NovelToon NovelToon

Pedang Buta

turnamen akbar

Pagi di sebuah kota yang berada di salah satu kerajaan terbesar yang ada di dunia ini, terlihat keramaian yang tidak terjadi pada hari biasa. Bahkan ada beberapa orang yang berasal dari luar kota, mereka semua hadir untuk menyaksikan sebuah kejadian yang hanya terjadi empat tahun sekali. Ini bukan tentang pemilihan seorang raja atau terjadinya perkawinan antar bangsawan, melainkan sebuah pertarungan gladiator antar penyihir muda.

Selain menjadi ajang untuk memperlihatkan kepada masyarakat potensi dari para penyihir yang akan melindungi mereka, ini juga menjadi kesempatan bagi para kesatria sihir untuk melihat berbagai bibit unggul yang dapat ditempa ke depannya.

Turnamen ini akan terbagi dalam beberapa pertarungan. Yang pertama dan menjadi pembuka dalam turnamen ini adalah pertarungan dari berbagai penyihir yang dianggap tidak berbakat dan tidak memenuhi standar untuk masuk ke dalam kesatria sihir. Ini disebabkan karena grimoire atau buku sihir yang mereka miliki tidak bersampul. Menurut pendapat mereka, jika grimoire tersebut tidak bersampul, perkembangan sihir yang mereka miliki akan sangat lambat, bahkan mungkin tidak berkembang sama sekali.

Namun masih ada beberapa kasus di mana para pengguna grimoire tanpa sampul dapat berkembang dengan baik, bahkan setara dengan para petinggi yang ada di kekaisaran. Sehingga mereka masih diberikan kesempatan yang menarik untuk menjadi jalan masuk menjadi kesatria sihir. Mereka masih mendapatkan kesempatan jika mereka membuat penampilan yang menarik dalam pertarungan pertama ini.

"Adakah orang yang mau bertaruh denganku?" tanya Yami, sang kapten Kesatria Sihir gagak hitam.

Ia merupakan salah satu dari tujuh kapten dari para kesatria sihir yang ada di kerajaan ini. Ia terkenal karena kemampuannya dalam memimpin pasukan dan melihat beberapa bibit unggul yang bisa dikembangkan. Sehingga saat Yami mengucapkan beberapa provokasi, akan ada beberapa orang yang akan tertarik untuk melihat siapa bibit yang akan membuat seorang Yami berani bertaruh. Selain terkenal akan kemampuannya dalam pertarungan, ia sudah sangat terkenal karena sangat pelit untuk mengeluarkan uang. Walaupun ia lumayan sering terlihat bertaruh dalam pertarungan seperti ini, tapi bisa dikatakan kalau ia tidak akan bertaruh kalau tidak percaya diri dengan apa yang dipertaruhkan.

"Emangnya siapa jagoanmu? Kalau kau menjadikan para bangsawan yang ada disana, maka itu sama sekali tidak berarti," ucap salah satu orang kapten yang ada di dekatnya. Ia sempat menduga kalau Yami hanya ingin bertaruh kepada beberapa bangsawan yang sudah ada di arena pertarungan.

Berbeda dengan beberapa orang rakyat biasa yang baru mendapatkan grimoire, biasanya para bangsawan akan lebih kuat dalam sebuah pertarungan. Walaupun mereka belum mendapatkan grimoire, sejak dini mereka sudah mendapatkan beberapa pelatihan. Sehingga dalam pertarungan pertama, pertarungan akan lebih condong ke arah para bangsawan.

"Tenang, aku hanya ingin bertaruh kepada orang buta yang ada disana," ucap Yami sambil menunjuk salah satu orang peserta yang cukup menarik perhatian.

Kali ini terdapat sebuah pemandangan yang sangat unik dalam area pertarungan. Mungkin tidak pernah terjadi selama turnamen ini dilakukan. Pasalnya, saat ini muncul sesosok laki-laki dengan rambut silver, yang memiliki panjang sebahu, dan sebagian besar rambutnya telah diikat. Ada beberapa yang dibiarkan terurai. Yang paling menarik perhatian dari peserta ini adalah fakta bahwa orang tersebut telah mengalami kebutaan. Sehingga para penonton akhirnya terbagi, ada beberapa orang yang mengejek, dan yang lainnya merasa kasihan karena orang seperti itu masih harus mengikuti turnamen yang sangat berbahaya seperti ini.

"O, sepertinya beberapa hari yang lalu aku sempat mendengar bahwa kau melakukan segala cara untuk membuatnya ikut dalam turnamen ini, bahkan melakukan beberapa hal untuk membuatnya ikut dalam ajang berkah grimoire yang diadakan beberapa hari yang lalu. Setelah kau melakukan semua itu, jangan harap kami akan berani bertaruh," ucap Albert. Ia adalah orang yang mengurus beberapa hal dalam pendaftaran para peserta sehingga ia mengetahui pergerakan rahasia dari Yami.

