"Ehm... Ariel kau sungguh luar biasa sayang." ucap seorang wanita yang bermain di atas tubuh Ariel. Ariel sedang stres hari ini. Pekerjaannya begitu banyak. Belum lagi ada rekan bisnisnya yang membuat masalah. Sehingga Ariel harus memutus kerja sama itu.
Jika sedang stres, Ariel selalu ke club untuk sekedar menghilangkan stresnya dengan melampiaskannya pada wanita. Tapi satu hal yang menjadi prinsip Ariel. Meski Ariel sering bermain dengan wanita, dia sama sekali tak pernah menyentuh atau memuaskan mereka. Hanya perempuan-perempuan itulah yang harus memuaskannya. Karena Ariel hanya akan memuaskan istrinya saja.
Ariel juga tak pernah memesan wanita sembarangan. Kebanyakan yang dia gunakan semua dari kalangan atas. Bahkan tanpa Ariel panggil semuanya sudah mendekat. Selesai hasratnya terpuaskan, dia langsung pergi dan memberikan uang hanya untuk sekedar uang jajan.
Ya, bagi Ariel uang ratusan juta keluar dalam sehari hanyalah uang jajan. Harta daddynya Jake Graham tak akan pernah habis hingga 10 keturunan sekalipun.
Tapi jangan salah. Ariel tak pernah memakai uang Jake untuk hal-hal seperti itu. Dia menggunakan uangnya sendiri dari bisnisnya yang diam-diam dia kerjakan tanpa sepengetahuan keluarganya.
Bukannya ingin merahasiakannya dari keluarga, Ariel hanya ingin membuat bisnisnya sukses terlebih dulu baru nanti akan dia beritahukan pada keluarganya.
Sedang bisnis yang baru di gelutinya ini baru saja berkembang cukup pesat. Bukan sekedar menambah satu digit nol setiap harinya. Tapi berdigit-digit Ariel selalu mendapatkannya dalam perhari.
"Akhh Ariel.." teriak seorang model yang sedang menikmati tubuh Ariel saat ini. Dia model ternama di New York. Sekaligus wanita yang selalu mengejar-ngejar dirinya. Wanita ini sangat menginginkan Ariel. Entah itu cinta atau nafsu Ariel tetap tak peduli. Yang penting dia sudah terpuaskan.
"Nanti akan aku transfer ke rekeningmu Sandra." ucap Ariel. Pada sang model yang bernama Sandra.
"Hmm.. aku lelah sekali Riel, kau selalu membuatku gila. Aku mencintaimu." ucap Sandra yang sudah sangat kelelahan bermain dengan tubuh Ariel.
Ariel berdiri dan membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa permainan Sandra. Setelah itu dia akan pergi meninggalkan Sandra sendiri di dalam hotel. Seperti itu saja.
"Frans kita langsung pulang saja. Besok lagi kita ada meeting bukan?" tanya Ariel yang sudah berada di dalam mobil bersama asistennya Frans.
"Benar tuan. Kita akan meeting dengan perusahaan tuan Vino." ucap Frans menjelaskan. Vino adalah ayah dari Sandra. Vino senang sekali saat anaknya Sandra sedang dekat dengan Ariel. Karena itu akan membuat perusahaannya di kenal dunia seperti perusahaan-perusahaan keluarga Graham.
"Dan kapan jadwal kita untuk berkunjung ke Ontario?" tanya Ariel saat melihat mobilnya sudah menyapu jalanan kota New York.
"Sekitar satu minggu lagi tuan. Karena bertepatan dengan pembukaan produk terbaru kita." jelas Frans.
"Baiklah, urus semuanya dengan baik." jawab Ariel.
"Malam ini sampai sini dulu. Kau juga pulanglah. Istirahat." ucap Ariel yang sudah sampai lobby penthousenya. Selama di New York Ariel tinggal di Penthouse. Karena itu lebih praktis menurutnya. Padahal ada mansion Jake di New York. Tapi tak Ariel gunakan.
"Baik tuan. Terima kasih." jawab Frans dan kembali melajukan mobilnya.
Saat berada di dalam lift ponselnya berdering. Dan ternyata dari Mommynya di Canada.
"Ya mom?" tanya Ariel saat mengangkat panggilan video call El.
"Sayang mommy merindukanmu. Apa kau tak ingin pulang?" tanya El yang sudah cemberut. Ariel jarang sekali pulang. Pulang hanya jika ada kumpul keluarga saja.
