S T A L K E R: Penguntit Tiada Akhir
Memasuki sekolah menengah atas
Ini hari pertama ku masuk sekolah menengah atas.
Karena aku hanya anak SMP domenic satu-satunya yang memasuki sekolah SMA negeri ini, jadi aku tidak mempunyai teman.
Karena itu, sekarang aku akan mengumpulkan keberanian untuk nimbrung ke grup perempuan!
Kuchiri Michira
(Ini kesempatan saat istirahat banyak murid-murid yang mengobrol.)
Kuchiri Michira
(Tapi aku harus tau apa yang lagi dibicarakan oleh mereka;-;)
Karena aku kurang paham dengan tren saat ini, jadi aku mencari di google tentang hal itu.
Semalaman aku sudah mencatat yang ada di web, lalu ku hafalkan beberapa yang penting.
Kuchiri Michira
(Gadis-gadis ini sedang membicarakan make-up...)
Kuchiri Michira
(Disitu juga sedang membicarakan drakor...)
Kuchiri Michira
(Sulit dipahami!!)
Kuchiri Michira
(Kalau kalian berbicara tentang game atau komik, aku akan mudah nimbrung!:')
Lalu seketika mendengar ucapan salah satu gadis dibelakang ku yang sedang membicarakan tentang cosplay dan anime keluaran baru.
Saat itu aku refleks memutar badan kebelakang, lalu menghampiri mereka dengan keberanian yang cukup.
Kuchiri Michira
Permisi, apakah kalian tau karakter ini?
Ucap ku sambil memperlihatkan foto karakter fiksi kemereka.
Lalu salah satu mereka langsung menjawab...
🔒
Ehhh!? Bukankah itu anime yang lagi hits sekarang karena hanya orang yang berduit bisa menonton anime itu!?
🔒
Gila kau orang kaya ya!? Bisa-bisanya mempunyai ilustrasi animenya!!!
Dengan semangat wanita itu merebut ponsel ku lalu berteriak sambil terkejut.
Dengan itu, dia mengundang beberapa orang...
🔒
Woah, iya benar... Baru kali ini aku bisa melihat ilustrasi anime sultan dengan legal>_<
Kuchiri Michira
(Eh... Apa harus segitunya terkejut!?)
🔒
Sepertinya kau tampak bingung?
Kuchiri Michira
Ah, tidak apa...
🔒
Oh iya nama mu Kuchiri Michira kan?
Kuchiri Michira
*Mengangguk.
Rikka Alina
Salam kenal aku Rikka Alina!! Panggil aku Lina saja~
Kuchiri Michira
Salam kenal juga Lina...
Rikka Alina
Aku panggil kamu Hira-chan ya!!
Kuchiri Michira
(Chan!?!?)
Korone Hima
Aku Korone Hima, salam kenal Hira...!
Kuchiri Michira
Salam kenal Korone-san...
Korone Hima
Panggil aku Hima saja^^
Kuchiri Michira
Salam kenal Nene...
Rikka Alina
Baiklah~ Apakah kau tau anime ini sangat mahal harganya!?
Rikka Alina
KAU TIDAK TAHU!?!?
Rikka Alina
Kau membeli kaset itu yang mahal begini kau tidak tahu!?
Kuchiri Michira
Aku hanya tidak sengaja menemukan judulnya di sebuah web...
Rikka Alina
Bukankah ada penjelasan tentang anime itu?
Kuchiri Michira
Aku tidak melihatnya;-;
Lalu gadis yang bernama Rikka Alina itu memukul meja sampai bunyi keras terdengar oleh kelas sebelah.
Dia pun dimarahi oleh salah satu murid kelas sebelah.
Lalu ia duduk kembali seperti semula seusai menghela nafas.
Kuchiri Michira
... Apakah kau ingin meminjam kasetnya?
Kuchiri Michira
*Mengangguk.
Rikka Alina
SAMPAI SELESAI KAN!?
Korone Hima
Ih kamu curang!!
Tiba-tiba Alina memelukku dengan gembira.
Rikka Alina
Makasih Hira-chan!!!!
Rikka Alina
Kau cinta kamu!!! Kyaaaaaa~!
Kuchiri Michira
Ah... Sama-sama..?
Korone Hima
Hira-san aku boleh minjam juga gak!?
