NovelToon NovelToon

Gigolo Milik Almera

01.Almera Chaterine Wijaya.

Seorang perempuan dengan baju sexy warna hitam turun dari mobil mini Cooper terbaru.

Mata semua orang yang akan masuk ke club tersebut menengok kearahnya.

Cantik ,kata itu tidak cukup untuk menggambarkannya, sexy itu juga belum cukup, "sempurna" ya mungkin kata itu yang lebih tepat, bodi semampai bak model, kulit putih keemasaan, rambut panjang sebahu berwarna brown, dengan bola mata berwarna hazel, benar benar perempuan sempurna idaman kaum Adam, Ratu nefertiti jaman modern tepatnya.

Dia Almera chaterine Wijaya putri tunggal dari Anton Wijaya pemilik Wijaya Corp. perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi yang menguasai hampir seluruh bidang kontruksi ditanah air,bahkan sudah punya beberapa cabang diluar negeri termasuk di Jerman yang dikelola oleh Almera.

Baru siang tadi dia tiba di Indonesia untuk menjadi Ceo di perusahaan Wijaya Corp menggantikan posisi sang Ayah.

Sudah lebih 4 tahun dia tidak pulang keIndonesia.

Dia memilih mengelola anak perusahaan yang ada di Jerman.

Tapi sang Ayah memaksanya untuk menggantikan posisinya dengan alasan sudah waktunya beliau untuk pensiun.

Dengan terpaksa Almera menyetujui keinginan sang ayah.

Sebagai anak tunggal dari pemilik kekayaan turun temurun, dan anak yang selalu bergelimang kemewahan dari lahir membuat nya sama seperti gadis kaya yang lain, yang suka bersenang senang keluar masuk club malam,menghadiri party kelas atas dengan teman temannya yang kaya,yang membuat ayahnya sakit kepala.

Karena itu sang Ayah menyuruhnya untuk pulang ke Indonesia menggantikannya menjadi Ceo berharap agar dia mau berubah.

Awalnya Almera menolak keinginan sang Ayah tersebut tapi karena ancaman dari ayahnya yang akan menjodohkannya dengan anak rekan bisnisnya kalau dia tidak mau, terpaksa Almera setuju.

Dia lebih memilih tinggal di Indonesia dari pada harus menikah yang tidak ada dalam kamus hidupnya.

Tapi Almera tetaplah Almera yang Berprinsip "hidup hanya sekali maka harus dinikmati" jadi disinilah sekarang dia didepan sebuah club malam terbesar diJakarta untuk bersenang senang dengan Angela temannya waktu kuliah dulu yang tadi siang dihubungi nya saat dia baru turun dari Bandara.

Dia tidak mau menunda waktu kalau untuk menikmati kesenangan dunia malam.

"hallo Angel kamu dimana, aku sudah sampai di lobi" telponnya pada Anggela untuk memberi tau keberadaannya.

"Masuklah aku menunggumu di meja bar didalam" jawab Anggela dari seberang telpon.

"oke aku masuk"jawabku sambil mengakhiri panggilan kami.

Aku melangkah kedalam club sambil mengedarkan pandangan mencari cari dimana Anggela.

'Almera... '!

" Hai, Anggela.. '!

kulihat seorang perempuan cantik yang memakai baju sexy dengan kerah Sabrina melambai kearahku, kubalas lambaian nya dengan berjalan kearahnya.

"i miss u baby" katanya dengan memelukku.

"i miss u juga " jawabku sambil membalas pelukannya.

"lama banget sih kamu nggak balik ke indo, aku kangen banget tau..! "

"sorry " jawabku sambil tersenyum pada Anggela.

"but.., mulai sekarang aku akan menetap disini"

"really..., why..,? kamu sudah bosan di Jerman atau kamu lagi patah hati" candanya.

"no... no.., tidak ada itu dalam kamus hidupku you now kan," jawabku.

"i'm really.., kamu benar benar nggak berubah Almer...,aku happy banget saat kamu nelpon tadi, sekarang ayo kita bersenang senang, let's go."!

" come on, kita bersenang senang kaya dulu".

jawabku sambil mengajak Anggela untuk menari.

