Sepasang mata mengerjapkan matanya mencoba menetralkan penglihatan nya,dia mengedarkan pandangan nya dan melihat sekelilingnya dan mendapati dirinya tengah berada disebuah kamar asing.
Reza berusaha bangkit dan menahan kepala nya yang berdenyut,reza mendudukan dirinya dan memegang kepala nya yang masih terasa pusing.
Reza membelalakan mata nya kala netranya menangkap sesosok tubuh seorang wanita disamping nya,dan yang membuat reza tambah terkejut wanita
itu bukanlah putri kekasih nya melainkan erika,wanita yang selama ini mengejarnya dan berulang kali mengatakan cinta padanya.
Reza bangkit dari ranjang yang dia tempati semalam,memunguti baju baju nya yang berserakan
dilantai dan berjalan cepat menuju kamar mandi tak lupa reza mengunci pintu kamar mandi agar erika tak dapat masuk kedalam menyusulnya.
Selama 15 menit reza habiskan waktu buat membersihkan dirinya dan setelah rapih dengan pakaian yang kemrin dia kenakan reza pun keluar dari kamar mandi
Saat reza keluar dari kamar mandi rupanya erika telah bangun dan terduduk diranjang.
“Kamu mau kemana za?”tanya erika dan tak ada jawaban dari reza,dia hanya fokus dengan barang miliknya yang akan dia bawa pulng seperti ponsel dan juga dompet.
“reza aku tanya,kamu mau kemana?”tanya erika meninggikan suaranya karna terus diabaikan oleh reza
“tentu saja aku mau pulang,kamu pikir aku disini karna aku mau?andai saja kemarin aku tidak datang ke
acara laknat itu aku tidak akan pernah ada disini sama kamu”jelas reza menahan emosi atas apa yang telah erika dan teman teman semasa SMA nya lakukan.
"tapi za kamu harus tanggung jawab dengan apa yang kamu lakukan za"erika menahan tangan reza kala reza melangkah menuju pintu keluar.
"kamu pikir aku menginginkan ini?aku tau dengan jelas kalo semua ini pasti akal akalan kamu erika,
karna kalo bukan rencana dari kamu dan para bajingan itu aku tidak akan pernah sudi untuk menyentuhmu"ucapa reza sedikit emosi dengan erika.
reza menpis kasar tangan erika dan berlalu menuju pintu keluar
"bagaimana kalo aku hamil za?"tanya erika kala reza telah berada diambang pintu
"bawa bukti kalo dia anakku,maka aku akan bertanggung jawab atas anak itu"reza pun keluar kamar dan menutup pintu dengan keras
Erika yang medengar suara bantingan pintu cukup terkaget dibuat nya dan tak lama dia memasang senyum licik diwajah nya.
"lihat saja nanti za,kamu akan jadi miliku"kemudian erika pun memunguti baju dan juga pakaian dalamnya dan berjalan menuju kamar mandi guna membersihkan diri.
Diperjalanan pulang reza tak henti henti nya mengumpat dan memaki kebodohan nya,reza pun melajukan mobilnya menuju rumah.
"semalam kamu nginap dimana za,kok nggak pulang?putri juga berulang kali menanyakan kamu?
apa yang terjadi za kamu kemana semalam?"begitu sampai rumah reza sudah disunguhkan berbagai macam pertanyaan dari sang mamah.
"nanti reza akan cerita sama mamah dan juga putri tapi untuk sekarang ijinkan reza istirahat dulu ya mah?"ucap reza,tersirat rasa lelah dan itu membuat sang mamah mengalah dan membiarkan anaknya berlalu menuju kamar nya.
"jangan lupa hubungi putri za,jangan biarkan dia menunggu dengan rasa cemas"ucap ibu seli mamah reza.
"iya mah,nanti reza hubungi putri setelah hp reza dicarger''ucap reza berlalu dari hadapan sang mamah dan masuk kedalam kamarnya.