Kuchiri Michira
Boleh kok, gantian ya^^
Hima pun memeluk ku juga.
Nene Arugi
Hey kalian, lihatlah Hira tidak bisa bernafas;-;
Korone Hima
Hahaha bilang aja kamu iri!!!
Kuchiri Michira
Nene-san mau aku pinjamkan juga...?
Nene pun langsung melirik ku, sekilas lirikannya tampak malu-malu.
Saat itu adalah pertama kali aku mempunyai teman yang se-asik ini.
Lalu jam pulang telah tiba.
Rikka Alina
Kalian bertiga~ Mau pulang bareng gak~!?
Kuchiri Michira
*Mengangguk.
Korone Hima
Hey kata mu mau naik bus!?
Rikka Alina
Tidak mau ah, enakkan jalan~
Nene Arugi
... Kekanakan kekanakan sekali.
Korone Hima
Hmp! Kalau kau mengajak kita berjalan lagi aku tidak mau ikut! Jika perlu aku akan memaksa mu untuk menaiki bus~
Rikka Alina
Kau saja sering kalah tanding denganku...
Kuchiri Michira
Yah... Bukankah ini menyenangkan untuk bersama-sama?
Korone Hima
Cih, benar sih...
Hima menendang sebuah kaleng, tanpa ia sadari kaleng itu melayang kearah seorang lelaki.
Korone Hima
Aku, minta maaf...
Rikka Alina
Hahaha, lagian kau pecicilan sekali!
Korone Hima
Bacot.
*Berbisik.
Shaka Nekenda
Ah... Tidak apa, aku hanya-
Belum selesai bicara, laki-laki itu langsung melirik ku.
Korone Hima
Kau sialan jadi kotor kan!?
Nene Arugi
Kalian berisik tau!
Kuchiri Michira
Hm? Ada apa...?
Korone Hima
Eh mau kemana!? Aku ingin ganti rugi tahu!!
Rikka Alina
Biarkan saja, memangnya kau punya sisa uang jajan~?
Korone Hima
Hey, aku bukan orang yang tidak akan bertanggung jawab seperti mu~
Nene Arugi
Sudah cepat, jalan!
Kuchiri Michira
(Tadi... Kenapa orang itu menatap ku dengan serius?)
Kuchiri Michira
(Anehnya aku pernah melihat orang itu di suatu tempat...?)
Nene Arugi
Apakah kau mengenalnya?
*Berbisik.
Kuchiri Michira
*Terkejut.
Kuchiri Michira
Huh!? Ah, tidak... Aku tidak mengenalnya sama sekali!!
*Gugup.
Rikka Alina
Hey kalian berdua, mentang-mentang dibelakang ngobrol tidak ngajak kita!
Korone Hima
Tau nih, sedih akunya:(
Nene Arugi
Sssttt...! Jalan tuh lihat depan!
Kuchiri Michira
... Hahaha.
Kuchiri Michira
Melelahkan sekali~
Keesokan harinya, disore hari setelah pulang sekolah...
Kuchiri Michira
(Hah, semalam mimpi itu terlihat jelas, sampai-sampai aku tidak bisa konsentrasi belajar!)
Karena kegelisahan tentang mimpi ku semalam, aku menetapkan jam sehabis pulang sekolah bermain sebentar ke mall untuk menghilangkan kegelisahan itu.
Malam pun tiba, saat aku sudah puas bermain di mall, aku merasakan rasa sedang di ikuti seseorang.
Karena terlalu lemah, aku hampir tidak bisa merasakan hawa keberadaan orang itu.
Kuchiri Michira
(Ini seperti...)
Saat itu aku terkejut karena mengingat mimpi itu kembali dan mengingat beberapa cuplikan yang berbahaya.
Kuchiri Michira
(Eh!!! Ini sama persis seperti didalam mimpi!!!)
Kuchiri Michira
(Ini... Aku akan diculik...!)
Kuchiri Michira
Bagaimana ini!?
*Bergumam.
Karena aku panik, aku pun mencari tempat yang ramai.
Karena sudah jam 21.45 malam, tidak ada tempat yang ramai orangnya...
Kuchiri Michira
(Kalau begitu aku akan ke pos penjaga!)
Memutuskan untuk pergi ke pos penjaga... Tetapi sesampainya, tidak ada satu pun orang!
