Matahari masih belum bersinar terang tapi seorang gadis cantik sudah bangun dan dia duduk dikamar mandi sambil memejamkan matanya dia bernama Gabriel
Hampir 1 jam dia duduk disana sambil terus memejamkan matanya
Pintu kamar mandinya diketuk dan yang mengetuk adalah sang Mamah
"Astaga Riel?sifat kamu masih belum berubah yah?ini udah jam berapa sayang?ayo cepat mandi!atau Mau Mamah yang mandiin?"Omel Hana
Hampir setiap hari Hana mengomel pada putri sulung nya ini
"10 menit lagi Riel siap kok Mah"Ucap Gabriel
"Mamah hitung sampai 3 kalau masih gak mandi Mamah bakal suruh Papah kamu yang marahin kamu"Ucap Hana
Gabriel langsung membuka matanya lebar-lebar setelah mendengar nama Papahnya
"Iyah Mah Riel mandi langsung mandi"Ucap Gabriel dan dia langsung membasahi tubuhnya dengan shower
"Nanti yang bakal masuk bukan Mamah lagi tapi Papah,kalau kamu gak siap tanggung sendiri akibatnya"Ucap Hana
"Iyah Mah"Ucap Gabriel
1 jam kemudian Gabriel turun sambil menggandeng tangan sang Papahnya sedangkan Prince sudah sudah dimeja makan dengan Hana
"Om Willy mana Pah?"Ucap Gabriel
"Dia tungguin kamu dari tadi Riel,ya sudah kamu sarapan dulu yah"Ucap Arka
"Oke Pah"Ucap Gabriel
Setelah sarapan Gabriel pun pergi ke tempat kuliahnya dengan diantar Willy
"Bagiamana tugasmu hari ini Riel?"Ucap Willy
"Cuma 2 sih om tugasnya tapi ya gitu deh bikin sakit kepala"Ucap Gabriel
"Kata kamu kan?kamu cerdas masa 2 tugas aja bisa buat kepala kamu pusing?"Ucap Willy
"Emang bener kok om"Ucap Gabriel
Willy menghentikan mobilnya membuat Gabriel bingung
"Kenapa om?"Ucap Gabriel
"Mau pijit kepala kamu kan katanya sakit?"Ucap Willy dan memijat kepala Gabriel
"Om apaan sih?"Ucap Gabriel dan menepis tangan Willy sedangkan Willy malah tertawa
"Ayo om nanti aku terlambat"Ucap Gabriel
"Oh ya om boleh tanya gak?"Ucap Gabriel
"Boleh tanya aja"Ucap Willy sambil menyetir
"Gimana sih ciri-ciri kalau cowo itu suka sama cewe?"Ucap Gabriel
Willy mengerucutkan alisnya dan menatap heran Gabriel
"Buat apa sih?tanya begitu?"Ucap Willy
"Gak aku mau tau aja om,soalnya aku lagi ada orang curi perhatian aku"Ucap Gabriel
Willy diam ada rasa ketir didada nya mendengar cerita Gabriel
"Memangnya apa yang buat dia bisa curi perhatian kamu?"Ucap Willy
"Di cerdas om bahkan hebat dalam olahraga persis kaya Papah"Ucap Gabriel
"Kamu samain orang sama Papah kamu?kaya kamu salah deh"Ucap Willy
"Gak om benaran dia mirip Papah"Ucap Gabriel
"Benarkah?kalau dia mirip Papah kamu,kalau gak gini aja duel sama om aja,soalnya om sama Papah kamu itu 11-12"Ucap Willy
"Gak ada yang bisa ngalahin Papah kamu bahkan om sendiri aja gak bisa"Ucap Willy
"Sehebat itu?"Ucap Gabriel
"Ya"Ucap Willy
"Tapi dia buat aku penasaran om"Ucap Gabriel
Willy tak menjawab ucapan Gabriel dan akhirnya mereka sampai Gabriel turun dan Willy ikut turun
