NovelToon NovelToon

My Posesif Desire

PROLOG.

Sepasang kekasih keluar dari butik dengan bergandengan tangan, bak pasangan paling bahagia.

"Terimakasih sayang,, kau sudah mau menemaniku berbelanja baju untuk besok." si gadis tersebut manis kepada kekasihnya.

"Back. sama-sama sayang.. anything for you." pria itu mencium pucuk kepala si gadis penuh dengan kasih sayang dan kelembutan.

"Oh ya jangan lupa, besok kau harus menjemputku lebih awal sayang, kau tau kan,, Rose akan menikah dengan sepupuku Lucas? aku harus menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat kepadanya." ujar Grace.

ya gadis berambut pirang bergelombang itu adalah Grace.

gadis yang luar biasa cantik, gadis paling cantik di sepanjang garis keturunan Valentino. dengan hidung mancungnya , bibir ranum seksi, alis dan bulu mata tebal serta mata tajam berwarna hijau. itu mampu membuat siapa saja orang yang menatapnya akan langsung jatuh kedalam pesona Grace, si pirang bermata hijau.

"tidak mungkin aku Lupa sayang,,," James tersenyum manis.

Sang kekasih, tidak lain adalah James Morrone.

ketua Black Tiger, musuh dari klan Valentino.

ia datang untuk membalas dendam kepada keluarga Valentino. terutama Kara, Jake dan Lucas.

James,pria tampan itu beranggapan jika kara adalah Wanita yang sudah menghancurkan keluarganya, ayahnya, John Palmer sudah tewas terbunuh sejak ia masih bayi, sedangkan ibunya,, Nadira, sang ibu meninggalkannya saat ia berusia 10 tahun.

James hidup sebatang kara, sejak kecil dia sudah menjadi pencuri untuk menyambung hidup, sampai akhirnya James bertemu dengan Xavier Morrone.

Xavier Morrone mengangkatnya sebagai anak, menyekolahkannya, dan melatihnya untuk menjadi penerus sebagai pemimpin dari bisnis gelapnya. yakni pemimpin dari Black Tiger. Xavier memang memiliki putra kandung, yang bernama Axel Morrone. tetapi Axel tidak ingin menjadi sepertinya.

Axel lebih memilih ikut dengan mommynya tinggal di Melbourne, karena dulu Xavier Morrone dan Maureen de Jessus bercerai saat usia Axel 7 tahun. perceraian Xavier dan Maureen di sebabkan karena Xavier adalah seorang mafia. para musuhnya mengincar Maureen dan berlomba-lomba untuk membunuh Maureen beserta Axel.

oleh sebab itu Maureen murka, dan memilih untuk berpisah hari Xavier, tentu saja Maureen tak mau mengambil resiko atas nyawanya, terlebih saat itu Axel masih kecil.

terlebih, setelah Axel tau maria menikah, itu membuat Axel marah dan pindah dari Melbourne ke Milan.

Dan pertemuan James dan Xavier. telah mengubah hidup James. untunglah Xavier bertemu dengannya dan menjadikannya sebagai anak angkat, serta mewarisi bisnis gelapnya, tentu saja setelah itu James tak kan tinggal diam staf apa yang telah terjadi pada hidupnya.

ia datang untuk membalas dendam.

Grace tersenyum manis, sembari memberikan ciuman manis kepada James, sekilas James dapat merasakan jika jantungnya kini berpacu lebih cepat dari biasanya.

"Kau mau ice cream?" tanya James.

Grace mengangguk pasti.

"Aku suka ice cream,,"

"sebentar, aku akan membelikannya untukmu." sebelum James pergi untuk membeli ice cream, James sempat meminta Grace duduk dan menunggunya sejenak di kursi tak jauh dari butik yang baru saja mereka datangi.

"James jangan lupa,, ice cream coklat vanilla." teriak Grace.

"Baik sayang.." James sempat mengedipkan sebelah matanya, dan kembali berlari menuju toko ice cream untuk membelikan kekasihnya ice cream coklat vanilla kesukaannya.

tak lama James datang,

tangannya memegang 2 ice cream "Ice cream coklat vanilla untuk gadis paling cantik.." James menyodorkan ice cream tersebut kepada Grace, membuat gadis itu tersipu dengan keromantisan kekasihnya.

"Thankyou so much honey.." kara Grace.

