berawal dari ketidak sengajaan,
seorang gadis cantik,berhijab,bernama Anita,
Anita pegaway butik terkenal,
Anita selalu ramah terhadap pembeli,sebagian pengunjung sangat suka cara penyampay yan,tutur kata nya yg lemah lembut .
pada suatu ketika,Hendra seorang CEO,yg di kenal dingin,dan mudah marah,mengunjungi toko tempat Anita berkerja,
" silahkan pa,ada yang bisa saya bantu"( Anita)
sambil menduduk hormat,kepada Hendra.
" Carikan saya kaos,celana Levis,kemeja,yang menurut kamu cocok,buat saya "( Hendra )
tatapan nya yang tajam,membuat Anita gugup,
" baik pa,mau cari dulu kaos ataw celana Levis dulu pa" ( Anita ) tangan Anita keluar keringat dingin,karena Hendra menatap dengan begitu tajam nya,
" kamu tuh udah bekerja,berapa lama,di sini ha.." ( Hendra )
" udah mau hampir 5 tahun pa"( Anita)
sambil menundukkan wajah nya,karena takut dengan Hendra,
" kamu udah lama,kerja di sini,tapi kamu ga tau,apa yang harus d dahulukan" ( Hendra )
bentak nya,dengan tatap pan yang begitu tajam
" maaf pa" ( Anita ) Anita masih terus menunduk kan wajah nya,mata Anita hampir saja mengeluar kan air mata,karena baru pertama kali nya,ia di bentak oleh konsumen,
selama bekerja,baru pertama Hendra yang membentak dia.
" kamu kalaw ngomong liat muka saya " ( Hendra) Hendra sambil berkacak pinggang,
perlahan anita mendongak kan wajah nya,
Hendra langsung membuka kacamatan hitam nya,yg bertengger d idung mancung nya,
mata mereka bertemu,Hendra sedikit terpanah,dengan wajah Anita,yang sangat natural,mata sipit,hidung mancung,dan bibir tipis,bibir nya yang hanya memakai,lipcrem.
sungguh berbeda,dengan pegaway yang lain nya,
rata rata pegaway di sana pada menor menor.
entah memakay bedak berapa Senti.
untuk sekian detik mata mereka bertemu,
Anita langsung mengalih kan pandangan nya,ke arah lain.
Hendra merasakan gugup,tp bisa ia sembunyikan,
dan datang lah,pemilik butik,karena merasa ada keribut Tan d butik nya
pemilik butik sudah tau,siapa yang datang ke butik nya,
" maaf tuan,ada apa ya " ( mis sela ) sela sangat terpanah,dengan lelaki yang ada di hadapan nya.
" karyawan mu tidak becus,melayani konsumen"( Hendra ),Hendra menatap dengan begitu tajam,
" maaf atas kesalahan,karyawan saya tuan" ( sela ) sambil tersenyum,dengan gaya centil nya,yang d balas tatap pan tajam oleh Hendra,tp sela tidak gentar,ia mengeluar kan pesona yang ia miliki .
Anita merasakan gugup,takut,semua bercampur,
sela maju kedepan,satu langkah,lebih dekat dengan hendra,
" kalaw begitu, biar saya melayani mu" ( sela ) sela menatap Hendra dengan gaya centil nya,dan mengedip kan mata nya,
Hendra begitu muak,dengan gaya sela,
sedangkan d sisi lain,Anita tetap menduduk kan wajah nya,dengan perasaan,harap harap cemas,Anita takut d pecat,karena ia membuat konsumen nya marah,kalaw sampey ia di pecat,bagay mana dengan kehidupan kedepan nya,
Anita berdoa,semoga yang ia pikir kan ga akan terjadi,
" saya mau,karyawan mu yang melayani saya" ( Hendra )
" lebih baik sama saya tuan,kan saya pemilik butik ini,saya lebih tau,barang yg pantas untuk tuan pake" ( sela ) gaya bicara sela masih sama seperti tadi,yg di buat centil,
" saya bilang,saya mau karyawan kamu yang melayani saya,mengerti " ( Hendra ) Hendra menatap tajam sela,sambil berkacak pinggang,
sela tau,yang di hadapan nya bukan laki laki sembarang Ngan,dan sela tidak bisa berbuat banyak,padahal ia udah ngeluar Rin jurus pesona yang ia miliki,sela lalu mundur .
dan menyuruh Anita untuk melayani hendra,
" Anita layani tuan ini dengan baik,kalaw kamu sampey ga becus layani dia,kamu saya pecat" ( sela ) menatap Anita dengan tajam,
" baik mis " ( Anita )
Dengan semangat 45,Anita melayani hendra,
" silah kan pa,kita ke bagian celana dulu,kita cari dlu bawahan nya dlu,lalu nanti setelah menemukan yang cocok kita,ke bagian kaos dan kameja " ( Anita )
Anita mempersilah kan Hendra,untuk memilih celana Levis,Anita menunjuk kan model celana Levis terbaru,Anita menanyakan,model celana yang Hendra ingin kan,
" pa mau model pensil,ataw setandar "( Anita)
Anita masih merasa sedikit gugup,dan masih menunduk kan wajah nya .
" kalaw ngomong itu liat orang nya,emang aku ada di lantai,dan jangan panggil aq pa,emang aku udah keliatan tua apa " ( Hendra )
bentak Hendra, Anita langsung mendongak kan wajah nya,
" sesuay kan saja dengan saya,bagus nya pake apa,kamu kan udah lama kerja di sini,pasti kamu tau,celana model apa,yang sesuay dengan saya,mengerti ?? " ( Hendra )
" baik em .." ( Anita) Anita bingung harus memanggil apa,
" panggil saya mas " ( Hendra )
yg d anggukin oleh Anita,
" gimana kalaw ini " ( Anita ) Anita menunjuk kan celana,yang menurut nya cocok, Hendra melihat,pilihan Anita ..
