Psychopath-Mafia Husband
P.M.H-1-
♥ Happy Reading Semoga Suka ♥
Disebuah Jalan Sempit Dengan Penerangan Cahaya Yang Begitu Minim, Terdengar Suara Tembakan Yang Begitu Menggelegar
-------------------__-----------------
Satu Tembakan Terakhir Berhasil Mengenai Kaki Orang'* tersebut..
Orang*
AARRGGHH~..
[ Tubuh Terguling Dijalan ]
Someone•-
[ Smirk*Berjalan mendekat ]
Orang*
Tto--tolong To--long lepaskan saya..
(Lirihnya seraya terus berusaha mundur)
Someone•-
[ Berjongkok tepat didepan orang*tersebut ]
Someone•-
Apa Saja Yang Anda Lihat Gadis Kecil!?❄️..
[ Mencengkram Dagu Orang Tersebut ]
Orang*
Arrghh... Ssa--saya bersumpah tidak me--melihat apapun..
Orang*
[ Mengangguk cepat dengan air mata yang terus berjatuhan ]
Someone•-
Lalu Anda Pikir Saya Percaya?❄️
Orang*
[ Mengangguk Lalu Menggeleng ]
Mafioso:-
Boss
[ Membungkuk hormat ]
Mafioso:-
Alesya Briana Beatrix, Seorang Anak Tunggal Dari Tuan dan Nyonya Beatrix,.
Alesya Briana Beatrix
#Deghhh~
Dda--dari mana---
Someone•-
Hebat bukan? Dalam beberapa menit saja saya sudah mengetahui identitas anda Nona Beatrix!❄️
Alesya Briana Beatrix
Sttthh... Lepaskan!! Siapa Anda!!..
Elvano Kaaf Welseon
Elvano.. Anda bisa memanggil saya Vano Nona~
[ Menekan Luka Tembak Tersebut ]
Alesya Briana Beatrix
AARRGHHH.. Ssa--sakit...
Elvano Kaaf Welseon
[ Memajukan wajahnya tepat didepan wajah Alesya ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Mengangkat tangannya yang terkena darah Alesya lalu menjiilati nya ]
Alesya Briana Beatrix
Sttthhh~...
[ Memejamkan matanya menahan Sakit ]
Elvano Kaaf Welseon
Heummm darah anda sungguh segar dan manis Nonaa~
Elvano Kaaf Welseon
Bolehkan saya mencicipinya lagi?
Alesya Briana Beatrix
TIDAKK!! LEPASKAN SAYAA!!
Alesya Briana Beatrix
[ Berusaha mendorong tubuh Elvano ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Mencekal kedua tangan Alesya dan mengigit kuat lehernya ]
Alesya Briana Beatrix
EERRGGGHHHH~..
PSIKOPAT GILAAA LEPASKANNN!!
Elvano Kaaf Welseon
[ Terus mengigit hingga keluar darah dan menjilaatinya bagaikan eskrim ]
Alesya pun terus memberontak Dengan sisa²tenaganya, Namun sayang itu tidak berpengaruh sedikitpun untuk Elvano
Hingga beberapa saat kemudian, Elvano tidak merasakan lagi pemberontakan dari Alesya, iapun menghentikan aksinya
Alesya Briana Beatrix
[ Tidak Sadarkan Diri ]
Elvano Kaaf Welseon
Ck! Gadis Lemah!❄️
[ Menghempaskan tubuh Alesya dan menjilaati sisa darah ditangannya ]
Elvano Kaaf Welseon
MAFIOSO!!❄️
Mafioso:-
All:-
Siap Boss!!
Elvano Kaaf Welseon
Bawa dia❄️
Mafioso:-
Seperti Biasa Bos??
Elvano Kaaf Welseon
Bawa Kerumah Sakit, Pastikan dia tutup mulut!❄️
Mafioso:-
Kenapa tidak seperti biasa Bos?
Elvano Kaaf Welseon
[ Menatap tajam Mafioso ]
Kalian Bodoh Atau Begoo?❄️
Elvano Kaaf Welseon
Jelas²Tuan Beatrix Sahabat Bisnis Papi!❄️.
Mafioso:-
All:-
[ Menunduk Takut ]
BAIK BOSS!
