Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Istana Kekaisaran Solomon.
Aaron Arthur, Pangeran keempat Kekaisaran Solomon baru saja membuka matanya, melihat sekelilingnya yang terasa berbeda dari apa yang terakhir ada di ingatannya, seolah dia sedang berada di tempat lain.
Tiba-tiba saja ingatan tentang kematian yang baru dia alami, terngiang dalam ingatannya. Dirabanya leher dimana sosok yang membunuhnya, memenggal kepalanya setelah puas menyiksa tubuhnya.
“Kemana perginya semua lukaku? Bukannya seharusnya aku sudah mati? Sebenarnya apa yang terjadi, dan sekarang aku berada dimana?”
Arthur kembali melihat sekelilingnya yang semakin lama di lihat, dia merasa tidak asing dengan ruangan yang ditempatinya.
Sejak dia diusir dari Istana Kekaisaran Solomon dan menjalani kehidupan berat di tempat pengasingan, dia hampir melupakan kehidupan masa lalunya di Istana Kekaisaran Solomon.
Akan tetapi, hanya dengan melihat sekelilingnya, ingatan masa lalu itu kembali terbayang dalam ingatannya, dan dia yakin kalau saat ini sedang berada di kamar yang bertempat di sudut Istana Kekaisaran Solomon.
Sejak terlahir dia telah dibedakan dengan saudara dan saudarinya karena dia hanyalah Pangeran yang terlahir dari seorang Selir rendahan.
Biarpun di sepanjang kehidupan masa kecilnya dia harus tinggal di sudut Istana Kekaisaran Solomon, setidaknya itu jauh lebih baik daripada hidup di tempat pengasingan...
Saat Arthur sedang dilanda kebingungan, dan terus bertanya-tanya apa yang sudah terjadi padanya dan kenapa dia bisa berada di kamar masa kecilny. Tiba-tiba ada suara yang menggema di dalam kepalanya.
[DING...]
[System Emperor Of Glory telah diaktifkan...]
[Apa Tuan ingin memberi nama pada System?...]
[YA/TIDAK]
Arthur tersentak mendengar gema suara dalam kepalanya, tapi dia tidak melihat siapapun di dalam ruang kamarnya. Tidak ada pelayan tidak ada prajurit, semua persis dengan apa yang dia alami di masa lalu.
“Si-siapa? Si-siapa yang bicara padaku? A-apa kamu hantu penunggu kamar ini yang sudah sangat lama aku tinggalkan? Si-siapapun kamu, tolong keluar dan tunjukkan wujudmu!...” Arthur terus melihat sekeliling, tapi sekali lagi dia hanya mendapati dirinya seorang diri di dalam kamar yang begitu hening dan sepi.
Beberapa detik kemudian, Arthur kembali mendengar suara yang menggema dalam kepalanya.
[Tuan, aku bukanlah hantu. Aku adalah system yang terikat pada diri tuan. Bisa dikatakan aku adalah ciptaan Sang Pencipta, yang dikirim untuk membimbing Tuan menjadi sosok yang kelak akan mencegah dunia ini dari kehancuran...]
“System? Terikat dengan diriku? Membantuku menjadi sosok yang kelak akan mencegah dunia dari kehancuran? Apa yang bisa dilakukan orang lemah sepertiku untuk mencegah kehancuran dunia?” Arthur merasa ada yang salah dengan tujuan suara yang menggema di dalam kepalanya.
[Tuan tenang saja, selama ada aku, tidak akan ada lagi sosok Aaron Arthur, si Pangeran keempat si sampah Kekaisaran...]
“Kamu saja tahu kalau aku ini hanya Pangeran sampah. Dalam mimpi sekalipun, aku selalu memimpikan diriku sebagai Pangeran sampah yang tidak berguna!...” Dalam mimpi sekalipun, Arthur tidak bisa melepaskan dirinya dari status Pangeran sampah, yang sudah dia sandang sejak lahir.
[Tuan yang sekarang bukanlah Tuan yang dulu...]
[Aku yakin Tuan belum menyadarinya, tapi saat ini Tuan telah bereinkarnasi ke masa lalu, dimana Tuan masih tinggal di Istana Kekaisaran Solomon sebagai Pangeran yang tersisihkan...]