Grace menjilat ice cream tersebut dengan semangat, membuat James diam, sejenak James memikirkan hal liar tentang Grace.

jika saja Grace menjilat,,,,,

James apa yang kau fikirkan?! Dasar bodoh!! kau harus bisa menepis fikiran buruk itu kepada Grace.. dia adalah kekasihmu..

James berusaha membuang fikiran kotor itu jauh-jauh.

ia pun iku menjilat ice cream nya sendiri.

"Kau tau?Aku sangat suka ice cream yang berada di Los Angeles.. rasanya sangat manis dan enak. aku dapat menikmati setiap jilatan dengan penuh semangat." ujar Grace.

James terkekeh, membuat Grace mengerutkan keningnya terheran-heran, pasalnya ia tidak membuat lelucon. kenapa pria itu tertawa?.

"Kenapa kau tertawa?Aku sama sekali tidak membuat lelucon." gerutu Grace.

"Lihatlah di cermin,, hidungmu penuh dengan ice cream,,," James kembali terkekeh, "Sayang kau seperti anak kecil jika sedang memakan ice cream. banyak sekali sisa-sisa ice cream yang menempel di hidung dan sudut bibirmu." imbuh James.

"B-benarkah?" Grace hendak mengambil cermin dari dalam tas, tapi James lebih dulu mencekal tangannya, dan menatapnya dalam.

Perlahan namun pasti, james mendaratkan ciuman itu di bibir Grace. ********** sekilas. membuat mata Grace membulat sempurna.

Grace terkesiap, ia tak menyangka dengan serangan tiba-tiba yang James lakukan padanya. mencium bibirnya di tempat umum? yang benar saja?

"Sekarang, sudah tidak ada." ujar James, sembari tersenyum manis pada Grace.

Grace masih terkejut, ia terdiam sejenak. dan kembali berbicara.

"Apa kau baru saja menciumku di tempat umum?"

"yes honey.."

"Kau tak malu?"

"Kenapa harus malu? Lagipula apa salahnya mencium bibir kekasihnya sendiri?" lagi-lagi James terkekeh, gemas dengan tingkah Grace.

"b-bukan begitu,, tapi.."

sebelum Grace melanjutkan bicaranya, James kembali merengkuh tubuh Grace agar berada di dalam kungkungannya.

Grace menatap bola mata James dalam,

James pun menatap bola mata tajam indah milik Grace.

perlahan namun pasti, James kembali mencium bibir Grace, sesekali mencecapnya, merasakan rasa manis dari bibir ranum tersebut.

Grace mengejamkan matanya, seakan menikmati permainan lidah kekasihnya, gadis itu membalas ciuman tersebut dengan lihai, dan mengatur nafas saat di rasa kehabisan oksigen.

"Kita pulang hm?" ujar James.

Grace mengangguk pasti.

mereka bergandengan dan memasuki mobil.

tanpa sadar, pria tampan sedang mengawasi aktifitas sepasang kekasih itu.

pria tampan itu mengepalkan tangannya, mengerasnya rahangnya, sorot matanya yang tajam langsung menusuk siapa saja yang berani menatap matanya.

"Bersenang-senanglah selagi kalian bisa, setelah ini ku pastikan. kalian tidak akan pernah bisa kembali bersama." glegar suara berat yang khas membuat sang kepercayaan menelan ludah susah payah. "Aku akan menghancurkan hubungan kalian. kan ku buat pria itu menderita, dan ku buat Grace menjadi milikku seutuhnya." imbuhnya.

"Grace,, you are mine only mine." Lucas tersenyum miring, wajahnya yang tampan menunjukan ekspresi wajah sulit di artikan.

pria itu sangat menakutkan,

"Butuh bantuan?Tak perlu Lamborghini sebagai bayaran, hanya aku ingin gajiku di naikkan." ujar Seth.

Lucas menatap Seth tajam.

walau Seth adalah sahabat dan sepupu tapi dalam pekerjaan, Seth Masih sangat jauh dari dirinya. ya walaupun terkadang Seth sangat kurang ajar.

"Kau mau mati?!"

suara kasar itu,, adalah ciri khas seorang Lucas.

ya Lucas adalah pria bebas, dan kasar.

paling bajingan dan brengsek dari yang lain.

