NovelToon NovelToon

LAYANAN SISTEM

Eps. 1

Dibawah guyuran hujan yang deras, seorang pria berdiri diatas jembatan menatap kearah arus sungai dibawah.

"Kenapa takdirku seperti ini? Apakah sifat baik diriku selama ini tidaklah benar....."

"Aku tidak pernah meyangka seorang sahabat yang kuanggap paling bisa dipercayai malah menusuk diriku dari belakang seperti ini"

"Bukan hanya mengalihkan kepemilikan perusahaan dan segala harta yang kupunya, bahkan dia merebut orang yang aku sukai didepan mataku begitu saja!"

Aaaaarrrrgghhhhkkkkk!

Teriakan keras menggema dari atas jembatang tersebut, sampai akhirnya menghilang perlahan tergantikan suara guyuran hujan yang begitu deras.

Sesaat setelah suara teriakan menghilang dan digantikan oleh suara hujan yang begitu deras, dihadapan wajah pria yang kini tengah putus asa tersebut muncul sebuah layar hologram biru dengan terdapat sebuah tulisan.

{Layanan Sistem berhasil diaktifkan}

"......Apa ini?"

Pria tersebut mencoba menyentuh kayar biru tersebut namun tidak bisa.

{Mengirim semua pengetahuan sistem pada pengguna}

Dalam beberapa detik setelah kata-kata tersebut muncul pada layar biru itu, rasa sakit yang kuat terasa dalam kepala pria tersebut hingga membuatnya terkulai lemas diatas aspal jembatan.

Ingin berteriak dengan sekuat-kuatnya, namun seakan suaraya tertahan sesuatu hingga tidak keluar sedikitpun.

Dan lagi bukan hanya itu saja, dimana masuk banyaknya informasi yang diterima oleh pria tersebut dalam otaknya.

Rasa sakit tersebut terus berlangsung selama 15 detik sebelum perlahan-lahan menghilang....

Huft.....Huft.....Huft.....

Hahahahahaha!

"Takdir begitu adil, dengan Layanan Sistem aku akan membuat kalian semua yang telah membuatku sampai terpuruk seperti sebelumnya meyesal!"

"Sistem"

{Ya}

"Apakah aku bisa langsung menggunakan layanan sistem?"

{Tentu}

{Kesempatan Layanan Sistem 3/3}

"Berikan aku kemampuan bisnis terhebat!"

{Layanan diberikan}

{Kemampuan Raja Bisnis}

{Membuat pengguna bisa memiliki keterampilan bisnis tiada tanding}

"Permintaan kedua, berikan aku tubuh yang sempurna"

{Layanan diberikan}

{Tubuh Sempurna}

{Membuat pengguan bisa memiliki tubuh berotot yang ideal sekaligus memiliki kekutan,dan ketahanan yang begitu kuat dan anti terhadap segala jenis racun}

"Ketiga, berikan aku kemampuan bertarung yang hebat"

{Layanan diberikan}

{Kemampuan Raja Pembunuh}

{Memberikan sebuah kemampuan bertarung dan cara bertahan hidup yang hebat pada sang pengguna}

{Layanan harian telah mencapai batas}

{Memulai proses coldown dalam 24 jam}

Dengan perasaan bahagia dan penuh semangat, pria tersebut bangkit berdiri dan berkata dengan lantang mengucapkan sumpahnya.

"Mulai hari ini aku Sean berjanji akan menjadi orang yang kejam pada lawan dan mencapai puncak dunia sebagai yang terkuat dan paling berkuasa!!"

Duar.....Duar....Duar....

Seolah langit menanggapi sumpah yang dikatakan oleh Sean, petir bergemuruh sesaat dan kembali tenang.

"Lebih baik aku pulang terlebih dahulu"

Dengan berjalan kaki, Sean kembali kerumah dalam keadaan basah kuyup setelah menempuh perjalanan selama 30 menit dengan jalan kaki dari jembatan sebelumnya.

Selesai mandi air hangat dan berpakaian, Sean merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dalam kamar yang begitu empuk dan nyaman.

"Harta dan taha....bahkan wanita akan kudapatkan dengan mudah melalui Layanan Sistem miliku"

Setelah berkata demikian, Sean mulai tidur hingga terlelap.

... *----*...

Keesokan pagi harinya.

Sean bangun dengan perasaan begitu semangat dan segar bugar, walau semalam habis beguyur dibawah air hujan yang deras dan digin.

Hal pertama yang diucapkan olehnya setelah membuka mata adalah "mari mulai kehidupan baru yang bahagia ini"

Selesai mandi dan berpakaian, Sean langsung sarapan dan kemudian barulah memulai langkah pertamanya dalam merintis usaha kembali dari awal.

"Dengan uang yang kumiliki sekarang, mungkin melakukan aku bisa melakukan kegiatan treding saham"

Dengan menggunakan uang yang ada, Sean melakukan kegiatan treding saham pada sebuah situs perdagan saham legal.

Alhasil dengan kemampuan Raja bisnis miliknya, dalam waktu hanya dua jam saja Sean bisa mengasilkan keuntungan yang begitu besar.

Berawal dari 100.000 yuan, bisa menjadi 10 Jt yuan.

