Menjadi Puteri Sultan
Pernikahan Mommy
tinggal sendiri dikontrakan dan Mommy pergi menjadi TKW di kapal pesiar
Kalau Daddy, entah dimana.. kata Mommy, dia sudah meninggal.
Tapi Aku berusaha mandiri, aku tidak mau manja!
Aku berhasil mendapatkan beasiswa tapi Miskin dan Terjelek tetap dicap diwajahku
Barang murahan, Dekil, Kumel, dan Jerawatan melekat di tubuhku. Maklum, menjadi cantik dan glowing butuh uang! Dan aku tetap berhemat untuk melanjutkan Universitas
Semua gadis didunia bisa cantik asalkan ada uang!
Kemala
Hentikan! Sakit..!!
Kemala
Aku nggak salah sama kalian..!!
meringkuk ditanah dan melindungi kepala
Jacqueline
Cewek Jalaang!!
Falisha
Dasar Jelalatan!! B@jingan!!
menendang kepala dan badan Kemala
Kemala
Argghh!! Sampai kapan kalian puas?!
Kemala
(sakit sekali! tapi aku harus tahan! nggak ada yang akan membelaku!! bahkan polisi dan guru sekolah bisa disogok mereka!)
Jacqueline
Masih saja berani ya!!
Falisha
Beraninya masuk keluarga Grup Apollo!! 😬
Menginjak perut dan kaki Kemala
Kemala
A.. aa.. apa mak.. maksudnya..?
Jacqueline
Dasar Emak lo juga pelacur Jalaang!!
menendang keras kepala Kemala
menambah injakan di kepala Kemala
bocor kepala dan darah muncrat
Kemala
(mataku.. gelap... apa.. aku mati?)
Kemala
(Mo.. mommy.. maafin.. kemala..)
Jacqueline
Argh! Sialan! Darah busuknya kena sepatu gue!
Falisha
Anjier! Kena gue juga! Aisshh jijikk...!
Falisha
Gue pergi mau ganti dan mandi.. !! muak gue liat dia..!!
berbalik arah dan mulai jalan
Jacqueline
Gue ikut...! Dasar! Emaknya pelacur banget bisa-bisanya menggoda Tuan Apollo..!!
Falisha
Beritanya kemana-mana..!! Sijalaang pura-pura nggak tau, Najiss..!
Mereka pergi meninggalkan Kemala yang terkapar
Kemala
Urrghhh .... sakit kepalaku ..
Kemala
Huhuhuu.... Mommy.. kenapa.. kenapa aku menderita sekali? 😭
berusaha bangun sempoyongan
Kemala
Arrghh... badanku remuk! serasa patah semua... 😭
Kemala
Uhuhuhu.... 😭.. Mommy.. pulanglah...
Kemala
Hiks .. hiks.. hiks. ..
Akhirnya Kemala sampai di trotoar jalan besar
Semua orang hanya meliriknya saja
Cowok Sekolah
Hei, kau sama sekali nggak pantas menjadi adik gue dan jangan pernah injakkan kaki di Mansion Apollo!
Cowok Sekolah
Dasar Kotoran..!!
sebuah mobil melaju cepat
Pria
[pengemudi]
AWAASS..!!!
tabrakan tidak bisa dihindari
terhempas pada aspal dan berdarah-darah
merintih sakit dan seluruh badan bergetar hebat
Kemala
(di... dia... Dion Apollo..)
Kemala
(a.. aku nggak terima ini! aku ingin membalas mereka..)
Smentara itu, didalam mobil
Rain (Asisten Zukas)
[pengemudi]
Astagaa!! Bos! Bos! Saya menabrak ga.. gadis sekolah..!
Zukas Apollo
Panggil Ambulans pribadi
Rain (Asisten Zukas)
Ba.. Baik, Bos
Di jalanan, terjadi keributan..
Panggil Ambulans cepaat!!
Dion Apollo (Anak ke2)
Heh! Good Bye! 😏
Zukas Apollo
Hmm... 😏
[melihat Dion di trotoar]
Ambulans segera datang dan membawa Kemala
Rain (Asisten Zukas)
Ba, bagaimana selanjutnya, Bos?
[gugup]
masuk mobil setelah membereskan perihal kecelakaan
Zukas Apollo
Kita juga ke UGD
mobil mewah Zukas segera melaju dibelakang Ambulans
Sampai di UGD Rumah Sakit Apollo
Dokter keluar dari Ruang Operasi
Zukas Apollo
Bagaimana si gadis?
Rain (Asisten Zukas)
!!!!