Kuchiri Michira
(Yang benar saja!!)
Kuchiri Michira
(Jalan raya terlalu jauh karena ini mall yang jarang dikunjungi oleh orang!)
Dengan perasaan gelisah, aku duduk diatas bangku dekat pos tersebut.
Kuchiri Michira
(Karena disini terang, aku akan duduk disini dulu sambil menelpon kak Ichiro!)
Dengan gagap, aku mengetuk nomor kakak ke dua ku di ponsel, lalu menelponnya.
Panggilan ku masuk dengan cepat ke ponsel kak Ichi.
Kuchiri Michira
Kak, tolong jemput aku!
Kuchiri Michira
Aku ada di pos-
Belum menyelesaikan kata-kata, aku langsung mengingat kejadian yang ada didalam mimpi.
Kuchiri Michira
(Eh bukankah ini pos yang sama dengan mimpi penculikan ku tadi malam!?)
Telepon: Hey Hira! Kau dimana!?
Dengan cepat ada tangan seseorang yang menutup mulut dan hidung ku dengan kain bius.
Kuchiri Michira
(Apakah ini akan berakhir...?)
Telepon: Hey Hira kau kemana ...
Suara kakak lama-lama memudar.
Aku mengantuk dan aku tertidur pulas.
Sudah tiga jam berlalu, aku tertidur, lalu aku tersadar.
Dan membuka mata, saat melihat seisi ruangan yang asing, aku pun tersadar aku sedang di culik.
Kuchiri Michira
*Celingak, celinguk.
Kuchiri Michira
(Sepertinya bukan mimpi;)
Korone Hima
Terimakasih reader's!
Penculikan
Shaka Nekenda
Apakah kau sudah sadar?
Kuchiri Michira
Eh kamu...
Kuchiri Michira
*Mengucek mata.
Shaka Nekenda
... Jika belum sadar sepenuhnya, kau minum air dulu...
Tanpa sadar aku mengambil gelas yang dia bawa berisi air bersih.
Kuchiri Michira
Terimakasih...?
Shaka Nekenda
Aneh sekali, padahal aku menculik mu.
Kuchiri Michira
(Itu karena mimpi barusan tadi!)
Kuchiri Michira
Aku tahu kau orang yang baik^^
Shaka Nekenda
Jangan terlalu percaya oleh orang asing.
Kuchiri Michira
Aku mengetahui hal itu,
Kuchiri Michira
(Dah? Gitu doang?)
Orang itu menghampiri mejanya.
Shaka Nekenda
Sangat berantakan bukan?
Kuchiri Michira
Ini wajar untuk anak laki-laki.
Shaka Nekenda
Aku sudah lulus SMA loh.
Kuchiri Michira
Eh- kalau begitu... Mahasiswa...?
Menghampiri ia yang sedang mengetik sesuatu dikomputernya.
Aku melihat, ia sedang bermain game mobile.
Kuchiri Michira
Bukankah itu pengkhianatan!?
Tanpa sadar aku terlalu fokus dengan game itu.
Kuchiri Michira
Ah maaf aku terlalu serius!
Lalu aku segera menjauhinya, tetapi dia mencegah ku dengan memegang tangan ku dengan erat.
Kuchiri Michira
Kena...pa??
Kuchiri Michira
(Lah, eh lah!?)
Setelah itu dia memberi betisnya untuk aku.
Shaka Nekenda
Duduk disini.
Kuchiri Michira
Tidak mau!!
Shaka Nekenda
Sudah duduk saja...
Kuchiri Michira
Aku bilang tidak mau-!!
Belum menyelesaikan bicara,
Dia tiba-tiba saja mengangkat ku lalu menduduki ku diatas betisnya. Dengan wajah polosnya ia hanya peduli dengan game yang dimainkannya.
Kuchiri Michira
(A-a-apa maksudnya ini!?)
Kuchiri Michira
Hey... Turunkan aku...
Kuchiri Michira
(Dia sengaja tidak memperdulikan aku ya!)
Karena aku tidak bisa melawannya, aku pun mulai fokus kepada game yang dimainkannya.
Dia sangat hebat untuk memainkan game itu...
Kuchiri Michira
Eh, ah... (Sial aku terlalu fokus dengan gamenya tanpa sadar!!)
Kuchiri Michira
Turunkan aku...