"Baiklah, ini cukup"

Sean menyudahi kegiatan treding, dan pergi keluar rumah untuk mencari sebuah ide berbisnis.

Saat ini dirinya tengah berada di taman kota, dengan tujuan menjernihkan pikiran dan sekedar jalan-jalan mencari ide bisnis.

Sesaat kemudian terlintas sebuah ide hebat dalam benaknya.

"Kenapa harus memulai dari awal, jika aku bisa langsung mengambil secara utuh atas perusahaan manapun yang aku inginkan?"

"Tidak ada larangan utuk hal itu bukan sistem?"

{Benar}

"Nah, kalau begitu sekarang hanya tinggal menunggu saja waktu coldown habis dan aku bisa langsung memintanya pada sistem"

Sean kemudian duduk di bangku taman kota, terlihat banyak para pasangan yang melakukan kegiatan olahraga pagi seperti jogging bersama-sama.

"Sial, nasib jika jadi jomblo begini saat hari libur tidak ada yang bisa diajak jalan keluar"

Baru selesai berkata begitu terdengar sebuah suara tembakan beberapakali dari arah supermarket didekat sana.

Sean dan para masyarakat lain disekitar sana menjadi kaget saat mendengar bunyi tembakan tersebut.

"Apa yang terjadi?"

"Entahlah, lebih baik kita menjauh dari sini sebelum ada masalah datang pada kita"

"Itu suara tembakan, lari!"

Para warga yang cemas dan khawatir serta takut mulai meninggalkan area taman, berbeda dengan Sean yang malah tertarik untuk mengetahui lebih jauh lagi apa yang sebenarnya tengah terjadi.

Saat Sean akan mendekat kearah supermarket, terlihat ada banyak mobil polisi berdatangan dan langsung mengepung area supermarket dengan menodongkan senjata mereka.

"Penjahat yang didalam, kau sudah dikepung!"

"Lebih baik keluar dengan tangan diatas dan menyerahlah"

Sean melihat adegan tersebut dari kejauhan dengan begitu tenang.

"Ini menarik" ucap Sean sambil tersenyum.

Sedangkan didalam supermarket, kini dua orang pria dengan penutup kepala tengah mengantongi uang yang diabil dari mesin kasir dan brangkas.

Selesai dengan itu, dua penjahat tersebut keluar dengan menyandra seorang pegawai supermarket dan seorang anak kecil.

Para polisi dibuat tegang, begitupun denga warga sekitar yang beberapa meyaksikan adegan ini.

"Lebih baik sediakan kami mobil, atau tidak kedua nyawa ini akan melayang dihadapan kalian!!" ancam salah satu penjahat yang menyandra anak kecil.

Para polisi nampak mulai berpikir sebelum bertindak leih jauh lagi, sampai pada akhirnya setelah berdiskusi dadakan. Para polisi menuruti keinginan para penjahat tersebut untuk menyediakan mereka mobil.

Setelah mobil diberikan, kedua penjahat tersebut masuk kedalam mobil dan melempar para sandra sebelum mereka menancap gas kabur dengan mobil yang diberikan polisi sebelumnya.

Tentu saja para polisi tidak tinggal diam, dan mulai mengejar kedua penjahat tersebut yang kabur dengan menggunakan mobil.

Sean juga tertarik melihat kelanjutan dari adegan ini, sehingga mulai berpikir bagaimaa cara dirinya agar bisa menyaksikan adegan menyenangkan tersebut.

Lalu Sean melihat ada sebuah sepeda BMX didekatnya, maka segera Sean mengambil sepeda tersebut dan mulai mengayuhnya untuk mengejar para polisi.

Saat sesang mengayuh sepeda denga kencang terdengar bunyi sistem dan muncul layar biru dihadapan wajah Sean.

{Layanan Sistem akan memberikan petunjuk arah yang terbaik agar anda bisa mencegat para penjahat tersebut}

Sebuah tanda panah muncul dihadapan Sean menunjukan arah yang dimaksudkan oleh sistem, segera tanpa basa basi Sean mengikuti arah panah tersebut.

Setelah melalui jalan gang sempit dan berkelok-kelok, akhirnya Sean bisa mengejar para penjahat tersebut.

Dan sampai didepan persimpangan, Seang mengayuh lebih cepat sepedanyan sebelum berhenti dan mengambil sebuah batu berukuran sekepalan tanga.

Kemudian dengan bidikan ahli penembak jitu dari kemampuan Raja Pembunuh, Sean melempar batu dengan kuat dan kencang menggunakan arah bidikan yang akurat mengenai kaca depan mobil yang digunakan kedua orang penjahat untuk lari dari kejaran para polisi.

Sampai kaca mobil tersebut pecah dan menutup jarak pandang si pengemudi, yang tentu saja sekaligus mengagetkannya sampai membanting stir dan kesamping kiri dan menabrak tiang telpon.

Braakk!!!

Akhirnya mobil yang digunakan kedua pencuri itu untuk kabur dari kejaran para polisi berhenti setelah menabrak tiang telpon dengan begitu kuat dan keras, langsung saja para polisi mengepung dan menangkap kedua pencuri tersebut yang dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mudah.