[SHOK]
Rain (Asisten Zukas)
(tumben si Bos nanyain, nunggu 3 jam operasi juga)
Rain (Asisten Zukas)
Hhaa... bagus deh..
[menghela nafas bersyukur]
Dokter Jihoon
Hanya 7 jahitan dikepala, retak 2 tulang rusuk, dan patah tulang kaki kanan
Rain (Asisten Zukas)
(Anjing sialan! Nggak parah darimana!)
Dokter Jihoon
lumayan.. dia masih hidup
Zukas Apollo
Hmm... Berapa lama dia akan bangun?
Rain (Asisten Zukas)
(kenapa Bos perhatian banget?)
Zukas Apollo
Buat dia koma saja
Dokter Jihoon
Akan kubuat dia koma 4 bulan.. setelah bangun, Adakadabra~ semua sudah sembuh 😊
Zukas Apollo
Baiklah, kerja bagus
Rain (Asisten Zukas)
Terimakasih Dokter
[mengangguk sopan]
mobil Zukas meninggalkan Rumah Sakit
Rain (Asisten Zukas)
Bos, boleh tanya.. si Gadis siapa ya?
Zukas Apollo
Calon Keponakanku 😏
Rain (Asisten Zukas)
Tapi kenapa anda perhatian sekali?
Zukas Apollo
Dion yang mendorong
Rain (Asisten Zukas)
Tapi anda tidak perlu bertanggung jawab atas kelakuan si Bocah Tengik!
Zukas Apollo
Entahlah...
(Mungkin demi kakakku Jason atau Aku hanya bosan)
Setelah 4 bulan kemudian,
Kemala
Ugghh....
[menggerakkan jari]
Kemala
Ke ... kepalaku sakit... di.. dimana ini?
merintih dan melihat atap gypsum putih
Kemala
(rumah sakit? Aku ternyata masih hidup..)
melihat kesekeliling ruangan
Kemala
(ya ampun... ini hotel apa kamar pasien?)
Kemala
(tunggu dulu! Aku nggak punya uang! Belum tentu yang menabrakku bertanggung jawab!)
Kemala
(bisa jadi ini taktik Rentenir agar hutang menggunung!)
Kemala
Ughh... keluar darah sedikit.. perih juga...
Kemala
yasudah.. ayo cepat kabur.. BPJS juga nggak bisa nampung ruangan semahal ini..
Kemala
Kok aneh ya? aku jalan kayak gak habis tabrakan aja...
Kemala
Mungkin... aku cuma luka ringan.. dan pingsan karena digebukin
Dokter Jihoon
Hey, Nona! Anda nggak bisa kabur!
Dokter Jihoon
(dia masih hutang padaku!)
Kemala
Apa? hutang! beneran Rentenir!
Kemala
Aku nggak tanda tangan hutang! Salah sendiri bawa aku ke VIP! 😛
Dokter Jihoon
Haa? Heyy..!
Dokter Jihoon
(kenapa rasanya dia membaca pikiranku?)
Dokter Jihoon
(tunggu.. kok dia bisa jalan ya? seharusnya badan kaku dan kaki sedikit lumpuh)
Dokter Jihoon
(ah, masa bodo lah.. telpon saja si Bos..)
Kemala
Fuhh... akhirnya bisa kabur..
Kemala
Dia dokter tapi senyumnya.. kayak psikopat...
[bergidik]
Zukas Apollo
Kamu sudah sembuh
Favorit Guyss
LIKE
KOMEN
VOTE
Terimakasihh 😍😍
Bertemu Keluarga Apollo
Di lantai 1 Rumah Sakit Apollo
Zukas Apollo
Kamu sudah sembuh
Zukas Apollo
[menatap balik]
Zukas Apollo
(obat dia manjur juga, bagus untuk perkembangan Markas)
Kemala
(dia nggak bersuara!! tapi aku dengar pikirannya..! Kok bisa?!)
Zukas Apollo
Dia kenapa diam?
Rain (Asisten Zukas)
Hmm... mungkin efek samping koma 4 bulan
Rain (Asisten Zukas)
(tapi kok dia jadi cantik ya? apa di oplas juga sama si Jihoon)
Kemala
(Aku juga dengar pikirannya..!)
Kemala
(Wait, Aku koma 4 bulan! Aku di Oplas?! Tapi kalau jadi cantik, nggak apa-apa sih..)
Zukas Apollo
Ada masalah?
(Apa masih ada yang sakit ya?)