" bagus juga pilihan nya "( Hendra) Hendra berbicara dalam hati,
" menurut mu,kenapa celana itu bagus untuk saya"( Hendra ) Hendra menatap Anita dengan lekat,Anita gugup karena d tatap oleh Hendra,biasa nya Anita melayani konsumen,tidak segugup ini,bahkan untuk mengucap kan kata pun,lidah nya sangat keluh,
Anita terus berusaha meyakinkan dirinya,supaya dia bisa.
" bismillah " ( Anita ) Anita mengucap kan dalam hati .
" karena pas dengan postur tubuh mas,yang tinggi,kalaw mas pake yang ini,kaya udah om om " ( Anita ) jawab Anita dengan semangat.
Hendra melengkung kan sedikit bibir nya,yang hampir tak terlihat oleh Anita ..
" ehmptzz ... " ( Hendra )
Anita bingung dengan jawab ban yang d berikan Hendra,antara iya ataw ga .
" jadi gimana mas " ( Anita ) Anita balik bertanya .
" menurut mu " ( Hendra ) Hendra menatap Anita dengan gemas,karena melihat wajah Anita kebingung Ngan seperti itu,
Anita yang semakin bingung,
" di tanya ko malah balik tanya ya ???,dasar aneh " ( Anita ) berbicara dalam hati nya .
" ko diem,??? " ( Hendra )
" terus saya harus gimana? " ( Anita ) anita yg begitu polos, malah menatap Hendra,
Hendra semakin gemas melihat tingkah Anita .
" kan saya bilang,pilihkan baju yang cocok untuk saya,ngerti?? "( Hendra ) hendra maju selangkah,
Anita tambah gugup,muka nya memerah karena gugup.
" yya udah yang ini aja,yya?? karena ini sangat cocok ke tubuh mas " ( Anita) Anita menatap hendra,sambil tersenyum,senyum man nya yg begitu manis,di tambah ada lesung di pipinya ,
Hendra makin terpana,melihat senyum man Anita .
" ehmptzz .. " ( Hendra )
" kalaw begitu,ayo mas,kita ke bagian atas,d sana banyak bermacam macam kaos dan kemeja" ( Anita )
Hendra berjalan,d belakang Anita .
" mas suka nya warna apa " ( Anita )
" saya ga suka warna yang terlalu menyolok " ( Hendra)
" baik kalaw gitu,gimana kalaw ini" ( anita )
Anita menunjukan kaos polos,berwarna nepi,
" ehmptzz .." ( Hendra )
" apa gga bisa jawab iya ataw tidak " Anita berbicara dalam hati ,
" ya udah yg ini aja,ya " ( Anita) Anita mengambil kaos itu,
"saya mau satu lagi kaos nya ,terserah pilih kan saja,lagi warna nya " ( Hendra )
Anita mengambil,kaos berwarna putih,yang terdapat tulisan Nike .
di saat akan melangkah, memilih kemeja,hp Hendra berbunyi,ia melihat hp nya,ternyata mamih nya menelepon .
" hallo mih,ada apa " ( Hendra )
" hallo sayang,sekarang kamu lagi dimana " ( mamih )
" aku lagi di butik mih,emang ada apa mamih telepon ,tumben" ( Hendra ) Hendra menaik kan alis nya sebelah,
" kamu tu yya,d telepon malah gitu " ( mamih )
" ya habis nya mamih tumben telepon aku,gga biasa nya" ( Hendra )
" ya udah sekarang kamu cepet pulang,mamih gga mau tau " ( mamih) mamih langsung mematik kan telepon nya,mau gga mau Hendra harus pulang,
" tolong bungkus belanjaan saya " ( Hendra )
Anita cuman mengiyakan saja,
dan membawa belanjaan yg d pilih oleh Hendra,ke kasir
" saya permisi mas" ( Anita )
Anita membungkuk kan badan nya,Hendra tak mempedulikan Anita,ia langsung membayar,dan pergi dari butik itu .
lalu Hendra memasuki mobil,kesayang Ngan nya .
30 menit kemudian ia nyampe ke rmh nya,yang d sambut oleh mamih papih nya ..
Hendra heran ko ada banyak orang,tapi Hendra tidak mempedulikan nya,ia menemui papih dan mamih nya,
" malam pih,mih" ( Hendra ) Hendra mencium pipi mamih dan papih nya,ia ingin beranjak dari ruang tamu,tp papih mamih nya melarang,malah menyuruh Hendra duduk ..
" hen perkenal kan ini,tanten linda,dan om Bram " ( papih )
Hendra menyalami,kedua orang tersebut,
" dan ini Monikka " ( papih ) papih memperkenal kan monik,kepada Hendra .
Monik memperlihat kan pesona nya,dan senyum man nya,tapi Hendra hanya membalas dengan sedikit senyuman,dan angguk kan,
monik yang berada di sebrang sana,merasa kesal,karena d abay kan oleh Hendra.
selama ini baru Hendra yang mengabay kan nya,padahal di luar sana banyak sekali lelaki yang mengejar nya,hanya dengan d kasih senyuman oleh monik,
" sungguh menarik ni,cowo.liat aja ya,nanti kamu bakal bucin akut" ( monik ) berbicara dalam hati,dengan menampil kan senyum man sinis nya ,
Hendra sungguh merasa tidak nyaman,d tatap oleh monik,seperti itu,walaupun ia tak melihat secara langsung,tapi melalui sudut mata nya,tp ia bener bener ga merasa nyaman ,
rasa nya Hendra pingin cepet cepet masuk kamar,tapi ia tak enak hati sama mamih,papih nya ..
" oh ya,sekalian kita makan malam aja yya jeng,jangan dulu pulang,bentar lagi kan udah waktu nya makan malam " ( mamih )
" aduh gimana yya,aku jadi ga enak,ke sini ko cuman numpang makan aja sih " ( Linda )
" loh ko jeng,bilang nya kaya gitu,kan bentar lagi kita bakal jadi satu keluarga " ( mamih )
aku merasa bingung,dengan ucap pan mamih,tapi aku ga terlalu mempedulikan nya,pikir ran aku,mungkin karena mereka teman bisnis,sehingga ingin memper'erat jalin nan bisnis .
papih bersama om Bram pun,membahas tentang pekerjaan,sedang kan Hendra,yang merasa d acuh kan mulay merasa bosen .
