Langit gelap terlihat jelas dengan kawan kawannya membuat beberapa umat manusia enggan untuk melakukan aktivitasnya di luar ruangan tidak dengan gadis cantik Rhesa Lois Cellia karena saat ini dia kehilangan papanya untuk selama lamanya.

“Kenapa harus secepat ini paa?” Batin rhesa memandangi tubuh kaku di depannya

“Kakk, kita selanjutnya bagaimana? Papa sudah gak ada lagi?” Tanya rea yang nobatnya adik perempuan rhesa

“Sudah lah rea, ini sudah menjadi takdir kita dik.” Jawab rhesa menenangkan adiknya.

“Rhesaaa… reaaa… “ teriak ameera dan allura yang nobatnya sebagai sahabat rhesa

Hiks…hiksss… hikss isak tangis rhesa semangkin menjadi jadi karena kehadiran sahabat sahabatnya

Acara pemakaman pun berjalan dengan hikmat, setelah pemakaman itu kini tinggallah rhesa dan rea di rumah

“Kita harus gimana kak? Apa kita harus cari mama.” Tanya rea

“Entah lah dik, sudah tidur yok, besok kita pikirkan lagi.” Jawab rhesa

“Papa sedang apa ya kak di atas sana?” Timpal rea , seketika membuat rhesa dan rea menangis. Mereka menangis hingga sampai tertidur dengan terlelap

Matahari begitu cantik dan bersinar di langit biru yang cerah, suara ketukan pintu membuat rea terbangun dari tidur. Rea berjalan pelan sambil mengumpulkan nyawanya yang belum kembali. Saat pintu terbuka rea berusaha memfokuskan netra matanya melihat siapa yang ada di depannya, rea pun memeluk sosok perempuan setengah baya itu dengan sangat erat. Yupss perempuan itu mamanya rhesa dan rea

“Mama…. teriak rea memeluk mamanya

“Mana kakak kamu rea?” Mama

“Kakak lagi tidur maa, bentar biar rea banguni

“Gak usah sayang, kamu susun aja baju kamu dan kakak kamu, kalian akan tinggal sama mama

“Serius maaa?” Rea memastikan

“Iya sayang”

30 menit berlalu rea sudah selesai dengan packing baju bajunya dan kakaknya, rhesa pun terbangun mendengar suara grasak grusuk dari dalam kamar

“Ngapain kau re?” Tanya rhesa

“Kak mama datang tu di depan, mama akan ngajak kita tinggal di rumah mama dan om Adi.” Tutur rea

Rhesa terdiam mendengar penuturan sang adik, rhesa juga masih tidak percaya kalau mama mereka akan menerima mereka masuk ke dunia bahagia versi mamanya itu. Suara lemah lembut itu tapi menyakitkan hati menyadarkan rhesa dari lamunannya

“Kau tidak berubah rhesa, masih aja pemalas.” Mama

“Ahk.. apa hak mu menceramahi ku?” Rhesa

“Bersih bersih sana biar kamu dan adik kamu ikut mama ke Jakarta.” Titah mama

“Jangan kira papa ku sudah mati, kau berhak atas aku.!” Timpal rhesa

“Anak kurang ajar, harusnya kau bersyukur karena aku datang memungut kalian.” Emosi mama

“Sudahlah kak, toh mama niatnya baik.” Timpal rea menengahi adu mulut kakak dan mamanya itu

“Semoga saja yang kau katakan benar rea!” Jawab rhesa sambil melangkah meninggalkan adik dan mamanya

Rhesa dan Rea sudah selesai ngepacking baju yang akan mereka gunakan, tidak lupa juga rhesa berpamitan dengan Amerra dan Allura. Kini Rhesa dan Rea telah sampai di tempat tujuan meraka di Jakarta ibu kota Indonesia. Akhirnya mereka sampai di perumahan mewah itu.

Dirumah itu Rhesa dan Rea di sambut tidak baik dengan anaknya om Adi.

“Papa sudah pulang?” Tanya harana sambil memeluk papa kesayangannya itu

“Ana, mulai sekarang Rhesa dan Rea akan menjadi saudara kamu.” Papa

“Ana gak mau pa, mereka dari kampung ogah temanan sama orang kampung dan udik kek mereka.” Tunjuk Ana ke rhesa dan rea

“Mama ngapai sih bawak anak mama gak jelas kek gini masuk ke keluarga kita?” Tanya Ana ke mama

“Sayang nanti mama jelasin ya ke kamu, sekarang biarkan saudara saudara kamu istirahat ya nak.” Bujuk mama

“Oke, tapi mama janji ya.” Ana mengulurkan jari kelingkingnya dan di sambut oleh sang mama

Rhesa Lois Cellia

17 tahun

Rea Alexandra

15 tahun

Allura Zany

17 tahun

Ameera Dakota

18 tahun

Andrew Jack

27 tahun

“Anakmu itu kami wanita tua, kenapa kau lebih sayang ke dia yang bukan anak kandung mu.” Batin rhesa

Rhesa meminta agar kamarnya jauh dari bangunan utama rumah ini karena rhesa tidak mau sering berinteraksi dengan mamanya atau yang lainnya. Rhesa dan Rea di antar ke kamar masing-masing, rhesa dan rea merapikan semua baju yang mereka bawak.

