Seorang gadis berpenampilan cantik dan sangat menarik mulai melenggang dengan anggun mendekati seorang pria yang sedang terduduk di meja kerjanya dengan membawakan secangkir Americano Coffe. Pria itu terlihat imut dan tampan namun sangat dingin. Dia terlihat masih fokus terhadap laptop di hadapannya.
"Sayang ..." gadis berpenampilan sexy dan memakai dress press body di atas lutut tanpa lengan itu kini duduk di pegangan kursi yang sedang diduduki oleh pria itu. Kaki jenjangnya yang begitu putih, mulus dan begitu indah dibiarkannya terlihat begitu saja dan tentunya akan menggoda kaum lelaki. "Aku bawakan Americano Coffe untukmu."
"Hhm ... terima kasih." pria itu menyauti tanpa menatap gadis itu dan terlihat masih sibuk dengan laptop di hadapannya itu.
Karena begitu kesal dan merasa tak dihiraukan gadis itu kini menutup laptop itu begitu saja. Sehingga pria itu menghentikkan pekerjaannya.
"Apakah kau tidak melihatku saat ini? Apakah pekerjaan lebih penting dariku?" ucap gadis cantik itu dengan wajah masam.
Pria itu hanya tersenyum tipis lalu segera meluncurkan serangan mautnya. Jemarinya mulai beraksi dan mengusap paha mulus gadis itu. Sementara tangan lainnya mulai meraih pinggang ramping gadis itu.
"Jessy, maaf. Tapi aku harus menyelesaikan pekerjaan ini secepat mungkin." ucap pria itu begitu pelan dan tepat di dekat telinga gadis bernama Jessy itu.
Jessy sedikit mengangkat bahunya, karena bisikan dari sang pria seakan telah menggelitiki ruang telinganya dengan napas hangatnya.
"Jiro, kau sungguh menyebalkan!" sungut gadis itu terlihat begitu kesal.
"Beri aku waktu 30 menit, Sayang. Setelah itu aku hanya akan melihatmu. Dan tunggu saja aku di appartementku! Malam ini kita akan bersenang-senang." ucap pria bernama Jiro sambil mengecup pelan bahu Jessy yang sedikit terbuka.
"Hhm. Baiklah!" jawab Jessy dengan senyum begitu mengembang lalu menoleh dan menunduk menatap wajah Jiro yang masih berada hanya beberapa inchi darinya. Kemudian Jessy mengalungkan kedua tangannya pada leher Jiro dan dengan agresif mengecup bibir Jiro dan terlihat menikmatinya beberapa saat.
"Aku akan membuatmu kepanasan malam ini ..." gumam Jessy setelah menyudahi ciuman itu.
"Lakukan saja!" tantang Jiro dengan senyum nakalnya.
"Baiklah! Kalau begitu aku akan kembali dan menunggumu."
"Baiklah ... berdandanlah yang cantik untukku!" ucap Jiro setengah berbisik.
"Hhm. I see. Bye, Honey ..." Ucap Jessy sembari mengecup singkat bibir Kagami Jiro.
"Wah .. aku akan benar-benar memakan habis kamu nanti malam. Jangan salahkan aku ..." jemari pengembara itu kini sudah merayapi dari paha dan naik hingga meraih sebuah gundukan yang sangat kenyal dan padat.
"Emh ..." wajah cantik Jessy yang sudah dipoles oleh make up itu kini merona dan dan tubuhnya sedikit menggeliat menerima serangan ringan dari Kagami Jiro.
"Baiklah. Pulanglah! Dan tunggu aku di appartemen!"
"Ah ... iya ... kalau begitu aku pulang." Ucap Jessy dengan cepat lalu segera bangkit dari pegangan kursi itu.
Gadis cantik itu melenggang meninggalkan ruangan itu. Sedangkan Jiro terlihat masih tersenyum menatap kepergian gadis itu lalu kembali menyibukkan diri dengan laptop di hadapannya.
