Roro Jonggrang Mode Komedi
Rencana Serangan ke Penggingg
Alkisah, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Boko. Dipimpin oleh Prabu Boko yang berwujud raksasa.
Untuk memperluas kekuasaan kerajaannya, ia berniat menyerang kerajaan tetangganya yang bernama Kerajaan Pengging. Yang dipimpin oleh Prabu Damar Maya
Prabu Boko
Tih, Pattttiiihhhh!!
Lengan kekar berlekuk lekuk milik Prabu Boko yang kayak Ade Rai mendarat di muka lemas bercampur merem melek milik Patih Gupala
Patih Gupala
"Tung tak tung... tung tak tung... " tangan kaki bergoyang. Latah.
Patih Gupala
"Eeehhh.. Prabu..." kaget
Patih Gupala
Maaf Prabu, semalam dipaksa ikutan ngibing pas acara kondangan di rumah pak RT, baru aja pulang, hehe
Prabu Boko
Lhoh, bukannya semalam kamu aku kasih tugas mengawasi rapat komisi penyerangan ke Pengging! malah ngibing! semprul!!
Prabu Boko
Lha trus gimana rapatnya??
Patih Gupala
Eh, nganu Prabu, rapatnya lancar tapi karena semalem itu malem Jumat, peserta rapatnya pada ijin pulang cepet. Takut istri- istrinya keburu pada tidur Prabu, heee
Prabu Boko
Kalo lancar brarti sudah ada hasilnya to? Gimana? Mereka setuju semua kalau kita menyerang Pengging besok?
Patih Gupala
Gini prabu, kalau besok cuma separoh pasukan yang bisa ikut.
Patih Gupala
Ya kan besok malem Minggu ta Prabu, pemudanya pada sibuk. Apalagi di RT 1 ada pasar malem.
Prabu Boko
Nendang meja, mejanya langsung remuk "Semprul!! Mereka sudah tidak patuh lagi pada perintahku!!"
Prabu Boko
Apapun yang terjadi! Besok kita harus menyerang Pengging! Kau tau harus melakukan apa kan agar para prajurit muda kita mau bergabung dalam pasukan kita besok!
Patih Gupala
Eeehhmmm, iya Prabu! Aku akan paksa mereka, kalau perlu aku ancam keluarga mereka agar mereka patuh!
Prabu Boko
BODOH Kau Patih!!!!
Patih Gupala
Kenapa Prabu!! Apa aku salah!!!
Prabu Boko
Masak harus aku kasih tau!! Sini kau!!
Patih Gupala mendekat pada tubuh Prabu Boko yang segede Hulk!!
Patih Gupala
Eehh, iya Prabu?
Prabu Boko
Cara terampuh biar mereka mau ikut berperang!!! BUBARKAN PASAR MALAMNYA!!! PAHAM!!!
Patih Gupala
Tersenyum kecut dengan hidung kembang kempis.
Percakapan Tidak Penting
Di beranda kamar Roro Jonggrang yang sangat luas, berkumpulah beberapa emban yang sedang santai-santai sore. Mereka duduk berjejer sambil menyisir rambut orang yang ada di depannya. Roro Jonggrang duduk di urutan pertama.
Mbok Emban 2
Den Ayu, jangan lupa besok ada jadwal luluran!
Roro Jonggrang
lhhhoooooo, bukannya besok jadwalnya meni pedi Mbok?
Roro Jonggrang
Lihat Iki Mbok, kuku-kukuku udah panjang. Kalo nggak segera dimeni pedi bisa jadi kayak kukunya bopo Mbok! Serem aku mbayanginnya!
Mbok Emban 3
Huuuussss! Den Ayu jangan suka ngomong gitu soal prabu! Walo nyeremin tapi prabu itu sexy lho ndoro!
Mbok Emban 3
"Hihihi, " senyum-senyum malu.
Roro Jonggrang
Iya sih mbok, bopo itu emang hoottt! Perutnya bisa enam kotak, trus otot-ototnya keker melingker. Aku juga pengen punya suami yang badannya kayak bopo Mbok.
Roro Jonggrang
"Hehe" mata menerawang, senyum-senyum sendiri sambil membayangkan.
Mbok Emban 2
Yee, Den Ayu ini blom pengalaman! Kalo punya suami badannya doang yang bagus percuma den.
Roro Jonggrang
"Emang kenapa Mbok? Kan enak dilihat Mbok," mimik muka bingung campur polos.
Mbok Emban 2
Punya suami itu yang penting adalah...
Roro Jonggrang
"Adalah apa Mbok?" muka lugu.
Roro Jonggrang
Heeemmmmm? Heeemmmm?
Mbok Emban 2
"Adalah dari jenis manusia to Den Ayuuu, ffttt," senyum kecil.
Roro Jonggrang
Garing mbok leluconmu!
Roro Jonggrang
Tapi iya juga sih.
Roro Jonggrang
Untung aja aku kayak mami, kalo kayak bopo gimana Mbok?!!!
Roro Jonggrang
Membayangkan, begidik.
Mbok Emban 1
Heh, jangan salah, manusia banyak yang letoy. Mending yang kayak ndoro prabu, kuat dan pastinya selalu awet muda. Wajahnya nggak berubah dari dulu.
Mbok Emban 1
Mengenang masa-masa dulu saat masih muda, trus mengingat dirinya kini yang sudah keriput! padahal ia dan prabu teman seumuran.
Mbok Emban 1
"Huuuhhhh, " mendesah.
Mbok Emban 1
"Andai saja dulu aku secantik raden putri, pasti ndoro prabu jatuh cintrong padaku, " muka melas.