Kemala
Otakku bermasalah, aku berhalusinasi mendengar suara
Zukas Apollo
Hmm.. kalau gitu kita Rontgen
(agar semuanya jelas)
Rain (Asisten Zukas)
Baik, Bos
memencet Tombol Lift untuk naik
Rain (Asisten Zukas)
(Si Bos kenapa khawatir banget sih dari si Gadis ini di operasi, Udah nungguin 3 jam dan datang menjenguk hari ini)
Kemala
(mereka bukan orang buruk, aku akan mengikutinya)
Kemala
Tunggu! aku nggak sanggup bayar dan nggak mau tambah berhutang!
Rain (Asisten Zukas)
No.. Nona, cepat lepaskan Nona... 😱
[gelisah]
Rain (Asisten Zukas)
(Gawat!! Bos Gak Suka Cewek!!)
Kemala
A, apa? Maafkan saya...
mengangguk dan membungkuk tulus
Kemala
(Ekspresinya datar, suaranya dingin, tapi wajahnya ganteng banget.. sayang, ternyata dia Gay)
Kemala
Ah.. iya, tadi maksudnya saya nggak bisa bayar mahal.. operasi, obat, dan rawat inap saya sudah segunung pastinya.. 😩
Kemala
Saya nggak usah di Ront-
Zukas Apollo
Semua gratis, aku pamanmu
Zukas Apollo
(lagian si Jihoon budakku ini! 😎)
Rain (Asisten Zukas)
Nona, mari masuk Lift. Beliau adalah Zukas Apollo. Adik dari Suami Baru Ibu Nona Kemala.
Kemala
Apa?! Mom.. Mommy menikah lagi??? 😨
Zukas Apollo
(Apa remaja labil begini? reaksinya terlalu telmi!)
Kemala
[Deg.. Deg.. Deg.. ]
Kemala
(duhh... dikatain telmi 😰 )
Rain (Asisten Zukas)
Nona, itu benar. Nyonya Aurora menikah dengan Jason Apollo seminggu sebelum Anda kecelakaan
Kemala
Hmm...
[mengangguk]
Kemala
(Aku diam saja dulu, mereka terlalu dingin meski baik)
Kemala
Terimakasih sudah menolong saya ke UGD 😊
mengangguk dan membungkuk sopan
Rain (Asisten Zukas)
sama-sama, Nona. Maaf, saya yang menabrak anda
Kemala
Tidak apa-apa
(lagian aku didorong sama si Dion Biadab!!)
Rain (Asisten Zukas)
(kok dia jadi kakuk dan takut-takut gitu ya.. tadi nggak..)
Kemala
(maaf ya, aku takut sama Bos mu... benarkah dia pamanku?)
Zukas Apollo
[menengok dan menatap balik]
Kemala
(Ah tidak... aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri! Yang mendorongku saja Dion Apollo..)
Dokter Jihoon
Akhirnya kalian sampai
Zukas Apollo
Rontgen dan periksa dia dengan detail
Zukas Apollo
(agar sehat seutuhnya)
Kemala
(dia memang baik 😊)
Dokter Jihoon
Okay~ Jangan takut ya Nona.. Nggak usah kabur lagi..
Kemala
Iya, maaf ya. Tadi saya hanya panik
Dokter Jihoon
Baiklah, mari ikuti saya
Kemala pun berjalan mengikuti Jihoon
Dokter Jihoon
(Gadis ini kenapa menjadi cantik? Apa dia memang cantik dari awal? Ah, aku lupa.. yang kuingat hanya mayat yang kumutilasi)
Kemala
[berhenti menengok ke Zukas]
Zukas Apollo
Aku tunggu di Ruangan Istirahat
Rain (Asisten Zukas)
Tenang saja, Nona.. Bos sudah bilang akan menunggu
Zukas Apollo
(semoga hasilnya baik-baik saja)
Zukas Apollo
[menatap balik]
Kemala
(baiklah! aku harus berani. Dokter ini budaknya dia)
akhirnya Kemala pasrah mengikuti Dokter Jihoon
Setelah 45 menit berlalu,
KLAK.. memasuki Ruangan Istirahat
Rain (Asisten Zukas)
Bagaimana Jihoon?
Dokter Jihoon
Selamat! Dia cerdas! Bos, anda sungguh hebat menemukan gadis jenius sepertinya 😄
Zukas Apollo
Apa yang dites?
Rain (Asisten Zukas)
(memangnya dia tes Uji Coba Masuk Markas?)
Kemala
Menggunakan pistol dan beladiri
Kemala
(Markas apa ya maksudnya?)
Rain (Asisten Zukas)
WHAT?!
