Queen Of School
Episode 01
Hari ini adalah Hari Awal masuk sekolah kembali setelah libur semester satu
Suasana sekolah kembali ramai karena suara tawa anak-anak yang terdengar di setiap lorongnya.
Begitupun dengan Kelas 11-1 kelas yang diduduki oleh Evelyna siswi terpopuler di SMA Tunas Jaya.
Kepopulerannya sudah dikenal oleh beberapa sekolah di Kota NEUROTOWN.
Terkadang, banyak siswa yang mengreubungi jendela kelas 11-1 hanya untuk melihat Evelyna.
Shenia
Heh, nampaknya di luar kelas ramai tuh !
Evelyna
Biarin aja. Siapa yang peduli (tidak peduli)
Walau Sombong dan suka menggertak tapi tetap aja Evelyna selalu mendapat tempat di hati semua orang di sekolahnya selayaknya diperlakukan sebagai Ratu.
Shenia
Aku kalau ketemu kamu kayak Fans yang sedang bertemu Idolanya. persis banget.
Evelyna
Jangan begitu. Aku gak suka diperlakukan sebagai Idola ataupun Queen.
Shenia
Gimana orang gak memperlakukan kamu seperti Queen coba ? Kamu udah Cantik, pintar lagi. Bahkan kalau kamu malak orang kayak kemarin pun orang itu akan memberi uangnya dengan sukarela.
Evelyna
Ih, Harusnya mereka menolak jadi aku bisa menjadi Antagonisnya.
Shenia
Cih, Protagonis yang di kenal baik akan sulit untuk menjadi Antagonis yanh di benci semua orang.
Evelyna
Kamu tau dari mana ?
Walau Bersikap Arogan dan Nakal, tetap saja mereka akan memperlakukan Evelyna seperti ratu.
Terkadang karena perlakuan semua orang kepadanyan Evelyna ingin membuat semua orang membenci dirinya.
Bahkan 2 hari sebelumnya ia sempat memalak adik kelasnya.
Tapi sayang tidak sesuai perkiraan, ternyata adik kelasnya malah memberi uangnya dengan sukarela.
Jadi, Evelyna pun tak jadi memalak adik kelasnya.
Beberapa menit kemudian, bel pun berbunyi
Semua murid masuk ke kelasnya masing-masing sehingga keadaan lorong pun menjadi sepi
Setelah semua siswa masuk, datanglah seorang guru membawa seorang anak laki-laki berseragam sekolah
Ibu Eri
Semuanya, Hari ini ibu membawa murid baru.
Semua ribut setelah melihat seorang laki-laki bertubuh tinggi, berwajah putih dan berambut coklat tepat di depan mereka.
Penampilan siswa baru itu sangat keren sehingga, banyak siswi yang berteriak histeris melihatnya.
Ibu Eri
Sudah diam ! (kesal)
Ibu Eri
Sekarang Kenalkan dirimu !
Deon
Hai, perkenalkan namaku Deondra Arlando Saputra.
Deon
Panggil aja aku Deon. (Datar)
Walau berbicara datar dengan nada yang berat tapi, tetap saja para kaum Hawa kepincut oleh ketampanan Deon.
Tapi, Hal itu ternyata tak berlaku oleh Evelyna yang memandangi Deon dengan Wajah datar juga.
Ibu Eri
Ya sudah Deon, kamu sebaiknya duduk di Kursi yang kosong itu ! (menunjuk kursi kosong)
Deon Pergi ke kursi kosong yang ditunjukkan gurunya yang berada di Pinggir jendela luar di barisan 3 tepat di sebelah kanan Evelyna.
Walau sudah duduk, Deon dan Evelyna sama sekali tidak ingin menyapa satu sama lain karena mereka berfikir bahwa itu tak perlu dilakukan.
Tapi, berbeda dengan Shenia yang duduk tepat di depan Deon.
Shenia
Perkenalkan nama aku Shenia Rahma Putri. Panggil aja aku Shenia (ceria)
Shenia
O.. iya aku cuma mau memberi tau kalau hari ini kita aka belajar Ma.... (tidak bisa melanjutkan)
Sebelum Shenia selesai berbicara, Deon langsung memotongnya.
Deon
Aku udah baca jadwalnya tadi.
Shenia
O... begitu. Ya udah.
Deon benar-benar dingin seperti puncak Gunung Everest.
Sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang sanggup untuk mendaki Gunung tersebut.
Ayo dukung Author dengan cara like dan Comment ya
Episode 02
Pelajaran matematika di kelas 11-1 dimulai. Semua murid belajar dengan serius dan benar-benar memperhatikan guru menjelaskan.
Tapi, tiba-tiba saat pelajaran Pulpen Evelyna tidak berfungsi dengan baik.