" mih,pih,om dan Tante,saya permisi dulu yya,mau bebersih dulu,soal nya saya kan baru pulang kerja udah lengket" ( Hendra )
Hendra mulay memberanikan bicara,kepada orang orang yang ada d sana,
dan d anggukan oleh mereka .
Hendra pun,beranjak dari sofa,dan berjalan menuju kamar,
" Hendra jangan,lama lama yya bebersih nya,kasihan loh nak Monik ,ga ada temen" ( mamih ) teriak mamih,di saat aku berjalan ke arah kamar ku ..
aku hanya mengangguk aja,
Hendra berpikir kenapa aku harus nemenin dia,orang di sana banyak orang,ngapain juga aku harus repot repot nemenin dia,
emang siapa dia,Hendra berbicara dalam hati nya .
ia pun masuk kamar,dia membuka ,kancing kemeja,dan dia lempar keu tempat penyimpanan,baju kotor .
lalu ia merebah kan tubuh nya ke kasur empuk nya ,entah karena lelah dengan aktivitas nya,Hendra tertidur pulas ..
tiba nya waktu makan malam,mamih ke bingung Ngan,ko anak nya belum turun,padahal ini udah jam nya makan malem,walaupun cuman untuk mandi,Hendra ga pernah selama ini,
" pih ko,anak kamu belum turun ya "( mamih )
mamih bertanya kepada papih,papih hanya menjawab dengan mengangkat bahu nya .
" ya udah deh,mamih susul aja ke kamar,hendra," ( mamih )
d saat mamih akan beranjak dari sofa,
monik berbicara .
" biar saya aja tante,yang menyusul Hendra ke kamar,biar bisa lebih Deket lagi sama Hendra nih," ( Monik ) Monik dengan percaya diri nya,berusaha lebih Deket sama Hendra,karna Monik penasar ran sama Hendra,yang baru pertama kali bertemu,lelaki.tp udah d cuek kin,sama Hendra .
" gimana Tante boleh ya ?? " ( monik )
mamih melihat,kepada papih,yg seolah minta jawab ban,
papih hanya membalas dengan angguk kan,
sebelum mamih berbicara,Tante Lisa berusaha meyakin kan papih dan mamih .
" ga apa2 lah jeng,izin kan aja,lagian kan,bentar lagi mereka mau menikah,anggap aja ini awal mereka berkenal lan "( Tante Linda )
" ya udah kalaw gitu,silah kan sayang naek ke atas "mamih mempersilah kan monik,ker kamar Hendra .
" Tan emang nya kamar yang mana,aku lupa menanyakan nya" ( Monik )
monik menampil kan senyum,yg d buat buat,
mamih menepuk jidat,hampir lupa,memberitahu letak kamar anak nya .
" dari sini naek tangga,kamar nya Hendra,ada di sebelah kanan yya" ( mamih )
karna d lantay atas hanya ada 2 kamar,
disisi kanan,dan kiri,kanan kamar Hendra,dan kiri kamar Hanin, ( adik nya Hendra ).
" ok Tan,kalaw begitu aq permisi ke atas dlu yya ?? " ( monik) Monik berlalu,ia menaik Ki tangga,ia mengagumi isi rumah Hendra,
monik berjalan mendekat,pintu kamar hendra,yang sedikit terbuka .
monik menyelonong masuk aja,tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu,
setelah masuk ke kamar,Monik mengagumi isi kamar Hendra yang berwarna abu abu muda,terlihat sangat rapi,dan harum.
selain Monik mengagumi kamar Hendra,Monik juga mengagumi sosok penghuni kamar,siapa lagi kalaw bukan Hendra.
Hendra yang sedang tertidur pulas,dengan terlentang,dengan telanjang dada,memperlihat kan perut kotak kotak nya,
monik benar benar terpanah,melihat pemandang Ngan yang begitu indah,( lebay 🤭 ) d matanya ..
dengan tidak sopan nya Monik,menyentuh wajah Hendra,dari mata,hidung,bibir,lalu turun ke leher,dada dan terakhir d perut Hendra,Monik benar benar mengagumi,tubuh Hendra.
selain mempunyai wajah yang tampan,Hendra juga mempunyai postur tubuh yang indah,
monik semakin menggila,dan membayang kan kalaw ia jadi istri nya Hendra,begitu sempurna ..
udah kaya,ga akan habis 7turun nan,tampan,( ach??,pokok nya paket komplit ).
monik terhanyut dalam lamun nan nya,sambil tangan masih mengelus ngelus perut Hendra,
Hendra yang merasakan,Elus san d perut nya bangun,membuka secara perlahan mata nya,
begitu mata nya sudah terbuka sempurna,Hendra benar benar kaget,dengan ada nya Monik di kamar nya,
dengan replek Hendra mendorong Monik,
karena Hendra kesal,berani berani nya,Monik menyentuh tubuh nya,
" apa yang kamu lakukan,d kamar ku,ha?? " ( Hendra ),mata nya menatap begitu tajam,
" ak,, aku hanya ingin membangun kan mu," ( Monik ) ia merasa gugup dan takut,melihat Hendra yang begitu marah,terhadap nya,
" kenapa kamu ga ngetuk pintu dlu,ga sopan banget,maen langsung masuk aja ke kamar saya"( Hendra )
" aku udah ngetuk pintu,berkali kali tapi kamu,nya ga bangun bangun "( Monik )
kilah nya,padahal maen nyelonong aja,ga pake ketuk pintu,
" ya sudah sekarang kamu keluar dari kamar saya?? "( Hendra)
Hendra begitu marah,ia menunjuk kan arah pintu kamar,supaya Monik segera keluar ..
tapi dengan tidak tau malu nya Monik,masih duduk di sisi ranjang Hendra .