"area you crazy..." teriaknya saat melihatku meliukkan badan mengikuti dentuman musik yang memekakkan telinga itu.

"come on... ," kataku sambil tertawa padanya.

i'm happy...,seperti dulu sebelum kamu pergi ke Jerman".

"mulai sekarang kita akan sering bersenang senang" jawabku, "i'm comeback... " teriakku.

Setelah lelah menari, kami berdua kembali ke meja dan memesan minuman.

"Almer, "

"hem"

"kamu bakal tinggal lama disini"

"iya, aku harus menggantikan posisi ayahku di perusahaan," jawabku sambil meneguk minuman ku.

"aku tidak punya pilihan, kalau aku tidak mau menggantikannya disini, dia bakal menjodohkan aku dengan anak rekan bisnisnya".

" don't worry baby ,ada aku semua akan baik baik saja"

"iya untung ada kamu, kalau tidak bakal mati bosan aku di indo". kataku sambil memeluknya.

" kamu masih kan bekerja dikantor ayahku?"

"masih"

"oke itu lebih baik, mulai besok kamu jadi asisten ku aja"

"really"

"yeah, why not"

"oke, mulai besok aku jadi asistenmu".

sepanjang malam itu kami berdua menikmati musik di club sambil minum dan berdansa sepuasnya.

Pulang ke Indonesia ternyata tidak buruk pikirku, aku masih bisa bersenang senang, dan bar disini juga bagus tidak kalah seperti di Jerman menurutku apalagi ada Anggela ku pikir aku tidak akan bosan.

waktu sudah menunjukan pukul 3 dini hari saat aku memutuskan untuk pulang, aku sedikit mabuk karena minum beberapa gelas tadi.

Anggela lebih parah dia bahkan hampir tidak bisa berjalan pulang sampai aku harus menyuruh security untuk memanggilkan taxi untuknya.

tapi aku benar benar senang malam ini.

Aku berjalan gontai kearah parkiran club mencari mobilku.

Saat menuju mobilku, aku melihat pasangan yang sedang berpelukan mesra diarea parkir.

sang perempuan nampak bergelayut sangat manja kepada si pria.

Lampu diarea parkir itu tidak cukup terang tapi masih dapat dilihat bahwa pria yang dipeluk oleh perempuan itu masih sangat muda mungkin lebih cocok menjadi anaknya.

Aku hanya tersenyum mencibir melihat pemandangan itu, "benar benar laki laki murahan "batinku.

Tidak kupungkiri walaupun cuma sekilas aku dapat melihat bahwa dia pria yang sangat tampan dan punya postur tubuh yang bagus yang pasti membuat para tante tante kesepian itu tidak keberatan untuk menjadi sugar maminya.

Aku semakin muak, apalagi saat kulihat si wanita yang sudah berumur itu mencoba untuk mencium bibir pria itu dengan rakus dan si pria hanya diam saja dengan apa yang dilakukan wanita itu kepadanya

'Benar benar menjijikkan' batinku sambil berlalu masuk ke dalam mobil dan memacunya dengan kecepatan tinggi.

Aku menginap dihotel bintang 5 untuk sementara, sebelum aku mencari apartemen untuk kutinggali nanti.

Aku memang lebih suka tinggal di apartemen dari pada harus tinggal dirumah kedua orang tuaku.

Aku merasa lebih nyaman tinggal sendiri dari pada harus bersama mereka sejak di Jerman dulu.

Aku merasa lebih punya privasi untuk diriku.

Besok akan ku suruh Angela untuk mencarikan apartemen yang bagus yang akan ku tempati pikirku.

Sampai dikamar hotel, walau sangat lelah dan mengantuk aku tetap kekamar mandi untuk membersihkan diri.

aku memang terbiasa hidup bersih dan teratur untuk diri pribadiku.

kulepas semua pakaianku dan ku guyur tubuhku dengan shower di kamar mandi.

selesai mandi aku melakukan ritual wanita pada umumnya.

ku rebahkan tubuhku dikasur bersiap siap untuk tidur, tiba tiba aku teringat dengan pemandangan diparkiran club tadi.

"sial pikirku ini pasti karena aku sudah lama tidak pernah berhubungan lagi dengan pria jadi membuat pikiranku mesum batinku",

sepertinya aku juga harus mengajak Anggela untuk mencari pria sebagai hiburan disini batinku.