Lucas sangat mewarisi sifat Daddy dan juga Jake kakaknya.

dulu Jake juga seperti Lucas saat belum bertemu dengan Maria,

seperti yang kita tau,

Jake dan Lucas adalah satu.

mereka sama!

sama-sama bajingan dan brengsek!!

kasar dan tentu saja bebas.

Bersambung~

Lucas And Rose Wedding~

Seorang pria tampan, duduk di kursi kebesarannya, sembari menyesap wine, sorot matanya yang tajam menatap datar. sesekali menghidupkan rokoknya, menghisap dan membuang asap rokoknya dengan kasar.

besok adalah hari pernikahannya, tapi pria itu terlihat santai, dan tak menginginkan pernikahan sialan tersebut.

alasannya ingin segera menikah adalah karena ia memiliki maksud tersendiri dan rencana tersendiri.

Malam serta semilir angin yang mulai dingin mengenai kulitnya yang bersih, mengkilap bak perungu. dadanya naik turun. dia bernafas dengan deru panas kasar. dengan sorot mata datar menatap kedepan.

dia sedang berfikir, dengan matang dia sudah menyusun rencana. tetapi dia akan menyeret kedua wanita dalam hal ini. tentu saja itu akan menyakiti hati keduanya.

tapi Lucas tak peduli, pria itu sangat egois.

dia tak pernah memikirkan orang lain, selain dirinya sendiri dan keluarganya. dia belum merasakan jatuh cinta sebelumnya, karena itu sikapnya masih sangat dingin dan datar, tak tersentuh dan juga kasar.

dia hanya sedang tertarik dengan satu wanita yang luar biasa cantik. wanita yang membuat tidurnya tak nyenyak. wanita yang memiliki bola mata hijau zamrud nan tajam. yang mampu membuat hati seorang Lucas berdegup kencang.

ya gadis itu adalah Grace.

wanita yang paling cantik. memiliki bola mata hijau zamrud yang indah dan tajam, serta kulitnya yang bersih. hidung mancung, bibir ranum merekah sempurna. serta alis tebal dan bulu mata tebal lentik. tatapan matanya mampu membekukan para pria hanya dengan hitungan detik.

lucas belum tidak tau, jika yang dia rasakan adalah cinta pada pandangan pertama. tapi gilanya.. Lucas malah tertarik kepada Grace. adik iparnya sendiri.

selama sebulan bulan terakhir, Lucas selalu mengawasi James dan tentu saja Lucas mengawasi si rambut pirang Grace. bahkan yang membuat Lucas mengalami panas dingin adalah saat dia mengingat, bagaimana Grace dan si keparat James sedang berciuman di depan umum.

entah mengapa tiba-tiba dirinya di kuasai oleh amarah, tetapi Lucas ingin sekali menghajar bajingan itu. berani sekali James mrncium Grace. berani sekali pria itu mencium bibir ranum itu.

bibir itu adalah milik Lucas. dan akan selamanya menjadi miliknya.

Lucas memejamkan matanya, wajah cantik Grace sudah mulai menguasai fikirannya dan kesadarannya.

itu membuat Lucas tersiksa, dan tak mampu menahan diri jika berada di dekat Grace. itu akan membuat Lucas lupa diri dengan rencananya.

Fu*k!!

"Grace!!!" teriak Lucas. suaranya mengema di seluruh ruangan.

"You are mine only mine!!!"

Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba.

hari ini adalah hari pernikahan Lucas dan Rose.

Ahh kara sangat antusias mendengar jika Lucas mau menikahi Rose. sudah lama kara menantikan hari ini.

ya hari pernikahan putra keduanya dan keponakannya.

sejujurnya kara ingin sekali menjodohkan Lucas dengan Grace. tetapi rose mencintai Lucas, dan yah Grace tentu menolak karena sudah memiliki kekasih.

kara tidak tau jika kekasih Grace adalah James. putra dari pria yang dulunya ia bunuh saat melarikan diri. ya John Palmer.

"Hei Cloe tolong bawa ini,, aku akan mengurus urusan dapur." ujar kara kepada cloe yang sedang mengawasi beberapa pelayan.

"Hei kara, kau sangat bersemangat sekali." ujar cloe.

"Tentu saja cloe, hari ini adalah pernikahan putraku Lucas dan keponakan ku Rose.. sudah lama aku menantikan hari bahagia ini." imbuh kara sembari memperlihatkan senyum manisnya.

