NovelToon NovelToon

Wanita Kesayangan CEO

Awal Mula

Arti nama Annchi adalah seorang bidadari yang cantik menawan. Annchi adalah seorang seorang dokter jenius yang bisa mengobati segala penyakit dan ahli mengunakan senjata tajam serta menguasai ilmu bela diri. Di usia yang ke 45 tahun Annchi belum ada keinginan untuk menikah dikarenakan sibuk mengobati orang-orang yang membutuhkan dirinya.

Banyaknya pasien tentu saja uang mengalir terus hingga Annchi menjadi gadis yang paling kaya raya di negara T hingga suatu ketika pamannya ingin menguasai kekayaan Annchi hingga merencanakan memberikan racun yang sangat kuat dengan di bantu istrinya dan rencananya berhasil Annchi meninggal.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya dia baru mengetahui kalau paman dan bibinya yang telah meracuni dirinya membuat dirinya bersumpah di depan mereka jika kelak berinkernasi kembali akan membalas perbuatan mereka.

Nama pemilik tubuh Annchi adalah Katarina Benita Suryanto, 17 tahun. Annchi terbangun dan dirinya sangat terkejut tubuhnya gendut dan jelek serta penuh dengan luka dan di dalam ingatan pemilik tubuh kalau pemilik tubuhnya sering di bully dan di siksa oleh ibu tiri dan adik tirinya membuat Annchi membantu membalaskan dendam dan juga mengubah pemilik tubuh untuk menjadi langsing, cantik dan menjadi wanita yang tidak bisa ditindas.

Mikael Jovan Taylor, 21 tahun anak dari pasangan Dennis Taylor dengan Elisabeth Taylor. Mikael adalah seorang pria tampan sejuta pesona ramah dan baik hati terhadap semua orang. Banyak wanita yang mengejar dirinya tapi Mikael tidak pernah menanggapinya, acuh namun di depan keluarganya merupakan pribadi yang hangat.

Seorang ceo di perusahaan Taylor Crop dan mafia yang sangat kejam,dingin dan tidak ada kata maaf atau ampunan siapapun yang mengganggunya tidak akan selamat.

Banyak wanita yang menyukainya tapi tak ada satupun yang bisa menyentuhnya, siapa saja yang berani baik itu sengaja atau tidak tanpa segan melukainya bahkan membunuhnya.

Wanita hanya bisa memandang ketampanannya dan berharap salah satu dari mereka ada yang bisa meluluhkan hatinya. Karena banyaknya musuh membuat Mikael menguasai ilmu bela diri dari luar maupun dalam negri.

Marcelino Fransiskus Ardana, 20 tahun, Asisten Mikael Jovan Taylor yang sangat setia. Marcello sangat dingin juga kejam dia juga seorang mafia. Banyak wanita yang menyukainya karena ketampanannya tapi tidak ada satupun yang bisa melelehkan hatinya karena baginya wanita hanya merepotkan. Menguasai ilmu bela diri untuk pertahanan diri juga membantu bosnya.

Dominique Calista Michelle , 17 tahun sahabat Katarina Benita Suryanto. Calista adalah gadis yang sangat cantik, baik hati, pintar dalam bidang mata pelajaran juga pintar memasak dan suka menolong orang lain. Calista juga menguasai ilmu bela diri selain untuk melindungi dirinya juga bisa menolong orang lain dari kejahatan.

Ricky Aditya Wibowo, 20 tahun mantan kekasihnya yang mengkhianati Katarina Benita Suryanto. Licik dan melakukan segala cara agar keinginannya dapat tercapai.

Valen Suryanto, 16 tahun adik tiri Katarina Benita Suryanto. Sifatnya licik, bermuka dua dan melakukan segala cara agar keinginannya dapat tercapai.

Albertus Jerico Suryanto ayah kandung Katarina Benita Suryanto, CEO. Menikah dengan sekretaris nya dan sangat mencintai anak tirinya dari pada anak kandungnya sendiri karena mendapatkan pengaruh jahat dari istri dan anak tirinya.

Ririn Suryanto ibu tiri Katarina Benita Suryanto

Awal Mula

Di negara T seorang dokter yang sangat cantik dan seksi berumur 45 tahun yang bernama Annchi. Di usianya yang sudah berkepala 4 tapi wajahnya seperti berumur dua puluh tahun. Annchi belum ada keinginan untuk menikah dikarenakan sibuk mengobati orang-orang yang membutuhkan dirinya.

Banyaknya pasien tentu saja uang mengalir terus hingga Annchi menjadi gadis yang paling kaya raya di negara T hingga suatu ketika pamannya ingin menguasai kekayaan Annchi.

" Ponakanku sangat kaya sedangkan kita hidup kesusahan." Ucap pamannya pada Annchi.

" Paman, aku kan setiap bulan memberikan uang untuk paman, bibi dan anak paman." Ucap Annchi.

" Memang benar tapi kan kurang." Ucap pamannya.

" Makanya paman kerja bukannya berjudi dan mabuk-mabukan." Ucap Annchi yang sangat kesal dengan pamannya yang selalu meminta uang dan uang belum lagi istri dan anaknya.

" Kamu itu ponakan yang tidak tahu terima kasih, paman dan bibi yang merawatmu sejak kamu bayi." Omel pamannya.

" Justru aku sangat berterima kasih dengan paman dan bibi karena telah merawat ku tapi maaf paman aku tidak bisa memberikan uang lagi karena uangnya sebagian sudah aku sumbangkan ke panti asuhan." Ucap Annchi.

" Huh, dasar ponakan tidak tahu terima kasih bukannya memberikan ke paman uangnya malah memberikan ke panti asuhan." Ucap pamannya dengan nada ketus sambil pergi dari rumah Annchi tanpa berpamitan.