02.Alexis Grand

Pria tampan berusia sekitar 22 tahun, berjalan masuk ke Bar lewat pintu belakang.

Alexis Grand,pria tampan dengan wajah blasteran turki indo itu sudah lebih dari 3 tahun ia bekerja sebagai waiter di bar besar yang ada dikota Jakarta.

Tepatnya sejak ia tamat SMA.

Saat anak muda seusianya masih suka hura hura, tapi Alex harus bekerja untuk bisa bertahan hidup.

kehilangan orang orang yang dia cintai disaat bersamaan memaksanya harus menjadi sosok yang kuat diusia muda.

Tak banyak pilihan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh seorang pemuda berusia 19 tahun saat itu yang baru tamat SMA.

Dia beruntung dapat bekerja dibar tersebut,yang merupakan salah satu bar terkenal di ibukota yang jadi langganan bagi kalangan elite atas yang ingin bersenang senang.

Bekerja sebagai waiter mungkin lebih dari cukup kalo hanya untuk biaya hidup dan tempat tinggal saja di Jakarta, apalagi dia bekerja dibar kelas atas.

sejak Alex memutuskan untuk meneruskan pendidikannya 2 tahun yang lalu,maka gajih dari hasil bekerja sebagai waiter dan sedikit tabungan yang dimilikinya jadi habis terkuras untuk membayar biaya masuk kuliah nya.

Memiliki wajah tampan dan postur tubuh yang bagus membuat Alex kadang bisa dipanggil untuk ikut syuting sebagai pemeran figuran atau bahkan hanya peran yang numpang lewat, tapi itu juga belum bisa untuk mencukupi biaya hidup dan kuliah yang harus dia keluarkan selama ini.

Sampai suatu hari seorang teman yang ditemuinya dilokasi syuting menawarkannya untuk bekerja sebagai gigolo yang menemani para wanita kesepian.

Awalnya Alex menolak tawaran itu.Pekerjaan

yang tidak pernah terpikir Akan dilakukannya.

Merendahkan diri Kepada para wanita kesepian awalnya membuat Alex sangat terhina sebagai pria.

Tapi kebutuhan hidup dan biaya kuliah yang harus dipenuhi membuatnya harus menutup mata dari rasa terhina itu.

Sudah hampir 2 tahun Alex melakukan pekerjaan itu, sering Alex berpikir untuk berhenti tapi kerasnya tuntutan hidup di jakarta kembali membuatnya bertahan.

"Drt.. drt... " dengan malas Alex mengeser tombol hijau di ponselnya untuk menerima panggilan itu.

"hallo.. tante "

"sayang malam ini kamu sibuk nggak",?ucap seorang wanita dengan nada manja diseberang telpon,"temani tante ya malam ini"

"kayanya ngga bisa tante,besok pagi aku ada kerjaan dilokasi syuting"jawabku.

"ayolah...,nanti tante kasih dobel deh tipsnya"

"maaf tante aku benar benar nggak bisa,besok pagi pagi sekali aku sudah harus ada dilokasi'lain kali aja ya tante"

"tante pengen ketemunya malam ini,sebentar aja kalo kaya gitu"

"baiklah sebentar aja setelah aku selesai kerja gimana"

"oke tante jemput kamu ya"

"oke"jawabku sambil mengakhiri panggilan itu.

Aku terdiam bersandar dimeja bar.

kuhembuskan nafasku dengan kasar,fisikku lelah karena seharian ini harus kuliah kemudian kelokasi untuk syuting film walau pun bukan pemeran utama tapi kali ini aku dapat peran laki laki kedua,itu membuatku sangat bersemangat karena walaupun bukan peran utama aku berharap dengan peran ini akan banyak pihak produsen dansutradara yang akan melihat kemampuanku sebagai artis ,ditambah lagi malam ini aku harus kerja dibar.

hari yang melelahkan, aku hanya ingin setelah ini dapat pulang dan tidur walau cuma sebentar .

karena besok subuh aku sudah harus kelokasi untuk syuting lagi.

"kenapa lo,mukanya ko ditekuk gitu,ada masalah ya"?tanya Aldo teman sesama waiter ku dari awal aku bekerja disini.

