Seorang gadis cantik berwajah khas Asia menatap kesal pada pria yang ada di hadapannya, karena saat ini sang pria terlihat tidak serius sama sekali, padahal sang gadis sudah berbicara panjang lebar.
Ini adalah pertemuan perdana mereka berdua, sang gadis ingin meminta penjelasan pada si pria berwajah asing. Penjelasan, kenapa si model pria ini membatalkan secara sepihak perjanjian jual beli jasa antara DIAMOND QUEEN dengannya.
"Nona kecil, bukankah perusahaan Anda sudah tahu, kalau seorang Elvier Milles tidak pernah terikat dengan kontrak apa pun. Aku hanya akan memilih Agency mana yang sanggup membayarku lebih mahal, aku tidak peduli perusahaan itu milik siapa. Yang terpenting, mereka berani membayarku mahal, maka aku akan memberikan jasaku." ucap santai si pria.
"Kau sangat terlihat mata duitan sekali, Tuan Elvier." sindir pedas sang gadis.
Namun sepertinya sindiran itu tidak berarti apa apa untuk sang model, dia lebih menikmati kopi hitam pahit yang tengah diminumnya.
"Bagiku uang di atas segalanya. Kau tahu Nona kecil, uang bahkan bisa membeli kepercayaan orang. Biarpun orang itu sudah mengenalmu dari kau bayi, tapi karena kekuasaan dan uang dia bisa berbalik menyerangmu." ucapan santainya lagi.
Sang gadis yang sudah muak dengan pembicaraan tidak jelas ini, dengan kesal menyeruput bobbanya hingga tersedak.
"Uhuk!"
Gadis bergaun violet selutut itu terlihat menepuk dadanya pelan, bahkan dia merasakan sedikit sesak di dada.
"Kau ceroboh sekali," ejek si model mata duitan.
Namun pria itu masih memberikan satu botol air mineral, pada gadis yang masih menepuk dadanya pelan.
"Kalau tidak ada yang ingin di bicarakan lagi, aku akan pergi. Kalian membuang waktu ku, harusnya kalian tahu setiap detik waktu yang aku miliki begitu mahal." ucap arogan si model.
Pria berdarah Turki dan Arab itu terlihat meraih jaket mahalnya, dia tidak peduli dengan tatapan tajam gadis yang ada di hadapannya.
"Hei aku belum selesai bicara! Model mata duitan!" maki sang gadis.
Bahkan dengan cepat gadis itu mengejar sang model, langkahnya sedikit kesulitan saat si gadis melepaskan salah satu sepatu flatnya.
Bruuk!
Satu lemparannya berhasil mengenai punggung lebar sang model, dan itu berhasil membuat sang model berbalik menghadap sempurna pada si pelempar. Namun belum sempat si Model dengan bayaran fantastis itu berbicara, sebuah sepatu kembali melayang, dan kini berhasil mengenai keningnya.
Tidak terlalu sakit, namun dia merasa di permalukan. Sebagai publik figure, bukankah ini akan menjadi berita besar untuk para media. Sang supermodel, Elvier Milles di permalukan di depan umum oleh seorang gadis kecil menggunakan sepatu flat murahan milik sang gadis.
"Kau pikir bisa pergi begitu saja setelah membuat masalah dengan kami, Model mata duitan!" seru keras sang gadis.
Dengan langkah tergesa dia semakin mengikis jarak dengan sang supermodel. Kedua tangannya terkepal erat, dia benar benar ingin memukul wajah tampan namun songong itu.
"Kau sudah berbuat kesalahan, Nona Yasmine. Kau tahu, aku pastikan setelah ini, akan ada masalah serius yang akan menghampirimu." ucap Asisten sang model penuh peringatan.
Namun sepertinya peringatan sang asisten tidak di gubris sama sekali oleh gadis yang bernama Yasmine Alora Prayoga. Sang gadis lebih tertarik untuk menajamkam tatapannya pada si model mata duitan, yang tengah menyeka darah di dahinya.
"Dan akan aku pastikan, modelmu yang mata duitan ini harus membayar mahal, setelah melakukan penghinaan pada DIAMOND QUEEN. Oke aku akui, kalau kalian memang tidak terikat kontrak apa pun, tapi setidaknya bicara terlebih dahulu, sebelum memutuskan sesuatu secara sepihak, itu adalah penghinaan untuk perusahaan kami. Kalian tidak tahu kan, apa yang di alami DIAMOND QUEEN karena ulah kalian, bahkan tindakanku ini tidak seberapa di bandingkan perbuatan egois kalian." tukas Yasmine.