"Kenapa om turun juga?biasanya langsung pulang?"Ucap Gabriel
"Om mau tau siapa orang yang kamu maksud tadi"Ucap Willy
"Bikin malu aja sih om?"Ucap Gabriel
"Ayo cepat jalan"Ucap Willy dan Gabriel mau tak mau mengikuti Willy
"Mana?"Ucap Willy
"Kayanya belum datang"Ucap Gabriel
"Hay Riel?"Sapa seseorang dari belakang dia adalah Jacob orang yang diceritakan Gabriel tadi
"Kekelas bareng yuk?"Ucapnya bahkan dia tak menghiraukan Willy
Tapi Willy menarik tangan Gabriel
"Kenapa om?"Ucap Gabriel
"Gak usah sama dia!"Ucap Willy dengan tegas dan dia membawa Gabriel pergi
"Om kelas aku disana bukan disitu"Ucap Gabriel dan Willy menghentikan langkahnya
"Dia kan yang kamu maksud?"Ucap Willy
"Kok om tau?"Ucap Gabriel
"Ya tau lah, keliatan dari mata kamu"Ucap Willy
"Kamu liat tadi kan?dia gak nyapa om sama sekali?itu yang kamu bilang mirip sama Papah kamu?gak ada mirip-mirip nya!Papah kamu sangat sopan Riel"Ucap Willy
Gabriel menepis tangan Willy
"Om gak usah ikut campur!"Ucap Gabriel
"Ini urusan aku!aku punya hak buat suka sama orang dan om gak berhak buat hasut aku benci dia"Ucap Gabriel
"Riel kamu kenapa?kok kamu ngomong gitu ke om?om gak maksud gitu"Ucap Willy
"Oh dan satu lagi,pulang kuliah om gak usah jemput aku,soalnya aku mau kerumah temen aku udah izin ke Mamah"Ucap Gabriel
"Ke Papah kamu?"Ucap Willy
"Intinya Om gak usah jemput aku,aku bakal pergi sama temen aku"Ucap Gabriel
"Siapa?kemana?pulangnya jam berapa?"Ucap Willy
"Terserah aku!"Ucap Gabriel
"Oke!"Ucap Willy dan dia pergi meninggalkan Gabriel sendiri
"Bawel nya ngalahin Mamah sama Papah,dasar Om Willy"Ucap Gabriel dia pergi menuju kelasnya
Hari pun sudah siang dan sekarang jam waktunya Gabriel pulang dan Willy Memang tak menjemput Gabriel melainkan hanya mengawasi dari jauh
Willy mengepalkan tangannya melihat Gabriel naik motor gede dengan pria lain
"Mau dibawa dia kemana Gabriel?"Ucap Willy dan mulai menancap gas mobilnya
Willy sengaja mengganti mobilnya dengan mobil yang jarang dia gunakan agar Gabriel tak mengenalinya
Tempat pertama yang dikunjungin Gabriel dengan laki-laki itu adalah Mall,mereka nonton bioskop dan bermain permainan sampai sore dan Willy masih setia mengikuti
Tempat kedua mereka singgah lagi ke restauran,Gabriel seperti sangat bahagia membuat Willy meradang dibuatnya
Malam pun tiba dan sekarang Willy benar-benar tak bisa menahan amarahnya lagi karena Gabriel pergi ke hotel dengan laki-laki itu
Belum Willy masuk kamar hotel sudah ditutup dan membuatnya hampir frustasi
Bahkan Willy menyumpahi dirinya sendiri
Dan dia menelpon Gabriel tapi Gabriel tak mengangkat nya
Lalu Gabriel memposting foto disosial medianya,Gabriel berfoto didepan cermin
Willy sangat berpikir keras dan ide nya ada
