NovelToon NovelToon

Istri Yang Hilang

Ep 1 Kecelakaan

Hallo semuanya, baca Yuk Novel ku.. Saya author yang baru memulai menulis, semoga Novel ku di sukai kalian semua, Happy Reading. 🥰

"Hutang di bayar hutang, Nyawa di bayar nyawa, jika Zillia lumpuh maka kamu juga harus lumpuh."

"ZILLAN" Teriak Estu dan Kenzy di depan ruang operasi.

"Apa yang sedang kamu katakan, Zillan." Ucap Estu Donzello, Ayah Zillan Donzello menahan amarahnya.

"Jangan gegabah, Zillan."Ucap Kenzy asisten Zillan sekaligus sahabatnya.

Dania Wijaya menatap tidak percaya apa yang di ucapkan suaminya kepadanya.

"Saya tidak melakukannya, Mas"Ucap Dania tegas.

"Jangan sembarangan menuduh jika kamu belum menemukan bukti, Zillan."Ucap Estu

"Apa buktinya masih tidak jelas, Yah." Tanya Zillan.

Estu tidak bisa menjawab, karena dalam kamera tempat kejadian terlihat Dania lah yang sengaja menabrak Zillia saat Zillia hendak menuju keparkiran di sebuah mall besar yang ada di Jakarta.

"Apa kesalahan Zillia kepadamu, kenapa kamu sengaja menabraknya,,hah.?"Tanya Zillan kepada Dania dengan emosi.

"Saya tidak melakukannya, Mas."

"Ck... Jika bukan kamu yang di dalam mobil itu, lalu siapa yang di dalam, Apakah kamu punya kembaran, Dania?"

"Baiklah, tidak peduli saya mengatakan yang berapa kali jika bukan saya yang melakukannya kamu tetap tidak percaya padaku, maka lakukanlah sesuai dengan keinginan mu dengan membiarkan kaki ku lumpuh seperti yang kamu Ucapkan, Mas."

"DANIA"Teriak Estu dan Kenzy

"Tetapi, saya harap kamu sekarang mengucapkan talak kepada ku juga,karena setelah saya lumpuh saya tidak akan menyusahkanmu yang sebagai Suami ku."

"DANIA"Teriak lagi Estu dan Kenzy

"Karena tidak ada artinya jika kamu

melumpuhkanku lalu merawatku dan mengobatiku, jika pun kamu sudi merawat dan menjaga ku lalu apa artinya kamu melumpuhkan ku."

"Dania, jangan melakukan hal bodoh seperti itu, Nak. Ayah tidak mengizinkan kamu melakukannya,apalagi kamu Zillan, jangan berani mengucapkan talak dari mulut mu dan mencuba melukai Dania."Teriak Estu menunjukkan jari terlunjuknya menunjuk Zillan.

Hati Zillan merasa sesak ketika Dania meminta ia melakukannya dan menalaknya.

Zillan sangat mencintai Dania, tetapi ia tidak mengizinkan siapa pun melukai keluarganya termasuk istrinya sendiri,Siapa pun yang mencuba untuk melukai keluarganya ia tidak akan segan untuk membalasnya, itulah ia di kenal dengan pengusaha yang kejam dengan segala cara bermain dengan orang melukai keluarganya.Tidak ada yang berani bermain-main dengannya apalagi mencuba melukai keluarganya.

Dania sedang berdiri di luar rumah sakit menunggu bodyguard atau boleh di katakan seorang supir menjemputnya,Karena bodyguard itu bukan hanya melindunginya saja tetapi juga mengatarkan kemana Dania akan pergi. Ada sebuah mobil berwarna hitam yang sudah Dania mengenalinya dengan jelas berhenti di depannya dan keluarlah 2 orang berbadan tegak. Salah satunya dari mereka Dania mengenalinya karena dia lah yang biasanya mengatar Dania kemana-mana.

