Elin duduk memeluk lututnya di dekat jendela di kamarnya dan memandang kosong keluar jendela sambil memegang gelang Bottega Veneta hitam.
Pikirannya terus terbayang wajah saudara kembarnya Alin yang meninggal 3 hari lalu karena peristiwa kebakaran saat menghadiri acara wisuda senior mereka di gedung aula A hotel Moon Kota M
Dia merasa apa yang terjadi dengan saudara kembarnya adalah kesalahannya yang membiarkan Alin datang ke acara wisuda terlebih dahulu darinya.
Kini tidak ada lagi teman berdebat, tidak ada lagi perbandingn antara dirinya dan Alin, tidak ada lagi orang yang mirip dengan wajahnya yang berpenampilan super feminim, tidak ada lagi orang mengomel soalnya penampilannya.
Sahabatnya, Nitha yang berada bersama Alin saat kejadian hanya mengatakan kalau dia melihat Alin kembali masuk ke dalam gedung. Entah apa yang membuat Alin kembali masuk, dan kenapa dia tidak menyelamatkan dirinya?
Sebelum Alin pergi, dia sempat memberikan Elin sebuah gelang dan mengatakan kalau gelang ini milik pria itu tapi Elin tidak tau apa maksud perkataan Alin? Siapa pria yang di maksud Alin? Apakah pria yang bersamanya yang terjebak dalam kebakaran? Atau pria yang selalu di temui Alin di perpustakaan Ibu Kota?
Kini Elin memandang gelang yang di tangannya, Elin yakin kalau pemilik gelang itu tau segalanya, tapi dia tidak tau harus mencari kemana si pemilik gelang itu.
Seseorang masuk ke dalam kamar Elin dan memeluknya dari belakang. Tangisnya pecah di dalam pelukan sahabatnya.
************************************************
Seperti biasa Elin bersiap ke kantor. Dia turun dari tangga menuju ke ruang makan dan hanya melihat Bi Ina, itu berarti orang tua Elin telah berangkat keluar kota.
"Kenapa mereka tidak pernah pamit sih bi kalau mau berangkat?" tanya Elin tidak bersemangat. Dan mengambil sarapannya.
"Non rindu?"tanya bi Ina
"Walaupun rindu percuma Bi. Semenjak Alin meninggal rumah ini seperti rumah hantu" jelas Elin sambil sarapan.
"hahaha.... non bisa saja"
Selesai sarapan Elin mengambil tasnya dan berpamitan kepada Bi Ina.
Dikantor
"Selamat pagi lin" begitulah Elin di sapa oleh para karyawan, Elin selalu membalas sapaan mereka dengan ramah.
Dia menuju keruangannya yang tidak jauh dari karyawan lainnya.
Tepat di depan meja kerja Elin terdapat ruang General Manager (GM).
Belum sempat Ia duduk, telepon di atas meja kerjanya berdering dan itu petanda bahwa dia di panggil oleh Bossnya.
Elin masuk ke dalam ruang GM
"selamat pagi kak Tyo" sapa Elin
"Selamat pagi sayang. Bagaimana laporan yang saya suruh kemarin?" tanya Tyo
"Udah nih" Elin menyerahkan laporan yang diminta Tyo. "oh iya jam 11 kamu ada meeting dengan pak mikhael" ujar Elin
Perkataan Elin membuat Tyo melihatnya langsung, sejak Elin masuk Tyo hanya fokus pada kerjaannya.
"Kenapa mendadak?" tanya Tyo.
Pertanyaan Tyo membuat Elin kaget karena kemarin Elin sudah memberitahunya. "tidak mendadak kok, kamu lupa kemarin saya sudah memberitahukan ke kamu?" Elin mengingatkan Tyo.
Elin kembali ke ruang kerjanya.
Tyo berusaha mengingatnya. Tapi dia sama sekali tidak ingat.
Jam 10.30 ruangan karyawan heboh dengan kedatangan direktur mereka. Hal ini membuat Elin heran rapatnya akan di mulai jam 11.00 dan di ruang rapat tapi kenapa direkturnya datang ke ruangan GM.
Dia buru-buru memberitahukan ke Tyo. Namun orang yang dicari tidak ada di tempat. Elin lupa kalau tadi Tyo pergi ke Toilet. Di sisi lain Mikhael sudah masuk ke ruangan Tyo.
"selamat pagi Elin" sapa Mikhael
"selamat pagi pak. Maaf pak Tyo lagi ke toilet" ujar Elin.
"kalau begitu saya bicara dengan kamu saja. Duduklah" Ujar Mikhael.