Sehingga ia pun berusaha menghidupkan penanya kembali dengan cara menggoyangkan penanya dengan keras.
Tapi tetap saja tidak bisa
Padahal isi pulpennya masih banyak pada saat itu.
Ia pun meminjam Pena Deon.
Evelyna
Heh, Anak baru ! pinjam pena dong ! (sombong)
Deon
Emangnya aku gak punya nama apa ? (kesal)
Deon
Kalau pinjam ngomong baik-baik dong.
Evelyna
Kamu ini kenapa sih, udah ngomong baik-baik juga ! (marah)
Deon
aku gak mau pinjamin orang yang suka marah-marah.
Evelyna
Kalau gak mau pinjamin bilang dong ! Gak usah banyak ngomong kayak gitu !
Perdebatan antara Deon dan Evelyna cukup panas hingga membuat berisik satu kelas.
Ibu Eri
Heh, Siapa yang berisik ?
Tiba-tiba tak ada suara setelah Ibu Eri bertanyam
Ibu Eri
Evelyna Ibu tau kamu yang ribut kan ?
Ibu Eri
Ibu gak mau Kamu ribut dan mengganggu teman-teman kamu.
Ibu Eri
Kamu Deon, kamu itu anak baru lho. Udah ribut aja.
perdebatan mereka berubah seketika menjadi penyesalan.
Tapi, untung saja mereka tidak dihukum Ibu Eri.
Pelajaran matematika selasai, dan akhirnya waktu istirahat pun tiba.
Semua siswa yang berada di dalam kelas semuanya keluar
Kecuali Evelyna yang sibuk membaca sebuah Novel di kursinya.
Shenia
Heh, Kamu gak ke kantin ? (menghampiri Evelyna)
Evelyna
Mager aku (mata terpaku pada buku)
Shenia
Mager ? (bingung dengan kata singkatan)
Shenia
Kok banyak banget sih kata singkatan ? buat aku bingung aja (kesal)
Tentu saja lah Shenia selalu bingung dengan trend dan Kata singkatan baru yang sedang viral karena ia hanya memegang Hp-nya untuk belajar.
Ia tak ingin Hp-nya menjadi boomerang yang menyakitkan baginya suatu hari nanti.
Beberapa menit kemudian datanglah 2 perempuan ke kelas Evelyna.
Refa
Hai Lyn ! (mengunjungi Evelyna)
Evelyna
Hai, How are you ? (mengalihkan pandangannya dari Novel)
Refa
Fine sih, Tapi sedikit bosen.
Kea
Iya, aku pun juga. Ayo ke kantin !
Kea
Gak usah mager terus dong ! Ayo kita pergi !
Refa
Ayolah Lyn !!!!!! (memohon)
Refa dan Kea berusaha membujuk Evelyna untuk pergi ke kantin.
Dan pada akhirnya Evelyna pun mengikuti Permintaan Temannya tersebut.
Evelyna
Ya udah, ayo ke kantin sekarang ! (berdiri)
Kea
Dia gak ikut ? (pandangan mengarah ke Shenia)
Evelyna
Gimana Shen kamu mau ikut ?
Shenia
...(menggelengkan kepalanya)
Refa
Ya udah Kami pergi ya. Jaga kelas ini baik-baik !
Evelyna
Ya udah aku pergi dulu ya Shenia !
Setelah Evelyna dan teman-temannya pergi ke kantin.
Sekarang tinggal Shenia sendirian di kelas tanpa seorangpun teman.
Sebenarnya, Shenia sama sekali tidak memiliki teman sejak ia memasuki Sekolahnya.
Tapi, Sejak kenaikan kelas 11, Evelyna mulai mendekatinya dan berteman dengannya.
Walau ia tau sebenarnya Evelyna adalah seorang pembully dan kasar namun terkenal karena kepintaran, kecantikan dan Kesombongannya.
Bahkan Evelyna bisa dikatakan sebagai Seorang Ratu primadona di sekolah yang disukai banyak kalangan pria termasuk pria Populer di SMA Tunas Jaya.
Evelyna dan teman-temannya mengantri untuk mengambil makanan
Evelyna dan teman-temannya berada di antrian urutan 55, 56, dan 57
Tapi, Orang di depan mereka yang menghadap ke belakang langsung memberi mereka tempat.
Siswa Laki-laki 1
Silahkan duluan ! (mundur)
Evelyna
Kenapa aku duluan ? Aku kan datang terakhir. (dingin)
Siswa Laki-laki 1
Gak apa-apa kok. Aku bisa di belakang aja.
Kea
Udahlah Lyn, ayo kita maju aja. Baik banget lho laki-laki ini mengizinkan kita duluan.
Siswa Laki-laki 1
Iya gak apa-apa kok !