"Nyonya,Tuan Zillan meminta kami menjemput Nyonya"Ucap Bara yang biasanya menugaskan menjadi bodyguard Dania.

Tanpa ragu Dania mengikutinya, tetapi jalur yang mereka lewati bukanlah jalur menuju pulang ke rumah Dania.

"Kalian mau membawa ku ke mana.?"Tanya Dania.

"Maaf Nyonya, ini perintah dari Tuan Zillan."Ucap Bara.

Dania terduduk diam, tidak berkata apa-apa.Tetapi ia berpikir Zillan sudah akan bertindak oleh karena itulah tadi di rumah sakit Zillan meminta Dania pulang terlebih dahulu dan akan di jemput oleh Bara.

"Apakah kamu tidak sabar untuk melumpuhkan ku, Mas.Tidakkah kamu memandangku sebagai istrimu, Mas."Batin Dania.

Mobil itu membawa Dania ke sebuah gubuk yang ada di tepi danau. Setelah membawa Dania masuk ke dalam gubuk itu, Bara mendorong Dania dan Dania pun jatuh ke lantai.

"Maaf Nyonya,ini perintah dari Tuan Zillan."Ucap salah satu orang yang berbadan tegak lalu tanpa basa basi lagi ia mengambil sebuah besi panjang menghadap ke Dania.

Dania menggelengkan kepalanya, ia tidak percaya Zillian benar-benar melakukannya. lalu... Aaaaaa... Orang yang berbadan tegak langsung memukul kaki Dania beberapa kali tanpa henti.

Dania tidak bisa menahan sakit yang di pukuli orang itu pun berbaring tidak berdaya di tanah, ia menangis bukan karena rasa sakit yang ada di kakinya saja tetapi hatinya juga tersakiti.

Zillan Donzello yang sebagai suaminya selama 3 tahun ternyata begitu kejam, tega melukainya tanpa memandang Dania yang sudah menjadi istrinya selama 3 tahun ini.

Setelah memukul Dania beberapa kali dan memastikan Dania tidak bisa berdiri atau berjalan, Bara dan temannya yang satu lagi membiarkan Dania di dalam gubuk itu, tetapi tidak hanya begitu saja. Di luar gubuk itu 2 orang itu menyiram minyak ke gubuk itu lalu menyalahkan api dan meninggalkan Dania begitu saja di Dalam gubuk itu dengan api yang semakin besar dan membakar habis gubuk itu.

"Ternyata kamu tidak hanya ingin aku lumpuh tetapi juga ingin kematianku, Mas."Lilih Dania penuh kecewa terhadap Zillan yang sama sekali tidak mempercayainya.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian buat Author ya, Jika ada kata yang tidak jelas atau kurang sambung atau ada typo yang salah Silakan commen...

Ep 2 Bertemu

5 Tahun kemudian...

"Pak, ini adalah dokumen arsitek yg di kirimkan dari NS Group dari amerika."Ucap Kenzy Setyadi, Asisten Zillian Donzello

"Katanya hari akan sampai Jakarta dan besok akan langsung menemui kita di perusahaan kita."Ucap Kenzy

"Glenn"Lilih Zillian setelah melihat nama Arsitek yang ada di dalam dokumen.

Sampai saat ini NS group masih bekerja sama dengan ZZ group. Oleh karena ZZ group membutuhkan seorang arsitek yang terkenal hebat dari NS group, Maka Zillian meminta bantuan Nelson Mazzerano untuk mengirim arsitek tersebut ke perusahaannnya.Karena Zillan pernah mendengar pengusaha lain mengatakan jika arsitek dari NS group dari amerika sangat hebat dalam mendesain.

Awalnya Nelson menolak,tetapi Glenn yang adalah Dania Wijaya memastikan jika ia akan baik-baik saja ketika di pindahkan ke perusahaann ZZ group. Dan Dania juga mengingati Nelson jika ini adalah kesempatan membalas dendam Zillan yang begitu tega ingin kematiannya 5 tahun yang lalu.Ia ingin membuat Zillan menyesal.

