...🌸🌸...
" ASSALAMUALAIKUM ... !? " suara seorang wanita cantik berpakaian syar'i yang berada didepan pagar sebuah panti asuhan disuatu subuh ..
Nampak ibu berkerudung besar bergegas berjalan kearah pagar, disaat mendengar ucapan salam dari arah luar .
GREDEKK.. suara pagar bergeser terbuka .
" Wa'alaikum salam " jawab wanita berkrudung besar bernama Maryam yang saat ini telah berdiri di ambang pintu pagar.
Mata wanita paruh baya itu menyisir kearah depan , akan tetapi suara seorang wanita yang terdengar amat lirih ditelinga , membuat Maryam mengarah kan pandangan nya pada wanita cantik , yang telah bersandar dengan tubuh terduduk berlantaikan tanah dan nampak berwajah pucat .
Ibu Maryam lekas terduduk disamping wanita muda yang nampak lemah bersimbah darah ..
"Tolong anak saya umm.. !? ..
"Rawat lah dia sebagaimana seorang ibu yang telah diberi AMANAH oleh Allah " lanjut nya dengan tenang.
Kata terakhir yang terucap dari seorang umma pada ibu pemilik panti untuk sang bayi.
Ibu Maryam beralih menatap seorang bayi perempuan yang berada di sebuah keranjang yang beralaskan kardus , tepat berada disamping tubuh sang umma..
Ibu Maryam perlahan membawa masuk bayi cantik tak bersalah itu kedalam panti..
" Izin kan ibu memberi nama kepada mu wahai bidadari kecil , dengan apa yang telah diAMANAH kan mendiang umma mu, didetik hembusan nafas terakhirnya ia menyemat kan sebuah kata yang mengandung makna ..!?
"AMEEENA .. !! apa kamu suka nama itu sayang ? Ibu berharap kelak kamu bisa menjadi pribadi yang AMANAH , membawa kebaikan dan ketulusan antar sesama ! dan menjadi penolong bagi kedua orang tua mu kelak diakhirat nanti , AAMMIN " isi doa sang ibu panti.
.....
Tahun telah berganti ..
Disuatu masjid yang letak nya tak jauh dari panti.
" Ini untuk mu ! " ucap pemuda dengan menyondorkan sebuah benda yang mirip dengan buku dan telah dibungkus rapi .
Telapak tangan gadis kecil itu terlihat ragu saat akan menerimanya ..
"Kalau kamu ragu dan takut atas pemberian ku , kamu bisa buka saat ini juga !" seru pemuda yang duduk dianak tangga berjarak satu meter dari gadis berkrudung besar.
Saat logika gadis kecil yang berkata ingin ia menolak nya ! akan tetapi hati gadis kecil berkata ingin menerima nya ..
"Bismillah !" ucap batin gadis kecil -mengikuti kata HATI nya .
Selanjut nya.. ..
Lengkuang cantik terlihat dari bibir mungil gadis kecil , saat melihat Mushaf pada Al-qur'an yang telah ia buka .
"Terima kasih " dengan tetap menunduk gadis kecil itu mengeluarkan suara lembut tertuju pada pemuda bernama Tomy Sam yang terus menatap wajah pucat gadis kecil .
Tomy terdiam sesaat , mencoba merasakan getaran yang berbeda dalam hati nya , menggeser sedikit luka akan kekecewaan yang pernah ia dapat dari sisi gelap seorang wanita kepada nya , sampai suara petir menyambar menyadarkan pemuda itu ..
" Apakah kamu akan menunggu ku ?!" Tanya HARAP Tomy kepada seorang gadis panti yang ia panggil gadis kecil berwajah pucat .
" Apa kah kakak akan kembali?" Tanya balik gadis kecil itu dengan perasaan yang sama .
" Aku akan kembali dan menjemput mu ,dan selama itu aku berharap kamu mau menunggu ku sampai waktu itu tiba , aku akan menjadi imam dalam halal mu ! itu janji ku "
Gadis itu pun nampak tersenyum mendengar akan janji itu, lalu ia pun mencoba berkata ..
"Bila kelak kita terpisah oleh takdir ,saya bermunajah-merayu kepada yang maha BAIK agar menggariskan sebuah takdir yang akhirnya akan mempertemukan kita kembali dalam CINTA SEJATI ".
.......
.......
.......
...🌸🌸...
