ALANA SALVATORE 27 tahun, gadis yang memiliki kecantikan paripurna. Alana di kenal sebagai wanita yang sulit karena sering kali bersikap arogan, egois dan maunya sendiri. Namun ia memiliki karir yang cemerlang di bidang yang ia geluti yaitu sebagai seorang sutradara.

Alana seorang sutradara yang bertangan dingin, sudah puluhan film, video musik dan hingga iklanVisualizer yang sering menghiasi layar kaca hasil dari pemikiran nya.

Meskipun Alana suka bertindak semaunya namun berkat kepiawaiannya, banyak perusahaan film dan perusahaan advertising ternama untuk bekerja sama dengan wanita keras kepala itu. Menghantarkannya mendapatkan berbagai penghargaan, sehingga namanya terus melambung karena prestasi yang ia miliki. Bukan karena sensasi ataupun berita recehan yang hanya dikenal sesaat tanpa prestasi.

Alana juga mengembangkan sayapnya, ia memiliki sebuah perusahaan produksi house yang menaungi banyak orang-orang yang berkompeten di dalamnya. Bahkan ia mendirikan sekolah bagi orang-orang yang bercita-cita menjadi sutradara... baik itu sutradara film, musik atau pun iklan Visualizer.

LUCA BARZINI CORLEONE 34 tahun, laki-laki mapan keras kepala dan arogan. Laki-laki dingin itu memiliki segalanya. Terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki perusahaan berskala internasional ini suka dengan kehidupan glamor dan berfoya-foya.

Luca salah satu bastard yang paling di minati oleh kaum hawa, karena ketampanan dan kekayaannya. Namun di balik hal negatif tentang dirinya, sebenarnya ia laki-laki yang sangat cerdas. Terbukti semenjak ia menjadi pimpinan perusahaan, omset yang di dapatkan nya semakin besar. Bahkan berkat kepiawaiannya Laki-laki itu menambah pembangunan hotel berbintang di berbagai kota besar dan kepulauan sisilia yang terkenal dengan keindahannya. Termasuk juga perusahaan film yang di dirikan nya sendiri tanpa campur tangan orang tuanya. Bidang yang sesungguhnya menjadi minat Luca sejak lama.

Tapi sayangnya laki-laki itu memiliki pemikiran yang berbeda dari orang pada umumnya tentang sebuah komitmen pernikahan. Luca punya prinsip lebih baik ia tidak terikat dalam sebuah pernikahan jika akan menyulitkan hidupnya. Hal yang sangat di tentang oleh keluarganya.

Bagi Luca semua wanita sama saja. Matre. Bohong jika mereka mencintai Luca apa adanya. Semuanya pasti karena uang yang di milikinya.

Saat ini Luca bertunangan dengan adik tiri Alana, karena paksaan orang tuanya yang menuntut Luca segera memberikan mereka cucu sebagai penerus kerajaan bisnis CORLEONE kelak.

LAURA MANCINI 24 tahun, gadis cantik dan seksi

yang berprofesi sebagai artis terkenal karena keberaniannya dalam berpose bu*il dan beradegan panas di setiap perannya. Setahun yang lalu perwakilan keluarga Corleone memintanya menemui langsung tuan Corleone. Tentu saja Laura sangat senang. Laura dan ibunya Antoinette merasa sangat terhormat jika Laura menjadi istri LUCA BARZINI CORLEONE. Terutama bagi karir keartisannya, pasti semakin melambungkan namanya di jagat hiburan.

Bagi Corleone sendiri, ia meminta keturunan Salvatore menikah dengan putra tunggalnya bukan tanpa alasan. Semuanya karena surat wasiat ayahnya yang merupakan kakek Luca meminta cucunya itu untuk menikah dengan keturunan Salvatore. Karena persahabatan dua keluarga itu di masa lalu.

Pada awalnya tentu saja Salvatore menginginkan Alana lah yang akan menikah dengan Luca, sesuai permintaan wasiat ayahnya. Namun Antoinette dan Laura mati-matian menentangnya.

"Putri mu itu wanita yang sulit, Salvatore! Ia justru akan merusak nama baik keluarga kita, jika kau memaksanya masuk kedalam keluarga Corleone yang terhormat. Kita gantikan saja dengan putri kita Laura. Kau bisa katakan Alana gadis yang memiliki orientasi se*sual menyimpan. Penyuka sesama jenis", ucap Antoinette setahun yang lalu mempengaruhi Salvatore.

Pada akhirnya Salvatore menyetujui ide istrinya Antoinette memberitahu semua tentang Alana pada Corleone seperti yang sudah mereka rencanakan sebelumnya.