Gadis yang akan berusia 19 tahun itu, bahkan masih sempat meraih sepatu flatnya dilantai, sebelum dia kembali melayangkan sepatu itu pada Sang model.
ELVIER MILLES SI MODEL MATA DUITAN
**HOHOHO HOLLA MET PAGI EPRIBADEH
GIMANA KABAR KALIAN HARI INI
AKHIRNYA SETELAH SEKIAN LAMA PURNAMA YAS DAN EL NETES JUGA, SIAP SIAP GAS POL KOMEN LIKE VOTE DAN HADIAH KALIAN YA
SEE YOU NEXT PART MUUUAACCHH**
Setelah kejadian keributan antara Yasmine dan Elvier- si model mata duitan beberapa hari yang lalu, kini sang supermodel terlihat tidak bisa melakukan apa pun karena luka yang ada di dahinya. Luka itu begitu mengganggu aktifitasnya, entah sudah berapa ratus milyar kerugian yang di alami Elvier, karena kejadian ini.
Kedua telinganya bahkan sudah tersumpal headphone, Elvier tidak ingin mendengar ocehan manager dan sang asisten yang saat ini tengah berbuat rusuh di apartment mewahnya.
"Harusnya kita meminta ganti rugi, kenapa diam saja!" ucap sang Manager sewot.
Manager berkebangsaan Indonesia itu menatap kesal pada Modelnya, bahkan si asisten sang model ikut kena damprat karena tidak bisa melindungi sang model, yang menjadi aset berharganya.
"Nanti aku akan berbicara pada Vier, sekarang lebih baik anda atur ulang jadwal Elvier, jangan terlalu banyak bicara dan menuntut. Kau bisa lihat sendiri kan kondisi Elvier, luka di dahinya membuat dia tidak percaya diri. Jadi kembalilah ke alam mu, sebelum headphone itu melayang." ucap sang asisten penuh peringatan.
Sang Manager hanya berdecak, dengan kesal dia keluar dari apartment super mewah milik Elvier.
Setelah kepergian sang Manager, Elvier terlihat membuka headphone, lalu menatap pada asistennya.
"Sepertinya ide si mata duitan itu tidak buruk, besok aku akan meminta ganti rugi pada gadis bar bar itu." seringai kecil Elvier terbit.
Sang Asisten hanya menghela napas kasar, Modelnya ini memang tidak berkaca, dia mengatai Managernya mata duitan, lalu dia apa?
"Sudah lah Vier, kau tidak kasihan melihat wajah gadis kecil manis itu, aku saja tidak tega." bujuknya.
Jujur, ini memang bukan kesalahan siI gadis sepenuhnya. Mungkin kalau Elvier tidak memilih Agency yang membayarnya lebih mahal, dari pada tawaran DIAMOND QUEEN. Sang gadis tidak akan mengamuk, dan memberikan dua pukulan sepatunya di dahi Elvier.
"Diamlah! kau tahukan berapa kerugian ku selama beberapa hari ini, kemarikan botol itu!" sergah Elvier.
Dengan cepat Elvier meraih sebuah botol yang berisikan beberapa butir obat, lalu menelannya dengan susah payah.
"Aku belum menemukan yang cocok, bagaimana ini, Burak?" tanya pelan Elvier setelah dia menelan beberapa pil itu.
"Kau yakin akan mencari di sini?" tanya sang asisten.
"Sepertinya," ujarnya pelan.
Elvier terlihat memejamkan kedua mata, namun salah satu sudut bibirnya terangkat, entah apa yang tengah dia pikirkan saat ini.
"Sepertinya aku akan memanfaatkan situasi ini, berapa total kerugian yang aku alami selama 15 hari ke depan?" tanya Elvier lagi.
Kedua matanya masih terpejam, namun senyuman licik di kedua sudut bibirnya terus saja terpatri.
"750 Milyar, tunggu! jangan bilang kau akan-," ucapan Burak terhenti.
"Kau memang selalu tahu apa yang sedang aku pikirkan," ujar santai Elvier.
Sedangkan Burak, pria berdarah asli Turki itu menggelengkan kepala pelan, dia tidak setuju dengan apa yang ada di dalam pikiran si supermodel.
