NovelToon NovelToon

Duda Casanova Terjerat Cinta Gadis Bar-bar

Sebuah Hati Yang Terlukai

Di sebuah makam yang terbentang luas terdapat seorang gadis remaja berusia sekitar lima belas tahun itu. Sedang bersimpuh di depan makam orang yang telah melahirkannya ke dunia. Gadis dengan potongan ala mullet itu tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian mendiang sang mama tercinta.

Hatinya begitu sakit melihat sang mama terbujur kaku untuk selama-lamanya. Namun, rasa luka itu kian bertambah setelah mendengar kabar yang sangat menyakitkan untuk dirinya.

Pria yang ia sebut papa itu dengan tega menikahi seorang wanita yang mana wanita tersebut merupakan sahabat papa sendiri.

Papanya pun tak pernah memedulikan keadaan penyakit yang diderita oleh mendiang sang mama tercinta, dan justru ia lebih memperhatikan istri mudanya.

Puncaknya ketika ia harus dihadapkan sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan. Papanya itu lebih memilih meresmikan pernikahan sirinya dibandingkan harus keadaan sang istri pertama yang telah berpulang, dan meninggalkan putri kesayangannya tercinta.

Pada hari itu beberapa bulan sebelum pernikahan itu terjadi. Di sebuah rumah sakit terdapat seorang gadis dengan rambut ala mullet sedang menahan air mata yang berkaca-kaca.

Ya di depan unit kamar UGD itu tengah menunggu kabar dari seorang dokter yang sedang menangani sang mama tercinta.

Tak lama kemudian seorang dokter yang menangani sang mama memberi kabar begitu menyakitkan.

“Bagaimana keadaan mama saya, Dok?” Gadis dengan potongan rambut ala mullet itu pun berharap ada keajaiban untuk orang yang ia cintai.

“Saya, minta maaf padamu. Tuhan, lebih sayang mamamu.”

“Apa!”

“Tabahkan hatimu, dan ikhlaskan kepergiannya, dia hanya memintamu untuk tak menangisi kepergiannya.” Dokter tersebut memberi gadis remaja itu kekuatan. Agar ia bisa menghadapi kenyataan yang menyakitkan.

“Bolehkah, aku memeluk mama terakhir kalinya, Dok?” Menahan air mata yang berkaca-kaca. Gadis itu pun meminta izin pada dokter untuk memeluk sang mama tercinta.

“Silakan! Kalau begitu saya pamit dulu, dan untukmu segera hubungi anggota keluargamu yang lain. Biar jenazahnya segera dimakamkan.” Tak lupa dokter yang menangani sang mama memberinya peringatan untuk segera menghubungi anggota keluarganya.

Tak menggubris peringatan dari dokter tersebut. Ia pun tak bisa menahan tangis yang begitu memilukan melihat tubuh terbujur kaku di atas brankar.

“Kenapa harus dirimu Ma!”

“Kenapa Mama tega denganku?”

“Meninggalkanku sendirian disini! Tidakkah kamu merasa wanita itu menang dengan kekalahanmu Ma!” Ia terus meracau. Bukan karena tak mengikhlaskan tapi yang ditakutkannya itu tentang seorang wanita lain.

Wanita yang dinikahi siri oleh sang papa. Namun, sialnya pernikahan kedua papanya terbongkar disaat mama tercinta mengalami suatu penyakit yang membuat ia terkecewakan oleh sikap dari papanya tersebut.

Menghapus air mata yang mengalir dengan kasar. Gadis remaja itu pun memutuskan meninggalkan rumah sakit untuk membawa sang papa untuk menemui orang yang pernah dinikahinya ini.

Tak disangka oleh gadis tersebut ketika sampai di mansion, ia terkejut saat manik matanya secara tak sengaja menatap ke arah orang-orang yang berlalu lalang itu.

Untuk memastikan apa yang dilihat olehnya dengan terburu-buru ia berlari memasuki mansion mewah, dan tubuhnya menegang saat sang papa mengucap sebuah janji pernikahan.

“Apa maksudmu ini, Pa?” Orang-orang yang sedang menyaksikan janji pernikahan itu terkejut dengan teriakan dari gadis remaja tersebut.

“Bagaimana kamu bisa masuk ke dalam mansion?” Pria yang dipanggil papa itu membalik pertanyaan dari putrinya itu.

“Hei, bukankah ini juga mansionku, Pa? Jadi, benar apa yang dirasakan oleh mama. Aku sangat kecewa denganmu.”

“Untuk apa kau menyuruhku menemui wanita penyakitan itu? Tak ada untungnya buatku.”

Pernyataan dari pria di depannya ini membuat ia benar-benar kecewa. Begitu teganya menorehkan sebuah luka hati yang saat ini tengah dirasakan olehnya.

Araela Si Gadis Bar-bar

“Jadi, kau lebih memilih dia daripada mamaku sendiri. Begitu maumu, Pa!” Sorot mata kesedihan bercampur dengan kebencian itu pun menjadi satu. Saat ia benar-benar melihat sang papa lebih memilih wanita lain daripada melihat seorang wanita yang telah terbujur kaku.