Kedua pencuri itu terlebih dahulu dibawa kerumah sakit sebelum dibawa ke kantor polisi untuk diadili seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sementara itu Sean kini dihampiri oleh dua orang petugas polisi.

"Selamat pagi pak" ucap salah satu polisi pada Sean menyapa dengan ramah.

"Pagi" jawab Sean tak kalah ramah.

"Saya mewakili para rekan-rekan yang bertugas mengucapkan terimakasih atas bantuan anda sebelumnya yang telah berhasil menghentikan mobil yang dikendarai oleh dua orang pencuri sebelumnya dengan aksi anda yang tidak terduga" ucap polisi itu kembali.

"Sama-sama, aku hanya modal nekat saja" jawab Sean berbohong.

Kemudian mereka berbincang sejenak sebelum kedua polisi itu pamit pergi untuk kembali ke kantor dengan para rekan-rekanya.

Sean juga kembali ke taman sebelumnya untuk mengembalikan sepeda yang dia pakai sekarang ini tanpa izin sang pemilik sepeda teesebut.

... .---....

Sampai taman, Sean kembali menaruh sepeda yang dia pakai di tempat sebelumnya. Setelah itu segera pergi dari sana sebelum diteriaki sebagai pencuri karena tela memakai sepeda orang lain tanpa izin yang punya.

Sekarang Sean berada di sebuah kafe dan tengah menikmati minuman yang dirinya pesan guna meredakan dahaga haus yang dia alami.

Begitu air diminum, dahaga langsung hilang begitu saja.

Sean melirik area sekitar dan menemukan tempat tersebut begitu ramai pengunjung.

"Kafe yang ramai sekali, namun memang sepertinya tempat ini memiliki kualitas yang baik sekali baik itu makanan ataupun pelayanan yang diberikan pada para pelanggannya"

Saat sean sedang melihat situasi sekitar, ada seseorang menyapa dirinya.

"Sean kaukah itu?" suara itu terdengar halus dan lembut layaknya suara perempuan.

Sean menoleh kearah sumber suara dan menemukan salah satu teman sekelas dirinya saat di kampus dulu.

"Liu, kau kah?" tanya balik Sean.

"Iya ini aku, kau masih ingat ternyata" jawab Liu.

"Tentu saja, ketua kelas" ucap Sean.

"Boleh gabung?" tanya Liu.

"Silahkan, dapat ditemani ketua Liu yang cantik dan bunga kampus dulu kenapa harua nolak?" canda Sean.

"Ish....jangan candain aku begitu, aku marah lo!" ancam Liu pura-pura marah dan memalingka muka sambil mengerucutkan bibirnya dan pipi mengembung.

"Hehehe.....maaf-maaf, candai kamu lagi" jawab Sean.

Akhirnya Liu kembali menatap Sean dan mereka mulai mengobrol bersama dengan begitu lama saking asiknya waktu tidak terasa berlalu sudah 1 jam lamanya mereka mengobrol bersama-sama.

Bersambung......

Jangan lupa kasih dukungan kalian.

Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang.

Terimakasih.

Eps. 2

Saat sedang asik mengobrol bersama-sama, datanglah masalah menerpa.

Ada seorang pria dengan pakaian tuan muda generasi kedua datang menghampiri meja yang menjadi tempat duduk Sean dan Liu.

"Liu" panggil pria dengan pakaian tuan muda tersebut.

Sean dengan Liu menatap kearah sumber suara berasal dan menemukan seorang pria yang berpakaian bermerk.

"Gao Ming!" ucap Liu terkaget.

"Benar, aku kemari karena melihat adanya dirimu disini" ucap pria bernama Gao Ming tersebut.

"Apa yang kau mau?!" tanya Liu dengan nada bicara yang seolah tidak suka ada kehadiran tuan muda Gao Ming tersebut.

"Aku kemari ingin menemui kekasihku" ucap Gao Ming.

"Siapa yang kekasihmu! Enyahlah dari sini" tegas Liu.

Segera Liu berpindah posisi menjadi dibelakang Sean yang sedang berdiri.

"Kau! dasar wanita tidak tahu diuntung" ucap Gao Ming penuh penekanan.

"Siapa?" tanya Sean pada Liu yang berdiri dibelakang dirinya.

"Nanti aku ceritakan, sekarang tolonglah aku untuk keluar dari sini dan kalau bisa bawa aku pergi dari sini untuk menjauh dari orang jahat itu" jawab Liu.

"Liu, lihat saja aku akan membawamu hari ini apapun yang terjadi" tekan Gao Ming.

Liu dibuat ketakutan sampai tubuhnya bergetar dan memegang pakaian Sean dengan erat dari belakang.

Melihat kejadian ini membuat Sean paham ada yang tidak benar antara mereka berdua.

Saat Gao Ming hendak menarik Liu dengan kasar dan secara paksa dari belakang tubuhnya, Sean segera mencegah tindakan tersebut dengan cara menahan lengan Gao Ming.

"Siapa kau!! Leaskan lengan kotormu itu dari lenganku!!" teriak Gao Ming.

"Aku temannya Liu, dan sekarang ini aku sedang ada urusan dengannya yang belum terselesaikan jadi jangan kau coba-coba untuk membawa dia pergi dariku!" tegas Sean.