“A-aku kembali ke masa lalu? Bukannya itu artinya aku harus kembali menjalani hari-hari penuh siksaan, yang pada akhirnya akuharus mati di tangan pembunuh bayaran suruhan Putra Mahkota!...” Arthur merasa percuma dengan kehidupan keduanya, disaat dia harus mengalami apa yang sudah pernah dia alami.
Beberapa waktu menundukkan kepala kecewa dengan apa yang sudah menantinya di depan mata, hingga akhirnya dia mengangkat tegas kepalanya, dengan tekad kuar untuk merubah takdir kehidupannya, “Aku memang lemah, tapi akan aku tunjukkan pada mereka, kalau sebenarnya mereka jauh lebih lemah dariku!...” kata Arthur tegas.
Setelah bertekad merubah takdir kehidupannya, Arthur bertanya pada suara dalam kepalanya, “Apa yang bisa kamu lakukan untuk membuatku menjadi sosok yang mampu mencegah kehancuran dunia ini? Apa kamu ingin memberikan padaku kekuatan seperti yang dimiliki para dewa dalam cerita dongeng pengantar tidur?...”
[Aku bisa memberikan semua itu pada Tuan...]
“Kalau kamu bisa memberikan semua itu padaku, kenapa kamu tidak langsung memberikannya sekarang juga?...” tanya Arthur.
[Tuan dapat menyelesaikan misi yang aku berikan untuk mendapatkan hadiah, yang tentunya hadiah itu dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan Tuan...]
[Tuan juga dapat meningkatkan kekuatan, dengan menyelesaikan misi yang setiap harinya akan aku berikan pada Tuan...]
[Status kekuatan Tuan dapat di lihat cukup dengan mengatakan kata STATUS. Dengan kekuatan system, Tuan juga dapat melihat status kekuatan orang lain...]
Arthur yang mendengar itu menganggukkan kepalanya mengerti, dia tidak menyangka Sang Pencipta memberinya sesuatu yang begitu luar biasa, “Aku tidak tahu misi seperti apa yang akan kamu berikan padaku, tapi untuk sekarang, apa tada misi yang bisa aku lakukan?...” tanya Arthur.
[Tuan saat ini memiliki tiga misi yang bisa dilakukan. Apa tuan ingin menyelesaikan salah satunya?...]
[YA/TIDAK]
“Ya, aku ingin menyelesaikan salah satunya.”
[Misi mengisi penuh bak mandi > +1 poin kekuatan, +1 poin kecepatan, +2 poin kepintaran...]
[Misi menyirami tanaman di depan kamar > +1 poin kekuatan +2 poin kecepatan +1 poin kepintaran...]
[Misi membunuh ular di kebun bunga > +2 poin kekuatan, +2 poin kecepatan, +2 poin kepintaran, +2 poin keberuntungan, +1 level kekuatan...]
Melihat seluruh misi yang diberikan system, Arthur merasa dapat menyelesaikan semuanya dengan mudah, “Semua itu sudah sering aku lakukan baik saat masih tinggal di tempat ini, atau setelah aku tinggal di tempat pengasingan. Apa lagi soal membunuh ular, hampir setiap hari aku melakukannya di tempat pengasingan yang dipenuhi banyak jenis ular beracun.”
“System, bagaimana kalau aku menyelesaikan sekaligus ketiga misi itu? Apa ada larangan untuk melakukan hal seperti itu?” tanya Arthur yang melihat adanya jalan lebar, yang dapat dia lalui untuk menjadikan dirinya sebagai sosok kuat, dan dapat merubah takdir masa depannya.
[Tuan dapat menyelesaikan sekaligus, kalau Tuan memang menginginkan. Sebagai tambahan, aku akan memberi hadiah tambahan, kalau Tuan dapat menyelesaikan ketiga misi kurang dari satu jam!...]
Setelah mendengar suara system, Arthur bergegas bangkit dari tempat tidur. Dia ingat dulu tubuhnya sangatlah lemah, tapi saat ini dia tidak merasakan semua itu. Tubuhnya terasa sangat bertenaga, menimba sepuluh bakal mandi sekalipun tidak menjadi masalah untuknya.