...🌸🌸...
DRAP DRAP DRAP.. Derap kaki sedikit berlari dari seorang gadis kecil berbadan gemuk ,menuju sebuah masjid.
" Assalamualaikum, ustadzah !" Salam gadis kecil dengan nafas terengah - engah , melangkah kan kaki kanan nya dan bersiap duduk dibarisan para santri putri.
Semua teman dan ustadzah menatap kepada gadis kecil itu , dengan menjawab salam ..
" Minta ma.af ustadzah- Meena terlambat !" Ucap gadis kecil dengan membenahi duduk nya lalu bergegas membuka Qur'an . Ustadzah pun tersenyum seraya mengangguk ..
....
Sedangkan diteras masjid yang sama , seorang pemuda tampan berhidung mancung sedang duduk bersandar pada dinding , menikmati alunan ayat -ayat suci Al-qur'an yang sedang dibaca secara bergantian .
Menit berikutnya , Pemuda itu berdiri memperhatikan satu demi satu anak- anak yang sedang menimba ilmu agama dari luar cendela kaca besar.
Namun mata tajam pemuda tertahan pada Mushaf Al-Qur'an yang telah lusuh , berada ditangan seorang gadis kecil berpakaian serba hitam yang masih saja dipergunakan .
"Aku kagum akan semangat mu gadis kecil !?' Gumam nya.
Setelah puas berkata lirih , kini pemuda berbadan tinggi itu melangkah keluar masjid hendak kembali kepanti ..
Dimana malam ini pemuda itu akan bertolak ke kota , sengaja ia meminta izin kepada sang papa angkat untuk berkunjung ke panti terlebih dulu sebelum ia melanjutkan kuliah nya diluar negri yang mungkin akan memakan waktu tak sebentar , pemuda itu bernama Tomy Tampanan (20 tahun) .
**
Tomy kini berjalan -jalan disekitar panti, dimana dulu ia dibesarkan ,sebelum ia diangkat oleh keluarga kaya raya akan HARTA .
Tomy bermain bersama anak- anak yang berada dipanti itu. Dengan menaiki ayunan dan bersenda gurau.. Tomy tak pernah lupa akan siapa diri nya dan dari mana ia berasal..
Tiba tiba ..
Tomy kembali melihat gadis kecil berpakaian tertutup disertai krudung lebar berwarna hitam , yang telah mencuri perhatian nya, memasuki halaman panti ..
"Assalamualaikum ... " ucap gadis kecil itu.
"Wa'alaikum salam .. !" Suara jawab salam dari dalam terdengar..
"Ameena...!? " seru ibu paruh baya yang berada diambang pintu. "Dari mana nak.. ?" imbuh ibu Maryam .
Meena meraih punggung tangan kanan wanita berkrudung besar dan mencium nya.
" Dari makam umma.. ibu !? " Jawab Ameena , selang detik berlalu gadis kecil berkata dalam ragu.
" Emm.... Ma.af kan Meena ibu , Meena tadi terlambat diwaktu mengaji ... !?" jelas Ameena .
Dengan duduk dikursi yang ada diteras ,Maryam tersenyum dibibir tua nya ..
" Tidak apa Meena , tadi ustadzah sudah memberitahu ibu perihal keterlambatan mu nak ... !?" Jawab ibu Maryam dengan lembut.
Meena pun menegak kan pandangan nya yang sedari tadi tertunduk karena rasa bersalah,sedetik kemudian Meena tersenyum lega ..
....
Dari suatu arah..
Mata pemuda bernama Tomy sedari tadi memperhatikan ,ia seolah menaruh ketertarikan nya terhadap sosok kecil bertubuh gemuk yang saat ini sedang menggandeng tangan ibu Maryam masuk kedalam panti .
.....
Hari semakin siang , disebuah teras belakang yang langsung mengarah pada area persawahan ...
" Tom.. makan dulu nak !" ujar ibu Maryam yang melihat pemuda tampan itu duduk bersandar pada kursi, menikmati semilir angin dan gemericik nya air irigasi . Perlahan ia membuka mata dan berdiri menghampiri ibu Maryam ..
Disela -sela langkah nya menuju dapur ,secara kebetulan Tomy melihat sosok itu lagi..
"Ibu ... siapa gadis kecil berpakaian serba hitam itu? " tanya Tomy penasaran.
