Di atas Gunung Awan Putih yang terletak di dekat kota Guangzhou, China.
Tiga kekuatan besar terlihat saling bentrok di atas langit. Bentrokan kekuatan yang sangat besar bahkan membuat semua pohon yang ada di bawah mereka tercabut sampai ke akar akarnya akibat gelombang kejut yang mereka hasilkan.
"Xiang, kau tidak seharusnya keras kepala seperti ini, jika kau menyerahkan token dewa kuno dan semua sumber daya pada kami maka kami akan membiarkanmu pergi" Ujar Wu Nandong.
Wu Nandong memiliki rambut panjang yang terikat ke belakang serta sebilah pedang yang memancarkan aura berwarna ungu kehitaman.
Wu Nandong adalah rekan sekaligus sahabat paling dekat Wang Xiang, pria yang dia hadapi saat ini tapi dari sorot matanya hanya terdapat keserakahan.
"Nandong, jangan harap kau bisa mendapatkan token dewa Kuno atau apapun yang ada di dalam diriku, kalian berdua benar benar datang untuk mencari mati"
"Bukan mencari mati. Kami mencari kesempatan yang ada di dalam dirimu" Ujar Xin Rou.
Xin Rou adalah kekasih Wang Xiang. Orang yang paling dekat dengannya selain Wu Nandong, tapi siapa sangka keduanya sama sama telah menusuknya dari belakang dan melakukan segala sesuatu untuk membunuh dirinya.
"Dan juga, aku tidak pernah menyangka bahwa kau juga melakukan semua ini, entah apa yang kalian pikirkan, tapi jika yang kalian inginkan adalah ini, maka kalian tidak akan mendapatkannya."
Wang Xiang mengeluarkan sebuah plat besi bertuliskan masa kekacauan dari balik jubahnya sebelum melemparkan plat besi itu ke atas langit.
Sementara itu tangan kanannya sudah mengalirkan kekuatan yang sangat besar ke dalam pedang yang ada di tangannya sebelum dia mengarahkan pedang itu ke arah Plat besi yang melayang di atas langit.
"Pedang Bulan Purnama, Cahaya Tanpa Batas"
"TIDAK HENTIKAN, KAU HANYA AKAN MENGHANCURKAN TOKEN DEWA KUNO ITU" Wu Nandong menerjang ke arah Wang Xiang.
Tujuannya tentu adalah untuk menghentikan pria itu tapi kecepatan dari serangan yang dilakukan oleh Wang Xiang tidak bisa diikuti oleh mata.
Ratusan cahaya keluar dari udara kosong dan menghantam plat besi yang ada di atas langit hingga membuat plat besi itu mulai terkikis dengan cepat. Setelah beberapa saat, plat besi itu benar benar berubah menjadi debu.
"XIANG, KAU TIDAK PANTAS UNTUK HIDUP!" Ujar Wu Nandong lantas dia menghujamkan pedangnya ke perut Wang Xiang.
Darah mengucur dari luka yang dia dapatkan dari sahabatnya itu. Seumur hidup dia tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan dikhianati oleh sahabat sekaligus kekasihnya sendiri.
"Kalian benar benar tidak tahu diuntung, aku melakukan banyak hal untuk kalian tapi kalian malah menghianatiku, lihat saja jika aku bereinkarnasi dan bertemu dengan kalian maka aku akan memberikan kalian sesuatu yang lebih menyakitkan dibandingkan dengan kematian"
"Heh, selagi kau membual aku akan memberikanmu penderitaan yang lebih besar dari pada kematian karena telah menghancurkan Token Dewa Kuno. Oh ya, setelah menghabisimu mungkin aku dan Rou akan menikah. Tujuan kami mengikutimu sejak awal adalah untuk mendapatkan tingkat pelatihan seperti sekarang ini, jadi kau sudah tidak dibutuhkan" Ujar Wu Nandong.
Dia semakin memperkuat tusukan pedang yang menancap di perut Wang Xiang hingga teriakan terdengar di telinga Wang Xiang.
Rasa sakit yang dirasakan oleh pria itu telah terukir di kepalanya, dia bersumpah atas nama langit dan bumi bahwa jika di kehidupan berikutnya dia bertemu dengan mereka berdua sekali lagi, maka dia akan menghabisi mereka dengan cara yang paling menyakitkan.
"Aku akan mengingat semua ini dan jika aku memiliki kesempatan untuk bertemu dengan kalian, aku akan memberikan balasan ribuan kali lipat dari ini semua" Batin Wang Xiang.