"Dasar wanita! Selalu saja lemah dan mudah dikelabuhi. Lihat saja ... wanita yang pernah aku temui sangat mudah ku dapatkan! Aku, Kagami Jiro pemimpin dari Doragonshadou akan mendapatkan semua yang aku inginkan! Tidak akan ada yang bisa menghalangi jalanku!" gumam Jiro dengan penuh keyakinan dan sangat percaya diri.
Yeap, Kagami Jiro adalah seorang pemimpin dari Doragonshadou, sebuah Yakuza terbesar di dunia. Seorang casanova tampan yang selalu digandrungi dan dikejar-kejar para gadis. Kehidupannya sangat sempurna dan bersinar ... dianugrahi wajah tampan dan tubuh proporsional, bergelimang harta dan dikekilingi oleh gadis-gadis cantik yang selalu saja mengejar-ngejar dirinya.
Doragonshadou adalah sebuah Yakuza terbesar di dunia yang didirikan oleh Kagami Keiji. Dan kini gangster itu semakin berkembang pesat dan sudah memiliki lebih dari 1000 klan.
Doragonshadou, berasal dari Dragon's shadow yang berarti bayangan naga. Yeap, akan seperti namanya ... begitu kuat seperti bayangan dari seekor naga.
Doragonshadou terkenal akan kekejaman dan kebengisannya dalam meringkus penjahat. Gangster satu ini bukanlah seperti gangster lainnya yang suka membuat kericuhan, namun gangter ini adalah gangster yang didirikan untuk membantu pemerintahan Jepang.
Doragonshadou didirikan oleh Kagami Keiji, dan telah telah memutuskan dan mempercayakan kepada anak satu-satunya Kagami Gumi untuk memimpin dari Doragonshadou saat itu.
Tak kalah berwibawa dan tegas seperti ayahnya. Kagami Gumi malah sangat mirip dengan sang ayah. Dia memiliki 3 orang anak. Anak pertama adalah Kagami Jiro, yang masih berumur 25 tahun.
Sementara anak keduanya adalah Kagami Yosuke yang masih berumur 20 tahun. Sedangkan anak ketiganya adalah Kagami Christal yang masih berusia 9 tahun.
Dan disaat Kagami Gumi menyesaikan kuliah pertamanya di Universitas Tokyo jurusan Faculty of Law, Kagami Gumi memutuskan untuk menyerahkan Doragonshadou kepada Kagami Jiro untuk menggantikannya memimpin Yakuza itu.
"Jiro! Lagi-lagi kau membuat masalah apa di kampus? Mengapa mereka sampai memanggil ibu ke kampusmu besok?" tanya Kagami Aiko, ibunda Kagami Jiro saat melihat putra pertamanya terlihat sedang merapikan diri di dalam kamarnya.
"Aku tidak membuat masalah, Ibu. Ada teman satu fakultas yang tidak terima jika gadis yang dia sukai selalu menempel padaku. Makanya dia membuat keributan denganku. Tentu saja aku membalasnya!" jawab Kagami Jiro dengan begitu santai.
"Ahahaha ... putraku memang sangat tampan, kuat dan menawan. Pasti banyak disukai wanita." tiba-tiba saja terdengar suara seorang pria paruh baya yang sudah memasuki kamar itu.
"Tentu saja, Papa ... bukankah ini karena Papa juga tampan dan kuat. Papa juga selalu mengajariku ilmu bela diri dari kecil." Kagami Jiro menyauti dengan senyum lebar menatap papanya.
"Anak sama papa sama saja." gerutu Aiko menggeleng-gelengkan kepalanya.
Sedangkan kedua pria itu terlihat tertawa renyah mendengar ucapan dari Aiko.
Keluarga besar Kagami akan sangat terlihat begitu hangat di dalamnya. Namun jika sudah berurusan dengan penjahat, tamatlah sudah riwayat mereka. Jika tidak berakhir pada kematian, maka para kriminal itu akan dibuat cacat seumur hidup. Yeap, begitulah Doragonshadou.
"Kau sangat harum sekali, Jiro. Kau mau kemana?" selidik Aiko mengkerutkan keningnya menatap anak pertamanya itu.