Shaka Nekenda
Kalau tidak mau gimana?
Kuchiri Michira
Harus turunkan aku!!!
Kuchiri Michira
(Soalnya jantung ku hampir copot tau!)
Kuchiri Michira
(Ini deket banget!!)
Kuchiri Michira
Lepaskan!!
Karena aku memberontak, aku pun lepas.
Lalu cepat-cepat pergi dari tempat itu.
Shaka Nekenda
Hey tunggu, ini sudah malam, mending besok saja kau pulang!
Shaka Nekenda
... Nama ku Shaka Nekenda!!
Aku tidak peduli sama sekali.
Kuchiri Michira
Aku tidak bermimpi aneh lagi hari ini...
🔒
Kau bergumam dengan siapa?
Kuchiri Michira
Ah tidak, aku hanya terlalu fokus dengan sekolah.
🔒
Yasudah, makan sarapan mu ya!
Kuchiri Michira
Terimakasih...
Kuchiri Michira
(Kakak tidak ingat kejadian tadi malam...)
Kuchiri Michira
Aku berangkat!!
Usai makan pagi, menghampiri kereta untuk pergi ke sekolah.
Kenapa pakai kereta? Karena aku tidak mau mencolok.
Kuchiri Michira
(Aku penasaran tentang yang semalam...)
Kuchiri Michira
(Tapi kenapa ia menculik ku lalu melepaskan ku?)
Jujur aku masih bingung dengan kejadian itu. Apa tujuannya dia menculik ku dan melepaskan ku?
Kuchiri Michira
(Dan juga dia tidak menyakiti ku...)
Kuchiri Michira
(Malah anehnya dia menaruh ku diatas ranjangnya setelah aku dibius olehnya...)
Kuchiri Michira
(Dan juga...)
Laki-laki itu menghampiri seorang wanita yang memakai seragam sekolah sakura.
Sekolah sakura adalah sekolah khusus perempuan saja, tetapi bukan hanya saja. Setiap bulannya, sekolah itu sering mengadakan penelitian tentang pekerjaan...
Sekolah itu hanya untuk para elite saja.
Kuchiri Michira
(Hahaha, pacarnya ya.)
Kuchiri Michira
(Dia ganteng ya, pacarnya juga cantik.)
Kuchiri Michira
(Kapan aku glow up TwT)
Bel sudah berbunyi, seluruh siswa segera masuk kelas.
🔒
Selamat pagi semuanya, saya besok sudah tidak mengajari kalian lagi... Yap ini hari terakhir saya bersama kalian. Saya berhenti mengajar karena saya sedang hamil, bukan alasan itu juga, ayah saya sedang terbaring sekarat dirumah sakit, dan biaya rumah sakitnya kurang. Setelah saya lahiran, saya akan kerja di luar negeri. Sebelum itu saya akan menengok kalian^_^
Korone Hima
Aku nggak sabar buat bayinya!!!
🔒
Ditunggu ya, bu guru akan memperlihatkan ke kalian kalau bayi ini sudah lahir^_^
Guru yang sedang hamil itu meraba perutnya sambil berkata demikian dengan perasaan senang. Seluruh murid dikelas ini pun juga senang, tetapi sedihnya guru itu tidak mengajar kami lagi.
🔒
Baiklah kita mulai pelajarannya ya...
Setelah pelajaran pertama dan kedua selesai...
Rikka Alina
Eh ini jamkos kah??
Korone Hima
Semoga aja begitu!!
Kuchiri Michira
Ketua kelas sedang menanyakan hal itu ke guru,
Korone Hima
Semoga ini jamkos!!
Rikka Alina
Iya aamiin'in sekalian!! Kan enak jamkos+istirahat><
Korone Hima
Ah bener juga ya, sehabis jam pelajaran ketiga kita istirahat pertama.
Nene Arugi
Waktu luang dipakai untuk belajar oi!
Rikka Alina
Halah kamu aja pas SMP nggak fokus belajar karena kakaknya Hima =_=
Nene Arugi
I-itu kan dulu!!
Korone Hima
Jangan malu-malu untuk mengatakan kau suka kakak ku~
Rikka Alina
Iya tuh bener, kakaknya Hima masih jomblo bugar!! Yakan Hima!?
Kuchiri Michira
(Jomblo bugar itu apa!?)