Mikhael duduk di sofa sementara Elin duduk di sofa seberang Mikael.
"ada apa yah pak?" tanya Elin ragu.
"apa kamu setuju jika saya memindahkan kamu ke kantor pusat di ibu kota?" pertanyaan Mikael membuat Elin kaget.
Melihat Elin yang kaget Mikhael melanjutkan kalimatnya "Begini, saya kasih kamu waktu sampai 2 minggu untuk memikirkannya dan kamu harus ingat jangan memberitahu Tyo" jelas Mikhael kepada Elin.
Mikhael tidak ingin Tyo mempengaruhi keputusan Elin.
Tiba-tiba Tyo datang. Membuat Elin dan Mikael menjadi kaget. Melihat ekspresi mereka berdua Tyo menjadi heran dan merasa ada yang disembunyikan.
"ada apa ini? kenapa dengan ekspresi kalian?" tanya Tyo.
Elin lebih dulu berbicara karena takut Tyo curiga.
"Pak Mikael datang lebih awal dari jadwal karena dia ingin melihat ruangan pak Tyo jadi saya hanya menemaninya saja" ujar Elin asal.
"Benar. saya sudah lama tidak datang ke ruangan kamu dan tidak banyak berubah" kata Mikael membenarkan kebohongan Elin dan berpura-pura melihat sekeliling ruangan Tyo. "Kapan kamu akan memajang foto pacar kamu?" lanjut Mikael iseng.
Kalimat terakhir Mikael membuat Tyo dan Elin saling memandang.
"hemm.... saya belum punya pacar. Saya masih fokus kerja. Ini sudah waktunya rapat, kita keruang rapat sekarang?" ujarTyo
"Kalau begitu saya siapkan berkas-berkasnya dulu. Saya permisi" ujar Elin dan meninggalkan mereka berdua.
Elin dan Tyo menyembunyikan hubungan mereka. Namun Mikael telah mengetahuinya tanpa sepengetahuan mereka berdua.
Mikael merupakan anak dari pemilik salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yaitu PT Winjaya Development Tbk, tempat Elin dan Tyo bekerja. Mikael sudah 4 bulan di angkat sebagai CEO di kantor pusat dan mengharuskan dia bolak balik antar ibu kota dan kota M. Tapi sudah 2 bulan terakhir Mikael tidak ke kota M lagi karena kesibukannya menjadi CEO baru.
Posisi direktur akan di gantikan oleh teman Mikael dari Amerika. Tapi Tyo tidak menyetujuinya karena menurutnya dialah yang pantas menggantikan posisi Mikael.
.
.
.
.
.
Bersambung...
hai guys
jangan lupa tinggalkan jejak yah 😉
like, dan klik favorit serta komen yang membangun yah.
Terimakasih
Elin menuju ke loby kantor untuk memesan ojek online. Namun di hentikan oleh Mikael.
"kamu sudah mau pulang?" tanya Mikael
"iya Pak Mikael" jawab Elin
"Tyo tidak mengantar kamu?" tanya Mikael lagi
"Tidak. Lagian kenapa pak Tyo harus antar saya pulang? dia boss saya pak" kata Elin mengingatkan.
Mikael mengangkat alisnya mendengar jawaban Elin.
"Boleh saya antar kamu pulang? tapi sebelum pulang kita makan malam dulu" tanya Mikael.
"aduh bagaimana yah pak. saya takut nanti malah jadi bahan gosip karyawan lain " ujar Elin agak panik.
Tidak menunggu persetujuan dari Elin, Mikael langsung menarik tangan Elin membawanya ke mobil dan mendudukkannya disamping sopir. Mikael mengenderai sendiri kendaraannya karena ingin berdua saja dengan Elin.
Di mobil Elin berusaha men-chat WA Tyo tapi Mikael terus berbicara membuat Elin tidak enak hati untuk bermain hp. Mikael sengaja melakukannya agar Elin tidak memberitahu Tyo karena Mikael tidak menyukainya.
Sesampainya di salah satu restoran mewah, mereka masuk dan disambut para waitress.
Pihak restoran telah menyediakan tempat untuk Mikael. Sebelum ke restoran Mikael telah memerintahkan asisten pribadinya untuk melakukan reservasi sebelumnya.
Salah satu waitress menuntun mereka ke meja yang telah disediakan dan mereka duduk di kursi sofa bludru.
Waitress tadi menyerahkan daftar menu yang ada di tangannya dan bersiap mencatat pesanan mereka.
Elin memesan makanan yang sama di pesan Mikael.
Tidak menunggu waktu lama pesanan mereka datang.
