Cerita ini hanya fiktif belaka resmi dari buah pemikiran penulis.
Jika terdapat kesamaan nama tokoh, tempat dan alur cerita, itu adalah kebetulan semata tidak ada unsur sengaja atau menjiplak dan mohon maaf jika terdapat kesalahan nama tokoh, tempat dan alur cerita karena penulis masih amatiran yah guys!.
"Sebelum membaca novel ini mohon baca novel The power of love dulu yah!"
Jika kalian suka
Please! Langsung Vote, like, comment, star 5, favorite.
Follow Author di Mangatoon/Noveltoon dan Follow juga di Instagram; @sarahmai_07
Jika tidak suka
Mohon skip dan tinggalkan saja (stop bully).
Hanya menerima saran dan kritik bersifat membangun (positif).
......
.....
Ilustrasi Sementara
Hiroshi Kienta
Lien Hua
💿💿💿💿💿
Hiroshi Kienta itulah nama terbaik yang di berikan oleh ayah dan ibu.
Sejak kepergian 2 pahlawan besar di hati ku. Kami merasa kiamat seakan terjadi menghampiri...
Airmata itu sudah kering dan suaraku pun menghilang di telan tangisan dan jeritan kehidupan...
............
Kala itu, usiaku masih 15 tahun.....
............
............
"Touooot...toouooot...uiwiu...uiwiiiu........uiwiiiuuu" (suara pemadam dan polisi)
Terlihat para pemadam dengan sigap mematikan kobaran api yang sangat besar melanda sebuah pabrik tekstil yang berasal dari korslet listrik dan polisi pun terlihat berlarian mengamankan keadaan dalam membantu pemadaman..
Ayahku salah satu petugas satpam dan ibu sebagai buruh disana...
.........
(Bhs jpg)
"Ada berapa orang yang tewas?" Tanya polisi kepada tim pemadam..
"20 orang"... jawab salah satu petugas pemadam...
........
........
20 orang itu diantaranya adalah Ayah dan ibu ku. Ayah tewas karena hendak menolong ibu...
......
Saat mendengar kabar itu, aku langsung memacu sepedaku sekencang-kencangnya dengan tangan kaki dan bergetar...
Sampai di lokasi terlihat 2 Mayat orang yang sangat aku cintai hendak di bungkus dalam balutan kantung mayat....
Hanya bisa berdiri diantara garis polisi dalam gandengan para pertugas-petugas berseragam, sebagai tanda larangan menyentuh mayat orang tua ku.
"Ayaaaaaaaaah, ibuuuuuuuuuuu" (bhs jpg)
Jeritan tangisanku yang luntur oleh hujan yang gerimis kala itu seakan-akan ikut menyaksikan kepedihan yang aku rasakan....
Waktu itu, Aku merasakan ketakutan yang luar biasa. Takut bukan kepada Monster atau pun Hantu. Namun, takut bagaimana adikku bisa makan dan sekolah hari ini.
.......
Jangan sebut diriku lelaki, jika tanggung jawab itu tak lagi ada di dalam diriku,
seperti pesan terakhir ayah;
(Bhs jpg)
"Hiroshi, kau adalah anak tertua dan seorang lelaki, jangan pernah sekalipun kau sia-sia kan adik-adikmu"
Itulah pesan terakhir ayah, seolah-olah ia sudah tau akan ajal menjemputnya....
Waktu demi waktu,
perjuangan demi perjuangan aku lalui. Sedih dan menangis, menahan lapar itu sudah biasa kami rasakan, bukan suatu yang luar biasa.
..
Tapi Tuhan adalah Raja segala Raja yang Maha Agung, ia tidak pernah tidur, memberikan cobaan namun tetap ada jalan keluar disana selagi kita masih berusaha.
..
Uang sekolah aku dan adik-adik ku di bebaskan oleh Pemerintah Jepang sampai batas SMA dan beberapa uang dari Asuransi kematian Ayah dan Ibu cukup untuk melanjutkan hidup kami beberapa tahun.
...
Menjadi buruh kasar adalah pekerjaanku agar kami bisa makan hari ini.
...
Di ludahi, di siram air kotoran, di lecehkan, di anggap sampah sudah biasa ku rasakan. Memikul sendiri adikku dalam kondisi sakit, demam tinggi juga sering ku lakukan. Aku adalah sosok ayah sekaligus ibu untuk mereka.
Namun di setiap orang-orang yang berhati iblis menghampiri kami, akan selalu ada orang-orang yang baik berhati malaikat yang di kirim oleh Tuhan, sering memberi kami makanan dan semangat untuk berjuang melawan rintangan..
...