Glenn yang sudah keluar di bandara Internasional Soekarno–Hatta  yang ada di Jakarta menghirup udara sekejap dan berkata "Akhirnya saya kembali lagi."

Keesokan harinya di perusahaan ZZ group di ruangan rapat Glenn yang duduk membelakangi pintu masuk ruang rapat menunggu kedatangan sang CEO ZZ group.

Klekkk...Pintu ruangan rapat sudah di buka oleh asisten Zillan.

Mendengar langkah kaki seseorang yang semakin mendekati meja rapat, Glenn menghela napasnya agar ia siap menghadapin Zillan.

Setelah Zillan duduk kursi utama rapat ia pun melirik ke arah Glenn, dan...Deggggg ia terkejut dengan sosok seorang wanita yang duduk di sana.

"Dania"Lilih Zillan yang masih bisa di dengar oleh Dania dan Kenzy.

Kenzy yang melihat sosok seorang wanita yang duduk di hadapannya pun tak kalah terkejut.

"Nyonya."

Dania yang melihat kekagetan antara Zillan dan Kenzy ia pun berdiri dan tersenyum berkata "Salam kenal,Pak Zillan, saya adalah Glenn yang di kirim oleh Pak Nelson dari NS group" Lalu ia mengulurkan tangannya di hadapan Zillan.

Tetapi Zillan yang melihatnya masih tertegun dan tidak percaya sosok wanita yang berdiri di depannya adalah istrinya yang hilang 5 tahun yang lalu.

Tanpa di sadari Zillan juga berdiri tetapi ia tidak membalas uluran tangan Glenn, ia mendekati Glenn dan langsung memeluk erat Glenn.

"Akhirnya kamu kembali, Sayang."Ucap Zillan memeluk erat Glenn dan tanpa bisa menahan diri ia meneteskan air matanya.

Dania tertegun ketika Zillan tiba-tiba memeluknya. Tetapi ia sama sekali tidak mempunyai perasaan apa-apa selain rasa benci terhadap Zillan.

"Aku sangat merindukan mu, sayang."Sambungnya lagi.

"Apa maksud dari kata itu."Batin Dania

Tanpa di duga oleh Zillan, Glenn langsung mendorong pelan tubuh Zillan.

"Maaf Pak Zillan, saya rasa anda salah mengenal orang."Ucap Glenn

"Saya Glenn, bukan sayang yang anda sebut tadi."

Zillan bergeming menatap dalam-dalam Glenn, ia sudah berubah.. Dulu Dania suka rambut yang panjang, bola matanya berwarna hitam dan tidak suka mengecat warna rambut. Tetapi yang berdiri di depannya sekarang adalah seorang Glenn yang rambutnya pendek sebahu, matanya sedikit kebiruan seperti ciri khas orang amerika dan warna rambutnya kecoklatan.

"Sepertinya anda hari ini tidak bisa fokus untuk membahas desain yang sudah saya bawa dari amerika,jika begitu sebaiknya saya pamit, Pak Zillan."Ucap Glenn

Melihat Glenn bersiap untuk mengemas barangnya, Kenzy pun berkata " Maaf, Nona Glenn,, jika anda tidak keberatan bolehkah memberikan kami waktu istirahat selama 15 menit dan kami akan kembali lagi setelah 15 menit. "

"Tidak perlu, mari kita mulai tujuan Pertemuan hari ini."Ucap Zillan lalu duduk kembali di kursi utamanya.

Sebenarnya Zillan sedikit tidak fokus dengan pembahasan yang di ucapkan oleh Glenn, kebanyakan Kenzy lah yang menanggapi setiap kata yang di ucapkan oleh Glenn.

Rapat selesai setelah 1 jam lewat 30 menit.