"Hanya ada sebuah pertemuan dengan klien. Dan malam ini aku akan kembali ke appartement, Ibu."
"Ah. Baiklah. Putaku ternyata sudah dewasa dan mengurus beberapa bisnis. Dan sebentar lagi juga akan menikah. Ah ... rasanya tidak sabar ingin menimang cucu. Ibu ingin sekali memiliki cucu kembar, Jiro ..." ucap Aiko dengan sangat bersemangat sambil membenarkan kemeja Kagami Jiro.
"Ibu. Aku masih berusia 25 tahun. Dan masih lama lagi aku akan menikah. Dan tentu saja aku harus menemukan gadis yang tepat bukan?" jawab Kagami Jiro sambil mengelus lalu meraih jemari Aiko dan mengecupnya pelan.
"Jangan terlalu lama ... Ibu ingin menimang cucu kembar."
"Bagaimana aku bisa membuat anak kembar, Ibu? Sementara dari keluarga kita tidak ada yang memiliki riwayat anak kembar." keluh Kagami Jiro sedikit mengangkat kedua alisnya menatap ibu tersayangnya.
"Ya sudah. Yang penting ibu ingin menimang cucu yang lucu ..."
"Baiklah. Doakan saja aku segera bertemu dengan seorang gadis yang tepat. Dan aku akan menikahinya kelak saat aku menyelesaikan S2 ku." jawab Kagami Jiro dengan asal.
"Itu masih sangat lama, Sayang ..." keluh Aiko dengan wajah masam.
"Sudahlah, Sayang. Jiro masih harus fokus dengan kuliah dan mengurus Doragonshadou. Lebih baik kita saja yang membuat adik untuk Jiro." Kagami Gumi menyela dengan tawa kecil.
"Papa! Aku tidak mau memiliki seorang adik lagi. Sudah cukup Yosuke dan Christal saja ..." ucap Kagami Jiro tak terima.
"Kalau begitu kamu harus cepat menikah ..." ujar Aiko kembali menggoda Kagami Jiro.
"Baiklah. Jika ada gadis yang berani menolakku, maka akan kupastikan dialah yang akan kujadikan sebagai istriku!" ucap Kagami Jiro dengan asal. "Ya sudah. Ibu, Papa ... aku berangkat dulu."
"Hhm. Hati-hati ..."
"Hhm ..." kini Kagami Jiro meraih sebuah tas yang berisi laptopnya dan mulai melenggang meninggalkan ruangan itu.
...⚜⚜⚜...
Di dalam sebuah ruangan yang cukup luas, bersih dan dipenuhi dengan nuansa navy, terlihat begitu penuh dengan meja-meja dan rak yang dipenuhi dengan beraneka ragam senjata api. Baik senjata yang terlihat bentuknya maupun senjata rahasia.
Ada berbagai macam senjata laras panjang, senjata api, sniper, bahkan juga ada senjata-senjata dan yang sangat rahasia. Seperti senjata pistol lipstik, pistol tempat rokok, tikus bom, senjata pipa, pistol sarung tangan, pistol ponsel, panah pintar, pistol gantungan kunci maupun penyerang jantung.
Yeap. Selain senjata api yang terlihat nyata, terkadang Doragonshadou juga sangat membutuhkan senjata-senjata rahasia itu. Seperti penyerang jantung. Senjata yang disebut Heart Attacker atau penyerang jantung ini adalah sebuah pistol khusus yang bisa memicu serangan jantung.
Senjata Penyerang Jantung, adalah ketika senjata ini ditembakkan, maka akan mengeluarkan panah kecil yang berisi racun yang bisa menyebabkan serangan jantung. Racun ini kemudian bisa menghilang dari sistem tubuh si korban sehingga tidak meninggalkan jejak sama sekali. Sangat mematikan bukan?