Berjalan bolak-balik ke sumur yang berjarak dua puluh meter dari bak mandi di kamar mandi yang biasa dia gunakan membersihkan diri, hanya dalam waktu lima belas menit dia berhasil memenuhi bak mandi, dan sekarang dia berlanjut menyelesaikan misi keduanya.
Tak butuh waktu lama, dia berhasil menyelesaikan misi keduanya, dan tanpa istirahat dia berlanjut mengerjakan misi ketiga sekaligus misi terakhir yang dia dapatkan untuk hari ini.
“Hah... kenapa tiba-tiba kebun ini dipenuhi ular?...” Setidaknya ada sepuluh ekor ular yang berhasil di tangkap Arthur, saat para pelayan yang bertugas merawat kebun bunga memilih lari tunggang langgang saat melihat adanya ular di kebun bunga, dan nyatanya kebun bunga sudah tidak lagi dikunjungi orang-orang lebih dari satu minggu.
Arthur membunuh dan menguliti ular yang dia tangkap, menusuknya dengan kayu yang ujungnya sudah dia buat runcing, lalu dia membakar ular yang sudah bersih dari kotoran di atas bara api yang sebelumnya sudah dia siapkan.
Tanpa di sadari oleh Arthur, seorang pria terus mengawasi aktifitasnya dari kejauhan, bahkan dia sudah melakukan semua itu sejak Arthur menimba air mengisi bak mandinya.
“Hari ini Pangeran Arthur begitu banyak mengalami perubahan...” gumam orang itu, lalu tiba-tiba saja dia menghilang tanpa meninggalkan jejak dan suara.
Arthur yang tidak mengetahui keberadaan orang itu, dia tetap melanjutkan aktifitasnya, membakar ular dan memakannya setelah dirasa matang.
°°°
Saat datangnya malam, Arthur memutuskan tidak pergi ke dapur mengambil makanan karena perutnya masih kenyang setelah memakan tiga ekor ular, dan memutuskan mengeringkan daging tujuh ekor ular yang belum sempat dia bakar.
“System, dimana hadiahku?” tanyanya.
[Hadiah yang Tuan dapatkan, semuanya telah ditambahkan kedalam status milik Tuan. Tuan cukup mengatakan STATUS untuk melihatnya...]
[Untuk hadiah menyelesaikan tiga misi kurang dari satu jam, hadiah telah di simpan di ruang penyimpanan...]
Mendengar itu, Arthur dengan tegas berkata, “STATUS...”
Muncul layar hologram di depannya dengan tulisan tersusun rapi...
[STATUS]
[Nama : Aaron Arthur]
[Ras : Manusia]
[Usia : 12 Tahun]
[Gelar : Pangeran Sampah]
[Level : 1 ]
[Poin Pengalaman : 0/200]
[Job : - ]
[Elemen : - ]
[HP : 1250/1500]
[MP : 1500/1500]
[Kekuatan : 5 ]
[Kecepatan : 6 ]
[Kepintararan : 6 ]
[Keberuntungan : 3 ]
[Karisma : 1 ]
[Skill : - ]
[Kekayaan : 0 ]
[Penyimpanan : 1 Kotak Hadiah]
Melihat-lihat statusnya, Arthur merasa status yang dimaksud system tak ada bedanya dengan status miliknya yang tertulis dalam kartu Identitas yang pernah dia miliki, tapi dalam status barunya, dia melihat sesuatu yang jauh lebih baik dari apa yang dulu dia miliki.
“Setidaknya aku sudah berada di level 1 saat masih berusia 12 tahun,” gumamnya.
Mengetahui usianya saat ini baru 12 tahun, Arthur teringat peristiwa di masa lalu dimana beberapa bulan lagi dia akan mengikuti acara kebangkitan kekuatan, yang mana hasilnya di masa lalu dia tidak berhasil membangkitkan kekuatan apapun. Tidak itu kekuatan seorang penyihir, ataupun kekuatan seorang kesatria.
“Meski hasilnya sama, aku akan tetap menjadi kuat dengan caraku sendiri...”
°°°
Bersambung...