Aku bisa mahir Kungfu. Karena ayah ku sudah mendaftarkan ku dalam perguruan kungfu di kota Hokkaido sejak berusia 7 tahun sampai tamat sekolah.
Semua biaya di tanggung oleh pemerintah dengan alasan warga miskin dan tidak memiliki kedua orang tua...
Dengan kemahiran kungfu yang aku miliki, aku bisa mengikuti berbagai kompetisi-kompetisi kejuaran yang terselenggara di Hokkaido dan berhasil membawa pulang beberapa Piala dan sejumlah uang.
Bukan main senangnya diri ini, ketika semua perjuangan itu terbayar dengan senyum kebahagian....
Setelah lulus SMA dan kemahiran kungfu, aku bertekad merantau ke kota besar 'Tokyo in my Dream', Berbekal seadanya hanya dengan kekuatan tekad dan tujuan berharap nasib kami bisa berubah hingga akhirnya aku bertemu dengan orang yang sangat baik bagai Malaikat tak bersayap
Dan Kehidupan pun berubah ketika aku bertemu dengan Tuanku sekaligus pahlawan ketiga di hati ku dia adalah Aldo Kenz salah satu pengusaha Kaya di Tokyo, Jepang
(Badai sudah berlalu)
.........................
Sekilas profil Hiroshi Kienta yang sudah terlewatkan (the power of love)
.........................
◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇
Hiroshi Keinta berusia 28-29 tahun, tinggi 185 cm. lulusan Universitas Tokyo. Jurusan sekretaris. Asal dari Hokkaido. Hiroshi merantau ke Tokyo mencari pekerjaan yang lebih baik, sebelumnya dia seorang pekerja buruh kasar di Hokkaido. Dia melamar menjadi salah satu bodyguard gangster aldo saat berusia 22 tahun. Kehidupan hiroshi lebih miris dari indah shakila. Kedua orang tuanya mengalami kecelakaan kerja saat dia berusia 15 tahun. Hiroshi memiliki 3 orang adik
1 pr dan 2 lk. Karena kepatuhan, Kecerdasan serta Kegigihan Dan kejujurannya. Aldo simpatik dengan nya yang kehidupannya sangat miris.
Hingga Aldo meng-kuliahkan hiroshi di Unv. Tokyo. selain menjadi sekretaris dia juga merupakan bodyguard no 1 untuk Aldo kenz. Bentuk kepatuhannya. Hiroshi rela kehilangan nyawa demi melindungi Aldo. dia sudah menganggap aldo sebagai kakak nya sendiri. Kesulitan hidup membuat Hisroshi lupa mengenal wanita karena ia harus menjadi ayah dan ibu bagi adik-adiknya. Berkat The power of love Hiroshi. Adik-adiknya bisa sekolah dan hidup dengan layak...
◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇
Badai itu pun berlalu adik-adik ku saat ini sudah bekerja di perusahan terbaik dan sudah berumah tangga......
Terima kasih Tuhan...
Perjuangan tidak pernah membohongi hasil....
Namun satu hal yang belum terwujud dalam hidupku yaitu, bisa mencintai dan dicintai membina Rumah Tangga bersama with my Girl on The Sheen of Love
Karena saat ini, nyawa dan hidupku harus tergadai untuk melindungi seseorang yang aku kagumi, ia merupakan sosok kakak yang luar biasa...
Aldo Kenz adalah Pahlawan ketiga di hatiku, dia sangat menyayangi ku dan menjadikan aku golongan orang yang berarti di hatinya...
mengutip aku dari kubangan sampah yang terhina...
~ ***Catatan* *Hiroshi*** ~
........
........
........
1 tahun kemudian...
Andre Al Fanan dan Indah Shakila resmi sudah menjadi kedua orang tua yang bahagia dengan kehadiran SHOUHEI ZEN atau di panggil dengan 'ZEN'.
Royal Baby yang putih dan tampan, paras wajahnya tidak jauh dari Andre dan Indah, lucu serta begitu menggemaskan,...
Setelah melalui sejarah panjang, lika-liku berat penuh dramatis yang tak kalah seru dengan kisah percintaan Laila Majnun, akhirnya mampu berujung kebahagian....
Kekuatan cinta yang berubah menjadi serpihan kemilau-kemilau cinta membawa rengkarnasi dalam kisah kehidupan yang baru....
Segenap keluarga pengusaha tersohor itu sangat bahagia, bersuka cita dengan bertambahnya Anggota dari keluarga Wijaya yaitu Putra Andre yang sangat di rindukan kehadirannya.