"Baiklah-baiklah aku turut bahagia atas pernikahan putramu.." ujar cloe.

"cloe tolong temui para tamu,, aku akan mengurus urusan dapur sebentar. upacara pernikahan akan dilaksanakan 1 jam lagi." imbuh kara.

"Oke kara, kau tak perlu khawatir. aku akan membantumu." sambung cloe.

..

H.ari yang di nanti kini tiba..

Rose terlihat sangat bahagia, akhirnya impian untuk menikah dengan pangeran hatinya akan segera menjadi nyata..

betapa bahagianya..

wajahnya yang cantik begitu terlihat segar dan berseri seri.

ntah apa yang telah merasuki diri rose.. tapi gadis itu tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya dari semua orang...

Rose menatap cermin,, dia melihat wajahnya yang begitu cantik dengan polesan make up sederhana,, raut wajahnya yang menunjukkan aura bahagia, bahkan orang dapat menebak hanya dengan melihat raut wajahnya,, jika pengantin perempuan tersebut begitu sangat dan teramat bahagia.

"Kau sangat cantik.." puji perias profesional.

Rose tersipu malu,

"Terimakasih,,"

"Wah pasti pengantin pria akan sangat terpaku dengan melihat kecantikanmu,,," puji penata rias yang lain.

"Taukah kalian?Jika suaminya nanti pasti sangat beruntung karena memiliki istri yang begitu cantik." timpal penata rias wanita abal-abal an.

lagi-lagi rose hanya tersipu malu, dengan memperlihatkan pipi semu merah.

Rose tampak begitu memukau,,wajahnya yang cantik, tubuhnya yang begitu ramping dan tinggi semampai membuat baju pengantin yang ia kenakan begitu pas di tubuh.

dia begitu cantik,,

baju pengantin berwarna putih, dengan di hiasi oleh beberapa perak dan berlian. walaupun baju pengantin tersenyum sangat sederhana tapi menunjukkan kesan mewah. terlebih pengantin wanita yang anggun dan cantik menambah kesan indah dan hiasan rambut berupa mahkota,, gulungan rambut yang menyisakan beberapa anak rambut,, membuat rose terlihat bak putri raja yang sesungguhnya.

sedangkan Lucas..

pria itu begitu santainya kini masih bertelanjang dada dan hanya mengunakan celana panjang hitam.

Lucas berdiri di balkon, pria itu bahkan masih bersantai dengan meneguk kopi di pagi hari sembari melihat sekeliling.

pintu kamar terbuka lebar,

"Lucas kau masih belum bersiap?" tanya bara,

"Belum dad." singkat Lucas dengan nada bicara santainya.

"acara pernikahan akan segera di mulai, dan kau masih berdiri disini?" nada bicara bara mulai melengking.

Lucas terdiam.

"Lucas,, kau dengar dad?"

"Yes dad,, i hear you."

"Cepat bersiaplah dan segera turun. acara akan segera di mulai 30 menit lagi."

Lucas terdiam, dan asik bersantai dengan di temani kopi hitam.

........

30 menit kini telah berlalu..

kini giliran Jay dan Mark lah yang menemui Lucas.

ahh pria itu terlihat begitu tampan,,

Lucas memakai setelan jas toxendo berwarna putih, dengan hiasan bunga mawar di atas dada.

Lucas teramat sangat tampan.

bahkan Jay dan Mark berani menjamin jika Lucas adalah pengantin paling tampan di seluruh kota Los Angeles.

"Kau sangat tampan." puji Mark.

dengan nada dingin dan arogan Lucas menjawab."I know."

"Kau sudah siap?" tanya Jay.

"Seperti yang kalian lihat." singkat Lucas.

"Ayo kita turun. semua orang sudah menunggu." ajak Jay dan Mark bersamaan.

kini pesta pernikahan telah di mulai.

Lucas dengan langkah gagah kini berjalan melewati sekeliling orang menuju althar pernikahan.

pria tampan itu kini telah berdiri berdampingan dengan pastur.

sedangkan kini, rose. gadis itu tengah berjalan dengan langkah anggun. Lucas dapat melihat dari raut wajah Rose,, jika gadis itu terlihat gugup.

Lucas hanya menyeringai dan menunjukkan senyuman mematikannya untuk memikat para wanita.

rose yang menatap Lucas hanya tersipu malu sembari membalas senyuman yang Lucas berikan padanya.

kini Rose dan Lucas saling berhadapan dan berpandangan satu sama lain. mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan.