Albert juga merupakan salah satu kapten dari tujuh kapten dalam pasukan kesatria sihir, dan menjadi tangan kanan dari sang Raja saat ini. Dengan ucapan Albert seperti itu, membuat semua kapten dari kesatria sihir mulai tertarik kepada orang buta itu. Sehingga saat ini mereka semua mengarahkan pandangan mereka kepada Yami.

"Ok, ok, ok, aku mengakui kalau anak itu memang memiliki sedikit kemampuan. Entah kalian percaya atau tidak, aku berani bertaruh kepada anak itu. Saat ia mengikuti turnamen utama, ia bisa masuk ke semifinal dengan mudah," ucap Yami. Ia mengucapkannya dengan sedikit lemas, karena rencana yang telah ia susun dengan baik malah ketahuan oleh orang yang menurutnya paling merepotkan di kerajaan ini.

Dan pada akhirnya tidak satupun orang yang percaya dengan ucapannya, bahwa pria yang dia sebutkan akan memiliki kekuatan sebesar itu. Bahkan beberapa kapten di sana menghina ucapannya dengan mengatakan bahwa ia terlalu berlebihan dalam membesarkan pemuda itu.

Namun Yami sama sekali tidak peduli, dan masih sedikit bersemangat untuk melihat bagaimana pria yang bernama Aether itu akan bertarung. Pasalnya, Yami sudah melihat bagaimana anak itu bertarung tanpa menggunakan grimoire. Sekarang dengan adanya tambahan kekuatan seperti itu, seharusnya meningkatkan kemampuan bertarungnya lebih jauh, walaupun yang didapatkan hanya sebuah grimoire tanpa sampul.

Dan terbukti sebelum pertarungan dimulai, beberapa orang terlihat langsung menargetkan Aether yang sepertinya orang paling lemah di antara para peserta. Seharusnya setelah ada teriakan untuk memulai pertarungan, mereka akan langsung bergerak untuk mencari lawan, apalagi saat ini model pertarungan yang mereka berikan adalah sebuah battle royal.

Tapi saat ini, mereka sama sekali tidak bisa bergerak, karena ada sebuah kekuatan yang tidak bisa mereka lihat terus menekan tubuh mereka dengan sangat berat. Sakin beratnya kekuatan tersebut menyebabkan mereka semua langsung jatuh ke tanah, dan mungkin tidak ada satupun dari mereka yang dapat menahan berat itu. Sehingga tidak membutuhkan waktu lama membuat mereka semua pingsan.

Dan saat ini dalam panggung pertarungan hanya tersisa seorang laki-laki buta yang tidak diharapkan menjadi pemenang dalam pertarungan ini.

"Aku sudah menang, bukan?" tanya Aether dengan santai, dan hanya mendapatkan sebuah anggukan kecil dari wasit pertarungan saat itu.

Dibutuhkan waktu beberapa detik bagi mereka untuk mengerti apa yang terjadi, begitu pula dengan para kapten dari kesatria sihir. Seharusnya setelah pertarungan itu berlangsung, mereka akan merekrut pemenang dalam pertarungan itu, tapi karena mereka sadar kalau Aether sudah memiliki kedekatan dengan Yami, membuat mereka hanya bisa melihat kepergian Aether saat itu.

"Aku sudah menduga kalau kau adalah seorang yang menguasai mana alam, namun aku tidak menduga kalau tingkat penguasaan sudah setinggi itu," ucap Yami yang langsung menghampiri Aether setelah pertarungan itu selesai.

"Berhentilah basa-basi, yang ku inginkan adalah hadiahku," ia mengangkat satu tangannya untuk meminta bayaran. Tampaknya terlihat kalau ia melakukan beberapa basa-basi kepada Yami, dan terlihat Yami sama sekali tidak bermasalah dengan sifat Aether yang seperti itu.

"Ini, hanya sebuah emas. Jika kau masih tertarik dengan hadiah utama, kau harus memenangkan pertarungan selanjutnya. Tentunya ada sebuah pilihan di mana kau tidak berpartisipasi dalam pertarungan berikutnya dan tentunya tidak mendapatkan hadiah yang kau inginkan itu," ucap Yami sambil melemparkan sebuah kantong berisi emas yang merupakan hadiah dari hasil kemenangan.

Setelah itu mereka langsung berpisah karena mereka memiliki kesibukan masing-masing. Mereka sudah memiliki perjanjian terselubung sehingga saat tidak terlalu menunjukkan kedekatan mereka, dan Aether tidak perlu membutuhkan jawaban tentang apakah Aether akan ikut dalam pertarungan selanjutnya atau tidak, karena uang bukanlah tujuan utama Aether saat ini.