Di tempat lain mama menceritakan niatnya membawa kedua saudara tirinya itu untuk di jodohkan dengan anak rekan bisnisnya Adi. Andrew Jack namanya. Andrew terkenal Playboy kelas kakap, suka celap celup di Goa Goa, dan Andrew anti dengan namanya pernikahan karena menurutnya pernikahan itu sangat rumit sehingga kedua orang tua Andrew memutuskan menjodohkan Andrew dengan anaknya Adi sekaligus perjodohan itu untuk menutupi segala utang piutang yang di lakukan Adi ke keluarga Andrew.

“Apakah dia pria tampan maa?” Tanya Ana

“Bisa iya bisa tidak sayang.”

“Kalau dia ganteng bagaimana ma?” Tanya Ana lagi

“Untuk apa ganteng sayang, kalau penyakitan kamu gak mau kan terjangkit apalagi kita gak tau wanita yang bagaimana yang di tiduri Andrew nak.” Jelas mama agar putrinya itu mengerti

Hari dengan cepat berlalu kini langit gelap telah tertampang nyata di atas, deruhan suara mobil terdengar beberapa pelayan memanggil nyonya dan tuannya dan beberapa menyuruh tamu majikannya itu untuk duduk di ruang tamu.

Ruang tamu Adi Kesuma

Adi dan Teri bergegas menyambut keluarga Dian Jack beserta istri, Andrew tidak ikut karena masih ada pekerjaan di kantor

Teri kembali bangkit untuk memanggil ketiga putrinya itu.

Dian Jack & Vivian

Adi Kesuma & Teri

(Maaf ya kalau aku ngasih visualnya kurang pas, tapi aku emang ngefans banget sama para visualnya 🙏🏻🙏🏻. Selamat membaca)

Harana Kesuma

15 Tahun

Dengan langkah berat rhesa keluar dan mengikuti mamanya menuju ruang tamu tersebut. Semua telah berkumpul dan betapa terkejutnya Rhesa ternyata pertemuan ini membicarakan tentang pernikahan untuknya

“Kalau aku tau kebaikan mu membawa ku kesini untuk menikahkan aku, lebih baik aku hidup susah di kampung bersama kenangan papa ku.” Rhesa

membuka pendapatnya membuat semua orang melihat ke arah nya

“Tutup mulut mu rhesa, aku ini mama mu, orang yang mengandung kamu!” Hardik mama

“Kau memang wanita yang mengandung ku tapi kau tidak berpartisipasi dalam membesarkan ku!”

“Cukup Jeng Teri, saya tidak mengerti apa semua ini!” Tanya Vivian mencela perdebatan anak dan ibu itu

“Rhesa dan Rea anak istri saya dari suami sebelumnya nyonya Vivian.” Sambung Adi menjelaskan

“Jadi kalian mau nge bohongi keluarga kami Adi.” Bentak Dian

“Bukan begitu Tuan, anak kami Hanara masih SMA, sedangkan Rhesa sudah menyelesaikan SMAnya, dan sudah mapan untuk berumah tangga.” bujuk Adi

Sekuat tenaga rhesa menahan agar air matannya tidak jatuh di depan semua orang. Menangis tak bersuara memang lah sakit dan lelah.

“Maaa.. Kakak kepengen kuliah.” Timpal Rea tiba tiba

“Untuk apa kuliah, kek pinter aja!” Ejek Ana

“Kak rhesa selalu juara 1 umum loh kak Ana.” Timpal Rea senang

Mendengar penuturan Rea, vivian semangkin menyukai Rhesa kalau dia yang mendampingi Andrew anaknya.

“Baik lah Jeng Teri, saya setuju kalau Rhesa yang menikahi anak saya Andrew.” Tutur Vivian yang

membuat Teri dan Dian merasa legah

“Rhesa kamu mau kan menjadi menantunya tante?” Lanjut Vivian ke rhesa

“Bagaimana bisa saya menikah dengan laki laki yang wujud dan bentuknya saja saya tidak tahu.” Hardik Rhesa

“Hahaha.. rhesa kamu tenang saja nak, anak tante seperti oppa oppa Korea loh.” Tutur mama Vivian

“Saya mau menikah dengan anak tante tapi rhesa ada beberapa syarat? Apa tante dan om bisa mengabulkannya?” Timpal rhesa

“Apa tu rhes?