Sesampainya didalam kamar reza kembali membersihkan dirinya,dia berharap bisa
menghilangkan jejak erika yang menempel pada tubuh nya.
satu jam sudah reza menghabiskan waktu didalam kamar mandi dan itu tetap tak membuang semua
kenangan atas kejadian pagi tadi yang membuatnya fruistasi.
reza duduk ditepi ranjang dan mengambil ponselnya yang dia carger terlebih dahulu sebelum masuk kedalam kamar mandi.
reza pun begitu dikejutkan dengan banyaknya pesan dan juga panggilan telpon dari putri dan juga sang mamah tentunya
yang tak berhentu menghubungi nya sampai dengan subuh tadi.
"apa kamu sampai tidak tidur karna mencemaskan ku put?"tanya indra pada dirinya sendiri kala mendapati
waktui terakhir putri menghubung adalah jam 6 pagi tadi.
reza pun segera menekat tombol panggilan balik kenomor putri dan dalam deringan kedua telpon pun tersambung.
"assalamualaikum...."terdengar suara dari sembarng sana dengan suara yang bukan sang pemilik ponsel
"ini telpon nya putrikan?"tanya indra kala mendengar suara seorang pria dari sebrang sana
"putri?ayudia putri bukan ya?"tanya nya meyakinkan bahwa dia menelpon putri teman nya.
"iya saya mencari ayudia putri pratiwi?"tanya reza lagi
"oh benar ternyata,maaf mas putri barusan dipanggil keruangan dosen,mungkin sebentar lagi akan selesai,
kebetulan ponsel,tas dan juga buku bukunya tertinggal diperpustakaan mas,
apa ada yang bisa saya bantu nanti saya sampaikan pada putri kalo dia sudah balik kesini"ucap sang penerima telpon dengan sopan
"tolong sampaikan sama putri untuk menghubungi saya kembali setelah jam kuliahnya selesai ya mas?
oh iya maaf saya bicara dengan siapa ya?"tanya reza penasaran dengan pemilik suara
"oh iya sampai lupa,kenalin mas saya adnan teman kuliah nya putri"jawabnya adnan dengan nada ramah
"baiklah adnan tolong sampaikan pesan saya ya"ucap reza
"siap mas..."jawab adnan.
🌸 🌸 🌸 🌸 🌸
"put tadi ada telpon dari.........dari siapa ya?"kata adnan mencoba mengingat sang penelepon tadi.
"dari siapa kak?"tanya putri heran karna tak ada jawaban lagi dari adnan.
"lupa tanyain namanya put....hehehehe
coba kamu cek panggilan terakhir aja,tadi lupa tidak sempat nanya namanya,tapi yang pasti tadi seorang cowok yang nelpon kamu"jelas adnan
"baiklah...makasih ya sudah bantuin jagain barang barang aku"ucap putri tersenyum manis.
"jangan kan barang put,disuruh jagain kamu juga aku mau"jawab adnan nyeleneh.
"iissss...becanda mulu"protes putri dan segera menelpon balik nomor terakhir dari daftar panggilan diponsel nya.
"assalamaulaikum..."salam putri kala sambungan telpon nya tersambung.
"wa'alaikumsalam...kamu pulang jam berapa sayang?"tanya seseorang dari sebrang sana.
"dua jam lagi mas,kenapa?"
"nanti mas jemput ya,kita kerumah ada yang mau mas bicarakan sama kamu dan juga mamah"
"iya mas..."
putri pun menutup panggilan nya dan bergegas masuk keluar perpuatakaan menuju kelaa karna jam kelas akan segera dimulai.
🌸 🌸 🌸 🌸 🌸
Usai jam pelajaranya selesai putri pun beranjak dari kursinya dan bersiap untuk pulang bersama reza yang akan datang menjempunya.
"mau pulang bareng put?"tawar adnan kala mendapati putri telah siap tuk pulang
"nggak nan,duluan saja aku sudah ada janji sama mas reza nanti biar mas reza yang antar aku pulang"tolak putri halus
"pacar kamu yah?"tanya adnan
"iya...ya sudah aku duluan ya,sepertinya mas reza sudah nungguin diparkiran"pamit putri pada adnan
dan di angguki oleh adnan,adnan menatap punggung putri yang telah menghilang dibalik pintu
ada rasa kecewa tentang status putri yang telah memiliki kekasih
pasalnya selama setahun ini adnan cukup mengagumi dan terus memperhatikan putri.