Setelah ia cukup jauh dari koloseum, tidak lama kemudian ada seorang lagi yang datang menemuinya. Kali ini ia adalah sosok laki-laki yang sepertinya sebantarang dengannya. Ia adalah laki-laki berambut hitam pendek dengan wajah yang sedikit lebih ganteng daripada Aether, namun dengan badan yang lumayan tinggi. Sehingga ia akan terlihat lebih tua daripada umur aslinya.

"Kita mendapatkan seribu koin emas," ucap orang yang bernama Diablo itu.

Dan tidak banyak orang yang mungkin mengira kalau ia sebenarnya seorang budak yang dibeli oleh Aether secara kebetulan, dan sekarang telah menjadi pengikut setia bagi Aether saat ini. Saat pertarungan ingin dimulai, Diablo datang dengan sebuah ide untuk ikut dalam judi pertarungan yang ada di koloseum ini.

"Sepertinya kita tidak akan mendapatkan hal yang sama besok, namun hari ini sudah lumayan. Apalagi ditambah dengan uang hadiah kemenangan, seharusnya kita tidak perlu memikirkan masalah uang untuk beberapa bulan ini. Sehingga ada baiknya untuk pertarungan selanjutnya, kita gunakan semua kenangan itu untuk membuatkanmu sebuah senjata baru," ucap Aether.

"Terima kasih, tapi sebelum itu, seperti yang kau duga, memang ada beberapa orang yang sepertinya berasal dari Kerajaan Sidenreng yang akan terlibat dalam pertarungan selanjutnya, dan ada kemungkinan besar kalau itu adalah seorang yang cukup penting dalam kerajaan karena salah satu penjaga yang berada di sekitarnya sudah setingkat Kapten Kesatria Sihir yang ada di kerajaan ini," laporkan Diablo.

"Kalau seperti itu, kau harus bersiap, karena aku cukup yakin untuk mengenal baik orang yang kamu maksud sudah setingkat kesatria sihir itu, jadi bersiaplah karena kita akan memberikan beberapa kata sambutan," ucap Aether memberikan perintah.

"Bahkan hanya mengetahui kalau ia berada di sini sudah membuat luka yang ada di dagingnya bergetar karena bersemangat," gumamnya memegang bekas luka yang berada di dahinya. Bekas luka tersebut membentuk sebuah tanda X dan saling berhubungan dengan kedua matanya, dan bisa ditebak kalau luka itulah yang membuat mata Aether saat ini mengalami sebuah kebutaan.

Saat Aether sedang melakukan pembicaraannya dengan Diablo, mereka tidak tahu kalau saat ini orang yang saat ini mereka maksud sedang melakukan sebuah pertemuan rahasia dengan Kaisar Sihir yang ada di negeri ini.

"Kuingatkan kepadamu, jika memang ada sesuatu yang terjadi dengan putri kecilmu itu, aku ingin agar kau sama sekali tidak ikut campur," ucap sang Kaisar.

Ia sangat mengenal orang yang saat ini ada di sampingnya. Ia adalah seorang jendral yang berasal dari negeri seberang, dengan loyalitas yang sangat tinggi kepada negerinya. Sehingga saat ini ia merasa perlu memberikan beberapa ancaman, walaupun ia datang kesini hanya untuk mengungsikan salah satu tuan putri dari negeri tempatnya berasal.

"Iya, aku mengerti. Asalkan kau masih bisa menjamin keselamatannya di waktu genting," balas orang itu kepada sang Kaisar. Walaupun ia saat ini berada di hadapan sang Kaisar, tidak ada satu pun raut ketakutan di wajahnya. Walaupun orang yang ada di hadapannya saat ini mendapatkan gelar menjadi salah satu manusia paling kuat di muka bumi.

Itu karena semua hubungan rumit, di mana saat mereka muda dahulu mereka pernah menjalin sebuah ikatan persahabatan, dan di sebuah kesempatan Kaisar dari Gowa itu berhutang nyawa kepada orang yang ada di hadapannya ini.

"Ya, ya, ya, yang harus kau ingat di kekaisaran ini, dia bukan siapa-siapa, jadi jangan macam-macam, atau perjanjian kita disini akan batal dengan sendirinya. Dan sedikit pengingat untuk kau, sebab ada beberapa orang yang telah mengetahui kedatanganmu di tempat ini, dan bisa kupastikan kalau ia memiliki semua dendam kesumat denganmu," ucap sang Kaisar setelah itu ia menyuruh teman lamanya itu untuk pergi.

Tidak lama setelah kepergiannya, Yami muncul dan melaporkan tentang permintaan dari Aether kepada sang Raja.

"Selama ia belum menunjukkan apakah ia memang benar lebih pantas untuk didukung daripada perwakilan Sidenreng, kita sama sekali tidak perlu ikut campur dalam perselisihan mereka," ucap Raja kepada Yami.

Untuk sementara waktu, ia tidak ingin Yami ikut campur dalam masalah yang terjadi antara Aether dan para perwakilan Sidenreng.

perigatan

Diablo adalah tipe penyihir yang dapat melakukan apapun, termasuk untuk mencari  informasi. 

dan dari banyak penyihir yang pernah Aether  temui, baginya Diablo masih salah satu yang  terbaik di bidang ini.