Willy berteriak kebakaran dengan hebohnya didepan pintu kamar Gabriel dan semua tamu hotel itu keluar bahkan ada yang tak mengenakan baju dan kamar Gabriel terbuka dan segera Willy menarik tangan Gabriel dan pergi dari sana
Willy langsung membawa Gabriel pergi dari hotel tanpa sepatah kata apapun
Gabriel juga diam karena dia sudah berbohong pada Willy
"Sudah senang hari ini?"Ucap Willy
Gabriel diam sambil menundukkan kepalanya
"Riel kenapa diam bahkan menunduk?perasaan tadi pagi sangat bersemangat ingin menginap dirumah temanmu?"Ucap Willy menekankan kata menginap
"Maafin aku om"Ucap Gabriel
"Maaf?kalau aja tadi om nurutin kemauan kamu gak jemput kamu mungkin Papah kamu bakal bunuh om"Ucap Willy
"Om?"Ucap Gabriel
"Kamu tau Gabriel?om jaga kamu bukan karena uang tapi om memang sangat menyayangi kamu"Ucap Willy
"Om mohon sama kamu Riel!nakal boleh tapi jangan pernah jadi wanita bodoh?ketika kamu buat kesalahan kamu bakal buat banyak orang kecewa"Ucap Willy
Gabriel menunduk kepalanya
"Kalau aja tadi terjadi sesuatu didalam kamar itu mungkin bukan Arka yang bunuh aku tapi aku sendiri yang akan mati"Batin Willy
Willy mengantar Gabriel pulang dengan selamat
Gabriel langsung masuk kedalam kamarnya membuat Hana menjadi khawatir sedangkan Arka belum pulang berkerja
"Riel?"Ucap Hana sambil masuk kekamar putri sulungnya
Riel hanya menatap Mamah nya sambil tiduran
"Tumben langsung masuk kamar?biasanya cerita dulu ke Mamah gimana kuliah hari ini!terus katanya tadi mau nginap kan?"Ucap Hana
"Gak jadi Mah,kata temenku pembantunya pulang kampung"Ucap Gabriel asal
"Apa hubungan kamu gak jadi nginap sama pembantunya pulang kampung?"Ucap Hana
"Kan gak ada yang masakin Mah"Ucap Gabriel
"Kamu lagi bohong?cepat cerita sama Mamah atau Mamah tanya ke om Willy,Mamah liat dia kayanya lelah banget hari ini?kamu habis berulah apa lagi Riel?"Ucap Hana
"Gak ada kok Mah"Ucap Gabriel
"Benarkah?kalau Mamah cari tau sama Opah Riko gimana?dia pasti tau"Ucap Hana
"Mamah Riel cape hari ini,Riel mau istirahat"Ucap Gabriel
"Kayanya Papah udah pulang"Ucap Gabriel
"Riel jangan nakal-nakal yah sayang,Kasihan Papah kamu dia yang nanggung malu dari sikap kamu itu"Ucap Hana
"Iyah Mah"Ucap Gabriel
"Ya sudah Mamah keluar dulu yah,kamu istirahat aja,nanti biar pelayan yang antarin kamu makanan"Ucap Hana
Gabriel menganggukan kepalanya dan Mamahnya sudah pergi
"Ah aku emang bodoh,Apa yang dikatakan oleh Om Willy emang benar,kalau aku bertindak bodoh Papah sama Mamah yang akan malu"Ucap Gabriel
Pintu kamar Gabriel terbuka lagi dan yang masuk adalah Arka
"Papah?"Ucap Gabriel dan dia langsung melompat dari ranjang nya dan memeluk Papahnya
"Maafin Riel Pah,Riel salah,Riel tau Papah masuk pasti mau marahin Riel kan?"Ucap Gabriel
Arka diam bahkan tak membalas pelukan Gabriel dan Gabriel semakin takut dibuatnya
"Jangan Seperti itu lagi Gabriel"Ucap Arka dengan nada tegas