"iya ..aku capek banget Do,pengen istirahat jadi gundik tante tante rasanya aku"keluhku dengan lesu.

"emang kalo lo ngga jdi gundik lagi gajih lo cukup buat bayar kuliah,dulukan lo terjun jadi gundik demi bisa tetep kuliah"

"aku ada proyek syuting film dan peranku kali ini lumayan penting syutingnya untuk beberapa minggu,kalo ini selesai cukup untuk bayar uang kuliahku semester depan lumayanlah"jawabku.

"kalo lo emang pengen setop ya setop aja,lo itu masih muda ganteng pekerja keras pasti lo bisalah"kata Aldo.

"makasih ya semangatnya,aku jadi yakin untuk berhenti jadi gigolo"jawabku sambil berlalu dari hadapan Aldo untuk melayani tamu minum.

"drt..drt..."

"halo tante ,iya ini aku sudah selesai,aku sudah mau turun."jawabku sambil berjalan keluar dari bar tempatku bekerja.

"tante dimana ,iya aku kesana sekarang".

saat itu jam sudah menunjukan pukul 3 dini hari bar tempatku bekerja sudah akan tutup para pengunjung sudah mulai keluar untuk pulang,kuedarkan pandanganku untuk mencari keberadaan tante Rosi dipintu keluar bar.

saat itu aku melihatnya perempuan dengan kecantikan sempurna.

"Bidadari' ucapku dalam hati, tiba tiba jantungku berdebar dengan kencang,

tanpa sadar kakiku melangkah ingin menghampirinya, yang saat itu sedang memapah seorang wanita untuk masuk kedalam taxi.

,Tapi tiba tiba seseorang menggandeng lenganku dengan mesra,aku terkejut kulihat tante Rosi sudah bergelayut mesra padaku.

"lama ya "tanyanya.

aku hanya menggelengkan kepala pikiranku masih tertuju pada perempuan cantik yang aku lihat tadi,saat aku melihat kearah pintu keluar bar sudah tak ku lihat lagi dia,mungkin dia sudah naik taxi bersama temannya tadi.

"ayo kuantar tante pulang"kataku.

"nanti saja,temani tante ngobrol dulu ya"

"ini sudah sangat malam dan besok pagi aku harus berangkat kelokasi jam 5pagi jawabku sambil berjalan bersama tante Rosi ke parkiran mobil yang letaknya ada disamping bangunan gedung itu.

saat sampai diparkiran kulihat hanya tersisa beberapa mobil saja disana.

"tante naik mobil apa hari ini" tanyaku.

"itu yang warna biru," jawbnya dengan masih bergelayut manja padaku.

."Ayo."aku menariknya agar segera masuk kedalam mobil suv warna biru miliknya,tapi bukannya masuk kedalam mobil tante Rosi malah menarik tubuhku kearahnya dan dengan gerakan cepat tiba tiba tante rosi langsung menciumku,aku terkejut dengan pelan kudorong tubuhnya untuk menjauh dariku,tapi bukannya menjauh tante rosi malah berusaha ******* bibirku,aku mendorong dengan lebih keras tubuhnya dan kutarik agar masuk kedalam mobilnya.

"Aku tidak bisa mengantar tante pulang malam ini"kataku sambil menutup pintu mobilnya.

"Alex kamu sudah janji tadi mau menemani ngobrol"

"aku berubah pikiran tante,dan mulai saat ini tolong tante jangan menghubungiku lagi,karena aku berhenti jadi gigolo"kataku sambil berlalu dari tempat itu.

"Alex,jangan pergi aku akan memberimu uang berapa pun asal kamu masih mau menenaniku"

kudengar tante Rosi berteriak dari dalam mobilnya,tapi aku tidak perduli, aku sudah muak menjalani peranku sebagai lelaki panggilan.

Malam itu kulangkahkan kakiku dengan gontai,tubuhku lelah tapi perasaanku tidak pernah seringan ini selama beberapa tahun terakhir ini.seperti ada beban berat yang terangkat dari pundakku,aku tesenyum lega sambil memandang mobil yang lalu lalang dijalan.

03.direktur Baru.

"drt...drt.."