Gao Ming menghempaskan lengan Sean yang mencengkram lengannya dengan cukup kuat hingga terlepas.

"Kau hanya temannya disini, sedangkan aku adalah kekasihnya!!" tegas Gao Ming.

"Tidak!! Kau bukanlah kekasihku dasar pria tidak waras" tolak Liu dengan kuat.

"Kau dengar itu, kau bukanlah kekasihnya jadi tidak punya hak melarang-larang dirinya" ucap Sean memperjelas.

Gao Ming sudah dibuat naik pitam saat ini, sehingga dirinya segera berteriak "tangkap mereka dan habisi pria menjengkelkan ini!!"

Setelah berteriaknya Gao Ming, datanglang sepuluh orang pria berpostur kekar dengan pakaian serba hitam dengan kacamata hitam pula.

Liu yang melihat ini merasa ketakutan dan cemas sekali dengan kondisi mereka sekarang.

"Jangan takut, aku akan bereskan ini untukmu dengan cepat" jawab Sean dengan tenang.

Liu yang mendengar perkataan tersebut bagaikan mendapatkan harapan yang besar untuk selama dari perkara ini.

Liu tahu bagaimana sikap dari Sean sejak kuliah dulu, dia selalu menepati perkataannya.

Jadi ketika mendengar perkataan Sean barusan membuat harapan besar di hati Liu yang tidaklah lagi bisa tertahankan.

Gao Ming sendiri sudah dibuat kesal sekali sehingga kembali berteriak "segera habisi laki-laki itu dan tangkap Liu untukku segera!!"

Pertama-tama lima orang pria badan besar tersebut maju dan melakukan serangan pada Sean dengan kuat dan cepat.

Tapi dimata Sean semua serangan mereka percuma saja berkat kemampuan Raja pembunuh miliknya yang didapatkan melalui Layanan Sistem.

Satu pukulan datang dari arah depan dengan dua pukulan menyusul dari arah samping kiri dan kanan.

Sean bergerak menunduk dan melakukan counter attack yang kuat pada tiga orang didekatnya begitu keras sekali.

Buaggk!!

Bugggk!

Buaggkk!

Tiga pukulan telak diberikan pada masing-masing pria badan besar didekat Sean, dan pukulan keras itu berhasil membuat tumbang tiga orang pria badan besar dengan sekali pukulan saja.

Orang-orang disana yang menyaksikan kejadian tersebut begitu terkejut, karena bagaiman bisa seorang pengawal berbadan besar yang memiliki keterampilan professional tumbang dalam sekali pukul oleh seorang pria yang terlihat biasa saja.

Sean melihat ada kesempatan bagus untuk melakukan serangan, jadi tidaklah dirinya sia-siakan begitu saja.

Bugk!

Buagk!

Dua orang sisanya juga dibuat pingsan oleh Sean dalam sekali pukul.

Setelahnya Sean melirik kearah lima orang pengawal yang tersisa dengan tatapan tazam, apalagi saat ini Gao Ming hatinya sudah merasakan kecemasan melihat lima pengawalnya dapat ditumbangkan dalam waktu sekejap kata saja.

Namun melihat masih ada lima pengawal lagi yang dirinya miliki, segera perintah diberikan dirinya sambil berteriak "cepat habisi anak itu, apa yang kalian berlima tunggu hah?!"

Lima orang pengawal badan besar tersebut barulah sadar dari keterkejutan mereka setelah mendengar perkataan dari sang majikan.

Mereka berlima melakukan serangan bersama-sama, Sean tidaklah mau membiarkan mereka mengganggu waktu berharganya untuk bersantai lebih lama lagi dari ini.

Sehingga ikut melakukan gerakan menyerang dan bukan bertahan seperti sebelumnya yang mengandalkan counter attack sekali pukul saja.

Satu orang sudah berada dihadapan dirinya, dan segera diberi hadiah berupa tinju kuat pada dagunya hingga terjatuh dan pingsan.

Lanjut lagi satu orang dibagian belakang dirinya yang hendak menyerang dari belakang diberi hadiah berupa tinju keras pada ulu hati dan dagu sampai membuatnya terjatuh pingsan.

Tiba-tiba dari samping kanan dirinya ada satu yang mendekat dan melakukan pukulan dengan kencang.

Namun bisa dihindari dengan mudah oleh Sean dengan menunduk kebawah dan melakukan serangan ada bagian kaki lawan dengan kuat sampai membuatnya kehilangan tumpuan dan tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.

Sean yang melihat kesempatan yang ada segera menyerang dengan kuat dengan tiga pukulan yang berhasil disarangkan pada dada, rusuk kanan dan ulu hati pengawal itu sampai dibuat pingsan.

Sedangkan dua orang pengawal yang tersisa langkah mereka terhenti dengan hati gemetar ketakutan melihat kekekuatan dan kecepatan yang dipertontonkan pria dihadapan mereka yang sekarang menjadi lawan merek ini.

Sean dapat tahu bahwa dua pengawal yang tersisa sudah kena mental dan gemetar ketakutan, jadi dirinya tersenyum dalam hati sambil berjalan santai kehadapan dua pengawal yang tersisa tersebut.

