NovelToon NovelToon

Kultivasi Dewa 2

Sampai Di Alam Cahaya

Whush.. Whush..

Dewa kuno Yo Ko, Niu dan Qin Fan menembus dinding perisai dan muncul disebuah hutan, hutan itu memiliki energi alam yang sangat pekat, kepekatan energi alam disitu beberapa kali lebih pekat dari alam suci.

"Tinggalkan dia disini! biarkan dia memulai petualangan nya dari sini!" ucap dewa kuno Yo Ko.

Saat ini Qin Fan dalam keadaan tidak sadarkan diri, dewa kuno Yo Ko sengaja membuat Qin Fan tidak sadarkan diri agar dia tidak melihat bagaimana cara mereka membawanya ke alam cahaya.

"Tapi kakak," balas Niu tidak tega meninggalkan Qin Fan dalam kondisi tidak sadarkan diri seperti itu.

"Tenanglah Niu'er! tidak lama lagi dia akan siuman, tugas kita hanya membawanya kesini, selebihnya kita biarkan Fan'er yang melakukannya!" balas dewa kuno Yo Ko yang mengerti dengan kekhawatiran Niu.

"Sebaiknya kita pergi, ada yang datang kesini," ucap lanjut dewa kuno Yo Ko, dia merasakan ada beberapa sosok yang mendekati mereka.

"Baik kak," balas Niu, lalu keduanya menghilang dan membiarkan Qin Fan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Tidak lama setelah kepergian dewa kuno Yo Ko dan Niu, muncul tiga sosok gadis cantik dengan pakaian hijau, ketiga gadis itu terlihat seperti murid sebuah sekte yang ada di alam cahaya.

"Saudari Yuyu, sepertinya ada mayat disana," ucap salah satu gadis seraya menunjuk kearah Qin Fan.

"Benar saudari Jiyi, ayo kita periksa!" balas gadis yang bernama Yuyu.

Ketiga gadis itupun berlari kecil kearah Qin Fan, begitu berada didekat Qin Fan, Yuyu, Jiyi dan Chua Chua terpesona dengan ketampanan yang dimiliki Qin Fan.

"Sangat tampan," tanpa sadar, Chua Chua memuji ketampanan Qin Fan.

"Huuuss.. sebaiknya kita periksa dulu! apakah dia masih hidup atau tidak," pungkas Yuyu.

"Dia masih hidup, dia hanya pingsan saja, bagaimana ini?" ucap Yuyu setelah memeriksa nadi dan juga denyut jantung Qin Fan.

"Sebaiknya kita bawa saja dia ke sekte, aku rasa guru tidak keberatan," jawab Jiyi.

"Benar saudari Yuyu, sebaiknya kita bawa saja dia ke sekte, guru pasti mau mengobatinya," timpal Chua Chua.

"Baiklah, karena saudari berdua yang mau membawanya ke sekte, maka saudari berdua yang membopong nya kesana!" ucap Yuyu setuju, tapi dia enggan untuk membopong Qin Fan.

"Baiklah, ayo saudari Jiyi, kita bopong pemuda tampan ini!" balas Chua Chua tidak keberatan, dia terpesona dengan ketampanan Qin Fan, sehingga tidak keberatan untuk membopong Qin Fan ke sekte.

Tiga hari kemudian.

Menjelang sore, Yuyu, Jiyi dan Chua Chua sampai didepan sebuah tembok yang menjulang tinggi, tembok kokoh menjulang tinggi itu melindungi bangunan bangunan indah dan megah yang berada didalam.

Ya benar.

Itu adalah sebuah Sekte, salah satu Sekte besar yang ada di alam cahaya, dan Sekte itu bernama Sekte Pedang Surgawi, selain Sekte Pedang Surgawi, ada juga Sekte Pedang Langit dan Sekte Pedang Tunggal, ketiga Sekte itu adalah Sekte terbesar dan terkuat alam cahaya.

Selain Sekte Pedang Surgawi, Sekte Pedang Langit dan Sekte Pedang Tunggal, ada juga Klan Lin, Klan Zhao, Klan Luan dan Klan Xin yang juga merupakan 4 Klan besar di alam cahaya.

Klan Lin berada di wilayah utara, klan Zhao berada di wilayah timur, klan Luan berada di wilayah barat, klan Xin berada di wilayah selatan, 4 klan ini memiliki wilayah yang sangat luas, hampir setengah dari setiap wilayah itu dikuasai 4 klan besar itu.

Baik Klan Lin maupun Klan yang lain memiliki klan klan kecil lainnya yang tersebar diseluruh alam cahaya, atau biasanya disebut sebagai klan cabang.

Dan saat ini Qin Fan berada di wilayah selatan, yang mana wilayah selatan dikuasai oleh klan Xin, luas wilayah klan Xin dan Sekte Pedang Surgawi bisa di bilang sama besar, sehingga wilayah selatan yang sangat luas itu dikuasai oleh Sekte Pedang Surgawi dan Klan Xin.