Dia benar benar telah kehabisan tenaga karena luka yang dia dapatkan tapi kesadarannya masih utuh sebab luka yang terbuka di tubuhnya tidak mengenai organ vitalnya. Akan tetapi penderitaan dan rasa sakit yang luar biasa bisa dirasakan oleh Wang Xiang setiap detiknya.
Wang Xiang akhirnya jatuh berlutut setelah kehabisan banyak darah dan setelahnya dia jatuh tersungkur ke tanah. Mata pria itu terbuka sangat lebar terlukis sebuah dendam yang sangat mendalam sebelum penglihatannya mulai menghitam dan dia tidak bisa melihat apapun lagi.
China Memiliki sejarah panjang sejak ribuan tahun yang lalu. Bukan hanya budaya melainkan banyak praktisi yang tinggal di negara yang satu ini.
Mereka bisa mengendalikan berbagai unsur alam seperti api, air, angin, besi dan lain sebagainya.
Selama ribuan tahun lamanya para praktisi yang ada di negara ini tidak pernah mengekspor diri mereka tapi saat ini situasinya sedikit berbeda.
Diketahui pada tahun 2023, sebuah rumor menyebar dengan sangat luas di kalangan para praktisi di seluruh dunia mengenai sesuatu yang dinamakan segel spiritual yang mengunci dunia sejak kekosongan atau sejak semua yang ada termasuk dunia itu sendiri belum tercipta.
Rumor itu berisikan bahwa dalam beberapa hari kedepan akan terjadi kerusakan pada segel dan dampaknya adalah bencana alam yang sangat besar karena dunia akan dirombak dan ditata ulang sesuai dengan kepadatan qi yang nantinya akan menyebar setelah segel spiritual retak.
Dunia akan bertambah luas ketika proses hancurnya segel spiritual dan kekuatan yang ada di dunia tidak akan dibatasi oleh ranah, bahkan seorang sampah sekalipun akan memiliki kekuatan jika mendapatkan kesempatan.
Karena alasan inilah para Praktisi dari China menghubungi semua pemimpin negara untuk menyiapkan diri jika mana kekacauan benar benar terjadi.
Untuk di China sendiri, para praktisi terus berpatroli tanpa ada orang yang tahu. Mereka ditugaskan untuk menyelamatkan orang orang ketika semua itu terjadi.
Sementara para praktisi berpatroli di seluruh tempat, kejadian lain telah terjadi di salah satu perguruan tinggi kota Beijing.
Bola bola kertas dilemparkan oleh sekelompok orang kepada seorang pemuda yang saat ini sedang tertidur dengan sangat pulas. Kendati demikian, bola bola kertas itu tidak mengusik pemuda yang tertidur hingga beberapa saat kemudian dia membuka matanya lebar lebar dan reflek menangkap semua kertas yang dilemparkan ke arahnya.
"Wow wow wow, ternyata Wang Xiang punya refleks yang cukup bagus, kau bisa menangkap semua bola kertas itu, kau benar benar jenius" Ujar seorang pemuda dengan potongan rambut mirip seperti jamur tertawa terbahak bahak diikuti oleh rekan rekannya.
"Lihat dia, dia sepertinya kebingungan karena tiba tiba dibangunkan, lihat dia, dia melihat ke arah mana" Ujar yang lain sambil menahan tawanya melihat pemuda yang mereka usili menolehkan kepalanya ke segala arah.
"Lihat lihat, sepertinya dia bisa berpikir, aku kira otaknya selama ini adalah pajangan" Ujar pemuda dengan potongan rambut berbentuk jamur lantas dia tertawa bersama dengan teman temannya.
Sementara mereka semua tertawa terbahak bahak melihat tingkah laku Wang Xiang, Wang Xiang sibuk dengan pikirannya sendiri saat ini.
"Kenapa aku bisa berada di tempat ini, bukankah sebelumnya aku bertarung menghadapi Wu Nandong dan Xin Rou, bukankah aku sebelumnya sudah tertusuk dan sekarat" Wang Xiang memegang perutnya tapi dia tidak menemukan bekas luka di perutnya saat ini.
"Ini aneh, kenapa aku tidak memiliki luka itu, seharusnya aku terkena tusukan dari Wu Nandong tepat di sini"
Wang Xiang benar benar dibuat bingung dengan keadaan dirinya saat ini hingga dia mencoba berpikir dengan sangat keras mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
"Hei Serangga, apakah kau tidak mendengar apa yang kami katakan?" Pemuda berambut jamur sebelumnya terlihat sangat murka karena dia diabaikan oleh Wang Xiang, tapi seperti sebelumnya, sekeras apapun dia berteriak, Wang Xiang masih sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Itu Dia!" Wang Xiang bangkit dari tempat duduknya sambil menggebrak meja yang membuat semua orang yang berusaha mengganggunya mundur beberapa langkah ke belakang karena terkejut.