 Sehingga saat ia mendapatkan tugas untuk mencari tahu letak keberadaan dari Para pengungsi yang berasal dari Sidenreng, dan  itu menjadi tugas yang mudah baginya.

Bahkan setelah ia bersama dengan Aether, beberapa kejadian besar yang sifatnya menjadi info rahasia yang terjadi di kerajaan lain telah berada di tangan nya, semua itu ia lakukan karena merasa info adalah Sebuah faktor pendukung yang penting jika mereka ingin merealisasikan rencana yang ingin dibuat oleh Aether Sendiri.

Bahkan Sekarang ia mulai menghubungi beberapa kenalan nya, yang telah lama tidak ia temui, untuk membantunya mencari dan bergerak lebih baik lagi. karena masih akan ada banyak pekerjaan yang ingin dilakukannya.

Saat mereka telah menemukan lokasi  keberadaan  perwakilan atau pengusi dari Kerajaan Sidereng.

Mereka lasung  berangkat kesana dan mendapati  saat ini tempat tersebut Sedang Sepi dan hanya menyisahkan Seorang perempuan yang sedang tertidur dalam ruanganya, jadinya mereka memutuskan untuk Sedikit menunggu.

 “Untuk sekarang target kita, adalah pelindungnya,” ucap Aether  memberikan perintah karena ia merasakan kalau Sekarang orang yang mereka incar Sedang tidak Ada di tempat.

Ia bisa saja, untuk langsung dan membunuh Orang yang ada di dalam, namun Aether saat ini masih memikirkan rencana kedepanya di kerajaan ini, dan Jika ia membunuh orang yang ada di dalam,  maka kemunkinan terbesar pergerakanya disini akan sangat terbatas.

Untuk masalah identitasnya, ia sama Sekali tidak peduli, karena selama ia memiliki hubungan darah dengan kerajaan Sidereng  maka di pastikan takdirnya sudah berada di tangan Aether, Sehinga saat ini ia tentunya tidak akan terburu- buru.

Sebenarnya Diablo sedikit penasaran tentang Aether yang terlihat lebih tertarik dengan pengawal dari pada orang yang dikawal Sendiri, namun ia tidak berani bertanya dan menuggu Aether Sendiri yang menceritakannya, entah munkin pikiranya terbaca oleh Aether saat mereka Sedang menuggu.

“luka, dan kebutaan ini, merupakan perbuatan dari orang yang kita tunggu, Sehingga Aku sudah tidak tahan untuk memberikan beberapa kata saat aku berhasil hidup dari apa yang mereka perbuat,”

Setelah mendengar itu Diablo bisa mengerti alasan Aether melakukan  semua  ini, terlepas  dari itu, ia masih mengangap tindakan yang diambil oleh Aether adalah Sebuah tindakan yang ceroboh, tapi Sepertinya Pembicaraan mereka harus terhenti saat target mereka Sudah mulia mendekat, Sehingga ia harus bersembunyi untuk Sementara waktu..

Yeremia saat ini bergerak dengan terburu – buru, karena merasakan  Ada beberapa orang  yang sedang berusaha untuk memasuki kediamannya, ia sangat takut kalau orang orang itu berniat untuk melakukan hal jahat.

Tapi saat sampai  disana, ia hanya menemukan seseorang yang sedang duduk santai Diatas Sebuah pohon yang tidak jauh dari kediamannya, dan ia Sedikit menebak kalau orang itu Sepertinya memiliki keperluan dengannya.

Setelah lama memperhatikan akhirnya ia ingat siapa orang itu, ia adalah orang yang telah Memenangkan turnamen kelas bawah, namun Yeremia sama Sekali tidak mengingat kalau ia pernah berurusan denganya.

“Kenapa kau sangat terburu- buru, aku belum melakukan apa – apa kepadanya,” ucap Aether yang merasakan kalau nafas Dari yeremia saat ini tersekal sekal, dan ia bisa menebak kalau sangat terburu- bru datang keseni setelah merasakan keberadaan mereka.

“Setidaknya tidak untuk Sekarang.” Lanjut Aether Setelah diam beberapa saat.

“Kenapa? aku rasa diantara kita tidak ada masalahkan,” ucap Yeremia yang masih berusaha untuk tenang.

“Aku akan sangat terluka, jika sampai kau tidak mengenalku loh.” Ucap Aether yang memperlihat bekas luka yang ada di dahi dan matanya yang dari tadi ia Sembunyikan dari rambutnya putih ya yang lumayan Panjang.

Melihat bekas luka Lawannya, Yeremia langsung tahu kalau saat ini, ia tidak berada dalam keadaan yang baik. Sehingga saat tahu siapa orang yang ada Di hadapannya ia langsung memasang kuda kuda bertarung.