Ibu Maryam mencoba mengikuti arah tujuan mata Tomy. Ternyata yang Tomy tanya kan adalah gadis kecil berperawakan gemuk, yang sedang bersenda gurau dengan beberapa anak panti lain nya dihalaman belakang .
" Dia Ameena, biasa kami panggil Meena !" Jawab ibu Maryam menatap heran pada pemuda tampan disamping nya .
" Apakah kamu lupa dengannya ?"
Tomy pun mengarahkan mata kearah sang ibu yang melayang kan tatapan menunggu nya , lalu Tomy kembali menatap kearah depan ..
"Terlalu banyak anak di panti ini -ibu , hingga aku tak mampu mengingat nya... !?" Sahut Tomy yang terus melangkah . Ibu Maryam pun ikut mengarahkan pandangan nya kedepan mencoba mengulas kembali ..
" Ameena adalah bayi kecil dari wanita muda bernama Sakinah ,yang meninggal 10 tahun silam ,yang ibu temukan didepan panti " jelas ibu Maryam akan siapa Ameena kepada Tomy ..
Tomy pun terlihat mengangguk -angguk mendengar nya . ..
....
Setelah makan siang dan sholat dzuhur , Tomy pamit kepada ibu Maryam untuk kesuatu tempat ,lalu meminta pak Supri untuk mengantar nya ..
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit..
" Berhenti pak !" Seru Tomy didepan sebuah toko bernuansa hijau itu..
Pemuda bertubuh tinggi terlihat keluar mobil lalu masuk kesebuah toko buku kecil . Setiba nya didalam toko mata tajam nya menyisir pada tiap rak dan tak lama kaki Tomy bergerak dan berhenti didepan sebuah rak yang bertuliskan "BUKU -BUKU AGAMA ISLAM"
Tangan kanan Tomy mengambil salah satu buku yang ada di rak tersebut lalu menuju kearah meja kasir ..
" Saya mau ini , tolong dibungkus !" Ucap datar Tomy seraya memberikan selembar uang merah .
Tak butuh waktu lama kasir pun memberikan struk pembayaran dan buku pesanan Tomy yang telah dibungkus sedemikian rupa oleh pegawai toko.
" Terima kasih "
Tomy pun bergegas keluar toko dan masuk kedalam mobil , "Jalan pak " mobil pun mulai bergerak lancar ,namun diperjalanan pulang tiba -tiba ban depan kendaraan yang Tomy tumpangi masuk kedalam kubangan yang cukup dalam..
Walau Tomy terkesan cuwek ia masih memiliki rasa empati terhadap sesama tapi sayang seribu sayang ketika pemuda itu mencoba membantu, pak Supri malah menolak . Akhirnya Tomy hanya diam didalam mobil dan sesekali memainkan gawai nya ..
Selang waktu berikut nya..
Tomy melihat kearah jam yang melingkar dipergelangan tangan ... ,lalu Tomy pun berinisiatif pulang kepanti dengan berjalan kaki meninggal kan pak Supri -supir keluarga Abrisam .
" Dari pada aku serba salah , mending aku jalan kaki begini!" Gumam Tomy sembari melangkah lebar melewati jalan berbatu dengan lebar tak lebih dari lima meter .
Tomy berjalan cukup cepat , ia berpikir sebelum gelap ia telah sampai dipanti , apalagi gerimis disertai angin telah meliputi daerah itu.
...
Ditengah -tengah pejalanan , pemuda yang memiliki sejuta pesona-Tomy , melihat beberapa anak laki -laki sedang mengganggu gadis kecil berpakaian serba hitam .
" Itu milik ku !" Suara gadis kecil bernama Ameena mencoba meraih barang milik nya .
" Jangan merebut barang yang bukan milik kalian !" lagi Ameena berkata .
Akan tetapi anak -anak penindas itu hanya menertawakan ucapan Ameena..
Dengan kaki menjinjit dan sesekali melompat mengarahkan tangan keatas Ameena mencoba meraih tas yang diarah kan keatas bergantian oleh tiga anak laki -laki tersebut yang diketahui berasal dari desa sebelah ...
Namun, karena tubuh Ameena kalah tinggi dari anak -anak nakal itu , Ameena pun tak dapat meraih ..
...Sampai akhir nya "... ?"...
...🌸🌸...
...🌸🌸...
BRUGG.. ..
