NovelToon NovelToon

The Last Bridge

00. Prolog

Dunia.
Katanya sih dunia itu indah. tapi apa bener?
Katanya dunia itu menenangkan. tapi apa terbukti?
Nyatanya itu semua cuma "katanya" tanpa "bukti nyata."
Mau dibilang indah tapi ya, gimana ya?
Susah ih jelasinnya. beneran ga boong
-mungkin kalau dipandang dari sisi kemewahan dan memanjakan mata dunia itu indah... ada benernya.
tapi kalau dipandang dari sisi lain..... itu semua ga ada apa apanya.
Ketika kamu berpikir dunia jahat kepadamu
coba dengar kisah ini.
.
NovelToon
berjalan menunduk serta tudung hoodie yang menutup kepala dan tangan yang ia masukkan dalam saku
menyusuri jalanan kota Manhattan yang ramai tanpa tujuan yang jelas
berusaha mencari penenang untuk hatinya yang ramai
Natha.
Natha.
huh....
Natha.
Natha.
selalu saja
Natha.
Natha.
-bagai sudah dijadwalkan
merutuki kesialan yang seolah datang dengan peraturan, sangat rapi.
~
Natha.
Natha.
halo lyn, aku datang kembali
Natha.
Natha.
berharaplah aku tak berakhir disini
berkeluh kesah pada 'lyn'
lagi.
entah yang ke-berapa kali ia menemui jembatan ini,
baginya menemui jembatan ini bagai healing terbaik
jembatan tertua penghubung antara borough manhattan dan brooklyn di New York city
melintasi sungai east yang terasa menenangkan
Brooklyn bridge.
~
merentangkan tangan juga menutup mata,
menikmati semilir angin malam yang terasa dingin
?
?
hei!
/bruk/
?
?
kau gila?!
Natha.
Natha.
sshh..
Natha.
Natha.
siapa? aku?
seseorang datang lalu menariknya ke belakang, membuatnya terjatuh dengan sedikit lecet di tangannya
?
?
iya kau
?
?
jangan coba-coba untuk bunuh diri!
tunggu, apa katanya? bunuh diri?
siapa yang berniat bunuh diri?
Natha.
Natha.
aku? bunuh diri?
ia tertawa...... miris, lalu menatap orang di depannya
Natha.
Natha.
hei kamu
Natha.
Natha.
aku beritau ya, hidupku memang menyedihkan
Natha.
Natha.
tapi tak sampai untuk bunuh diri
Natha.
Natha.
lagipula siapa yang mau melakukan hal bodoh itu?
Natha.
Natha.
hanya merugikan diri sendiri
?
?
....
?
?
jadi..
?
?
-ah, maaf untuk tadi
?
?
aku tidak tau
menggaruk tengkuknya canggung
orang itu mengulurkan tangannya lalu tersenyum
?
?
siapa namamu?
menjabatnya dengan ragu, ia berusaha tersenyum juga
Natha.
Natha.
natha, kau?
Hana.
Hana.
aku hana, orang baik
~
.
.
to be continued........