Setelah dipikir kan dengan matang akhirnya Corleone menerima Laura yang akan menikah dengan putranya Luca. Siapapun yang menikah dengan Luca tetap ada hubungannya dengan keluarga Salvatore...itulah yang ada di benak Corleone saat itu.

Hingga terjadi pertunangan antara Luca dan Laura setahun yang lalu di kota Milan tempat tinggal keluarga Corleone. Di pertunangan itu Alana tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali. Gadis itu lebih tertarik dengan proyek filmnya yang mengambil scene di kota klasik Barcelona Spanyol.

Alana juga tidak berminat mengetahui siapa tunangan Laura. Selama ini hubungan keduanya tidak baik. Semenjak ayahnya memutuskan menikahi Antoinette, Alana merasa tersisihkan. Salvatore yang sangat disayanginya berubah menjadi orang yang paling di bencinya.

Salvatore selalu membenarkan yang di lakukan Antoinette dan Laura, sementara Alana selalu salah. Hingga lima tahun yang lalu Alana memutuskan pergi dari kehidupannya di kota yang meninggalkan banyak kenangan baginya dengan mendiang mamanya Alma.

Terutama perkebunan anggur yang sangat di cintai Alana. Yang akan selalu dikenang seumur hidupnya, bagaimana kebahagiaan keluarga Salvatore kala itu sebelum maut merenggut nyawa Alma.

Setelah kepergian Alma, Alana masih berduka dan menangis saat sebulan setelahnya Salvatore mengenalkan Antoinette dan Laura yang sudah dinikahinya tanpa sepengetahuan Alana.

Alana semakin kecewa saat ia tersisih dari rumahnya sendiri, bagaimana Antoinette dan Laura mengambil kamar Alana menggantinya menjadi kamar Laura. Juga mengambil semua barang Alana menjadi milik Laura. Dan yang paling membuat Alana marah saat Antoinette dan Laura membuang semua foto Alma wanita yang telah melahirkan Alana. Nyonya rumah yang sebenarnya meskipun Alma telah tiada. Amarah Alana benar-benar memuncak, ia melawan dan melaporkan perbuatan Antoinette dan Laura pada sang ayah Salvatore. Namun yang di terima justru sebaliknya... Salvatore malah membela keluarga barunya tidak merasakan sedikit pun perasaan Alana yang menangis.

Sejak saat itu Alana memutuskan pergi dari kota Palermo ke kota Roma tanpa pamit pada ayahnya yang telah menyakiti hatinya.

Dengan bermodalkan sarjana strata satu di bidang ilmu komunikasi Alana memberanikan diri melamar pekerjaan di salah satu produksi house yang cukup ternama di kota Roma. Melihat pretasi dan kemampuan Alana, ia pun di terima dengan baik di perusahaan itu.

Dengan giat Alana meniti karir nya sehingga mendapatkan tantangan pertama menjadi sutradara iklan untuk sebuah minuman. Ternyata hasilnya mampu memberikan keberhasilan besar pada perusahaan yang memakai jasanya.

Setelah ia memiliki uang, Alana memutuskan menetap di luar negeri menjauh dari negara yang sangat di cintainya Italia. Alana memilih Paris sebagai tempatnya sekarang.

Di kota Paris, ia menerima pekerjaan yang semakin menantang yaitu membuat film pendek yang akan diikutsertakan dalam berkompetisi. Lagi-lagi dewi fortuna menghampiri Alana. Film yang disutradarainya sukses ditonton jutaan orang. Dan medali kemenangan pun menjadi milik Alana.

Lima tahun berlalu, Alana semakin kokoh karirnya. Namanya sudah diperhitungkan. Lima tahun berlalu, Alana menjelma menjadi sosok wanita tangguh dengan watak keras. Namun sifat perfeksionis yang melekat padanya lah yang semakin melambungkan namanya.

Alana menyibukkan diri dengan pekerjaannya di bidang perfilman, bahkan ia menyelesaikan master di bidang perfilman di Paris. Gadis itu melupakan masa lalunya yang menyedihkan, meskipun goresan kenangan itu tak kan pernah terlupakan.

...***...

"Cut...cut..."

"Ikut aku!", ketus sutradara pada asistennya.

Ia adalah Alana Salvatore. Saat ini sedang syuting film di salah satu kepulauan Sisilia, Italia. Tepat nya kota Trapani . Kota yang letaknya sangat dekat dengan kota Palermo. Kota yang paling ingin di hindari Alana. Namun karena kerjasama yang sudah ia tandatangani terpaksa Alana harus bersikap profesional.

"Dimana kalian menemukan artis yang tidak bisa apa-apa itu, hah? Kita sudah menghabiskan waktu berhari-hari di sini tanpa hasil apapun", hardik Alana kesal. Wanita itu menumpahkan kekesalannya pada asisten sutradara Robert.