Almera semakin menelusupkan kepalanya kebawah bantal.

"drt...drt.."hpnya bergetar lagi,

'****...'makinya mendengar hpnya diatas nakas yang tak berhenti berbunyi,dengan mata masih mengantuk diraihnya hp itu.

"em...,halo "jawabnya dengan suara serak setengah bangun.

"Almer...!!!terdengar suara crmpreng Anggel diseberang sana.

"what..Angel!,pliss..jangan teriak teriak aku belum tuli".jawabku sambil menjauhkan hp dari telingaku.

"oh sorry..sorry..,Mer kamu harus kekantor sekarang juga.

"why...,ini masih pagi ngapain aku kekantor, rapat dengan dewan direksi masih nanti pukul 11 siang",jawabku masih dengan mode ngantuk karena baru bangun tidur.

"ehem Mer...,ini sudah jam 11 siang dan para dewan direksi sudah berkumpul semua,ayahmu juga sudah datang dari tadi."

"what Anggel...,kenapa kamu baru nelpon aku sekarang !!!" teriakku sambil melompat dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi.

" bilang pada ayahku setengah jam lagi aku sampai "kataku sambil bergegas untuk mandi dan bersiap siap.

Hampir jam 12 siang saat aku sampai dikantor kulihat Anggela sedang menungguku didepan lift khusus direktur dengan gelisah.

saat melihatku Anggela menarik nafas lega ia langsung berlari mengahampiriku.

"Almer..!,aku hampir mati berdiri karena menunggumu"katanya dengan nada cemas.

"sorry....ayo, dimana daddyku"

"diruang rapat bersama para dewan direksi"

"kita langsung kesana "jawabku.

Anggela hanya menganggukan kepala sambil menggiringku keruang rapat untuk bertemu dengan para dewan direksi,aku tahu ayahku pasti sangat marah saat ini karena aku mengabaikan rapat penyerahan jabatan.

Aku hanya menghela nafas sambil mengikuti langkah Anggel.

Diruang rapat kulihat para dewan direksi sudah tidak sabar menungguku.

Ayahku tampak menarik nafas lega saat melihatku datang berjalan kearahnya.

"Ekhem.. dewan direksi sekalian saya perkenalkan ini putri saya Almera Caterine Wijaya ,mulai hari ini dia akan menggantikan posisi saya sebagai direktur utama disini,sebelum menjabat sebagai direktur disini putri saya telah memegang jabatan sebagai direktur diJerman."kata ayahku.

" saya sebagai direktur utama yang baru meminta maaf dengan tulus kepada dewan direksi sekalian karena datang terlambat hari ini,kedepannya semoga kita bisa bekerja sama dengan baik".

setelah para direksi pergi aku menghela nafas lega.

kulihat ayah menatap tajam kearahku.

"Dad,"panggilku 'sorry..'sambil berjalan kearahnya danmemeluknya dari belakang.

"kenapa kamu datang terlambat,kamu taukan ini rapat yang sangat penting "katanya dengan nada masih marah.

"Daddy kan tau aku baru datang kemaren siang jadi aku masih merasa sedikit jetlag"jawabku memberi alasan.

kulihat tatapan tak percaya dari sorot matanya.

"Daddy come on,ini hanya masalah kecil"kataku.

"mulai sekarang perusahaan ini milikmu jadi belajarlah bertanggung jawab"katanya sambil bangkit dari kursinya.

"oke Dad aku tidak akan mengecewakanmu,"

"berhentilah melakukan hal hal yang tidak berguna"katanya sebelum keluar dari ruang rapat itu.

Aku menghela nafas lega setelah ayahku keluar dari ruangan itu.

Sudah satu bulan aku menggantikan posisi ayahku sebagai dirut di perusahaan dan sekarang aku juga sudah pindah di apartemen elit ditengah kota ,selama itu waktuku benar benar habis hanya untuk bekerja.

Berkas berkas menumpuk yang tidak ada habisnya ,rapat dan pertemuan yang tidak ada hentinya setiap hari .

Bahkan setiap malam aku masih harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaanku yang menumpuk.

Diakhir pekan seperti ini aku masih harus kekantor untuk lembur untung ada Anggel menemani.

'Almer.."panggil nya.

"hem.."