Korone Hima
Iya dong masih singel, sana deketin:3
Nene Arugi
Kalian sangat berisik, aku tidak bisa fokus membaca ini!!
Korone Hima
Cepat lah cepat~ Aku tidak mau kakak ku menjadi bujangan seumur hidup~ :(
Kuchiri Michira
Kakaknya Hima kelas berapa?
Rikka Alina
Oh... Mereka berbeda 4 tahun, kakaknya seorang mahasiswa.
Kuchiri Michira
Oh..., sepertinya kalian sudah berteman sejak dulu ya?
Rikka Alina
Aku dan Arugi teman sejak TK, nah semenjak masuk SD Hima dateng dan bergabung ke sirkel kita:v
Kuchiri Michira
Ohhh, enaknya...
Rikka Alina
Yah yah, sirkel kita sudah ada 4 orang, tambah ramai tambah seru>O<
Kuchiri Michira
Iya benar...
Rikka Alina
Hey kalian jangan gelud ngapa!!
Rikka Alina
Mengganggu orang lain tau!
Rikka Alina
Teman ku juga teman mu!!
Korone Hima
Malah kalian yang berantem...
Kuchiri Michira
(Teman ya...)
Sejak kecil aku tidak punya teman selain saudara-saudara kandung ku yang seumuran ku.
Karena aku sering sekali les piano dan matematika, aku sampai tidak ada waktu untuk bermain.
Dulu ibu tiri ku selalu memaksa ku dan saudara-saudara ku untuk belajar lebih keras.
Semenjak ibu kandung ku balik dan menikah lagi oleh ayah kandung ku, keluarga kita menjadi seperti dahulu.
Kuchiri Michira
(Yah... Itu masa lalu sih,)
Kuchiri Michira
(Sudah lah lupakan saja-_-)
Jam pulang sekolah pun tiba.
Korone Hima
Sialan kita jadi pulang sore gara-gara kamu kan!
Rikka Alina
Kok aku sih, bukannya kamu duluan ya yang ngajak judi!?!?
Kuchiri Michira
(Kalian ini...;-;)
Kuchiri Michira
Sudah-sudah...
Nene Arugi
Biarkan saja, mereka berdua memang tidak bisa akur walaupun kamu sudah berkerja keras untuk membuatnya akur...
Nene Arugi
Kau sudah terbiasa kan?
Kuchiri Michira
Iya, walaupun begitu aku masih khawatir tentang kalian...
Kuchiri Michira
Kalau misalnya kalian tidak mau berteman dengan ku lagi karena kesalahan ku, dan aku hanya sendirian disini, bukan hanya itu saja, takutnya aku membuat kesalahan ke kalian walaupun sedikit...
Nene Arugi
Jangan berfikir seperti itu, kita akan memaafkan kesalahan jika orang itu jujur dan minta maaf duluan dengan tulus kok^_^
Kuchiri Michira
Ah begitu...
Nene Arugi
Ah jangan jangan selama ini kamu khawatir tentang hal itu!?
Kuchiri Michira
Eh? Kelihatan ya?
Nene Arugi
Wajah mu akhir-akhir ini sangat tak biasa, tetapi aku hanya bisa mendo'akan mu...
Kuchiri Michira
Ah begitu ya, makasih ya Arugi, aku jadi sedih:')
Kuchiri Michira
^_^ Tidak bisa dibilang sedih ya? Yasudah anggap saja aku sedang senang... Hehehe...
Kuchiri Michira
Ehhh kita sudah tertinggal cukup jauh dengan mereka loh, ayo kita jemput!!
Menggenggam pergelangan tangan Arugi lalu berlari menjemput Korone dan Rikka yang tertinggal jauh.
🔒
Gila jam berapa ini!? Udah malem loh, habis kemana?
Kuchiri Michira
Oh kakak, aku habis bersenang-senang dengan teman-teman ku...
🔒
Lain kali beritahu kakak ya!
Kuchiri Michira
Iya-iya....
Ya dia adalah kakak ku, anak dari ibu tiri ku dan ayah ku.
Seketika dia seusia ku, dia cukup pendek untuk anak laki-laki seumurannya.
Tetapi ketika ia memasuki kelas 12, tingginya bertambah 3× lipat dari yang asli.
Dan juga cukup bisa dibilang ganteng sih...