Lalu seperti senjata rahasia lainnya yaitu pistol ponsel. Senjata ini adalah sebuah pistol terbaru dan terkeren. Senjata rahasia ini sangat tidak kentara, karena dari luar senjata ini terlihat seperti smartphone biasa. Tapi di dalamnya tidak berisi SIM Card, melainkan revolver dengan 4 buah peluru. Senjata ini ditembakkan dengan menekan empat angka dalam urutan yang benar. Keren sekali bukan?!
Lalu ada juga senjata rahasia pistol tempat rokok. Senjata ini dari luar terlihat seperti wadah rokok seperti biasa. Namun ternyata wadah rokok tersebut adalah senjata unik dengan peluru yang dilapisi sianida di ujungnya. Senjata tersebut menembakkan rokok palsu di atas kotaknya. Keren bukan main!!
Ada juga disimpan beberapa senjata yang sangat mematikan disimpan dengan apik di dalam ruangan ini. Dan senjata-senjata itu juga baru saja di datangkan dari negara-negara lain.
Seorang pria yang masih cukup muda dan tampan terlihat sedang memeriksa senjata-senjata itu dan ditemani oleh seorang pria berpakaian rapi di sisi sampingnya.
"Dimana senjata-senjata itu, Igor?" tanya pria berwajah tampan dan dingin itu dengan gaya super kerennya. Berdiri dengan badan tegap dan kedua tangan dimasukkan pada saku celananya.
"Disini, Tuan Jiro. Mari ..." pria berpakaian rapi bernama Igor itu menununjukkan sebuah meja kaca dengan tangan kanannya.
Kagami Jiro mulai melenggang mendekati meja dengan kaca bening dan di dalamnya sudah berisi beberapa senjata api yang cukup keren.
"Ini adalah senjata api Smith and Wesson 500 Magnum. Pistol revolver ini merupakan produk dari Amerika Serikat. Peluru yang ditembakkan oleh Smith and Wesson 500 Magnum ini bisa menembus serta meledakkan objeknya." ucap Igor menjelaskan dari senjata api itu.
"Oleh karena itu akurasinya paling baik jika dibandingkan dengan pistol lainnya?" potong Kagami Jiro sambil mengambil senjata api itu dari dalam meja dan mengamatinya dengan seksama.
"Benar sekali, Tuan Jiro. Smith and Wesson 500 Magnum juga digunakan para pemburu di Amerika Serikat. Produsen memasarkannya dengan dua varian panjang laras, yakni 10,2 cm dan 21,3 cm. Semakin panjang laras tentunya akan meningkatkan akurasi tembakan." jawab Igor menjelaskan kembali.
Kagami Jiro mengembalikan pistol itu pada tempatnya kembali dengan begitu hati-hati. Kini Igor sedikit bergeser ke kanan dan mulai mengambil senapan api lainnya.
"Senjata mematikan lainnya adalah Desert Eagle Pistol . Senjata ini begitu terkenal sehingga sering ditampilkan pada film-film ber-genre action. Dijuluki sebagai Prestige Resolve in the World, Desert Eagle dilengkapi dengan peluru magnum yang dapat menusuk sekaligus menciptakan ledakkan pada target. Dengan panjang laras 260 mm dan berat 1,6 kilogram, akan membuat senjata ini semakin ciamik. Desert Eagle dilengkapi dengan peluru 357 Magnum, 41 Magnum, 44 Magnum, 440 Cor-bon, dan 50 Action Express." ucap Igor menjelaskan mengenai senjata api yang kini sedang dia raih dan memberikannya kepada Kagami Jiro.
"Fantastis!!" ucap Kagami Jiro takjub dan tersenyum lebar menatap senjata api itu. Setelah beberapa saat dia menyerahkan kembali kepada Igor. Dan Igor segera mengembalikan di tempatnya lagi.
Kemudian keduanya sedikit berjalan dua langkah ke kanan dan mulai mengamati sebuah senjata api lainnya yang masih terpajang di balik sebuah meja dengan kaca bening.