Syukuran Mewah pun di gelar oleh Andre dan Indah. Ibu muda yang tampilannya tetap sederhana meski sudah menjadi Istri sah pengusaha kaya,
Si Mamud itu (mama muda) tidak lupa mengundang dan meng-istimewakan anak-anak yatim dan fakir miskin sambil berkata di hadapan mereka.
"Saya juga dulu seperti kalian, Adik-adik yang manis selalu bersemangat yah"
Serta membagikan sembako dan perlengkapan Alat sekolah khusus untuk anak-anak yatim.
Andre dan Indah juga salah satu donatur utama untuk beberapa panti asuhan...
Gelar mewah itu juga tidak hanya di adakan di Jakarta. Tetap di lakukan di Tokyo sebagai bentuk perkenalan bahwa ZEN adalah cucu ketiga dari anak kedua RUDY WIJAYA.
Kakek Tua itu bukan main senang dan bahagianya saat menggendong Zen dalam dekapan dan ciuman hangatnya. Serasa sedang bermimpi, jika Andre bisa memiliki seorang Anak dari Putra kesayangannya itu.
"Sayang! kita tidak perlu mencari Babyshitta Zen yah, hanya menambah Pelayan saja di rumah ini, aku ingin kamu saja yang menjadi Shittanya Zen, seperti dulu kamu menjadi Shitta papanya ...ehehehe" pinta Andre dengan tawa kecilnya
"Iyah sayang, Duuuuh! imutnya kamu di masa itu" ucap Indah geli mengingat masa-masa Andre M.K
Pasangan bahagia itu pun saling berpelukan sambil memandangi banyi kecilnya....
........
.......☀️☀️
Didalam cerahnya hari oleh sinar Mentari, akan selalu ada mendung menghiasi serta hujan yang membasahi bumi.
Setahun berlalu, Rudy Wijaya selaku PRESIDEN JK. Suami, Ayah serta Kakek itu pun, tutup usia di tahun ke 70 dari masa kelahirannya, meninggalkan Cinta Sejatinya Rika Oktavia, Dua orang Putra bersama kedua menantunya serta 3 orang cucu.
Tangis Haru menyelimuti segenap Keluarga Wijaya...
........
........
Hiroshi Kienta si sekretaris ALDO KENZ yang sudah dari Remaja di asuh oleh Aldo. Sanking setianya, Hiroshi sudah di anggap bagian dari keluarga Wijaya layaknya seperti Adik Aldo yang paling kecil. Selain Andre, Orang nomor dua yang rela mati untuk melindungi sosok kakak hebat itu adalah Hiroshi.
Sejak Rudy Wijaya Meninggal. Harta dan wilayah kekuasan bisnis yang sebelumnya sudah di bagi dua yaitu. Indonesia-singapura adalah bagian dari Andre ( Eiji )dan Korea-Jepang bagian dari Aldo Kenz (Ichiro)....
Mereka sudah memecahnya hingga menjadi wilayah masing-masing..
Namun tetap menyandangkan nama JK WIJAYA, selain berarti! nama JK sudah terkenal dan dua saudara itu tetap bergabung dan saling mendukung.
Andre dan Aldo sudah bergelar dengan jabatan Presiden Direktur di wilayah mereka masing-masing....
Hiroshi dan Rey masih menjadi orang kepercayaan Di Perusahaan JK. Mereka berdua di diangkat menjadi CEO tapi tidak lepas dari aura-aura sekretarisnya yang serba bisa terutama untuk Rey Pramanan.
Andre sendiri merasa Rey memiliki peran penting saat jatuh bangunnya ia merintis kembali kejayaan JK di Indonesia. Begitu juga dengan Aldo kepada Hiroshi.....
Kakak beradik itu bukanlah 'kacang lupa akan kulitnya'
...........
...........🎞🎞🎞🎞🎞🎞.......
Cerita masa lalu...
"Kak, aku hamil"
ucap seorang wanita cantik, sangat muda, putih dan menarik, bernama Xin Hua
"Gugur kan, aku masih ingin tetap kuliah!"
(Melempar beberapa ikat uang)
Jawab seorang pria bernama Brest yang saat itu tengah berusia 20 an bercinta untuk pertama kalinya (hubungan gelap) dengan adik kelasnya yang masih berusia 18 tahun..
Xin Hua tidak tega untuk mengugurkan bayi yang sudah terlanjur besar di dalam rahimnya, ia pun diam-diam melahirkan sang bayi.
Penyesalan tinggallah penyesalan,
Xin Hua di usir dari keluarganya karena rasa malu memikul aib yang besar, wanita itu pun meminta pertanggung jawaban kepada Brest.