" aku nunggu kamu aja,di sini,biar nanti bareng ke bawah nya," ( Monik )
monik berucap dengan santay nya,Hendra bener bener muak,dengan Monik ..
" saya bilang keluar ??? " ( Hendra )
dengan nada bicara nya,d naik kan satu oktap ..
di karenakan pintu terbuka,sampey terdengar ke bawah ..
orang orang yang berada d bawah merasa kaget dengan teriak kan Hendra,
mamih,papih,om dan Tante langsung menuju atas,
" ada apa hen?? "( mamih )
mamih bertanya,sambil mengatur napas nya,
karna mamih,berjalan hampir berlari,
" ini mih,Monik ko ada di kamar aku,kan mamih tau kalaw aku ga suka,kamar aku d masuk Ki sama orang lain,terkecuali,aku,mamih,sama bibi " ( Hendra )
Hendra benar benar marah,karna itu menyangkut hal pribadi,selama ini gga ada yg berani masuk kamar terkecuali,mamih,sama ARt d rumah nya,itu pun karena udah lama kerja d rumah nya,walupun banyak ART d rumah nya,cuman bibi Juni,yg boleh masuk kamar nya,untuk beberes kamar nya .
" yya tapi kan hen,gga usah bentak bentak gitu,kasian kan Monik " ( mamih )
monik yg merasa d bela menjadi besar kepala,
" aku ga apa apa ko Tan,emang aku yang salah,maen masuk aja,tp aku kan udah mengetuk pintu,tp Hendra nya ga keluar keluar,karena aku takut ada apa apa,Sama Hendra aku masuk aja " ( Monik ) Monik menunjuk kan muka memelas nya ( padahal cuman ekting ),supaya yang di sana merasa simpatik sama Monik,
Hendra yang melihat itu merasa muak,
" pintar juga,ekting wanita itu " ( Hendra )
berbicara dalam hati,sambil menatap sinis Monik .
" ya udah sekarang,kamu mandi,mamih tunggu d bawah " ( mamih )
yang hanya d anggukin oleh Hendra,
" hayu sayang,kita turun" ( mamih )
mamih menggandeng lengan Monik,
mereka semua keluar dari kamar,dan menunggu d meja makan,
20 menit kemudian Hendra ,sudah rapi dengan baju polos,lengan pendek,dan celana bahan pendek,
monik makin terpesona,melihat tampil lan Hendra seperti itu .
Hendra duduk d sebelah papih nya,d saat ia akan mengambil nasi, Monik langsung menawar kan diri,untuk melayani hendra,
" biar aku yg ambilkan nasi nya," ( Monik)
tangan nya terulur,untuk mengambil piring yg d pegang sama Hendra,
" ga usah,saya bisa ambil sendiri " ( Hendra )
sambil menyendok kan nasi,dan lauk pauk nya .
monik langsung terdiam,dan duduk kembali ..
" sayang jangan ketus gitu dong,kan Monik niat nya baik," ( mamih )
hendra ta menjawab,ia masih asik dengan makan nan nya,Hendra males menjawab,nanti nya bakal terjadi debat ..
makan nya hendra,lebih baik diam .
monik yg merasa di bela makin,besar kepala .15 menit kemudian mereka,selesay makan.
" mih,pih aku ke kamar dulu ya,soal nya masih ada kerjaan,yang harus aku kerjakan,untuk miting besok pagi " (Hendra )
sambil beranjak,namun sebelum kaki nya melangkah,papih nya melarang,
" kita ke ruang keluarga dulu hen,papih.ada yang mau d bicarakan " ( papih )
semua berjalan,menuju ruang kelurga,
setelah mereka duduk,
papih menghela napas nya,
" hen papih mau,kamu menikah dengan Monik ," ( papih )
semua menoleh ke arah Hendra,menunggu jawab ban dari Hendra,
Hendra yang merasa d tatap oleh semua orang,bingung,??
karena papih nya,mengambil keputus san,yg ga pernah d bicarakan terlebih dahulu .
" maaf sebelum nya,papih kenapa gga berbicara dulu sama hen ??
maen putus sin aja," ( hendra,)
Hendra tidak terima keputus san papih nya,
" kalaw papih bilang,pasti kamu akan menolak,dan sekarang papih sudah membuat keputus san ?? " ( papih ) dengan tatap pan tajam nya.
" papih memutus kan,kamu menikah dengan Monik,mengerti ?? ga ada bantahan,ini keputus san papih" ( papih )
" lagian kan Monik,kan jelas bibit,bebet,bobot nya,sekaligus anak sahabat dari papih " ( papih )
" ya ga bisa gitu dong pih,aku bukan anak kecil yang bisa papih atur,aku udah dewasa pih " ( Hendra)
" tapi sampey sekarang kamu belum menikah,sedang kan sahabat sahabat mu,udah menikah,dan punya anak" ( papih )
nada bicara papih yg naik satu oktap,dengan tatap pan begitu tajam .
" pih aku ga mau,aku ga mencintai Monika pih," ( Hendra )
dengan tatapan yang tak kalah sengit nya,
" papih ga minta pendapat mu,kamu harus menerima keputus san papih " ( papih )
sedang kan orang orang yang berada di situ,hanya saling tatap,ga ada yang berani berbicara sepatah pun,
" ya udah kalaw gitu,papih aja yang nikah,sama Monik," ( Hendra )
Hendra langsung beranjak,dari tempat duduk nya,
Hendra terus melangkah,menuju kamar nya,
" hen...hen ..." (papih )
papih terus memanggil nama Hendra,tapi yang d panggil tak menggubris nya,
papih menghela napas panjang,
" maaf yya jeng,jadi pada tegang gini " ( mamih )
mamih berusaha mencair kan suasana ..
