Pagi hari yang cerah, udara yang sejuk, karena matahari masih malu keluar dari peraduannya...tapi tidak menyusutkan semangatku pagi ini..
setelah mandi dan memakai seragam aku langsung sarapan pagi dan tak lupa berpamitan kepada ibu untuk berangkat sekolah.
oh ya perkenalkan aku yuna...tepatnya ayuna dwiyana, aku anak kedua dari tiga bersaudara, jelaslah anak kedua karena ada nama dwi yang artinya dua.
Kakakku bernama Mirza ekayana, dia sudah bekerja di sebuah PT, sebagai mechanik karena dia lulusan dari STM jurusan mesin.
Adikku firza triyana, dia masih SD.
Jangan kalian pikir bapakku namanya Yana ya.....tentu saja bukan....apalah artinya sebuah nama...ceile......
Aku dari keluarga sederhana jauh dari kaya.
Bapakku hanya seorang pedagan sayur di pasar, dan guru ngaji di mushola dekat rumahku.
Ibuku hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
"Selamat pagi bu", kataku
" Selamat pagi juga, buruan sarapan trus langsung berangkat biar gak telat"
" Assiap bu" jawabku sambil hormat.
Setelah sarapan aku langsung pamit pada ibu, kalian pasti bertanya kok cuma pamit sama ibu, yah karena bapak sudah ada di pasar dari habis subuh.
Tak lupa kucium tangan ibuku...
"Assalamualaikum bu", pamitku
" Waalaikumsalam nduk, hati- hati jangan ngebut, tengok kanan kiri kalau mau nyebrang" jawab ibu ditambahi dengan kata - kata mutiaranya.
" Nggih bu", jawabku lagi pakai bahasa jawa
Tak lupa aku ambil sepeda merahku, kutaruh tasku di keranjang yang ada di depan sepedaku.
Kukayuh sepedaku perlahan, di jalan aku bertemu dengan teman - teman seperjuanganku...ada nina, nunik, tia, abi, santo, dan andi...kami semua naik sepeda sendiri- sendiri, gak ada yang boncengan...tentu saja karena pasti akan doble lelahnya.
" Hai teman- teman selamat pagi",sapaku
" Selamat pagi juga Yuna" jawab mereka serentak....
15 menit kemudian kita sampai di sekolah. Setelah sepeda kami terparkir, kami langsung ngacir ke kelas masing-masing, aku dan abi satu kelas.
Inilah kelasku, kelas 3A, sekolahku MTS Islamiyah.
Sekolah yang sudah terakreditasi A.
Aku memilih sekolah ini karena tuntutan bapak yang sangat ketat masalah agama.....
tentu saja karena dia seorang guru ngaji.
Gak lucu kan ,kalo bapak ngajarin anak orang....eh anak sendiri kok kurang ilmu agamanya.
"Assalamualaikum", kuucap salam ketika masuk kelas.
" Waalaikumsalam " jawab mereka
Di kelas sudah mulai penuh, kududukkan pantatku, mengambil nafas..lah terus dari tadi nafasnya kemana????
kuambil minum, lelahku belum terbayar karena ngegoes sepeda tadi, bel tanda masuk sudah bunyi....hadeeh...cape deh...
Tak lama guru jam pertama masuk, Pak Hedi namanya, dia guru Bahasa indonesia....dia guru yang asik...jadi apa yang dia ajarkan mudah untuk kami pahami.
Terkadang dia buat kuis, siapa yang banyak menjawab kuis tentu saja dapat reward....gak usah ikut ulangan....kan asik...yang lain lagi pusing ulangan, kita bisa nyantai di kantin sekolah.
Maka dari itu kita belajar dengan giat agar bisa menjawab kuis dari Pak Hedi.
"Assalamualaikum, Selamat pagi anak- anak", kata pak Hedi.