Brest sosok pria kejam yang lahir dari keluarga bangsawan Bos Mafia. Brest tidak mau bertanggung jawab kepada Xin Hua atas anak yang sudah ia lahirkan.
Bukannya bertanggung jawab, justru malah marah besar dan mengancam akan membunuh Xin Hua beserta bayinya, karena Brest tidak ingin hubungan gelap itu di ketahui oleh orang tuanya dan menghancurkan karir serta nama baik keluarganya...
.......
.......
Terlihat seorang wanita yang sedang di buru oleh sekelompok para anggota mafia.
Ia berlari sangat kencang dan penuh ketakutan...hingga lengannya tertembak....ia adalah Xin Hua...Sosok ibu muda itu berhasil melarikan diri dan bersembunyi ke area Hutan.
"*Bagaimana dia sudah tewas" tanya sesorang.
"Sudah bos, tapi dia tidak bersama bayinya*"
......
......
Dalam tangisan kepahitan wanita malang itu, ia tetap tegar memeluk bayinya berjalan tertatih-tatih dengan lumuran darah yang berasal dari lengannya.
Xin Hua berjuang keras dalam balutan kekuatan cinta yang tak hancur oleh badai apapun...
Sang ibu berbisik di telinga bayi mungil itu dengan mulut begetar.
"Anak ku sayang! kelak jika kau dewasa, jadilah gadis yang bermartabat, janganlah kamu mengikuti jejak ibu yang bodoh dan hina ini, ibu lebih memilih menjadi sampah dari pada intan berlian..hiks..hiks.."
hingga langkah kaki itu terhenti tepat di depan sebuah rumah sederhana, terduduk perlahan pingsan memeluk bayi cantik tak berdosa dalam balutan kain tebal..
.....
.....
.....
.....
.
.
.
.
.
.
Hua memaksakan diri melarikan bayinya ke daerah terpencil perbatasan.
Menjelang Pagi,
Daerah perkampungan Singapura, jauh dari kota wilayah Brest....
...
...
Tangisan bayi memanggil sang pemilik rumah,
Di rumah keluarga Pak Wee Yaw dan Bu Mahia bersuku etnis Tionghoa.
........
((Nama yang unik, Sory guys! Penulis kehabisan kosa kata Nama🤣))
........
"Pak, sepertinya di luar ada suara tangisan bayi" kata Mahia.
Pasangan suami istri yang memiliki satu orang anak laki-laki itu pun bergegas keluar dan mendapati seorang bayi beserta wanita muda yang tergeletak lemas di teras rumah mereka.
"Hah?" keduanya terkejut dan cepat-cepat membawa ibu dan anak itu masuk ke dalam rumah sebagai manusia yang memiliki rasa kasihan.
Si bapak melihat kanan-kiri lalu menutup rapat kembali pintu rumahnya.
Setelah Hua sadar di beri minum dan sedikit makanan.
Pemilik rumah mulai mengintrogasi Xin karena mereka takut wanita itu bukanlah ibu kandungnya...
Xin pun menceritakan kisah hidupnya yang pilu dengan tangis air mata.
Namun Kondisi Xin semakin parah akibat Peluru yang sudah 3 hari bersarang di dalam tubuhnya serta kelelahan melahirkan.
"Ayo kita ke rumah sakit" pinta si istri pemilik rumah
Xin menangkap tangan wanita itu.
"*Tidak usah kak, terima kasih (suara bergetar dan nafas terengah-engah)
Saya sudah tidak tahan lagi, tolong rawat anak saya. Anggaplah dia anak kalian....
Cintai dia seperti saya mencintainya.
Berikan nama 'LIEN HUA' untuknya,
(Xin meminta selembar buku dan pulpen.
Untuk menulis sebuah surat wasiat dengan tujuan menyerahkan hak asuhnya kepada Wee dan Mahia atas kehendaknya dan dalam keadaan sadar tanpa paksaan siapa pun, di cap langsung dengan darah Hua dan di tanda tangani bersama linangan air mata)
Di dalam tas saya, ada sejumlah uang, cek, serta perhiasan...pakailah itu...saya mohon tolong gunakan, untuk keperluan putri saya dan sekolahkan dia, selebihnya...ambil untuk kalian, sebagai ucapan...terima kasihku...'haaaaah'...
(tarik nafas sambil mencium sang bayi)...
kak! tolong, jika bisa saya mencium kaki kalian, saya akan cium sebagai bentuk permohonan saya yang sangat dalam.....
Jika Lien sudah dewasa, tolong...nikahkan dia...dengan...pria yang..ber..tanggung jawab................................te....ri...ma...kasih*.........wanita malang itu pun menghembuskan nafas terakhirnya...."