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Matahari baru saja terbit dari ufuk timur, saat Arthur mulai mengerjakan misi baru yang diberikan system padanya, yaitu memberi makan kuda yang mana kandang kuda hanya berbatas dinding dengan kamarnya.
Bahkan dari kamar Arthur, kotoran kuda akan terciun dan sangat mengganggu penciumannya begitu turun hujan lebat, “Ini yang terakhir, dan semua akan selesai tepat waktu,” gumam Arthur begitu selesai memberi makan seratus ekor kuda kurang sari dua jam.
Arthur menyeka keringatnya sambil merebahkan tubuhnya di atas tumpukan jerami pakan kuda.
Tak lama beristirahat, dia bersiap menyelesaikan misi selanjutnya, dimana dia harus mengumpulkan tiga jenis tanaman obat yang merupakan bahan untuk meracik obat demam. Dia membawa tas lusuh miliknya, memasukkan dua ekor ular yang baru dia bakar, lalu pergi keluar dari kawasan Istana, dengan melewati gerbang belakang yang minim penjagaan.
Sebagai keluarga Kekaisaran, sebenarnya dia di larang meninggalkan kawasan Istana tanpa izin dari Kaisar, tapi karena sejak kecil dia sudah dibedakan dan tak pernah sekalipun melihat sosok Ayahnya yang seorang Kaisar, dia bebas keluar masuk kawasan Istana tanpa ada yang melarang, selama dia melewati gerbang belakang.
Dari ingatan masa lalunya dimana dia diam-diam sering pergi ke hutan mencari bahan obat saat dirinya sakit, dengan begitu mudah dia menemukan kawasan hutan yang terdapat banyak tanaman obat, meski tak sebaik tanaman obat yang ditanam di kebun obat Kekaisaran Solomon.
“System, bagaimana aku menemukan tanaman obat untuk menyelesaikan misi, sedangkan aku tidak tahu bentuk tanaman obat yang harus aku cari?” tanya Arthur begitu dia sampai di tengah hamparan tanaman obat, tapi dia tidak tahu bentuk tanaman obat yang dimaksud dalam misinya.
[Aku akan mentransfer pengetahuan tentang ribuan jenis tanaman obat ke ingatan Tuan. Selama proses transfer pengetahuan, ada kemungkinan Tuan akan merasakan sedikit rasa sakit di kepala...]
“Aku sudah mengalami rasa sakit yang teramat menyakitkan sebelum kematianku. Kalau hanya sakit kepala, aku sudah terlalu sering mengalaminya,” ungkap Arthur.
Setelah Arthur selesai berkata, dia merasakan sedikit rasa sakit di kepalanya, dan bersamaan dengan itu muncul ingatan tentang ribuan jenis tanaman obat dalam ingatannya, beserta fungsi dari masing-masing tanaman obat.
[Tuan telah berhasil melewati proses transfer pengetahuan...]
[Tuan mendapatkan pengetahuan tentang ribuan jenis tanaman obat dan fungsinya...]
[Hanya tersisa satu jam untuk tuan menyelesaikan misi mengumpulkan tiga jenis tanaman obat, yang akan menjadi bahan pembuatan obat demam...]
Mendengar kalimat terakhir yang terdengar di kepalanya, Arthur bergegas mencari jenis tanaman obat yang sudah dia ketahui.
Berjalan mondar-mandir ke sana kemari, kurang dari satu jam dia berhasil menemukan tiga jenis tanaman untuk menyelesaikan misi, lalu dia bergegas kembali ke Istana karena dalam ingatannya, di hari ini ada urusan Kaisar yang akan memberi jatah uang bulanannya.
Srek... Srek... Srek...
Suara langkah kaki terdengar di telinga Arthur.
Tiba-tiba saja dua harimau berbulu perak muncul dan menghadang Arthur yang sedang terburu-buru berjalan menuju Istana Kekaisaran Solomon, “Bagaimana bisa ada harimau berbulu perak di tempat ini? Bukannya ini terlalu jauh dari habitat mereka?” gumam Arthur sambil melangkah mundur menjauhi dua harimau berbulu perak dengan sorot mata tajam tertuju padanya.