" ga apa apa jeng,mungkin Hendra sok,karna ini kan tidak d bicara kan terlebih dahulu," ( Linda )
sambil tersenyum ( tersenyum palsu,padahal hati nya dongkol )
" kalaw gitu kami,sekeluarga pamit dlu yya?? soal nya udah malam " ( Bram )
yang d angguki oleh mamih sama papih.
" lain kali,kita bicarakan lagi " ( Bram )
" maaf yya Bram,ga seseuay dengan rencana,malah kacaw" ( papih )
papih berbicara sambil merangkul bahu papah Bram ..
" santey saja,mungkin bener Hendra sok, masih bisa d bicarakan lagi,mungkin sekarang Hendra lagi pingin sendiri dulu," ( Bram )
papih dan mamih cuman menggangguk,
" kalaw gitu saya permisi ya jeng " ( Linda )
Linda sambil cipika cipiki,
" om,Tante Monik pamit dulu ya " ( Monik )
monik sambil menyalami kedua orang tua,Hendra .
papih dan Bram hanya berjabat tangan .
sebelum mereka keluar,dari rumah mewah keluarga Pramana,mereka mendengar suara langkah kaki,mereka melihat Hendra seperti mau keluar,dengan celana bahan( chino ),dan memakay jeket kulit nya,
" nak kamu mau kemana " ( mamih )
mamih bertanya,karna mamih tau Hendra akan pergi ke luar,
" aku mau pergi dulu ke luar mih " ( hendra )
lalu Hendra mencium pipi mamih nya,saja .
sedang kan ke papih nya Hendra ga mencium nya,karena masih kesal ..
Hendra pun pergi,tanpa menyapa,keluarga Monik.
" jangan malem malem hen plng nya?? " ( mamih )
Hendra hanya mengacung kan tangan nya,yang berbentuk o,
Hendra menaiki motor nya,setelah Hendra pergi keluarga Monik pun berpamit tan,
" kalaw begitu kami juga pamit ya jeng " ( Linda )
keluarga Monik pun pulang,mereka mengendarai kuda besi nya ..
di dalam mobil,
" pah supaya nya mah,aku harus nikah sama Hendra,aku ga mau tau" ( Monik )
" tenang aja sayang,Hendra itu anak penurut,pasti lah dia mau menuruti permintaan,orang tua nya" ( Bram )
Bram meyakin kan anak nya,
" ya mudah mudahan aja mas,soal nya,aku sangat berharap,besan nan dengan keluarga Permana," ( Linda )
" ya kita tunggu aja,kabar baik dari keluarga Permana" ( Bram )
" aku sangat berharap banget mas,soal nya kan keluarga Permana,keluarga terpandang" ( Bram )
Linda sambil tersenyum,membayang kan kalaw ia menjadi besan Permana,temen temen sosialita nya,pasti akan mengagumi nya,
di sisi lain Anita,baru pulang kerja,karna butik tempat ia bekerja tutup pukul 9 malem .
" bay Anita,hati hati ya d jalan " ( temen temen Anita)
" ok,kalian juga hati hati ya" ( Anita ).
yang hanya d angguki oleh temen temen nya Anita,sambil melambay kan tangan nya .
Anita pun nunggu pacar nya ( Angga ),
karena Angga selalu mengantar,jemput Anita .
Anita dan Angga udah pacar ran hampir 3 tahun,Anita sangat mencintai Angga.
walaupun,Anita sudah lama berpacar ran tp mereka hanya sebatas pegangan tangan saja,karena Anita,ingin menjaga kehirmat Tan nya,untuk suami nya,Bahkan ciuman pun,Anita tidak pernah,Angga pun menghormati keputus san Anita,
walupun sesekali angga,menginginkan itu,karna temen temen Angga,rata rata sudah tidak perjaka,( maklum gaya pacar ran anak muda sekarang 🤭), " jangan di ikuti ya,???
20 menit menunggu,Angga belum menjemput nya,
" kemana sih kamu yank,ko ga ada jemput,d telepon,hp kamu ga aktip," ( Anita )
Anita berbicara sendiri,sambil mondar mandir ..
" tunggu 10 menit lagi aja??, mungkin dia ketidur ran " ( Anita )
Anita berpikir,positif.
karena memang sering Angga terlambat menjemput,dengan beralas san ketidur ran,
satu jam kemudian,Angga belum menjemput dirinya,malam makin larut,Anita pun memutuskan untuk pulang,
dan memesan ojeg online,karena sudah malam,agak susah mendapat kan ojeg,akhirnnya Anita pun berjalan ke arah depan siapa tau di sana ia dapat ojeg pangkalan,Anita pun terus berjalan, sambil membaca shalawat,dalam hati .
hingga d depan,Anita mulay ragu karena banyak anak anak muda yg lagi pada nongkrong.
" jalan ga ya,kalaw ga jalan masa mau nunggu d sini,kapan pulang nya,kalaw ga jalan aku takut,
aduch ,,?? gimana yya " ( Anita )
Anita terus berpikir .
" ya udah deh,jalan aja,bismillah " ( Anita )
akhir nya,Anita memutus kan untuk berjalan .
walupun takut,Anita terus berjalan,sambil bersholawat dalam hati ,
langkah kaki nya terus berjalan,dan hampir mendekati ,anak anak remaja.
" Hay cantik,habis dari mana" ( salah satu anak remaja yg nongkrong,bertanya sama Anita )
sambil mendekati Anita,
Anita hanya menanggapi,dengan senyum man,dan menunduk,tanda hormat.
" permisi bang" ( Anita )
" sini dulu lah cantik,kita nongkrong dulu " ( salah satu dari anak remaja tersebut,)
" ga bang,terimakasih "(Anita )
dengan langkah cepat,Anita meninggal kan anak anak remaja itu,tapi tak semudah yang ia pikir kan,tiba tiba ada anak remaja,yang mencekal,tangan nya..
Anita merasa sangat takut,
" maaf lepasin tangan saya " ( Anita )
Anita memohon kepada anak remaja tersebut,
saking takut nya Anita menangis,tp anak remaja tersebut,tidak mau melepas kan,cekal lan nya ..