Refa
Terima kasih ya Laki-laki baik ! (menarik tangan Evelyna)
Setelah itu, Evelyna berada di depan laki-laki yang memberinya tempat di depan.
Ayo dukung Author dengan cara Like, Comment dan + Favorite ya agar tak ketinggalan episode barunya.
Episode 03
Evelyna sekarang berada di Urutan ke 54 setelah siswa itu memberi tempat untuknya.
Kea
Huh, capek nih kalau kayak gini terus ! (kesal)
Evelyna
Sebentar lagi siap pasti.
seseorang yang mendengar suara Evelyna, langsung menghadap ke belakang dengan wajah terkejut.
siswa Laki-laki 2
Waw (terkejut)
Evelyna
Ngapain kamu lihat aku kayak gitu ? (bingung)
siswa Laki-laki 2
Anda mau mengambil tempatku gak ?
siswa Laki-laki 2
Anda mau mengambil tempatku aja gak ?
Evelyna
Gak usah. Aku mau antri aja.
siswa Laki-laki 2
Sudahlah, aku gak enak nih. Silahkan maju aja dulu.
Kea
Kamu beneran mau memberi tempatmu ke Evelyna ?
Refa
Ya udah ayo Lyn ! (menarik tangan Evelyna)
Hal itu terjadi lagi dan lagi sampai akhirnya Evelyna berada di Barisan ke-10.
Refa
Wah, kalau gini terus Kita bisa cepat nih dapat makanannya.
Kea
Iya. Kau gak menyangka akan kayak gini.
Evelyna
Waw, kalian kok bisa senang sih ? (bingung)
Evelyna
....(menggelengkan kepalanya)
Kea
Heh, coba kamu tanya sam laki-laki di depanmu. Mana tau dia mau memberi tempatnya untuk kita.
Refa yang tepat berada di belakang Evelyna berusaha menepuk Laki-laki yang tepat berada di depan Evelyna.
Laki-laki itu pun berbalik.
dan langsung melihat Wajah Evelyna dengan senyuman lebar.
Mata Kea dan Refa langsung terbelalak melihat ketampanan laki-laki yang berada di depannya.
Tapi, tidak dengan Evelyna yang biasa saja melihat laki-laki itu. padahal laki-laki yang tepat berada di depannya adalah salah satu laki-laki populer di SMA Tunas Jaya.
Nama Laki-laki itu adalah Edward kelas 11-2 yang mewakili pertandingan Basket tahun lalu. Edward memiliki kulit Sawo matang dan mata yang tidak terlalu besar. Badannya tinggi dan tidak terlalu berotot, tapi ia sangat keren saat melakukan lemparan basket dan hal itu membuatnya disukai banyak kalangan wanita.
Evelyna
Bukan aku yang menepuk kamu. (datar)
Edward
Gak mungkin. Kamu kan jelas-jelas ada di belakangku.
Evelyna
Kalau dibilangin susah banget sih (kesal)
Edward
Sudahlah, ngaku aja. Kamu suka kan sama aku ?
Evelyna
kepedean banget sih ni orang. (kesal)
Evelyna mulai merasa kesal dengan sifat kepercayaan yang terlalu tinggi Edward.
Evelyna
Orang yang ada di belakangku !
Edward
....(melirik ke arah belakang Evelyna)
Edward
Apa benar itu kamu ?
Refa
Iya, aku yang menepuk bahu kamu tadi (gugup)
Evelyna
Sebenarnya, Dia ingin aku mengambil tempat antrian kamu.
Edward
Benarkah begitu ? (memastikan)
Edward
O... begitu. Ya udah, karena aku pria yang baik.... Silahkan aja ! (mundur)
Tak terasa Evelyna saat ini berada di Barisan ke 5.
Dengan cara yang sama, Refa juga juga menepuk laki-laki yang ada si depan Evelyna.
Dan ternyata yang berbalik itu adalah Deon.
Kea dan Refa langsung terpaku melihat Deon.
Betapa Tampannya wajah Deon yang Putih, berhidung mancung dengan mata yang sipit.
Refa
"Ini orang manusia kan ?" (terpukau)
Dengan tatapan dingin, Deon menatap Evelyna dengan datar.
Deon
Kamu mau apa ? (dingin)
Evelyna merasakan betapa dinginnya pria yang di hadapannya tidak seperti pria yang lainnya yang selalu bersikap baik padanya.
Evelyna
Aku gak melakukan apapun kok.
Deon
Aku gak ngomong sama kamu. Aku ngomong sama orang yang berada di belakang kamu itu !
Refa
apa ? (menunjuk dirinya sendiri)
Refa
Kok kamu tau ? (bingung)
Ayo dukung Agar Author Semangat nulis dengan cara like dan comment ya. jangan lupa juga untuk +Favorite agar tak ketinggalan episode terbarunya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!