Arthur yang pagi ini sudah menyelesaikan dua misi, kekuatannya baru saja naik ke level 2, tapi tetap saja kekuatannya saat ini masih jauh lebih lemah dibandingkan kekuatan dua harimau berbulu perak.
“Tidak harus menunggu tiga tahun dari sekarang untuk bertemu kembali dengan takdir kematianku, tapi saat ini juga aku bisa mati dan menjadi makanan mereka...” gumamnya lirih.
“System, apa kamu punya ide supaya aku selamat dari mereka? Kalau punya, cepat katakan padaku!” kata Arthur meminta saran pada system.
[Tuan cukup berlari secepat mungkin ke arah Istana Kekaisaran Solomon. Dengan kecepatan yang Tuan miliki, lebih besar kemungkinan selamat daripada Tuan memaksakan diri melawan mereka!...]
Arthur yang mendengar perkataan system, langsung saja lari dengan sekencang mungkin, ke arah Istana Kekaisaran Solomon.
“Sial, mereka tetap jauh lebih cepat dariku!...” Melirik kebelakang, dia melihat siluet dua bayangan harimau berbulu perak yang terus memburunya.
[Tuan bisa menuju gerbang utama Kekaisaran Solomon yang jaraknya lebih dekat dari tempat ini...]
Arthur menggelengkan kepalanya mendengar saran yang diberikan system, “Lebih baik aku tetap melewati gerbang belakang dengan kemungkinan mati di tangan mereka, daripada aku mati di penggal karena melewati gerbang utama Kekaisaran Solomon,” kata Arthur.
[Dengan penampilan Tuan saat ini, tidak akan ada yang mengenali Tuan...]
Arthur tidak mendengar saran yang diberikan system. Dia tetap berlari menuju gerbang belakang Kekaisaran Solomon, bersama dua harimau berbulu perak yang hanya tertinggal beberapa langkah di belakangnya.
“Si-sial! dengan kecepatan lariku, mustahil aku dapat sampai di gerbang belakang, dengan mereka yang semakin mendekat!...” gumam Arthur yang sudah merasakan mati rasa di kedua kalinya karena dia terlalu lama berlari.
Tubuh Arthur tiba-tiba roboh tak lagi kuat melangkah saat dia sudah dapat melihat keberadaan gerbang belakang Kekaisaran Solomon, “Padahal tinggal sedikit lagi...”
Arthur sudah pasrah dengan keadaan. Kalaupun harus mati, setidaknya dia sudah berusaha merubah takdirnya, meski itu hanya terjadi dalam satu hari.
Beberapa menit jatuh tak bergerak, Arthur merasa aneh karena dua harimau berbulu perak tidak kunjung menyerangnya. Memberanikan diri menoleh melihat kebelakang, kedua matanya terbuka lebar, melihat pemandangan di belakangnya.
Arthur langsung saja bangkit, dan dengan sisa tenaganya dia kembali berlari menuju gerbang belakang, meninggalkan dua mayat harimau berbulu perak, yang tergeletak tak jauh dari tempatnya terjatuh.
“Siapapun yang membunuh mereka, aku sangat berterimakasih...” gumam Arthur begitu dia sampai di kamarnya.
°°°
Di sisi lain, seorang pria dengan separuh wajah tertutup topeng, menghadap pada orang yang menjadi tuannya.
“Tuan, Pangeran Arthur sudah mengalami banyak perubahan dibandingkan beberapa hari yang lalu. Baru saja saat aku sengaja melepaskan dua harimau berbulu perak di dekatnya, dengan kecepatan larinya dia hampir dapat meloloskan diri, tapi pada akhirnya dia tumbang setelah kehabisan tenaga...”
“Dapat mengimbangi kecepatan lari harimau berbulu perak sangatlah biasa untuk anak seusianya. Aku justru penasaran, apa yang dia lakukan di luar Istana?...”
“Tuan, Pangeran Arthur mengumpulkan tanaman obat. Dari apa yang terjadi saat Pangeran keluar mencari obat, hamba menyimpulkan saat ini Pangeran Arthur sedang sakit...”