"Maafin Riel Pah"Ucap Gabriel
"Kalau kamu seperti ini lagi Papah akan benar-benar pindah kuliah kamu"Ucap Arka
"Setiap hari ada saja kenakalan kamu Riel?kenapa kamu gak bisa kaya yang lain sih?apapun yang kamu mau Papah kasih tapi Papah mohon ke kamu jangan buat Papah Malu"Ucap Arka
"Ini peringatan terakhir buat kamu kalau kamu lakukan lagi Papah akan benar-benar ambil tindakan tegas"Ucap Arka
"Kamu itu wanita sedangkan adikmu prince malah sebaliknya dia selalu bersikap baik bahkan membanggakan"Ucap Arka
"Ya sudah sekarang istirahat"Ucap Arka
"Papah?"Ucap Gabriel
"Papah belum maafin Riel?Papah bahkan gak balas pelukan Riel?"Ucap Gabriel
Arka menarik nafasnya dengan pelan dan menghembuskannya
Dan Arka memeluk Gabriel bahkan dia juga mencium kepala putri sulungnya itu
"Ingat Gabriel 1 kali lagi kamu buat kesalahan Papah gak segan-segan hukum dan buat kamu jera dengan tingkah buruk kamu itu"Ucap Arka
"Iyah Pah"Ucap Gabriel
Gabriel melepaskan pelukannya dan Arka langsung pergi tanpa berpamitan seperti biasa pada Gabriel karena dia memang benar-benar sangat kecewa dengan kelakuan anaknya hari ini
Gabriel merutuki sikap egois nya hari ini,demi laki-laki yang dia suka dia rela melakukan apapun dengan iming-iming Jacob akan mau jadi kekasihnya
Jendela Gabriel seperti ada yang melemparkan batu dia pun membuka jendela ternyata disana ada Willy
"Om Willy?"Ucap Gabriel
"Mau jalan-jalan ketaman belakang rumah?"Ucap Willy
"Tadi om kan udah pulang?ngapain balik lagi?"Ucap Gabriel
"Turun aja"Ucap Willy
Gabriel menganggukan kepalanya dan langsung turun menghampiri Willy
"Om balik lagi?ngapain?emang om gak cape?"Ucap Gabriel
"Kamu tadi habis dimarahin Papah kamu kan?"Ucap Willy
"Itu pasti,tanpa om ceritain ke Papah pun pasti dia udah tau kan?"Ucap Gabriel
"Makanya om balik lagi buat yah cuma sekedar dengarkan cerita kamu siapa tau butuh telinga buat mendengar kan?"Ucap Willy
"Om selalu ada buat Gabriel"Ucap Gabriel
"Tapi Riel gak pernah buat om senang"Ucap Gabriel
"Ngomong apa sih?"Ucap Willy dan mengacak-acak rambut Gabriel
"Om kan seumuran sama Papah tapi kok om belum punya pacar apalagi istri kenapa om?"Ucap Gabriel
"Kalau om punya pacar atau istri nanti dia cemburu lagi sama kamu,kan om selalu sama kamu"Ucap Willy
"Tapi om pernah gak sih pacaran?atau suka gitu sama wanita?"Ucap Gabriel
"Pernah lah tapi om belum pernah pacaran"Ucap Willy
"Hah belum pernah?jangan bohong om!"Ucap Gabriel
"Iyah benaran,cinta pertama om diambil orang duluan,tapi wanita itu sekarang sangat bahagia bahkan mungkin lebih bahagia ketimbang sama om"Ucap Willy
"Siapa dia om?pasti wanita cantik sekali kan?"Ucap Gabriel
"Sangat cantik bahkan anak-anak nya juga cantik"Ucap Willy
"Kamu gak perlu tau dia siapa nanti kamu ketawain lagi om"Ucap Willy
"Mana ada om?"Ucap Gabriel