Saat ini ia berbicara dengan dengan Robert di sebuah gudang tua yang ada di belakang gedung yang menjadi tempat syuting film besutan nya.

Robert terdiam tak berani menjawab umpatan Alana. Ia tahu yang di katakan Alana benar adanya artis itu memang tidak cocok dengan karakter film mereka.

"Robert...Aku ingin kau menyiapkan pengganti artis itu. Aku tidak mau pekerjaan ku sia-sia. Kita terbang ke kota ini untuk mendapatkan hasil yang baik bukan main-main. Aku tidak mau waktu ku terbuang dengan percuma. Kau mengerti!", ucap Alana dengan ketus sambil menghunuskan tatap tajamnya pada laki-laki yang berdiri dihadapannya itu.

"Ehm..baik Lana. Tetapi masalahnya Catherine artis yang di tunjuk langsung oleh pemilik perusahaan film ini. Bagaimana caranya kita mencoret nama Catherine, apakah tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari pada pada mu?", ucap Robert memberikan penjelasan.

"Apa tidak ada jalan lain lagi. Kita minta tim untuk melatih Catherine agar perannya semakin baik ? Aku akui Catherine memang tidak bagus berakting tapi namanya sedang populer di berbagai kalangan. Ia juga seorang selebgram dengan pengikut jutaan orang. Bisa jadi karena hal itulah membuat Catherine dipilih pemilik perusahaan CLEO untuk menjadi pemeran utama dalam film ini", ucap Robert memberikan alasan.

Mendengar perkataan Robert membuat Alana semakin menghunuskan tatapan tajamnya. "Jadi maksudmu aku harus rela menurunkan standar ku untuk artis tidak bisa apa-apa itu, hah?". Alana mendekati Robert..."Jangan harap! Selagi mereka bekerja sama dengan ku, aku lah yang memutuskan mana artis-aktor yang layak di film ini. Jika tidak sesuai maka ganti dengan yang lebih baik".

"Aku tidak perduli dengan kehidupan pribadi mereka yang tidak ada hubungannya dengan film ini. Mau mereka sebagai selebgram dengan banyak pengikut atau pun ia kekasih pemilik perusahaan aku tidak perduli. Yang aku perduli kan jangan pernah merusak proyek yang aku kerjakan dengan embel-embel semua itu", ketus Alana dengan suara meninggi.

"Hari ini aku ingin beberapa scene selesai. Jika tidak selesai seperti yang aku inginkan, tentu saja aku akan menemui pemilik perusahaan film yang kita kerjakan ini. Mereka harus tahu berhadapan dengan siapa", ketus Alana membalikkan tubuhnya menjauh dari Robert yang terdiam di tempatnya berdiri.

*

"Brengsek", umpat Alana sambil memasukkan tubuhnya pada bathtub yang ada di kamar hotel tempatnya menginap. Tubuhnya terasa sangat lelah. Sudah seminggu ia dan tim melakukan syuting namun tidak mendapatkan hasil yang baik juga.

Hingga Alana memutuskan break dari syuting dan ia kembali ke hotelnya. Alana memutuskan besok pagi harus menemui pemilik perusahaan film tempat produksi yang sedang di kerjakan nya.

Alana siap menghadapi konsekuensinya yang harus ia terima jika kerjasama yang sudah ia tandatangani dibatalkan. Karena Alana masih Keukeh dengan pendiriannya, bahwa artis pilihan pemilik perusahaan orang yang tidak berkompeten di bidangnya. Dan Alana menolak mentah-mentah jika harus melanjutkan kerja sama itu kalau artisnya masih Catherine.

"Just see tomorrow, you will know who Alana Salvatore.."

...***...

SEMOGA SUKA 🙏

JANGAN LUPA VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA YA 🙏

Dentuman musik memekakkan telinga terdengar keras hingga pintu masuk club mewah yang berada di pusat kota Milan.

Laki-laki tampan bergaya maskulin baru saja masuk kedalam club tempat berkumpulnya para pesohor di kota mode tersebut. Di sanalah para pebisnis muda, artis hingga para model menghabiskan waktu mereka kala penat. Ada yang datang bersama pasangan mau pun dengan teman-teman mereka.

Begitu melihat siapa yang datang ke club malam ini, banyak kaum hawa yang salah tingkah dan meminta perhatian. Namun sang laki-laki yang mereka buru tidak menunjukkan ketertarikannya sama sekali.

"Bawakan aku wine terbaik", suara bariton seksi itu memerintahkan seorang Waitress menyiapkan pesanannya. Kemudian laki-laki itu menuju sofa di sudut ruangan yang sedikit lebih privacy.

"Pergi kau", Perintahnya pada ja*ang yang sedang bercumbu di atas tubuh pria yang sedang menikmati dada ja*ang itu.