Annchi hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sifat paman dan keluarganya yang selalu meminta uang padanya. Pamannya pulang ke rumah minimalis yang merupakan milik Annchi karena pamannya sudah menjual rumahnya untuk berjudi dan mabuk-mabukan.

" Bagaimana sudah dapat uangnya?" Tanya istrinya tanpa basa basi.

" Tidak dapat." Jawab pamannya dengan nada masih kesal.

" Apa tidak dapat? Dasar ponakan tidak tahu berterima kasih di pelihara dari kecil hingga dia bisa menjadi orang berhasil lupa sama kita. Seandainya saja aku tahu kalau sifatnya seperti itu lebih baik kita kirim ke panti asuhan." Omel istrinya.

" Aku juga sangat menyesal." Ucap suaminya sambil berfikir.

" Bagaimana ini pak besok rentenir datang menagih hutang kita." Ucap istrinya.

" Aku ada rencana, kamu memasak kesukaan Annchi dan jika sudah matang kamu dan putri kita datang ke rumah Annchi terus kamu berikan padanya." Ucap suaminya.

" Apa masakin buat ponakan yang tidak tahu berterima kasih enak saja ngga mau. Tolak istrinya.

" Dengarkan dulu ceritaku, masakan itu kamu berikan racun yang sangat kuat dan ketika kamu memberikan padanya otomatis ponakan kita..." Ucap pamannya menggantungkan kalimatnya sambil tersenyum devil.

" Meninggal... Hahaha... Aku setuju." Ucap istrinya sambil bangun dan berjalan ke arah dapur.

Setengah jam kemudian istrinya sudah selesai memasak dan sudah diberikan racun yang sangat kuat bersamaan kedatangan putrinya yang baru saja bangun dari tidur siangnya.

" Baunya enak bu, kebetulan aku sangat lapar." Ucap putrinya.

" Makan yang lainnya saja." Ucap ibunya.

" Kok ibu gitu sih! Terus kenapa makanannya di bungkus kotak makanan?" Tanya putrinya dengan nada satu oktaf.

" Ini buat kakak sepupumu Annchi." Jawab ibunya.

" Apa buat kak Annchi, ibu kok pilih kasih!!" Bentak putrinya.

" Kamu mau hidup enak tidak?" Tanya ibunya yang tidak memperdulikan putrinya membentak dirinya.

" Tentu saja aku mau." Ucap putrinya.

" Kalau begitu kita pergi ke rumah Annchi dan memberikan kotak makanan untuk Annchi." Ucap ibunya.

" Apa hubungan hidup enak dengan memberikan kotak makanan ini?" Tanya putrinya dengan nada masih ketus.

" Jika kakak sepupumu makan ini maka semua harta miliknya menjadi milik kita." Ucap ibunya sambil tersenyum menyeringai.

" Berarti makanan ini ada racunnya?" Tanya putrinya dengan wajah terkejut.

" Iya benar, sekarang kamu mandi setelah itu kita pergi ke rumah Annchi." Perintah ibunya.

" Baik bu." Jawab putrinya sambil tersenyum bahagia.

Singkat cerita ibu dan anak datang sudah datang di rumah Annchi. Annchi tanpa curiga mempersilahkan mereka berdua untuk masuk ke dalam rumahnya yang sangat besar. Sebenarnya Annchi ingin mengajak mereka tinggal bersama namun karena sifat mereka membuat Annchi mengurungkan niatnya.

" Annchi sayang, sudah lama bibi tidak memasak makanan kesukaanmu, ini bibi membawakan makanan kesukaanmu kamu makan ya." Ucap bibinya sambil menyerahkan kotak makanan.

Annchi tanpa curiga menerima kotak makanan tersebut kemudian mencium aroma masakan bibinya yang sudah lama tidak pernah memasak buat dirinya.

" Tunggu sebentar." Ucap Annchi sambil berdiri dan meletakkan kotak makanan ke atas meja kemudian berjalan ke arah kamarnya.

" Kenapa bu, apakah kakak sepupu curiga?" Tanya putrinya.

" Ssttt berisik nanti kedengaran." Bisik ibunya sambil menahan kesal karena masakan buatannya tidak di makan.

Tidak berapa lama Annchi membawakan dua paper bag dan diberikan ke bibi dan adik sepupunya.

" Seminggu yang lalu aku mendapatkan hadiah dari beberapa pasien yang salah satu keluarganya berkerja di luar negri. Aku rasa hadiah itu cocok untuk bibi dan adik sepupu." Ucap Annchi.

Mereka berdua langsung membuka paper bag yang isinya lumayan banyak membuat mereka tersenyum bahagia terlebih ada amplop tebal yang berisi uang untuk bibi dan adik sepupunya sedangkan Annchi menikmati makanan buatan bibinya.

" Rasanya sangat enak bi, aku sangat suka masakan bibi." Ucap Annchi sambil menyuapkan sendok ke dua.

" Kalau suka makanlah sampai habis." Ucap bibinya tanpa dosa dan tidak punya rasa bersalah sedikitpun.

" Iya bi." Jawab Annchi.

Annchi memakan makanan dengan lahap karena kebetulan dirinya belum makan hingga lima belas menit kemudian Annchi sudah selesai makan dan minum. Mereka bertiga masih mengobrol hingga lima menit kemudian Annchi merasakan sesak di dadanya.

" Dadaku sakit." Rintih Annchi.

" Uhuk... Uhuk... Uhuk.."

Annchi terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah segar membuat Annchi sangat terkejut.

" Kamu jangan terkejut makanan yang di buat bibi sudah bibi berikan racun." Ucap bibinya sambil tersenyum devil.

" Bibi, apa salahku." Ucap Annchi sambil berusaha untuk berdiri dari kursi.

bruk

Tubuh Annchi yang lemah langsung terjatuh membuat bibi dan adik sepupunya tertawa lepas bersamaan kedatangan seseorang yang juga ikut tertawa.