“Cih, dengan otak bodohnya, apa dia kira dapat menyembuhkan penyakitnya dengan obat yang asal dibuat? Bukannya sembuh, dia hanya akan memperburuk penyakitnya,” sejenak dia terdiam, lalu kembali berkata, “Suruh Dokter Kekaisaran untuk melihat keadaannya! Aku tidak ingin dia mati sebelum aku puas menyiksanya...”
“Baik Tuan...” pria dengan separuh wajah tertutup topeng, undur diri meninggalkan Tuannya.
Sambil berjalan menuju tempat Dokter Kekaisaran, dia berkata dalam hatinya, ‘Tidak biasanya Tuan peduli pada Pangeran Arthur, biasanya Tuan akan tertawa senang saat aku menyampaikan kabar buruk tentang Pangeran Arthur, tapi ini Tuan justru menyuruhku meminta Dokter Kekaisaran untuk memeriksa keadaan Pangeran!...’
“Kaisar yang pura-pura bengis pada anak kecil memang sangat membingungkan!...” gumamnya.
Sementara itu, di dalam ruangan yang baru ditinggalkan pria dengan separuh wajah tertutup topeng, Tuan dari pria itu menatap langit-langit ruangan, mengingat kejadian di masa lalu, “Kalau saja kamu tidak mempermainkan hatiku dengan menjalin hubungan di belakangku dengan pria lain, aku tidak akan sekejam ini pada putramu, Selir Selena...”
°°°
Bersambung...
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Setelah cukup beristirahat Arthur kembali pada misi yang harus dia selesaikan untuk mendapat hadiah tambahan. Tak ingin membuang waktu berharganya dia langsung mencoba membuat obat demam.
Dengan seluruh bahan yang sudah dia kumpulkan dan bantuan informasi dari system, tidak butuh waktu lama Arthur berhasil membuat obat demam untuk pertama kalinya. Akan tetapi, dia harus membuat sepuluh obat serupa untuk menyelesaikan misinya. Jadi, dia harus kembali berusaha keras membuat sembilan obat yang serupa.
Dua jam waktu dihabiskan Arthur membuat obat demam, dan akhirnya dia berhasil membuat sepuluh obat berbentuk bulatan dengan diameter dua centimeter, “Akhirnya semua misi hari ini berhasil aku selesaikan...” Arthur memasukkan obat demam buatannya ke dalam botol obat, yang dia dapatkan dua tahun yang lalu, saat kali pertama dan terakhir kali dia dikunjungi Doktek Kekaisaran, yang memberinya botol obat berisi beberapa vitamin.
Setelah berhasil menyelesaikan tiga misi yang harus diselesaikannya hari ini juga, Arthur mendapatkan hadiah dari misi yang sudah dia selesaikan, ditambah satu kotak hadiah karena dia menyelesaikan semua misi kurang dari dua belas jam.
[Menyelesaikan misi memberi makan seratus ekor kuda > +2 poin kekuatan, +2 poin kecepatan, +2 poin kepintaran, +2 poin keberuntungan...]
[Menyelesaikan misi mengumpulkan tanaman obat > +2 poin kekuatan, +2 poin kecepatan, +2 poin kepintaran, +4 poin keberuntungan, +2 level kekuatan...]
[Menyelesaikan misi membuat sepuluh butir obat demam> +2 poin kekuatan, +4 poin kecepatan, +4 poin kepintaran, +2 poin keberuntungan, +2 level kekuatan, +2 level kekuatan tambahan karena berhasil melarikan diri dari harimau berbulu perak...]
[Menyelesaikan tiga misi kurang dari dua belas jam, mendapatkan satu kotak hadiah. Kotak hadiah sudah tersimpan di ruang penyimpanan...]
Kurang dari dua belas jam, Arthur berhasil mendapatkan enam level tambahan, yang membuat kekuatannya meningkat ke level tujuh, melampaui kekuatannya sebelum mengalami kematian. Jelas di ingatannya saat itu dia masih berada di level empat, jauh lebih lemah dibandingkan anak-anak berusia tujuh tahun.
Arthur langsung melihat statusnya, melihat seberapa jauh peningkatan kekuatannya.