Ketiga Sekte dan keempat Klan itu selalu bersaing untuk menjadi Sekte atau Klan terkuat di alam cahaya, dan setiap seribu tahun sekali mereka mengadakan turnamen untuk menjadi nomor satu.

"Saudari Yuyu, saudari Jiyi, saudari Chua Chua, siapa pemuda itu?" ucap murid sekte yang berjaga di gerbang.

"Kami juga tidak mengenalnya saudara Fu, kami menemukannya dihutan siluman," jawab Yuyu menjelaskan.

"Lalu kenapa saudari bertiga membawanya kesini? bagaimana jika dia orang jahat?" tanya murid Sekte itu lagi, yang tidak lain adalah Liang Fu.

"Aku rasa dia orang baik saudara Fu, mana ada orang jahat memiliki wajah tampan seperti ini," jawab Chua Chua membela diri.

"Baiklah, bawa dia kedalam! aku akan melaporkan pada tetua Jian," balas Liang Fu lagi, lalu dia masuk kedalam Sekte.

"Ayo saudari Jiyi!" ucap Chua Chua yang ingin membawa Qin Fan kedalam Sekte.

Setelah berada didalam Sekte, ketiga gadis cantik itu membawa Qin Fan keruang pengobatan, lalu ketiganya membaringkan Qin Fan disalah satu tempat tidur.

Beberapa saat kemudian.

Liang Fu dan seorang pria paruh baya masuk kedalam ruang pengobatan.

"Salam tetua Jian," Yuyu, Jiyi dan Chua Chua memberi hormat pada pria paruh baya itu, yang tidak lain adalah terus Jian.

"Hemm." balas tetua Jian, lalu dia memeriksa nadi dan denyut jantung Qin Fan.

"Dia hanya pingsan saja, sebentar lagi dia akan siuman, berikan dia pil ini jika siuman!" ucap tetua Jian setelah memeriksa Qin Fan.

"Baik tetua Jian," balas ketiganya.

Tetua Jian lalu keluar bersama Liang Fu, sementara ketiga gadis cantik masih tetap berada di ruang pengobatan.

Keesokan harinya.

Setelah tidak sadarkan diri selama 24 jam, perlahan Qin Fan membuka kedua matanya, lalu mulai menggerakkan tangannya dan memegang kepala, Qin Fan merasakan kepalanya sangat sakit.

"Dimana aku?" gumam Qin Fan yang melihat sebuah ruangan yang asing baginya.

"kamu sudah sadar tuan tampan?" sebuah suara dari samping bertanya.

Qin Fan menoleh kearah suara, dapat dia lihat ada tiga gadis cantik yang membuat pria mana saja akan meleleh dengan kecantikan mereka.

"Siapa kalian?" tanya Qin Fan yang masih memegang kepalanya, dia masih merasa sakit dikepala.

"Seharusnya kami yang bertanya siapa kamu, kenapa harus pakai acara pingsan segala dihutan siluman, beruntung kamu tidak dimakan siluman," jawab Yuyu ketus.

Qin Fan terdiam dan mencoba mengingat apa yang terjadi, setelah mengingat kejadian sebelumnya, yang dia ingat adalah dewa kuno Yo Ko dan Niu membawanya dari alam suci, dewa kuno Yo Ko dan Niu mengatakan jika keduanya akan membawa Qin Fan ke alam cahaya.

"Apa ini alam cahaya?" tanya Qin Fan setelah ingat dengan dewa kuno Yo Ko dan Niu.

Yuyu, Jiyi dan Chua Chua mengerutkan kening mereka dengan pertanyaan Qin Fan, ketiga gadis cantik itu merasa jika Qin Fan sudah amnesia.

"Apa dia lupa ingatan? ucap Jiyi menebak.

"Huuusss.. jangan sembarangan saudari Jiyi, mana mungkin dia lupa ingatan, buktinya dia tahu alam cahaya," balas Chua Chua.

"Maaf tuan tampan! apa tuan tampan bukan berasal dari sini?" ucap lanjut Chua Chua bertanya, dia bisa menangkap jika Qin Fan bukan berasal dari alam cahaya.

Qin Fan tidak langsung menjawab, dia masih mencoba mencerna apa yang terjadi padanya, dia juga merasakan energi alam lebih pekat beberapa kali lipat dari alam suci, dari situ, Qin Fan berspekulasi jika dia sudah berada di alam cahaya.

"Apa aku berada di alam cahaya?" tanya Qin Fan sekali lagi, meskipun dia merasa sudah berada di alam cahaya, tapi Qin Fan ingin memastikan jika dia benar benar sudah berada di alam cahaya.

Dengan senyum manis, Chua Chua mengangguk dan menjawab.