"Saya Lucas Aldrich Dominiq Valentino menerima engkau Rose Charlotte Annabella Valentino sebagai istri satu-satunya yang sah di mata tuhan, saya berjanji akan selalu mengasihimu dalam keadaan suka maupun duka, sehat maupun sakit, senang maupun sedih sampai maut memisahkan, dan saya berjanji segala milikku adalah milikmu juga."

(Aku berjanji tidak akan mengasihimu dalam keadaan suka maupun duka, sehat maupun sakit, senang maupun sedih sampai maut.dan aku berjanji segala milikku hanya menjadi milikku. dan apapun milikmu hanya menjadi milikmu.) batin Lucas. dengan seringai jahat yang khas.

"Saya Rose Charlotte Annabella Valentino menerima engkau Lucas Aldrich Dominiq Valentino sebagai suami satu-satunya yang sah di mata tuhan, saya berjanji akan selalu mengasihimu dalam keadaan suka maupun duka, sehat maupun sakit, senang maupun sedih sampai maut memisahkan dan saya berjanji segala milikku adalah milikmu juga." sambung Rose.

'Sekarang kalian berdua telah resmi menjadi pasangan suami-istri, semoga tuhan memberkati pernikahan kalian." ujar yang pastur "Silahkan kalian berciuman sebagai tanda cinta kalian sebagai pasangan." sambung sang pastur.

Lucas pun mencium bibir Rose sekilas, dan segera melepaskannya.

sementara rose, gadis itu terlihat tersenyum manis.

Jake dan Maria sedang duduk.

tetapi Jay, Mark, dan yang lain ikut bergabung. membuat Maria tak nyaman. dan hanya diam membisu.

"kau kelelahan myQueen?" tanya Jake sembari mengelus rambut halus Maria.

Maria mengeleng.

"Lalu kenapa kau terdiam?" sambung Jake.

"Aku hanya tidak terlalu nyaman jika banyak orang seperti ini." ujar Maria.

benar saja,

pernikahan Lucas dan rose sangat mewah tapi tidak lebih mewah dari pernikahan Jake dan Maria.

karena pada saat itu pernikahan Jake dan Maria begitu sangat mewah dan meriah, sangking mewahnya, Jake mengundang para rekan bisnisnya hampir di seluruh penjuru dunia, para dewan, bahkan dari kalangan artis, model dan penyanyi papan atas.

tapi pada saat itu Maria tidak berselera, karena dia sangat membenci Jake. ya Jake suaminya, pria gila psikopat.

dan pernikahan Lucas,

ya bisa di katakan mewah, hanya saja Lucas menginginkan pernikahan sederhana yang memiliki kesan mewah dan hanya di hadiri kerabat dan rekan bisnis saja.

"Jake,, Maria,, " kara datang dan langsung memeluk putra dan menantunya.

"Mom apa kabar?" tanya Maria.

"I'm fine. and you?" tanya kara

"i'm fine." jelas Maria sembari tersenyum manis.

"Mom baru melihat kalian,, kapan kalian sampai ke LA?" tanya kara.

"Sekitar jam 3 pagi." singkat Maria "Dimana Daddy?" tanya Maria.

"Daddy sedang berbincang bincang dengan rekan bisnis kita."

Jay dan Mark hanya diam.

"Jake,, kau sepertinya tidak senang melihat mom disini."

"Tidak."

"Buktinya ada mom, kau hanya diam Saja."

"Ayolah mom jangan seperti ini, setidaknya jangan di pernikahan Lucas." timpal Mark.

"Astaga aku memilih 4 putra tapi semuanya tidak sayang kepada mom."

"Mom."

Lucas pun datang.

"Lucas,, kau sangat tampan." puji kara.

Lucas terdiam,

"Mom kara, Dimana uncel Ken dan uncel Sam?Apa uncel Ken dan uncel Sam tidak datang?" tanya Victor.

"Uncel uncel kalian sedang menemui rekan bisnis dan para tamu." timpal cloe.

wanita tua itu masih saja cerewet seperti dulu.

Victor terdiam.

"Ya bahkan mereka tega meninggalkan kami." gerutu Sarah.

"Wah2 Lucas,, kau disini? Dimana rose?" tanya Ashley.