Elvano Kaaf Welseon
Ck!
[ Pergi meninggalkan tempat ]
Mafioso:-
All:-
[ Menatap kepergian bosnya ]
Mafioso:-
Mafioso1:-
Bukankah biasanya Bos tidak memandang bulu?
Mafioso:-
Mafioso2:-
Betul, Biasanya Mau siapapun orangnya pasti akan tetap dibunuh* dan dijadikan koleksinya..
Mafioso:-
Mafioso5:-
Sudah!! Sekarang Kita Bawa Dia Ke RS Pastikan Dia Tutup Mulut, Dan Semua Bekas Lukanya menghilang!
(Tegasnya)
Lebih tepatnya dimansion Milik Elvano~
Kini dirinya baru saja memasuki mansion itu namun..
Someone•-
Dari Mana Saja Kamu!❄️.
Elvano Kaaf Welseon
[ Tersentak kaget dan menoleh keasal Suara ]
Elvano Kaaf Welseon
Pa--Papi!.
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
[ Berjalan menghampiri Elvano ]
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
PAPI TANYA DARIMANA SAJA KAMU MALAM-MALAM SEPERTI INI!❄️
Elvano Kaaf Welseon
Vva--Van---
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
Lagi??
[ Melihat darah dipakaian Elvano ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Menatap pakaiannya ]
*Shiitt kenapa gue lupa ganti baju!!*
(Batinnya menyesali)
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
Keberapa ratus kalinya?❄️
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
Siapa lagi kali ini? dan berapa? 1 2 3 atau lebih dari 5orang?❄️
Elvano Kaaf Welseon
#Gleggg~..
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
[ Menepuk²Pipi Elvano ]
Jawab!❄️
Cukup lama Mereka hanya saling menatap dengan tatapan yang sulit diartikan hingga akhirnya Edric kembali mengeluarkan suaranya
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
Ini yang terakhir kali❄️
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
Papi Akan Menjodohkan Mu Dengan Anak Sahabat Bisnis Papi!❄️
Elvano Kaaf Welseon
[ Melotot Tidak Percaya ]
Apa Maksud Papi!!
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
Besok Kami Akan Mempertemukan Kalian❄️
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
PAPI TIDAK TERIMA PENOLAKAN!❄️
Elvano Kaaf Welseon
[ Tangan Mengepal kuat ]
VANO MENOLAK!
(Teriaknya marah seraya hendak meninggalkan Edric)
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
Silahkan Menolak Saja, Tapi Papi Pastikan Mami Akan Tau Kelakuan Kamu Selama Ini❄️!.
(Tegasnya lalu pergi keluar mansion)
Elvano Kaaf Welseon
[ Berbalik menatap punggung Edric ]
Elvano Kaaf Welseon
AARRGGHHH SIIIAALLLL!!!
LIKE, KOMEN, GIFT, VOTE AND ++FAVORITE NYA❤️
P.M.H-2-
------------------__------------------
Drttt... Drttt.... Drttt...
Drttt... Drttt... Drttt...
Elvano Kaaf Welseon
📞:- Ada Apa❄️.
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
📞:- Bagus Ya Masih Pagi Udh Dingin Sama Papi Sendiri!
Elvano Kaaf Welseon
[ Kaget dan melihat nama kontaknya ]
Elvano Kaaf Welseon
📞:- Ee--eh Sorry Pi, Vano kira siapa
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
📞:- Ck! Dimana Kamu?
Elvano Kaaf Welseon
📞:- Masih Dirumah Pi, Bentar Lagi Mau Berangkat Ke Kantor Ada Meeting
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
📞:- Batalin!
Elvano Kaaf Welseon
[ Melotot ]
📞:- Yaakk Apa Maksud Papi? Ini Meeting Penting Pi!!
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
📞:- Calon Istri Kamu Masuk Rumah Sakit
Elvano Kaaf Welseon
📞:- Lalu Apa Aku Peduli? Tentu Ti----
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
📞:- Oh gituu... MAMIII VAN-----
Elvano Kaaf Welseon
📞:- Dimana Alamat Rumah Sakitnya!❄️
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
📞:-.......