" Paman, bibi kalian kenapa sangat jahat padaku?" Tanya Annchi

" Karena kami menginginkan semua harta milikmu." Ucap bibinya tanpa dosa.

" Kamu tahu, paman yang merencanakan ini semua dengan bibirmu." Ucap pamannya tanpa dosa dan merasa bersalah sedikitpun.

" Jika seandainya aku berinkernasi kembali aku akan membalas perbuatan paman dan bibi dengan cara yang tidak bisa paman dan bibi bayangkan." Ucap Annchi sambil mencengkram dadanya yang terasa sangat sakit akibat racun.

duag

duag

Tanpa punya perasaan paman dan bibinya menendang Annchi yang sudah mulai sekarat. Tidak berapa lama Annchi menghembuskan nafas terakhirnya membuat mereka sangat bahagia karena rencana mereka berhasil.

xxxxxxxxxxxxx

Annchi terbangun dan dirinya sangat terkejut tubuhnya gendut dan jelek serta penuh dengan luka dan di dalam ingatan pemilik tubuh kalau pemilik tubuhnya sering di bully dan di siksa oleh ibu tiri dan adik tirinya membuat Annchi membantu membalaskan dendam dan juga mengubah pemilik tubuh untuk menjadi langsing, cantik dan menjadi wanita yang tidak bisa ditindas.

" Aku berinkarnarsi kembali dan nama pemilik tubuhku adalah Katarina Benita Suryanto, 17 tahun." Ucap Katarina merubah namanya.

" Katarina tenanglah kamu di sana aku akan membalas semua perbuatan mereka dan menjadikan dirimu gadis yang sangat cantik agar kamu tidak di bully." Ucap Katarina sambil bangun dan berjalan ke arah rumah pemilik tubuhnya.

Menjalankan Rencana

Katarina berjalan mengikuti kata hatinya hingga dirinya berhenti di sebuah rumah yang sangat megah tepatnya di sebut mansion. Katarina yang awalnya berjalan biasa saja kini berubah berjalan terseok - seok dan berdiri di depan pagar yang menjulang tinggi.

" Sore nona." Sapa salah satu bodyguard dengan ramah sambil membuka pintu gerbang.

" Selamat sore paman." Jawab Katarina dengan nada ikut ramah dan masuk ke dalam gerbang.

" Nona kenapa?" Tanya bodyguard itu sambil membantu memapah ke arah pintu utama.

Bodyguard itu terkejut melihat tubuh, wajah dan kaki Katarina terluka membuat bodyguard tersebut tidak tega dan membantunya untuk berjalan.

" Waktu di jalan aku di keroyok oleh orang tidak di kenal paman." Jawab Katarina berbohong.

" Siapa yang melakukannya nona, biar saya yang akan menghukumnya." Ucap bodyguard tersebut.

" Aku tidak kenal, siapa pelakunya." Jawab Katarina berbohong lagi.

' Pelakunya adalah ibu tiri ku dan adik tiri ku, apakah paman berani menghukumnya?' Tanya Katarina dalam hati

Walau tubuh bodyguard tersebut terbilang tinggi dan besar dengan otot yang kuat tapi karena Katarina sangat gemuk membuat bodyguard itu keberatan menahan beban Katarina hingga wajahnya mengalir keringat. Bodyguard itu masih dengan setia menahan tubuh Katarina menuju ke arah pintu utama sedangkan para bodyguard lainnya tidak memperdulikannya.

Ceklek

Bodyguard tersebut membuka pintu utama dan mereka berjalan dengan perlahan hingga mereka sudah sampai di ruang keluarga. Ibu tiri dan adik tirinya sangat terkejut karena Katarina masih hidup sedangkan Katarina pura-pura tidak tahu.

" Silahkan kamu keluar, biarkan Katarina jalan sendiri." Perintah ibu tirinya Katarina.

" Tapi nyonya..." Ucapan bodyguard tersebut terpotong oleh ibu tirinya.

" Pergi!! Apa kamu ingin di pecat hah!!!" Bentak ibu tirinya.

" Tidak apa - apa paman, paman kembali saja ke tempat tugas paman." Ucap Katarina dengan nada lembut.

" Baik nona, permisi nyonya besar dan nona muda." Ucap bodyguard tersebut dengan nada pasrah karena dirinya sungguh tidak tega melihat nona mudanya di siksa oleh ibu tirinya yang sangat jahat di tambah lagi dengan putrinya.

Bodyguard itupun pergi meninggalkan mereka dan kembali ke tempatnya dia bertugas sedangkan Katarina bersiap berjalan ke arah anak tangga namun baru saja melangkahkan kakinya dirinya di panggil oleh ibu tirinya.

" Dari mana kamu?" Tanya ibu tirinya pura-pura tidak tahu.

" Bukankah bibi yang menyuruh orang untuk menindas ku hingga aku terluka seperti ini?" Tanya Katarina sambil membalikkan badannya.

" Dasar anak kurang ajar, beraninya menuduhku." Ucap ibu tirinya sambil mengangkat tangannya bersiap menampar Katarina.

plak

" Akhhhh... Teriak adik tirinya.

Katarina yang melihat ibu tirinya hendak menamparnya langsung menarik tangan adik tirinya dan menjadikan tubuh adik tirinya sebagai tamengnya membuat adik tirinya yang di tampar oleh ibu kandungnya.

" Mommy sakit." Ucap adik tirinya sambil memegangi pipinya yang terasa panas.

" Maafkan mommy sayang, mommy tidak sengaja tadi mommy ingin menampar si gendut tapi si gendut itu dengan cepat." Ucap ibu kandungnya.

" Gendut lepaskan tangan kotormu!!" Teriak adik tirinya sambil menahan rasa sakit karena tangannya masih di pegang oleh Katarina.

bruk

" Akhhhh... Teriak adik tirinya kembali ketika tubuhnya menabrak ibu kandungnya akibat di dorong oleh Katarina.

bruk

bruk

" Akhhhh... Teriak ibu tiri dan adik tiri nya kembali.