"Ini adalah Ruger Super Redhawk 454 Casull. Senjata ini diklaim mampu untuk menyebabkan kerusakan besar dibandingkan pistol lainnya. Bukan tanpa alasan, Ruger Super Redhawk 454 Casull menggunakan peluru lebih besar. Desain pistol ini memperlihatkan karakter lengkap dan mematikan. Selain itu pistol dilengkapi alat bidik yang bisa meningkatkan tingkat akurasi. Selain itu energi tembak peluru dapat mencapai titik 1.900 kaki per detik." ucap Igor menjelaskan senjata api itu.
"Perpaduan antara kecepatan dan akurasi membuat pistol ini sangat mematikan. Benar-benar sangat sempurna!" gumam Kagami Jiro tersenyum begitu puas.
"Benar sekali, Tuan." Igor menyauti dengan ramah dan dengan nada begitu rendah. Lalu mulai melangkah ke samping kirinya. Dia melihat sebuah senjata api lainnya di balik sebuah meja bening lainnya.
"Dan ini adalah Colt M1911A1. Senjata ini mampu memuat tujuh peluru dengan kemampuan melesat 1.225 kaki per detik." jelas Igor lagi.
Kagami Jiro mengangguk-anggukkan kepalanya menandakan dia paham dengan semua penjelasan Igor.
Sungguh banyak dan lengkap sekali peralatan tempur Doragonshadou! Untuk menggunakan pistol-pistol itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Tentu saja harus orang yang sudah terlatih dan begitu pengalaman.
Tiba-tiba saja terdengar lantunan ritme teratur yang berasal dari ponsel Jiro. Dan Jiro segera meraih benda pipih itu dan menempelkannya di telinganya.
"Hallo ..." sapa Kagami Jiro.
"Sayang. Kau bilang hanya 30 menit?! Tapi aku sudah 2 jam disini dan kau masih tidak juga datang ..." terdengar suara seorang gadis dengan nada kecewa.
"Sayang maaf ... tapi tiba-tiba saja ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. Dan aku harus menyelesaikan sendiri. Kamu pulang saja dulu ya. Kita bertemu lain kali lagi." bujuk Kagami Jiro.
"Aahh ... kamu sungguh sangat menyebalkan, Jiro!" celutuk gadis itu sangat kecewa.
"Jangan marah-marah. Aku akan membelikan tas keluaran terbaru untukkmu."
"Baiklah ..." ucap gadis itu masih dengan nada kesal.
"Bye, Sayang. Aku sedang sibuk saat ini ..."
"Bye ..."
Kagami Jiro mengakhiri panggilan itu lalu menyimpan kembali ponselnya.
"Kali ini sayang yang mana lagi?" celutuk Igor tanpa sadar dan langsung membungkam mulutnya sendiri karena takut Kagami Jiro akan marah.
Tapi ternyata Kagami Jiro sudah mendengarnya dan sedikit meliriknya dengan kesal.
"Bulan ini gajimu dipotong 1000 yen!!" tandas Kagami Jiro lalu melenggang untuk melihat senjata lainnya lagi.
Aihh ... beginilah nasib jika punya bos dingin dan sulit menebak isi hatinya. Mencampuri urusan hatinya sedikit saja sudah berakibat fatal.
Batin Igor dengan wajah memelas.
...⚜⚜⚜...
Setelah puas melihat berbagai macam senjata rahasia terbaru Doragonshadou, kini Kagami Jiro memutuskan untuk segera kembali ke appartementnya. Namun tiba-tiba saja di pertengahan jalan dia di hadang oleh beberapa pria sehingga dia menghentikkan mobilnya.
"Tuan disini saja. Biar aku yang akan membereskan mereka semua ..." ucap Igor yang sudah sambil melepas sabuk pengamannya dan bersiap untuk segera turun dari mobil Buggati Divo itu. Namun Kagami Jiro segera mengisyaratkan dengan tangannya agar Igor tetap di tempat.
"Jiro! Cepat turun dan hadapi kita! Jangan hanya bisa bersembunyi di balik ketiak penggawalmu saja!" teriak salah satu dari mereka yang berusaha untuk memprovokasi Kagami Jiro.