Elvano Kaaf Welseon
📞:- Ck! Dimana!!!
(Kesalnya)
Edric Jefford Welseon [ Papi ]
📞:- Rumah Sakit Keluarga Kita DiRuang Anggrek No.12 VVIP.
Elvano mematikan panggilan tersebut secara sepihak tanpa menjawab ucapan sang Papi..
Elvano Kaaf Welseon
Arghhhh!!!...
[ Mengacak²rambutnya ]
Elvano Kaaf Welseon
Belum Jadi Istri Aja Udh Ngerepotin Lo!.
(Gerutunya kesal lalu berjalan keluar)
Elvano Kaaf Welseon
[ Melihat seorang gadis yang terbaring diranjang tersebut ]
Elvano Kaaf Welseon
Ck Merepotkan!
(Gerutunya dengan wajah datar lalu berjalan mendekat)
Elvano terus berjalan mendekat hingga beberapa langkah lagi..
Elvano Kaaf Welseon
#Deghhh~..
[ Membeku ]
Cukup lama Elvano diam membeku memandang wajah gadis didepannya hingga sebuah tangan yang menepuk bahunya menyadarkan dirinya.
Elvano Kaaf Welseon
[ Terlonjak kaget dan menoleh kebelakang ]
Elvano Kaaf Welseon
Ee--eh.. Tuan Beatrix
[ Membungkuk hormat ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
[ Menepuk²punggung Elvano ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Maaf nak harusnya hari ini pertemuan kalian, namun na'as tiba² saya dapat kabar kalo Alesya Masuk Rumah Sakit
(Jelasnya merasa bersalah)
Elvano Kaaf Welseon
Oh tidak masalah Tuan.
Elvano Kaaf Welseon
Kalo Boleh Tau Kenapa Dia Bisa Seperti Ini?
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Entahlah, Semalam Dia Izin Ingin Membeli Sesuatu Namun Yang Saya Dapat Kabar Seperti Ini..
[ Melangkah mendekati Alesya ]
Elvano Kaaf Welseon
[ 2^ Dengan tangan terkepal erat ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
[ Menoleh menatap Elvano ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Tersenyum Tipis ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Vano Bolehkan Saya Menitip Alesya Padamu?
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Mama Gisselle Juga Dirawat Karena Shock Mendengar Kabar Ini.
(Jelasnya)
Elvano Kaaf Welseon
[ Mengangguk ]
Tentu tidak masalah.
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
[ Tersenyum Senang ]
Terimakasih Nak, Kalo Begitu Saya Keruangan Istri Saya.
(Ujarnya seraya menepuk pelan bahu Edric lalu pergi)
Suara pintu yang dibuka namun ditutup kembali..
Kini tinggallah Elvano dan Alesya yang tidak sadarkan diri didalam ruangan itu..
Elvano Kaaf Welseon
[ Mengusap Leher Alesya Lalu menekan bekas gigitannya semalam ]
Alesya Briana Beatrix
Sttthh... Ma.. Ssa--sakit Tolong..
(Lirihnya dengan mata terpejam seraya bergerak gelisah)
Elvano Kaaf Welseon
Bangunlah Gadis Lemah!❄️
[ Mencekik Leher Alesya ]
Alesya Briana Beatrix
Eerrgghh...
[ Membuka matanya seraya menahan tangan Elvano ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Smirk* ]
Ternyata kita bertemu lagi gadis Lemah!❄️
Alesya Briana Beatrix
Eerrgghh~.. Tto--tolong Lepaskan..
Elvano Kaaf Welseon
Mau Dilepaskan Hmm?..
Alesya Briana Beatrix
[ Mengangguk Lemah ]
Elvano Kaaf Welseon
Saya Ingin Mencicipi Darahmu Lagi, Bolehkan?
[ Sedikit menguatkan cekikannya ]
Alesya Briana Beatrix
Eergghh~..
[ Mengangguk Pelan ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Melepaskan cekikannya dengan wajah menyeringai ]
Alesya Briana Beatrix
Haaahhhh.. Haaahhhh..
[ Mengambil nafas dengan rakus ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Mendekatkan wajahnya didepan wajah Alesya ]
Elvano Kaaf Welseon
Kali Ini Saya Ingin Mencicipi Darah Dibagian Sini~..