Ketiga anak itu terjungkal kearah bibir jalan berbatu ...
" ASTAGA !! itu Tomy !" pekik ketiganya .
Tanpa menunggu waktu mereka berlari kabur .
Setelah ketiga nya pergi Tomy membungkukkan tubuh ,mengambil tas yang dibuang begitu saja kearah semak -semak .
"Ini milik mu ?" ujar Tomy dengan mengembalikan barang milik Ameena .
" Te-terima kasih kak.. !?" terdengar suara yang tulus dari bibir gadis kecil itu.
"Ayo aku antar pulang !" lanjut Tomy dan dianggukkan Ameena .
....
Keduanya pun kini berjalan menyusuri jalan kecil berbatu.. Tomy berjalan didepan lalu Ameena berjalan dibelakang tubuh tinggi Tomy.
Tak lama langit pun semakin gelap diikuti hujan lebat disertai angin menerpa kedua nya ..
Tomy yang sedari tadi melihat kearah wajah Ameena dimana semakin lama semakin memucat , karena Tomy belum mengetahui Ameena memiliki kesensitifan terhadap air hujan yang bisa membuat tubuh gadis itu menggigil kedinginan,seperti saat ini ..
" Ayo kita berteduh di masjid ! lagi pula tempat tinggal kita sudah terlihat " Ajak Tomy dengan mulai memasuki area masjid dan mendarat kan bokong nya di anak tangga ..
Ameena pun mengangguk lagi dan ikut meneduhkan tubuh nya .
" HAAHHH.." suara helaan Tomy dengan melirik kearah Ameena yang terlihat mengkibas -kibas kan pelan ujung krudung nya yang basah .
"Capek juga ya ?!" ujar Tomy , mendoyongkan tubuh nya kebelakang dengan kedua tangan sebagai penyangga seraya menatap kearah Ameena yang hanya menjawab nya dengan sekali anggukkan ..
Disaat itu juga Tomy teringat sesuatu ,lekas Tomy mengarahkan tubuh nya kesamping lalu mengeluarkan nya dari dalam tote bag ..
"Ini untuk mu !" ujar Tomy ,memberikan sebuah hadiah berupa Al-qur'an dan disaat itu juga Tomy memberikan janji ,dan Ameena pun menerima nya . Hingga rasa dingin yang menyerang tubuh gadis kecil berwajah pucat itu tak mampu ia tahan lagi ...
**
Malam pun berlalu -berganti pagi...
Ameena yang kini tersadar dan melihat diri nya sudah berada di dalam kamar sederhana berukuran 4 kali 3 untuk tiga anak.
" Kamu sudah sadar nak ?" Tanya ibu Maryam yang duduk disamping tempat tidur bersusun dua ,sedangkan tempat tidur yang satu nya tunggal .
" Alhamdulillah ibu , atas doa ibu kepada Allah, Meena bisa membuka mata dipagi ini !" jawab Ameena .
Sejenak mata gadis kecil itu mengarah kearah luar jendela kayu , Ameena seolah mencari pemuda yang semalam bersama nya dan telah memberinya janji.
Ibu Maryam mencoba bertanya ..
" Kamu mencari siapa sayang ? " ..
Ameena terdiam dalam ingatan...
" Kamu semalam pingsan dan Tomy yang membawa mu pulang nak , dan setelah memastikan keadaan mu baik- baik saja , dia langsung kembali ke kota " jelas Ibu Maryam.
Wajah Ameena pun tertunduk layu didepan sang ibu ..
Maryam seolah mampu mengetahui isi pikiran gadis kecil itu , lalu dengan pelan Maryam berkata...
" Jika Allah menghendaki tak ada yang tidak mungkin.. !?"
Meena pun tersenyum kecil lalu memeluk tubuh wanita paruh baya itu ..
" Ma.af kan Meena ibu ! Meena tahu ini salah dan tak semestinya rasa ini ada pada diri Ameena !?" jawab gadis kecil dengan sendu.
" Tak ada yang SALAH dengan rasa itu Meena .. jika rasa itu hanya sebatas kagum . Akan menjadi SALAH jika rasa kagum itu berubah menjadi rasa ingin memiliki ... !?" sambung sang ibu.
Ameena pun kini tersenyum lega ,atas jawaban sang ibu akan perasaan yang belum sepenuh nya ia pahami ,Ameena hanya mencoba menempatkan diri sebagai pemegang janji ... dan akan selalu ia jaga dan bawa kemana ia berada ..