Dia sangat sayang kepada ku, setiap hari ketika orang tua berkerja, dia mengurus ku sendiri.
Kuchiri Michira
(Aku tidak bisa membencinya.)
Kuchiri Chikura
Cepat makan, makan malam mu sudah mau dingin tuh.
Kuchiri Michira
Bukankah aku sudah memberi pesan ke kakak?
Kuchiri Chikura
Hp kakak lobet...
Kuchiri Michira
Oh, yasudah aku mau mandi dulu.
Kuchiri Chikura
Ya, kalau ada apa-apa panggil kakak saja ya...
Setelah mandi dan makan, didalam kamar...
Kuchiri Michira
Keluar lah, aku sudah tau kau membuntuti ku =_=
Shaka Nekenda
Sejak kapan kau menyadarinya?
Kuchiri Michira
Hm, mungkin tadi sore, sejak aku sedang bermain dengan teman ku.
Lalu dia menghampiri ku, dan memeluk ku.
Senpai
Kuchiri Michira
Eh ada apa-?
Shaka Nekenda
Tidak apa, aku hanya kangen dengan mu...
Kuchiri Michira
Tunggu lepaskan dulu...
Pelukannya semakin erat sehingga nafas ku sesak.
Kuchiri Michira
Tunggu, sebenarnya kau siapa sih?
Shaka Nekenda
... Kau nggak ingat aku ya? :(
Kuchiri Michira
(Nada bicaranya seolah-olah aku bisa melihat ekspresi sedihnya 0-0)
Kuchiri Michira
Maksud mu yang mana? Kapan?
Shaka Nekenda
... Sepertinya aku memang lupa dengan ku.
Kuchiri Michira
Eh, yah... Uhmm... Maaf ya ;-;
Shaka Nekenda
Yah... Tidak apa apa, lama-lama ingatan mu akan pulih.
Kuchiri Michira
Hm? Maksud mu?
Shaka Nekenda
Nggak, yasudah ya aku minta maaf sudah memasuki kamar mu tanpa izin, dan aku akan pulang, dah...
Kuchiri Michira
Eh tunggu...!!
Kuchiri Michira
Ini lantai 2 njir!?!?
Orang itu melepaskan pelukannya dan berlari lalu meloncat melewati jendela kamar.
Kuchiri Michira
(Bagaimana caranya ia memasuki kamar ku njir!?)
Kuchiri Michira
(Bukankah aku terus mengunci semuanya!?)
Kuchiri Michira
WOI DARI MANA KAMU DAPAT MASUK KE KAMAR KU!!!! —0—
Kuchiri Chikura
BERISIK SUDAH MALAM!!!!
Kuchiri Michira
Ah... Maaf kak!!
Kuchiri Michira
(Merinding jadinya `:o)
Esok paginya disekolah...
Korone Hima
Tangkap ini hahahaha!!!
Korone Hima
Dasar pendek!!!!
Rikka Alina
(Dia nggak nyadar diri sama tinggi badannya sendiri ;-;)
Kuchiri Michira
Selamat pagi kalian~
Korone Hima
Oh pagi Hira-chan>0<
Rikka Alina
Selamat pagi juga, tumben kamu telat?
Kuchiri Michira
Oh! Aku terjebak macet tadi ;-;
Rikka Alina
Ah, iya ya, bukankah tadi ada berita kecelakaan?
Korone Hima
Kecelakaan apa itu!?!?
Korone Hima
Ayo kita lihat-!
Nene Arugi
Truk tronton menabrak warga sipil.
Nene Arugi
Darahnya berceceran kemana-mana.
Korone Hima
Kalian sedang berbicara tentang apa sih???
Rikka Alina
Tapi diduga juga warga sipil selamat...
Kuchiri Michira
Kapan kejadiannya?
Rikka Alina
Semalam, kalau tidak salah 40 menit setelah kita pulang kerumah masing-masing.
Kuchiri Michira
Warga sipilnya berapa orang?
Nene Arugi
Kalau tidak salah 5 sih...
Rikka Alina
Katanya mereka sedang menyeberang di lampu merah...
Rikka Alina
Tapi karena truknya hilang kendali, mereka tertabrak.
Kuchiri Michira
(Perasaan ku buruk.)
Kuchiri Michira
Ah begitu ya, terimakasih infonya ^^
Nene Arugi
Kau tidak punya tv?