Zukas Apollo
Kau seenaknya ya Jihoon.. 😏
[bangga]
Dokter Jihoon
Anda juga senang kan Bos, Kondisi tubuhnya juga sehat semua. Tulangnya yang patah juga kembali sempurna 😊
Kemala
(jadi aku patah tulang...)
Kemala
(Oh.. iya aku nggak tau juga kenapa bisa menggunakan pistol untuk pertama kali, mungkin neuron otakku konslet dan aku jadi pintar! hehehe)
Kemala
(kayak di movie barat 😄)
Zukas Apollo
Yasudah, Ayo pulang
Zukas Apollo
Panggil Paman
Zukas Apollo
(ke Mansion Apollo)
Kemala
(Mansion Dion..!!! kuhajar kau nanti!!!)
Zukas Apollo
[menatap, menunggu ditanya]
Kemala
Kemana kita pulang, Paman? 😊
Zukas Apollo
Ketemu Mommy kamu
Kemala
benarkah?! Akhirnya.. 😄 setelah 3 tahun.. aku ketemu Mommy..
Rain (Asisten Zukas)
(kembali lagi dia nggak takut.. pintar si Bos)
Kemala
Ah, terimakasih ya paman... 😄
aku senang..
karena bahagia nggak peduli pikiran sekitar
Rain (Asisten Zukas)
(Si Bos senyum!!!)
Dokter Jihoon
(Lah.. kesurupan si Bos)
mereka pun berjalan keluar dari Rumah Sakit
Kemala
(Pingin beliin Mommy Crepes... tapi aku nggak bawa apa-apa.. kemana ya tas ranselku dan isinya)
Kemala
Nggak apa-apa.. cuma gugup aja...
Rain (Asisten Zukas)
[nguping sambil nyetir]
Kemala
(kenapa ya Mommy nggak ngasih tau pernikahannya?)
Kemala
(apa sibuk karena pernikahan Kongkomerat?)
Kemala
(tapi aku kan anaknya.. Mommy juga setahun ini nggak ngangkat telponku..)
1 jam kemudian, mereka sampai di Mansion Apollo
semua turun dari mobil termasuk Kemala
Kemala
(Ya ampun.. mewah banget.. tangganya ampun.. gempor aku naiknya.. 😱)
Terimakasih guyss..
Jangan Lupa
LIKE
KOMEN
FAVORIT
VOTE
YAA 😍😍😍
Mommy ternyata..
Zukas Apollo
(dia benar Jenius nggak sih? Kok lamban)
Rain (Asisten Zukas)
Ayo Nona.. Silahkan
Kemala jalan mengikuti di belakang Zukas
Kemala
(aku dikatain lamban sekarang, lain kali aku harus mewaspadai sekitar lebih sigap)
Kemala
(jalannya cepat.. tapi aku masih bisa mengikutinya 😏)
Rain (Asisten Zukas)
(kuat dan lincah juga nih gadis)
Kemala
(terimakasih.. hehehe 😊)
Akhirnya mereka sampai di Ruang Tamu
Kemala
(Astagaa... semuanya lapis emaskah?)
melirik semua sisi ruangan dan terkagum-kagum
Kepala Pelayan
Selamat datang Tuan Zukas
Zukas Apollo
Hmm... Dimana kakakku?
Kepala Pelayan
Tuan Jason sedang Bisnis ke Russia, saya akan panggilkan anggota keluarga yang disini
Zukas Apollo
Baiklah
[mengangguk]
duduk di ujung sofa dan menyilangkan kaki
Rain (Asisten Zukas)
Mari Nona, duduklah senyaman mungkin
Maid
Permisi, silahkan dinikmati
membungkuk sopan dan mundur pergi
Zukas Apollo
(hmm... mereka berhasil mengirim senjata ke rusia, bagus!)
sibuk dengan handphonenya
Rain (Asisten Zukas)
.....
Rain (Asisten Zukas)
(sial! gue pingin boker..)
berdiri saja dengan waspada
Kemala
(pfft.. hahahaha! begini ya bisa baca pikiran orang lain)
Kemala
(aku lapar... tapi aku maunya makan bersama Mommy aja)
langsung berdiri dan menghampiri Mommy Aurora
Aurora (Mommy)
Oh.. Maafin Mommy sayang.. baru bisa ketemu.. 😢
Kemala
Iyaa nggak apa-apa.. Mommy.. 😫
Aurora (Mommy)
(Ah, ini anak.. ngapain sih kesini! malu-maluin gue aja! Dasar anak haram!)