"Kau jangan gila Vier! dia masih remaja! astaga, kau bisa mencari solusi yang lain. Kau tidak bisa melibatkan gadis polos itu, aku sarankan jangan. Vier masih banyak wanita yang bisa kau jadikan-,"
"Mereka semua hanya ingin uangku, sudahlah biarkan aku yang bermain, kau cukup mengatur semuanya." potong cepat Elvier.
Burak semakin menggelengkan kepalanya tidak percaya, Elvier memang sulit di tebak.
"Kau tahu, gadis kecil itu bukan dari keluarga sembarangan. Kau tidak akan mudah menjeratnya, Kakeknya salah satu konglomerat di negara ini. Ayahnya pemilik perusahaan game terbesar di negara ini. Kalau hanya uang sebesar 750 Milyar, sepertinya bukan apa apa bagi mereka." sewot Burak.
Burak belum paham apa yang tengah di pikirkan oleh Elvier, kenapa dari sekian banyak orang yang bermasalah dengan Elvier, hanya si gadis kecil itu yang berbuntut panjang dengan sang model.
"Kau tahu kan siapa aku, di atas langit masih ada langit. Aku pastikan gadis bar bar itu, tidak akan menolak termasuk keluarganya." ucap tenang namun terkesan arogan sang supermodel.
SATU KATA UNTUK DIA
"Yas?" panggil Jeddin.
Yasmine yang baru saja keluar dari dalam toilet, setelah membuang hajat menaikan sebelah alis pada Jeddin.
"What happen, Kak?" sahut Yasmine sok Inggris.
Jeddin terlihat menghela napas kasar, lalu mendekat pada si asisten Grecia. Kedua matanya menatap serius pada remaja yang hampir menginjak usia 19 tahun itu.
"Elvier Milles dan Asistennya, mau ketemu sama kamu, sekarang di lantai dasar!" ucap Jeddin serius.
Kedua tangannya menyentuh pundak Yasmine, seolah tengah memberikan kekuatan tak terlihat, pada gadis remaja bar bar ini.
"Ngapain si mata duitan itu mau ketemu sama aku? belum puas dia ku getok pakai sepatu, mau aku tambahin pakai yang lain." ucap kesal Yasmine.
Gadis itu benar benar kesal pada Si Model arogan dan mata duitan itu. Kalau saja Ambaresa dan si Asisten Elvier tidak memisahkan mereka berdua, Yasmine yakin si mata duitan itu sudah terkapar di ruang ICU saat ini.
"Justru itu, dia kesini mau nuntut ganti rugi sama kamu, dan DIAMOND QUEEN juga. Sudah ayo! sebelum dia ngamuk di bawah." paksa Jeddin.
Si Model sexy itu terlihat begitu gemas pada Yasmine, Jeddin sudah menganggap Yasmine bukan hanya sekedar rekan kerja, atasan, atau pun PLT DIAMOND QUEEN, namun juga sebagai adiknya.
"Astaga Kak Jed, gak usah tarik tarik juga!" protes Yasmine, kala Jeddin menariknya paksa.
🕊
🕊
🕊
Yasmine menatap malas pada pria yang pernah baku hantam dengannya, beberapa hari yang lalu.
"Oke, kita langsung saja, Nona Yasmine." ucap sang Asisten Si Model, tidak ingin berlama lama.
"Akibat pemukulan yang anda lakukan, model saya mengalami kerugian yang begitu sangat banyak. Selama 5 hari ini saja, Elvier tidak bisa naik ke atas catwalk karena luka yang anda buat. Bayangkan berapa banyak kerugian kami, dalam satu hari Elvier bisa 5 kali berjalan di atas catwalk profesional. Sekali dia berjalan, 10 Milyar sudah bisa kami kantongi. Lalu sekarang, selama lima hari ini Elvier hanya duduk diam di Apartment mewahnya, tanpa melakukan apa pun. Intinya sekarang, kami meminta ganti rugi pada Anda, yang sudah menyebabkan model andalan kami menjadi beban, untuk Asisten dan Managernya." ucap panjang lebar sang Asisten.
Namun ucapan terakhirnya, membuat sang model menatap tajam ke arahnya.
'Sialan kau Burak!' umpat Elvier dalam hati.
Sedangkan manusia yang di umpat sang model, terlihat santai dan biasa saja. Seolah dia tidak pernah berbuat dosa apa pun.