Kuchiri Michira
Bukan begitu, aku hanya fokus kepada diri ku sendiri... Mungkin? :3
Nene Arugi
Aku tidak tahu maksud mu apa.
Kuchiri Michira
Lupakan, hahaha!
Korone Hima
Kalian berdua kapan akrabnya!!?
Rikka Alina
Wah, ada rahasia kah didalamnya~?
Nene Arugi
Jangan berbicara yang enggak-enggak!
Kuchiri Michira
Hahaha, begitu kah?
Korone Hima
Iya iya! Ih curang banget!!!
Rikka Alina
Kalian jahat sekali:(
Nene Arugi
Sudahlah, guru sudah mau masuk tuh.
Rikka Alina
Oh ya bukannya guru baru ya sekarang?
Korone Hima
Aku tebak gurunya cowok!!!
Nene Arugi
Sstt berisik tau!
Rikka Alina
Sudahlah aku mau duduk~
Kuchiri Michira
Iya aku juga.
Guru baru datang memasuki kelas.
🔒
Selamat pagi semua, saya guru baru kalian, salam kenal,
Shaka Nekenda
Nama saya Shaka Nekenda.
Korone Hima
Woah gila, gurunya ganteng tenan!!!
Rikka Alina
Ssstt, kebiasaan...
Kuchiri Michira
(Apakah dia berniat untuk mengikuti ku sampai ke dalam sekolah!?)
Shaka Nekenda
Mohon kerjasamanya.
Shaka Nekenda
Baiklah, kita akan melanjutkan pelajaran biologi.
Istirahat pertama sudah tiba.
Korone Hima
Guru ganteng terlalu semangat untuk mengajar!
Rikka Alina
Dibela, coba dia kakek-kakek~
Korone Hima
Berisik luwh! Gak suka lihat orang seneng ya!?
Kuchiri Michira
Sudahlah, kita ke kantin yuk?
Nene Arugi
Boleh saja, hiraukan mereka berdua
Rikka Alina
Jangan aku, hiraukan saja Korone.
Kami berempat menuju kantin, dan kantin itu terlihat sangat ramai tidak seperti biasanya.
Rikka Alina
Ramai sekali...
Nene Arugi
Tidakkah kau heran, di sebelah situ banyak orang?
Rikka Alina
Iya sih, lihat yuk?
Korone Hima
Sudahlah! Tujuan kita kesini kan cuman makan dan minum lalu kita ke kelas!
Nene Arugi
Tumben sekali kau tidak tertarik tentang hal seperti itu.
Rikka Alina
Benar, ini aneh.
Korone Hima
A-ah maksudnya!?!?
Korone Hima
Sudahlah, makan saja!! Ayok Hira-chan kita makan duluan!
Kuchiri Michira
Eh, ah iya...
Rikka Alina
Hey jangan tarik dia, Hira-chan bingung tuh!!
Nene Arugi
; Sudahlah mending kita makan saja...
Semua berkumpul di meja makan, dan memulai makanan yang di pesan masing-masing.
Saat santai-santainya makan, ada seorang pemuda yang menghampiri kami.
Akura Yuzura
Permisi, apakah aku boleh duduk disebelah sini?
Korone Hima
UWOH!! BOLEH-BOLEH!!
Rikka Alina
Mata mu di jaga!;;
Nene Arugi
Kebiasaan, tapi dia ganteng juga.
*Berbisik.
Kuchiri Michira
Uh;; tidak apa, maafkan kami karena berisik!!
Akura Yuzura
Ahhh tidak apa apa, aku hanya meminjam tempat sebentar karena sudah ramai ditempatkan.
Kuchiri Michira
Oh begitu, kalau gitu selamat makan...
Korone Hima
Selamat makan...!
Akura Yuzura
Terimakasih...
Datangnya seorang pemuda dengan mendadak, membuat suasana sirkel kita awkward.
Akura Yuzura
Maafkan aku, kalian tahun keberapa ya?
Korone Hima
KAMI TAHUN PERTAMA!!!
Korone Hima
APAKAH KAMU TAHUN KEDUA!?!?
Rikka Alina
Menjadi perempuan yang ingin disukai oleh lelaki tampan harus bersikap elegan dan cantik.
Korone Hima
Eh, ah iya benar...