"Benar tuan tampan, saat ini tuan tampan berada di alam suci, kenapa tuan tampan bertanya seperti itu? apa tuan tampan bukan berasal dari alam suci?" ucap Chua Chua menjawab sekaligus bertanya.

Qin Fan tidak langsung menjawab, dia berusaha bangun dan memposisikan diri duduk bersandar, setelah duduk bersandar, Qin Fan baru menjawab.

"Benar nona, aku bukan berasal dari alam suci, tadinya aku berada di alam suci, tapi tiba tiba ada sepasang dewa mendatangiku, lalu mereka mengatakan akan membawaku ke alam cahaya, lalu setelah itu aku tidak tahu lagi apa yang terjadi," jawab Qin Fan yang tidak menyebutkan nama gurunya dan juga Niu.

"Aku dan kedua saudari ku menemukan tuan tampan dihutan siluman dalam kondisi tidak sadarkan diri, lalu kami membawa tuan tampan kesini, jika aku boleh tahu, siapa nama tuan tampan ini?" ucap Chua Chua menjelaskan kenapa Qin Fan berada disitu dan juga menanyakan namanya.

"Namaku Qin Fan nona, siapa nama nona nona cantik ini?" jawab dan tanya Qin Fan ramah, tidak lupa dia menangkupkan tangannya dengan hormat.

"Nama ku Chua Chua, tuan tampan Qin Fan, kedua saudari ku adalah saudari Yuyu dan saudari Jiyi," jawab Chua Chua mengenalkan nama mereka.

"Terima kasih nona Chua Chua, nona Yuyu, nona Jiyi, terima kasih karena sudah menolong ku," balas Qin Fan lagi, tidak lupa dia juga melempar senyum pada ketiga gadis cantik itu.

Ketika Qin Fan melemparkan senyuman, Chua Chua dan Jiyi semakin terpanah, tampak pipi keduanya merah merona seperti kepiting rebus, tapi lain halnya dengan Yuyu, dia terlihat bisa saja dan tidak tergoda sedikit pun.

"Maaf nona nona, jika aku boleh tahu, dimana aku saat ini?" ucap lanjut Qin Fan, karena ini adalah pertama kali dia sampai di alam suci, jadi dia belum tahu apapun tentang alam cahaya.

"Saat ini tuan tampan berada di Sekte Pedang Surgawi, kami bertiga adalah muridnya," jawab Chua Chua.

"Sekte Pedang Surgawi," gumam Qin Fan pelan dan mencoba mengingat nama Sekte.

"Sekali lagi aku ucapkan terima kasih, sebagai rasa terima kasih, aku harap nona nona tidak keberatan menerima ucapan terima kasih ku ini," balas Qin Fan, lalu dia memberikan masing masing satu buah cincin penyimpanan pada Yuyu, Jiyi dan Chua Chua.

"Tidak perlu tuan tampan! kami tulus menolong tuan tampan," balas Chua Chua menolak pemberian Qin Fan.

Qin Fan menggeleng kepala dan berkata.

"Aku akan merasa sangat tidak tahu berterima kasih jika nona nona menolak ucapan terima kasihku ini," balas Qin Fan yang ingin ketiga gadis itu mengambil cincin penyimpanan.

Melihat keseriusan Qin Fan, Yuyu, Jiyi dan Chua Chua pun terpaksa mengambil cincin penyimpanan itu, tapi ketiganya tidak langsung memeriksa isinya dan memasukkan kedalam cincin penyimpanan mereka.

"Terima kasih tuan tampan, jika ada yang tuan tampan ingin tanyakan, silahkan cari kami!" ucap Chua Chua tersenyum ramah.

"Baik nona Chua Chua," balas Qin Fan.

*******

Tingkat Kultivasi Alam Cahaya.

Semesta 1 (1-9)

Semesta 2 (1-9)

Semesta 3 (1-9)

Semesta 4 (1-9)

Semesta 5 (1-9)

*********

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih....

Ujian Menjadi Murid Sekte

Ketiga gadis cantik itupun keluar dari ruangan dan meninggalkan Qin Fan sendirian.

"Energi alam disini sangat pekat, aku akan membiasakan diri dengan energi ini," gumam Qin Fan takjub.

Qin Fan kemudian memperbaiki posisinya dan menutup mata, lalu dia mulai menyerap energi alam yang begitu melimpah, namun belum lama menutup mata, tetua Jian masuk kedalam ruangan itu, Qin Fan pun membuka matanya.

"Bagaimana kondisimu anak muda?" tanya tetua Jian ramah.

"Aku sudah lebih baik tetua, terima kasih sudah mau menerimaku di Sekte ini," balas Qin Fan yang juga ramah, tidak lupa dia juga menangkupkan tangannya dengan hormat.

Tetua Jian mengangguk dan kembali bertanya.

"Siapa nama mu anak muda? dan darimana kamu berasal?" tanya tetua Jian yang tetap ramah.