“Santai saja, santai,  untuk sekarang aku hanya ingin memberikan beberapa sambutan, dan Sedikit penasaran tentang identitas  perempuan Kecil itu apalagi hubungannya dengan kerajaan Sidenreng, namun  sangat disayangkan Aku saat ini buta Sehingga tidak bisa melihat apakah mukanya itu sama dengan pangeran yang pernah membunuhku.”

Terlihat ketenangan dari Aether saat bertemu dengan Yeremia, bahkan Diablo yang melihat dari jauh memuji ketenagan itu, ia bahkan bisa merasakan kalau ketenagan dari Aether Sendiri membuat Yeremia yang berada dalam kepanikan.

“Tolong, Ia sama Sekali tidak Ada hubunganya dengan masalahmu dengan kerajaan Sidereng,” balas Yeremia  berusaha menyakinkan  Aether, tidak pernah ia banyakan Akan ada masa dimana ia akan terlihat sangat panik saat berhadapana dengan orang yang jauh lebih muda darinya.

“Dalam hal itu kau sama Sekali tidak berhak untuk memutuskan,” balas Aether Singkat.

Merasakan kalau Aether saat ini Sedang dalam keadaan lengah, Sekejap Yeremia  menghilang dan langsung berusaha untuk melancarkan Sebuah serangan terhadap Aether. Yang ia tidak ketahui, yang berada dalam keadaan lengah itu sebenarnya adalah ia, saat ia berusaha melancarkan Sebuah Serangan, di belakangnya tiba- tiba Ada Sebuah pedang yang menancap di perutnya.

Orang yang melakukan Serangan diam- diam, tidak lain adalah Diablo. Yeremia Sepertinya terlalu khawatir tentang bagaimana kondisi dari Tuanya, Sehingga ia  melupakan bagaiamana  saat ia mersakan ada beberapa  yang menerobos ditempat ini.

Aether hanya bisa tersenyum saat melihat Semua rencananya berjalan dengan sangat baik, bahkan ia sekarang bisa merasakan Sebuah rasa frustasi dari Albert,  namun tentunya ia belum puas dengan hanya memberikan rasa frustasi Seperti ini.

“Sepertinya orang yang ada di dalam sana, adalah orang yang sangat berarti bagimu, itu membuatku Sedikit penasaran bagaimana jika orang yang ada didalam merasakan Apa yang aku rasakan dahulu, mungkin merasakan beberapa Sentuhan laki-laki akan membuatnya merasakan hal yang berbeda.”

Dengan Seyumnya yang penuh Makna, Aether terus melontarkan beberapa kaliamt propokasi kepada Yeremia yang saat ini tidak bisa berbuat apa- apa. Karena serangan Diablo bukan hanya memberikan serangan pedang biasa namun mengadung Sebuah sihir yang dapat menhentikan peregerakan dari Yeremia Selama beberapa saat.

Terlihat Yeremia sangat berusaha menahan amarahnya, karena mendengar Setiap ucapan dari Aether.walaupun saat ini ia masih bisa yakin mengalahkan kedua Anak ini, tapi ia tidak tahu apakah mereka hanya berdua atau kah masih ada orang yang bersembunyi lagi, yang ia takutkan kalau saja Aether  telah melakukan Sesuatu kepada tuan putri yang masih di dalam sana.

Saat seperti ini, Yeremia  mulai mengenang masa lalu, dan Sedikit menyesal  karena tidak membunuh anak itu dahulu, dan Sekarang anak itu telah kembali dan Sepertinya ia kembali tidak dengan niat baik.

“Kukatakan ini baru awal, kan kubuat kalian semua merasakan Sebuah rasa sakit yang tidak tertahankan karena telah membantai Semua keluargaku,” Ucap Aether dengan tertawa mengejek.

Setelah mengatakan hal itu mereka Segera meninggalkan Yeremia yang Sedang terluka, dan terus terbayangkan perkataan dari Aether, beberapa Suara Akhirnya membangunkan orang  yang ada dalam sana, ia sangat kaget saat melihat yeremia  dalam keadaan terluka.

Ia langsung memberikan obat penyembuh dan menanyakan siapa yang bisa melukai yeremia Seperti ini, namun terlihat kalau yeremia sama Sekali tidak berniat   untuk memberitahukan kepadanya dan lebih memilih untuk pergi Setelah luka lukanya Sembuh.

Hal Seperti ini sangat membebani Anastasia , walaupun Sebelum Yeremia  pergi, Ia Sudah menggiatkan kalau Ada baiknya untuk Ana lebih berfokus  dalam pertandingan yang akan Dijalaninya untuk masalah yang ada di luar biarkan Ia yang menyelesaikanya.

Yeremia Sebenarnya tidak terlalu peduli dengan apa yang akan terjadi dengan Aether dan kerajaan Sidenreng, namun yang ditakutkannya jika saja Aether menjadikan target Awal balas dendamnya mengarah ke arah Anastasia yang notabene juga Sedang dicampakkan oleh kerajaannya Sendiri.