" ngapain saya lepas sin,gimana kalaw kita seneng seneng dulu " dengan wajah yg genit .
" jangan bang,saya mohon ,,?? " ( Anita )
" jangan muna yya,wanita jaman sekarang seperti apa " sambil menatap Anita dengan sinis nya,bukan dengan tatap pan genit nya lagi,
" saya ga seperti itu " ( Anita )
" hik ..hik .." ( Anita )
Anita terus saja menangis,dan memohon agar remaja tersebut,melepas kan genggam man nya ..
" ayo cantik,kita bersenang senang dulu, "
anak remaja tersebut,mencoel dagu Anita,Anita langsung menepis nya,dengan satu tangan nya,membuat anak remaja tersebut,menampar pipi Anita,saking keras nya,sampey mengeluar kan darah,d sudut bibir nya,
tapi Anita ga boleh lemah,ini kesempat Tan Anita untuk kabur,
Anita pun berlari sangat kencang,dan hanya 2 orang anak remaja yg mengejar nya,
sebenar nya yg nongkrong itu ada 6 orang,tapi mereka acuh,hanya 2 orang ini aja yang kurang ajar ..
" hey wanita sialan,mau kemana kamu " teriak anak remaja ..
Anita mau menyebrang,tapi ia ga melihat sisi kiri dan kanan,saking takut nya,Anita hampir tertabrak,untung saja pengendara motor bisa mengerem nya .
pemuda tersebut langsung turun,
" hey wanita sialan,akhir nya aku bisa menangkap mu " anak remaja tersebut sambil mau mencekal lengan,Anita
"saya mohon,hiks .. lepas kan saya ,hiks ..hiks. " ( Anita )
jawab ban Anita terbata bata,saking takut nya ..
" hey ini ada apa bung,ko membuat wanita ini nangis " ( Hendra )
Hendra belum menyadari kalaw itu Anita,karna anita menangis sambil memeluk lutut nya,wajah nya ia telusup kan ke kaki ..
" Lo jangan ikut campur,urus san gue yya,sekarang Lo minggir,gue mau bawa wanita ini,untuk bersenang senang,"
sambil berusaha untuk mencekal tangan Anita,
tp Anita selalu,menepis nya ..
" itu jadi urus san gue bro,dia itu wanita,gue ga tega liat,nya?? ,apalagi dia menangis " ( hendra ).
jawab Hendra sambil,menepuk sebelah bahu remaja itu,
" Lo mau,jadi pahlawan?? "
tanpa basa basi,2 remaja itu mau memukul Hendra,
Hendra yg tau itu,langsung mengelak ..
dan terjadi lah baku hantam,
tapi karena Hendra,jago bela diri,Hendra menang.
" masih punya nyali bro " Hendra sambil tersenyum sinis .
2 anak remaja tersebut lari terbirit birit .
" hey bangun,mereka udah ga ada " ucap Hendra sambil menepuk bahu anita.
Anita mendong ngak kan wajah nya,Anita terkejut melihat orang yang menolong nya ..
begitu pun sebalik nya, Hendra tak kalah terkejut nya,untuk sementara mata mereka bertemu,dan saling pandang.
" makasih mas " ( Anita )
Anita mengalih kan pandang Ngan nya,
" ehmptzz .." ( Hendra )
" kalaw gitu saya permisi,dan sekali lagi saya ucap kan terimakasih " ( Anita )
Anita mulay bangun dari tempat duduk nya,dan membungkuk kan badan nya sebagai tanda hormat,d saat Anita mau beranjak,
"tunggu kamu mau kemana" ( Hendra)
"ak ..aku mau pulang"( Anita )
Anita menjawab dengan gugup,
" emang jam segini,masih ada kendaraan,??" ( Hendra)
Hendra memicingkan sebelah alis nya,
" ya mudah mudah Han aja,di depan ada ojeg " ( Anita )
Anita menjawab sambil menunduk kan wajah nya ..
" jam segini,mana ada ojeg, ini udah mau jam sebelas malem," ( Hendra )
Anita tidak menjawab,karena apa yang d ucap kan Hendra,memang iya,tp coba dulu aja..
d saat Anita mau beranjak,Hendra mencekal tangan Anita,
Anita merasa takut .
" saya ga akan ngapa ngapain kamu " ( Hendra )
Hendra melepas kan cekal lan nya,
" sekarang kamu ikut,dengan saya,tenang aja saya ga akan ngapa ngapain kamu ko?? " ( Hendra )
Anita mendongak kan wajah nya,melihat mata Andre,ga ada kebohong Ngan..
" ya udah ayo,ke buru malem " ( Hendra)
Anita pun mengikuti nya,mau tak mau,
Anita menaiki motor Hendra,dan Anita memberi tahu alamat rumah kos san nya .
20 menit kemudian Anita dan Hendra,sampey kos san nya,karena jalan nan yang sepi,jadi tak ada hambat Tan,
Anita pun turun,dari motor Hendra
" makakasih mas,udah mau nganterin saya pulang" ( Anita )
" ehmptzz .." ( Hendra )
Hendra langsung pergi begitu saja,dan hanya mengucap kan kata ehmptzz,
" ga ada kata kali ya,selain kata ehmptzz," ( Anita )
Anita berbicara kepada diri sendiri.
" ya udah deh mending aku masuk aja,udah gerah dan ngantuk nih" ( Anita )
Anita pun masuk ke kamar kos kos san nya,
ia langsung pergi ke kamar mandi,15 menit kemudian Anita sudah selesay dengan kegiatan mandi nya,dan sudah memakai baju lengkap,d saat ia merebah kan tubuh nya d kasur nya,Anita baru teringat kekasih nya,buru buru ia melihat hp,dan tak ada pesan ataw tlpn dari kekasih nya,
karena penasaran Anita pun mencoba menghubungi kekasih nya,tapi tetep aja operator yang menyahut nya,
Anita masih berpikir positif,mungkin hp nya lobet,
akhir nya Anita pun,memutus kan untuk tidur,karena waktu menunjuk kan pukul 12.30
keesok kan pagi nya,Anita terbangun dan melihat jam dingding,sudah pukul 7,
" astagfirullah,aku kesiang Ngan" ( Anita )
mungkin karena ia lelah,jadi tidur pun sangat pulas,sampey sampey ia ga denger alarem,d hp nya ..