.......
.....
Ditempat lain sebuah mobil mewah berwarna hitam memasuki pelataran rumah megah seorang pengusaha sukses pertambangan minyak ,terbukti dengan banyak nya kendaraan seharga miliaran rupiah berjejer di garasi rumah mewah itu . Langkah kaki pemuda terlihat dengan santai nya memasuki rumah bak istana ..
Didalam rumah para pelayan sedang sibuk menyiap kan segala kebutuhan tuan muda yang akan pergi kesuatu negara untuk melanjutkan studi nya atas permintaan pria dewasa yang saat ini menghampiri pemuda bernama Tomy.
" Syukurlah kamu telah kembali dengan tepat waktu !?" Ucap pria dewasa itu .
"Bersihkan dirimu ! kita akan pergi 1 jam lagi !!?" Ucap Abrisam (31 tahun) sang papa angkat Tomy dengan menepuk pundak sang putra.
" Baik Paa.. " jawab Tomy dengan berlalu menaiki anak tangga menuju kamar .
Pada umum nya ,pasangan suami istri akan mengadopsi anak yang masih bayi atau masih kecil ,tapi hal itu tidak berlaku pada pasangan Abrisam dan Jaha ,dimana Jaha tidak mau mengandung karena akan merubah bentuk tubuh nya jika ia nanti hamil dan melahirkan , akhir nya keduanya mengangkat Tomy yang saat itu baru lulus SMA .
....
Didalam kamar ..
Tomy terlihat berjalan kearah nakas yang letak nya disamping jendela , Tomy memicingkan mata kearah luar jendela dimana Abrisam nampak berbincang serius dengan pak Supri .
" Apa yang papa obrolkan dengan pak Supri ?!" gumam Tomy dengan berpikir sejenak . Lantas Tomy yang lelah memutuskan menjatuh kan tubuh gagah nya diatas ranjang . Mulai pikiran Tomy berkelana kepada sosok gadis kecil yang malam itu berwajah pucat dengan sikap dan ucapan yang tak mudah di tebak.
" Gadis berwajah pucat , aku janji .. KELAK ! aku akan menjemputmu dan akan aku tepati janji ku kepada mu!Semoga Tuhan mengtakdir kan diri ini memilikimu ! Akan aku jaga hati ini hingga kelak kita bertemu dan mungkin saat itu kamu telah dewasa , dan aku pun telah mampu berdiri diatas kaki ku sendiri !" Gumam Tomy dengan lirih seraya mengarahkan mata pada langit -lagit kamar .
.......
....
Sedangkan disebuah kamar yang memiliki jendela yang terbuat dari kayu , Ameena berdiri dan bersandar didekat jendela , mengingat - ingat semua kenangan singkat bersama pemuda yang selalu ia panggil kakak tanpa tahu dan pernah menyebut nama pemuda itu ..
Perlahan Ameena mengarahkan pengelihatan nya pada sudut kamar dimana terdapat satu meja belajar lengkap dengan kursi yang terbuat dari bahan kayu jati , Ameena yang masih memiliki wudhu menduduk kan tubuh nya lalu mengarahkan tangan kanan nya meraih Al-qur'an pemberian pemuda rasa istimewa . Ameena pun tersenyum dibibir merah nya yang terulas dengan TATAPAN PENUH RASA .
" Aku berdoa .. Semoga Allah memudahkan semua langkah ini dan aku pun berdoa kepada Allah agar menuliskan kisah ku dan dia bisa bersatu dalam lauhul mahfut ...Aammin ." Ucap Doa Ameena dengan mencium Al-qur'an .
...
Dijalan perkotaan menuju bandara internasional ,mobil yang dikendarai Tomy dan Abrisam tengah melaju membelah kepadatan jalan diwaktu itu ...
Abrisam melihat tatapan mata Tomy yang terus mengarah keluar kaca mobil..
" Tom.. ! " suara barito Abrisam memecah keheningan .
"Ya Paa !?" sahut Tomy ,menoleh ..
" Papa tidak melarang mu untuk pacaran dengan gadis kecil itu !?" ucapan Abrisam membuat Tomy mengerutkan dahi .
"Maksud papa apa?!"
..."....?...
...🌸🌸...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!