"Hei, Wang Xiang, kenapa kau berteriak! mengejutkan orang lain saja!"
Pemuda berambut jamur itu memaki Wang Xiang membuat pemuda itu menolehkan kepalanya ke arah sekelompok orang yang mengganggunya. Akhirnya usaha keras yang mereka lakukan untuk memanggil Wang Xiang berhasil tapi tatapan aneh dari pemuda itu membuat mereka kebingungan sekali lagi.
"Rambut Jamur, kenapa kalian menatapku seperti itu, apakah ada yang salah dengan wajahku?"
"Kepalamu yang Rambut Jamur, namaku adalah Gu Wushen, ingat Gu Wushen"
"Gu Wushen?" Wang Xiang bergumam sambil memegangi dagunya selama beberapa saat sebelum akhirnya tawa yang begitu keras pecah dari pemuda itu. "Sepertinya aku benar benar bermimpi, bahkan dalam mimpiku aku masih bisa bertemu dengan sampah masyarakat itu, hais" Ujarnya sambil menghela nafas.
Mendengar kata kata yang keluar dari mulut Wang Xiang membuat kerutan terlihat di kepala Gu Wushen. Dia adalah anak orang kaya yang sangat dihormati di sana tapi dengan beraninya Wang Xiang mengatainya sebagai sampah masyarakat.
Terlebih hal itu dilihat oleh banyak orang dan terlihat mereka semua menahan tawanya.
"Beraninya kau menghinaku di depan banyak orang. Kalian semua, Hajar dia dan setelah dia babak belur aku akan mentraktir kalian semua makan di restoran!" ujar Gu Wusheng menunjuk ke arah Wang Xiang membuat semua orang yang sebelumnya hanya menonton mulai maju menuju ke arah Wang Xiang sambil meregangkan tangan mereka.
"Kebetulan kami ingin memukul orang, dan kau adalah orang yang tepat" Ujar salah satu dari mereka. Orang itu memiliki tubuh yang begitu atletis dan kekar.
Pemuda itu meremas tangan kanannya sebelum mengarahkan sebuah pukulan ke arah Wang Xiang.
Plak…ketika pukulan orang itu mendekati wajah Wang Xiang, tangan Wang Xiang bergerak sangat cepat menahan pukulan itu.
Tapi ada hal aneh yang dipikirkan oleh Wang Xiang setelah dia menahan pukulan itu.
"Sensasi ini, semua ini bukan mimpi? Apakah aku terlahir kembali?" Batin Wang Xiang ketika dia merasakan perasan yang sangat familiar ketika dia menahan pukulan itu.
"Hei, apa kau tidak dengar apa yang aku katakan, hajar dia!" ujar Gu Wusheng menunjuk ke arah Wang Xiang karena dia melihat pemuda itu bisa menahan pukulan yang terarah padanya.
"Bos, sepertinya ada yang salah dengan orang ini. Meskipun tubuhnya terlihat tidak memiliki otot, tapi cengkraman tangannya sangat kuat"
Orang yang mengarahkan pukulan ke arah Wang Xiang tampak meringis kesakitan, tangganya seolah diremas oleh orang yang memiliki otot yang sangat besar sehingga dia kesulitan menariknya kembali.
Dia mengatakan bahwa ada yang salah dengan Wang Xiang bukan tanpa alasan, sebelumnya mereka sudah sering mengganggu bahkan memukul pemuda itu tapi bukan hanya tidak memberikan balasan, Wang Xiang juga selalu terlihat ketakutan ketika bertemu dengan mereka.
Perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Wang Xiang benar benar aneh bagi orang itu tapi sepertinya Gu Wushen tidak peduli.
Tujuannya adalah menghajar Wang Xiang, karena itu dia tidak bisa berhenti sebelum Wang Xiang babak belur atau mendapatkan luka yang serius.
"Itu urusanmu bukan urusanku, yang harus kau lakukan adalah menghajarnya. Jangan diam saja disini, kalian cepat hajar dia"
Gu Wushen menunjuk ke arah Wang Xiang sekali lagi dengan sebuah senyuman lebar di wajah pemuda itu. Sebuah senyuman yang menakutkan dimana saat ini Gu Wushen seolah melihat bayangan sosok iblis di belakang pemuda itu.
"Sebanyak apapun jumlah kalian, lebih baik kalian maju bersama sama. kebetulan aku sedang kesal jadi kalian bisa menjadi bahan untuk melampiaskan kekesalanku" Wang Xiang melemparkan orang yang memukulnya barusan hingga membuat orang itu jatuh bersamaan dengan beberapa meja di dekatnya.