[STATUS]
[Nama : Aaron Arthur]
[Ras : Manusia]
[Usia : 12 Tahun]
[Gelar : Pangeran Sampah]
[Level : 7 ]
[Poin Pengalaman : 0/1400]
[Job : - ]
[Elemen : - ]
[HP : 4500/4500]
[MP : 4500/4500]
[Kekuatan : 11 ]
[Kecepatan : 14 ]
[Kepintararan : 14 ]
[Keberuntungan : 11 ]
[Karisma : 1 ]
[Skill : - ]
[Kekayaan : 0 ]
[Penyimpanan : 2 Kotak Hadiah]
Senyum lebar terlihat di wajah Arthur, begitu dia melihat peningkatan kekuatannya yang sangat luar biasa cepat. Dia tidak pernah menyangka itu semua terjadi kurang dari dua hari.
“System, bagaimana cara membuka dua kotak hadiah yang tersimpan di ruang penyimpanan?...”
[Tuan cukup mengatakan Ya, maka dua kotak itu akan terbuka dengan sendirinya, dan memberikan semua hadiah di dalamnya pada Tuan. Apa Tuan ingin membuka dua kotak hadiah?...]
[YA/TIDAK]
“Ya, aku ingin membukanya...”
[Ding, membuka kotak hadiah pertama...]
[Selamat Tuan mendapatkan Gelar True Emperor, +2 poin untuk seluruh kekuatan Tuan...]
[Selamat Tuan mendapatkan Skill Dokter...]
[Ding, membuka kotak hadiah kedua...]
[Selamat Tuan mendapatkan 10.000 koin emas...]
[Selamat Tuan mendapat kekuatan Mata Dewa > Dengan kekuatan Mata Dewa, dengan level kekuatan Tuan yang sekarang, kekuatan Mata Dewa hanya dapat melihat kelemahan musuh, dan mendeteksi penyakit dalam tubuh makhluk hidup...]
Baru juga membuka kotak hadiah yang isi di dalamnya membuat Arthur tercengang, tiba-tiba saja ada terdengar suara ketukan yang berasal dari pintu kamar Arthur. Tak biasanya ada orang yang datang mengunjunginya, Arthur penasaran siapa sekiranya yang kali ini datang berkunjung ke kamarnya.
“Dokter Hans? Apa yang Dokter lakukan di tempat ini? Apa mungkin ada salah satu anggota keluarga Kekaisaran yang mengalami hal buruk di sekitar tempat ini?” tanya beruntun Arthur begitu membuka pintu, dan melihat sosok yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Dokter Hans bisa dikatakan orang baik yang pernah dikenal Arthur, di kehidupannya yang sekarang, atau di kehidupan yang telah berlalu. Dari ingatan kehidupan sebelumnya, Dokter Hans diam-diam sering mengunjunginya di tempat pengasingan tanpa sepengetahuan Kaisar, tapi dalam ingatannya Dokter Hans tidak pernah datang ke kamarnya, selama masih tinggal di kawasan Istana Kekaisaran Solomon.
“Pangeran, kedatangan hamba atas perintah Kaisar, yang memberi perintah pada hamba untuk memeriksa kesehatan Pangeran,” jawab Dokter Hans.
Arthur menaikkan sebelah alisnya begitu mendengar jawaban Dokter Hans, lalu dia berkata, “Dokter Hans mungkin salah orang! Bagaimana mungkin Yang Mulia Kaisar memberi perintah pada Dokter untuk memeriksa kesehatanku, sementara keberadaanku saja tidak pernah diakui olehnya? Sebaiknya Dokter segera pergi dari tempat ini sebelum terjadi masalah!...”
“Pangeran, tidak akan terjadi hal buruk padaku karena aku memang sedang melakukan apa yang diperintahkan Yang Mulia Kaisar. Untuk mempermudah pekerjaan hamba, bagaimana kalau Pangeran berbaring, dan biarkan hamba memeriksa kesehatan Pangeran!...”
Mendengar apa yang dikatakan Dokter Hans, Arthur membiarkan orang itu masuk ke dalam kamarnya, dan melakukan apa yang ingin dia lakukan.