"Dia sedang bersama dengan.." ucapan Lucas menggantung. "Grace." lirih Lucas. sembari menatap Grace dengan sorot yang sulit di artikan.

ntahlah mengapa Lucas tidak bisa mengalihkan tatapannya terhadap Grace. adik iparnya.

andai Lucas tau jika Grace sangat cantik, tatapan mata Grace mampu melemahkan Syaraf sadarnya, hingga membuat Lucas hampir tidak bisa berfikir jernih.

Lucas tidak pernah merasakan hal itu sebelumnya,

dia tidak habis pikir dengan dirinya sendiri.

ntah ada apa dengan Lucas?.

kenapa dirinya bisa terhipnotis oleh tatapan mata indah milik Grace?.

lihatlah gadis itu,

Grace begitu sangat cantik. rambut pirang bergelombang, hidung kecil yang mancung, alis tebal dan bulu mata lentik yang indah,mata berwarna hijau zamrud, tubuhnya yang sedikit berisi dan tinggi semampai. menambah nilai plus kecantikan yang dia miliki. bisa di katakan jika Grace adalah gadis paling cantik di sepanjang garis keturunan Valentino. terlebih matanya yang indah dan tatapan mata yang tajam itu mampu melemahkan tubuh Lucas.

bahkan Lucas hampir tidak ingat dengan rencana yang ia susun selama ini.

tapi Lucas berusaha untuk menyadarkan dirinya, dengan permainan apa yang dia lakukan kedepannya. semoga saja pria itu tidak menyesali perbuatan yang dia lakukan. yang akan membuat dirinya sendiri hancur.

Marcus dan William berbisik dengan menatap Lucas.

Marcus pun melihat arah pandang Lucas, jika Lucas kini sedang menatap Grace dengan tatapan mendamba. seakan menginginkan gadis cantik itu lebih.

tetapi betapa terkejutnya mereka melihat James Morrone si ketua Black Tiger yakni musuhnya, juga hadir di pernikahan Lucas dan rose.

dan gilanya James bersama dengan Grace sembari merengkuh tubuh Grace posesif.

Jay, Mark, Jake dan Lucas melihat dengan sorot mata yang sulit untuk di jelaskan. tetapi mereka bukannya takut malah menyeringai gila. seakan memiliki rencana rahasia tersembunyi.

sedangkan Seth, Marcus, William dan Victor. tercengang tak percaya sembari menggepalkan tangannya. tanda Amarah yang mini mulai menguasai kesadarannya.

James yang melihat para anggota inti la Savas hanya tersenyum dan menatap satu persatu dari mereka dan tatapan James berhenti dengan melihat kara.

Ya kara, wanita yang sudah merusak keluarganya dengan membuat ayahnya tewas dan ibunya menghilang bunuh diri.

James tak mengalihkan tatapannya kepada kara, bahkan saat dia mencium Grace di hadapan Lucas dan yang lainnya.

James tidak tau, jika dia akan mendapatkan masalah besar jika bermain-main dengan Keluarga Valentino terlebih pada Anggota La Savas sendiri.

Bersambung~

part terpanjang ini mah🤣🤣

hampir 2000 kata 1 episode.

wow...

sangking bagusnya..

wkwk.

oke gays jangan lupa like komen dan vote ya gays agar author selalu bersemangat buat update chapter terbaru buat kalian 🤗 semoga kalian suka 😁 terimakasih 🙏🏻

Golden Girl

"Rose, Happy Wedding.." Grace datang, menghampiri kakaknya dan mencium pipinya sekilas.

Grace sangat cantik, riasan sederhana, dengan memakai gaun putih selutut, rambut pirangnya yang bergelombang, sangat rapi. karena Grace menata rambutnya dengan mengepangnya sebelah, dan menyisakan sedikit anak rambut di bagian poni.

Dress yang di gunakan Grace cukup tertutup. berlengan panjang, dan sedikit ketat di bagian pinggang. sehingga pinggangnya yang ramping dapat membuat semua orang iri. karena Grace memiliki lekuk tubuh yang cukup indah.

"Thankyou My sister.." ujar rose, sembari memeluk Grace sekilas.

"Dimana Lucas?Kau sendirian?" tanya Grace.

"Lucas?Dia bersama dengan yang lain." jawab Rose.

Grace mencari keberadaan Lucas sekilas,

Grace melihat Lucas yang sedang melihatnya, dan ternyata Lucas tak jauh darinya. pria itu sedang bersama dengan anggota keluarganya.