“Pergilah, jangan menginjakkan kakimu kembali kemari!” usirnya tanpa merasa dosa.

“Kau mengusirku, Pa!” Luka yang ditorehkan oleh sang papa benar-benar membuatnya kecewa.

“Kalau kau tak mau pergi dari sini maka–”

“Aku sangat membencimu, Pa! Tak ku sangka kau benar-benar membuat kami kecewa karena sikapmu, dan juga aku tak sudi kembali ke mansion ini. Silakan nikmati kebahagiaan kalian di atas luka hati yang telah kau torehkan!” Memotong perkataan papanya dengan membawa luka hati karena dikecewakan oleh orang yang pernah menjadi bagian dari kehidupannya.

Kini gadis tersebut sedang meluapkan kesedihan yang menyergap hatinya. Saat ia melihat papanya lebih bahagia dengan kehidupan yang sekarang tanpa pernah merasa terbebani.

“Ma, mengapa harus dirimu yang pergi! Tahukah, sejak kepergianmu papa benar-benar tak seperti dulu ma! Dia sekarang lebih bahagia dengan keluarga barunya. Aku harus bagaimana ma?”

Hanya air mata mewakili kesedihan yang melanda hatinya. Namun, ia sendiri tak bisa berbuat banyak. Ketika sang papa tak pernah memperlakukannya secara adil.

Ditambah dengan kehadiran istri kedua dan juga saudara tirinya menambah penderitaan yang ia alami. Tak juga siksaan batin terus ia dapatkan dari kedua wanita yang masuk ke dalam kehidupan papanya tersebut.

Tak juga ia diperlakukan secara kasar oleh istri kedua papanya. Namun, saat mengatakan tabiat buruk istrinya justru yang ada tamparan pun mendarat pipi yang membuat sudut bibirnya terluka.

Puncak luka hatinya pun terlihat dengan jelas. Saat ia tak sengaja melihat sang kekasih menjalin hubungan dengan saudara tirinya. Membuat luka hatinya bertambah dari orang-orang didekatnya.

Hal tersebut membuat ia begitu membenci orang-orang yang telah menorehkan luka dihatinya ini.

Bahkan ia sendiri tak menyangka setelah pengusiran dari mansion, lalu pengkhianatan seorang pria benar-benar membuat hidupnya berantakan, dan sangat membenci ketidakadilan yang melandanya.

Yang mana kini ia lebih memilih menghilang dari kehidupan orang-orang munafik tersebut. Namun, tanpa pernah seorang pun mengetahui sejatinya ia bukanlah seorang gadis yang lemah.

Luka hati, dan semuanya pun telah menjadi satu, mengantarkannya menjadi pribadi seorang gadis yang sangat bar-bar tapi, ia tak pernah memedulikan orang-orang yang mencibirnya.

Setelah tujuh tahun berlalu tak ada yang berbeda di dalam diri gadis yang kini telah berusia dua puluh dua tahun ini. Masih tetap sama dengan penampilannya ala mullet saat ini sedang berada di kampus ternama serta tak lupa ia juga bekerja di sebuah kantor sebagai office girl. Tanpa seorang pun mengetahui identitas dari gadis yang mendapat julukan bar-bar itu.

“Ada apa?” Gadis dengan potongan mullet itu bertanya pada sang sahabat yang sedang menatapnya tanpa kedip.

“Ah, kau ini membuatku kaget saja,” jawabnya terbata-bata tanpa mengalihkan pandangan matanya ke arah gadis yang sedang berdiri di depannya ini.

Sebelah alis gadis mullet terangkat. Entah ke berapa ia selalu mendapat sorot tatapan mata aneh dari orang yang sedang menatapnya ini.

“Apa ada yang lucu dengan wajahku?”

“Hei, Ra, kau bukan cuman lucu saja menurutku! Hanya saja model rambutmu membuatku tak tahan untuk tak ketawa karenamu!” Syifa sahabat Araela pun tak berhenti ketawa ketika melihat tatanan rambutnya.

Araela pun tak pernah memedulikan tentang pandangan dirinya. Hanya saja saat ini tujuannya sekarang adalah untuk membuktikan pada sang papa tercinta. Bahwa ia yang sekarang pun bukanlah seorang gadis lemah.

Perlakuan yang tak adil diterima Araela menjadikannya sebagai seorang gadis dengan bersifat bar-bar, dan tak pernah mengenal yang namanya ditindas oleh siapa pun yang berurusan dengannya.

Duda Casanova

Di sebuah rumah sakit ternama terdapat seorang pria berusia dua puluh lima tahun sedang bermondar-mandir di depan kamar inap ruang bersalin yang menjadi tempat sang istri melahirkan buah cintanya.

Kegelisahan dan kegundahan begitu kentara di raut wajahnya. Saat ia tak sengaja mendengar perkataan yang dilontarkan oleh sang istri tercinta.