Dan berbisik "booom"

Sambil berbisik 'boom', Sean juga mendaratkan satu pukulan keras pada ulu hati kedua pengawal tersebut hingga membuat keduanya jatuh pingsan juga seperti para rekan-rekannya yang lain disana.

Para pengunjung yang lain melihat adegan didepan mata mereka barusan yang menurut mereka begitu mengejutkan tersebut merasa kagum.

Berbeda dengan Gao Ming yang merasakan tatapan teror membunuh yang membuat bulu kuduknya berdiri ketika ditatap secara langsung begitu saja oleh Sean yang terlihat bagaikan monster dimatanya.

Sean berjalan mendekat kehadapan Gao Ming dan berkata "buang jauh-jauh dalam otakmu pikiran untuk mendapatkan Liu, dia milik diriku saat ini, paham!?" tegas Sean dengan tatapan mata horornya yang menatap langsung kedalam bola mata Gao Ming.

Selepa berkata demikian, Sean berbalik kearah Liu yang menatap dirinya dengan mata berbinar-binar.

"Kita pergi dan cari tempat makan lain" ucap Sean sambil menaruh uang diatas meja atas pesanan yang dirinya pesan sebelumnya.

"Baik" jawab Liu semangat dan patuh.

Mereka berdua pergi dari dalam sana dibawah tatapan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka sedari tadi dengan berbagai tanggapan yang diberikan dan dipikirkan mereka berdua.

Sedangkan Sean dengan Liu sudah pergi dari sana dan menuju tempat lainnya.

... -.*****.-...

Sean dan Liu sedang duduk didalam restoran dengan tenang.

Mereka mengobrol sambil makan dengan bahagia dan penuh akan perasaan senang dalam hati masing-masing, terutama bagi Liu yang merasa begitu terpesona dan kagum akan sosok dati Sean.

"Terimakasih atas bantuan dirimu Sean, kalau tidak ada dirimu sebelumnya maka aku tidak akan tahu seperti apa nasib diriku berakhir dimasa depan" ucap Liu setelah selesai makan.

"Apa yang kau katakan, sesama teman harus saling membantu" jawab Sean.

Sesaat suasana hening diantara keduanya dan berhasil membuat suasana canggung.

Sebelum pada akhinya Liu berkata "Sean bagaimana hubunganmu dengan Ningguang?"

"Dia pergi dengan mantan sahabat baikku" jawab Sean.

"Maksudmu Ningguang pergi dengan Feng Shui?" tanya Liu.

"Benar, setelah mereka puas meraup hartaku hingga habis tidak tersisa mereka berdua menunjukan hubungan mereka selama ini dibelakang diriku" jelas Sean tenang.

Liu segera merasa bersalah karena telah membuat Sean mengungkit sesuatu yang menurutnya begitu ingin dilupakan.

"Sean....aku minta maaf telah membuat dirimu mengingat kembali masalah yang menurutmu ingin kau lupakan" ucap Liu.

"Tidak apa, lagipula aku sudah lebih baik dan bahkan setelah mereka berdua berbuat seperyi itu padaku aku malah mendapatkan hal yang paling berharga" jawab Sean.

"Syukurlah kalau begitu, dan boleh aku minta nomormu?" tanya Liu.

"Tentu" jawab Sean.

Selesai bertukar nomor telpon, mereka berdua berpisah disana.

Sean yang sekarang sendirian bingung harus melakukan apa setelah ini karena tidak ada kegiatan yang bisa menyibukan dirinya saat ini.

"Sistem berapa lama lagi coldown yang dibutuhkan untuk Layanan Sistem?"

{Layanan Sistem sudah bisa dipakai}

Mendengar perkataan tersebut membuat Sean terkejut, dan berpikir bagaimana bisa begitu?

"Apa yang terjadi, kenapa bisa begitu?"

{Sebenarnya waktu reset penggunaan Layanan Sistem adalah setiap kali hari sudah beganti tanggal}

"Jadi aku bisa melakukan permohonan kembali?"

{Benar}

"Bagus!! Aku akan melakukan permohonan di tempat lain saja"

Setelah membayar tagihan makanan atas dirinya dan Liu, Sean kemudian pergi dari sana menuju sebuah gang kecil yang cukup sepi.

"Sistem aku akan menggunakan Layanan Sistem"

{Silahkan}

"Aku ingin perusahaan terbesar dalam negeri ini menjadi milik diriku"

{Layanan diberikan}

{Mendapatkan 100% hak kepemilikan dari RVS Huangzi}

{Salah satu perusahaan properti terbesar dalam negeri yang memiliki aset harga pasar lebih dari 20 Triliun Yuan}

"Hahaha, bagus-bagus aku suka ini"

"Berikan aku satu kediaman mewah"

{Layanan diberikan}

{Selamat anda mendapatkan 1 unit villa mewah dan termegah yang ada di kota SS dalam lingkungan Xingkuan}

"Bagus-bagus, ini juga bagus sekali walau berada di kota lain dan mungkin aku harus pindah kesana"

"Sisa satu Layanan Sistem lagi, aku ingin supercar yang keren dan mahal"

{Layanan diberikan}

{Selamat mendapatkan 1 unit Bugatti Centodieci yang memiliki harga jual senilai 56,694,159.56 Yuan}

{Mobil sudah tersedia di parkiran umum didekat anda}

{Kunci mobil berada didalam tas sistem beserta dengan surat-suratnya secara lengkap}

Bersambung.......