"Kau disini saja, Igor! Aku sendiri yang akan membereskan mereka!" ucap Kagami Jiro dengan tenang dan mulai melepas sabuk pengamannya.
"Tapi, Tuan ..." sergah Igor sedikit keberatan dengan keputusan dari tuannya.
"Tenang saja, Igor! Mereka adalah teman fakultasku. Dan mereka tidak terima karena gadis yang disukai oleh bos mereka menempel terus padaku! Dan malam ini mereka malah membawa preman-preman bayaran untuk mencoba menghabisiku. Hhm ... baiklah ... aku akan menghadapinya. Karena aku adalah Kagami Jiro! Aku adalah orang nomor satu saat ini yang memimpin Doragonshadou! Dan aku akan membuat seluruh dunia bertekuk lutut padaku!" ucap Kagami Jiro dengan penuh percaya diri.
Skak mat untuk Igor deh kalau si tuan sudah berbicara seperti itu. Tak ada yang bisa dia lakukan kecuali hanya menuruti permintaannya saja.
Fiuhh ... tuan muda Kagami Jiro memang sangat pemberani seperti tuan besar Kagami Gumi dan juga kakeknya. Mereka benar-benar keren dan sangat kuat. Namun, tentu saja aku juga sangat khawatir. Dia masih sangat muda.
Batin Igor begitu bangga menatap Kagami Jiro yang mulai turun dari mobil dan mulai berhadapan dengan mereka.
Kagami Jiro menatap tajam mereka yang beranggotakan 8 orang dengan wajah sangar dan bertubuh kekar. Pandangannya selalu mengekori setiap pergerakan dari 8 pria itu.
"Hallo, Tuan Kagami Jiro. Senang bertemu denganmu!" sapa salah satu dari mereka yang merupakan pentholan dari mereka.
"Dave! Apa maumu?!" tanya Kagami Jiro to the point.
"Jauhi Cellinka! Maka aku tidak akan mengganggumu lagi!" ucap pria bernama Dave mencoba bernegosiasi dengan Kagami Jiro.
"Cckk ..." Kagami Jiro berdecit dan tersenyum meremehkan. "Minta saja kepada kekasihmu agar tidak kegenitan menggodaku dan selalu saja menempel padaku!" celutuk Kagami Jiro.
"Kau! Beraninya kau mengatakan Cellinka kegenitan dan menggodamu?!" geram Dave dengan wajah yang mulai memerah padam.
"Lalu sebutan apa yang pantas untuk seorang gadis penggoda? Bahkan dia merengek-rengek untuk minta aku tiduri!" ucap Kagami Jiro dengan seringai manis khasnya. Terlihat dingin namun sangat tampan luar biasa!
"Dasar brengsek kau, Jiro!" teriak Dave yang sudah sangat berasap-asap karena menahan amarah. "Bryan! Serang dia!" Imbuhnya dengan mengisyaratkan memakai tangannya untuk segera menyerang Kagami Jiro.
"Aku tidak punya banyak waktu! Kalian majulah bersamaan sekaligus!" tantang Kagami Jiro tak sabaran sambil sedikit melipat lengan bajunya.
"Dasar cecunguk sialan! Sombong sekali!" umpat Dave lagi. "Kalian cepat habisi sampah ini!" perintah Dave.
Ketujuh pria berbadan besar itu kini mulai mengelilingi dan mengepung Kagami Jiro. Sebagian dari mereka ada yang membawa senjata, seperti tongkat besi, pisau lipat, bahkan pistol.
Salah satu dari mereka mulai berlari ke arah Jiro, namun Jiro segera menendang sebuah kerucut orange pembatas jalan dengan begitu cepat dan mengenai kepala pria itu, bahkan sampai pria itu terlihat begitu kesusahan saat mencoba mau melepasnya kembali.