Elvano Kaaf Welseon
[ Langsung mengigit bibir terbuka Alesya ]
Alesya Briana Beatrix
AARRGHHH!!...
[ berusaha mendorong Elvano ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Menghisaap bibir sekaligus darah Alesya ]
Alesya Briana Beatrix
Emmppphh!!..
[ Memukul²Kepala Elvano ]
Elvano Kaaf Welseon
Sebentar, Darah Disini Sangat Manis~..
(Ucapnya disela²kegiatannya lalu kembali melanjutkan)
Alesya Briana Beatrix
[ Mencengkeram leher Elvano ]
Elvano Kaaf Welseon
Shiittt!!! Sakit Bodohhh!!
(Bentaknya seraya menegakkan Tubuhnya)
Alesya Briana Beatrix
BAAJIINGANNN!!!
Alesya Briana Beatrix
TO----
Elvano Kaaf Welseon
[ Membekap Mulut Alesya ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Menatap tajam Alesya ]
Diam!❄️
Alesya Briana Beatrix
Eemmm!!!
[ Memberontak ]
Elvano Kaaf Welseon
Diamlah Calon Istri~..
[ Deep Voice seraya mengusap Surai Alesya dengan tangan sebelahnya ]
Alesya Briana Beatrix
[ Mata Membola Sempurna ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Smirk* ]
Thankyou buat dukungan awalnya❤️
P.M.H-3-
----------------•-----•----------------
Alesya Briana Beatrix
Apa Maksud Ayah! Stthh...
(Bentaknya diiringi ringisan saat merasa bibirnya yang sakit)
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Haishh Maka Nya Kalo Makan Hati-hati!..
(Gerutunya kesal seraya mengambil tissue dan mengelap darah yang masih keluar dari bibir sang anak)
Elvano Kaaf Welseon
[ Berdiri dibelakang Brandon Dan Terus Menjilaati Bibirnya Sendiri ]
Alesya Briana Beatrix
Maksud Aya Apa? Aku Sama Dia--
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Iya, kami akan menjodohkan kalian.
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Dan harusnya hari ini pertemuan pertama keluarga kita dengan keluarganya, tapi kamunya...
Alesya Briana Beatrix
[ Menggenggam tangan Brandon ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
[ Menatap wajah Alesya ]
Kamu kenapa nak?
Alesya Briana Beatrix
Aku gamau yah..
Alesya Briana Beatrix
Aa--aku emang setuju buat dicarikan jodoh sama ayah tapi ga mau dia yah..
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Kenapa Memangnya?..
Alesya Briana Beatrix
Dia...
[ Melirik Elvano ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Mengangkat tangannya seakan memperagai membunuh Brandon ]
Alesya Briana Beatrix
[ Memejamkan matanya takut ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
[ Bingung dan menoleh kebelakang ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Tersenyum tipis ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Kamu Kenapa Nak, Bilang Sama Ayah..
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Terus Kenapa Kamu Bisa Gini Hmm??..
Alesya Briana Beatrix
[ Menunduk mereemas kuat selimut ]
Aa--aku Hampir dibunuh* sama va----
Elvano Kaaf Welseon
Emmm.. Emm... Emm
(Bersenandung seakan kode ancaman)
Alesya Briana Beatrix
[ Langsung Memeluk Brandon ]
Hiksss.. Ayah Aku Takut Hiksss😭
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Tenanglah.. Coba lanjutkan kamu hampir dibunuh* Va?? Va apa?
(Ujarnya seraya menenangkan)
Alesya Briana Beatrix
[ Menggeleng Pelan ]
Hiksss jja--jangan tinggalin aku yah hikss😭
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Sutt... ayah disini, ada Vano juga yang jaga kamu..
Alesya Briana Beatrix
[ Menggeleng Keras ]
Ga hikss.. aku mau sama ayah hikss😭
Elvano Kaaf Welseon
[ Menatap tajam Alesya seraya mereemat jari²nya ]
Alesya Briana Beatrix
Hiksss.. Aku Ga Mau hikss Ada Dia Disini Hiksss😭
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Sutt... baiklah² Ayah akan menyuruh Vano untuk pulang, Tapi kamu harus tenang oke..