"Baiklah, Jika tidak ada masalah lain mari kita sudahin rapat ini."Ucap Glenn lalu bersiap-siap kemas barang-barangnya.

"Nona Glenn, jika anda tidak keberatan mau kah anda makan siang bersama kami, kebetulan sebentar lagi adalah waktunya makan siang dan sebagai penyambutan anda bekerja sementara di ZZ group."Ucap Zillan.

"Pak Zillan terlalu sungkan,saya rasa tidak perlu menyambut ku begitu istimewah, di sini saya hanya karyawan biasa saja."Ucap Glenn

"Tidak Nona Glenn, anda karyawan khusus yang saya minta bantuan dari NS Group untuk mendesain restoran baru saya, jadi anda bukanlah karyawan biasa seperti karyawan - karyawan saya."Ucap Zillan."

"Ayo lah, Nona Glenn hanya makan bersama saja."Ucap Kenzy

"Baiklah."Ucap Glenn dengan tersenyum.

"Silakan" Ucap Kenzy

Mereka bertiga pun bersiap-siap menuju restoran yang biasa Zillan datang bersama Dania. Zillan sengaja mengajak Glenn makan di sini, karena dulu Dania suka makan di tempat ini.

Kini di sebuah ruangan VIP Room,Zillan dan Glenn sedang memesan makanan. Ken yang mengerti Tuan nya yang rindu dengan sosok istrinya pun tidak mau mengganggu waktu mereka berdua bersama menikmati makan siang walaupun Dania mengatakan ia adalah Glenn dan karena juga sangat mengerti sifat Tuan nya Kenzy pun segera melacak indetitas Glenn sebelum tuannya sudah siap makan bersama Glenn.

Di VIP Room Zillan memesan menu makanan kesukaan istrinya, dan ia juga sengaja memesan udang, karena ia tau, istrinya alergi pada udang.Ia ingin mengetahui apakah Glenn berbohong padanya bahwa sebenarnya dirinya adalah Dania.

Ketika semua menu sudah terhidang di atas meja, Zillan sengaja mengambil udang untuk Glenn, ia ingin melihat reaksi Glenn setelah makan udang, jika Glenn merasa gatal-gatal ia bisa pastikan jika Glenn adalah Dania.

"Makanlah udang nestum ini, Nona Glenn,."Ucap Zillan tersenyum

"Terima kasih, Pak Zillan "balas Glenn dengan tersenyum juga.

Dengan santainya Glenn menikmati udang nestum yang di belikan oleh Zillan tadi,setelah beberapa saat Glenn tidak bereaksi apa-apa,dengan santainya ia menikmati semua makanan yang di meja termasuk juga menikmati udang nestum.Zillan yang menatapnya tidak percaya, apakah benar jika Glenn bukanlah Dania.

Tadi sebelum masuk ke ruangan VIP room, Dania permisi ke tiolet, hal itu selalu ia lakukan kepada siapa pun yang mengajaknya makan bersama,Glenn permisi ke toilet untuk meminum obat alergi terlebih dahulu agar terhindar dari penolakan yang akan di tawarkan kepada rekan bisnis untuk menawarkan ia makan udang, karena terkadang rekan bisnisnya akan tersinggung dengan penolakan nya oleh karena itu ia selalu bersiap sedia.

Setelah selesai makan, Zillan pun berniat mengatar Glenn pulang, tapi Glenn menolak dengan alasan tidak ingin mereportkan nya. Tetapi Zillan tetaplah Zillan tidak ingin menerima penolakan dan akhirnya dengan pasrah ia pun mengizinkan Zillan mengatarnya pulang.

Glenn tinggal sebuah apartement yang di miliki oleh Nelson, saat Glenn memutuskan untuk kembali ke Jakarta, Nelson membeli apartement untuknya lewat perkenalannya.

"Terima kasih Pak Zillan telah mengatar saya pulang."

"Sama-sama, nona Glenn. Jadi anda tinggal di sini.?"

"Ya."