"sudah lama menunggu mas?"tanya putri pada reza yang berdiri disamping mobilnya
"tidak baru 10 menitan kok,tidak terlalu lama"jawab reza
"ayo masuk kita bicara dirumah"ajak reza sembari membukakan pintu mobil buat kekasih hati nya.
"mas sakit ya?muka mas pucat sekali"tanya putri saat mereka berada dalam mobil menuju kerumah reza.
"aku nggak apa apa sayang,mungkin cuma kecapean saja"ucap reza.
"mas yakin?apa sebaiknya kita kerumah sakit dulu ya untuk memeriksakan kondisi mas reza?"tanya putri lagi yang begitu khawatir tentang kondisi reza yang kini wajahnya terlihat pucat
"mas nggak apa apa sayang,kamu tenang aja ya setelah istirahat mas akan baik baik saja"ucap reza mencoba menenangkan sang kekasih.
"baiklah,tapi kalo kondisi mas betambah buruk kita kedokter yaputri pun mengalah tapi tetap membujuk reza agar mau berobat kedokter.
.
Selang 30 menit mobil reza pun telah sampai dipekarangan rumahnya,reza membukakan pintu untuk putri
setelah memarkirkan mobilnya tepat didepan pintu masuk
reza menggandeng tangan putri erat,namun putri merasakan ada sesuatu yang reza sebunyikan
karna genggaman tangan itu tak sehangat biasanya,tangan reza kini dingin dan mengeluarkan keringat
putri pun mengikuti langkah reza memasuki rumah mewah milik keluarga kurniawan
kedatangan putri dan juga reza disambut oleh sang mamah yang sedang bersantai diruang tamu
"assalamualaikum tante,apa kabar"tanya putri menyalami tangan mamah reza dengan takzim kala putri dan juga reza telah memasuki area ruang tamu
"wa'alaikumsalam...alhamdulillah baik nak,ayo duduk"jawab bu seli dan mempersilahkan putri duduk disebelah nya
"mah,put ada yang ingin aku bicarakan"ucap reza menjeda perbincangan dia antara kedua wanita beda generasi yang ada didepan nya
"ada apa nak?sepertinya serius?"tanya bu seli
"mah,put....aku ingin mengakui sebuah dosa yang pernah aku buat mah,put"ucap reza yang membuat putri dan juga bu seli bingung
"maksud kamu apa nak?tolong jelaskan mamah tidak mengerti sayang"jawab bu seli tidak dapat mencerna apa yang putra nya sampaikan
"mah dan juga putri maaf aku ya,aku telah melakukan dosa besar mah"ucap reza beranjak dari duduknya dan bersimpuh didepan putri dan juga putri
putri dan juga bu seli menatap aksi anaknya yang terlihat aneh dan mengejutkan
"ada apa mas?tolong berdiri jangan seperti ini"ujar putri kala melihat reza berlutut duihadapan nya dan juga sang mamah
"sebenarnya ada apa ini za?tolong jelasin sama mamah ada apa ini?"tanya mamah tak kalah kaget dengan putri melihat anaknya tiba tiba berlutuit dengan derai air mata menamani aksinya.
"maafkan reza mah,maafkan reza,reza telah berbuat dosa mah,reza telah tidur dengan wanita yang bukan muhrim reza mah"
Deg.....
Putri dan juga bu seli membelalakan matanya,seakan disambar petir disiang bolong
pengakuan reza bagaikan hantaman pisau tajam yang menusuk langsung kejantung kedua wanita yang ada dihadapan nya.
"maksud mas reza apa mas?"tanya putri dengan suara bergetar menahan tangis
"maafkan mas put,mas salah,mas berdosa put"ucap reza memegang erat tangan putri
"berdirilah nak,tenangkan dirimu dan ceritakan apa yang sebenarnya terjadi"ucap bu seli membawa reza bangkin dan mendudukan reza diantara dirinya dan juga putri
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!