"Om Bagus dan Om Gio aja udah nikah masa om gak sih?"Ucap Gabriel lagi
"Kalau om tunggu kamu jadi istri om boleh?"Ucap Willy dan dia tertawa
"Maksud om?"Ucap Gabriel
"Gak ada Riel om cuma bercanda"Ucap Willy
"Papah kaya nya kecewa banget om sama Riel"Ucap Gabriel
"Itu baru Papah kamu belum Mamah kamu Riel"Ucap Willy
"Jangan om"Ucap Gabriel
"Ini permintaan om buat kamu yah Riel jauhin laki-laki tadi bukan buat apapun tapi buat kamu sendiri dan juga Papah Mamah kamu"Ucap Willy
"Iyah om Riel ngerti kok"Ucap Gabriel
Gabriel tiba-tiba memeluk pinggang Willy
"Makasih ya om selalu sabar buat Riel padahal Papah aja selalu marah ke Riel sedangkan om gak pernah"Ucap Gabriel
"Bahkan om selalu lindungi aku,apalagi waktu kemarin aku mabuk dan om bawa aku kerumah Om"Ucap Gabriel
"Aku gak tau cara balas Budi ke om yang terlalu banyak itu mulai aku kecil sampai aku berumur 20 tahun sekarang"Ucap Gabriel
"Kalau om minta emang Riel mau penuhi dengan senang hati?"Ucap Willy
"Iyah om mau"Ucap Gabriel
"Ya sudah nanti om pikirin"Ucap Willy
Seminggu berlalu dari kejadian itu
Gabriel benar-benar menjauhi Jacob bahkan tak menghiraukan Jacob sama sekali membuat Willy sangat senang
Sekarang Gabriel sudah dimobil bersama Willy menuju pulang
"Om kita mampir ke toko buku yah aku mau beli beberapa buku"Ucap Gabriel
"Siap Riel"Ucap Willy
Mereka pun sampai tapi diparkiran Riel berpapasan dengan Jacob tapi Riel acuh dan Jacob menarik tangan Gabriel dengan kuat
"Lu sekarang jual mahal banget yah?padahal kemarin lu murah banget!"Ucap Jacob dengan senyum meremehkan
Bug!
Satu tendangan tepat mengenai perut Jacob dan Gabriel langsung bersembunyi di orang itu dia adalah Willy
"Berani sekali hah menyebut Nona Gabriel murah?mau saya habisi dengan brutal?"Ucap Willy dengan santai
"Emang dia murahan kalau aja kemarin gak ada insiden dia itu gak lain dan gak bukan cuma pelampiasan nafsu gua"Ucap Jacob sambil terus memegangi perutnya
Willy menarik baju Jacob agar dia berdiri
"Sebut sekali lagi? pelampiasan anda bilang?"Ucap Willy tapi Jacob tak berani dengan Willy yang seperti sangat marah
"Kenapa diam?cepat sebut sekali lagi? saya kurang jelas!"Ucap Willy setengah berteriak
Jacob tetap diam dan Willy mendorong nya sampai jatuh kelantai
"Riel masuk kedalam mobil!"Ucap Willy dan Gabriel mengikuti ucapan Willy
Willy mengambil derejen dari begasi mobilnya yang berisi minyak isi ulang mobilnya dan dia menumpahkannya dimotor Jacob
"Woy jangan"Ucap Jacob
Willy tak menghiraukan ucapan Jacob dan dia mengambil korek yang ada disaku celananya dan menghidupkan nya,Willy tersenyum miring dan melemparkan korek itu ke motor Jacob seketika motor Jacob langsung menyala
"Saya permisi!"Ucap Willy dan dia pergi bersama Gabriel
Dari kejauhan terdengar suara lendakan membuat Willy semakin puas