"Hmm,, maaf jika saya tidak mempersilakan Pak Zillan mampir, karena.. Karena..."

Dengan tersenyum Zillan berkata "Ngak apa-apa nona Glenn, saya mengerti."

"Baiklah, kalau begitu.. Saya permisi."Ucap Glenn dan di angguk oleh Zillan lalu Kenzy pun menjalankan mobilnya.

Di tengah-tengah dalam perjalanan pulang ke perusahaannnya Zillan bertanya Apakah Ken sudah mencari tau identitas Glenn yang sebenarnya.

"Saya tidak bisa melacaknya, Pak. Karena identitasnya tertutup dengan rapat."Ucap Kenzy

"Pasti ada seseorang yang bisa melakukan untuk menutup semua identitasnya dan orang itu pasti orang yang sangat berpengaruh di amerika"

"Benar, saya merasa begitu."

Ep 3 Yang salah siapa, yang minta maaf siapa

Keesokan harinya Glenn ke perusahaann ZZ group, baru masuk ke dalam loby ZZ group ia sdh mendengarkan suara seseorang yang sangat ia kenal lalu membalikkan badannya menatapnya.

"Rita, apakah Zillan sudah datang, saya membawakan bekal sarapan untuknya,kamu bantu saya membawakan kepadanya ya."Tanya Azelea Sani kepada salah satu resepsionis

"Maaf Nona Azelea, Pak Zillan belum sampai." Ucap Rita.

Saat sedang berbicara dengan resepsionis Azelea merasa ada yang sedang menatapnya mungkin karena ia memang peka terhadap sekitarannya, ia pun membalikkan badannya begitu pas Glenn juga membalikkan badannya menuju ke lift.

"Tunggu "Ucap Azelea memegang lengan Glenn dari belakangnya.

"Kamu siapa, kenapa menatap saya tadi.?" Tanya Azelea tapi tidak di jawab oleh Glenn dan Glenn melepaskan tangan Azelea tanpa membalikkan badannya lalu melanjutkan langkah kaki ke lift.

Tetapi sebelum melanjutkan langkahnya Azelea kembali menarik lengan Glenn dan membalikkan badan Glenn karena tidak terima Glenn mengabaikan dia begitu saja.

"Kamu si...?"

Azelea terkejut melihat wajah Glenn yang sangat dia kenal.

"Dania."Ucap Azelea

Glenn melepaskan tangan Azelea dari tagannya.

"Satu lagi."Ucap Glenn dengan wajah malas.

"Apa maksudnya.?"

"Saya bukan Dania,Saya Glenn yang baru datang dari Amerika."

"Dari amerika.?" Beo Azelea.

"Ck,, kamu kira kamu bisa membohongi saya.?"Ucap Azelea.

"Saya tidak kenal Dania itu siapa, kenapa kalian mengatakan saya adalah dirinya."

"Kalian.. Maksud mu Zillan juga mengatakan kamu adalah Dania, kalian sudah pernah bertemu.?"

"Iya, apa salahnya jika kami sudah bertemu.?"

Azelea merasa khawatir jika mereka sudah bertemu dan kembali bersama,posisi dia akan di singkirkan oleh Zillan jika Dania sudah kembali.

Glenn malas melandeni Azelea lalu ia hendak melanjutkan langkahnya lagi tetapi di cegah oleh Azelea lagi.

"Apa tujuan mu kembali lagi ke sini, kamu kira Zillan akan menerima mu lagi setelah kamu tiba-tiba hilang 5 tahun yang lalu, karena saya adalah sekarang calon tunanganya dan jangan lupa kamu yang mengakibatkan Zillia adik kesayangannya mengalami kecelakaan."Bisik Azelea di dekat telinga Glenn pada kalimat terakhirnya.

Mendengar bisikan Azelea membuat hati Glenn timbul dengan kebenciannya pada Zillan yang tidak mempercayai nya dan ingin kematiannya sekaligus trus sekarang Azelea mengatakan ia adalah calon tunanganya, apakah karena memang ingin bersama Azelea maka Zillan ingin Dania mati.