"Apa-apaan kau ini bastard mengganggu kesenangan ku saja", ketus pria itu tidak terima. Ia menahan ja*ang yang sudah di pesannya dengan tarif yang mahal karena terjamin kebersihannya.

"Kenapa kalian berisik sekali?", ucap seseorang yang baru saja datang bergabung bersama kedua laki-laki itu.

"Tanyakan saja dengan Luca, laki-laki ini tiba-tiba mengusir ja*ang yang sudah ku pesan dari mu, Dante. Ja*ang milikku jangan kau berikan pada yang lain, aku sudah membayarnya. Aku akan melanjutkan permainan ku nanti".

"Kau ini apa tidak bosan bermain dengan perempuan seperti itu. Menjijikkan!", ketus Luca sambil menyesap wine yang sudah di tuangkan Waitress untuk nya.

"Bukan urusanmu!"

"Sudah lah Felipe. Ada apa dengan mu teman, kenapa kau terlihat kesal begitu", tanya Dante pada Luca.

"Huhhh..." Luca menghembuskan nafasnya sambil menyesap wine hingga tandas. "Masalahku banyak sekali. Proyek film ku terancam terhenti produksinya gara-gara sutradara brengsek itu merusak semua nya", jawab Luca terlihat sangat kesal. Laki-laki itu menyugar rambutnya kebelakang. Manik abu-abu miliknya semakin terlihat menyeramkan.

"Kenapa juga kau masih mengurusi film mu itu, kau sudah sangat kaya dengan semua perusahaan warisan kakek mu dan ayah mu, dude. Kenapa kau masih saja memproduksi film?", tanya Felipe menatap temannya itu.

"Kalian tahu sendiri aku sangat menyukai dunia film. Dari dulu aku menyukainya sehingga mendirikan perusahaan film yang maju pesat seperti sekarang. Perusahaan itu tidak ada hubungannya dengan perusahaan milik keluarga ku

. Tentu saja aku tidak mau mematikan perusahaan yang sudah aku bangun dari nol. Perusahaan film milik ku menaungi banyak orang yang mencari penghasilan dari sana. Sekarang saat proyek film yang sedang syuting tersebut terancam gagal di tambah lagi masalah yang lainnya. Aku harus menikahi Laura beberapa hari ke depan. Hidup ku benar-benar sial dan memuakkan".

"Kau masih mau melanjutkan perjodohan itu, Luc? Aku sangat tahu dengan mu, kau selalu mengatakan tidak mau berkomitmen dalam sebuah pernikahan. Kenapa kau masih saja mau meneruskan perjodohan itu?", tanya Dante.

"Semuanya karena wasiat kakekku, jika aku menolak menikah dengan keturunan Salvatore maka semua warisan kakek ku akan di sumbangkan ke departemen sosial. Bagus sekali bukan, orang yang sudah mati sekalipun bisa membuat hidup kita terancam. Kakek ku yang selalu aku rindukan", jawab Luca kesal.

"Kapan kau akan menikah dengan Laura?", tanya Felipe.

"Minggu ini di Palermo".

"Apa kau benar-benar tidak ada perasaan sedikit pun dengan Laura, Luc? Ia sangat seksi sekali, hm dadanya berukuran besar. Perfecto teman", Felipe sambil menjilati bibirnya sendiri.

"Ambil saja buat mu. Wanita seperti itu membuat ku muak. Andai saja ia seperti yang aku inginkan...Wanita mandiri dan pekerja keras. Hm...yang tidak murahan mengumbar tubuhnya demi mendapatkan uang, mungkin akan sulit aku menolak perjodohan ini. Laura tidak membuat ku tertantang mendapatkannya, terlalu gampangan memuat ku bosan. Sangat mudah mendapatkan wanita seperti Laura, terlalu pasaran", ucap Luca dengan cueknya memberikan penilaian buruk untuk calon istrinya tersebut.

"Ah sudahlah... sekarang lebih baik aku pulang. Besok pagi aku harus terbang ke Palermo. Aku harap kalian datang ke sana. Jika kalian tidak ada hidup ku di kota itu seperti di dalam neraka. Membosankan!", ujar Luca tidak berminat.

"Kami pasti datang, jangan lupa kita bersenang-senang di pesta lajang mu nanti", ucap Dante tertawa.

Luca tidak menggubris nya, laki-laki tampan itu berlalu meninggalkan dua sahabatnya yang masih berbincang-bincang.

...***...

JANGAN LUPA VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA 🙏

*

YUK BACA JUGA :

SERPIHAN HATI ELLENA

MARRIAGE AGREEMENT

PENGANTIN PENGGANTI

AIR MATA SCARLETT

MENJADI YANG KEDUA

FIRST LOVE LAST LOVE