Katarina dengan sengaja mendorong adik tirinya hingga terjatuh dan mengenai tubuh ibu tirinya kemudian Katarina pura-pura terpeleset dan menimpa tubuh adik tirinya. Awalnya ibu tirinya bisa menahan beban tubuh putrinya namun ketika harus di tambah menahan berat tubuh Katarina, ibu tirinya tidak kuat hingga tubuhnya ambruk dan di timpa oleh putri kandungnya bersamaan jatuhnya Katarina hingga posisi adik tirinya berada di tengah - tengah mereka membuat ibu dan anak berteriak kesakitan.

" Gendut berdiri, berat!!! Teriak ibu dan anak serempak.

" Ada apa ini?" Tanya seorang pria paruh baya tiba-tiba datang.

Katarina memandang pria paruh baya itu kemudian di dalam ingatan pemilik tubuh kalau pria paruh baya itu adalah ayah kandungnya yang terkenal dengan sifat arogant dan suka menghukum siapapun yang bersalah tanpa melihat kejadian awal atau dalam arti tidak pernah menyelidiki terlebih dahulu siapa yang bersalah.

" Daddy.... Hiks... Hiks... mommy dan adik tersayang ku terpeleset dan ingin menolong mereka tapi hiks.... hiks... Mommy dan adik tersayang ku malah menarik ku dan memakiku." Ucap Katarina sambil terisak dan bangun dari tubuh adik tirinya.

Katarina berjalan ke arah daddynya dan memeluknya sambil mengeluarkan air mata buayanya sedangkan adik tirinya setelah Katarina bangun dari tubuhnya adiknya perlahan bangun dengan tubuh yang sangat sakit karena tertimpa badan Katarina seberat sembilan puluh sembilan kilo. Adik tirinya berjalan ke arah ayahnya dengan diikuti oleh ibunya yang juga menahan rasa sakit pada sekujur tubuhnya.

" Ceritakan yang lebih detail daddy tidak mengerti." Ucap daddynya.

" Seharian Katarina membersihkan mansion ini dan ketika mommy dan adik tercinta meminta dibuatkan juice jambu aku bilang kalau badanku sangat lelah tapi mommy dan adik tercinta malah memukulku seperti ini." Ucap Katarina sambil mengeluarkan air mata buayanya.

Daddynya menatap dari atas dan memang benar pakaian Katarina sangat lusuh dan kotor dan wajah serta kakinya terlihat bekas pukulan dan terlihat lebam membuat daddynya menahan amarahnya namun ketika istri dan putrinya nomer dua ingin protes tangannya langsung di angkat ke atas tanda untuk diam.

" Lanjutkan." Perintah daddynya.

" Setelah puas memukulku mommy dan adik tercintaku tanpa sengaja terpeleset dan aku di minta untuk menolong mereka tapi hiks.... hiks... Mommy dan adik tersayang ku malah menarik ku dan memakiku." Ucap Katarina sambil terisak kembali.

" Daddy, si gendut berbohong, justru si gendut yang sengaja mendorongku hingga mengenai mommy dan ..... " Ucapan adik tirinya terhenti ketika sebuah tangan melayang ke arah pipinya dengan keras hingga wajahnya berpaling ke arah samping.

" Valen!!!!" Bentak daddynya.

Plak

Ayahnya yang selama ini tidak pernah menamparnya dan membentaknya kecuali Katarina kini untuk pertama dirinya di tampar dan di bentak hingga sudut bibirnya pecah dan mengeluarkan darah segar.

" Hiks... Hiks.... Daddy, kenapa menamparku?" Tanya Valen sambil terisak.

" Kesalahan pertama Katarina adalah kakakmu dan mulai sekarang dan seterusnya panggil kakak jangan si gendut lagi, ke dua Katarina bukan pelayan jadi sekali lagi daddy melihat kalian memperlakukan seperti tadi maka daddy akan menghukum kalian dan yang terakhir jika daddy melihat kalian memperlakukan Katarina seperti memukul maka daddy tidak segan-segan mencambuk kalian berdua." Ucap daddynya dengan nada tegas.

" Sayang, kamu mandilah biar segar nanti mommymu akan membawakan makanan untukmu." Ucap daddynya dengan nada lembut berbeda tadi bicara dengan istri dan putri ke duanya.

" Baik dad." Jawab Katarina.

Katarina berjalan dengan tertatih-tatih seakan kakinya terluka sambil menyentuh tangannya yang seakan - akan sakit karena di pukul oleh ibu tiri dan adik tirinya. Hal itu membuat daddynya merasa bersalah dengan putrinya yang sering di hukum karena percaya dengan ucapan istrinya.

" Sayang, kenapa anak tidak berguna itu hah!!! Bentak istrinya yang masih tidak terima.

Plak

" Apakah kamu tidak ingat apa perkataanku barusan hah!!! Bentak suaminya sambil menampar istrinya untuk pertama kalinya kemudian pergi meninggalkan ruangan keluarga.

" Mommy, sakit." Rengek Valen

" Ssttt.. sudah lebih baik kita ke kamarmu saja." Ucap mommynya.

" Baik mom." Jawab Valen.

Mommynya membantu Valen ke arah kamarnya dengan jalan perlahan karena tubuhnya masih terasa sakit sekali setelah sampai di depan pintu mereka masuk ke dalam dan menutupnya dengan rapat. Mommynya membaringkan tubuh putrinya ke ranjang dengan perlahan kemudian duduk di sampingnya.

" Mommy, kenapa si gendut pintar berbohong seperti kita?" Tanya Valen masih bingung.

" Mommy tidak tahu dan yang mommy bingung kan selama ini daddy selalu mempercayai kita tapi sekarang daddy mempercayai si gendut itu." Ucap mommynya.