"Apa maksud anda Nona, saya tidak mengerti maksudmu, kenapa saya yang mengakibatkan kecelakaan adiknya. Dari mana saya mencelakainya jika saya baru pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta ini."

"Saya rasa anda salah mengenal orang, saya Glenn bukan Dania. Oh ya saya pernah dengar orang mengatakan jika Pak Zillan itu sangat menyanyangi Istrinya dan kalau tak salah ingat bukankah 5 tahun yang lalu ada berita tentang kematian istrinya Pak Zillan, apakah menurutmu Pak Zillan akan menganggap saya adalah istrinya karena kemiripan kami."

Glenn tau Azelea sangat mencintai Zillan, bahkan dulu ia dengan tidak tau malunya untuk mendekati Zillan walaupun Zillan sudah dengan tegas mengusirnya.

Dari jauh Glenn sudah nampak sesosok yang sangat ia kenal lalu dengan sengaja memancing emosi Azelea.

"Ah, pantasan saat pertama kali bertemu dengan Pak Zillan,, Pak Zillan...."Glenn sengaja menjeda kalimatnya.

"Kenapa,ada apa dengan Zillan."

"Huft,,tidak perlu saya menjelaskan secara jelas, saya rasa kamu pasti bisa menebaknya jika seseorang sangat merindukan seseorang yang di cintainya akan seperti apa reaksinya, apalagi sepertinya saya mirip dengan istri Pak Zillan."

Plakkk... Dengan cemburu nya Azelea menampar Glenn dan berkata "Wanita tidak tahu malu, sudah melukai adik iparnya masih berani mendekati kakaknya."

"Selamat pagi Pak Zillan."Sapa karyawan yang ada di sana.

Mendengar beberapa orang menyapa Zillan, Alezea langsung membalikkan badannya dan melihat Zillan berdiri di belakangnya dengan tatapan yang tajam, tatapan itu biasanya di takuti oleh orang lain.

"Zillan."Lilih Azelea yang masih bisa di dengar oleh orang-orang berdiri di sana.

Sebenarnya Azelea takut dengan tatapan itu, karena tatapan itu biasanya akan membuat Zillan memarahi orang lain termasuk istrinya, Dania.Tetapi sekarang Dania yang sudah menjadi Glenn tidak merasa takut lagi dengan tatapan itu tetapi ia sangat membenci wajah pria itu.

"Apakah ini caranya ZZ group melayani tamu yang akan berkunjung ke sini, Pak Zillan."Ucap Glenn dengan tatapan tidak senang.

Zillan terus menatap Glenn, ia merasa ini bukan Dania, karena ia tau Dania akan takut dengan tatapan yang dia berikan sekarang. Tetapi Glenn yang di berdiri di depannya adalah wanita yang tidak takut dengan tatapan itu malah membalasnya dengan tatapan tidak senang.

"Maaf Nona Glenn atas ketidak nyamanan hal ini.Akan kami perbaiki keburukan yang ada di perusahaan kami."Ucap Kenzy yang memang tadi datang bersama Zillan.

"Zillan, bukankah dia adalah Dania, apakah kamu akan memaafkan kesalahannya begitu saja setelah mencelakai Zillia dan membuat Zillia koma berbulan-bula."Ucap Azelea.

"Zillia koma berbulan-bulan, terus sekarang gimana dengan keadaanya."Batin Dania.

"Bawa Nona Azelea keluar dari perusahaan ini."Ucap Zillan kepada 2 satpam yang baru ke sini saat melihat Azelea menampar Glenn,lalu menatap kembali ke Glenn.

"Maaf, atas kelalain kami dengan menyambutmu dengan tidak baik."Ucap Zillan.

