Sweèt Paradíse
Eps•000
Anyyeong, bertemu lagi dengan aku! Sebelumnya Author minta maaf atas beberapa karya yang sengaja aku hapus sebelum karya ini terbit.
Hal tersebut terjadi karena berbagai macam hal dan kendala. Untuk itu, hati yang lapang dan kemaklumannya, Author harapkan dari para readers sekalian.
Author janji, tidak akan begitu lagi dan melanjutkan terus kisah ini hingga akhir. Oleh sebabnya dukungan dan apresiasinya, aku tunggu ya! Ramein skuy!😃
「Kita semua punya sesuatu yang disesali dalam hidup. Namun ada satu hal yang perlu kita tahu. Bahwa kita tak bisa memutar kembali waktu.」
「Namaku Wilia Anjana, seorang manusia yang punya banyak cerita suka dan duka. Inilah kisahku, dimana dalam menjalankannya ada berbagai macam hal yang datang silih berganti, menghantam jiwa serta raga. Penasaran?」
𝐉𝐮𝐧𝐢𝐨 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐫
Papa dan mami, hanya bisa mengantarmu sampai disini. Sesampainya di desa, jaga dirimu baik-baik.
𝐉𝐮𝐧𝐢𝐨 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐫
Papa akan terus memfasilitasimu hingga kau tamat sekolah nanti. Mengerti?
「Pada pagi hari sekitar pukul sembilan, ditengah keramaian orang dalam bandara, aku tampak berdiri tegak menghadap dua insan manusia yang menyebut mereka sebagai orangtuaku.」
「Pria paruh baya (Junio) yang sedang berbicara dengan sambil memegang pucuk kepalaku, adalah ayah kandunganku. Tetapi wanita muda yang elegan dan berada disebelahnya, bukan ibuku!」
「Mendengar ayah menguntaikan pesan dan arahannya, aku pun menyahutinya sembari menepis tangannya」
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Tatapan tajam ) Apa keberadaanku, merupakan pengganggu dalam kehidupanmu?❄❄
𝐉𝐮𝐧𝐢𝐨 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐫
( Ternganga ) Wi... Wilia...
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Mengapa? Mengapa aku malah kau sekolahkan ke tempat, yang bahkan aku sendiri belum tentu menginginkannya?!❄❄
𝐉𝐮𝐧𝐢𝐨 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐫
( Menunduk muka )
( Mengepal tangan )
Karena itulah yang terbaik bagimu, sekarang ini.❄❄
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Smirk ) Sungguh jawaban yang mengesankan, dan tak terduga.😏
𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚 𝐀.
( Menyela ) Wilia!
𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚 𝐀.
Bersyukurlah, sebab ayahmu masih berlapang dada menyekolahkanmu kembali, setelah apa yang kau perbuat!
𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚 𝐀.
( Melipat kedua tangan di dada )
Mama harap, kamu sekolah yang benar dan jangan menimbulkan banyak masalah!
𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚 𝐀.
Kurangilah membebankan semua orang❄
𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚 𝐀.
Karena mengacaukan dan mendatangkan musibah untuk diri sendiri, takkan membuat yang telah mati akan hidup lagi❄❄
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Ya, kau benar...❄
( Suram )
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Semoga kepergianku, tidak menjadikan dirimu sebagai wanita serakah dan arogan, dalam urusan harta. Karena pada dasarnya, akulah pewaris utama Anja Grup dan bukan dirimu yang mandul!❄❄
( Menyeringai )
𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚 𝐀.
( Terbelalak ) Kau!!
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Aku permisi...
「Lantas, aku membungkukkan badan memberi hormat. Sesaat sesudahnya, tanpa mempedulikan apapun aku membalik badan lalu melangkahkan kaki, dengan setumpuk rasa yang membelenggu hati.
Tak terasa, air mataku jatuh menetes. Mengingat-ingat segala rangkaian kenangan indah, yang masih tertinggal dalam ingatan.」
「Tiga jam menempuh perjalanan udara yang cukup membosankan, pesawat aku menumpang mendarat selamat di bandara tujuan.」
「Sekeluarnya dari dalam gedung bandara, aku menghela nafasku kasar. Dadaku terasa sesak, serta detak jantungku berguncang hebat! Aku tak tahu mengapa.」
「Sontak, aku menarik nafas dalam-dalan dan mengeluarkannya secara perlahan agar diri ini tenang dan tidak goyah.」
「Dengan posisi berdiri aku celingukan melihat kiri dan kanan, menunggu kemunculan seseorang. Selang sepuluh menit kemudian, mengalun suara gagah sesosok pemuda dari arah belakangku.」
𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜
Wilia Anjana kah??
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Tersentak ) Ahh ya...
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Saya Wilia...
( Memutar badan )
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Anjana...🙁 ( Termenung )
Eps•001
「Sejenak aku termenung dan membatu, kala melihat sesosok pemuda asing yang sekarang ada di hadapanku.
Rautnya yang begitu lugu dan aura polosnya, seolah menyadarkan aku akan sesuatu. Yaitu diriku yang dulu.」
「Menyaksikan aku membisu, pemuda tersebut memiringkan kepala dan melambaikan tangannya di depan wajahku.」
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Hello? Can you hear me?