Sampai esok harinya Anastasia masih memikirkan apa yang terjadi Sebelumnya, namun diluar itu ia masih berusaha untuk fokus dalam pertarungan, karena pikiranya itu  ia berusaha Sekuat mungkin untuk mengakhiri pertarungan dengan cepat.

Ia bahkan tidak berniat untuk memberikan Ampun kepada Setiap lawan yang ia hadapi, hal itu juga membuat  ia mendapatkan Sebuah Julukan baru dari para penonton yang ada Diluar sana, Sekarang ia Sering disebut sebagai Mawar yang terlalu Dingin.

Tentunya Ia sama Sekali tidak peduli dengan Julukan tersebut, namun ia Sedikit khawatir dengan lawan yang akan dihadapi Setelah masuk Semifinal, saat pertama kali Ia bertemu dengan laki laki buta, ia bisa merasakan adanya niat membunuh yang sangat besar yang diarahkan kepadanya.

Ia sama Sekali tidak tahu ada masalah diantara mereka, namun dengan niat membunuh sekuat itu ia Sedikit menembak kalau ada kemungkinan yang melukai Yeremia malam itu adalah dirinya. 

Bahkan saat ia berpapasan ia Sedang mendapatkan peringatan Secara tidak lansung untuk berhenti mngikuti turnamen ini.

Namun ia sama Sekali tidak peduli karena targetnya saat ini adalah memenangkan setiap pertarungan yang ada, dan meminta kaisar Sihir memberikan dukungan kepadanya Sehingga Suatu saat ia dapat kembali mengambil negerinya yang saat ini telah Direbut oleh orang asing.

Ia adalah satunya satunya orang yang berhasil Selamat, dari pembantai keluarga kerajaan, dan Secara luas dunia sama Sekali tidak mengetahui tentang adanya sebuah pengulingan yang terjadi Di daerah kerajaan Sidenreng yang Sekarang, telah berubah menjadi Kerajaan Sidenreng rappang.

   

 

si buta yang terus menang

Setelah pelampiasannya malam itu, suasana  hati dari Aether terlihat sangat baik, bahkan ia terlihat Sedikit bermain- main di babak awal, dengan  berusaha untuk membuat kemenangannya, terlihat hanya sebuah kebetulan semata, semua itu ia lakukan menjaga tingkat taruhan penonton untuk terus terjaga.

Dan sepertinya memang berhasil dan mereka pada Akhir mendapatkan banyak uang  dari Judi para penonton yang ada diluar sana, Yami yang sadar akan pergerakan Mereka Mulai Ikut- ikutan untuk bertaruh atas Setiap kemenangan yang akan diberikan kepada Aether.

Hal  itu membuatnya ikut tertimpah rejeki yang berlimpah, jika Aether dan Diablo merambah pasar orang orang yang di kalangan menengah kebawah, maka Yami akan mengikuti pertaruhan yang dilakukan oleh para kaum bangsawan.

Dan jika di bandingkan hasil yang Yami peroleh dua kali lipat dengan hasil yang Aether dapatkan bersama dengan Diblo, namun sepertinya Semua itu harus berubah saat seorang  bangsaawan Sialan bermunculang, didalam babak 32 besar, ia bertemu dengan Seorang bangsawan yang memiliki Sebuah grimoire dengan Sampul tiga  bintang.

Dalam dunia penyihir Ada beberapa tingkatan yang membedakan mereka, dan hal yang paling mudah dapat dilihat dari sampul yang ada Di grimoire sang penyihir. 

Mereka terus mengatakan bahwa  yang terlemah dari bebrbagao grimoire yang pernah ada yaitu grimoire yang tidak memiliki sampul, dan terkuat dari Semua itu adalah  grimoire yang Memiliki empat bintang.

Menurut legenda, dulu pernah Ada seseorang yang memiliki Sebuah grimoire berbintang 5, tapi Selama ribuan tahun belakangan ini, belum pernah Ada Lagi orang mengaktifkan Sebuah Grimoire Berbintang lima Seperti itu.

“HY kaum rendahan, jangan terlalu senang dengan memenangkan beberapa pertarungan Seperti itu!”  ucapnya Dengan sangat lantang. Terlihat mukanya yang sangat percaya diri, dalam pikirannya ia sama Sekali tidak pernah menggap orang buta itu Sebagai Seorang lawan yang perlu diwaspadai.

“Preet.” Diablo yang mendengar semua itu langsung tertawa dengan sangat keras.

 ia yang telah berada Cukup lama  di kekaisaran ini, ia telah menghafal setiap perilaku dari setiap bangsawan. saat ia pergi menonton pertandingan dari Aether ia sudah berharap akan mendapatkan pertunjukan Seperti ini, jadi ia sudah bersiap untuk tidak tertawa, namun saat melihat kesombongan itu Secara langsung ternyata yang masih tidak bisa menahan tawanya

Dan terlihat Yami yang berada di tempatnya, juga tidak bisa menahan tawa, yang membuatnya harus di tegur oleh Sang kaisar karena merasa tidak enak kepada para bangsawan yang ada di sana, sepertinya mereka sama sekali belum ada yang menggap  Aether akan memenangkan pertarungan itu.