01. Bangunlah..

~
Natha.
Natha.
terima kasih untuk makanannya
Hana.
Hana.
tidak masalah
menikmati semangkuk mie instan hangat di minimarket,
sambil memandangi beberapa orang yang berlalu-lalang.
Hana.
Hana.
natha
Natha.
Natha.
ya?
Hana.
Hana.
boleh kita berkenalan lagi?
Natha.
Natha.
...
Hana.
Hana.
naomi hana, ESN high school
Natha.
Natha.
natha emily, ESN high school
Hana.
Hana.
hei, kita satu sekolah. kau kelas berapa?
Natha.
Natha.
11
Hana.
Hana.
kita satu kelas?
Hana.
Hana.
kenapa aku tidak pernah melihatmu?
gadis itu tersenyum tipis
Natha.
Natha.
karena tidak ada yang peduli
Hana.
Hana.
...
meneguk minuman isotoniknya, ia bangkit lalu menepuk pundak Hana pelan
Hana menoleh
Natha.
Natha.
jangan heran padaku
Natha.
Natha.
aku memang misterius
Hana.
Hana.
...
Natha.
Natha.
mudahnya, aku bukan tokoh utama
Natha.
Natha.
jadi siapa yang akan peduli?
natha beranjak pergi meninggalkan Hana yang masih mencerna kata-katanya
Hana.
Hana.
natha..
~
.
.
turun dari taksi, ia mulai berjalan memasuki rumah itu
disambut oleh seorang wanita paruh baya yang tersenyum begitu lebar ketika melihat dirinya
?
?
nona natha, anda pulang?
Natha.
Natha.
maaf, mana sudi aku pulang
Natha.
Natha.
-jika saja pak tua itu tak menyuruhku kesini
wanita itu tiba-tiba melunturkan senyumnya lalu menunduk
?
?
tuan ada di dalam
-
?
?
tuan, nona natha datang
pria itu mengalihkan atensi dari laptopnya kemudian menatap gadis di sampingnya
mengisyaratkan untuk duduk dengan menepuk-nepuk sofa di sebelahnya
Natha.
Natha.
to the point.
Natha.
Natha.
aku tak mau berlama-lama disini
pria itu menghela napas
Saga.
Saga.
pulanglah nak..
Saga.
Saga.
ayah merindukanmu..
ia tertawa kecil, menertawakan dua kata yang baru saja keluar dari mulut orang tua itu.
Natha.
Natha.
rindu?
Saga.
Saga.
ya, ayah merindukanmu
Saga.
Saga.
jadi pulanglah
Natha.
Natha.
-maksudmu rindu melukaiku?
Saga.
Saga.
nak..
Natha.
Natha.
cukup!
Natha.
Natha.
sudah cukup kau membunuh ibuku secara perlahan
Natha.
Natha.
aku tak mau menjadi korban kedua setelah ibu
Saga.
Saga.
tidak, bukan seperti itu
Saga.
Saga.
bukan itu yang terjadi
Natha.
Natha.
lalu apa?
Saga.
Saga.
semua itu tak pernah terjadi, percayalah itu hanya-
Natha.
Natha.
apa?!
saga menggelengkan kepalanya, ia harus menghentikan ini
Saga.
Saga.
kondisimu semakin memburuk
Natha.
Natha.
kau selalu berbicara seperti itu seolah aku ini seorang pasien
natha pergi meninggalkan rumah itu dengan tangan yang mengepal
Saga.
Saga.
-kau memang seorang pasien..
-
NovelToon
-
menutup pintu apartemen, ia dikejutkan dengan lampu yang tiba-tiba padam, bahkan seluruh apartemen terlihat gelap.
natha mulai mencari ponsel di tas nya, namun karena ia tidak bisa melihat apa-apa, ponselnya seakan hilang begitu saja, -susah dicari.
/ctak/
Natha.
Natha.
siapa disana?!
/tuk/
/tuk/
/tuk/
gadis itu terkejut ketika mendengar suara yang ia yakin itu adalah high heels perempuan
ia mencoba mencari ponselnya sekali lagi, namun hasilnya tetap sama
?
?
jangan takut natha,
?
?
karena semua yang terjadi bukanlah kenyataan
Natha.
Natha.
ma-maksudmu?
natha mencoba menjawab suara itu, ia bingung ketika seseorang itu berbicara bahwa ini bukan kenyataan
?
?
ini dibawah alam sadarmu
Natha.
Natha.
tidak!
Natha.
Natha.
aku baru saja datang dan kau bi-bilang ini dibawah alam sadar?
?
?
-bahkan seluruh kehidupan yang kau jalani dengan keluhan itu ada dalam alam bawah sadarmu.
?
?
bangunlah..
?
?
jangan terjebak dengan semua ini
?
?
bangunlah..
Natha.
Natha.
tidak
Natha.
Natha.
tidak mungkin...
natha memegangi kepalanya
ia mundur beberapa langkah sambil mengucap kata "tidak" dan "tidak mungkin" secara berulang.
?
?
bangunlah..
gadis itu terus bergumam dengan keringat yang membasahi pelipisnya
kemudian ia terjatuh setelah merasakan sebuah tusukan di lehernya
-
-
~
-
-
NovelToon
to be continued......