" Kita clubbing yo",ajaknya

"Angel, kamu mau aku pecat"kataku sambil tetap menekuni berkas yang ada di meja kerjaku.

"Ayolah Mer, sudah lama kita nggak clubbing karatan nanti engsel engsel ditubuhku kalo terlalu lama vakum"katanya

aku menghela nafas sambil menatap kearahnya.

"you know saat ini aku sibuk,aku harus menyelesaikan ini secepatnya"kataku dengan kesal padanya.

" Almeer,kamu itu dirutnya disini.

Semua orang bersenang senang tapi kamu malah terkurung disini,ayo kita keluar cari hiburan dan cari laki laki tampan sudah lama aku nggak makan daging segar" kata Angel dengan seringai jahatnya.

"oh **** Anggel.."kataku sambil bangkit dari meja kerjaku.

"kau itu iblis dalam wujud manusia "kataku sambil memeluk pundaknya dan keluar dari kantorku.

Anggel hanya tertawa senang mendengar ucapanku.

Imigrant Bar namanya,kami kembali pergi ke bar waktu pertama kali aku baru tiba disini.

"Almeer malam ini kita harus bersenang senang sampai pagi"teriak Anggel dengan antusias.

"Oke"kataku tak kalah antusias dengannya.

Malam ini di Imigrant Bar suasana nya lebih meriah,dibandingkan malam saat pertama kali aku mengunjunginya.

mungkin karena malam ini adalah akhir pekan jadi banyak orang yang datang untuk bersenang senang seperti kami berdua.

"Almer malam ini kita coba menu sepecial yang ada disini ya"

"okey,apa menunya?"

"kita pesan berondong cem ceman malam ini bagaimana"tawar Anggel padaku.

"What.. itu sejenis makanan baru "

"iya ,terbuat dari daging yang rasanya sangat lezat "kata Anggel.

'boleh kataku,kebetulan aku belum makan malam tadi'.

"kamu mau daging impor atau lokal"tanya Anggel.

" wagyu aja"jawabku.

"seleramu tetap sama ya selalu non lokal"kata Anggel sambil tersenyum smrik.

"ya,karena rasanya lebih enak"jawabku santai.

setelah itu ku lihat Anggel membisikan sesuatu pada waiter,dan terlihat siwaiter itu tampak mengernyit.

"Bagaimana nggak masalahkan"tanya anggel pada si waiter.

kulihat siwaiter tampak berpikir mendengar permintaan Anggel.

"akan saya tanyakan dulu,kebetulan hari ini dia sedang free" jawab si waiter yang kulihat ditag namenya bernama Aldo.

"cepetan ya kami sudah ngga sabar"jawab Anggel.

"oke"jawab siwaiter sambil berlalu dari hadapan kami.

"Apaan si nggel yang kalian omongin pesanan kita ngga ada ya"tanyaku.

"lagi diusahakan,maklum karena pesanan kita daging import"jawabnya dengan santai.

"kita turun dulu yo, kutarik tangan Anggel kelantai dansa.

"oke"jawabnya sambil mengikuti langkahku untuk menari.

cukup lama kami turun melantai, sampai aku merasa agak lelah.

"nggel aku duduk dulu ya "teriakku pada Anggel yang masih asik menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama musik.

"oke"jawabnya.

Tak berapa lama kulihat dia juga berhenti menari,dan ikut duduk bersamaku.

Ngel mana sih pesanan kita tadi" tanyaku sambil menyesap minumanku.

"sebentar kutanyakan sama waiter yang tadi"jawab Anggel sambil melangkah mencari waiter yang bernama Aldo.

sambil menunggu anggel datang aku menyibukkan diri dengan berselancar didunia maya,membalas beberapa pesan dari teman temanku di jerman.

"Almeer"panggil Anggel disampingku.

"hem"

"ini pesanannya sudah sampai"jawabnya.

"iya taro aja sebentar"jawabku sambil masih asik membalas pesan pesan di hpku.

"taro bagaimana"?!

"ya, taro aja dimeja nanti aku makan" jawabku dengan nada sebal karena anggel terus bertanya.

"maksudmu gimana Mer...,berondong ini harus ditaro dimana" jawab Anggel.💜💜

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!