"Nama ku Qin Fan tetua, aku berasal dari daratan rendah," jawab Qin Fan jujur, Qin Fan melihat tidak ada niat buruk dari mata tetua Jian, sehingga dia tidak ragu untuk membuka identitas nya.

"Daratan rendah? lalu bagaimana kamu bisa berada disini?" tetua Jian terkejut dengan asal usul Qin Fan.

"Benar tetua, aku berasal dari daratan rendah," jawab Qin Fan, lalu dia menjelaskan kenapa dia bisa berada di alam cahaya, seperti yang dia jelaskan pada Yuyu, Jiyi dan Chua Chua.

"Apa kamu mengenal kedua sosok itu?" tanya tetua Jian setelah Qin Fan selesai menjelaskan.

Qin Fan menggeleng kepala, tidak mungkin dia mengatakan jika kedua sosok itu ada gurunya dewa kuno Yo Ko dan juga Niu, lalu dia menjawab.

"Maafkan aku tetua, aku tidak mengenal mereka, kedatangan mereka sangat tiba tiba, lalu setelah itu, aku tidak ingat apa apa lagi," jawab Qin Fan berbohong.

"Baiklah, beristirahatlah! besok aku akan membawamu untuk menemui Patriak," ucap tetua Jian, lalu dia keluar dari ruangan.

Setelah tetua Jian keluar, Qin Fan kembali menutup mata dan menyerap energi alam.

"sangat menakjubkan," gumam Qin Fan yang merasakan lautan Qi nya melonjak hebat, meski begitu, tidak ada tanda tanda untuk meningkat ke bintang 2 tahap semesta 1.

Diluar ruangan.

Setelah keluar, tetua Jian pergi ke aula pertemuan untuk melaporkan kondisi Qin Fan yang sudah siuman, rupanya kehadiran Qin Fan di Sekte Pedang Surgawi itu sudah diketahui oleh Patriak Sekte dan tetua agung Sekte, yang tidak lain adalah Tian Tie dan Tian Yin.

Tian Tie dan Tian Yin adalah kakak adik, keduanya mewarisi posisi Patriak dan tetua agung dari orang tua mereka, yaitu Tian Chen dan Yu Li, kekuatan Tian Tie dan Tian Yin juga tidak kaleng kaleng.

Tian Tie memiliki kekuatan tahap semesta 4 bintang 6, sementara Tian Yin memiliki kekuatan tahap semesta 4 bintang 5, hal itulah yang membuat Sekte Pedang Surgawi menjadi salah satu Sekte besar, dan juga yang menjadi salah satu Sekte terkuat yang ada di alam cahaya.

"Bagaimana tetua Jian? apa pemuda itu sudah siuman?" tanya Tian Tie setelah tetua Jian masuk ke aula pertemuan.

"Lapor Patriak, pemuda itu sudah siuman, dia bernama Qin Fan, dia juga bukan berasal dari alam cahaya," jawab tetua Jian mengenai identitas Qin Fan.

"Bukan berasal dari alam cahaya? lalu darimana dia berasal?" tanya Tian Tie yang tercengang dengan asal usul Qin Fan.

"Benar patriak," jawab tetua Jian, lalu dia menceritakan apa yang dia ketahui tentang Qin Fan dengan jujur.

"Apa dia mengenal dengan kedua sosok itu?" tanya Tian Tie lagi.

"Tidak Patriak, Qin Fan tidak mengenal mereka, menurut Qin Fan, setelah kedua sosok itu muncul, Qin Fan sudah tidak ingat apa apa lagi karena tidak sadarkan diri, dan ketika terbangun, dia sudah berada di ruang pengobatan," jawab tetua Jian dengan seksama.

Tian Tie mengangguk paham, dia juga penasaran dengan 2 sosok yang diceritakan, Tian Tie tahu jika kedua sosok itu bukan dewa biasa, sebab yang dia tahu, tidak ada satupun dewa atau kultivator alam lain yang tahu ataupun bisa menembus dinding perisai yang melindungi alam cahaya.

"Baiklah, besok pagi bawa dia kesini! aku ingin melihatnya secara langsung," ucap Tian Tie yang ingin bertemu dengan Qin Fan.

"Baik Patriak." balas tetua Jian.

*****

Waktu terus berlalu.

Tak terasa mentari pagi kembali menyambut Qin Fan dan seluruh penghuni alam semesta, Qin Fan juga sudah menyelesaikan kultivasi nya, dia sudah terbiasa dengan energi alam dan juga energi spiritual yang baru itu, Qin Fan kemudian turun dari kasur dan keluar ruangan.

Sebelum di membuka pintu, sudah lebih dulu pintu itu dibuka dari luar, lalu yang masuk adalah tetua Jian, Yuyu, Jiyi dan Chua Chua.

"Bagaimana kondisi mu Qin Fan?" tanya tetua Jian ramah.