Aurora (Mommy)
Sayang, apa kabarnya kamu? Apa lapar? Udah makan belum? Gimana sekolah kamu, sayang 😄
mengelus kepala Kemala dengan tampang khawatir
Aurora (Mommy)
(Buruan sana pergi! Dasar Najis! Aku menyesal melahirkanmu! Kau anak sialan! Hasil dari dia yang memperkosaku..!!! ANAK HARAM SIALAN..!!)
Kemala
[DEG.. DEG... DEG.. ]
terdiam kaku hanya menatap wajah Mommy Aurora
Aurora (Mommy)
Kenapa kamu sayang? kenapa nangis?
mengelus pipi Kemala lembut
Aurora (Mommy)
(ARRGHH!!! NAJIS GUE..! Musti cuci tangan 7 kali gue!)
Kemala
N.. nggak.. nggak apa-apa.. cuma senang aja ketemu Mommy..
Aurora (Mommy)
Oh.. gitu.. Udah ya.. jangan cengeng...
Aurora (Mommy)
(Buruan pergi...!!! Gue benci Lo..!! Sebelum Suami gue pulang..!! Dasar anak haram..!!!)
tangan meremas ujung piyama pasien
Kemala
Mom.. sepertinya aku harus cepat pulang karena ada ujian besok..
Aurora (Mommy)
Ohh.. kenapa nggak nginep dulu aja disini, sayang?
Aurora (Mommy)
(Baguslah! cepat pergi..!! Seharusnya dulu gue buang ke tempat sampah!)
Kemala
Nggak usah Mom.. disana lebih dekat perpus sekolah..
Aurora (Mommy)
Hmm.. baiklah..
Kemala berjalan menghampiri Zukas
Aurora (Mommy)
Selamat Pagi Tuan Zukas.. 😊
Kemala
Paman, Aku baru ingat besok ada Ujian Sekolah.. jadi musti pulang dan perlu ke perpus sekolah.. 😊
Aurora (Mommy)
Aduh... padahal Mommy masih kangen.. ambisi banget sih kamu..
Rain (Asisten Zukas)
(Ujian? besok kan hari minggu)
Kemala
Maaf ya padahal udah ngantar kesini ...
Zukas Apollo
Yasudah, ayo pergi
berdiri dan mulai berjalan
Aurora (Mommy)
Selamat jalan, Tuan Zukas 😊
Rain (Asisten Zukas)
Nona Kemala, ayo jalan
Kemala
Mommy, aku pergi dulu ya.. 😊
Aurora (Mommy)
Iya sayang hati-hati ya.. semangat Ujiannya.. 😄
(JANGAN DATANG LAGI, ANAK NAJIS HARAM!!)
Kemala
[DEG.. DEG.. DEG.. ]
berusaha menahan air mata
menggigit lidah didalam hingga berdarah
rasa sakit dihati lebih terasa
Rain (Asisten Zukas)
[menunggu]
Kemala
[melangkah berjalan]
Akhirnya, Kemala dan Rain memasuki mobil. Zukas sudah santai menunggu dan tetap sibuk dengan handphonenya
Kemala
(aku ingin menangis.. 😖)
*******-***** jari tangan
Zukas Apollo
(berikutnya target kirim ke Amerika)
Rain (Asisten Zukas)
......
Rain (Asisten Zukas)
(tahan.. tahan.. sial, nggak sempat ambil batu!)
Kemala
(Jangan nangis disini.. mereka berdua bukan siapa-siapa aku ..)
Kemala
(mereka hanya tanggung jawab karena menabrakku..)
Kemala
(di dunia ini aku ternyata sendiri... 😭)
mobil terus melaju hingga sampai di depan gang masuk Kontrakan Kemala
Rain (Asisten Zukas)
Sudah sampai, Nona
Kemala
Ah.. maaf.. aku sedikit mengantuk..
Kemala
Terimakasih paman sudah mengantar 😊
Kemala
Terimakasih Kakak..
Rain (Asisten Zukas)
Saya? iya sama-sama
KLEK... pintu mobil dibuka
Kemala
Sampai jumpa Paman dan Kakak ... 😊
Kemala berjalan pergi menjauhi mobil
mobil kembali melaju pergi
Rain (Asisten Zukas)
Kok, Nona aneh ya Bos? langsung minggat dari Mommy nya ...
Rain (Asisten Zukas)
Mommy nya kan baik dan sayang tadi..
Rain (Asisten Zukas)
(Ck, siBos.. perhatian atau cuek sih sebenarnya)
Terimakasih Guyss
Jangan Lupa
LIKE
KOMEN
FAVORIT
VOTE
😍😍😍😍😄😄😄
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!