A Crazy Killer

A killer 1

Gedung Apartement Jake

Di lift

Zidni Joanna Gregoria

[bersenandung ria]

Zidni Joanna Gregoria

[melihat belanjaan nya]

Zidni Joanna Gregoria

[Jake pasti terkejut]

Zidni Joanna Gregoria

[Sampai di depan pintu apartement Jake]

Zidni Joanna Gregoria

[memasukan kode]

Zidni Joanna Gregoria

[Masuk]

Zidni Joanna Gregoria

Jake... aku datang [tersenyum]

Zidni Joanna Gregoria

Kemana dia? sepatu nya ada.. dan ini sepatu siapa? [menatap sepasang sepatu wanita]

Zidni Joanna Gregoria

[Berjalan ke arah kamar Jake]

Zidni Joanna Gregoria

Jake kau diman-

Zidni Joanna Gregoria

[Mendengar D*sah*n]

Zidni Joanna Gregoria

[Deg]

Zidni Joanna Gregoria

[mendekat kepintu kamar]

Zidni Joanna Gregoria

[mengintip]

Zidni Joanna Gregoria

[Shock]

Air mata Zidni tanpa terasa menetes. pemandangan mengerikan membuat nya terdiam sejenak.

Dadanya terasa sesak. Bgaimana tidak ia melihat pria yang sebentar lagi menjadi teman hidup nya tengah bercinta dengan gadis yang tak lain adalah sahabat nya sendiri.

Zidni merasakan jantung nya berdetak lebih kencang.

Zidni Joanna Gregoria

[mengepalkan tangan nya]

Zidni Joanna Gregoria

[menatap datar]

Zidni Joanna Gregoria

[Berjalan ke dapur]

Zidni Joanna Gregoria

[meraih pisau dapur]

Zidni Joanna Gregoria

[masuk perlahan lalu menusuk Jake dari belakang dengan posisi berada di atas Kayna]

Jake

[Jatuh di tubuh Kayna]

Kayna

[Shock]

Kayna

[Gemetar]

Zidni Joanna Gregoria

[Menarik pisau dari tubuh Jake]

Kayna

Zid- aku bisa jelaskan.. [menangis]

Kayna

Aku-

Kayna

[takut]

Zidni Joanna Gregoria

[tertawa]

Zidni Joanna Gregoria

Apa yang ingin kau jelaskan p*lac*r?

Zidni Joanna Gregoria

Jelaskan padaku.. kurang baik apa aku pada mu haaa

Zidni Joanna Gregoria

[Mendorong tubuh Jake]

Kayna

Ku mohon jangan bunuh aku Zidni... aku ini sahabat mu.. [gemetar]

Zidni Joanna Gregoria

Jangan membuat ku tertawa Kayna... lihat lah dirimu... tanpa sehelai busana pun.. kau baru saja merusak hidup ku.. APA KAU TAHU!? SEBENTAR LAGI AKU AKAN MENIKAH DENGAN PRIA YANG AKU CINTAI DAN KAU MENGHANCURKAN SEGALA NYA..

Zidni Joanna Gregoria

Aaaaaaaaakhhhhh.... [menampar Kayna]

Kayna

[Meringis]

Kayna

Kumohon Zidni..

Zidni Joanna Gregoria

Bagaimana rasa nya ber*inta dengan calon suami ku?

Zidni Joanna Gregoria

Ceritakan padaku Kayna...

Zidni Joanna Gregoria

Bagaimana?

Zidni Joanna Gregoria

[Mendekat lalu menjambak rambut Kayna]

Kayna

Akhhggg Maafkan aku Zidni.. lepaskan.. sakit Zidni...

Zidni Joanna Gregoria

Sekarang jelaskan bagaimana kau akan memperbaiki segala nya..

Kayna

Aku mo-hon.. A-ku

Zidni Joanna Gregoria

[menyayat leher Kayna]

Kayna

Ahhkkhhhhhh.... [Darah mengucur]

Kayna

Z-id-ni... To-long... A-aku mo-hon.. [memegang leher nya]

Zidni Joanna Gregoria

[Menjambak rambut Kayna]

Zidni Joanna Gregoria

*smirk*

Zidni Joanna Gregoria

Manusia kotor seperti mu lebih pantas merangkak di tanah.. [Menusuk dada Kayna]

Kayna

[membelalak]

Kayna

[died]

Zidni Joanna Gregoria

[menatap sekeliling nya]

Zidni Joanna Gregoria

[melihat tangan nya yang di penuhi darah]

Zidni Joanna Gregoria

[beranjak]

Zidni Joanna Gregoria

[menatap jasad Jake]

Zidni Joanna Gregoria

Ini salahmu... Jika saja kau tidak bersama wanita itu mungkin hari ini kita akan makan bersama.. S*alan...