" Waalaikumsalam, Selamat pagi pak", jawab kami serentak dengan senyum merekah....ya karena masih pagi.....coba siang hari dah pada kucel semua muka kami.
" Hari ini ulangan", kata pak Hedi dengan suara yang datar.
" Haaaaaaaah" kami semua tentu saja kaget.
dasar pak Hedi, pagi hari dah bikin spot jantung.
"Faiz, alim, yuna, eni, dan oci, kalian gak usah ikut ulangan, poin kalian udah banyak karena sering jawab kuis".
" Alhamdulillah...... ",tanpa aba- aba kami berlima langsung ngacir ke kantin.
*****
Maaf ini tulisan perdana author....jadi kasih saran dan dukungannya ya.....
Berhubung ini bulan suci Ramadhan....Bagi semua umat muslim seluruh dunia, saya ucapkan...
"" Selamat Menunaikan Ibadah Puasa""
*****
Disinilah kami berlima....di kantin...iya kantin( itu mah kata dodit Mulyanto, stand up comedy yang lucu itu).
"Pagi bu tin, pagi mb rin",sapaku pada ibu pemilik kantin dan anaknya.
"Pagi cah ayu..." jawab bu Tini.
"Pagi-pagi kok udah ke kantin, emang gk belajar" ,tanya bu tin.
" Biasa bu dapat reward dari pak Hedi", kali ini Oci yang menjawab.
" Wiih....enak ya kalian, yang lain pusing ngerjain ulangan, kalian bersantai ria di kantin....emang kalo anak pinter mah beruntung....hebat kalian" kata mb Rin.
" Alhamdulillah bu, rezeki anak soleh dan solehah...he..he..he", ucap Alim.
"Ya udah mau pesan apa? " ,tanya bu Tini menawari kami.
" Numpang duduk aja boleh kan bu", jawabku sambil tersenyum.
" Boleh... tapi duduknya di lantai ya....kan gk jajan", canda mb Rini.
" Emang ni bu ...si Yuna ratu pengiritan..."
kami semua tertawa.
Akhirnya kita semua hanya pesan juz.
Minuman juz kami dah jadi, dan diantar langsung sama mb Rini.
"Makasih mb..." jawab kami serentak.
"Sama - sama", jawab mb Rini.
Sebelum minum aku baca doa dengan lantang ...
" Bismillahirrohmaannirrohiim...Allhhumma barik lana fima rozaktana wakinna adzabannar.....aamiin "
Pletak...satu sentilan mendarat di keningku.
"Apa sih Iz...sakit tau ..."
"Doanya gak usah pake toa kali, kita juga dah hafal....dasar bocah tengil" kata Faiz.
" Eh...udah menjelang remaja loh iz, bukan bocah lagi, kan sebentar lagi mau SMA...",jawabku agak ngegas.
"Iz....."
"Hemm"
"Iz...."
"Hemm"
"Faiiiiizzzzz" suara toaku aku keluarkan...
"Apain sih berisik tau Yuna" kali ini eni yang jawab sambil tutup telinga....kekencengan kali ya suaraku....
"Lagian Faiz sih...dipanggil hemm doang jawabnya....dasar si pelit omong" jawabku
Sebenernya sih emang salahku, secara Faiz itu anak yang pendiam....tapi otaknya gk diam alias encer bin pintar. Aku selalu berusaha untuk mendapat nilai yang bagus agar bisa menandingi Faiz, tapi apalah daya nilaiku selalu dibawah nilai Faiz...
Mungkin sudah nasib perempuan ada dibawah laki-laki....idiiihhh mikir apaan coba otakku ini...pagi -pagi dah konslet.
"Bukannya kamu ya yang ratu ngirit..sering dijajanin sama orang...," kata Faiz.
" Ya elah iz, kan kamu tau sendiri keadaanku...ngga seperti kamu anak orang berada, uang sakumu pasti banyak... sedangkan aku.....Jangan pelit pelit amat apa Iz kasihan istrimu entar bisa kelaparan" cicitku.