Aether Sendiri Sepertinya baru mencernah  Situasi yang baru dialaminya, namun orang yang ada di depannya terlihat sama Sekali tidak tahu malu dengan terus mengoceh tentang ia sama Sekali tidak pantas untuk menjadi lawan dari Aether.

Namun Aether terus diam, dan tidak membalas ucapan dari lawannya, dan saat lawannya mulai bersiap untuk menyerang, terdengar Mulut dari Aether bukanya membalas ucapan dari sang lawan namun mereka hanya mendengar kalau Aether saat ini Sedang berhitung.

“2, 4, 6, 8, 10, 12, 14,” Aether terus meningkat kelipatan dari Sihir gravitasi miliknya.

Setiap hitungan dari Aether adalah hantaman gravitasi yang diarahkan kepada lawannya, gaya gravitasi yang ada Di sekitar lawannya, gravitasi itu sangat kuat bahkan Serangan itu telah membuat lubang di area tempat berdiri sang lawan.

Semenjak ia menggunakan Sihir ini dalam turnamen pertama Ia tidak pernah menggunakannya lagi, dan Seringkali ia hanya menggunakan beberapa gerakan beladiri untuk mengalahkan lawan lawannya, tapi karena tingkah Aether, mereka sama Sekali tidak sadar dengan Sihir tersebut.

Itu diluar Sebuah Sihir gravitasi sama Sekali tidak pernah ada dalam dunia ini.  Sehingga masih banyak orang yang tidak sadar bagaimana Sebenarnya kekuatan dari Aether bekerja.

Dalam kelipatan 14 gaya gravitasi sudah cukup membuat lawannya Sudah tidak bisa bergerak, dan Sekarang Sedang terbaring tidak berdaya, ia terus di tekan oleh Sesuatu energi misterius yang tidak diketahuinya. Saat itu Aether sudah mengira kalau lawannya akan menyerah, terdengar Sebuah teriakan memberi Semangat dari bangku para bangsawan.

“Bertahanlah! Ia tidak akan bisa mempertahankan sihir itu lebih lama!”

Teriakan tersebut berasal dari kaum bangsawan , yang mengap  sihir apapun yang di gunakan Aether saat ini, ia tidak akan bisa mempertahan Sihir itu lebih lama lagi.

Dan itu hanya mendapatkan sebuah senyuman dari Aether, sedangkan Diablo akan semakin tertarik tentang apa yang akan Aether perbuat  

“Mari kita lihat berapa lama kau bisa bertahan dengan tekanan Seperti itu,” ucap Aether yang Sepertinya tidak berniat untuk mengakhiri ini dengan muda.

Lawannya sama Sekali tidak bisa bergerak, atau pun mengeluarkan Sihirnya, dan Aether  juga tidak berniat untuk mengakhiri  ini, Sedangkan ada Sebuah peraturan dimana Pertarungan sama Sekali tidak bisa Dihentikan Selama diantara mereka tidak ada yang menyerah Atau pingsan.

“Ada yang punya rokok!” teriak Aether.

Diablo sadar Kalau Aether Saat ini Sedang berniat mempermalukan para bangsawan, langsung melempar Sebungkus rokok kepada Aether, dan dengan Mudah Aether menangkap lemparan tersebut.

“Kalau begitu Mari kita menikmati semua ini, dan kita lihat Apakah Manaku yang habis Duluan Atau kau yang bisa lolos dari sihirku," pada dasarnya para penyihir yang ada Di keluarga bangksawan memiliki fisik yang sangat lemah Sehingga  sebuah Sihir Sederhana Seperti Sihir gravitasi Seperti Sudah cukup untuk mengunci pergerakan mereka.

Andai kata mereka fisik yang kuat mereka sama Sekali tidak terpengaruh Dengan Sihir Sederhana Seperti ini, seperti halnya dengan Aether  ia Sudah mengalami berbagai latihan Fisik Sehingga saat ia mendapatkan Sebuah Sihir gravitasi Seperti Ini  sama Halnya memudahkannya dalam bergerak.

Terdengar Suara penonton yang memberikan Semangat terutama orang orang yang berada Di kalangan bangsawan, mereka memberikan semangat dengan mengatakan kalau Seharusnya Aether tidak Akan bisa menggunakan Sihir itu Lebih lama karena Grimoire nya yang tidak bersampul. 

Namun setelah beberapa saat lawan dari Aether masih belum bisa bergerak, dan pada akhirnya Ia pingsan karena tidak tahan dengan tekanan yang ada.