Zidni Joanna Gregoria

[berteriak]

Zidni Joanna Gregoria

[Keluar kamar]

Zidni Joanna Gregoria

[menelpon seseorang]

Zidni Joanna Gregoria

Datanglah ke apartement Jake.. sekarang. [menutup telpon nya]

Zidni Joanna Gregoria

[Berjalan ke wastafel]

Zidni Joanna Gregoria

[Mencuci tangan nya]

Zidni Joanna Gregoria

[membasuh wajah nya]

Beberapa saat kemudian dua orang pria kini berada di depan pintu Apartement Jake. Mereka masuk dengan kode dari Zidni.

Mereka berdua masuk

Petra [kakak tiri Zidni]

Apa yang terjadi?

Zidni Joanna Gregoria

Aku membunuh Kayna dan Jake...

Shimon [kakak tiri Zidni]

T-tapi kenapa?

Shimon [kakak tiri Zidni]

[masuk kamar]

Shimon [kakak tiri Zidni]

[Shock]

Petra [kakak tiri Zidni]

[Double Shock]

Petra [kakak tiri Zidni]

Bisakah kau jelaskan kenapa kau membunuh mereka?

Shimon [kakak tiri Zidni]

[Mengangkat tubuh Kayna]

Shimon [kakak tiri Zidni]

[Sedih]

Shimon [kakak tiri Zidni]

[marah]

Shimon [kakak tiri Zidni]

[Menghampiri Zidni]

Shimon [kakak tiri Zidni]

Kau . . [menampar Zidni]

Petra [kakak tiri Zidni]

[menahan Shimon]

Petra [kakak tiri Zidni]

Apa yang kau lakukan Shimon?

Zidni Joanna Gregoria

[memegang pipi nya]

Shimon [kakak tiri Zidni]

Kau lihat.. dia sudah membunuh Kayna dengan sadis.. Kayna gadis baik ku.. [menangis]

Shimon [kakak tiri Zidni]

Kaynaaaa...

Shimon [kakak tiri Zidni]

[Menarik kerah baju Zidni]

Shimon [kakak tiri Zidni]

Kau.. harus mati.. [menondongkan pistol]

Petra [kakak tiri Zidni]

Shimon.. sadarlah.. Zidni adik kita..

Shimon [kakak tiri Zidni]

Ck. aku tak punya adik pembunuh seperti dia.. [mendorong Zidni dan pergi meninggalkan Apartement Jake]

Petra [kakak tiri Zidni]

Kau baik - baik saja?

Zidni Joanna Gregoria

Hmm. ..