"Kita hitung saja, selama sehari Elvier kami bisa 5 kali berjalan di atas catwalk, sekali berjalan 10 Milyar, kita kalikan saja 10 Milyar dikalikan 5 sama dengan 50 Milyar, lalu 50 Milyar itu kita kalikan selama 15 hari. Jadi hasilnya adalah 750 Milyar rupiah, itu ganti rugi yang harus anda bayar pada kami, Nona Yasmine." ucap santai si Asisten.
Seolah uang yang berjumlah 750 Milyar, tidak seberapa di matanya. Sementara sang model yang bersikap menjadi korban itu, hanya menyeruput kopi hitam pahitnya dengan santai.
Elvier begitu menikmati wajah gadis kecil yang ada di hadapannya, gelar model mata duitan memang tidak pernah salah. Elvier akan menghitung setiap waktu yang dia buang percuma, sama seperti sekarang.
"Apa kalian gila? 750 Milyar rupiah?" Yasmine tergelak kecil.
Bahkan kedua matanya menatap tak percaya pada pria berwajah timur tengah itu, tapi tidak sepenuhnya sih.
"Astaga dragon ball, kalian pikir aku mentri keuangan negara, dengan mudahnya kalian menghitung lalu kalian meminta ganti rug-," ucapan Yasmine terputus.
"Kalau kau tidak bisa membayar ganti rugi tidak masalah, gadis bar bar-," potong Elvier cepat.
Salah satu bibirnya terangkat, menyungging senyuman remeh.
"-tapi jangan salahkan aku kalau agency besar ini akan sedikit terguncang. Ah tidak, bukan sedikit mungkin akan lebih banyak." lanjut Elvier.
Masih dengan senyuman meremehkan penuh kemenangan, kala melihat wajah khawatir Yasmine.
"Kau mengancam DIAMOND QUEEN, tuan Model? kau tidak tahu kal-," ucapan Yasmine kembali terpotong.
Elvier benar benar tidak memberikan Yasmine kesempatan untuk berbicara lebih banyak.
"Aku tidak mengancam siapa pun, aku hanya berbicara apa adanya, dan itu semua karena ulahmu. Tapi karena aku baik, sepertinya aku akan memberikan mu satu pilihan. Aku yakin kau pasti tidak akan rela kalau perusahaan ini sampai goyah, bukan? jadi aku akan memberikan satu tawaran untukmu." ucap santai Elvier.
Bahkan pria bertubuh sempurna dan memiliki senyuman manis namun mematikan itu, terlihat mencondongkan wajahnya pada Yasmine.
"Menikahlah, denganku," ucap pelan Elvier, tepat di depan wajah Yasmine.
DEG
Kedua mata Yasmine membulat seketika, bahkan bibir tipisnya sedikit terbuka karena terkejut.
Brak!
Dengan keras dan bercampur emosi, Yasmine mengebrak meja yang menghalangi mereka berdua. Bahkan Jeddin dan si Asisten terperanjat kaget setengah mati.
"APA KAU GILA, HUH!" pekik keras Yasmine.
Dia tidak peduli pada mata yang menatap kearahnya, yang Yasmine pedulikan saat ini adalah ucapan si model mata duitan sinting, yang tengah tersenyum remeh padanya.
"Aku tidak gila, aku hanya tidak ingin membuatmu gila karena harus membayar ganti rugi sebanyak itu. Aku memberikan solusi untukmu, pikirkan baik baik. Membayar tunai sebesar 750 Milyar, dan mengamankan posisi Perusahaan. Atau kau bisa memilih opsi kedua, menikah denganku, maka semuanya aman, tidak ada denda, atau pun goyahnya perusahan ini. Aku tunggu jawabannya 2 kali 24 jam, sampai jumpa calon istri. Ayo pergi! kau akan mengganti waktu ku yang terbuang percuma ini, Burak," ujar santai si Model namun mematikan.
Bahkan pada sang asisten sekalipun, sementara Yasmine masih membatu di tempatnya. Dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu dalam satu hari? walaupun keluarganya kaya, namun itu bukan jumlah main main. Apa lagi DIAMOND QUEEN ikut terbawa dalam masalah ini. Yasmine juga tidak akan mau menikah dengan si model mata duitan itu, menikah paksa di usia muda? mau jadi apa hidupnya nanti.
'Apa yang harus aku lakukan?' tanya panik Yasmine di dalam hati.
KEMBANG KUNTI COME BACK WK WK WK
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!