"Aku sudah lebih baik tetua, sekali lagi terima kasih karena sudah mau menampung ku disini," jawab Qin Fan yang juga ramah, tidak lupa dia juga menangkupkan tangannya dengan hormat.

"Baguslah, ayo ikut aku! Patriak ingin bertemu dengan mu," balas tetua Jian.

"Baik tetua," jawab Qin Fan ramah.

Qin Fan dan tetua Jian lalu pergi ke aula pertemuan, Yuyu, Jiyi dan Chua Chua yang datang ingin mengucapkan terima kasih pun jadi tertunda, ketiga gadis cantik itu sudah memeriksa isi cincin penyimpanan yang diberikan Qin Fan.

Ketika melihat isi cincin penyimpanan, ketiga gadis cantik itu melompat kegirangan seperti anak kecil yang beri permen, bagaimana mereka tidak girang, hadiah yang dimaksud Qin Fan adalah berupa 10 buah buah abadi yang sudah berevolusi.

Satu buah saja mampu meningkatkan kekuatan mereka hingga satu tahap atau bintang, yang artinya, 10 buah buah abadi itu dapat meningkatkan kekuatan mereka hingga 10 tahap atau bintang.

"Lain kali saja kita berterima kasih," ucap Jiyi yang sedari tadi menahan kegembiraan nya.

"Benar saudari Jiyi, kita tunggu tuan tampan kembali dari aula pertemuan!" balas Chua Chua.

*******

Di aula pertemuan.

"Hormat kami Patriak," Qin Fan dan tetua Jian memberi hormat pada Tian Tie, meski memberi hormat, tapi keduanya tidak berlutut dan hanya menundukkan kepala dan menangkupkan tangan saja, sebab Tian Tie tidak suka jika harus ada yang berlutut didepannya.

"Bangunlah tetua Jian! Qin Fan! hormat kalian aku terima," balas Tian Tie ramah.

"Baik Patriak," balas keduanya, lalu keduanya bangkit, tetua Jian duduk di kursi emas, Qin Fan duduk di kursi tamu.

"Aku sudah mendengar cerita tentang mu dari tetua Jian, sekarang kamu berada di alam yang asing, apa yang akan kamu lakukan setelah ini?" ucap Tian Tie ramah pada Qin Fan.

Qin Fan tidak langsung menjawab, dia juga belum tahu apa yang harus dia lakukan, terlebih lagi dia buta dengan alam cahaya, kekuatan yang dia miliki juga sangat rendah, hal itu tentu akan menyulitkan Qin Fan jika dia berpetualangan.

Setelah terdiam cukup lama, Qin Fan kembali berdiri dan berjalan ke tengah aula, lalu dia berlutut didepan Tuan Tie.

"Mohon Patriak menerima saya sebagai murid sekte, aku ingin menjadi murid sekte," Qin Fan berlutut dan menyampaikan apa yang dia pikirkan, karena memang dengan kekuatan nya sekarang, dia tidak bisa melakukan apa apa, jalan satu satunya adalah menjadi murid sekte dan meningkatkan kekuatan lebih dulu.

Tian Tie, Tian Yin dan para tetua tidak terkejut dengan permohonan Qin Fan, mereka sudah menduga hal itu akan terjadi, karena saat ini Qin Fan tidak memiliki tujuan, apalagi dengan kekuatan nya itu, sehingga jalan satu satunya adalah menjadi murid sekte.

"Apa kamu yakin ingin menjadi murid Sekte Pedang Surgawi?" tanya Tian Tie serius.

"Benar patriak, saya ingin menjadi murid Sekte," Jawab Qin Fan serius.

"Menjadi murid Sekte Pedang Surgawi tidaklah mudah, harus melewati beberapa ujian terlebih dahulu, jika kamu ingin menjadi murid Sekte Pedang Surgawi, maka kamu juga harus melewati ujian itu!" ucap Tian Tie menjelaskan jika ingin menjadi murid Sekte Pedang Surgawi.

"Saya bersedia menjalani ujian itu Patriak," jawab Qin Fan serius.

"Baiklah, tetua Jian, bawa Qin Fan ke menara 5 lantai!" balas Tian Tie memberi perintah.

"Baik Patriak," jawab patuh tetua Jian, lalu dia dan Qin Fan keluar dari aula pertemuan dan menuju ke salah satu bukit, dimana bukit itu ada sebuah menara yang memiliki 5 lantai.

Menara 5 lantai adalah menara yang memiliki energi alam dan gravitasi yang berbeda beda, jika lantai satu memiliki tekanan 10 kali lebih kuat dari luar menara, maka lantai dua memiliki tekanan 20 kali, dan begitu seterusnya hingga ke lantai lima.

Namun dilantai lima ada yang berbeda, jika lantai satu sampai lantai empat hanya menekan dengan gravitasi, maka lantai lima adalah menekan 50 kali lebat kuat dan juga melatih kekuatan jiwa setiap murid.