“Setidaknya kau masih bisa bertahan satu Hisapan rokok, kau layak untuk mendapatkan Sebuah berbuah penghargaan dari Ku,” ucapnya dengan Sedikit menunduk, awalnya ia ingin mempermalukan bangsawan itu, namun saat melihat bagaimana perjuangan dari bangsawan itu ia memutuskan untuk tidak mempermalukan bangsawan itu.

Terdegar mereka yang memberikan hujatan kepada Aether karena bertarung dengan seperti itu sempat terdiam, tapi mereka kembali mengumpat, pasalnya ia menunduk membelakangi lawannya, itu sama Saja kalau Aether sedang menhina lawan dengan sangat parah.

Mereka hanya tidak tahu kalau Aether sama Sekali tidak sadar  kalau pada saat itu ia sedang menbunkuk membelakangi lawannya, namun karena Sudah mendapatkan hujatan Seperti Itu ia yang Sebenarnya tidak peduli dengan Semua itu, memutuskan untuk Segera  pergi untuk menunggu gilirannya dalam pertarungan Selanjutnya.

Dalam pertarungan Selanjutnya Sepertinya ia akan bertemu dengan salah satu sahabat yang baru saya ia permainkan, namun saat mereka bertarung Aether masih dapat mengalahkannya dengan mudah.

Di babak 8 besar Sepertinya Ia akan mendapatkan Seorang lawan yang akan merepotkan, lawan tersebut merupakan Seorang yang memiliki grimoire berelemen listrik, dan Sepertinya Ia memiliki kemampuan untuk bergerak dengan sangat cepat.

Sehingga dalam pertempuran itu, Aether sama Sekali tidak bisa mengunci pergerakan dari Zeus, beberapa kali Aether dengan susah  payah untuk menghindar dari Serangan Serangan yang berasal dari Zues.

“Sepertinya ini Akan menjadi kemenanganku," ucap Zeus dengan nada Percaya Diri, namun ia sama Sekali tidak mengendurkan kewaspadaan, karena tidak ingin bernasib sama dengan lawan-lawan dari Aether Sebelumnya.

“Maaf, tapi Sepertinya ini akan menjadi Kemenanganku,” ucap Aether yang mengulang ucapan dari Zeus, bersamaan dengan itu ia saat ini Sedang menghadang tendangan yang diarahkan kepadanya.

“Bagaimana Mungkin, kau bisa mengikuti Setiap pergerakanku.” Ucap Zeus yang tidak percaya dengan apa yang dia lakukan Aether.

“Mungkin cara ini, akan berlaku kepada Orang lain, namun untukku itu sama Sekali tidak  berlaku,” ucapnya Aether dengan percaya diri.

Yang Aether Maksud saat itu adalah mungkin bagi orang Lain, kecepatan dari Zeus memang hebat karena mereka sama Sekali tidak bisa melihatnya Sedangkan dari Awal Aether sendiri adalah orang buta, Sehingga ia hanya perlu membiasakan diri pada pergerakan dari Zues setelah ia mulai terbiasa Maka sangat mudah membaca pergerakannya.

Sekarang keadaan mulai berbalik, dan Aether terus menekan sampai  Zeus sama Sekali tidak bisa berkutik dengan Setiap Serangan dari Aether saat ini, dan Sekarang Akhirnya Aether memperlihatkan kalau ia Sebenarnya merupakan Seorang pengguna Pedang yang sangat Ahli.

Pertarungan Antara mereka sangat hebat Sehingga perhatian Penonton sampai tertuju ke arah mereka Semua, dan sama Sekali tidak Ada yang berani berkedip karena tidak ingin kehilangan Setiap momen yang terjadi disana.

Sehingga pada saat Aether keluar sebagai pemenang, Sorak riau dapat terdengar dan tepuk tangan di penonton kepada mereka.

“Sepertinya kau cukup kerepotan,” ucap Diablo yang tiba Di Samping Aether  untuk memberikan beberapa masukan tentang pertarungannya tadi.

Mungkin itu tidak bisa dikatakan itu adalah  Sebuah Masukan ia lebih mengarah ke arah mengejek Karena membutuhkan terlalu banyak Waktu untuknya memahami Setiap pergerakan dari Zeus yang Seperti itu. 

Jika dibandingkan Dengan gaya pertarungan dari Aether memang bisa Dibilang Kalau Diablo akan lebih Cocok Untuk bertarung dengan Zeus.

  “Ngomong–ngomong soal Itu, Sepertinya putri dari kerajaan Sidenreng  juga Sudah  berhasil melaju ke babak  selanjutnya, dan seperti apa yang kau perintahkan aku Sudah memberikannya beberapa peringatan, tapi sepertinya itu sama Sekali tidak akan berpengaruh dan Sepertinya kau akan bertarung dengan nya besok.”

Kemabali sebuah laporan diablo berikan kepada Aether tentang masalah anastasia yang akan menjadi lawan   

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!