"Aku masih sibuk mom. Mungkin sebulan lagi aku akan pulang."
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤
Dari hasil rapat, mereka akan memindahkan anak cabangnya yang di Swiss ke New York. Dan benerapa staff harus ikut pindah ke sana. Karena itu mau tidak mau Cyntia harus pindah kerja. Karena hanya di perusahaan itu saja yang sesuai dengannya. Gajinya besar. Karyawannya baik. Yang terpenting banyak karyawan pria yang tampan. Itu saja.
"Stella kita harus berpisah. Kantorku pindah ke New York. Jadi aku harus ke sana. Kau jangan rindu aku yah. Nanti kalau rindu biar aku yang ke sini." ucap Cyntia yang melapor kepindahannya pada Stella sahabatnya. Mereka tinggal di satu apartement.
"Kenapa jauh sekali. Kalau aku ingin cuci mata, siapa yang akan menemaniku?" tanya Stella dengan mulut krucutnya.
"Aku akan carikan pria New York, mereka terkenal romantis sayang." ucap Cyntia dengan senyum nakalnya. Kedua wanita ini suka sekali tebar pesona dengan pria-pria tampan. Tapi mereka tau batasannya. Hanya Make out saja. Seperti itu.
"Kenapa pindah sih? Apa aku perlu pindah kerja ke perusahaanmu saja?" madu dan lebah. Ibarat perumpamaan mereka ini seperti itu.
"Kau benar. Kita sexy, cantik siapa yang tak suka? Sekali kedip. Nempel." ucap Cyntia sambil memperagakannya. Dan keduanya tertawa dengan menutup mulutnya. Jika salah satunya tak ada pasti sepi. Mereka saling mengisi tapi tak bisa saling masuk. 🤭
"Hanya satu koper?" tanya Stella yang sedang membantu Cyntia berkemas.
"Disana termasuk negara fashion sayang sama seperti Paris. Pakaian di sana lebih bagus dari pada di sini. Banyak juga yang kurang bahan." kedua wanita ini memang sama-sama gila.
Cyntia tak punya keluarga selain Stella. Mereka di pertemukan saat sedang bekerja di perusahaan yang sama. Tapi akhirnya mereka sama-sama pindah kerja. Hanya tempat tinggal masih tetap satu atap.
Stella selalu memberinya semangat juang. Meski hidupnya seperti itu tapi dia ingin sebuah keluarga. Keluarga yang utuh. Tak seperti dirinya yang di buang oleh orang tuanya.
Hari ini sebelum berangkat ke New York Cyntia akan berpamitan dengan beberapa temannya yang tak bisa ikut ke New York
"Tio, aku pergi hari ini." Tio salah satu penggemarnya yang suka sekali menempel pada Cyntia.
"Tak bisakah kau tetap di sini saja sayang? Jika aku ingin bertemu denganmu aku harus merogoh kocek dulu." ucap Tio yang memainkan rambut panjang Cyntia. Sedang Cyntia malas mendengarnya. Jika ada niat pasti bisa. Bukannya begitu?
"Kalau begitu kita tak perlu bertemu saja." jawab Cyntia dan memilih berpamitan dengan teman wanitanya.
Cyntia tak terlalu punya banyak teman. Karena dia tak suka dengan teman yang makan teman. Dia lebih memilih berteman tapi mesra saja dengan banyak lelaki. Itu lebih menguntungkan dirinya.
Bukannya murahan. Tapi memang seperti itu. Meski para lelaki tujuannya satu jika bertemu dengan wanita seperti Cyntia yang sexy. Tapi mereka tak pernah memakan temannya sendiri.
PENGUMUMAN
Hai kakak..
Jangan pernah bosan sama novel othor ya kak.
Ceritanya selalu aku buat latar kehidupan luar negeri,
Jalan ceritanya juga gag terlalu ribet kayak sinetron.
Konfliknya ngalir aja waktu othor nulis dan itu sesuai imajinasi othor aja.
Dan jangan lupa juga mampir ke Novel yang lain yah kak. 🥰
● My Hero My Love (Jake dan El)
● Daniella (Ella dan Victor)
● I can't stop thingking about you (Anak ke dua Jake dan El ~ Ariel dan Cyntia)
Maaf ya kalau ada yang tidak sesuai. Karena othor masih baru di sini.