Mereka makan dalam keheningan. Selesai makan, Mikael mulai berbicara melepas keheningan diantara mereka.
"Sudah lama banget rasanya tidak makan di tempat ini" ujar Mikael dengan senyum khasnya yang membuatnya semakin terlihat keren. Namun tidak bagi Elin karena menurutnya Tyo lah yang paling keren.
"memangnya bapak terakhir makan di sini kapan?" tanya Elin.
"Ayolah lin jangan panggil saya bapak, kita tidak sedang berada di kantor atau saya sudah terlihat seperti bapak-bapak?" canda Mikael membuat Elin tersenyum.
"kak El masih sama seperti dulu suka bercanda" kalimat Elin membuat mereka berdua tertawa.
Mikael dan Elin 1 UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) saat kuliah di tahun terakhir Mikael kuliah. Setelah Mikael lulus kuliah, mereka lost contact sampai akhirnya Elin melamar di perusahaan Mikael.
"bagaimana kinerja Tyo dikantor?" tanya Mikael.
"bagus. Tyo bekerja dengan bagus. Dia mengerjakan semuanya dengan baik" jawab Elin.
Mikael tau Elin berbohong. Dia menyuruh seseorang memata-matai Tyo untuk melihat kinerja Tyo. Karena semenjak Elin menjadi sekretaris Tyo, kinerja Tyo meningkat drastis.
"besok hari sabtu kamu mau kemana?" tanya Mikael.
"tidak kemana-mana di rumah saja" jawab Elin
Mikael hanya mengangguk mendengar jawaban Elin dan melirik jam ditangannya.
"ini sudah cukup malam, saya antar kamu pulang yah?" tanya Mikael.
" baik kak" jawab Elin.
***
Hari ini hari sabtu. Elin bangun dan mandi kemudian bersiap di meja kerjanya di rumah.
Pekerjaan kantor yang seharusnya di kerjakan Tyo di bawanya pulang kerumah.
Seharian Elin hanya mengerjakan tugas kantor, makan siangnya di antar ke kamar oleh Bi Ina. Jika Bi Ina tidak mengantar makanan untuk Elin, Elin akan lupa waktu makan siang.
Malam harinya, Hp Elin berdering, dia melihat kelayar hpnya, ternyata telepon dari sahabatnya.
"halo sayang" ujar sahabat Elin dengan suara ceria.
"Kenapa Tha?" tanya Elin.
"kok "kenapa tha"? biasanya kalau kalimat kamu begini berarti kamu lagi ngerjain kerjaan kantornya Tyo kan?"
"nilai 100 buat kamu. Bay the way bagaimana keadaan tante indri?" tanya Elin.
"mama udah mendingan. Beraktivitas seperti biasa" ujar Nitha
"Baguslah. Tha, kak El menawarkan saya kerja di kantor pusat" ujar Elin.
"benarkah? bagus dong. kamu terima saja" ujar Nitha semangat.
"Tapi bagaimana dengan Tyo? saya belum siap LDR-an"
"Lin usia kamu masih muda, menurut saya sih lebih baik kamu fokus di karir daripada kamu pikirkan si Tyo egois itu. Lagian kenapa kamu selalu mempertahankan hubungan yang hanya memanfaatkan kamu saja? Contohnya sekarang kerjaan kantornya saja kamu yang kerjakan. Sayang aja otak pintar kamu di pakai buat nama baik si brengsek itu" jelas Nitha mulai kesal
"Tapi saya cinta sama Tyo begitipun sebaliknya dan kamu taukan Tyo cinta pertama saya tha" jelas Elin mengingatkan sahabat nya.
"sadar Elin. Awalnya mungkin dia cinta sama kamu tapi semakin hari dia semakin memanfaatkan kamu. Enak di dia rugi di kamu. Sudahlah Elin pembicaraan kita sampai disini dulu. saya mulai kesal menyadarkan kamu" jelas Nita dengan nada mulai kesal
Panggilan telepon langsung di putuskan Nitha.
Nitha adalah sahabat Elin sejak SMA, terkadang menjadi tempat bersandar Elin ketika banyak masalah. Tidak ada rahasia di antara mereka semuanya saling terbuka.
Saat Nitha sedang ingin bercanda dengan Elin, dia memanggil Elin "sayang" sebenarnya panggilan itu membuat Elin sedikit risih tapi Nitha tidak perduli.
Nitha sempat kuliah bersama Elin. Namun karena kesehatan tante indri menurun, dia harus berhenti dan kembali ke ibu kota sehingga mereka berhubungan via telepon kadang saat libur Elin mengunjungi Nitha di ibu kota. Dia bekerja di salah satu cafe yang cukup terkenal di ibu kota.