"Kata siapa istriku kelaparan, buktinya kamu ngga kelaparan kan?", jawab Faiz sambil tersenyum jahil.
" Eh....apa....siapa....sejak kapan aku nikah sama kamu?", jawabku agak jutek.
"Udah -udah urusan rumah tangga jangan dibicaran disini, panas kupingku", samber Alim menengahi perdebatan kami.
" Apaan sih kamu Lim", sambil kucubit lengan Alim....
"Aduhh pedes banget cubitan istrimu Iz",jawab Alim sambil meringis menahan sakit.
" Rasain tuh....." kami semua tertawa.
"Eh...kapan kita balik ke kelas nih?, tanya Oci
" Santai Ci, ntr pasti ada utusan datang kesini....ditunggu aja", jawabku.
Di kelas....
"Semuanya kumpulkan, waktu habis.....
Abi kesini, panggil mereka suruh masuk kelas, kita lanjutin pelajarannya lagi", suruh pak Hedi.
" Ya pak...",jawab Abi sambil berjalan keluar kelas menuju kantin.
Di kantin....
"Tuh...apa aku bilang utusan pak Hedi menuju kesini....apa Bi.....suruh masuk kelas ya?, tanyaku.
" Ya buruan....pelajarannya mau dilanjutin lagi nih", jawab Abi.
Kami beranjak dari kursi dan berjalan ke arah bu kantin untuk membayar minuman kami.
"Gak usah, dah dibayar smuanya sama nak Faiz.", kata bu Tini.
" Oh ya udah, terima kasih ya iz, sering - sering aja ya Iz", jawabku.
"Si Faiz mah kalo ada Yuna pasti gak pelit....secara sama istri gitu loh", goda Alim
" Au ah gelap..." kujawab sambil tertawa.
" Okelah.....ayo !", jawab kami bersama sama.
Sampai di pintu kelas......
"Assalamualaikum pak", koor kami.
" Waalaikumsalam, masuk", suruh pak Hedi.
Tak lama kemudian jam pelajaran pak Hedi habis...
"Untuk hari ini cukup, belajar yang rajin, kalian sudah kelas tiga, sebentar lagi ujian....kalian harus semangat, biar lulus smua dan dapat nilai yang bagus",kata pak Hedi sambil berjalan keluar kelas.
" Assalamualaikum ".
" Aamiin pak.....Waalaikumsalam ", jawab kami.
*****
Ini karya author yang pertama ,mohon maaf bila banyak kekurangan.....
mohon saran dan dukungannya.
Haapy reading......
Tak lama pak Hedi keluar kelas.... masuklah bu Sinta....guru matematika.
"Assalamualaikum anak-anak".
" Waalaikumsalam bu".
"Ayo kita mulai...buka lks halaman 25...nomer 1 samapi 20 ,kerjakan dengan tenang.....ibu ngga mau ada yang berisik, kalau ada yg ngelanggar keluar dari jam pelajaran saya", kata bu Sinta tegas.
" Baik bu", serentak kami diam, lebih baik tutup mulut daripada cari masalah sama bu Sinta, yang terkenal galtik....alias galak-galak tapi cantik. Itu julukan yang kami berikan untuk bu Sinta.
Suasana kelas hening....
Bunyi suara "krrrriiiiiinnnnnggggg"
tanda istirahat telah tiba, tentu saja kami semua bahagia....ya itulah yang ditunggu anak-anak sekolah, bel istirahat sama bel pulang sekolah.
"Ya udah ngerjain lks nya dilanjutin habis istirahat....ibu ke kantor dulu", kata bu Sinta berlalu meninggalkan kelasku.
Semua berhambur keluar kelas dengan buru- buru, pasti cacing- cacing piaraan yang ada di perut mereka berdemo minta jatah makan.