Terima kasih 🙏🙏
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤
"Aku masih sibuk mom. Mungkin sebulan lagi aku akan pulang." ucap Ariel yang sudah merebahkan dirinya di sofa.
"Apa yang kau sibukkan sayang? Pasti kau sibuk dengan para wanita-wanitamu itu. Sudah mommy katakan jangan lagi berbuat seperti itu. Mommy tak suka. Mommy lebih suka jika kau membawa satu wanita pada mommy untuk kau nikahi." ucap El tegas. Sudah sering El ingatkan. Jangan bermain wanita. Jangan bermain wanita.
"Baiklah akan aku bawakan seorang wanita padamu mom. Mommy inginkan yang seperti apa? Sexy? Sexy? Sexy? hanya itu pilihannya." goda Ariel karena pasti wajah El sudah sangat kesal padanya.
"Kau ini. Apa kau menunggu mommy mati dulu baru mau menikah? Mommy ingin cucu darimu sayang. Mommy tak suka kau menabur benih di mana-mana!" kesal sekali El dengan anaknya yang satu ini. Mirip siapa sebenarnya Ariel itu? Sudah tinggal jauh dengan dirinya. Terus saja berbuat nakal.
"Love you mom." Meski seperti itu sikap Ariel. Dia sangat menomer satukan keluarganya. Keluarga baginya yang paling utama.
Pagi ini Ariel harus menghadiri rapat penting bersama pemegang saham. Pagi-pagi sekali dia sudah siap dengan setelan jas 3 potongnya. Tampan sekali.
"Kita berangkat sekarang tuan?" tanya Soner asistennya. Ariel hanya menganggukkan kepalanya saja sambil mengecheck pekerjaannya lewat ponselnya. Soner memang setia menjemput tuannya yang satu ini.
Ariel - Soner. Dua pria tampan itu selalu saja jadi sorotan. Entah itu di perusahaan atau di luar perusahaan. Mereka selalau saja menjadi kejaran para wanita. Tak ada Ariel, Soner pun jadi. Dasar wanita. Ariel yang wajahnya khas orang Amerika serta Soner dengan wajah Orientalnya. Sempurna sekali mereka.
"Hai sayang. Aku ada kerjaan di dekat sini sekalian mampir ke sini." sapa Mona saat masuk ruangan Ariel. Sapa lagi Mona ini?
"Ada perlu apa ke sini? Aku tak suka jam kerjaku terganggu. Pulanglah." ucap Ariel tanpa menoleh sama sekali.
"Tapi kita sudah lama tak berjumpa sayang." ucap Mona dengan suara manjanya.
"Kau sepertinya lupa dengan sifatku Mona. Aku tak suka ada yang bertamu ke kantor selain urusan pekerjaan. Kau lupa? Pergilah sana!" ucap Ariel dengan mengibaskan tangannya.
Dengan wajah kesalnya Mona keluar dari ruangan Ariel. Saat akan naik lift, justru si model Sandra bergantian yang datang. Dengan sombongnya dia sama sekali tak menoleh pada Mona. Oh Tuhan!
"Inez Ariel ada?" tanya Sandra. Belum juga di jawab Sandra langsung saja masuk ruangan Ariel. Lalu untuk apa dia bertanya?
"Siang sayang. Aku lapar. Kita makan siang yuk." ucap Sandra yang langsung duduk di pangkuan Ariel.
"Pergilah Sandra. Ini di kantor. Aku malas. Pekerjaanku sangat banyak." harua berapa kali Ariel katakan. Jangan bertemu di kantor. Pusing.
"Baiklah. Tapi nanti malam aku akan menemuimu. Kau ada waktu kan sayang?" tanya Sandra yang sibuk mengecupi dagu Ariel.
PENGUMUMAN
Hai kakak..
Jangan pernah bosan sama novel othor ya kak.
Ceritanya selalu aku buat latar kehidupan luar negeri,
Jalan ceritanya juga gag terlalu ribet kayak sinetron.
Konfliknya ngalir aja waktu othor nulis dan itu sesuai imajinasi othor aja.
Dan jangan lupa juga mampir ke Novel yang lain yah kak. 🥰
● My Hero My Love (Jake dan El)
● Daniella (Ella dan Victor)
● I can't stop thingking about you (Anak ke dua Jake dan El ~ Ariel dan Cyntia)
Maaf ya kalau ada yang tidak sesuai. Karena othor masih baru di sini.
Terima kasih 🙏🙏
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!