Ahh rose sangat cantik, apalagi gaun pengantin yang di pakainya sangat indah, membuat Grace iri. ingin segera menikah.

"You are so beautiful.." puji Grace.

"Kau jugaa sangat cantik." rose tersipu, dia mendekatkan wajahnya, seakan ingin membisikkan sesuatu. "Siapa laki-laki yang itu?Dia kekasihmu?" tanya Rose.

Jangan lupa, jika Grace juga mengajak James di pernikahan rose dan Lucas, mereka bak pasangan kekasih yang sangat romantis. bahkan sedari tadi James sibuk merengkuh tubuh Grace agar merapat. terlihat sangat posesif.

Grace tersenyum,

"Rose aku lupa memperkenalkan kalian." ujarnya "Rose perkenalkan,, dia adalah James, Kekasihku. dan sayang, ini adalah rose, kakakku." Grace tersenyum.

"Senang bertemu denganmu.." lirih rose.

James tersenyum rendah "Happy Wedding." singkatnya.

rose kembali membisikkan sesuatu kepada Grace.

"Dia sangat dingin. dan kaku."

"Ya, itu memang ciri khasnya. karena itulah aku tergila-gila padanya. dan yah,, James sangat manis dan romantis." imbuh Grace.

Rose dan Grace tersenyum.

"Kalian terlihat sangat bahagia." Lucas datang dan langsung menimpali.

jantung rose berdegup kencang,

"Tidak. kami hanya membicarakan hal tidak penting." ujar Grace.

Lucas menatap James dengan sorot matanya yang tajam, sedangkan James menatap Lucas dengan seringai licik bak memiliki maksud tersembunyi.

"Oh hai perkenalkan, Aku James. KEKASIH Grace." ujar James sembari menyodorkan tangannya, tanda perkenalan.

Lucas tertawa rendah.

"Tak mungkin kau tidak tau siapa aku bukan?" lirih Lucas.

kedua pria itu berpandangan cukup lama.

sampai akhirnya, kara datang dan memeluk Grace.

"Grace.. kau disini???" kara langsung memeluk Grace erat.

ahh sudah lama bukan mereka tak bertemu?

Grace tak pernah pulang, dan berkunjung. karena gadis itu selalu sibuk dengan kuliahnya. Entah mengapa Grace sangat ingin menjadi seorang Agen Rahasia.

"Aunty... I Miss you so much." Grace mendekap tubuh kara erat, mereka terlihat Seperti seorang ibu dan anak.

James melihat pemandangan di hadapannya, membuatnya jijik.

Banyak drama di sini. (Batin James).

"Lama tidak bertemu,, Apa kabar sayang? Bagaimana dengan kuliahmu?" tanya kara di sela-sela pelukannya.

Grace tersenyum. "Kabarku baik Aunty, kuliahku berjalan lancar."

"Kenapa kau tak pernah mengunjungi Aunty?" kara menggerutu.

"Mom. tentu saja Grace sangat sibuk dengan kuliahnya. " timpal Jay.

"Jay..." Grace antusias.

"Hai Grace.." Jay memeluk Grace singkat.

yah hanya Jay yang paling dekat dengan Grace,

karena Jay dulunya sering bermain dengan Grace. bahkan Dulu saat Jay berlatih sebagai pembunuh bayaran, Carrol sendirilah yang sudah melatih Jay hingga Jay menjadi pembunuh bayaran yang paling di segani dari yang lain, sebagai penerus Laurent dan Carrol pastinya.

"Kau terlihat semakin cantik." singkat Jay.

Grace tersipu. "Dari dulu kau selalu hobi merayuku.".

"Apa hanya aunty mu dan Jay saja kau kau peluk?" bara datang dan langsung memeluk Grace secara tiba tiba.

"Uncel.." Grace memeluk bara sekilas.

ya beginilah jika Grace ada, mereka selalu berlomba-lomba untuk meminta peluk, dan yah Grace adalah anak emasnya Klan Valentino. selain dia sangat cantik. Grace juga yang tak memiliki darah sebagai seorang psikopat.

yang lain, hobi membunuh, dan memiliki pekerjaan kotor, tapi Grace lah yang ingin menjadi seorang agen rahasia dan ingin menangkap para penjahat, sedangkan keluarganya sendiri adalah para penjahat yang paling di cari-cari.