Zidni tidak ingin mengatakan apapun tentang Jake dan Kayna. Ia dan Petra kemudian membersihkan mayat dan apartment Jake dengan di bantu oleh anak buah Petra.

~~~~

A killer 2

Beberapa minggu sejak pembunuhan itu.

Pagi itu, Zidni masih rebahan di kamar nya. Ia tengah menonton berita di handphone nya. Hilang nya Jake dan Kayna kini menjadi berita utama selama beberapa minggu belakangan ini.

Zidni Joanna Gregoria

Percuma saja kalian mencari nya... *smirk*

Tiba - tiba seseorang mendobrak pintu kamar nya.

Shimon [kakak tiri Zidni]

[masuk dan menjambak rambut Zidni]

Zidni Joanna Gregoria

Akhh.. apa apaan kau.. lepaskan..

Shimon [kakak tiri Zidni]

Ck... kau sudah berani Zidni.. Kau harusnya di lenyapkan dari dulu.. Kau pembunuh..

Zidni Joanna Gregoria

[mencengkram tangan Shimon]

Shimon [kakak tiri Zidni]

[melepas]

Zidni Joanna Gregoria

Pergi kau...

Shimon [kakak tiri Zidni]

Kau akan membayar semua nya.. aku akan membuat hidup mu menderita...

Shimon [kakak tiri Zidni]

Akan ku pastikan kau mati mengenaskan seperti ibu mu..

Zidni Joanna Gregoria

[menampar Shimon]

Shimon [kakak tiri Zidni]

[meringis]

Shimon [kakak tiri Zidni]

Kau-

Zidni Joanna Gregoria

Jangan berani - berani membawa ibu ku.. seperti nya aku terlalu baik selama ini padamu..

Zidni Joanna Gregoria

Kau lupa.. kau , ibu serta saudara mu bukan siapa - siapa dirumah ini..

Zidni Joanna Gregoria

Dasar.. tidak tahu diri.. [mendorong Shimon keluar]

Zidni Joanna Gregoria

Berani kau datang ke sini lagi.. akan ku kirim kau ke tempat p*lac*r kecil mu itu.

Zidni Joanna Gregoria

[menutup pintu]

Shimon [kakak tiri Zidni]

[Awas kau s*alan]

Shimon [kakak tiri Zidni]

[turun ke bawah]

Zidni Joanna Gregoria

[Menghela napas]

Zidni Joanna Gregoria

S*alan.. pria bodoh merusak mood ku.. lebih baik aku jalan - jalan saja..

Zidni Joanna Gregoria

[mengganti pakaian nya]

Zidni Joanna Gregoria

[Turun ke bawah dan langsung ke bagasi]

Naik mobil

Zidni Joanna Gregoria

[memacu mobil nya kencang]

Zidni menelusuri jalan sembari menengok sana sini.

Mobil Zidni terhenti di depan sebuah cafe sederhana.

Zidni Joanna Gregoria

[turun dari mobil]

Zidni Joanna Gregoria

[berjalan masuk ke dalam cafe]

Zidni Joanna Gregoria

[Duduk di dekat jendela]

Seorang gadis berjalan menghampiri nya dengan membawa secangkir Kopi kesukaan nya.

Zidni Joanna Gregoria

[Menoleh pada gadis itu]

Zidni Joanna Gregoria

[Tersenyum]

Zidni Joanna Gregoria

Terima kasih Diana..

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Hmm...

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Ada apa dengan mu Zidni? wajah mu lebih pucat dari biasa nya...

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Kau juga tidak ke sini selama seminggu ini.. [Kesal]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Kau pasti sibuk dengan pria b*jingan itu..

Zidni Joanna Gregoria

[tertawa]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Kenapa kau malah tertawa? [Duduk dihadapan Zidni] Aku masih tidak menyukai pria itu...

Zidni Joanna Gregoria

Tenang saja.. aku dan dia sudah selesai..

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Ehh? benarkah? kau memutuskan nya? lalu bagaimana pertunangan kalian?

Zidni Joanna Gregoria

Aku memutuskan.. kau benar dia memang b*jingan.. dia selingkuh dengan Kayna..

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

[Shock]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Apa?!!

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Kayna tapi bagaimana bisa gadis tidak tahu diri itu.. [mengepalkan tangan nya]

Zidni Joanna Gregoria

Tenanglah Diana.. kau ingin para pelanggan mu pergi..

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

[Duduk kembali]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

[menghela napas]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Kurang ajar gadis itu...

Zidni Joanna Gregoria

Tenang saja aku sudah memberi nya pelajaran..

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Benarkah? aku siap mencabik - cabik wajah gadis itu..

Tiba - tiba seseorang datang dan menarik telinga Diana...

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Ahhh. .. sakit..

Zidni Joanna Gregoria

[tertawa]

Liana [kakak diana]

Apa yang kau lakukan di kursi pelanggan Diana?

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Kakak.. telinga ku sakit..

Liana [kakak diana]

Ayo cepat ke dapur..

Liana [kakak diana]

Zidni, silahkan nikmati kopi mu yah sayang..

Zidni Joanna Gregoria

Iya kak. [tersenyum melihat kelakuan adik kakak itu]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Tunggu aku yah.. [teriak Diana]

Zidni Joanna Gregoria

Hmmm.

Zidni Joanna Gregoria

[wajah kembali tanpa Ekspresi]

Zidni Joanna Gregoria

[meminum kopi nya]

Sementara itu di kediaman Orang tua Jake.

Ibu Jake

[Menangis sembari menatap layar televisi]

Ibu Jake

Dimana kamu Jake.. [mengusap air mata nya]

Ayah Jake

Tenanglah istriku.. polisi masih mencari keberadaan Jake..

Kakak Jake

Ayah, bagaimana pertunangan Jake? apa Zidni sudah tahu kalau Jake hilang?

Ayah Jake

Ayah belum memberitahu nya.. [cemas]

Ibu Jake

Kalian tidak perlu memberitahu Zidni.. pertunangan mereka harus di lanjutkan.. ada dan tiada nya Jake...

Ibu Jake

Atau nama keluarga kita akan hancur..

Ibu Jake

Aku juga ingin bersanding dengan Keluarga Gregoria. [tersenyum miring]

Kakak Jake

Tapi ma...

Ibu Jake

Diam kau.. awas saja kalau sampe kau berani buka mulut..

Ayah Jake

Tapi Zidni mnkn sdah tahu istri ku.. berita nya dimana mana...

Ibu Jake

Apa kau gila? pemberitaan tidak pernah menyebut kan nama korban nya.. Jadi kalian diam saja..

Kakak Jake

[Sedih]

Kakak Jake

[berjalan masuk kamar]

~~~~~

A killer 3

Setelah menghabiskan kopi nya, Dia beranjak dan hendak keluar dari cafe.