Setiap lantai memiliki ujian masing masing, selain ditekan oleh energi spiritual dan juga gravitasi, setiap lantai juga memiliki penjaga yang menjadi lawan tanding, meski tidak membunuh, tapi para penjaga itu memiliki kekuatan berdasar tingkatan lantai.

Lantai satu memiliki penjaga yang berkekuatan tahap semesta 1 bintang 1, lantai dua memiliki penjaga berkekuatan tahap semesta 1 bintang 2, lantai tiga memiliki penjaga berkekuatan tahap semesta 1 bintang 3, lantai empat memiliki penjaga berkekuatan tahap semesta 1 bintang 4, lantai lima memiliki penjaga berkekuatan tahap semesta 1 bintang 5.

Sekte Pedang Surgawi memberikan ujian seperti itu bukan tanpa alasan, Sekte Pedang Surgawi memberlakukan ujian seperti itu, agar kekuatan fisik setiap murid nya menjadi kuat, selain kekuatan fisik, kekuatan jiwa mereka juga kuat.

"Masuklah Fan'er! kamu akan memulai ujian dari lantai satu! semoga berhasil mencapai lantai lima," ucap tetua Jian, setelah keduanya sampai didepan menara 5 lantai.

"Terima kasih tetua, aku akan melakukan yang terbaik," balas Qin Fan serius.

"Baiklah, saat lampu hijau menyalah, aku akan kembali menjemput mu," balas tetua Jian, lalu dia meninggalkan Qin Fan.

Setelah tetua Jian pergi, Qin Fan membuka pintu lantai satu, lalu dia masuk kedalam.

Buuuk

Qin Fan tersungkur setelah masuk kelantai satu, Qin Fan tersungkur karena tekanan gravitasi dilantai satu sudah menekannya dengan hebat.

*******

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

Ujian Menjadi Murid Sekte 2

"Ternyata gravitasi disini sangat kuat," gumam Qin Fan yang sudah tersungkur.

"Sepertinya aku harus membiasakan diri lebih dulu dengan gravitasi ini," gumamnya lanjut.

Qin Fan kemudian membiaskan diri dengan gravitasi yang menekannya itu, dia tidak berusaha melakukan perlawanan sama sekali, Qin Fan berencana akan mulai bergerak setelah gravitasi itu sudah tidak dia rasakan, barulah bangkit dan menyerap energi alam yang meluap luap itu.

Waktu terus berlalu.

Tak terasa 2 minggu sudah Qin Fan terbaring dilantai satu dengan posisi tengkurap, setelah dua minggu, Qin Fan sudah mulai terbiasa dengan tekanan itu, lalu dia mencoba untuk bangkit.

Meski gagal, Qin Fan tidak menyerah begitu saja, dia tetap berusaha untuk bangkit, alhasil, di minggu ketiga, Qin Fan berhasil bangkit dan duduk, lalu dia duduk mengambil sikap lotus dan menyerap energi alam yang meluap luap itu.

Sebulan kemudian.

Setelah menyerap energi alam dan membiasakan diri dengan tekanan gravitasi, lautan Qi Qin Fan semakin meluas, dan sedikit lagi dia akan mengalami penerobosan ke bintang 2, merasa energi alam sudah sangat menipis, Qin Fan membuka mata dan menghentikan kultivasi.

"Kamu cukup cepat membiasakan diri anak muda," baru juga membuka mata, sebuah suara mengejutkan Qin Fan.

Whush.. Whush..

Muncul 2 sosok pemuda di lantai satu itu, kedua pemuda itu tidak memakai baju, bahkan kepala mereka gundul seperti biksu, kekuatan mereka juga setara dengan Qin Fan, yaitu tahap semesta 1 bintang 1.

Meskipun memiliki kekuatan yang sama, tapi dengan percaya diri Qin Fan dapat mengalahkan mereka, apalagi sedikit lagi dia akan menembus bintang 2, hal itu menambah kepercayaan diri Qin Fan.

"Mohon bimbingannya senior!" balas Qin Fan menangkupkan tangannya dengan hormat.

"Bersiaplah anak muda!" balas salah satu dari mereka, dia tidak menunjukkan sikap ramah sedikitpun.

"Baik senior," jawab Qin Fan, lalu dia mengambil ancang ancang untuk bertarung.

Whush... Whush..

kedua pemuda botak melesat kearah Qin Fan, keduanya menyerang Qin Fan dengan tangan kosong, Qin Fan yang melihat kedua penguji melesat kearahnya pun bersiap menyambut mereka.

Boom Boom..

terjadi ledakan disaat serangan Qin Fan dan kedua penguji beradu.

Whush.. Whush.. Whush...

ketiganya sama sama terpental kebelakang puluhan meter, kedua penguji cukup terkejut dengan kekuatan yang Qin Fan miliki.

"Kamu cukup hebat anak muda," puji salah satu penguji.