Jangan lupa kasih dukungan kalian.

Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang.

Terimakasih.

Eps. 3

Sean saat ini sudah berada di parkiran umum tempat mobilnya berada.

Sean dapat menemukan mobilnya terparkir dengan rapih dan elok di bagian lantai 1 blok A.

Dengan langkah semangat dirinya berjalan menuju mobil mewah tersebut hingga tiba didepannya.

"Sungguh sangat mempesona"

Begitu tombol pada kunci ditekan, terdengar suara bunyi bip.

Sean langsung masuk kedalam mobil dan duduk dengan perasaan yang begitu tidak terbayangkan sebelumnya.

Namun baru saja sedang merasakan kesenangan, ada seorang wanita yang secara tiba-tiba masuk kedalam mobil miliknya dan duduk di kursi samping.

Belum sempat dirinya bereaksi, wanita tersebut memeluk dirinya sambil menyembunyikan wajahnya pada bagian dada dirinya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Sean.

"Kumohon tolong aku, ada orang yang berniat menculik diriku" mohon wanita tersebut sambil menatap kearah Sean.

"Memangnya siapa yang ingin menculik dirimu?" tanya Sean.

"Bisakah kita pergi terlebih dahulu dari sini, aku janji akan bercerita di jalan nanti" ucap wanita tersebut.

"Baiklah" jawab Sean sambil menghidupkan mobilnya dan mulai berkendara secara mulus dan nyaman.

Di tengah perjalanan.

"Jadi bisakah mulai ceritanya?" tanya Sean.

"Baiklah, kenalkan aku Yun Zi"

"Ada seorang tuan muda generasi kedua yang menyukai diriku, namun aku tidak menyukai dirinya. Sehingga terjadilah pemaksaan yang dirinya lakukan dengan segala cara agar diriku mau menerima dirinya"

"Tapi aku tetap tidak mau dan selalu berhasil selamat dari cengkraman tuan muda kezam itu, Sebelum akhirnya terjadilah kejadian tadi sewaktu aku mau mengambil mobilku di parkiran malah ada beberapa pengawal tuan muda itu yang berniat menangkap diriku"

"Makanya aku berusaha sekuat tenaga untuk melarikan diri dari tangan mereka, sampai melihat dirimu yang masuk kedalam mobil ini dan aku ikut masuk sampai sekarang" jelas Yun Zi.

"Begitu.....aku kira kau adalah wanita tidak jelas yang asal masuk mobil orang kaya demi harta" ucap Sean mengemukakan pandangan dirinya pada wanita yang baru dirinya temui ini.

"Tentu saja bukan" jawab Yun Zi.

"Baiklah, sekarang kau mau aku antar kemana?" tanya Sean.

"Jika tidak keberatan tolong antarkan aku menuju RVS Huangzi" ucap Yun Zi.

Mendengar ucapan dari Yun Zi membuat Sean tersenyum, sebelum bertanya "kau bekerja disana?"

"Benar" jawab Yun Zi.

"Hebat sekali dirimu bisa sampai bekerja di tempat besar seperti itu, dan aku yakin kau bukan hanya hebat melainkan juga cerdas cermat" puji Sean tulus.

"Jujur saja aku memang cerdas dan cermat, sebab jika tidak begitu maka aku tidak akan bisa mencapai posisi yang aku miliki sekarang ini di perusahaan besar tersebut" jawab Yun Zi.

"Baiklah, aku akan antarkan dirimu sampai tempat tujuan dengan selamat" ucap Sean.

"Hm" jawab singkat Yun Zi.

Mereka berdua terus mengobrol sampai tidak terasa perjalanan berakhir ketika mobil sudah tiba di lokasi tujuan.

"Terimakasih Sean, sebelum aku pergi boleh aku minta nomor ponselmu?" tanya Yun Zi.

"Tentu, bisa bertukar nomor ponsel dengan wanita hebat dan cantik seperti dirimu sangat menguntungkan bagi pria biasa seperti diriku ini" jawab Sean.

Selesai bertukar nomor ponsel, mereka berpisah didepan gedung perusahaan tersebut.

Yun Zi masuk kedalam perusahaan, sedangkan Sean sendiri kembali berkendara di jalanan raya dengan tujuan entah kemana.

"Apakah aku harus mulai bekerja dengan serius dan mulai balas dendamku? Sepertinya memang begitu lebih menyenangkan....." ucap Sean.

... *----*...

Sean saat ini tengah berada di kota SS dan lebih tepatnya berada di rumah baru miliknya.

"Ini benar-benar tempat tinggal yang nyaman untuk orang seperti diriku, namun ini terlalu jauh dari perusahaanku. Apakah lebih baik aku minta Layanan Sistem untuk dapatkan perusahaan juga di tempat ini, Secara ini adalah Megapolitan nya negara ini" gumam Sean.