" Oh ya mommy, aku ada ide." Ucap Valen.

" Ide apa?" Tanya mommynya penasaran.

" Nanti kan mommy antar makanan buat si gendut.... " Ucapan Valen langsung di potong oleh mommynya.

" Mommy tidak sudi kalau harus membawakan ke kamarnya." Ucap mommynya dengan nada kesal.

" Mommy dengarkan aku dulu, sebelum mommy memberikan makanan buat si gendut mommy berikan obat pencahar terlebih dahulu jadi ketika si gendut selesai makan maka.. " Ucap Valen menggantungkan kalimatnya.

" Si gendut akan bolak balik ke kamar mandi Hahahaha.." Ucap ibu tirinya sambil tertawa jahat.

" Hahahaha..." Tawa jahat Valen.

" Baik mommy akan masak buat si gendut itu biar daddy mu tidak marah sama mommy, mommy masih kesal baru kali ini daddy memukul mommy gara-gara belain si gendut itu." Ucap mommynya menahan amarahnya.

" Benar mom, aku juga masih kesal sama si gendut gara-gara gendut aku dua kali di tampar sama mommy dan daddy di tambak truk tronton menimpa badanku." Ucap Valen dengan nada kesal.

" Maaf sayang, mommy sebenarnya mau menampar si gendut itu tapi mommy tidak mengira kalau si gendut itu menarik tanganmu jadinya mommy menamparmu." Ucap mommynya merasa bersalah.

" Sudahlah mom, sekarang mommy masakin buat si gendut itu biar tahu rasa." Ucap Valen.

" Ok." Jawab mommynya singkat.

Mommynya membalikkan badan dan berjalan keluar kamar putrinya menuju ke arah dapur untuk menjalankan rencana jahatnya. Di tempat yang sama Katarina kini sudah selesai mandi dan memakai pakaian santai sambil bercermin memperhatikan lekuk tubuhnya.

" Astoge, ini badan kenapa bengkak semua? Lengan dan kaki kayak kayak kaki gajah, badanku juga mirip badan gajah malah lebih gendut dari pada gajah. Aduh ini juga muka kenapa seperti muka badak? kasar dan tidak pernah terawat belum lagi jerawatnya aduh mengerikan sekali." Ucap Katarina sambil memutar-mutar tubuhnya.

Katarina tiba-tiba mendapatkan penglihatan kalau dulu pemilik tubuhnya sering di bully oleh teman - temannya membuat Katarina berjanji untuk berusaha merubah penampilannya agar pemilik tubuh tidak di bully lagi.

" Badan Katarina penuh luka dan lebam aku harus mencari obat agar tidak infeksi." Ucap Katarina sambil mencari kotak obat.

Setelah menemukan kotak obat Katarina mulai mengobati dirinya setelah lima menit kemudian Katarina sudah selesai dan menyimpan kembali kotak obatnya.

ceklek

Katarina memalingkan wajahnya ke arah samping dan melihat ibu tirinya membawa nampan yang berisi makanan dan minuman membuat Katarina menghembuskan nafasnya dengan perlahan karena dirinya ingin diet agar badannya tidak bengkak seperti gajah.

" Katarina sayang, ini mommy masak kesukaanmu." Ucap ibu tirinya dengan nada lembut.

Katarina melirik sekilas ke arah ibu tirinya yang berbicara manis membuat dirinya curiga kemudian menatap ke arah pintu dan melihat daddynya sedang bersembunyi di balik pintu membuat Katarina terpaksa berpura-pura tersenyum manis.

' Si*l aku ingin diet gagal deh, kalau aku tidak makan pasti daddy akan marah padaku dan membenciku karena wanita rubah ini sangat licik dan pintar membalikan kata-kata.' Ucap Katarina dalam hati

" Terima kasih mommy cantik." Ucap Katarina sambil tersenyum manis walau dalam hatinya ingin muntah mengatakan hal itu.

" Sama-sama sayang." Jawab mommynya sambil menatap tajam dan memutar bola matanya dengan malas karena posisinya membelakangi suaminya.

Katarina hanya bisa tersenyum manis karena segala sikapnya dapat di lihat oleh daddynya. Katarina mengambil piring yang sudah berisi lauk pauk namun ketika sendok sudah hampir mau masuk ke dalam mulutnya Katarina mencium sesuatu kalau makanan yang akan dimakannya tidak beres membuat Katarina meletakkan kembali sendok nya ke piring.

" Kenapa tidak di makan sayang?" Tanya ibu tirinya sambil menatap tajam ke arah Katarina.

" Mommy, kenapa nasinya bau?" Tanya Katarina dengan wajah sendu.

" Apa bau??? Tidak mungkin mommy memberikan nasi yang baru di masak." Ucap ibu tirinya dengan nada tegas.

" Kalau mommy tidak percaya makan saja." Ucap Katarina dengan wajah sendu dan tidak berapa lama keluar air mata buayanya.

" Ada apa ini?" Tanya daddynya sambil masuk ke dalam dan menatap ke arah mereka berdua.

" Daddy, masakan buatan mommy bau hiks... hiks..." Ucap Katarina sambil meletakkan makanannya di atas meja dekat ranjang lalu berdiri dan berjalan ke arah daddynya kemudian memeluknya.

" Mommy!! Apa tamparan tadi masih kurang?" Bentak suaminya sambil membalas pelukan putrinya.

" Daddy masakan mommy tidak bau, Katarina berbohong." Ucap mommynya sambil menatap tajam ke arah Katarina.

" Kalau Katarina berbohong coba mommy makan " Ucap Katarina.

glek

Ibu tirinya menelan saliva nya dengan kasar dan wajahnya mulai memucat hal itu dapat terlihat jelas oleh suaminya.

" Makan." Perintah suaminya.

" Tapi dad.." Ucapan istrinya terpotong oleh suaminya.