"Terima kasih senior," balas Qin Fan ramah.

"Bersiaplah! kami akan menyerang lagi," balas penguji lagi.

"Baik senior," jawab Qin Fan.

"Tapak Naga,"

"Tapak Suci,"

Seru kedua penguji, lalu muncul dua buah tapak yang terbentuk dari energi cahaya dan energi ungu, setelah kedua tapak itu terbentuk, kedua penguji langsung mengayunkan tangan mereka kearah Qin Fan.

Whush.. Whush..

Kedua tapak melesat cepat kearah Qin Fan.

Disisi sebrang, Qin Fan juga sudah menyiapkan tapak bayangan, Qin Fan hanya membuat dua tapak saja, karena dia tahu itu hanya ujian, sehingga Qin Fan tidak ingin berlebihan.

Whush.. Whush..

Dua tapak bayangan melesat kearah dua penguji, setelah Qin Fan mengayunkan tangan nya juga.

Boom Boom Boom..

Ledakan beruntun terjadi disaat empat tapak itu beradu, beradunya empat tapak itu membuat lantai satu terguncang.

Whush.. Whush.. Whush..

Qin Fan dan kedua penguji nya sama sama terpental kebelakang lagi, tapi kali ini Qin Fan hanya terpental beberapa puluh langkah saja, sementara kedua penguji terpental hingga menabrak dinding lantai satu.

"Cukup!"

Seru salah satu penguji, disaat dia melihat Qin Fan membuat tapak bayangan lagi.

"Kamu lulus dilantai pertama anak muda, silahkan naik kelantai selanjutnya!" ucap penguji yang mengatakan Qin Fan lulus ujian di lantai satu.

"Baik senior, terima kasih sudah mengalah," balas Qin Fan ramah, tidak lupa dia juga menangkupkan tangannya dengan hormat.

Whush Whush..

Setelah Qin Fan berterima kasih, kedua penguji itu hilang dari hadapan Qin Fan.

"Ternyata mereka menekan kekuatan mereka," gumam Qin Fan yang melihat kedua penguji nya tiba tiba menghilang, dia tahu jika kedua penguji itu memiliki kekuatan yang besar, hanya saja mereka menelan kekuatan mereka hingga ke tahap semesta 1 bintang 1.

"Baiklah, mari kita lihat apa yang ada dilantai dua," gumam lanjut Qin Fan, lalu dia menuju tangga dan naik kelantai dua.

Buuuk...

Qin Fan kembali tersungkur, setelah dia membuka pintu lantai dua dan masuk kedalam, energi alam dan tekanan gravitasi dilantai dua lebih kuat dua kali lipat dari lantai satu, sehingga membuat Qin Fan sangat kesulitan untuk bernafas.

"Ternyata tekanan disini lebih kuat dua kali dari lantai satu, apa setiap lantai memiliki tekanan yang lebih kuat juga?" gumam Qin Fan membatin, saat ini dia tidak bisa bergerak sama sekali, bahkan untuk menggerakkan jari tangannya saja dia tidak bisa melakukan nya.

"Baiklah, kembali ke pengaturan pabrik, diam dan membiasakan diri seperti pengaturan pabrik," gumam lanjut Qin Fan, lalu dia diam dan membiasakan diri dengan tekanan gravitasi itu.

Hari demi hari terus berlalu, tak terasa 2 minggu kembali berlalu, tapi Qin Fan belum juga bisa menggerakkan tubuhnya, sebulan kemudian, Qin Fan akhirnya bisa menggerakkan tubuhnya.

Merasa sudah bisa menggerakkan tubuh, Qin Fan mencoba bangun dan memposisikan dirinya untuk duduk, setelah duduk, Qin Fan menyerap energi alam dan membiarkan tubuhnya terus ditimpa gravitasi yang sangat kuat itu.

Sebulan kemudian.

Boom..

Terdengar suara teredam dari dalam tubuh Qin Fan, menandakan Qin Fan mengalami penerobosan, kultivasi Qin Fan meningkat ke tahap semesta 1 bintang 2.

Whush..

Aura kuat merembes keluar dari dalam tubuh Qin Fan, setelah dia menerobos ke bintang 2, meski begitu, Qin Fan tidak berhenti dan terus menyerap energi alam hingga habis dia serap.

Setelah menstabilkan pondasi kultivasi, Qin Fan membuka mata dan menghentikan kultivasi nya, lalu dia berdiri dan menggerakkan tubuhnya, Qin Fan juga sudah terbiasa dengan gravitasi di lantai dua, sehingga dia dapat bergerak dengan bebas kesana kemari.

"Selamat anak muda, akhirnya kamu berhasil menerobos ke bintang 2," sebuah suara menggema di lantai dua.

Whush.. Whush.. Whush..

Muncul tiga sosok pemuda didepan Qin Fan, seperti dua pemuda yang dilantai satu, ketiga pemuda itu juga tidak memiliki rambut, kepala mereka juga gundul.