"Maaf, apakah dia masih seorang Zillan begitu mudah minta maaf sama orang yang baru dia kenal 2 hari ini."Batin Dania.

Karena setahu Dania Zillan adalah pria yang sombong yang tidak begitu mudah mengucapkan kata maaf kepada orang lain, tapi sekarang malah meminta maaf pada orang yang baru dia kenal 2 hari, apakah karena Zillan menganggapnya Dania karena hanya kepada Dania lah Zillan mudah meminta maaf padanya.

"Tidak.. Zillan, kenapa saya yang harus pergi. Apakah kamu lupa apa yang telah dia lakukan pada Zillia."Ucap Azelea

"Sudah saya bilang, saya bukan.. Siapa tadi kamu sebut itu.. Tania, sudah saya bilang saya bukan Tania kenapa kamu masih belum percaya.?" Ucap Glenn dengan sengaja menyebut salah nama Dania.

Dengan tatapan yang tenang tapi menakutkan Zillan menoleh ke arah Alezea. Dan Alezea pun jadi tidak berani ribut lagi.

"Baiklah, saya pulang dulu."Ucap Azelea lalu menatap tidak suka kepada Glenn dan berlalu pergi meninggalkan perusahaan ZZ Group.

"Sekali lagi, kami minta maaf, Nona Glenn."Ucap Kenzy mengbungkuk badannya.

"Baiklah, saya juga bukan wanita yang pendendam, semoga saya adalah tamu yang terakhir mendapat perlakuan seperti ini di ZZ group." Ucap Glenn

Lalu Glenn berlalu pergi dan menekan tombol Lift khusus sang CEO. Tidak ada yang berani memakai lift itu, hanya dirinya saja yang sengaja memakai lift itu.Setelah pintu lift terbuka Glenn masuk ke dalam tanpa mempersilakan Zillan yang berdiri di depan lift dan hendak menekan tombol tutup lift, tetapi sebelum lift tutup kembali Kenzy dengan cepat menekan tombol agar lift tidak tertutup dan mempersilakan Zillan masuk dulu.

Suasana di dalam lift terlihat hening tidak ada yang membuka suara, 3 orang di dalam lift itu tenggelam dengan pikiran masing-masing.

"Apakah benar dia bukan Dania, sifatnya sangat berlawanan."Batin Zillan.

Setelah pintu lift sampai tujuan mereka bertiga pun keluar dari dalam lift dan Zillan meminta Glenn mengikutinya ke ruangannya.

Saat berada di ruangan Zillan,Kenzy mempersilakan Glenn duduk di sofa yang memang tersedia di dalam ruangan itu.

Setelah duduk di sofa mata Glenn tidak sengaja mengalih ke arah meja kecil yang di sebelah sofa itu, ia melihat sebuah Figura photo. Photo itu ada dirinya dan Zillan yang memeluknya dari belakang. Tangan Zillan melingkari pinggangnya dari belakang, kepala Zillan bertumpul pada bahu Dania, kening mereka saling bersentuhan dengan tersenyum dan kedua tangan Zillan dan Dania saling bersentuhan di depan perut Dania.

Baik Zillan maupun Kenzy melihat Glenn tertegun menatap photo itu lalu Kenzy membuka suara.

"Wanita yang di dalam photo itu adalah istrinya Pak Zillan." Ucap Kenzy yang berdiri di depan Glenn tapi masih terhalang oleh sebuah meja tamu yang ada di sana.

"Kenapa ia masih meletakkan photo ini di sini, apa maksudnya..?"Batin Glenn.

Dengan tersenyum Glenn berkata "Pantasan pada saat bertemu kalian mengira saya adalah dirinya, ternyata kami memang sangat mirip."

"Benar, maaf saat pertama kali bertemu Pak Zillan bersikap tidak sopan dengan nona Glenn." Ucap Kenzy.

"Yang bersikap tidak sopan itu siapa dan yang minta maaf itu siapa."Sindir Dania dengan tersenyum.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!