02. Pasien

bangun dan terduduk dalam kondisi berkeringat dan napas tersengal
natha mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, semua bernuansa putih
disampingnya terdapat tiang infus, ia menurunkan pandangan
tangannya di infus
?
?
selamat pagi nona natha
Natha.
Natha.
kau.. -berapa lama aku tertidur?
pria ber jas putih itu menatap arloji di tangannya
?
?
sekitar enam jam
Natha.
Natha.
untuk apa kau membawaku kemari, tuan saga?
Saga.
Saga.
sudah kubilang, kondisimu memburuk
Natha.
Natha.
..dan berapa kali kubilang, aku bukan pasien!
Natha.
Natha.
orang asing tak berhak mengurusi hidupku
Saga.
Saga.
orang asing?
saga perlahan mendekati natha dengan pandangan lembut
Saga.
Saga.
lalu siapa yang memanggilku 'ayah' beberapa bulan lalu?
Natha.
Natha.
...
Saga.
Saga.
itu bukan dirimu?
Natha.
Natha.
...
Saga.
Saga.
lihat, bahkan dengan pertanyaan sekecil itu kau tidak bisa menjawabnya
-
-
duduk disebelah kanan brankar dengan tatapan lembut juga genggaman tangan yang hangat
dokter itu mencoba membawa kembali 'jiwa' sang pasien
Saga.
Saga.
siapa aku?
natha menunduk, mencoba menghindari tatapan yang diberikan saga
Natha.
Natha.
dokter..
Saga.
Saga.
lalu?
Saga.
Saga.
pelan-pelan saja
Natha.
Natha.
..pribadi..
Natha.
Natha.
..keluarga saka
gadis itu memandang sang dokter, mencoba mencari kebenaran atas jawabannya
saga tersenyum lembut
Saga.
Saga.
bagus
Saga.
Saga.
sekarang, dimana keluarga saka?
gadis itu diam beberapa saat, lalu pandangannya berubah tajam
Natha.
Natha.
..
Natha.
Natha.
brengsek!
natha melepas paksa jarum infusnya kemudian lari,
mengabaikan teriakan dari sang dokter
ia kabur dari rumah sakit itu, atau mungkin tepatnya menghindar dari sebuah fakta
-fakta tentang dirinya, -seorang pasien yang sakit
-
NovelToon
-
jembatan Brooklyn menjadi tujuannya saat ini
menangis dan mencurahkan seluruh luka yang selama ini ia pendam
Natha.
Natha.
lyn, tolong aku..
Natha.
Natha.
ini sungguh membunuhku...
ia mengambil sebuah cutter di sakunya
menatap cutter itu sendu, mungkin berpikir bagaimana rasanya jika cutter itu memotong nadinya
'lakukan saja, tidak ada yang melihat'
'ayo potong nadimu'
Natha.
Natha.
diam!
ia mencoba mengusir bisikan-bisikan itu
bisikan yang membuatnya tidak tenang selama satu minggu ini
Natha.
Natha.
apakah aku harus melakukannya?
'lakukan saja'
'ayolah, tak apa'
natha mulai memotong urat nadinya perlahan, ia meringis lalu menjatuhkan cutternya
darah menetes dari pergelangan tangannya, ia terjatuh lalu gelap mengambil alih
?
?
natha!
-
NovelToon
-
`aku menutup mata lalu kurasakan tubuhku sangat damai seolah tak ada beban,
kemudian aku mendengar samar-samar puluhan orang yang menangis sambil memanggil namaku.`
-
-
to be continued......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!