Tante indri memiliki penyakit kanker paru-paru stadium tiga. Dokter selalu menyarankan untuk operasi. Tapi Nitha belum memiliki biaya operasi bahkan hari minggu terkadang Nitha bekerja.
2 Minggu kemudian
Sudah 1 minggu Tyo mengantar jemput Elin ke kantor.
Tyo mendatangi Elin di mejanya.
"sayang nanti malam kita dinner yah" ujar Tyo
Elin yang senang mendengar ajakan Tyo langsung menyetujui.
Tyo jarang mengajak Elin dinner setelah 3 bulan mereka pacaran.
Mereka pergi ke restoran yang dulu sering mereka pergi bersama.
Selesai makan, Tyo mengeluarkan kotak merah dari saku celananya.
"Sayang apa kamu bersedia menjadi istriku?" tanya Tyo sambil membuka kotak merah di tangannya.
Elin kaget dengan pertanyaan Tyo.
"apa kamu serius kak Tyo?" tanya Elin balik tidak percaya.
"tentu saja. saya pasangkan yah" Tyo memasangkan cincin lamarannya ke jari manis Elin.
Elin sangat senang menerimanya, dia berdiri begitu pun dengan Tyo, Elin memeluk Tyo dengan erat dan di balas oleh Tyo.
Sesampainya dirumah, Elin langsung berlari ke Bi Ina dan menceritakan kejadian di restoran. Bi Ina yang mendengarnya ikut senang.
Tidak lupa Elin menelpon Nitha, namun respon Nitha tidak sesenang Bi Ina.
Di kamar Elin tidak henti-hentinya memandangi cincin yang melingkar di jari manisnya. Dia seakan tidak percaya Tyo telah melamarnya
Sekarang Elin yakin untuk menolak tawaran Mikael bekerja di ibu kota, dia menelpon Mikael untuk memberitahukan keputusannya.
***
Keesokannya Elin tidak ada kerjaan dari kantor, dia keluar membelikan menu makanan kesukaan Tyo dan membawanya ke apertemen Tyo untuk dimakan berdua bersama Tyo.
Elin biasa melakukannya ketika ada hari senggang.
Elin yang mengetahui kode apertemen Tyo langsung masuk sambil membawa menu makanan di tangannya.
"sepi. Apa mungkin kak Tyo masih tidur" batin Elin.
Pelan-pelan Elin melangkah agar tidak membangunkan Tyo menuju ke dapur. Namun dari kamar Tyo, Elin mendengar 2 orang lagi berbicara.
Elin berhenti di depan kamar Tyo dan menguping pembicaraan mereka sambil memegang makanan yang di bawanya.
"Tyo kamu kok melamar si cupu?" ujar wanita dari dalam kamar Tyo
"sayang kalau sampai si cupu itu pergi kita yang rugi, besok dia akan memberitahukan keputusannya kepada Mikael dan saya yakin setelah saya melamarnya dia akan menolak tawaran Mikael" jelas Tyo kepada wanita itu.
"terus bagaimana dengan hubungan kita?" tanya wanita itu
"setelah saya mendapat kepercayaan dari mikael menjadi di rektur, saya akan putus dengannya" jelas Tyo.
"kamu benar-benar jahat sayang" kata wanita itu dengan suara senang.
"lagian siapa suruh penampilannya seperti itu, pakai kacamata, rambut yang selalu di ikat satu, dan penampilannya itu tetutup banget...." jelas Tyo.
Elin yang mendengar percakapan mereka tanpa sadar meneteskan air mata, makanan yang di tangannya terjatuh ke lantai.
Dia tidak kuat lagi mendengar percakapan mereka dan berlari keluar apertemen Tyo.
Tyo yang mendengar suara dari luar kamarnya, langsung keluar dari kamar dan mendapat makanan yang berantakan di lantai depan kamarnya serta suara pintu yang tertutup.
Tyo tau kalau itu Elin karena cuman Elin dan dirinya yang mengetahui kode apertemennya.
Tyo mengambil jaketnya dan pergi mencari Elin.
Dia menelusuri jalanan di dekat apetemennya namun Tyo tidak menemukan Elin.
"Sial, seharusnya saya ingat kalau dia selalu datang jika waktu senggang" gumamnya dalam hati dengan emosi.
Bersambung...
hai guys
jangan lupa tinggalkan jejak yah 😉
like, dan klik favorit serta komen yang membangun yah.
Terimakasih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!