Roro Jonggrang
Wes Mbok! Mup on lah!
Tiba-tiba tanah bergoyang, dinding bergetar suara langkah kaki mantap terdengar meski masih satu kilo jaraknya.
Itulah tanda kedatangan Prabu Boko.
Sanggul yang telah tergelung melorot seketika, debu-debu beterbangan membuat wajah glowing para emban tertutup kabut.
Prabu Boko
Ngomongin saya lagi?
Dengan mimik muka sok tau. Prabu Boko menyisir seluruh wajah para wanita yang ada di depannya.
Dia sudah hafal, apa yang menjadi topik pembicaraan para wanita jika sedang berkumpul, sudah pasti berghibah tentang dirinya. Termasuk anaknya sendiri.
Roro Jonggrang
"Eehhhh, Bopo!" nyengir.
Roro Jonggrang
Lope you Bopo.
Roro Jonggrang
Menaikkan kedua tangan ke atas membentuk tanda hati.
Persiapan Serangan
Di Ballroom Kerajaan Boko, Prabu Boko dan Patih Gupala sedang menyusun rencana penyerangan ke Kerajaan Pengging.
Patih Gupala
Muda mudi RT 1 sebagai panitia acara pasar malam sudah saya perintahkan untuk menunda acaranya malem Minggu depan Baginda Prabu.
Prabu Boko
Heeemmm, bagus!
Prabu Boko
Pasti para pemuda sudah setuju semua dan bersiap untuk serangan besok kan?
Prabu Boko
Anu, anu, apalagi? jangan kamu bilang ada masalah baru yang tak bisa kau selesaikan Patiihhhh!
Prabu Boko
Kalau kerjamu tidak becus seperti ini, minggu depan kau tidak usah jadi patih lagi! Aku bisa cari patih baru yang lebih muda, lebih strongg dan lebih bahenol dari kamu!
Patih Gupala
Ampun Baginda Prabu!! Bukannya masalah serius. Cuma ada sedikit yang harus diluruskan Baginda.
Prabu Boko
Apa itu! Katakan!
Patih Gupala
Untuk menumbuhkan semangat para pejuang, Baginda harus melakukan orasi di depan pasukan.
Patih Gupala
Soalnya masih ada yang belum paham maksud dari penyerangan ke Pengging ini Baginda!
Prabu Boko
Haaahhh? Orasi? Mana mungkin aku melakukan orasi, kau tahu sendiri kan aku ini gemetaran kalau di depan banyak orang.
Prabu Boko
Aku ini introvert Patih! Kamu saja yang menjelaskan kepada mereka!
Patih Gupala
Tidak bisa begitu Baginda Prabu! Ini semua untuk memberikan semangat, jadi harus panglima tertinggi yang maju!
Prabu Boko
Aku tidak bisa Patih! Aku pasti pingsan sebelum mulai bicara, kau cari ide lain saja!
Patih Gupala mengerutkan keningnya, berfikir sambil mondar mandir di depan Prabu Boko yang duduk santai di singgasananya sambil memperhatikan badan kekarnya yang terpampang nyata di kaca, ada rasa bangga di sana. Cengar cengir Prabu Boko mengingat bahwa para wanita membicarakan kekaguman mereka pada dirinya.
Prabu Boko
"Huahaa, haaa, mereka tidak salah melihat. Memang badanku tampak memukau, pffttt, " memijat-mijat lengannya yang berotot tebal.
Prabu Boko
Huuh, apa ini dipunggung ku! Patih, coba kau liat di punggungku! Seperti ada nyamuk di sana! Cepat PATIH!
Patih Gupala
Bergegas ke belakang singgasana. "Benar Prabu, ada nyamuk sudah menyedot banyak darah Prabu!
Prabu Boko
PUKUL PATIH!! CEPAT PUKUL!!!
Patih Gupala
Sudah Baginda.
Prabu Boko
Garukkan! Garukkan PATIH! GATALLL!
Prabu Boko
Tanganku tidak sampai ke punggung!
Prabu Boko menggelepar-gelepar, guling-guling kegatalan, karena lengannya terlalu berotot ia tidak bisa menggapai punggungnya sendiri.
Patih Gupala
Muka kesel. "Tenang Baginda, aku sedang menggaruk punggungmu,"
Prabu Boko
Haaaahhh, sudah Patih! Terima kasih, legaaa.
Prabu Boko
Beginilah resiko punya lengan berotot Patih! Berat! Kamu tidak akan kuat, biar aku saja!
Prabu Boko
Sudah dapat ide?
Patih Gupala
Tadi sih ada ide yang melintas! Tapi kayaknya melintasnya sambil ngebut, jadi aku tak sempat ngintipin Baginda. Heeee.
Patih Gupala
"Aw! Sakit Baginda," memegang kepalanya yang kena tempeleng.
Prabu Boko
Biar idenya balik lagi, trus kamu bisa ngintipin sepuasnya PATIHHH!
Patih Gupala
Iya, iya Baginda ampun, jangan ditempeleng lagi!
Patih Gupala
Kayaknya bentar lagi melintas!
Patih Gupala
Bagaimana kalau Raden Ayu Roro saja yang orasi! Pasti bikin pasukan jadi semangat Baginda.
Prabu Boko
Manggut-manggut sambil memelintir kumisnya yang mirip ikan lele.
Prabu Boko
Pintar kamu Patih.
Prabu Boko
Haaa, haaahaaa.
Prabu Boko
Haaa, haaahaaa.
Prabu Boko
Uhuk, uhukkk, uhuk.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