"Terima kasih senior, mohon bimbingannya!" balas Qin Fan ramah dan menangkupkan tangannya.

"Ujian dilantai dua tidak seperti ujian dilantai satu, ujian dilantai dua adalah kamu harus memecahkan formasi yang kami buat, jika kamu tidak mampu memecahkan formasi ujian, maka kamu boleh keluar melewati pintu itu!" ucap salah satu dari mereka, lalu dia menunjuk pintu keluar yang berada di sebelah dinding kanan.

"Baik senior, junior akan melakukan yang terbaik," balas Qin Fan yang tetap ramah.

"Ujian Formasi? apa kalian bercanda? formasi mana yang tidak bisa aku hancurkan?" gumam Qin Fan membatin senang.

"Baiklah, persiapkan dirimu!" balas penguji, lalu ketiganya naik keanak tangga menuju lantai tiga, sesampainya mereka didepan pintu, ketiganya membuat segel formasi, lalu menyegel pintu masuk lantai tiga itu.

Beberapa saat kemudian, ketiga penguji selesai melakukan tugas mereka, lalu mereka kembali.

"Sekarang bukalah formasi itu! kami akan menunggumu disini," ucap penguji memberi aba aba.

"Baik senior," balas Qin Fan, lalu dia naik anak tangga, sesampainya didepan pintu, Qin Fan mencoba mempelajari segel formasi yang ada di pintu itu.

"Formasi Cakram Emas," ucap Qin Fan yang mengenal formasi yang ada didepan matanya itu, gumaman itu juga dapat di dengar oleh ketiga penguji.

"Rupanya kamu mengerti soal formasi anak muda?" ucap salah satu penguji.

"Junior hanya tahu sedikit, senior," balas Qin Fan merendah.

"Hahaha.. bagus, menjadi murid Sekte Pedang Surgawi harus berjiwa besar seperti itu, jika kamu berhasil memecahkan formasi Cakram Emas itu, aku akan mengangkat mu sebagai murid pribadiku," ucap penguji yang tertarik pada Qin Fan.

Mendengar itu, Qin Fan mengerutkan keningnya, dia tidak tahu jika pemuda itu ada tetua pertama sekte, atau Ceng Zheng

Keahlian Ceng Zheng adalah ahli formasi sekte, keahlian formasinya bahkan masuk 5 master formasi terkenal diseluruh alam cahaya, kekuatan Ceng Zheng sendiri berada di tahap semesta 4 bintang 4, hanya berada satu tingkat dibawah Tian Yin.

"Maaf senior!" ucap Qin Fan yang ingin tahu identitas Ceng Zheng.

"Sudah! Selesaikan dulu ujiannya! kami akan menunggu mu disini," balas Ceng Zheng tersenyum.

"Baik senior," balas Qin Fan, lalu dia memperhatikan Formasi Cakram Emas dan mempelajarinya, beberapa saat kemudian, Qin Fan menemukan cela dari formasi itu, lalu dia membuat segel tangan dan menyentuh celah yang terdapat disegel cakram emas itu.

Kraaak Kraaak Kraaak

Boom Boom Boom..

Retakan dan ledakan terjadi disaat Qin Fan menyentuh cela formasi cakram emas dan menghancurkannya.

Ceng Zheng dan kedua penguji yang merupakan tetua kedua dan tetua kelima cukup tercengeng melihat Qin Fan dapat menghancurkan formasi cakram emas dengan sangat mudah, padahal menghancurkan formasi cakram emas harus membutuhkan keahlian khusus, dan harus mencapai master formasi tingkat dewa.

"Sangat jenius," ucap pelan Ceng Zheng memuji Qin Fan.

"Benar terus pertama, Qin Fan sangat jenius, diusianya yang masih sangat muda, dia sudah memiliki ketrampilan formasi yang tinggi," balas tetua kedua, yang tidak lain adalah Zhan Zhu.

"Senior?" ucap Qin Fan memanggil mereka.

"Selamat Qin Fan, seperti janji ku, aku mengangkat mu menjadi murid pribadiku," ucap Ceng Zheng tersenyum.

Buuuk..

"Murid memberi hormat pada guru," Qin Fan menjatuhkan diri dan berlutut tiga kali didepan Ceng Zheng, Zhan Zhu dan Liu Zhi.

"Bangunlah Fan'er! hormat mu aku terima," balas Ceng Zheng tersenyum.

"Terima kasih guru," balas Qin Fan, lalu dia bangkit.

"Sekarang lanjutkan ujian mu! Guru akan menunggumu diluar." ucap lanjut Ceng Zheng.

"Baik guru," jawab Qin Fan.

Ceng Zheng, Zhan Zhu dan Liu Zhi pun menghilang dari hadapan Qin Fan, lalu Qin Fan naik ke tangga menuju lantai tiga.

*******

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!