sambil memukul setirnya
Untung saja Nayra dengan cepat menghindar hanya saja kaki nya yang luka sedikit, Er langsung keluar untuk melihat siapa yang ia tabrak
Nayra yang melihat Erlan yang menanbraknya lalu berkata "Kalau ngantuk tuh gak nyetir, sampai nabrak orang begini"
"Aku tidak mengantuk, hanya saja aku tak melihat mu saat menyebrang" elak Eran
"Udah nabrak tapi cuman dilihatin doang, gak ada niatan gitu untuk bantuin?" Tanya Nayra yang masih terduduk di aspal
"Sorry, tanganku yang bersih ini gak sudi memegang tubuhmu yang bau keringat" Hina Er
"Nah gila nih anak" ucap Nayra tanpa memperdulikan hinaan Erlan terhadap dirinya
Erlan yang melihat luka dikaki Nayra langsung mengambil dompet dari saku celananya "Ini buat biaya pengobatan kaki kamu" ucap Er lalu melemparkan uang tersebut kewajah Nayra dengan sombongnya lalu pergi meninggal kan nayra yang masih terduduk diaspal
"Anj*ng tuh anak udah nabrak menghina juga" gumam Nayra yang masih bisa didengar oleh Er seketika dompet er terjatuh tanpa disadarinya
"Hey, dompet kamu terjatuh" teriak Nayra tapi sayangnya er sudah pergi menjauh
"Aaaargghhh………kenapa pakek jatuh lagi tuh dompet apa aku harus mengantar kerumah nya" gumam Nayra kesal dengan terpaksa Nayra membuka dompet tersebut untuk mencari alamat si pria "Mana jauh banget lagi" ia pun mencari angkot untuk kerumah Er
Sampai ditempat tujuan
"Wah gila besar banget nih rumah kek istana dan banyak banget pengawalnya ada kesatuan Marinir juga huh hebat banget nih orang "ucap Nayra terkejut dan juga kagum
"Ya Allah kalau dia jodohku jodohkanlah tapi kalau dia bukan jodohku jodohkan lagi ya Allah" doa Nayra dalam hati ( doa memaksa)
"Permisi kenapa senyam senyum sendiri didepan mansion Tuan saya " ucap pengawal tersebut lalu mengeluarkan pistol
"Eh Tuan jangan tembak saya, saya gak salah kok saya mau bertemu dengan Tuan Erlan Dallin Harrison untuk mengembalikan dompetnya "ucap Nayra ketakutan
Pengawal itu pun tersenyum tipis melihat kelakuan Nayra yg menurutnya lucu "Tunggu disini sebentar"
Sudah 15 menit Nayra menunggu diluar menahan panas teriknya matahari lalu berkata "Cuman mau Mengembalikan dompet aja selama ini"
Gerbang dibuka lalu keluar lagi pengawal yang tadi dan berkata "Silahkan masuk"
Nayra masuk sambil diiringi pengawal tadi dan ada pelayan wanita yang menyambutnya "Silahkan masuk mbak duduk disith dulu nanti Nyonya akan datang" ucapnya dan dibalas anggukan Nayra
"Gila desain nya mewah banget dan orang orang disini begitu sopan tidak seperti Er" gumam Nayra pelan
Mama Er pun datang lalu duduk di sofa lalu berkata "Mau mencari siapa nak?" tanya mama Er sambil memperhatikan Nayra dengan seksama
"Sa-ya mencari Tuan Erlan Nyonya " jawba Nayra gugup
"Ada perlu apa nak, saya gak pernah melihat kamu bersama Er" ucap Nyonya Arleya
"Nyonya perkenalkan nama saya Nayra saya pedagang kue basah yang Tuan Er beli tadi dan saya ingin mengembalikan dompet nya yg terjatuh" ucap Nayra lembut, Nyonya Arleya yg melihat luka di kaki Nayra pun bertanya
"Hebat banget kamu diusia muda bisa membuka usaha sendiri walaupun kecil-kecilan, dan kenapa kaki kamu terluka?" Puji Nyonya sekaligus bertanya
"Terima kasih Nyonya atas pujiannya kaki saya terluka karna Tuan Er menabrak saya" ucap Nayra enteng
Nyonya Arleya pun terkejut dan bertanya "Kenapa dia bisa menabrak kamu? bisa kamu ceritakan." ucap Nyonya
Nayra pun menceritakan semuanya,Nyonya Arleya tidak kalah terkejutnya karna Er tidak begitu sopan kepada wanita dan sudah begitu emosi karna tingkah anak bungsunya
"Er...Erlan keluar dari kamar kamu sekarang cepat" teriak mama Er sehingga penghuni dirumah mendengar teriak kan dirinya
"Ada apa sih ma ribut ribut?" tanya sang suami kepada istrinya
"Anak kamu itu pa udah nabrak wanita dan gak bertanggung jawab lagi " ucap mama Er dan Papa er pun tidak kalah terkejutnya dengan tingkah anak bungsu nya
"Erlan keluar dari kamar kamu sekarang" teriak papa yg tidak kalah emosinya
Er yang sedang asik memainkan handphone nya pun terkejut mendengar teriakan papanya Er pun keluar dari kamar untuk mengetahui penyebabnya
.
.
.
Tinggalkan like mu dan komen mu sayang disini jangan lupa vote, dan bunga sekebon nya 😊😁🌺
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!