Tapi tidak dengan kami berlima.... kami masih duduk dibangku masing- masing, kan kami baru tadi dari kantin jadi masih lumayan kenyang.
Oci yang duduk disebelahku menunjuk arah pintu....
" Tuh fans beratmu datang berkunjung Yuna"
"Aziz...." gumamku lirih.
Ya dia Aziz, anak kelas 3C ,tampan....mungkin... tapi bisa dibilang manis.....agak slengean anaknya tapi asik diajak ngobrol, karena dia humoris.
" Hai cantik selamat pagi menjelang siang", sapa Aziz.
Hanya senyuman yang tersungging di bibirku.
"Duh maniznya.....bisa diabetes aku yun lama -lama lihat senyum kamu semanis itu", Aziz menggombal.
" Kok ngga ke kantin Cantik?", tanyanya.
" Ngga, soalnya tadi dah dari kantin ,dapat reward dari pak Hedi", kulirik Faiz....kulihat dia tertunduk, aku tau dia kurang suka dengan Aziz yang selalu menggodaku....
Apa dia cemburu....ah tidak mungkin...kan kita ngga pacaran. lagian aku juga dilarang pacaran sama bapak.
"Ya udah aku mau ke kantin , kamu mau pesan apa?", Aziz menawariku.
" Gratis nih...?" diangguki kepala sama Aziz.
Yes mumpung gretongan....jangan disia- siakan.
"Emm....apa aja deh yang penting bikin kenyang".
" Kamu ya yuna...kalo gratisan aja cepat koneknya", kata Oci
"Ah kamu Ci, kan rezeki gak boleh ditolak kan ci...pamali tau".
" Iyain aja deh biar seneng", jawab Oci .
"Ya udah aku ke kantin dulu ya cantik....daaah jangan merindukanku, rindu itu berat....biar dilan aja yang nanggung..he...he...", kata Aziz cengengesan..
" Dasar bucin", sahut Oci malezzz
Aku hanya tersenyum geli.
Tak lama Aziz datang dengan membawa banyak makanan...cilok, somai , batagor waahhh tu makanan saudaraan smua.
Tak lupa makanan yang merakyat yaitu gorengan.
"wah banyak sekali Ziz, aku gak habis nih..makasih ya", ucapku.
" Ngga apa- apa cantik ....pasti habis kok...kita makan berdua ya biar romantis" sahut Aziz.
" Dih.... kalian ini ,apakah aku tidak terlihat....
masak aku gak dibagi", Oci terlihat kesal.
"Yaelah Ci, mau juga toh....tinggal bilang juga, kaya sama siapa aja..hi..hi..hi..", aku tertawa lihat raut muka Oci.
Semua makanan yang dibawa Aziz habis, ludes tak tersisa ..masuk keperut kami bertiga, tinggal plastiknya aja yang kita sisain untuk dibuang, ya iyalah mask disimpan buat apa coba....bersaman itu terdengar suara bel masuk berbunyi. Azizpun pamit ke kelasnya.
" Aku kelas dulu ya cantik..... sampai nanti".
"Makasih ya Ziz", kataku dan Oci.
Teman-temanku yang tadi keluar ke kantin sudah masuk ke kelas semua.
Bu Sinta masuk ke kelas.
" Assalamualaikum anak- anak...... lanjutkan tugas yang ibu beri tadi ya",perintah bu Sinta.
"Waalaikumsalam.... ya bu".
Tak terasa bel akhir berbunyi.......
" Kkkrrriiiiinnnnggg"
Akhirnya pulang juga.
setelah berdoa bersama......kita semua keluar kelas.... untuk kembali ke rumah masing- masing.
*****
ini karya pertama author.....mohon maaf bila banyak kekurangan.....karena manusia itu tidak sempurna tempat nya salah dan kurang....ciieeee dalem banget kata -katanya thor.....so author butuh saran dan dukungan....terima kasih.
"Tetap semangat"
******
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!