"Om ledakin motor kesayangannya Jacob?"Ucap Gabriel
"Kenapa?"Ucap Willy santai
"Kalau tadi Papah kamu yang dengar ucapan Jacob itu ngakatain kamu seperti tadi mungkin dia gak bakal selamat"Ucap Willy
"Iyah om"Ucap Gabriel
Setelah kejadian tadi Gabriel hanya dikamar saja dan Prince masuk kekamar sang Kaka nya
"Ka Riel"Ucap Prince
"Kenapa Prince?"Ucap Riel
"Kenapa dikamar aja?temanin aku ngobrol yuk"Ucap Prince
"Mamah mana?"Ucap Riel
"Mamah nyamperin Papah katanya darurat"Ucap Prince
"Paling-paling juga Mamah cemburu lagi"Ucap Riel
"Mau ngomongin apa sih Prince?"Ucap Gabriel
"Apa aja"Ucap Prince
"Kata Mamah kamu itu jarang ngobrol tapi kok sama Kaka gak ada cape-cape nya ngobrol?"Ucap Gabriel
"Gak tau"Ucap Prince
"Ka semingguan ini Papah kaya cuek ke Kaka kenapa?"Ucap Prince
Gabriel tersenyum tipis
"Pasti Kaka nakal lagi?"Ucap Prince
"Kamu masih bocil jangan ikut campur"Ucap Gabriel
Ponsel Prince berdering dan yang menelpon adalah Rio
"Kenapa Rio?"Ucap Prince
"Kata Om Bagus sama Om Gio kemarkas sekarang"Ucap Rio
"Ngapain?"Ucap Prince
"Emang kamu gak sumpek dirumah?"Ucap Rio
"Oke aku kesana"Ucap Prince dan mematikan ponselnya
"Ka aku nyamperin para om dulu yah?Kaka gak papa kan sendirian?"Ucap Prince
"Iyah gak papa"Ucap Gabriel
"Yakin?"Ucap Prince
Gabriel menganggukan kepalanya
"Oke kaka aku pergi dulu yah"Ucap Prince dan dia pergi
Dan Prince pun pergi
Ponsel Gabriel berdering tanda pesan masuk tapi dari nomor yang tidak dia kenal
"Gabriel?"Tulisnya
Karena Gabriel tak mengenali nomornya dia pun tak mau membalasnya
Ponselnya berdering lagi
"*Riel aku Fiko,teman sekelas kamu kita kemarin sekelompok kan ngerjain tugas?"Tulisnya
"Oh*" Balan Gabriel
"Cuma oh? astaga kamu cuek sekali😂"*Balas Fiko
"Emang kenapa?"Balas Riel
"Hm aku ada didepan rumah kamu nih,tapi aku gak dibolehin masuk sama bodyguard rumah kamu"Tulisnya
"Ngapain kamu didepan rumah aku"Tulis Gabriel
"Aku cuma mau anterin sesuatu buat kamu"Balasnya
"Bisa keluar gak?"Tulisnya lagi*
Gabriel menelpon kepala penjaganya untuk membukakan gerbang untuk Fiko
Dan ketika dia turun Fiko sudah diruang tamu sambil membawa bunga Mawar besar untuk Gabriel
"Ngapain?"Ucap Gabriel
"Aku cuma mau kenalan lebih dekat lagi sama kamu boleh gak?"Ucap Fiko
"Kan kita udah kenal bahkan kita sekelas kan?"Ucap Gabriel
"Tapi aku mau lebih dari itu Riel"Ucap Fiko
"Tapi aku gak dibolehin Papah ku buat dekat-dekat cowo sekarang"Ucap Gabriel
Fiko memiliki wajah yang lumayan tampan dia juga pintar dalam mata pelajaran
"Oh gitu yah?oh ya ini buat kamu"Ucap Fiko menyerahkan Bunga itu pada Gabriel
"Bunga ini buat apa?"Ucap Gabriel
"Buat kamu Riel"Ucap Fiko
"Tapi aku kurang suka bunga"Ucap Gabriel
"Terus kamu sukanya apa?"Ucap Fiko
"Gak ada"Ucap Gabriel
"Lebih baik kamu pulang aja, sebentar lagi Mamah aku bakal pulang,dia bakal marahin aku kalau liat kamu"Ucap Gabriel