" ya udah deh,mending aku mandi aja " ( Anita )
Anita memutus kan mandi karena,sebentar lagi ia kerja,
sebenar nya masuk kerja itu jam 9,cuman di karenakan rumah Anita jauh,dari tempat kerja,makan nya Anita berangkat agak pagi.
selesay ia,mandi .
Anita membeli sarapan,biasa nya ia selalu masak,cuman karna waktu nya mepet,jadi ia putus kan untuk beli aja ..
karena di depan kos san nya,ada warteg .
Anisa pun sarapan,d sela sela sarapan nya Anisa jadi teringat Angga,
Anita mengambil hp nya,yg ia letak kan d atas nakas.
kali kali aja ada Angga yg menghubungi nya,tp ternyata nihil,
Anita pun mencoba menelpon Angga,dan lagi lagi operator yang menyahut nya ,
biasa nya jam segini angga udah Dateng ke kos san nya,
tapi ini belum ada,akhir nya Anita pun berangkat,
sedangkan di lain tempat,d rumah mewah,
Hendra akan bersiap siap pergi ke kantor ..
ia sudah mengena kan setelan jas nya .
Hendra ke bawah menuju meja makan,di sana sudah ada mamih papih nya.
" pagi mih,pih " ( Hendra )
" pagi juga sayang" ( mamih )
mamih menyapa,sedang kan papih masih dengan mode diam nya .
" sayang mau sarapan apa,nasi goreng ataw roti," ( mamih)
" aku roti aja,mih." ( Hendra )
mamih pun langsung mengolesi roti,dengan sele coklat,karena Hendra suka dengan sele coklat.mamih pun memberikan roti yang sudah d olesi kepada Hendra.
" makasih,mih?? " ( Hendra)
Hendra tersenyum kepada mamih,
" hen,gimana keputus san mu,apakah setuju,kamu nikah sama Monik " ( papih)
papih langsung tutup poin .
" pih ga ada pembahasan lain,selain itu " ( Hendra )
" papih hanya bertanya,gimana keputus san nya,jangan di gantung seperti ini " ( papih )
" siapa yang menggantung kan,aku tetep dengan pendirian aku" ( Hendra )
selera sarapan nya langsung menghilang,baru juga satu gigit,akhir nya Hendra memutus kan untuk ke kantor,karena kalaw d ladenin,ujung? ujung nya berdebat,
" mih aku berangkat," ( Hendra )
" loh?? ,sayang ko ga d habisin sarapan nya" ( mamih)
" udah ga berselera mih,?" ( Hendra)
Hendra beranjak dari tempat duduk nya,lalu ia mencium pipi mamih nya,
biasa nya Hendra juga mencium pipi papih nya,tapi karena ia masih marah,
" hen..hen ..papih,belum beres bicara sama kamu " ( papih )
Hendra tak menggubris nya,karena kalaw ia menanggapi,takut nya ia berdebat dengan papih nya,karena bagay mana pun,Hendra harus menghormati papihnya,jadi lebih baik menghindar .
" tuh liat mih,anak kamu,ga ada sopan sopan nya,maen pergi aja" ( papih)
" ya jelas lah pih,Hendra langsung pergi,dari pada ia berdebat sama papih,lebih baik menghindar," ( mamih )
" jangan terlalu memaksanya pih,makin ia di paksa,makin ke memberontak" ( mamih )
mamih menengahi,karena mamih tau watak sang anak seperti apa.
"tapi mih,papih ini sudah tua,papih ingin,menimang cucu " ( papih)
papih menunjuk kan wajah memelas nya,
mamih menghelas napas panjang nya,
" ya tapi pih,Hendra itu watak nya keras,kalaw kata dia gitu ya gitu,biar dia mencari wanita nya sendiri" ( mamih )
mamih berdiri, langsung berlalu ke dapur,karena kalaw d tanggapi,ga akan ada habis nya .
" loh ko papih di tinggal sich,mih?" ( papih)
mamih tidak menanggapi omel lan papih,
" ya udah papih,berangkat ke kantor "
teriak papih ..
" yya pih " teriak mamih
di kantor Hendra sibuk dengan berkas berkas nya,
d tempat yang berbeda,d sebuah butik,Anita sedang melayani pembeli ..
saking asik nya,dengan berkas berkas nya,hendra ga menyadari,kalaw sekarang udah masuk jam makan siang,
ia baru tersadar,karena perut nya keroncong Ngan .
" jam berapa ini" ( Hendra )
sambil melihat jam tangan nya,
" pantes san aja,udah bunyi,ni perut,ternyata minta di isi yya,dan udah waktu nya makan siang" ( Hendra )
sedangkan d luar sana Monik,berusaha untuk masuk kantor hendra,
" apa lo,tau gue ini siapa" ( Monik )
monik menatap tajam,ke reara represioni,
" gue ini calon istri nya ,Hendra "(Monik)
"mba,kalaw mimpi jangan kebagus san " ( represionis )
dengan tatapan sinis nya,
" siapa yg mimpi,memang bener gue,ini calon istri nya," ( Monik )
repseonis tersebut,hanya menyungging kan senyum nya saja,
sedangkan d waktu bersamaan,Hendra sedang menuju ke lobi,d karenakan ia ingin makan siang,
Hendra melihat ada keribut Tan,
" ada apa ini ??" ( Hendra )
sambil menatap karyawan represionis,
" mas ini aku,kenapa aku mau masuk ke kantor mu saja,tidah d bolehin " ( Monik)
nada bicara nya d buat manja,dan tidak lupa tangan nya,yg bergelayut manja,d lengan kokoh Hendra,
Hendra merasa muak,dengan kelakuan Monik.