Keenam pria itu kini mulai mendekati Kagami Jiro. Salah satu dari mereka berusaha melakukan tendangan lurus ke arah Kagami Jiro, namun dengan cepat Kagami Jiro menangkap kaki pria itu lalu memutarkan berlawanan dengan jarum jam dan begitu cepat dan menenai preman-preman lainnya sehingga membuat mereka semua ambruk begitu saja. Dan kini hanya tersisa Dave.
"Arrgghh ... sialan!" umpat Dave mengeraskan rahangnya lalu berlari ke arah Kagami Jiro.
Dave melakukan putaran dengan begitu cepat lalu melayangkan kaki kanannya ke udara berusaha untuk menyerang Kagami Jiro dengan menggunakan kakinya.
Kagami Jiro terlihat begitu santai dan sudah bersiap untuk menangkap kaki Dave. Namun, diluar dugaan. Ternyata Dave segera menurunkan kaki kanannya kembali lalu dengan cepat melayangkan kaki kirinya ke udara untuk melakukan tendangannya.
"Apa? Sial!" umpat Kagami Jiro sedikit terkejut. Namun bukan Kagami Jiro namanya, jika dengan mudah dikalahkan begitu saja! Kagami Jiro dengan gesit sedikit merubah posisinya dan dengan cepat segera menangkap telapak kaki kiri Dave.
Dave terlihat begitu terkejut karena pergerakannya bisa dibaca oleh Kagami Jiro begitu saja. Bahkan serangannya bisa dipatahkan dengan mudahnya oleh Kagami Jiro. Padahal Dave adalah juara taekwondo nasional.
Perlahan Kagami Jiro sedikit memplintir telapak kaki Dave.
KRRAATAK ...
Terdengar seperti ada sesuatu yang sudah retak.
"Aarrgghh ..." erang Dave kesakitan lalu ambruk di atas lantai dan memegangi kaki kirinya. "Sialan ..."
"Jika tidak ahli dalam kungfu, maka seharusnya jangan memilih pergerakan yang sulit. Atau kau sendiri yang akan rugi! " ucap Kagami Jiro dengan tajam dan menatap Dave yang masih terduduk di atas lantai. "Apa kau mengerti?!" imbuh Kagami Jiro sedikit mengeraskan suaranya.
"Ahh .. I-iya ..." jawab Dave mulai terlihat ketar-ketir.
Kagami Jiro mulai berbalik dan melenggang untuk masuk ke dalam mobilnya kembali. Sementara Igor terlihat tersenyum bangga menatap Kagami Jiro.
Wah ... tuan Kagami Jiro benar-benar sangat keren luar biasa! Preman-preman itu bisa dibereskan hanya dalam waktu beberapa detik saja! Keren!
Batin Igor yang masih terus tersenyum menatap Kagami Jiro bahkan sampai Kagami Jiro sudah masuk dan duduk di kursi samping kemudi.
"Mengapa terus menatapku dan tersenyum seperti itu?!" ucap Kagami Jiro sedikit risih.
"Ti-tidak ada, Tuan!" sahut Igor sedikit gelagapan dan kembali fokus mulai mengemudi.
"Antar aku ke appartement! Malam ini aku akan tidur di appartement." perintah Kagami Jiro lalu menyandarkan tubuhnya di kursinya kemudian mulai merogoh ponselnya dan terlihat sibuk mengutak-atik benda pipih itu.
"Baik, Tuan!" jawab Igor.
Igor mulai mengendarai mobil Buggati Divo kesayangan Kagami Jiro dan mulai membelah jalanan Yokohama yang masih ramai dengan lalu lalang mobil lainnya.
"Igor!"
"Ya, Tuan ..."
"Akhir pekan ini aku ingin beristirahat. Malam ini hingga besok, jangan ijinkan siapapun datang ke appartementku! Aku ingin tidur panjang dan menikmati akhir pekanku di appartement." perintah Kagami Jiro sambil memejamkan matanya.
"Baik, Tuan. Dipahami!" Igor menyauti dengan intonasi pelan dan kembali fokus menyetir.
Suasana kembali hening kembali, hanya lantunan lagu klasik yang menemani perjalanan mereka saat ini.
...⚜⚜⚜...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!