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

[meraih tangan Zidni]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Kau mau kemana?

Zidni Joanna Gregoria

[menoleh]

Zidni Joanna Gregoria

Aku mau jalan - jalan lagi...

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Ehh.. kau seharusnya beristirahat ...

Zidni Joanna Gregoria

Aku baik - baik saja.. aku akan menghubungi mu.. bye

Zidni Joanna Gregoria

[keluar]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

[melambai]

Diana Mianka [Sahabat Zidni]

Dia pasti masih sedih karena b*jingan itu.

Zidni masuk mobil dan mengendarai mobil nya dengan brutal. Tiba - tiba saja mood nya rusak ketika mengingat wajah Jake dan Kayna.

Mobil nya memasuki terowongan. Mata Zidni tertuju pada sebuah mobil hitam di hadapan nya. Ia melaju dengan cepat dan sengaja menabrak mobil di depan nya.

Bruk..

crassh

Zidni Joanna Gregoria

[berhenti]

Zidni Joanna Gregoria

Akhhh...

Mobil yang di tabrak Zidni berhenti. dua orang pria berjas hitam turun sembari memegang leher mereka.

Pria berjas hitam 1

Woiii... turun [mengetuk kaca Zidni]

Zidni Joanna Gregoria

[turun]

Zidni Joanna Gregoria

[memasang wajah memelas]

Zidni Joanna Gregoria

Maafkan saya tuan.. saya tidak sengaja.. ini pertama kalinya saya membawa mobil.

pria berjas hitam 2

Apa?!! [menarik kerah baju Zidni]

pria berjas hitam 2

Kau seharusnya duduk manis di rumah.. dan tak perlu bermain main dengan mobil..

Pria berjas hitam 1

[menjambak rambut Zidni]

Pria berjas hitam 1

Ikut aku..

Zidni Joanna Gregoria

Akhhh... lepaskan tuan.

Seorang gadis cantik nampak duduk manis di dalam mobil.

Pria berjas hitam 1

Nona.. gadis ini Yang sudah menabrak mobil Nona.. [mendorong Zidni ke posisi berlutut]

Lea Michele Bachmann

[menatap tajam Zidni]

Lea Michele Bachmann

[menginjak kepala Zidni]

Lea Michele Bachmann

Kau harusnya lebih berhati-hati.. karena kebodohan mu rambut ku jadi berantakan..

Lea Michele Bachmann

kalau sampai pertunangan ku rusak karena kau.. akan ku habisi kau dan seluruh keluarga mu..

Zidni Joanna Gregoria

*smirk*

Zidni Joanna Gregoria

ampuni nyawa saya Nona.. [memelas]

Zidni Joanna Gregoria

[diam - diam meraih pisau dari balik rok nya]

Zidni beranjak dengan cepat dan menikam kedua pria berjas hitam berkali-kali. Ia tak memberi kesempatan kedua pria itu membalas nya. Kedua pria itu tersungkur dengan luka tusukan dimana - mana..

Lea Michele Bachmann

[gemetar]

Lea Michele Bachmann

K-kau

Zidni Joanna Gregoria

[menjambak rambut Lea]

Zidni Joanna Gregoria

Hanya karena rambut jelek mu ini kau berani menginjak kepala ku... [membenturkan kepala Lea sampai pingsan]

Zidni Joanna Gregoria

[kembali ke mobil nya dan mengambil sebuah palu]

Zidni menarik kedua pria berjas hitam itu dengan susah payah ke dalam mobil agar tak satu pun pengendara yang curiga. Setelah itu dia memindahkan Lea ke bagasi mobil nya.

Zidni Joanna Gregoria

[memukul kedua pria berjas hitam dengan palu hingga kepala mereka hancur]

Zidni Joanna Gregoria

[menghela napas]

Zidni Joanna Gregoria

[tersenyum]

Zidni Joanna Gregoria

Akkhhh.. ini melelahkan..

Setelah membunuh kedua pria berjas hitam, Zidni kembali ke mobil nya dan melanjutkan perjalanan nya sembari bersenandung ria.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!