Hendra menepis tangan nya Monik,
" setiap kantor,punya atur ran nya,mereka hanya menjalan kan tugas nya " ( Hendra )
Hendra menatap sinis kepada Monik,karyawan tersebut tersenyum sinis kepada Monik .
" tapi kan aku,ini calon istri kamu,bukan orang asing," ( Monik )
masih dengan nada bicara yg manja,dan berusaha meraih lengan Hendra,tp Hendra selalu menepis nya,
" sejak kapan,kamu calon istri saya " ( Hendra)
dengan tatapan sinis nya,
" sejak,semalem.." ( Monik )
masih dengan PD nya,
" orang tua kita kan udah setuju,dan mau menikah kan kita berdua " ( Monik )
" tapi kan aku nya yg ga setuju " ( Hendra )
" dana aku ga mau,nikah sama kamu ?? " ( Hendra )
" yya ga bisa gitu dong hen,itu keputus san papih kamu,ga bisa di ganggu gugat" ( Monik )
monik menaik kan nada bicara nya,karena ia kesal.
" ya udah kalaw gitu,kamu nikah aja sama papih,kalaw aku sih ogah ???" ( Hendra )
Hendra langsung,pergi begitu aja karena males harus ngeladeni Monik,yg pasti ga akan ada ujung nya ..
" hen,,hen ,, tunggu ??? " ( monik )
monik terus memanggil Hendra,tp yg d panggil tak menggubris nya .
" makan nya ba,kalaaw mimpi jangan ke tinggian,kalaw jatuh ujung nya sakit juga kan ba ??" ( represionis ) berbicara sambil tersenyum meledek,
" eh,, liat aja yya,kalaw gue udah jadi istri nya Hendra,lo, ( sambil menunjuk wajah represionis ), yg bakal gue pecat ,ingat itu " ( Monik )
monik menghentak kan kaki nya,dan pergi meninggal kan,kantor nya Hendra,
dengan membawa kekecewaan,karena tidak d anggap oleh Hendra.
" awas aja kamu hen,nanti kamu bakal bertekuk lutut d hadapan ku " ( Monik )
monik berbicara sambil memukul setir mobil nya,
sedang kan yang membuat Monik jengkel,lagi asyik makan siang.
20 menit kemudian Monik sudah tiba d rumah nya ..
" mamah ... " ( monik )
monik berteriak,memanggil mamah nya ..
" ada apa sih sayang,ko teriak teriak gitu"
( mamah )
mamah berjalan sambil,menghampiri Monik.
" mah aku,lagi kesel sama Hendra " ( Monik )
" kenapa kamu kesel,sama Hendra " ( mamah )
" tadi aku tuh ke kantor Hendra mah,tapi pas aku baru masuk ke lobi,aku d cegat oleh represionis" ( Monik )
" aku tidak d bolehin masuk mah,sama represionis.karena aku ini orang asing," ( Monik )
Monik pun mencerita kan,dari awal sampe akhir,
mamah nya langsung marah,karena ga terima,anak nya d permalukan ..
" nanti mamah,akan telpon Tante Amira " ( mamah )
" ya mah aduin aja " ( Monik )
" bentar mamah ambil hp dulu " ( mamah)
mamah nya Monik pun,segera berlalu,mengambil hp,yg berada d kamar nya,lalu ia mencari kontak bernama amira.
setelah sambung Ngan telepon nya terhubung,mamah Linda langsung menceritakan semua nya,tanpa basa basi
" maaf jeng,atas kelakuan anak saya,nanti saya akan tegur anak saya" ( mamih )
" ya jeng,saya ga terima,anak saya d permalukan seperti itu " ( Linda )
" sekali lagi maaf ya jeng" ( mamih )
" ya sudah,kalaw begitu saya tutup yya,telepon nya " ( Linda )
" oh,ya silah kan jeng" ( mamih )
" selamat siang" ( Linda )
akhir nya telepon itu terputus,
" ada ada saja kamu hen.." ( mamih )
mamih sambil menepuk jidat nya .
waktu menunjukan pukul 04.00.
waktunya Hendra pulang,Hendra bergegas pulang dengan mengendarai mobil kesayang Ngan nya,
20 menit kemudian,Hendra tiba d rumah,dan di sambut oleh mamih .
" sore mih " ( Hendra ) sambil mengecup pipi mamih nya,itu menjadi kebiasaannya dari dulu,
" sore sayang " ( mamih)
d saat Hendra akan melangkah,menuju kamar nya,mamih nya mencekal lengan anak nya,
" ada apa mih " ( Hendra )
" sini nak,mamih mau nanya sama kamu " ( mamih )
mereka pun duduk d ruang tamu,
" mau nanya apa mih?? ko muka nya serius banget," ( Hendra )
mamih pun mencerita kan semua nya ,apa yg d ucap kan mamah nya Monik.
Hendra tersenyum,
" udah mih,cerita nya " ( Hendra )
" udah,kamu tuh nak,Konga merasa bersalah sich ?? " ( mamih )
mamih melihat anak nya,tenang tenang aja,ga ada rasa penyesel lan d dalam diri nya,
" terus aku,harus gimana mih?? " ( Hendra )
" harus nangis,harus minta maaf,ogah banget mih " ( Hendra )
" ya minta maaf lah nak,sama Monik?? " ( mamih )
" aku harus minta maaf,ga banget deh mah " ( Hendra )
" lagian,ngaku ngaku calon istri aku,ya aku kesel lah mah .." ( Hendra )
" udah ach mah,aku cape," ( Hendra )
Hendra berlalu ke kamar,
" hupt .. dasar wanita manja,maen ngadu aja" ( Hendra )
Hendra pun,berjalan ke kamar mandi,untuk mandi,karena badan nya terasa lengket .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!