Sepasang kekasih itu menangis haru menyaksikan kisah wanita muda dan di susul tangisan bayi mungil nan cantik jelita seolah-olah ia mengerti akan kehilangan sang bunda untuk selama-lamanya...
...............
(((Terima kasih ibu, Engkau berjuang penuh memberikan aku kesempatan untuk tetap hidup)))
.............
Singkat cerita.
Jasad Xin di kebumikan daerah perkampungan itu. Dan lien di asuh oleh keluarga Pak wee berdasarkan surat wasiat dari ibu kandungnya.
Mahia menggendong bayi mungil itu penuh cinta dan kasih sayang. Kebetulan pasangan itu menginginkan anak perempuan.
keluarga Pak wee pindah mencari lokasi tempat yang aman demi melindungi Lien karena, Pak wee ingin menghapus jejak Lien dengan segerombolan Mafia yang kabarnya sering mencari seorang Bayi dan wanita bernama Hua bahkan sampai Lien dewasa.
Entah itu datang dari keluarga Hua ataupun geng Mafia, masih menjadi misterius....
...
cerita masalalu itu pun berakhir, wee berhasil menutup rapat Identitas Lien Hua.
Bertahun-tahun kemudian...
Lien tumbuh menjadi gadis yang benar-benar cantik persis seperti ibunya. Berprilaku baik, sopan, sangat penurut, polos. Di didik dengan baik meski terlahir dari gen seorang Mafia...dan hidup dengan sederhana.
Ia mendapatkan kasih sayang yang penuh dari orang tua asuhnya karena Wee dan Mahia sangat menyayangi Lien seperti sudah anak kandung sendiri...
Lien disekolahkan Akademi keperawatan selama 3 Tahun, hingga ia bisa bekerja...
.......
................................
Pagi yang cerah ☀️☀️
Waktu terus berlalu, musim pun berganti...
Jakarta, Indonesia 🇮🇩🇮🇩
kota yang diringi seribu pulau.
Terlihat sosok Pria bersuka cita dalam hari-hari nya sebagai suami sekaligus ayah yang berslogan;
"Papa ku emang T.O.P"
Andre sesempurna mungkin menyiapkan segala kebutuhan Balita nya jauh sebelum kelahiran ZEN.
Mulai dari kamar yang mewah bertema kan corak all about "i'm a boy" lengkap dengan perlengkapan Balita dengan harga-harga yang fantastis.
Selain kamar, ada kolam renang anak, mainan, mobil-mobilan dengan berbagai macam bentuk yang sudah di siapkan se-heboh dan se-meriah mungkin oleh sosok Andre.
((Semua bisa di beli si Sultan Andre kalau si Sultan minat))
......
.....
"Tan...tak...ting...tak...tak...tik..tak
...wooooh" (Suara gemes Andre mengajarkan anaknya yang mulai belajar bisa berjalan)
"Ekekekekekek" suara riang Zen yang lucu jatuh kepelukan bersama tawa Papa Andre yang lebih menggemaskan lagi.
Indah hanya geleng-geleng kepala melihat dua aksi lelaki itu di kamar anaknya,..
"Mas enggak ngantor, ayo sarapan dulu?" Pinta Indah
"Sebentar lagi, sudah ada Rey" jawab Andre yang santai, Asyik bermain dengan Zen.
Indah pun menunggu dengan sabar.
Zen tumbuh dengan cepat sudah mulai lancar berjalan dan bisa bicara, sedikit celat..
"pap..paaah, mammah" kata Zen yang imut...
"Yank!, Anak kita bicaranya masih lambat yah?, apa perlu aku panggil kan guru les bahasa" pinta Andre.
"Mas, Zen baru saja satu tahun, Jangan di paksa" bantah Indah.
"Aku satu tahun sudah bisa bernyanyi,..hehehe"
("Pantes otak mu, korslet di tengah jalan", gumam Indah)
"Ehehehehehe (Indah cengengesan), iyah iyah..yah,..."
Tak lama kemudian datang seorang pelayan baru bernama Rohaye (27 tahun) siap menjaga Zen.
"Nyah, sarapan sudah siap"
"Yuk! mas" ajak sang Istri
Rohaye pun masuk...
"Rohaye!" Panggil Andre tegas,
"Iyah Tuan"
"Kamu sudah Steril?"
"Sudah Tuan, saya sudah mandi dengan bersih, pakai sabun antibakteri semua kuman dan virus mati" ucap Rohaye bergaya...💃
"Sudah-sudah tidak usah iklan kamu" jawab Andre ketus
"Hehehehe!,
Enggeh Tuaan, Nyaaah! Monggo sarapan dulu"........
......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!