Melihat hal itu semua orang yang datang bersama Gu Wushen berlari ke arah Wang Xiang dan mengarahkan pukulan mereka ke arah pemuda itu.
"Pukulan yang kalian lakukan seperti halnya permainan anak anak, apakah kalian tidak bisa memukul dengan benar" Wang Xiang dengan santainya menghindari setiap pukulan dan menangkis beberapa pukulan yang memang sekiranya tidak bisa dihindari.
Gerakan Wang Xiang cukup gesit Bahkan setelah hampir satu menit, belum ada satupun pukulan yang berhasil mendarat di tubuhnya. Yang ada orang orang yang berniat memukul Wang Xiang nampak begitu geram karena pukulan yang mereka layangkan tidak bisa mengenai pemuda itu.
"Sebenarnya kalian bisa berkelahi tidak sih, menghadapi satu orang saja kalian begitu kerepotan!" Gu Wushen tampak begitu geram melihat orang orangnya dipermalukan di depan seorang pemuda yang mana beberapa menit yang lalu masih mereka bully.
Entah kenapa secara mengejutkan pemuda itu bisa menghindari semua serangan yang dilakukan oleh orang orangnya dan terlihat dari gerakan yang dilakukan oleh Wang Xiang, dia sangat terampil dalam melakukannya.
"Mereka tidak bisa memukul dengan benar, kau pasti kecewa dengan mereka, karena itu aku akan membantumu untuk mengajari mereka bagaimana caranya memukul" Wang Xiang terlihat meremas tangannya sembari menghindari setiap pukulan yang terarah padanya.
Sesaat kemudian gerakan yang begitu gesit dilakukan oleh Wang Xiang, beberapa tinju mendarat di beberapa bagian tubuh orang orang itu dan mayoritas serangan yang dilancarkan oleh Wang Xiang tidak berbahaya bagi mereka semua tapi meninggalkan bekas yang sangat menyakitkan.
Bagaimana tidak, Wang Xiang mengincar bagian intim dari semua orang membuat semua orang saat ini meringkuk di bawah kakinya sambil memegangi bagian yang dipukul itu.
"Gu Wushen menang orang yang bertindak seenaknya dan sering menindas orang lain, tapi sebenarnya di dalam hatinya dia adalah orang yang sangat baik. Ketika segel spiritual mulai rusak, dia mengorbankan nyawanya untuk melindungi banyak orang dan akhirnya dia dikhianati oleh mereka, sepertinya setelah ini kita bisa berteman" Batin Wang Xiang, setelah mengatakan hal itu senyuman licik terlihat di wajah pemuda itu.
"Jika kau tidak ingin bernasib sama dengan mereka, maka aku minta 200 Yuan sebagai gantinya!" ujar Wang Xiang
200 Yuan bukanlah jumlah yang besar bagi Wang Xiang karena jumlah uang sebanyak itu hanya berada di kisaran 500.000 rupiah.
Akan tetapi Wang Xiang memiliki rencana lain dengan uang itu sehingga dia memintanya dari Gu Wushen.
Keluarga Wang Xiang merupakan keluarga yang tidak mampu. untuk mengeluarkan 500 Yuan saja bagi mereka sangat sulit. Mumpung ada kesempatan Wang Xiang ingin memanfaatkan kesempatan itu.
"Ini..ini..ambil semua tapi lepaskan aku" Terlihat Gu Wushen sangat gugup ketika dia melemparkan uang ke arah Wang Xiang, bahkan ketika tangan Wang Xiang menerima uang itu, dia buru buru menarik tangannya sebelum bersentuhan dengan pemuda itu.
"Tanggal berapa sekarang?"
"Tanggal 20 Mei 2023"
"Jadi hanya tinggal tiga hari lagi segel spiritual retak, sepertinya aku harus segera pergi ke Wuhan untuk mendapatkan banyak sumber daya karena disana merupakan tempat retakan segel spiritual paling besar" Batin Wang Xiang sebelum suara teriakan dari luar ruangan terdengar di telinganya.
Catatan Penulis: Sebenarnya penulis mau membuat dua Chapter hari ini, tapi karena kesibukan yang menumpuk yah jadinya satu chapter, untuk besok penulis usahakan untuk up tiga chapter sebagai ganti hari ini, tapi untuk jam tidak tentu ya karena menyesuaikan dengan kesibukan juga.
Dukung penulis dengan menekan tombol Like jika suka dan jika berkenan jangan lupa berikan Hadiah pada karya ini.
Penulis sangat berterimakasih atas dukungan kalian.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!