Sebelum kelahiran buah cintanya dengan sang istri. Pada waktu itu istrinya tersebut mengatakan suatu hal ….

“Mas!”

“Ada apa, Sayang?”

Sambil mengelus perut buncitnya seorang wanita yang dinikahi oleh kekasih tercinta itu pun menatap sendu ke arah pria yang telah menemaninya sepanjang akhir napas.

“Maukah kamu berjanji padaku?”

Pria yang sedang membalas email dari sang asisten pribadi, terpaksa menghentikan kegiatannya, saat pertanyaan dari sang istri menarik perhatiannya.

Mendadak perasaannya pun tak karuan saat sang istri membahas sesuatu yang mengganggu pikirannya.

“Berjanji apa, Sayang?”

Sambil merebahkan kepala didada sang suami. Ia saat ini sedang menyembunyikan sesuatu yang hanya dirinya mengetahui.

“Aku hanya ingin kamu berjanji untuk tak terlalu memikirkanku ketika nanti a–”

“Apa kamu akan meninggalkanku dan buah hati kita?”

Tak mendapat jawaban dari istrinya yang ada di dalam dekapannya terdengar dengkuran halus. Menandakan sang istri terlelap dengan nyaman.

Apa yang sedang kamu sembunyikan dariku? Entah mengapa aku merasa kamu sedikit berbeda! Batinnya bertanya-tanya. Namun, ia sendiri berusaha menemukan keganjalan yang ada di dalam diri sang istri tapi, tak menemukan apa pun di sana.

Sampai pada akhirnya di depan kamar rawat inap sang istri. Ia pun tak berhenti bermondar-mandir. Sembari menunggu kabar kelahiran dan keadaan istrinya tercinta.

“Bagaimana keadaan istrimu, Win?” Wanita paruh baya yang tak lain ibu kandung Rewindra menanyakan keadaan sang menantu pada putranya ini.

Rewindra menggeleng kepala karena yang ada di dalam pikirannya kini. Tentang keadaan sang istri yang juga masih teringat dengan jelas sebuah janji yang tak sempat dilontarkan oleh istrinya tersebut.

Lalu selang beberapa jam kemudian pintu ruangan bersalin itu pun terbuka dengan seorang dokter keluar dari kamar itu, dan diikuti oleh beberapa perawat sembari salah satu diantaranya mendorong sebuah brankar yang berisi seorang bayi tampan hasil buah cintanya yang, telah lahir ke dunia membuat ia menahan tangis bahagia.

Ia juga tak lupa menanyakan keadaan sang istri yang sedari tadi membuat pikirannya terganggu. “Bagaimana dengan keadaan istriku, Van?”

Sebelum menjawab dokter yang menangani persalinan istri Rewindra menghela napas gusar. Entah apa yang akan terjadi bila ia mengatakan hal yang begitu menyakitkan.

“Maaf, Win!”

“Apa maksudmu, Van!” bentak Rewindra.

“Istrimu, tak bisa ku selamatkan, Win karena dia juga mengalami pendarahan yang cukup hebat setelah aku mengoperasinya.” Devander yang bertugas menangani istri sahabatnya itu pun tak menduga dengan kejadian yang dialami oleh Rewindra.

Apa yang dipikirkan oleh Rewindra itu pun menjadi kenyataan yang menyakitkan saat mendengar kabar tentang istrinya telah berpulang meninggalkannya dengan seorang bayi tampan hasil buah cintanya.

“Kau tak bercanda dengan ucapanmu itu, Van?” Rewindra pun memastikan sendiri apa yang ia dengar itu.

“Sekali lagi aku minta maaf denganmu, Win! Dia benar-benar tak bisa ku selamatkan.” Sesal itu yang dirasakan oleh Devander.

Tanpa membalas perkataan sahabatnya. Rewindra masuk ke dalam kamar inap untuk melihat wajah cantik tersebut terakhir kalinya.

“Sayang!”

“Mengapa harus secepat ini, kamu meninggalkanku dengannya? Tak bisakah kamu mengerti dia masih membutuhkanmu tapi, justru kamu begitu sangat tega menyakiti hatiku.” Terdengar sangat memilukan racauan dari seorang Rewindra yang pertama kali ditinggalkan oleh sang istri tercinta.

Tiada hentinya Rewindra meracau memanggil nama sang istri. Seorang wanita yang begitu sangat dicintainya. Kepergian sang istri membuatnya menjadi seorang pria berhati dingin. Namun, ia juga seorang casanova yang berstatus duda setelah tujuh tahun berlalu.

Hidup Rewindra begitu berantakan yang mana ia selalu menghabiskan waktunya bersama beberapa wanita yang hanya dimanfaatkan untuk ia lampiaskan di atas ranjang.

Bahkan Rewindra mengabaikan keberadaan buah cintanya. Seorang bayi laki-laki yang dilahirkan itu. Kini menjelma menjadi seorang anak lelaki yang begitu pendiam. Ibarat kata sifatnya tak jauh berbeda dengan Rewindra. Sama-sama sepasang ayah dan anak yang berhati dingin.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!