Dokter Hans memeriksa kesehatan Arthur secara menyeluruh, dan hanya dalam beberapa menit dia telah menyelesaikan pekerjaannya. “Kesehatan Pangeran sangat baik, hanya saja, Pangeran butuh asupan makanan bergizi untuk meningkatkan berat badan yang berada di bawah standar...”
Penjelasan Dokter Hans hanya disambut Arthur dengan senyuman, ‘Bagaimana mungkin aku bisa mendapatkan makanan bergizi, kalau selama ini aku hanya mendapatkan makanan sisa?’ ujar Arthur dalam hati.
Saat merapikan peralatannya yang baru dia gunakan memeriksa kesehatan Arthur, Dokter Hans melihat sisa tanaman obat yang belum sempat Arthur buang setelah dia membuat obat demam. Selain sisa tanaman obat, Dokter Hans juga melihat tiga ekor ular yang sudah mengering, tergantung di dekat pintu.
Dari situ, dia dapat menyimpulkan kalau selama ini asupan makanan Pangeran Arthur jauh dari kata layak, bahkan dia sampai memakan ular yang sangat tidak layak untuk dikonsumsi. ‘Tunggu saja, aku pasti membebaskanmu dari tempat ini!’ kata Dokter Hans dalam hati.
“Jika saja aku memiliki kekuatan, aku pasti membawamu pergi sejauh mungkin dari tempat ini,” kata Dokter Hans sebelum dia berlalu pergi meninggalkan kamar Arthur.
Mendengar itu Arthur kembali menunjukkan senyuman di wajahnya, sambil bergumam, “Dokter Hans, dulu kamu sering mengatakan itu padaku. Akan tetapi itu semua tidak pernah terjadi sampai pembunuh bayaran mengakhiri hidupku...”
Arthur menutup pintu kamar, dan kembali dia melihat hadiah apa saja yang dia dapatkan dari dua kotak kado yang telah dibuka.
“System, apa maksud dari Gelar True Emperor?...”
[Gelar True Emperor adalah gelar yang hanya diberikan pada mereka, yang pantas menjadi pemimpin dunia ini. Dengan memiliki Gelar True Emperor, Gelar Pangeran Sampah akan di hapus dari status Tuan...]
“Gelar True Emperor dan kekuatan Mata Dewa. System, apa menurutmu aku sudah layak menjadi pemimpin dunia ini di masa depan?...”
[Tuan sudah layak menjadi pemimpin dunia ini, tapi untuk mewujudkan semua itu Tuan harus terus berusaha keras untuk meningkatkan kekuatan. Jujur saja, kekuatan Tuan saat ini sangatlah lemah, untuk anak seusia Tuan...]
Arthur tidak tersinggung dengan apa yang dikatakan system. Dia memang lemah, dan masih jauh dari kata kuat, “Kamu cukup memberi misi padaku, dan aku akan mengerjakannya untuk bertambah kuat!...”
°°°
Istana pribadi Kaisar Erland Cedric Solomon.
Dokter Hans yang baru saja sampai di Istana pribadi Kaisar Erlan Cedric Solomon, langsung saja dia melaporkan hasil pemeriksaan Pangeran Arthur.
“Yang Mulia, secara keseluruhan, kesehatan Pangeran Arthur dalam keadaan sangat baik, tidak ada yang perlu dicemaskan dari kesehatannya. Pangeran Arthur hanya mengalami masalah pada berat badan karena kurangnya asupan gizi yang di dapat tubuhnya...”
“Hanya masalah berat badan, itu tidak akan membunuhnya dalam waktu dekat! Dokter Hans, silahkan kembali ke ruang kerjamu!” titah Kaisar Erland.
Dokter Hans langsung undur diri meninggalkan Istana pribadi Kaisar Erland setelah terlebih dahulu memberi penghormatan.
Meninggalkan kawasan Istana pribadi Kaisar Erland, Dokter Hans tak segan menunjukkan senyum di wajahnya mengingat senyuman tipis Kaisar Erland, saat dia melaporkan hasil pemeriksaan kesehatan Pangeran Arthur, “Cepat atau lambat dia akan sadar dengan perlakuan buruk, yang selama ini dia berikan pada anak kandungnya sendiri!...”
°°°
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!