" Berarti benar kata Katarina kalau makanan yang kamu berikan bau, sepertinya hukuman tadi kurang. Baik daddy akan ganti hukuman cambuk." Ucap suaminya sambil menatap tajam ke arah istrinya.

Istrinya yang merasa ketakutan karena akan di hukum cambuk terpaksa memakan makanan itu hingga habis tak bersisa kemudian meminumnya hingga air di dalam gelas habis.

" Lihat bukan kalau makanannya tidak bau." Ucap mommynya.

" Maaf mommy, Daddy mungkin penciuman ku bermasalah." Ucap Katarina sambil melepaskan pelukannya dan menatap daddynya dengan tatapan sendu.

" Sudah tidak apa-apa sayang, sekarang daddy yang akan masakin buatmu." Ucap daddynya.

" Terima kasih daddy." Ucap Katarina sambil tersenyum bahagia.

" Sama-sama sayang, ayo ikut daddy ke dapur." Jawab daddynya.

" Baik dad." Jawab Katarina sambil menggenggam tangan daddynya.

" Tunggu, kenapa daddy tidak menghukum Katarina?" Tanya istrinya.

" Kenapa di hukum?" Tanya suaminya.

" Karena Katarina berbohong kalau masakan mommy bau." Ucap istrinya sambil menahan perutnya yang terasa mulai mulas.

" Maafkan Katarina mommy, mungkin efek dari mommy dan adik kesayanganku sering memukulku jadi Indra penciuman ku mulai rusak." Ucap Katarina sambil mengeluarkan air mata buayanya.

" Mommy, ingat jika besok kamu sakiti Katarina maka daddy tidak segan-segan menghukum mommy." Ucap suaminya.

" Baik dad." Ucap istrinya pasrah.

Karena tidak tahan istrinya berlari keluar dari kamarnya menuju ke arah kamarnya sedangkan Katarina yang melihatnya hanya bisa menahan senyum.

" Mommy mu kenapa?" Tanya daddynya dengan nada bingung.

" Tidak tahu dad." Jawab Katarina dengan nada polos.

' Ini baru permulaan besok aku akan memberikan pelajaran lagi buat kalian berdua ibu tiri ku dan adik tiriku.' Ucap Katarina dalam hati.

" Daddy malam ini aku ingin makan salad sayur saja dad." Ucap Katarina.

" Baik, daddy akan buatkan." Ucap daddynya.

Mereka berdua keluar dari kamar Katarina sedangkan ibu tirinya sejak tadi bolak balik ke kamar mandi sambil marah-marah.

" Si*lan aku ingin memberi pelajaran tapi malah aku yang mendapatkan pelajaran. Aku tidak berani melawannya karena ada suamiku jadi aku harus mencari cara untuk menyingkirkan Katarina hari ini rencana putriku gagal tapi besok harus berhasil." Ucap ibu tirinya.

Kematian Mommynya Katarina

Kini daddynya Katarina dan Katarina berada di dapur, Katarina duduk di kursi makan sambil melihat daddynya membuat makanan pesanan putri sulungnya. Katarina mendapatkan penglihatan dari pemilik tubuhnya bagaimana dulu mommy, daddy dan pemilik tubuhnya sangat bahagia dan saling sayang menyayangi. Daddynya sering membuatkan makanan enak buat istri dan anaknya hingga pemilik tubuh berumur dua belas tahun kejadian yang tidak pernah dibayangkan terjadi.

xxxxxxxx Flash Back On xxxxxxxxx

" Masakan daddy enak." Puji Katarina umur dua belas tahun ketika mereka selesai makan dan berada di ruang keluarga bersama ke dua orang tuanya.

" Iya donk." Jawab daddynya sambil tersenyum.

" Kalah masakan mommy." Ucap Katarina menggoda mommynya.

" Gitu ya kalau pas giliran mommy yang masak bilangnya enakkan masakan mommy tapi pas giliran daddy yang masak lebih enak masakan daddy." Ucap mommynya dengan wajah di tekuk.

" Pfftttt.... Hahahaha..." Tawa daddynya dan Katarina serempak.

" Baiklah mulai hari ini mommy dan seterusnya tidak mau masak lagi." Ucap mommynya dengan wajah masih di tekuk.

Grep

" Mommy cantik jangan marah ya? Katarina kan hanya bercanda." Ucap Katarina sambil memeluk mommynya karena posisi Katarina duduk di tengah-tengah ke dua orang tuanya.

" Masakan mommy enak kok, daddy saja kalau makan selalu nambah." Ucap suaminya sambil mengacak rambut istrinya.

" Aish daddy rambut mommy berantakan tahu." Ucap istrinya sambil merapikan rambutnya.

" Senyum." Ucap suaminya.

Istrinya tersenyum sambil menatap wajah tampan suaminya dan suaminya ikut membalas senyuman manis istrinya.

" Oh ya daddy berangkat jam berapa?" Tanya istrinya.

" Satu jam lagi daddy berangkat." Ucap suaminya.

" Daddy jangan lupa oleh-oleh buat Katarina ya." Ucap Katarina.

" Ok." Jawab daddynya singkat.

Merekapun bercakap-cakap dan tidak terasa sudah hampir satu jam, saatnya daddynya Katarina bersiap untuk pergi ke luar kota tapi entah kenapa perasaannya tidak enak sama sekali.

" Mommy, kenapa perasaan daddy kenapa tidak enak ya?" Ucap daddynya.

" Mungkin itu hanya perasaan daddy." Ucap istrinya.

Istrinya sebenarnya juga merasakan perasaan tidak enak tapi berusaha untuk ditepisnya agar suaminya tidak memikirkan mereka berdua.

" Daddy boleh mommy minta satu hal?" Tanya istrinya.

" Apa mom?" Tanya suaminya.