/Karena ibu berkata bahwa Wilia Anjani adalah mantan narapidana, dia pasti punya tampang seram dan mengerikan. Tapi apa ini? Dia sungguh cantik dan mempesona! Tidak adil, huh!( Jengkel )
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Kaget ) Ahh, maaf❄
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Senyum ) Ohh ya, ini kali pertamanya kita berjumpa.😃
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Mengulurkan tangan )
Perkenalkan...
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Namaku Dirta Brian, satu-satunya sepupu kandungmu yang paling tampan dan berkharisma😉
( Percaya diri )
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Senyum samar )
/Dia pasti punya banyak uang! Selagi bisa mendekatkan diri dengannya, apapun yang aku inginkan akan terkabulkan ke depannya! Mwehehe!/😈
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Tatapan dingin ) Dirta??
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Menatap tangan Dirta ) Kalau begitu, salam kenal...
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Balik badan ) Aku lapar❄❄
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Apa rumah bibi, jauh dari sini?❄❄
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Ehh? ( Shock )
/Dia tidak menyalamiku? Kurang'asam!!/😬
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Menurunkan tangan )
Uhuk! Emm ya!
Butuh waktu lima jam, untuk sampai ke rumahku.
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Meraih koper Wilia )
Tunggu apalagi?
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Senyum ramah )
Ayo kita berangkat!😇
/Dan setibanya di sana, akan kuberi kau pelajaran, wahai gadis yang menjengkelkan!/😡
( Melangkahkan kaki )
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Menoleh ) Hei kau...❄
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Berhenti ) Iya??😇
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Aku ingin menyampaikan padamu, jikalau aku tidak suka bila seseorang mengumpatku diam-diam❄❄
( Aura seram )
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Tercengang ) Kau...
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Ahahaha!
Bicara apa kau ini?
Ehehe.( Tawa kaku )
/Shibal! Apa dia bisa membaca pikiran orang-orang? Bikin gemetar saja!/😦
「 Hanya butuh waktu sekitar satu jam dengan menumpangi mobil sewaan, aku tiba di satu perkampungan yang pemandangannya cukup mengesankan.」
「Seperjalanan, aku terus melongok dari arah jendela mobil. Suasana desa yang sungguh indah permai, seakan meruntuhkan kesedihan hati.
Warna hijau segar pepohonan, persawahan dan rerumputan, menyegarkan mata serta meneduhkan pikiran. Sesaat aku merasa, kalau piluku sirna.」
「Dirta yang duduk di kursi mobil bagian depan tepatnya di sebelah sopir, kebetulan memandang ke belakang dan mendapatiku tengah meresapi pemandangan, disertai senyum bahagia. Dirta lantas terkekeh kecil.」
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Apa kau menikmatinya?
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Terperangah )
( Menatap Dirta )
Hmm... Itu...
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Ya...❄( Canggung )
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Aku suka❄
( Buang muka )
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Menghela nafas ) Haish... Syukurlah.
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Bingung )
/Dia kaku sekali. Tidak pernah sekalipun, aku menemukan gadis sedingin dia ini. Haih, benar-benar kejutan yang ajaib./😕
「Mobil yang kami tumpangi pun, berhenti di halaman rumah seseorang. Tak butuh waktu lama, aku menongolkan diri. Barang bawaanku, juga mulai di angkut satu persatu oleh Dirta dan supir, untuk di bawa masuk ke dalam rumah yang merupakan milik keluarga bibiku.」
「Aku merenung selintas, seraya menyebar pandangan ke sekelilingku. Aku sedikit terkejut. Sebab sedari aku menampakkan badan dan wajah, pandangan penduduk sekitar yang adalah tetangga bibi, mengarah padaku.」
「Mereka berbisik-bisik dan sesekali mencuri pandang terhadapku, seakan menunjukkan jika mereka tengah mengamati serta membicarakan aku.」
𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜
🎭: Benar, gadis manis dan cantik itu adalah keponakan Gayatri?
𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜
🎭🎭: Aku tidak menyangka kalau Gayatri memiliki seorang keponakan, berparas dewi.
𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜
🎭🎭🎭: Tapi ngomong2, dia dari kota besar. Mengapa mendadak pindah sekolah ke pedesaan coba? Pasti telah terjadi sesuatu yang besar padanya.
「Kata-kata mereka terdengar jelas, dan aku agak tak nyaman karenanya. Namun keresahan tersebut tak bertahan lama, saat seorang wanita menghampiri dan bahkan memegang pundakku.」
𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜
Sudah lama sekali ya...
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Anakku sayang...( Lirih )
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Tersentak )
( Menoleh ) Kau...
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Selamat datang...
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Mata berkaca-kaca )
Bi... Bibi...
Eps•002
「Entah mengapa, sesaat setelah meratapi wujud Gayatri yang adalah bibiku, hatiku terenyuh dan air mataku mengucur.
Lantas, bibi yang sadar akan hal itu dengan sigap langsung menangkap wajahku, dan menyeka tetesan air mataku.」
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Hei, mengapa menangis?