"Tapi kita simpan nomor aku yah?dan kita teman kan?"Ucap Fiko
"Iyah"Ucap Gabriel dan dia naik kembali menuju kamarnya
Fiko menatap Gabriel yang semakin menjauh
"Memang sulit mengejar cewe secantik Gabriel bahkan dia juga lahir dari keluarga yang terpanjang sedangkan sangat jauh dengannya"Ucap Fiko dan dia juga pergi
Didepan pintu Fiko bertemu dengan Willy
"Ngapain kamu kesini?"Ucap Willy
"Aku cuma mau kasih bunga mawar ini"Ucap Fiko
"Ditolak?"Ucap Willy
Fiko menganggukan kepalanya
"Kamu sama seperti punuk merindukan bulan"Ucap Willy
"Lebih baik mundur dari pada sakit hati"Ucap Willy
"Tapi aku belum berjuang om"Ucap Fiko
"Berjuang?kalau kamu tetap berjuang dan tetap gak bisa dapatin dia gimana?cuma buang-buang waktu"Ucap Willy
"Cukup berteman aja sama dia itu lebih baik"Ucap Willy
Fiko semakin tak memiliki semangat lagi setelah mendengar kan ucapan Willy
Disisi Arka
Arka hanya diam sambil melamun dia memikirkan putri sulungnya
"Honey jangan banyak pikiran nanti kamu sakit"Ucap Hana
"Gimana aku gak banyak pikiran sayang?kalau anak kita selalu buat aku,harus marahin dia?padahal aku gak tega harus marah-marah ke dia"Ucap Arka
"Apa terlalu memanjakannya jadi sampai dia seperti ini?"Ucap Arka
"Honey jangan menyalahkan diri kamu"Ucap Hana
"Tapi ini kan benar sayang?"Ucap Arka
"Tapi kata Willy dia sudah mulai berubah honey"Ucap Hana
"Willy selalu menutupi kesalahan anak kita itu sayang"Ucap Arka
"Hanya Willy yang bisa menghadapi Gabriel sayang sedangkan aku Papahnya tidak"Ucap Arka
"Willy selalu bersama Gabriel honey makanya dia bisa paham dan mengerti Gabriel"Ucap Hana
"Riel hanya masih dimasa tumbuh dia honey dia dimasa mencari jati diri dia"Ucap Hana
Arka diam dan menyandarkan kepalanya dibahu Hana
"Aku takut gak bisa didik dia sayang"Ucap Arka
"Jangan ngomong gitu honey"Ucap Hana
"Iyah sayang"Ucap Arka
Disisi Gabriel
Dia pergi sendirian tanpa sepengetahuan siapapun kecuali Willy
Gabriel bahkan menyetir sendiri,dia tak tau pergi kemana dia terus menyetir tanpa tujuan
Sampai mobilnya dijalankan terasa tidak enak dia pun berhenti ternyata ban mobilnya kempes
"Papah!Mamah!"Ucap Gabriel
Gabriel menghentikan mobilnya ditempat sepi bahkan tak ada satu pun mobil berlalu lalang
Dia ingin menelpon Willy tapi tak ada sinyal membuatnya semakin frustasi
"Kalau aja om Willy tadi ikut aku pasti dia bisa bantuin aku"Ucap Gabriel
"Aku gak tau ini dimana"Ucap Gabriel
"Siapapun tolong!"Ucap Gabriel
"Tolongin aku, siapapun kalau dia cewe bakal aku suruh Papah angkat dia jadi anak dan jadi saudara aku dan kalau cowo aku bakal minta ke Papah buat minta nikahin"Ucap Gabriel asal
"Benarkah ucapan kamu itu?"Ucap seseorang muncul entah dari mana
Gabriel melotot dengan mata sempurna
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!