" JIka suatu saat mommy tidak ada dan daddy ingin menikah lagi mommy mengijinkannya asalkan wanita itu mencintai dan menyayangi anak kita." Ucap istrinya.

" Kok mommy bicaranya begitu? daddy tidak suka." Ucap suaminya.

" Mommy, Katarina tidak mau ibu tiri." Ucap Katarina.

" Mati dan hidup seseorang semua sudah di atur sama Tuhan dan kita sebagai manusia tidak bisa menolaknya jika ajal menjemput kita." Ucap mommynya Katarina.

" Tapi Katarina ingin mommy dan daddy harus panjang umur dan melihat Katarina menikah agar Katarina bisa membahagiakan mommy dan daddy." Ucap Katarina dengan mata memerah ingin menangis.

" Iya... Iya... Daddy berangkat jam berapa?" Tanya mommynya berusaha mengalihkan pembicaraan.

' Mommy tidak tahu kenapa perasaan mommy tidak enak, mommy merasa akan pergi jauh meninggalkan kalian berdua. JIka itu terjadi mommy hanya bisa berharap kalian selalu bahagia.' Ucap mommynya Katarina dalam hati.

" Satu jam lagi mom." Jawab suaminya.

Istrinya hanya menganggukkan kepalanya mereka pun mengobrol bersama hingga tidak terasa sudah hampir satu jam. Suaminya mencium kening istrinya kemudian berlanjut mencium pipi putrinya setelah selesai suaminya pergi meninggalkan mansion menuju ke bandara bersama sopir pribadinya.

" Mommy." Panggil Katarina.

" Ya sayang." Jawab mommynya.

" Mommy, aku ingin tidur sama mommy." Ucap Katarina manja.

" Kok tumben ingin tidur sama mommy?" Tanya mommynya.

" Katarina ingin tidur di peluk mommy." Jawab Katarina.

" Baiklah, ayo kita ke kamar." ajak mommynya.

" Baik mom." Jawab Katarina.

Mommynya Katarina dan Katarina berjalan menaiki anak tangga menuju ke kamar orang tua Katarina. Katarina langsung berbaring di ranjang sedangkan mommynya masuk ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci muka setelah selesai mommynya Katarina keluar dari kamar mandi dan melihat putrinya sedang menatapnya sambil tersenyum manis.

" Sebelum tidur...." Ucap mommynya menggantungkan kalimatnya.

" Gosok gigi, cuci muka dan berdoa setelah itu tidur." Ucap Katarina.

" PIntar, sekarang gosok gigi dan cuci muka." Ucap mommynya.

" Baik mom." Jawab Katarina patuh.

Katarina bangun dari tempat tidur dan berjalan ke arah pintu kamar orang tuanya menuju ke kamarnya untuk menyikat gigi dan mencuci muka. Setelah selesai Katarina berjalan keluar dari kamarnya menuju ke kamar orang tuanya.

Ceklek

Katarina membuka pintu kamar orang tuanya dan melihat mommynya sedang menatapnya sambil tersenyum manis, Katarina berjalan ke arah ranjang dan berbaring di samping mommynya. Katarina berdoa terlebih dahulu bersama mommynya kemudian mereka tidur sambil berpelukan. Tidak membutuhkan waktu lama mereka pun sudah tertidur dengan pulas begitu pula dengan para penghuni mansion kecuali beberapa bodyguard yang berjaga di mansion.

Namun ketenangan itu berubah pada jam 2 pagi suara teriakan kesakitan dan tembakan saling bersahutan membuat mommynya Katarina terpaksa membuka matanya. Mommynya Katarina mempertajam pendengarannya dan ternyata pendengarannya tidak salah membuat mommynya Katarina bangun dari ranjangnya kemudian membangunkan putrinya yang masih tertidur dengan lelap.

" Sayang bangun..." Panggil mommynya sambil menggoyang-goyangkan tubuh putrinya.

" Mommy ngantuk." Jawab Katarina yang enggan membuka matanya

" Katarina bangun!!" Bentak mommynya untuk pertama kalinya sambil menarik tangan putrinya.

Katarina yang pertama kalinya dibentak mommynya memaksakan membuka matanya dengan wajah sendu karena mommynya membentak dirinya.

" Mommy kenapa membentak ku?" Tanya Katarina dengan mata berkaca-kaca.

" Katarina apa kamu tidak dengar?" Tanya mommynya tanpa memperdulikan ucapan mommynya sambil membuka pintu lemari.

Katarina mempertajam pendengarannya dan dirinya sangat terkejut dan langsung bangun dari ranjang orang tuanya.

" Mommy apa yang harus kita lakukan?" Tanya Katarina.

" Sudah, kamu masuk ke dalam lemari." Perintah mommynya.

" Baik mom." Jawab Katarina patuh tanpa membantah sedikitpun.

" Ingat pesan mommy, apapun yang terjadi jangan bersuara sedikitpun." Ucap mommynya.

" Baik mom." Jawab Katarina dengan tubuh gemetaran.

Katarina masuk ke dalam lemari pakaian dan bersembunyi di antara pakaian mommynya yang lumayan banyak sambil menutup mulutnya dengan ke dua tangannya kemudian mommynya langsung menutup pintu lemari tapi tidak rapat hanya menyisakan sedikit agar putrinya bisa bernafas. Mommynya langsung membalikkan badannya dan melangkahkan kakinya menuju ke arah pintu namun baru dua langkah pintunya di dobrak paksa dari arah luar.

brak

Empat pria sangar dengan tato gambar naga di leher samping masuk ke dalam kamar orang tua Katarina sambil menatap tajam ke arah mommynya Katarina.

" Mana putrimu?" Tanya salah satu pria itu

" Putriku menginap di rumah neneknya." Ucap mommynya Katarina berbohong.

" Nyonya jangan coba - coba membohongi kami." Ucap salah satu pria itu.