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Tersentak ) Siapa yang menangis?!
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Mataku kelilipan❄
( Mengucek mata )
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
( Menghela nafas ) Iya, baiklah terserah kamu saja.
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Mari masuk, bibi sudah menyiapkan banyak makanan enak untukmu.
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Mari kita makan malam bersama-sama.
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Kau pasti sangat lapar.
「Aku mengangguk, kemudian bibi menuntunku masuk ke dalam rumahnya yang sederhana.」
「Di malam yang begitu tenang dan sunyi, aku beserta bibi dan Dirta memanjakan lidah pada makanan-makanan lezat, yang terpampang di atas meja.」
「Aku menyantapnya lahap, terlihat sekali dari cara makanku yang begitu lahap. Bibi tampak bahagia melihatnya. Namun disisi lain, aku merasakan ada kejengkelan pada Dirta.」
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Makanlah yang pelan.
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Tidak akan ada kok, yang merebut makanan-makanan ini darimu!😬
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Hust! Dirta!
( Menampol kepala Dirta )
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Jaga bicaramu!
Tidak sopan!
( Marah )
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Wilia sepupumu lho!
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Jangan ngomong begitu!
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Enak.❄ ( Menyela )
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Menatap Wilia ) Ehh??
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Berhenti makan )
Karena masakan bibi lezat, aku tidak bisa berhenti menyicipinya.❄❄
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Kau makanlah yang benar❄❄
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Jika kau lambat, kau tidak akan kebagian❄❄
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Auhmm!!
( Lanjut makan )
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Terbelalak ) Kau!!
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Yang Wilia bilang benar, kau santaplah makananmu! Bisa-bisa, ibu dan Wilia tidak akan menyisakan sebutir pun nasi untukmu!❄
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Benarkan begitu, Wilia?😇
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Shock ) EEH?
/Apa-apaan ini? Sejak kapan ibu lebih menyayangi Wilia daripada aku? Grr! Tidak akan kubiarkan!/😬
( Makan dengan buas )
「Sejam telah berlalu, aku sedang membantu bibi mencuci piring, ketika ia mulai bertanya dan berbicara banyak hal padaku.」
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Nak, bagaimana kabar ayah dan mamimu?
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Mereka masih hidup❄
( Fokus melap piring )
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
( Tawa kaku ) Ahahaha.
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Ketika aku melihat bibi..
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Selintas, aku seolah melihat ibuku.
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Makanya tadi aku tiba-tiba menangis di hadapanmu❄
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Aku sangat merindukan ibuku...( Lirih )
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Jika saja, waktu itu aku tidak...
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Wilia...!
( Memotong pembicaraan )
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
( Meraih tangan Wilia )
Cukup...
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri!
( Mata memerah )
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
( Memegangi pipi Wilia )
( Mengalihkan topik )
Sana, kau mandilah..
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Besok, adalah hari pertamamu bersekolah.
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Menunduk muka ) Ya aku tahu.
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Walau Dirta adalah anak menyebalkan dan pembangkang, tapi dia sangat bisa diandalkan.
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Berteman baiklah dengannya di sekolah.
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Jalani hidupmu seperti orang biasa pada umumnya.
𝐆𝐚𝐲𝐚𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐢
Everything it's okay.
「Selepas bibi berucap demikian, berat hati aku memalingkan haluan badan dan berjalan menuju ke kamar mandi.」
「Di bawah guyuran air, aku meratapi kehidupanku sendiri.」
「Selang beberapa menit, aku melangkah ke arah kamar tidur dan hendak merebahkan badan yang mulai lesu.」
「Selangkah lagi hampir menginjakkan kaki ke dalam kamar lalu tiduran di atas ranjang, mendadak Dirta menghadangku di depan pintu. Ia merentangkan kedua tangan dan berkata..」
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Kamar di rumah kami, cuman ada dua.
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Satunya kamar ibu.
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Sisanya, milikku.
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Belum kutanya❄😒
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Dengarkan dulu!!
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Kau tahu, kamar milik siapa yang sekarang jadi tempatmu untuk tidur?!
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Tidak mau tahu❄😒
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Adalah kamarku!!
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Gara-gara kedatanganmu, aku kini tidur di loteng!
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Bahkan demi merombak kamar ini menjadi sesuai ekspektasimu, ibu sampai-sampai mengeluarkan banyak uang!
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Lihat!
( Membuka pintu kamar )
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Kamar yang sungguh kiyowo, bukan?!
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Melirik ) Hmm🤔
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Senyum ramah )
( Menepis tangan Dirta )
Karena kau sudah berbaik hati membukakan aku pintu, dan menjelaskan rincian pembangunan kamarku...
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
Maka aku tidur dulu😇
( Memasuki kamar )
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Oy!
Tunggu dulu!
( Menggapai tangan Wilia )
𝐖𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐀𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚
( Mengerutkan dahi )
Ada apa lagi??❄❄
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
Sebagai apresiasi atas kerja kerasku, pada rekonstruksi kamarmu...
𝐃𝐢𝐫𝐭𝐚 𝐁𝐫𝐢𝐚𝐧
( Blush )
Bolehkah aku me....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!