"Baiklah, itu bisa diputuskan esok hari saat Layanan Sistem sudah bisa kembali digunakan"

Merasa dirinya lapar, Sean segera pergi kedapur untuk mencari makanan.

Dan beruntung didalam lemari pendingun atau lemari es sudah terdapat bahan-bahan sayuran yang fresh, baik itu sayuran ataupun daging.

"Maka mari memasak"

Selesai mengeluarkan semua bahan yang diperlukan untuk memasak, dirinya memuli kegiatan masak dengan tenang dan damai.

Hingga setelah 15 menit berlalu, masakan sudah matang dan siap santap diatas meja makan dengan tampilan dan harum yang menggoda.

"Selamat makan"

... -...

Setelah puas makan sebelumnya, Sean sudah selesai mandi dan berganti pakaian dengan pakaian yang lebih bagus dari sebelumnya.

"Mari kita lihat suasana kota malam di sini"

Dengan langkah santai, Sean keluar rumah dan masuk kedalam Bugatti miliknya yang terparkir didepan rumah.

Kemudian berkendara menuju tempat-tempat yang dianggap menyenangkan menurutnya.

Tapi karena ini pertamakali dirinya datang ke kota ini, maka tidak tahu tempat macam apa dan dimana tempat yang ramai tersebut.

"Sistem bisa berikan petunjuk arah dimana tempat ramai dan menyenangkan yang bisa aku kunjungi di kota ini?"

{Lokasi seperti apa yang ada kunjungi?}

"Sepertinya balapan liar menyenangkan"

{Layanan diberikan}

Sebuah tanda panah muncul dihadapan mata Sean, dan memberikan panduan arah baginya menuju lokasi yang diinginkan.

Setelah mengikuti panduan tanda panah selama lima menit, Sean sampai di sebuah tempat yang cukup sepi dan termasuk kedalam pinggiran kota.

Dimana kedatangan Sean dengan mobilnya di tempat tersebut menarik perhatian banyak pasang mata yang hadir di tempat tersebut.

Sean yang sudah memarkir mobilnya turun dari dalam mobil dan menghampiri kerumunan yang menatap dirinya dengan penasaran.

"Hey, sepertinya ada pendatang disini" ucap seorang pria dengan badan besar dan kepala plotos menghampiri Sean sambil tersenyum.

"Yah, aku hanya sekedar mampir" jawab Sean.

"Mobilmu bagus, bagaimana jika ikut balapan?" usul salah seorang wanita yang muncul dari kerumunan.

Wanita itu memiliki kaki panjang dan kulit putih mulus serta mengenakan pakaian cukup terbuka, namun menggunakan penutup wajah berupa masker sehingga tidak terlalu menunjukan identitasnya dihadapan mereka yang ada disana.

"Menarik, apa hadiahnya?" tantang balik Sean.

"Disini kami punya aturannya sendiri, bagi yang menang bebas meminta apapun pada yang kalah" jawab wanita tersebut.

"Walau aku meminta tubuh atau nyawamu sebagai imbalan kemanangannya?" tanya Sean dengan diiringi senyuman yang menghiasi wajah tampannya.

"Tentu saja, dan bagi yang kalah tidak bisa menolaknya karena akan ada kontrak diatas kertas yang harus ditandatangani serta disepakati sebelum balapan dimulai" jawab wanita itu kembali.

"Jadi kau ingin balapan denganku?" tanya Sean.

"Apakah kau takut?" tanya balik wanita tersebut.

"Kalau begitu, sebutkan keinginan dirimu" tantang Sean.

"Jika aku menang, beri aku mobil mu dan uang" jawab wanita tersebut.

"Berapa jumlah uang yang kau inginkan?" tantang Sean.

"Tidak terlalu banyak, hanya 100 Jt yuan saja" jawab wanita tersebut.

"Kalau begitu bagaimana jika begini saja, aku berikan mobil dan rumah milik ku di lingkungan xingkuan jika kau bisa menang dariku dalam balapan ini" tantang Sean tak kalah sengit.

"Dan jika aku kalah, apa yang kau inginkan dariku?" tanya wanita bercadar tersebut.

"Aku ingin hidupmu sepenuhnya jadi miliku tanpa menerima penolakan" jawab Sean.

Semua orang terdiam mendengarkan perkataan dari Sean barusan, karena menganggap ini sebuah lelucon yang teramat lucu.

"Kau yakin?" tanya wanita bercadar tersebut.

"Kenapa tidak, uang dan kekayaan bisa aku cari lagi dengan mudah" jawab Sean tak kalah santai.

"Kalau begitu aku sepakat, dan asal kau tahu aku dijuluki Queen disini yang mana satu dari dua title tertinggi dalam balapan jalanan di tempat ini" ucap wanita bercadar tersebut.

"Yah mau apapun dan bagaimanapun itu, tetaplah hasil balapan yang akan menentukan" jawab Sean santai.

Selesai perjanjian dibuat dan ditandatangi secara sah, yang dalam artian bisa diadukan dalam hukum jika pihak lain melanggar kontrak perjanjian tersebut. Kedua belah pihak sudah bersiap dalam posisi lintasan balap jalanan ini.