“Pertama tante dan om Meng kuliahkan rhesa dan rea, kedua rhesa harus membawa rea tinggal sama rhesa dan yang terakhir rhesa mau tidak usah dipestakan secara meriah cukup keluarga saja.” Pinta rhesa

“Baik, tante kabulin persyaratannya yakan paaa.” Mama meminta persetujuan suaminya dan langsung mendapat kan jawaban iya

Pertemuan itu pun membawa rhesa menjadi istri dari Andrew Jack seorang konglomerat di Indonesia dan di segani oleh semua orang bahkan parlementer pemerintahan pun juga menyegani keluarga besar Jack itu. (Hanya dalam angan author ya guys)

Rhesa dan Rea pun telah pindah ke rumah besar keluarga Jack

Kediaman Dian Jack & Vivian

Selamat membaca…. Semoga suka ya sama alur ceritanya 😘😘

Waktu yang di tunggu pun telah tiba dimana tamu undangan sudah rame berdatangan di hotel megah milik Jack Company

Hotel JC milik keluarga Andrew Jack

Tidak lupa juga rhesa mengundang kedua sahabatnya itu Ameera dan Allura, pesta pernikahan, tapi syarat yang di minta rhesa sepertinya tidak di kabulkan mama Vivian karena tamu yang datang sangat lah rame. Rhesa dan Andrew pun berjalan menuju altar pernikahan untuk mengucap janji suci di depan pendeta.

Andrew & Rhesa menuju altar

Pendeta mulai meletakkan kedua tangannya di atas kedua kepala pengantin lalu Andrew mengucapkan janji suci di depan Tuhan, Pendeta, Orang tua dan Para Undang :

Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi,  maka saya Andrew Jack dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu Rhesa Lois Cellia menjadi istri saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak  yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan akan mendidik mereka. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan selalu memberkati kita.

Janji yang di ucapkan Andrew di sambut meriah oleh para tamu, serta pendeta mengijinkan Andrew dan Rhesa untuk berciuman. Bak kejatuhan buah durian Rhesa mendengar pendeta mengijinkan mereka berciuman sedangkan rhesa belum pernah berciuman. Andrew tau kalau Rhesa risih dengan permintaan pendeta dan tamu undang akhirnya Andrew hanya mencium kening milik Rhesa. Rhesa yang mendapatkan ciuman itu membuat jantung berdebar lebih kencang seolah olah jantung rhesa ikut lomba lari

Para tamu menyalami dan memberi selamat untuk pasangan yang sudah resmi menjadi suami istri itu.

“Selamat datang di keluarga kami sayang.” Mama Vivian memberi selamat dan memeluk rhesa

“Rhesa tidak menjawab selamatan dari ibu mertuanya itu ia malah memberi pertanyaan ke ibu mertuanya itu. “Kenapa tante ingkar janji? Apa seperti ini tante yang di maksud dengan mengundang saudara terdekat saja.?” Tanya rhesa

“Hahaha… Sorry sayang, ini emang saudara terdekat yang mama undang gak tau deh kalau jadi serame ini.” Bohong mama. “Jangan panggil tante dong, panggil mama kan sekarang udah nikah sama anak mama si muka datar pelit ekspresi.” Ejek mama Vivian ke Andrew

Rhesa hanya menjawab dengan memutar bola matanya sambil tersenyum terpaksa

“Heehh kamu Andrew jagain mantu mama, jangan kamu bikin dia menderita awas aja kalau kamu berani.” Titah mama sambil memeluk anak semata wayangnya itu. Titah mama Vivian tidak mendapat jawaban dari Andrew

“Selamat ya nak, semoga keluarga kamu bahagia dan langgeng sampai kakek nenek.” Lanjut papa memberi selamat ke Andrew dan Rhesa

Ameera dan Allura pun memberi selamat dan kado pernikahan untuk sahabat sengleknya itu.

“Wihhhh tampan benar itu misuanya si sengklek.” Ejek Allura

“Anjirrr.. untung sayang binatang, kalau gak udah ku pukul kau.” Timpal Rhesa sambil memeluk kedua sahabatnya itu

“Selamat ya rhesa kesayangan kami, semoga bahagia sampai maut memisahkan.” Ameera

“Bapak Andrew yang terhormat tolong sahabat kami di jagain ya, jangan sakiti dia.” Pinta tulus Allura dan Ameera yang hanya dapat jawaban senyum terpaksa dari Andrew.

Rhesa Lois Cellia

Andrew Jack

Ameera

Allura

(Maaf ya kalau visualnya kurang pass 🙏🏻🙏🏻)