[ Melepaskan pelukan Alesya dan membaringkannya ]
Alesya Briana Beatrix
[ Menatap Elvano ]
Alesya Briana Beatrix
[ Kembali menatap Brandon ]
Hiksss ayah jangan tinggalin Ale hikss😭..
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Sutt... iya ayah disini..
[ Mengusap²kepala Alesya lalu beralih menatap Elvano ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Vano?
Elvano Kaaf Welseon
[ Tersenyum ]
Iya Tuan?
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Kok Tuan? Panggil Ayah saja, Samakan dengan Ale.
Elvano Kaaf Welseon
Emmm baiklah Ayah..
[ Menggaruk tengkuknya ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
[ Tersenyum ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Terimakasih sudah menemani Alesya, dan maaf sepertinya dia masih shock dengan kejadian semalam.
Elvano Kaaf Welseon
Tidak apa Yah.
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Emm.. apa kamu menyetujui perjodohan ini?
(Tanyanya to the point)
Alesya Briana Beatrix
#Deghhh~..
[ Menggeleng menatap Elvano dengan mata berair nya ]
Elvano Kaaf Welseon
[ Menatap sekilas Alesya lalu tersenyum miring ]
Alesya Briana Beatrix
Jangannn..
(Lirihnya tanpa suara dan terus menggeleng)
Elvano Kaaf Welseon
Tentu saya menyetujui nya Yah!...
[ Menatap Alesya ]
Alesya Briana Beatrix
[ Mereemas kuat selimutnya ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
[ Tersenyum Cerah ]
Terimakasih Nak! Kamu memang anak yang baik sama seperti Edric.
Elvano Kaaf Welseon
Emm.. baiklah nanti sisanya Ayah bicarakan aja dengan Papi,. aku akan pulang supaya CALON ISTRIKU bisa istirahat.
Alesya Briana Beatrix
[ Menggeleng dan menangis dalam diam ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Kamu memang laki²pengertian Van!.
(Ucapnya penuh kebanggaan seraya menepuk pelan bahu Elvano)
Elvano Kaaf Welseon
Baiklah saya permisi ayah..
[ Membungkuk hormat lalu berjalan menuju pintu ]
Namun sebelum benar²keluar, lagi-lagi dirinya memberi kode untuk tutup mulut atau akibatnya kematian pada Alesya..
Pintupun terbuka lalu tertutup kembali, dan kini hanya ada Brandon serta Alesya diruangan itu
Alesya Briana Beatrix
[ Menatap kosong pintu ruangan ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Ale?..
(Panggilnya lembut seraya mengusap Surai anaknya)
Alesya Briana Beatrix
[ Beralih menatap Brandon ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Coba cerita kenapa kamu bisa seperti ini hmm?..
Alesya Briana Beatrix
Aa--aku...
Alesya Briana Beatrix
A--ku hampir dibunuh oleh para perampok Yah.
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Benarkah?
(Pekiknya Kaget)
Alesya Briana Beatrix
[ Mengangguk takut ]
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Seperti apa wajah mereka? Ayah sudah berusaha menyelidiki namun tidak ada tanda-tanda sedikitpun
Alesya Briana Beatrix
[ Menggeleng ]
Aa--aku lupa Yah, tempatnya gelap..
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
*Aneh, Kaki Ale tertembak namun tidak ada bekas darah sedikitpun dilokasi, lalu lehernya?*...
(Batinnya menatap iba anaknya)
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Kamu ga bohongkan?
Alesya Briana Beatrix
Ale pusing Yah, mau istirahat..
(Lirihnya dan memejamkan matanya)
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
Baiklah.. Selamat istirahat anak Ayah yang cantik.
Brandon Rios Beatrix [ Ayah ]
[ Mengecup Kening Alesya ]
Sedangkan diluar ruangan lebih tepatnya sisi jendela~
Sedari tadi Elvano belum benar²pulang, namun dia memantau apa yang Alesya ucapkan.
Dan saat tadi Alesya hendak menjelaskan namun lagi-lagi matanya melirik arah jendela dan terdapat Elvano dengan tangan yang memainkan sebuah pisau kecil..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!