Lalu Hima kembali ditempat duduknya seperti semula dengan wajah merah seperti tomat.
Rikka Alina
Maafkan kami jika sangat berisik, karena diantara kami ada satu mic yang tidak bisa di lepas dari speaker sang dangdut.
Akura Yuzura
Ah begitu ya... Hahaha... ;;;
(Bukankah itu pelecehan!?!?)
Nene Arugi
Aku sudah selesai makan.
Kuchiri Michira
Cepat sekali, bukankah itu masih...--
Sebelum menyelesaikan kata-kata aku melihat sang pangerannya yang sedang berjalan-jalan.
Kuchiri Michira
Ah, aku mengerti.
Nene Arugi
Semoga harimu menyenangkan.
Rikka Alina
Aku tinggal dulu ya, disuruh keruang OSIS.
Korone Hima
Baiklah, jangan kesini lagi~!
Dan hanya tinggal kita berdua- ah tidak, hanya tinggal kita bertiga.
Susana menjadi sangat-sangat canggung level max.
Karena dua orang yang biasa membuat kericuhan sudah tidak ada. (Aslinya hanya Rikka sih, Nene pengecualian.)
Dengan begitu kesempatan cowok itu berbicara sangat panjang.
*Maksudnya mempunyai peluang yang tinggi untuk berbicara meskipun dalam keadaan canggung.
Akura Yuzura
Ehm... Uhm...
Kembali flashback masa lalunya Akura Yuzura.
Akura Yuzura ialah seorang laki-laki tampan nan cerah. Kehidupan sehari-harinya sangatlah cerah bagaikan matahari menembus matahari.
Saat ia berusia 7 tahun, ia sangat pandai berakting.
Orang tuanya pun memuji-mujinya.
Dulu dia sangatlah polos, tetapi saat pujiaannya meningkatkan seiring berjalannya waktu.
Ia menjadi seseorang lelaki tampan nan jahat.
Walaupun dia jahat, semua fansnya tidak membencinya.
Kuchiri Michira
Karena dia tampan:)
Kuchiri Michira
Eh maafkan aku, aku hanya bergumam sendiri dan sedang memikirkan sesuatu.
Korone Hima
Kau mikirin apa sih?
Korone Hima
Emangnya kau bergumam tentang apa?
Korone Hima
Aku gak denger, coba ulangi!
Korone Hima
Hey, aku kan orang yang gampang kepo!!
Korone Hima
Cepatlah, kita kan friend!!
Kuchiri Michira
Kita? Lo aja kali.
Korone Hima
... Si sialan ini kalau bercanda dengan ku mesti menang terus!!
Kuchiri Michira
Sudahlah, aku pengen bayar dulu, hutang ku sudah numpuk~
Kuchiri Michira
Kalau aku tidak balik kesini lagi dalam waktu yang lama, aku kasih kau waktu untuk berbicara dengannya o_^ !!!
*Berbisik.
Korone Hima
Ap-apa apaan kau!?!?!!!
Kuchiri Michira
Hehehe, dah~
Aku pergi meninggalkan kedua orang merepotkan itu.
Korone Hima
(Mereka sudah pergi, awas saja nanti!!)
Akura Yuzura
Eh, hm... Anu...
Korone Hima
Ah... Ada apa?
*Gugup.
Akura Yuzura
Aku ingin mengetahui nama----
Korone Hima
Maafkan aku, perkenalkan aku Korone Hima dari tahun pertama!!!!
Korone Hima
Salam kenal senpai!!!
Akura Yuzura
(Senpai!!?!?;;;)
Akura Yuzura
Ah begitu ya, aku Akura Yuzura tahun ketiga, salam kenal...
Korone Hima
Aku juga salam kenal!!!
Akura Yuzura
(Ah... Padahal aku ingin berkenalan dengan temannya tadi...)
Akura Yuzura
(Yah, tak apa lah, ini saja sudah cukup untuk sekarang.)
Kembali lagi ke Pov Kuchiri Michira!
Kuchiri Michira
(Aku malas berurusan dengannya!)
Kuchiri Michira
Hm... Apa aku bolos aja ya?
Tiba-tiba ada yang memeluk ku dari belakang.
🔒
Halo saya author, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa!!
🔒
Selama puasa saya akan membuat cerita yang tidak terlalu vulgar~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!