" Terserah kalian, siapa yang menyuruh kalian? Aku akan membayar kalian 4 kali lipat." Ucap mommynya Katarina.

" Kami tidak tertarik dengan uangmu." Jawab pria itu.

" Apa mau kalian?" Tanya mommynya Katarina.

" Aku ingin kematian mu dan juga putrimu." Ucap pria itu sambil menodongkan pistolnya ke arah Katarina.

" Bos, sayang kalau wanita cantik ini jika langsung di tembak mati." Ucap salah satu anak buahnya.

" Benar bos, ijinkan kami bersenang - senang terlebih dahulu." Sambung temannya.

" Baiklah." Jawab bosnya singkat.

Ke tiga pria sangar itupun berjalan ke arah mommynya Katarina sedangkan mommynya Katarina menatap mereka dengan tatapan tajam tanpa kenal takut sedikitpun sedangkan bosnya hanya menatap ke tiga anak buahnya.

duag

" Akhhhh... Si*l." Ucap salah satu pria itu ketika benda pusaka nya di tendang dengan sekuat tenaga oleh mommynya Katarina.

bruk

Pria itupun langsung berlutut sambil memegangi benda pusaka nya membuat ke dua temannya menatap tajam ke arah mommynya Katarina.

" Kurang aj*r." Umpat temannya sambil berjalan ke arah mommynya Katarina.

duag

" Akhhhh... Si*l." Ucap salah satu pria itu ketika benda pusaka nya di tendang dengan sekuat tenaga oleh mommynya Katarina.

bruk

Mommy Katarina menendang benda pusaka milik salah satu pria itu membuat pria itu menjerit kesakitan dan jatuh berlutut. Kini tinggal satu lagi menatap tajam dengan aura membunuh karena ke dua temannya masing-masing memegangi benda pusaka nya.

Duag

grep

Duag

" Akhhhh... Si*l." Ucap salah satu pria itu.

Mommy Katarina ingin menendang pria itu seperti temannya sayangnya gerakkannya sudah terbaca, pria itu menahan salah satu kakinya tapi mommy Katarina tidak kehilangan akal. Mommynya Katarina melakukan gerakan salto dan menendang dengan menggunakan kaki satunya yang tidak di pegang ke arah wajah pria itu membuat pria itu melepaskan tangannya kemudian mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar akibat tendangan mommynya Katarina.

" Terlalu lama." Ucap bosnya sambil mengarahkan pistolnya ke arah mommynya Katarina.

dor

" Akhhh..." Teriak pria itu.

Mommynya Katarina menarik tangan pria itu dan menjadikan tubuh pria itu sebagai tamengnya membuat pria itu tertembak dan mengenai dadanya tembus ke jantungnya hingga ma*i seketika. Mommy Katarina menahan pria itu agar tidak terjatuh ke lantai untuk dijadikan tamengnya.

" Ternyata kamu bisa bela diri... Ck...Ck... Tidak aku sangka." Ucap pria itu yang di panggil bos oleh anak buahnya.

" Baru tahu." Ucap mommynya Katarina sambil tersenyum devil.

" Kalian berdua tembak wanita itu dari berbagai sisi." Perintah pria itu.

" Baik bos." Jawab ke duanya serempak sambil berdiri sambil menahan rasa sakit pada benda pusaka nya.

dor

dor

dor

Bruk

" Akhhhh...." Teriak mommy Katarina.

Salah satu dari ke tiga pria itu berhasil menembak bahu mommy Katarina membuat mommy Katarina terpaksa melepaskan pria yang dijadikan tamengnya dan jatuh ke lantai. Mommy Katarina memegangi bahunya yang tertembak dan berusaha untuk bertahan.

" Kamu harus ma*i karena telah membuat anak buahku ma*i." Ucap pria itu sambil mengarahkan pistolnya ke kening mommynya Katarina.

dor

Bruk

" Akhhhh..." Teriak mommynya Katarina bersamaan tubuhnya ambruk dan menghembuskan nafas terakhirnya.

" Bos, aku masih dendam dengan wanita ini." Ucap anak buahnya yang masih kesal karena benda pusaka nya di tendang oleh mommynya Katarina.

" Lalu apa maumu?" Tanya bosnya.

" Aku ingin melakukannya." Ucap anak buahnya.

" Iya bos, aku juga ingin merasakannya walau sudah ma*i aku tidak perduli." Sambung temannya.

" Silahkan saja karena aku tidak perduli." Ucap bosnya sambil membalikkan badannya.

Ke dua pria itu melepaskan seluruh pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun, ke dua pria bejat itu melakukan hubungan suami istri yang sudah menjadi jasad tapi mereka tidak perduli asalkan dendamnya terbalas di tambah teman mereka ma*i akibat ulah mommynya Katarina.

Semua yang mereka lakukan dapat di lihat jelas oleh Katarina dan Katarina hanya menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suaranya ketika melihat kematian mommynya dan perlakuan pelecehan membuat Katarina hanya bisa mengeluarkan air mata kesedihan.

Setelah ke dua pria bejat itu puas ke dua pria itupun memakai pakaiannya kembali dan pergi dari tempat tersebut, Katarina hanya bisa mengeluarkan air mata tanpa bersuara sedikitpun dirinya benar-benar terpukul melihat kejadian yang baru dilihatnya untuk pertama kalinya. Hingga dua jam kemudian ponsel milik mommynya berdering, awalnya Katarina diam saja hingga ponsel itupun ma*i namun kembali berdering membuat Katarina mendorong pintu lemari dan keluar dari lemari pakaian mommynya.

Katarina berjalan ke arah meja dan melihat daddynya menghubungi mommynya, Katarina mengambil ponsel tersebut dan menggeser tombolnya berwarna hijau dan menempelkan di telinganya.

" Hallo sa..." Ucapan daddynya terpotong oleh Katarina.

" Daddy... hikss... hiks... " Ucap Katarina sambil terisak.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!