"Hei bara, apa kau akan terus memeluk putriku seperti itu?" Carrol datang bersama dengan Daniel, bergandengan bak pasangan paling harmonis.

bara dan Carrol tak pernah akur, mereka selalu bertengkar, bahkan dalam hal sepele sekalipun.

"Aku sedang tak ingin adu mulut denganmu." gerutu bara.

kara tertawa.

"Selamat datang kak." Daniel memeluk bara sekilas.

"Hai Grace.." sapa Mark.

"Hai Mark." ujar Grace.

Maria dan Jake datang.

"Hai Maria,,," sapa Grace.

"Hai Grace.." Grace dan Maria sempat berpelukan singkat.

Grace menatap Maria dalam.

membuat Maria terheran-heran.

"Jake, kau sangat beruntung,, memiliki istri yang sangat cantik." ujar Grace.

Jake tersenyum tipis "Of course."

Maria tersipu,

"Kau juga sangat cantik." lirihnya kepada Grace.

James menatap wajah Jake, Lucas, dan kara satu persatu, seakan memiliki dendam tersendiri dan ingin menghancurkan mereka semua.

sejenak James ingat kisah pahit yang dia alami, karena Kara.

wanita tua yang ingin ia lenyapkan.

sedangkan Victor, William, Marcus dan Seth masih berada tak jauh dari sana, mereka hanya melihat sembari mengawasi tanpa memiliki niat ikut bergabung bersama dengan musuhnya. yakni James Morrone.

mereka tau betul jika James, terlihat tak nyaman dengan kedatangan para anggota klan Valentino. terlebih tatapan mata James kepada kara. membuat mereka mengepalkan tangannya, ingin segera memberikan bogem keras di wajahnya.

.....

Hotel waldorf Astoria Beverly Hills

Los Angeles California~

Rose mulai memasuki kamar hotel, dengan dekorasi indah berwarna ping kemerahan bak bunga mawar. serta lampu kelap-kelip yang menyala-nyala, dan beberapa bunga indah bergelantungan menghiasi ranjangnya.

sejenak rose sempat tersipu, mimpinya telah nyata.

kini dia benar-benar menjadi istri dari Lucas? Pria yang begitu ia kagumi. kini usai pernikahan yang begitu melelahkan, dia berencana untuk mandi.

Rose mengambil koper, membukanya, terdapat banyak peralatan mandi, dan riasan yang cukup lengkap. serta pakaian indah berupa dress dan piyama. tak lupa lingerie seksi berwarna-warni , cukup menarik perhatiannya.

Rose mengambil salah satu lingerie satin berwarna merah muda, kulitnya yang bersih pasti akan sangat indah di pakainya. terlebih warna merah dan ping adalah warna favoritnya.

sebelum rose memasuki kamar mandi, ia sempat tersenyum dan membayangkan apa yang akan terjadi malam ini.

ya, malam ini dia akan menyerahkan dirinya kepada Lucas yang kini telah sah menjadi suaminya.

Rose tak sabar, sudah lama dia menantikan hari bahagia seperti ini.

tak lama~

setelah ritual mandinya usai, rose segera berpakaian dan merias diri dengan riasan sederhana. tak lupa ia menggunakan parfum khas aroma mawar yang ia semprotkan hampir di seluruh tubuh, guna untuk memikat Lucas.

malam ini adalah malam pertamanya bukan?.

Lucas memasuki kamarnya, dengan jalan yang penuh kewibawaan. tanpa menoleh, Lucas mengambil koper yang tak jauh dari lemarinya. hendak membawa koper tersebut pergi.

rose mengerutkan keningnya,

"Kau mau kemana?"

Lucas berhenti sejenak,"Bukan urusanmu." ujar Lucas, tanpa menoleh.

"Kau akan pergi?"

"Ya."

"Kemana?"

Lucas tak menjawab.

"Apa itu penting?" ujar Lucas.

"Tentu saja, aku adalah istrimu. dan malam ini..." sebelum rose melanjutkan bicaranya Lucas lebih dulu memotong ucapannya.

"Ada apa dengan malam ini?" kini Lucas menoleh, menatap rose sekilas, dan memalingkan wajahnya ke sekeliling ruangan.

"M-malam ini adalah malam pertama kita." lirih rose terbata-bata.

Bersambung~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!