Lolasi balapan sendiri tidak terlalu sulit, hanya berupa trek melingkar dan sistemnya adalah 2 putaran, yang artinya siapa saja yang dapat melakukan balapan dengan 2x putaran tercepat dan dalam tempat pertama, maka dialah pemenangnya.

Sean dengan perempuan sebelumnya sudah berada di garis starts, walau ini adalag balapan dengan taruhan tinggi, namun bukanlah suatu masalah bagi dirinya.

Sebab sebelummya dirinya sering melakukan balapan di jalanan juga ketika sebelum miskin.

Terlihat dihadapan kedua mobil yang berada di garis start, ada seorang perempuan berdiri sebagai pemberi aba-aba atau tanda mulainya balapan ini.

Wanita itu memegang sebuah lampu senter dan mengarahkan kedepan dua mobil tersebut sambil berkata "Siap.....Siaga.....Go!"

Begitu kata Go diucapkan dan dibarengi lampu senter yang dinyalakan oleh wanita tersebut, kedua mobil melesat kencang kedepan tanpa hambatan sama sekali.

Lintasan balapan ini terbilang pendek jika dihutan secara keliling hanya berjarak sekitar 1 km dalam satu putaran saja, maka hanya butuh 2 km untuk dua putaran.

Kembali pada Sean.

Mobil keduanya saling melesat maju, dan bahkan ketika tiba di belokan pertama kedua mobil masih menempel dan melakukan gerakan drift kearah kiri secara bersamaan sebelum akhirnya kembali melaju lurus setelah berhasil melewati belokan pertama dengan mulus.

Selesai belokan pertama datanglah belokan kedua yang sama-sama kearah kiri, dan kembali keduanya melakukan gerakan drift yang sama sebelum kembali meluncur di jalur lurus yang berjarak cukup jauh sebelum belokan ketiga.

Kedua mobil saling melaju kencang sampai setelah 1 menit melaju dengan kecepatan tinggi dijalanan lurus, nampaklah belokan ketiga yang masih kearah kiri juga.

Lagi dan lagi kedua mobil melakukan gerakan yang sama dibawah kendali dua pengemudi mobil yang begitu cakap.

Setelah belokan ketiga dilalui, kembali jalur lurus untuk jarak sekitar 400 m sebelum akhirnya tiba belokan ke empat atau terakhir sebelum garis start atau finish nanti di putaran kedua.

Belokan keempat masih kearah kiri dan dua mobil melakukan gerakan sama kembali.

Para penonton yang hadir dan menyaksikan adegan tersebut merasa puas dan makin bersemangat karena melihat adegan yang begitu menyenangkan untuk ditonton.

Sebab ada juga layar monitor yang disediakan untuk memantau pergerakan setiap mobil dalam balapan yang terjadi dalam lintasan disana.

Kembali pada Sean yang kini masih bergendengan dengan mobil wanita bercadar itu, bahkan setelag melewati belokan ketigapun kedua mobil masihlah dalam posisi sama.

Sampai ketika tiba di belokan keempat, mobil yang dikemudikan Sean masuk mendadak kedalam lintasan dalam dan mengakibatkan wanita dengan masker tersebut terkejut dan sedikit banting stir kearah lintasan luar.

Hal tersebut mampu memperlambat kecepatan mobil yang dikendarai wanita dengan masker tersebut, ditambah harua melakukan drift pada belokan ke empat.

Membuat posisi kedua mobil berbeda sekarang ini menjelang garis akhir atau garia finish, mobil wanita tersebut nampak berada dibelakang mobil Sean dengan jarakan 5 m saja.

Dan posisi tersebut terus bertahan sampai ketika mobil wanita itu hendak memakai nos, jalur nya sengaja dihalangi oleh mobil yang dikendarai oleh Sean sehingga dengan terpaksa wanita tersebut menginjak rem dan kembali mengurangi kecepatan.

Hingga balapan berakhir dengan kemenangan milik Sean yang berhasil meninggalkan wanita tersebut dengan mobil yany dikendarainya dibelakang sejauh 7 m.

Kini semua orang berkumpul mengelilingi Sean dan wanita bermasker tersebut.

Pria plontos sebelumnya menyerahlan kertas kontrak pada tangan Sean dan mengucapkan selamat sebelum dia pergi untum memperhatikan hal apa yang akan terjadi berikutnya antara si pendatang baru yang tak lain Sean dan sang Queen yang kalah telak.

"Apakah kau keberatan dengan kekalahan ini?" tanya Sean.

"Saya tidak keberatan tuan, pelayan ini menerima nasibnya mulai dari sekarang hingga kedepannya akan mengikuti dan melayani semua permintaan anda walau harus memberikan nyawa ini sebagai bayarannya" jawab wanita bermasker tersebut.

Sean tersenyum puas sebelum berkata "baiklah, masuk kedalam mobilmu dan ikuti aku dari belakang"

"Baik, tuan" jawab wanita dengan masker tersebut.

Semua orang nampak merasa heboh, karena melihat kalahnya sang Queen.

Bahkan mereka membukakan jalan bagi Sean dan sang pelayan Queen saat mereka pergi dari tempat tersebut dengan mobil masing-masing.

Bersambung......

Jangan lupa kasih dukungan kalian.

Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang.

Terimakasih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!